SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
ELEMEN MESIN IELEMEN MESIN I
Latihan soalLatihan soal
Frederikus Konrad, ST, MT, MMFrederikus Konrad, ST, MT, MM
JURUSAN TEKNIK MESIN,JURUSAN TEKNIK MESIN,
FTI-UNIVERSITAS GUNADARMAFTI-UNIVERSITAS GUNADARMA
Latihan soal
• Sebuah batang terlihat pada gambar mendapat beban secara
horisontal sebesar F= 5 kN dengan batang besi menempel pada
dinding sebagai breket. Jarak kekuatan breket pada dinding 75
mm berapa tegangan maksimumnya dari breket tersebut
Diketahui
• Di ketahui
– F = 5 kN = 5000 N
• Di tanya
– Tegangan maksimum
Tegangan tarik dan bengkok/lengkung
• Tegangan lengkung terhadap flange
• Tegangan tarik
( )
( )
2
1422
702720
978720
912901260
mmA
A
A
xA
=
+=
+=
−+=
MPa
mm
N
A
F
516.3
516.3
1422
5000
2
=
=
=
=
σ
σ
σ
σ
Tegangan tarik dan bengkok/lengkung
• mencari posisi netral dari dampak tegangan bengkok
( )
mmy
y
y
y
xxx
y
flangetopdarinetralporosgrafitasijarakpusaty
215.28
1422
40122
1422
358024320
1422
517024320
702720
2
78
12978
2
12
1260
)(
=
=
+
=
+
=
+






++
=
=
Tegangan tarik dan bengkok/lengkung
• Momen inersia bagian N-A
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
[ ] [ ]
[ ] [ ]
4
22
2
3
2
3
152.3260841
67.720361482.363964
67.364447355914482.3553248640
156225.519702
12
4270968
506.493720
12
103680
785.22702
12
4745529
215.22720
12
172860
215.2851702
12
789
6215.28720
12
1260
mmI
I
I
I
I
I
=
+=
+++=






++





+=






++





+=






−++





−+=
Tegangan tarik dan bengkok/lengkung
• Jarak N-A dari top ke flange
• Jarak N-A dari bawah ke web
• Jarak N-A dari aplikasi beban dalam bagian flange
mme
e
215.78
215.2850
=
+=
mmyyt 215.28==
mmy
y
c
c
785.61
215.2890
=
−=
Tegangan tarik dan bengkok/lengkung
• Momen bengkok yang digunakan pada bagian flange
• Tegangan tarik pada flange
mmNM
xM
expM
−=
=
=
391075
215.785000
MPa
mm
N
x
I
yxM
y
I
M
Z
M
t
t
t
t
t
t
t
t
176.10
176.10
152.1084326
13.11034181
152.1084326
215.28391075
2
=
=
=
=
===
σ
σ
σ
σ
σ
Tegangan tarik dan bengkok/lengkung
• Tekanan kompressi pada web
MPa
mm
N
x
I
yxM
y
I
M
Z
M
c
c
c
c
c
c
c
c
284.22
284.22
152.1084326
88.24162568
152.1084326
785.61391075
2
=
=
=
=
===
σ
σ
σ
σ
σ
Tegangan tarik dan bengkok/lengkung
• Mencari maksimum tegangan tarik pada flenge
• Dan maksimum tegangan compress pada flenge
MPa
mm
N
t
t
t
otobt
692.13
692.13
516.3176.10
(max)
2(max)
(max)
(max)
=
=
+=
+=+=
σ
σ
σ
σσσσσ
( )
( )
( )
( ) MPa
mm
N
c
c
c
ocobc
768.18
768.18
516.3284.22
max
2max
max
max
=
=
−=
−=−=
σ
σ
σ
σσσσσ
Terima kasihTerima kasih
Frederikus Konrad, ST, MT, MMFrederikus Konrad, ST, MT, MM
JURUSAN TEKNIK MESIN,JURUSAN TEKNIK MESIN,
FTI-UNIVERSITAS GUNADARMAFTI-UNIVERSITAS GUNADARMA

More Related Content

What's hot

perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselSyahMauliqieNajmaari
 
Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterZainal Abidin
 
Modul 1 (besaran dan satuan)
Modul 1 (besaran dan satuan)Modul 1 (besaran dan satuan)
Modul 1 (besaran dan satuan)kahfi1439
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanInstansi
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanHerry SR
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftAhmad Faozi
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTONDwi Ratna
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Dewi Izza
 
Bag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrolBag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrolHIMTI
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
 
Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)Rinaldi Sihombing
 
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubutDidi sudiprayitna
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSISofyan Mar'uz
 
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakar
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakarTinjauan prestasi mesin pada motor bakar
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakarIr. Najamudin, MT
 

What's hot (20)

perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
 
Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starter
 
Ban dan pelek
Ban dan pelekBan dan pelek
Ban dan pelek
 
Modul 1 (besaran dan satuan)
Modul 1 (besaran dan satuan)Modul 1 (besaran dan satuan)
Modul 1 (besaran dan satuan)
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
 
