SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
FUNGSI DAN WEWENANG TATA
SUSUNAN BADAN PERADILAN
DI INDONESIA
1. IRMA AULIA AZZAHRA
2. MAIRA FADLA ANNAJLA
3. MELINDA FITRI APRILIA
Peradilan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara
peradilan, yang meliputi lembaga-lembaga peradilan dan
proses-peoses peradilan.
Tugas pokok lembaga peradilan adalah menerima, memeriksa,
mengadili, dan menyelesaikan perkara-perkara yang diadukan
atau diajukan.
Landasan Hukum Peradilan Nasional:
Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
Penjelasan
 Pasal 3
Selain peradilan negara, tidak dibolehkan ada peradilan yang bukan dilakukan oleh badan
peradilan negara.
 Pasal 4 ayat 1
Setiap putusan pengadilan menghasilkan putusan akhir yang adil berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
 Pasal 4 ayat 2
Sederhana: peraturannya, mudah dipahami dan tidak terbelit-belit.
Cepat: tidak berlarut-larut proses penyelesaiannya.
Biaya ringan: tidak membebankan kepada pihak yang bersengketa.
 Pasal 5 ayat 1
Di depan hukum, semua orang adalah sama.
 Pasal 6
Apabila tidak ada perkara yang diajukan kepada hakim, hakim bersikap menunggu
diajukannya perkara.
 Pasal 16
Pengadilan wajib menemukan hukum dengan jalan memahahami nilai hukum yang ada di
masyarakat.
 Pasal 17 ayat 1
Satu hakim ketua dan dua hakim anggota
 Pasal 19
Sidang terbuka untuk umum (social control)
 Pasal 29 ayat 1 dan 2
Hak ingkar: hak seseorang yang diadili untuk mengajukan keberatan yang disertai
dengan alasan terhadap seorang hakim yang akan atau sedang mengadili
perkaranya.
 Pasal 29 ayat 3 dan 4
Semenda: hubungan keluarga akibat perkawinan.
Peradilan Indonesia
Peradilan
Umum
Peradilan
Militer
Peradilan
Agama
Peradilan
Tata Usaha
Negara
Mahkamah Agung
Pengadilan
Tinggi Umum
Pengadilan
Tinggi
Agama
Pengadilan
Tinggi
Militer
Pengadilan
Tinggi
Tata Usaha Negara
Pengadilan
Negeri
Pengadilan
Agama
Pengadilan
Militer
Pengadilan
Tata Usaha Negara
Umum Agama Militer Administrasi
bersifat bersifat bersifat bersifat
Bagan Sistem Peradilan di Indonesia
Peradilan Umum
Peradilan Umum adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang
menjalankan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.
Peradilan Umum
Pengadilan Negeri Pengadilan Tinggi Pengadilan Khusus
Peradilan Negeri
Peradilan Negeri adalah peradilan yang berkedudukan di ibukota kabupaten/kota, dengan
daerah hukum meliputi wilayah kabupaten/kota
Wewenang Peradilan Negeri
● Memeriksa
● memutus,
● menyelesaikan perkara pidana dan perdata bagi
rakyat pencari keadilan pada umumnya
Susunan :
Pimpinan (Ketua PN dan Wakil Ketua PN), Hakim
Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita
Peradilan Tinggi
Pengadilan Tinggi adalah peradilan yang berkedudukan di ibukota provinsi, dengan
daerah hukum meliputi wilayah provinsi.
Wewenang :
Pengadilan Tingkat Banding terhadap perkara-
perkara
yang diputus oleh Pengadilan Negeri.
Susunan :
Pimpinan (seorang Ketua PT dan seorang Wakil
Ketua PT), Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris
Pengadilan Khusus
Pengadilan yang mempunyai kewenangan untuk
memeriksa,mengadili dan memutus perkara
tertentu yang hanya dapat dibentuk dalam salah
satu lingkungan badan peradilan yang berada di
bawah Mahkamah Agung yang diatur
dalam undang-undang
Contoh :
Pengadilan Hubungan
Industrial (PHI), Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi (Tipikor), Pengadilan
Ekonomi, Pengadilan Pajak, Pengadilan Lalu
Lintas Jalan dan Pengadilan anak
Peradilan Militer
Peradilan Militer adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman mengenai kejahatan-kejahatan yang berkaitan dengan
tindak pidana militer
Peradilan Militer
Pengadilan
Militer Utama
Pengadilan Militer Pengadilan
Militer Tinggi
Pengadilan Militer
Pengadilan Militer merupakan badan pelaksana kekuasaan peradilan di bawah Mahkamah
