Laporan ini membahas tentang fase deployment dari proyek pembuatan aplikasi interoperabilitas sistem informasi antar departemen. Laporan ini menjelaskan tenaga ahli yang dibutuhkan, aktivitas penjaminan kualitas, risiko proyek, jadwal pelaksanaan, dan data pengguna yang akan digunakan dalam proyek.
1. LAPORAN TUGAS 2 : FASE
DEPLOYMENT
KELAS: Manajemen Proyek Perangkat Lunak D
05111640000059 Firman Maulana
05111640000071 Ganendra Afrasyah
05111640000109 Edwin Hartoyo
Dosen:
Fajar Baskoro S.Kom., MT.
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya
2019
2. Tenaga Ahli yang harus dilatih 2
Penjaminan dan Review 5
Resiko Proyek 5
Keterangan: 6
Durasi 6
Data Pengguna 6
Data departemen kesehatan 12
Run up to capacity: 14
Hasil Pengujian Internal XML Inverter 15
Hasil Pengujian Internal SIM Interoperabilitas 15
Pembahasan Aplikasi Interoperabilitas 16
Settle all accounts 16
Tabel Biodata WNI 17
Tabel Biodata Keluarga 20
Tabel Propinsi 21
Tabel Kabupaten 21
Tabel Kecamatan 22
Tabel Kelurahan 22
Struktur Data Dari Kementerian Kesehatan 23
Struktur Data Dari Bps 23
Re-assign remaining teams 23
Asumsi Proyek 24
Aktivitas Jaminan Kualitas 24
Manajemen Perubahan 25
Resiko Proyek 25
Tenaga Ahli yang harus dilatih
Jumlah tenaga ahli yang harus dilatih adalah sebagai berikut :
3. a. Project manager, yang mampu memimpin proyek pengembangan sistem
informasi serta mengatur strategi dan koordinasi pekerjaan.
Kualifikasi :
1. Berpendidikan minimal S2.
2. Berpengalaman dibidangnya minimal 5 tahun.
3. Mampu membuat rencana strategis dalam menjalankan proyek
pengembangan sistem informasi.
4. Mampu mengatur dan mengkoordinasikan aktivitas kegiatan pengembangan
sistem informasi.
5. Mampu mengalokasikan sumberdaya yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem informasi.
6. Mampu mengawasi pengembangan sistem informasi.
7. Mampu membuat laporan hasil kegiatan kepada pengguna.
b. Sistem Analis, yang menguasai kemampuan menganalisis permasalahan dan
merancang sistem informasi, memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi.
Kualifikasi :
1. Berpendidikan minimal S1.
2. Mampu membuat rencana dan menganalisa sistem serta merancang konsep
arsitektur interoperabilitas dan membuat aplikasi yang dapat
mengkoneksikan beberapa sistem informasi yang memiliki bisnis proses dan
struktur database berbeda.
3. Mampu merancang bisnis proses.
4. Mampu membuat dokumentasi sistem aplikasi.
c. Programmer, menguasai pemrograman berorientasi objek berbasis web open
source terutama Apache, Php5, Java-native, Javascript, XML, Ajax.
Kualifikasi :
1. Berpendidikan minimal S1 dan berpengalaman dibidangnya
4. 2. Menguasai berbagai perangkat lunak terutama open source
3. Mampu membuat aplikasi berbasis web sesuai dengan rancangan dan
mampu menghubungkan beberapa aplikasi yang memiliki platform ataupun
database yang berbeda.
d. Ahli Database, memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi, menguasai
relational database.
Kualifikasi :
1. Berpendidikan minimal S1
2. Menguasai berbagai penggunaan database server (MySQL, PostgreSQL,
MySQL Server, dan Oracle).
3. Mampu merancang dan membangun database
4. Mampu membuat dokumentasi rancangan database
e. Tenaga ahli sistem jaringan
Kualifikasi :
1. Berpendidikan minimal S1
2. Menguasai berbagai perangkat keras jaringan
3. Menguasai konsep jaringan yang aman dan cepat
f. Tenaga teknis sub profesional di bidang administrasi dan dokumentasi aplikasi
serta staf pendukung sesuai dengan kebutuhan
Kualifikasi :
1. Berpendidikan minimal S1
2. Menguasai dalam hal pembuatan dokumentasi panduan aplikasi dan system
informasi.