Karburator sepeda motor
Karburator sepeda motorKarburator sepeda motor
Karburator sepeda motor
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 
elemen-mesin (1).ppt
elemen-mesin (1).pptelemen-mesin (1).ppt
elemen-mesin (1).ppt
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Makalah mesin frais
Makalah mesin fraisMakalah mesin frais
Makalah mesin frais
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
 
Bag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrolBag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrol
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
 
Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
 
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakar
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakarTinjauan prestasi mesin pada motor bakar
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakar
 

Viewers also liked

1.7,5.5 bending stress in curved beams
1.7,5.5 bending stress in curved beams1.7,5.5 bending stress in curved beams
1.7,5.5 bending stress in curved beamsFrederikus Konrad
 
1.10,5.16 shear stresses in beams
1.10,5.16 shear stresses in beams1.10,5.16 shear stresses in beams
1.10,5.16 shear stresses in beamsFrederikus Konrad
 
1.8,5.8 penggunaan tegangan principal pada perencanaan mesin
1.8,5.8 penggunaan tegangan principal pada perencanaan mesin1.8,5.8 penggunaan tegangan principal pada perencanaan mesin
1.8,5.8 penggunaan tegangan principal pada perencanaan mesinFrederikus Konrad
 
1.6,5.4 bending stress in straight beams
1.6,5.4 bending stress in straight beams1.6,5.4 bending stress in straight beams
1.6,5.4 bending stress in straight beamsFrederikus Konrad
 
2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler joints2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler jointsFrederikus Konrad
 
1.5,5.3 shafts in series and paralel
1.5,5.3 shafts in series and paralel1.5,5.3 shafts in series and paralel
1.5,5.3 shafts in series and paralelFrederikus Konrad
 
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku kelingFrederikus Konrad
 
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soalFrederikus Konrad
 

Viewers also liked (20)

1.7,5.5 bending stress in curved beams
1.7,5.5 bending stress in curved beams1.7,5.5 bending stress in curved beams
1.7,5.5 bending stress in curved beams
 
1.10,5.16 shear stresses in beams
1.10,5.16 shear stresses in beams1.10,5.16 shear stresses in beams
1.10,5.16 shear stresses in beams
 
2.1,9.14 contoh soal 1
2.1,9.14  contoh soal 12.1,9.14  contoh soal 1
2.1,9.14 contoh soal 1
 
1.8,5.8 penggunaan tegangan principal pada perencanaan mesin
1.8,5.8 penggunaan tegangan principal pada perencanaan mesin1.8,5.8 penggunaan tegangan principal pada perencanaan mesin
1.8,5.8 penggunaan tegangan principal pada perencanaan mesin
 
2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling
 
0 pendahuluan
0 pendahuluan0 pendahuluan
0 pendahuluan
 
2.3, 9.19 latihan soal 2
2.3, 9.19 latihan soal 22.3, 9.19 latihan soal 2
2.3, 9.19 latihan soal 2
 
2.4, 9.19 latihan soal 3
2.4, 9.19 latihan soal 32.4, 9.19 latihan soal 3
2.4, 9.19 latihan soal 3
 
1.6,5.4 bending stress in straight beams
1.6,5.4 bending stress in straight beams1.6,5.4 bending stress in straight beams
1.6,5.4 bending stress in straight beams
 
2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler joints2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler joints
 
2.8 , 9.21 latihan soal 5
2.8 , 9.21 latihan soal 52.8 , 9.21 latihan soal 5
2.8 , 9.21 latihan soal 5
 
1.5,5.3 shafts in series and paralel
1.5,5.3 shafts in series and paralel1.5,5.3 shafts in series and paralel
1.5,5.3 shafts in series and paralel
 
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
 
2.5, 9.19 latihan soal 4
2.5, 9.19 latihan soal 42.5, 9.19 latihan soal 4
2.5, 9.19 latihan soal 4
 
1.4,4.9 modulus kekakuan
1.4,4.9 modulus kekakuan1.4,4.9 modulus kekakuan
1.4,4.9 modulus kekakuan
 
1.1 proses perancangan
1.1 proses perancangan1.1 proses perancangan
1.1 proses perancangan
 
1 cara kerja elemen mesin
1 cara kerja elemen mesin1 cara kerja elemen mesin
1 cara kerja elemen mesin
 
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
 
1.2 tabel
1.2 tabel1.2 tabel
1.2 tabel
 
1.3,4.7 modulus elastisitas
1.3,4.7 modulus elastisitas1.3,4.7 modulus elastisitas
1.3,4.7 modulus elastisitas
 

Similar to Tegangan Batang Besi

Unit 11 Kaji Daya Bahan
Unit 11 Kaji Daya BahanUnit 11 Kaji Daya Bahan
Unit 11 Kaji Daya BahanMalaysia
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00Alen Pepa
 
Mekban presentasi 2013.pptx
Mekban presentasi 2013.pptxMekban presentasi 2013.pptx
Mekban presentasi 2013.pptxardaangga1
 