Agung di lingkungan militer yang bertugas untuk memeriksa dan memutus pada tingkat pertama
perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Kapten ke bawah
Wewenang :
memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara
pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang
berpangkat Kapten ke bawah
Susunan:
○ Kepala
○ Wakil Kepala
○ Kepaniteraan ,
○ Tata Usaha dan Urusan Dalam
○ Majelis Hakim
○ Kelompok Hakim Militer
Peradilan Militer Tinggi
Pengadilan Militer Tinggi merupakan badan pelaksana kekuasaan peradilan di bawah
Mahkamah Agung di lingkungan militer yang bertugas untuk memeriksa dan memutus pada
tingkat pertama perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Mayor ke
atas
Wewenang :
memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara
pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang
berpangkat Mayor ke atas, serta memeriksa dan
memutus pada tingkat banding perkara pidana yang
telah diputus oleh Pengadilan Militer dalam daerah
hukumnya yang dimintakan banding
Susunan:
○ Kepala
○ Wakil Kepala
○ Kepaniteraan ,
○ Tata Usaha dan Urusan Dalam
○ Majelis Hakim
○ Kelompok Hakim Militer
Peradilan Militer Utama
Pengadilan Militer Tinggi juga dapat memutuskan pada
tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan
mengadili antara Pengadilan Militer dalam daerah
hukumnya
Susunan :
● Hakim Ketua (minimal Brigadir Jenderal atau
Laksamana Pertama atau Marsekal Pertama)
● 2 orang Hakim Anggota (minimal Kolonel)
● 1 orang Panitera (minimal Mayor dan maksimal kolonel).
Wewenang :
1. Memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir
sengketa kewenangan.
2. Mengadili antara Pengadilan Militer dalam
daerah hukumnya
3. Memeriksa dan memutus pada tingkat banding
perkara pidana dan sengketa Tata Usaha
Angkatan Bersenjata .
4. Pengadilan Militer Utama juga dapat memutus
pada tingkat pertama dan terakhir
Peradilan Agama
Peradilan Agama adalah lingkungan peradilan di
bawah Mahkamah Agung bagi rakyat pencari
keadilan yang beragama Islam mengenai perkara
perdata tertentu yang diatur dalam Undang-Undang.
Peradilan Agama
Pengadilan
Agama
Pengadilan
Tinggi Agma
Pengadilan Agama
Sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota
Kabupaten.
Wewenang
● memeriksa,
● memutus,
● dan menyelesaikan perkara-perkara antara orang-
orang yang beragama Islam.
Susunan :
● Pimpinan ;
● Hakim Anggota ;
● Panitera ;
● Sekretaris
● Juru Sita
Pengadilan Tinggi Agama
Sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota
Provinsi
Wewenang
Mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa
kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di
daerah hukumnya.
Susunan
● Pimpinan ;
● Hakim Anggota ;
● Panitera dan
● Sekretaris
Peradilan Tata Usaha Negara
Peradilan Tata Usaha Negara adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung
yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata
Usaha Negara.
Peradilan Tata Usaha
Negara
Pengadilan Tata Usaha
Negara
Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara
Pengadilan Tata Usaha Negara
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) merupakan sebuah lembaga peradilan di
lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota.
Wewenang
Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata
Usaha Negara.
Susunan :
Pimpinan (Ketua PTUN dan Wakil Ketua PTUN), Hakim
Anggota, Panitera, dan Sekretaris
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) merupakan sebuah lembaga peradilan di
lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota Provinsi.
Wewenang
Untuk memeriksa dan memutus sengketa Tata Usaha Negara
di tingkat banding.
Susunan :
Pimpinan (Ketua PTUN dan Wakil Ketua PTUN),
Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!
Please keep this slide for attribution