Sesuai dengan dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan penyusunan Pembuatan
Aplikasi Interoperabilitas Sistem Informasi Inter Departemen, Tenaga Ahli yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
1. Project Manager
2. Sistem Analis
3. Ahli Database
4. Ahli Sistem Jaringan
5. 5. Programmer
Sementara Tenaga Pendukung yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja adalah
sebagai berikut:
1. Tenaga Teknis
2. Reviews & Acceptances
Penjaminan dan Review
Untuk menjamin standar kualitas dari hasil pekerjaan, Waditra akan melaksanakan aktivitas
quality assurance sebagai berikut:
1. Review terhadap laporan kemajuan tiap minggu.
2. Review terhadap laporan pendahuluan, laporan akhir sementara dan laporan akhir.
3. Review terhadap Dokumen Pembuatan Aplikasi Interoperabilitas Sistem Informasi
Inter-Departemen.
Resiko Proyek
Resiko proyek adalah karakteristik, situasi atau fitur-fitur pada lingkungan proyek yang
dapat berdampak negatif pada pelaksanaan proyek atau kualitas dari item-item proyek
yang diserahkan. Resiko-resiko yang teridentifikasi sejauh ini dalam proyek disampaikan
pada tabel berikut termasuk rencana antisipasi untuk meminimalkan pengaruh dari setiap
resiko yang mungkin timbul.
Resiko-resiko Tingkat
(T/M/R)
Mitigasi
Kurang tersedianya waktu dari
tim mitra kerja khususnya dari
pihak Departemen Dalam Negeri
(Adminduk), Departemen
Kesehatan, BAPPENAS dan
BPS
T Koordinasi dengan pihak tim
pendamping dari Depkominfo untuk
memastikan tim kerja dapat
mendampingi tim konsultan.
Keterlambatan penyelesaian
proyek akibat perkembangan
T Fitur-fitur/ persyaratan harus
didefinisikan secara lengkap pada
saat sebelum dimulainya pekerjaan.
6. kebutuhan yang menyebabkan
perubahan lingkup proyek
Ketidaklengkapan dokumen yang
dibutuhkan pekerjaan
T Koordinasi dengan pihak
Departemen Dalam Negeri
(Adminduk), Departemen
Kesehatan, BPS dan BAPPENAS
lebih dini untuk menyiapkan
dokumen yang diperlukan
Keterangan:
Tingkat Resiko: T: Tinggi, M: Menengah, R: Rendah
Tingkat resiko tinggi (T) dapat menyebabkan kegagalan dalam penyelesaian pekerjaan ini.
Pihak Departemen Komunikasi dan Informatika dan pihak konsultan harus memastikan
pemenuhan asumsi-asumsi yang menjadi dasar pelaksanaan proyek ini serta mencari
alternatif-alternatif solusi lain bilamana asumsi-asumsi tidak sesuai dengan fakta yang
terjadi.
Durasi
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, pekerjaan Pembuatan Aplikasi Interopabilitas
Sistem Informasi Inter Departemen ini direncanakan berlangsung selama 5 (dua) bulan
kalender. Dengan lingkup pekerjaan yang sudah diuraikan sebelumnya, konsultan
berkeyakinan bahwa waktu yang diberikan sudah cukup memenuhi kebutuhan waktu
pelaksanaan.
