Laporan ini memberikan penjelasan tentang pengertian arus kas, tujuan penyusunan laporan arus kas perusahaan, dan langkah-langkah penyusunan laporan arus kas sederhana. Laporan arus kas digunakan untuk mengetahui kemampuan arus kas masa depan suatu entitas, kemampuannya membayar dividen, dan mengevaluasi transaksi investasi.
2. Arus Kas!
pengertian
Arus kas atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Cash Flow adalah
kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki bisnis, institusi, atau
individu. Di bidang keuangan, istilah ini digunakan untuk menggambarkan
jumlah uang tunai (mata uang) yang dihasilkan atau dikonsumsi dalam
periode waktu tertentu..
3. Mengetahui kemampuan entitas arus kas periode selanjutnya
Mengetahui kemampuan membayar dividen
Memeriksa setiap transaksi investasi
1.
Tujuan yang pertama dari penerapan arus kas perusahaan adalah perusahaan dapat mengetahui seperti apa
kemampuan entitas di dalam menentukan arus kas masa yang akan datang. Perusahaan bisa mengetahui adanya
ketidakpastian tentang arus kas tersebut dengan cara mengamati hubungan antar pos laporan.
1.
Ketika perusahaan menerapkan sebuah laporan arus kas, maka perusahaan tersebut bisa mendapatkan informasi
mengenai kemampuan di dalam membayar dividen serta untuk memenuhi kewajibannya. Perusahaan bisa
mendapatkan gambaran tentang gaji karyawan, hutang yang harus dibayarkan, dan lain sebagainya.
Maka tidak heran jika para investor maupun pemakai informasi yang berhubungan dengan keuangan pasti tertarik
untuk mengetahui laporan arus kas yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan begitu, mereka bisa menarik sebuah
kesimpulan kira-kira seperti apa perusahaan tersebut.
1.
Tujuan yang ketiga dari penerapan arus kas pada perusahaan adalah perusahaan tersebut dapat mengetahui
serta memeriksa apa saja transaksi yang dilakukan. Perusahaan bisa tahu apa saja kewajiban yang harus
dilaksanakan serta jumlah aset yang dimilikinya
Tujuan Cash Flow
atau Arus Kas
4. Penyusunan laporan
arus kas sederhana
01: Menyiapkan Data-data untuk Membuat Kertas Kerja Sederhana
02: Menganalisis Akun Laba Ditahan
A: Metode Analisis Arus Kas
B: Contoh Analisis Arus Kas
03: Menganalisis Akun Lainnya
A: Jenis Akun Lainnya
04: Analisis Perubahan Tiap Akun Selama Periode Berjalan
A: Tujuan Analisis Akun
05: Membuat Laporan Arus Kas dengan Kertas Kerja
A: Format Laporan Arus Kas
B: Langkah-langkah Menyusun Laporan Arus Kas
Kesimpulan
6. penyebab perubahan arus kas dalam periode akuntansi
Perputaran kas (cash turnover) menunjukkan berapa kali kas perusahaan berputar
dalam satu periode melalui penjualan. Dengan kata lain, perputaran kas dapat
digunakan untuk melihat seberapa besar kas perusahaan mampu menghasilkan
penjualan. Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang
dilakukan oleh perusahaan. Karena tingkat perputaran kas menggambarkan
kecepatan arus kas kembalinya kas yang telah ditanamkan didalam modal kerja.
Dalam mengukur tingkat perputaran kas yang telah tertanam dalam modal kerja
adalah berasal dari aktivitas operasional perusahaan.
Menurut Bambang Riyanto (2011:95) perputaran kas adalah perbandingan antara
penjualan dengan jumlah kas rata-rata. Berikutnya menurut Wild et al (2005: 42)
bahwa : perputaran kas dalam satu periode dapat dihitung dengan rumus :
Perputaran kas = (penjualan bersih)/(rata-rata kas) x 1 time
7. Semakin tinggi tingkat perputaran kas berarti semakin efisien tingkat penggunaan
kasnya dan sebaliknya semakin rendah tingkat perputarannya semakin tidak efisien,
karena semakin banyak uang yang berhenti atau tidak dipergunakan. Tingkat
perputaran kas menunjukkan kecepatan perubahan kembali aset lancar menjadi kas
melalui penjualan makin tinggi tingkat perputaran kas, piutang dan persediaan
menunjukkan tingginya volume penjualan.
Dengan demikian kas akan dapat dipergunakan kembali untuk membiayai kegiatan
operasional sehingga tidak mengganggu kondisi keuangan perusahaan. Perputaran
kas merupakan kemampuan kas untuk menghasilkan pendapatan sehingga dapat
dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu. Rata-rata kas dan
bank dapat dihitung dari saldo kas dan bank awal ditambah saldo kas dan bank akhir
dibagi dua. Makin tinggi perputaran kas berarti makin tinggi efisiensi penggunaan
kasnya.