More Related Content

Similar to tata susunan peradilan diindonesia.pptx

Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Indonesia_kls.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Indonesia_kls.pptxSistem_Hukum_dan_Peradilan_Indonesia_kls.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Indonesia_kls.pptx
BrannessIrnando1
 
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIALEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
Shauqina Saraya
 
Bab 6. sis. hukum & perad. nas
Bab 6. sis. hukum & perad. nas Bab 6. sis. hukum & perad. nas
Bab 6. sis. hukum & perad. nas
Pyo Jihoon
 
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
RoyyanFirdausAlpha
 
Babii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nasBabii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nas
Awis Mirad
 
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan NasionalSistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
SLS
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Aprizal Gauul
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agama
Alalan Tanala
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agama
Alalan Tanala
 

Similar to tata susunan peradilan diindonesia.pptx (20)

PPKN KELOMPOK.pptx
PPKN KELOMPOK.pptxPPKN KELOMPOK.pptx
PPKN KELOMPOK.pptx
 
Lembaga peradilan
Lembaga peradilanLembaga peradilan
Lembaga peradilan
 
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Indonesia_kls.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Indonesia_kls.pptxSistem_Hukum_dan_Peradilan_Indonesia_kls.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Indonesia_kls.pptx
 
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIALEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
 
Pkn bab 5 kelompok 2
Pkn bab 5 kelompok 2Pkn bab 5 kelompok 2
Pkn bab 5 kelompok 2
 
Bab 6. sis. hukum & perad. nas
Bab 6. sis. hukum & perad. nas Bab 6. sis. hukum & perad. nas
Bab 6. sis. hukum & perad. nas
 
presentasi PKN kelompok Intan XII Farmasi
presentasi PKN kelompok Intan XII Farmasipresentasi PKN kelompok Intan XII Farmasi
presentasi PKN kelompok Intan XII Farmasi
 
Makalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab HukumMakalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab Hukum
 
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesiaSistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
 
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
 
Babii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nasBabii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nas
 
Macam macam penggolongan hukum dan lembaga hukum
Macam macam penggolongan hukum dan lembaga hukumMacam macam penggolongan hukum dan lembaga hukum
Macam macam penggolongan hukum dan lembaga hukum
 
Sistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesiaSistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesia
 
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan NasionalSistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
 
Peradilan tata usaha negara
Peradilan tata usaha negaraPeradilan tata usaha negara
Peradilan tata usaha negara
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
 
Peran dan Fungsi Hakim
Peran dan Fungsi HakimPeran dan Fungsi Hakim
Peran dan Fungsi Hakim
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agama
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agama
 

Recently uploaded

PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
MegaFebryanika
 
ppt-modul-6-pend-seni-disd-240427134023-3ceca6d9 (1).pptx
ppt-modul-6-pend-seni-disd-240427134023-3ceca6d9 (1).pptxppt-modul-6-pend-seni-disd-240427134023-3ceca6d9 (1).pptx
ppt-modul-6-pend-seni-disd-240427134023-3ceca6d9 (1).pptx
MegaFebryanika
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
Agustinus791932
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
MiaZahir
 

Recently uploaded (10)

Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
 
ppt-modul-6-pend-seni-disd-240427134023-3ceca6d9 (1).pptx
ppt-modul-6-pend-seni-disd-240427134023-3ceca6d9 (1).pptxppt-modul-6-pend-seni-disd-240427134023-3ceca6d9 (1).pptx
ppt-modul-6-pend-seni-disd-240427134023-3ceca6d9 (1).pptx
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
 