Data Pengguna
No Judul Tabel Atribut
KARAKTERISTIK PENDUDUK (AD-KP)
1 Distribusi penduduk menurut wilayah · Kode nama provinsi
· Jumlah penduduk
7. 2 Jumlah dan komposisi penduduk menurut
jenis kelamin
· Kode nama provinsi
· Laki-laki
· Perempuan
3 Jumlah penduduk menurut umur tunggal dan
jenis kelamin
· Kode Nama provinsi
· Nama kelompok umur
tunggal
· Laki-laki
· Perempuan
4 Jumlah dan komposisi penduduk menurut
kelompok umur dan jenis kelamin
· Kelompok umur
· Laki-laki
· Perempuan
5 Jumlah dan komposisi penduduk usia 10
tahun keatas menurut status perkawinan dan
jenis kelamin
· Status perkawinan
· Laki-laki
· Perempuan
No Judul Tabel Atribut
KETENAGAKERJAAN
1 Jumlah penduduk menurut kelompok umur
ketenagakerjaan dan jenis kelamin
· Kelompok umur
· Laki-laki
· Perempuan
2 Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas
menurut jenis pekerjaan dan jenis kelamin
· Nama pekerjaan
· Laki-laki
· Perempuan
AGAMA
1 Jumlah dan komposisi penduduk menurut
agama
· Nama agama
· Jumlah penduduk
8. No Judul Tabel Atribut
PENDIDIKAN
1 Jumlah penduduk menurut umur kelompok
sekolah dan jenis kelamin
· Umur
· Laki-laki
· Perempuan
2 Distribusi penduduk menurut usia sekolah
dan wilayah administrasi
· Kode nama provinsi
· Usia sekolah
3 Jumlah dan komposisi penduduk 12 tahun
ke atas menurut pendidikan tertinggi yang
ditamatkan
· Kode nama provinsi
· Tidak/belum sekolah
· Belum tamat
SD/sederajat
· Tamat SD/sederajat
· SLTP/sederajat
· SLTA/sederajat
· Diploma I/II
· Akademi/Diploma III/S.
Muda
· Diploma IV/Strata I
· Strata II
· Strata III
No Judul Tabel Atribut
KOMPONEN DEMOGRAFI
1 Angka kelahiran kasar (crude
brith rate)
· Nama provinsi
· Jumlah kelahiran
· Jumlah penduduk
· CBR
2 Jumlah kelahiran hidup menurut
usia ibu
· Nama propinsi
· Jumlah kelahiran hidup
9. 3 Jumlah kelahiran menurut
penolong kelahiran
· Nama propinsi
· Tipe penolong
4 Jumlah kelahiran dan
kepemilikan akte kelahiran
· Nama provinsi
· Jumlah kelahiran
· Jumlah akta kelahiran
% pemilik akta
5 Angka kematian kasar (crude
death rate)
· Nama propinsi
· Jumlah kematian
6 Angka kematian bayi menurut
wilayah
· Nama propinsi
· Jumlah kematian bayi
No Judul Tabel Atribut
KOMPONEN DEMOGRAFI
7 Angka kematian balita menurut wilayah · Nama propinsi
· Jumlah kematian balita
8 Angka kematian ibu (akibat melahirkan) · Nama propinsi
· Jumlah kematian ibu
9 Jumlah kematian menurut kelompok
umur dan jenis kelamin
· Nama propinsi
· Kelompok umur
· Jenis kelamin
10 Jumlah penduduk yang meninggal
menurut penyebab dan jenis kelamin
· Nama propinsi
· Tipe penyebab
· Jenis kelamin
11 Jumlah kematian dan kepemilikan akta
kematian
· Nama provinsi
· Jumlah kematian
· Jumlah akta kematian
10. 12 Jumlah penduduk pindah menurut jenis
kelamin
· Nama provinsi
· Jumlah penduduk pindah
· Jenis kelamin
13 Jumlah penduduk datang menurut jenis
kelamin
· Nama provinsi
· Jumlah penduduk datang
· Jenis kelamin
14 Jumlah penduduk menurut komponen
demografi
· Kode nama provinsi
· Jumlah penduduk lahir
· Jumlah penduduk mati
· Jumlah penduduk pindah
· Jumlah penduduk datang
15 jumlah penduduk yang melangsungkan
perkawinan dan kepemilikan akta
perkawinan
· Kode nama provinsi