DPBB - Pertemuan 2 - Teori Kekuatan Lentur.pdf
DPBB - Pertemuan 2 - Teori Kekuatan Lentur.pdfDPBB - Pertemuan 2 - Teori Kekuatan Lentur.pdf
DPBB - Pertemuan 2 - Teori Kekuatan Lentur.pdfYudaPrabowo1
 

Similar to Tegangan Batang Besi (6)

3
33
3
 
Unit 11 Kaji Daya Bahan
Unit 11 Kaji Daya BahanUnit 11 Kaji Daya Bahan
Unit 11 Kaji Daya Bahan
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Mekban presentasi 2013.pptx
Mekban presentasi 2013.pptxMekban presentasi 2013.pptx
Mekban presentasi 2013.pptx
 
DPBB - Pertemuan 2 - Teori Kekuatan Lentur.pdf
DPBB - Pertemuan 2 - Teori Kekuatan Lentur.pdfDPBB - Pertemuan 2 - Teori Kekuatan Lentur.pdf
DPBB - Pertemuan 2 - Teori Kekuatan Lentur.pdf
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 

Recently uploaded (9)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 

Tegangan Batang Besi

  • 1. ELEMEN MESIN IELEMEN MESIN I Latihan soalLatihan soal Frederikus Konrad, ST, MT, MMFrederikus Konrad, ST, MT, MM JURUSAN TEKNIK MESIN,JURUSAN TEKNIK MESIN, FTI-UNIVERSITAS GUNADARMAFTI-UNIVERSITAS GUNADARMA
  • 2. Latihan soal • Sebuah batang terlihat pada gambar mendapat beban secara horisontal sebesar F= 5 kN dengan batang besi menempel pada dinding sebagai breket. Jarak kekuatan breket pada dinding 75 mm berapa tegangan maksimumnya dari breket tersebut
  • 3. Diketahui • Di ketahui – F = 5 kN = 5000 N • Di tanya – Tegangan maksimum
  • 4. Tegangan tarik dan bengkok/lengkung • Tegangan lengkung terhadap flange • Tegangan tarik ( ) ( ) 2 1422 702720 978720 912901260 mmA A A xA = += += −+= MPa mm N A F 516.3 516.3 1422 5000 2 = = = = σ σ σ σ
  • 5. Tegangan tarik dan bengkok/lengkung • mencari posisi netral dari dampak tegangan bengkok ( ) mmy y y y xxx y flangetopdarinetralporosgrafitasijarakpusaty 215.28 1422 40122 1422 358024320 1422 517024320 702720 2 78 12978 2 12 1260 )( = = + = + = +       ++ = =
  • 6. Tegangan tarik dan bengkok/lengkung • Momen inersia bagian N-A ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) [ ] [ ] [ ] [ ] 4 22 2 3 2 3 152.3260841 67.720361482.363964 67.364447355914482.3553248640 156225.519702 12 4270968 506.493720 12 103680 785.22702 12 4745529 215.22720 12 172860 215.2851702 12 789 6215.28720 12 1260 mmI I I I I I = += +++=       ++      +=       ++      +=       −++      −+=
  • 7. Tegangan tarik dan bengkok/lengkung • Jarak N-A dari top ke flange • Jarak N-A dari bawah ke web • Jarak N-A dari aplikasi beban dalam bagian flange mme e 215.78 215.2850 = += mmyyt 215.28== mmy y c c 785.61 215.2890 = −=
  • 8. Tegangan tarik dan bengkok/lengkung • Momen bengkok yang digunakan pada bagian flange • Tegangan tarik pada flange mmNM xM expM −= = = 391075 215.785000 MPa mm N x I yxM y I M Z M t t t t t t t t 176.10 176.10 152.1084326 13.11034181 152.1084326 215.28391075 2 = = = = === σ σ σ σ σ
  • 9. Tegangan tarik dan bengkok/lengkung • Tekanan kompressi pada web MPa mm N x I yxM y I M Z M c c c c c c c c 284.22 284.22 152.1084326 88.24162568 152.1084326 785.61391075 2 = = = = === σ σ σ σ σ
  • 10. Tegangan tarik dan bengkok/lengkung • Mencari maksimum tegangan tarik pada flenge • Dan maksimum tegangan compress pada flenge MPa mm N t t t otobt 692.13 692.13 516.3176.10 (max) 2(max) (max) (max) = = += +=+= σ σ σ σσσσσ ( ) ( ) ( ) ( ) MPa mm N c c c ocobc 768.18 768.18 516.3284.22 max 2max max max = = −= −=−= σ σ σ σσσσσ
  • 11. Terima kasihTerima kasih Frederikus Konrad, ST, MT, MMFrederikus Konrad, ST, MT, MM JURUSAN TEKNIK MESIN,JURUSAN TEKNIK MESIN, FTI-UNIVERSITAS GUNADARMAFTI-UNIVERSITAS GUNADARMA