tata susunan peradilan diindonesia.pptx

  • 1. FUNGSI DAN WEWENANG TATA SUSUNAN BADAN PERADILAN DI INDONESIA 1. IRMA AULIA AZZAHRA 2. MAIRA FADLA ANNAJLA 3. MELINDA FITRI APRILIA
  • 2. Peradilan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara peradilan, yang meliputi lembaga-lembaga peradilan dan proses-peoses peradilan. Tugas pokok lembaga peradilan adalah menerima, memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan perkara-perkara yang diadukan atau diajukan.
  • 3. Landasan Hukum Peradilan Nasional: Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman Penjelasan  Pasal 3 Selain peradilan negara, tidak dibolehkan ada peradilan yang bukan dilakukan oleh badan peradilan negara.  Pasal 4 ayat 1 Setiap putusan pengadilan menghasilkan putusan akhir yang adil berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.  Pasal 4 ayat 2 Sederhana: peraturannya, mudah dipahami dan tidak terbelit-belit. Cepat: tidak berlarut-larut proses penyelesaiannya. Biaya ringan: tidak membebankan kepada pihak yang bersengketa.  Pasal 5 ayat 1 Di depan hukum, semua orang adalah sama.
  • 4.  Pasal 6 Apabila tidak ada perkara yang diajukan kepada hakim, hakim bersikap menunggu diajukannya perkara.  Pasal 16 Pengadilan wajib menemukan hukum dengan jalan memahahami nilai hukum yang ada di masyarakat.  Pasal 17 ayat 1 Satu hakim ketua dan dua hakim anggota  Pasal 19 Sidang terbuka untuk umum (social control)
  • 5.  Pasal 29 ayat 1 dan 2 Hak ingkar: hak seseorang yang diadili untuk mengajukan keberatan yang disertai dengan alasan terhadap seorang hakim yang akan atau sedang mengadili perkaranya.  Pasal 29 ayat 3 dan 4 Semenda: hubungan keluarga akibat perkawinan.
  • 7. Mahkamah Agung Pengadilan Tinggi Umum Pengadilan Tinggi Agama Pengadilan Tinggi Militer Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Pengadilan Negeri Pengadilan Agama Pengadilan Militer Pengadilan Tata Usaha Negara Umum Agama Militer Administrasi bersifat bersifat bersifat bersifat Bagan Sistem Peradilan di Indonesia
  • 8. Peradilan Umum Peradilan Umum adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang menjalankan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya. Peradilan Umum Pengadilan Negeri Pengadilan Tinggi Pengadilan Khusus
  • 9. Peradilan Negeri Peradilan Negeri adalah peradilan yang berkedudukan di ibukota kabupaten/kota, dengan daerah hukum meliputi wilayah kabupaten/kota
  • 10. Wewenang Peradilan Negeri ● Memeriksa ● memutus, ● menyelesaikan perkara pidana dan perdata bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya Susunan : Pimpinan (Ketua PN dan Wakil Ketua PN), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita
  • 11. Peradilan Tinggi Pengadilan Tinggi adalah peradilan yang berkedudukan di ibukota provinsi, dengan daerah hukum meliputi wilayah provinsi.
  • 12. Wewenang : Pengadilan Tingkat Banding terhadap perkara- perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri. Susunan : Pimpinan (seorang Ketua PT dan seorang Wakil Ketua PT), Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris
  • 13. Pengadilan Khusus Pengadilan yang mempunyai kewenangan untuk memeriksa,mengadili dan memutus perkara tertentu yang hanya dapat dibentuk dalam salah satu lingkungan badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung yang diatur dalam undang-undang Contoh : Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pengadilan Ekonomi, Pengadilan Pajak, Pengadilan Lalu Lintas Jalan dan Pengadilan anak
  • 14. Peradilan Militer Peradilan Militer adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang melaksanakan kekuasaan kehakiman mengenai kejahatan-kejahatan yang berkaitan dengan tindak pidana militer Peradilan Militer Pengadilan Militer Utama Pengadilan Militer Pengadilan Militer Tinggi
  • 15. Pengadilan Militer Pengadilan Militer merupakan badan pelaksana kekuasaan peradilan di bawah Mahkamah Agung di lingkungan militer yang bertugas untuk memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Kapten ke bawah
  • 16. Wewenang : memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Kapten ke bawah Susunan: ○ Kepala ○ Wakil Kepala ○ Kepaniteraan , ○ Tata Usaha dan Urusan Dalam ○ Majelis Hakim ○ Kelompok Hakim Militer
  • 17. Peradilan Militer Tinggi Pengadilan Militer Tinggi merupakan badan pelaksana kekuasaan peradilan di bawah Mahkamah Agung di lingkungan militer yang bertugas untuk memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Mayor ke atas
  • 18. Wewenang : memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Mayor ke atas, serta memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana yang telah diputus oleh Pengadilan Militer dalam daerah hukumnya yang dimintakan banding Susunan: ○ Kepala ○ Wakil Kepala ○ Kepaniteraan , ○ Tata Usaha dan Urusan Dalam ○ Majelis Hakim ○ Kelompok Hakim Militer
  • 19. Peradilan Militer Utama Pengadilan Militer Tinggi juga dapat memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antara Pengadilan Militer dalam daerah hukumnya Susunan : ● Hakim Ketua (minimal Brigadir Jenderal atau Laksamana Pertama atau Marsekal Pertama) ● 2 orang Hakim Anggota (minimal Kolonel) ● 1 orang Panitera (minimal Mayor dan maksimal kolonel).
  • 20. Wewenang : 1. Memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan. 2. Mengadili antara Pengadilan Militer dalam daerah hukumnya 3. Memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana dan sengketa Tata Usaha Angkatan Bersenjata . 4. Pengadilan Militer Utama juga dapat memutus pada tingkat pertama dan terakhir
  • 21.
  • 22. Peradilan Agama Peradilan Agama adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam Undang-Undang. Peradilan Agama Pengadilan Agama Pengadilan Tinggi Agma
  • 23. Pengadilan Agama Sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota Kabupaten.
  • 24. Wewenang ● memeriksa, ● memutus, ● dan menyelesaikan perkara-perkara antara orang- orang yang beragama Islam. Susunan : ● Pimpinan ; ● Hakim Anggota ; ● Panitera ; ● Sekretaris ● Juru Sita
  • 25. Pengadilan Tinggi Agama Sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota Provinsi
  • 26. Wewenang Mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di daerah hukumnya. Susunan ● Pimpinan ; ● Hakim Anggota ; ● Panitera dan ● Sekretaris
  • 27. Peradilan Tata Usaha Negara Peradilan Tata Usaha Negara adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha Negara. Peradilan Tata Usaha Negara Pengadilan Tata Usaha Negara Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
  • 28. Pengadilan Tata Usaha Negara Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota.
  • 29. Wewenang Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara. Susunan : Pimpinan (Ketua PTUN dan Wakil Ketua PTUN), Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris
  • 30. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota Provinsi.
  • 31. Wewenang Untuk memeriksa dan memutus sengketa Tata Usaha Negara di tingkat banding. Susunan : Pimpinan (Ketua PTUN dan Wakil Ketua PTUN), Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris
  • 32. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks! Please keep this slide for attribution