· Jumlah perkawinan
· Jumlah akta perkawinan
· % kepemilikan akta
16 Jumlah penduduk yang melangsungkan
perceraian dan kepemilikan akta
perceraian
· Kode nama provinsi
· Jumlah perceraian
· Jumlah akta perceraian
% kepemilikan akta
No Judul Tabel Atribut
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
1 Jumlah penduduk wajib KTP dan
tingkat kepemilikan KTP
· Kode nama provinsi
· Kawin < 17 tahun
· Usia 17 tahun keatas
2 Jumlah keluarga dan tingkat
kepemilikan kartu keluarga
· Kode nama provinsi
· % kepemilikan
11. 3 Jumlah penduduk menurut
kepemilikan dokumen
· Kode nama provinsi
· Jumlah akta kelahiran
· Jumlah KTP
· Jumlah akta perkawinan
· Jumlah KK
· Jumlah akta kematian
No Judul Tabel Atribut
POLITIK
1 Jumlah penduduk potensi pemilih
pemilu menurut komponen calon
pemilih
· Kode nama provinsi
· Kawin < 17 tahun
· 17 tahun keatas
· Jumlah penduduk pemilih
2 Jumlah penduduk potensi pemilih
pemilu menurut jenis kecacatan
· Kode nama provinsi
· Cacat fisik
· Cacat lainnya
· Cacat mental dan jiwa
· Cacat mental/jiwa
· Cacat netral/buta
· Cacat rungu/wicara
No Judul Tabel Atribut
DATA INDIVIDU DARI DATABASE NASIONAL
12. 1 Data WNI · Kode wilayah
· Kode nama provinsi
· Kode nama kabupaten
· Kode nama kecamatan
· Kode nama kelurahan
· NIK
· Nomor KK
· Nama lengkap
· Alamat lengkap
· Dusun
· Kode pos
· Telepon
· Jenis kelamin
· Tempat lahir
· Tanggal lahir
· Status kawin
· Status hubungan dalam keluarga
· Agama
· Golongan darah
· Pendidikan akhir
· Jenis pekerjaan
· Nama ayah
· Nama ibu
· Tempat tinggal sebelumnya
Data departemen kesehatan
13. Kelompok Data : Kehamilan
Sumber Data : Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat
No Judul Tabel Atribut
1 Persentase cakupan pelayanan K1 dan
K4 Ibu hamil
Persentase
Tahun
2 Persentase cakupan pelayanan K4 ibu
hamil menurut provinsi
Propinsi
Persentase
3 Persentase cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan
menurut provinsi
Propinsi
Persentase
4 Persentase penanganan komplikasi ibu
hamil dan neonatal
Persentase
Tahun
5 Persentase cakupan kunjungan
neonatus (KN2) pertahun dan provinsi
Propinsi
Persentase
Tahun
6
Persentase pemberian kapsul vitamin A
menurut sasaran
Persentase
Bayi
Balita
Ibu Nifas
7 Persentase cakupan pemberian tablet
besi pada ibu hamil
Persentase (Fe3 dan Fe1)
Tahun
8 Cakupan pemberian tablet besi (Fe-3)
pada ibu hamil menurut provinsi
Propinsi
persentase
9 Tingkat risiko kematian Ibu maternal
Menurut Siklus
Kehamilan-Persalinan-Pasca Persalinan
Tingkat risiko
Jumlah
10 Persentase cakupan pelayanan K1 dan
K4 Ibu Hamil Tahun 2003-2007
Tahun
Percentase K1
Percentase K2
14. Run up to capacity:
Nama Proses Input Output S
ta
tu
s
Data sample
· Adminduk Printout
datawarehouse
Struktur data
“data sample”
Ok
· Dep Kesehatan Buku Profile
Kesehatan RI
2007
Struktur data
“data sample”
Ok
· Dep Kesehatan Buku Indikator
utama BPS 2009
Struktur data
“data sample”
Ok
2 Login User,password Ok
3 Koneksi datasource :
· Mysql User,password,h
ost, database
Status koneksi Ok
· Excel File exel Status baca Ok
· Oracle User,password,h
ost, database
4 Pemetaan data :
· Baca table dan
Field
Tabel dan field Daftar tabel
dan field
Ok
· Run dan Edit Query Query Update Query Ok
· Buat Query Baru Query Query Baru
5 Konversi Data
15. · Buat satu file XML Format data
awal dan soure
data
Satu file XML Ok
· Buat banyak file
XML
Banyak file
XML
Ok
6 Transfer File
· Koneksi FTP User,password,
host
Status koneksi Ok
· Transfer satu
/banyak file
File yang
ditransfer
konfirmasi Ok
Hasil Pengujian Internal XML Inverter
Nama Proses Input Output S
ta
tu
s
Login User,password Konfirmasi Ok
2 Membaca file XML File XML Isi tabel XML Ok
3 Konversi satu file XML File XML Satu file XML Ok
4 Konversi banyak file
XML
All file XML Banyak file XML Ok
5 Menampilkan laporan Instansi dan tahun Hasil Laporan Ok
Hasil Pengujian Internal SIM Interoperabilitas
Nama Proses Input Output Status
Login User,password status Ok
2 Membaca laporan AS-IS per
Instansi dan tahun dalam
bentuk tabel dan grafik
Jenis laporan,
tahun
data Ok
16. 3 Membaca laporan TO-BE
per Instansi dan tahun
dalam bentuk tabel dan
grafik
Jenis laporan,
tahun
data Ok
4 Menampilkan alamat web
service
- data Ok
5 Melakukan testing pada web
service tester
Tahun data Ok
6 Meng-invoke fungsi web
service
Tahun data Ok
7 Membaca file WSDL - Konfigurasi file
8 Menampilkan daftar file XML - data Ok
9 Membaca file XML File XML Isi file XML Ok
10 Men-download file XML File XML Copy file XML
Pembahasan Aplikasi Interoperabilitas
Pembahasan secara internal antara Direktorat SIPLK, BPPT dan CV. Waditra Reka
Cipta pada tanggal 8 Juni 2010. Pembahasan ini bertujuan untuk memperlihatkan progress
dari penyelesaian pekerjaan dan pembahasan masalah teknis yang mungkin terjadi.
Hasil-hasil pertemuan ini antara lain:
1. Penggunaan MaxDb sebagai database server
2. Pengkajian FTP versus ActiveMQ
3. Executive information system management
Settle all accounts
Berikut ini adalah lampiran struktur data Kependudukan dari Adminduk. Struktur
data yang berkaitan dengan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian dan
pengakuan anak belum kami dapatkan. Jadi struktur data saat ini hanya untuk
biodata WNI dan Keluarga.
21. CFLAG CHAR(1 BYTE),
SYNC_FLAG NUMBER(1)
OA_NAMA_PERTA
MA
VARCHAR2(60
BYTE),
OA_NAMA_KELUAR
GA
VARCHAR2(60
BYTE),
TIPE_KK
VARCHAR2(1
BYTE)
NIK_KK NUMBER(16),
COUNT_KK NUMBER(5)
Tabel Propinsi
COLUMN
NAME DATA TYPE
NO_PROP NUMBER(2),
NAMA_PROP
VARCHAR2(60
BYTE)
Tabel Kabupaten
COLUMN
NAME DATA TYPE
NO_KAB NUMBER(2),
NAMA_KAB
VARCHAR2(60
BYTE),
NO_PROP NUMBER(2),
JABATAN
VARCHAR2(300
BYTE),
NAMA_PEJ
VARCHAR2(60
BYTE),
22. NIP_PEJ
VARCHAR2(25
BYTE),
STAT_PNDT
NG
VARCHAR2(20
BYTE)
Tabel Kecamatan
COLUMN
NAME DATA TYPE
NO_KEC NUMBER(2),
NAMA_KEC
VARCHAR2(60
BYTE),
NO_KAB NUMBER(2),
NO_PROP NUMBER(2),
JABATAN
VARCHAR2(300
BYTE),
NAMA_PEJ
VARCHAR2(60
BYTE),
STAT_PNDT
NG
VARCHAR2(20
BYTE),
NIP_PEJ
VARCHAR2(25
BYTE),
FILE_TTD
VARCHAR2(500
BYTE)
Tabel Kelurahan
COLUMN NAME DATA TYPE
NO_KEL NUMBER(4),
NAMA_KEL
VARCHAR2(6
0 BYTE),
23. NO_KEC NUMBER(2),
NO_KAB NUMBER(2),
NO_PROP NUMBER(2),
JABATAN
VARCHAR2(3
00 BYTE),
NAMA_LUR
VARCHAR2(6
0 BYTE),
NIP_LUR
VARCHAR2(2
0 BYTE),
FILE_TTD
VARCHAR2(5
00 BYTE)
Struktur Data Dari Kementerian Kesehatan
Sampai saat ini kami belum mendapatkan data dari Kementerian Kesehatan.
Struktur Data Dari Bps
Sampai saat ini kami belum mendapatkan data dari BPS.
Re-assign remaining teams
Organisasi proyek disusun dengan mengkombinasikan personil dari konsultan
dengan staf dan pimpinan baik dari Departemen Komunikasi dan Informatika
maupun dari pihak Instansi lain yang terkait dengan kegiatan ini, dalam hal ini
adalah Departemen Dalam Negeri, Departemen Kesehatan, BAPPENAS dan BPS.
Dengan melibatkan pegawai Departemen Komunikasi dan Informatika dan dari
pihak instansi terkait lainnya dalam tim proyek ini diharapkan dapat membantu
mempercepat proses pelaksanaan serta meningkatkan kualitas hasil pekerjaan.
Berikut adalah gambar struktur organisasi kerja dari tim Pembuatan Aplikasi
Interoperabilitas Sistem Informasi Inter-Departemen.
24. Pekerjaan Pembuatan Aplikasi Interoperabilitas Sistem Informasi Inter-Departemen
merupakan kerjasama antara Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten
Dirjen Aplikasi Telematika, Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan 4 Departemen
Lainnya dengan pelaksanaan pekerjaan diserahkan kepada pihak Konsultan Teknologi
Informasi.
Asumsi Proyek
Untuk mengidentifikasi dan mengestimasi tugas-tugas yang dibutuhkan dalam proyek, perlu
dibuat asumsi-asumsi. Bila asumsi ini tidak tervalidasi di kemudian hari maka aktivitas dan
estimasi rencana proyek perlu disesuaikan agar tetap dapat memenuhi target tujuan yang
ditetapkan. Berdasarkan informasi yang ada saat ini, asumsi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Tersedianya dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pekerjaan Pembuatan
Aplikasi Interoperabilitas Sistem Informasi Inter-Departemen.
2. Tersedianya waktu untuk melaksanakan wawancara, diskusi, menghadiri presentasi
dari pihak Departemen terkait dan juga Departemen Komunikasi dan Informasi.
Penyediaan waktu dari tim mitra pendamping (pegawai Departemen Komunikasi
dan Informatika serta pegawai Departemen terkait) untuk keterlibatan pelaksanaan
tugas.
Aktivitas Jaminan Kualitas
Untuk menjamin standar kualitas dari hasil pekerjaan, Waditra akan melaksanakan aktivitas
quality assurance sebagai berikut:
1. Review terhadap laporan kemajuan tiap minggu.
2. Review terhadap laporan pendahuluan, laporan akhir sementara dan laporan akhir.
25. 3. Review terhadap Dokumen Pembuatan Aplikasi Interoperabilitas Sistem Informasi
Inter-Departemen.
Manajemen Perubahan
Setiap modifikasi dan/atau penambahan terhadap cakupan pekerjaan yang telah disepakati
perlu mendapat persetujuan dari semua pihak yang akan dimonitor menggunakan Form
Permintaan Perubahan (Change Request). Modifikasi yang dimaksud disini adalah
modifikasi terhadap apa yang sudah disetujui dalam kontrak.
Resiko Proyek
Resiko proyek adalah karakteristik, situasi atau fitur-fitur pada lingkungan proyek yang
dapat berdampak negatif pada pelaksanaan proyek atau kualitas dari item-item proyek
yang diserahkan. Resiko-resiko yang teridentifikasi sejauh ini dalam proyek disampaikan
pada tabel berikut termasuk rencana antisipasi untuk meminimalkan pengaruh dari setiap
resiko yang mungkin timbul.