SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
              PELAJARAN I ( DAI IKKA )


                              SALAM SAPAAN ( あいさつ )

       Didalam bahasa Jepang kita mengenal beberapa salam sapaan ( あいさつ ) yang sering dipakai
dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.

   •   Selamat pagi    :    ohayoo gozaimasu ( おはようございます )

   •   Selamat siang    :    konnichiwa ( こんにちは )

   •   Selamat malam :       konbanwa ( こんばんは )

   •   Salam untuk mengucapkan selamat malam ketika akan tidur :

       Oyasumi nasai ( おやすみなさい )

   •   Selamat tinggal / selamat jalan : sayonara ( さようなら )

   •   Sampai ketemu       : dewa mata ( では また )

   •   Sampai ketemu besok : mata ashita ( また あした )

   •   Sampai bertemu kembali : mata aimashoo ( また あいましょう )

   •   Salam bila lama tidak bertemu : ohisashiburi desune ( おひさしぶり ですね )

   •   Salam untuk menanyakan kabar :

       A : Ogenki desu ka ( おげんき ですか )

       B : Hai, okagesamade genki desu ( はい、げんき です)

       Atau iie, genki dewa arimasen.

       A : Ikaga desu ka ( いかが ですか )

       B : Hai, Genki desu ( げんき です )

   •   Salam ketika akan meninggalkan rumah :

       A : Itte kimasu ( いってきます)
B : Itterasshai (いってらっしゃい) Ki wo tsukete kudasai

•   Salam ketika sampai di rumah :

    A : Tadaima ( ただいま )

    B : Okaerinasai ( おかえりなさい)

•   Salam yang diucapkan untuk berterima kasih :

    A : Arigatoo gozaimasu ( ありがとうございます ) Doomo

    B : Dooitashimashite ( どういたしまして )

•   Salam yang diucapkan pada saat mau makan :

    A : Itadakimasu ( いただきます )

    B : Itadakimasu ( いただきます )

•   Salam yang diucapkan setelah makan :

    A : Gochisoosamadeshita ( ごちそうさまでした )

    B : Gochisoosamadeshita ( ごちそうさまでした )

•   Salam yang digunakan untuk mengucapkan selamat :

    Omedetoo gozaimasu ( おめでとう ございます )



    Otanjoobi omedetoo gozaimasu.

•   Salam yang digunakan untuk mengucapkan selamat tahun baru :

    Shinen omedetoo gozaimasu ( しねん おめでとう ございます )

•   Salam yang digunakan untuk mengucapkan selamat ulang tahun :

    Otanjoobi omedetoo gozaimasu ( おたんじょうび おめでとう ございます )



    Ungkapan yang di pakai dalam kelas :

•   Silahkan berdiri : Tatte kudasai ( たって ください )

•   Silahkan duduk : Suwatte kudasai ( すわって ください )
•   Silahkan baca    : Yonde kudasai ( よんで ください )

•   Silahkan dengar : Kiite kudasai ( きいて ください )

•   Silahkan lihat   : Mite kudasai ( みて ください )

•   Silahkan buka buku : Hon wo akete kudasai ( ほん を あけて ください )

•   Silahkan tutup pintu : Doa wo shimete kudasai ( ドア を しめて ください )

•   Minta maaf karena terlambat : Osoku natte sumimasen ( おそく なって すみません )

•   Minta ijin ke toilet : Toire e itte mo ii desuka ( トイレ へ いって も いいですか )

•   Menanyakan mengerti :

    A : Wakarimashitaka ( わかりましたか )

    B : Hai, wakarimashita / Iie, mada wakarimasen ( はい、わかりました /      

      いいえ、まだ わかりません )

•   Menanyakan ada pertanyaan :

    A : Shitsumon ga arimasu ka ( しつもん が あいますか )

    B : Hai, arimasu / Iie, arimasen ( はい、あります / いいえ、ありません )



    Huruf Hiragana                        Huruf katakana



    あ い う え お                             ア イ ウ エ オ

    か き く け こ                             カ キ ク ケ コ

    さ し す せ そ                             サ シ ス セ ソ

    た ち つ て と                             タ チ ツ テ ト

    な に ぬ ね の                             ナ ニ ヌ ネ ノ

    は ひ ふ へ ほ                             ハ ヒ フ ヘ ホ

    ま み む め も                             マ ミ ム メ モ

    や   ゆ   よ                             ヤ   ユ   ヨ

    ら り る れ ろ                             ラ リ ル レ ロ
わ       を          ワ   

ん                  ン

が ぎ ぐ げ こ          ガ ギ グ ゲ ゴ

ざ じ ず ぜ ぞ          ザ ジ ズ ゼ ゾ

だ ぢ づ   で ど        ダ ヂ ヅ デ ド

ば び ぶ べ ぼ          バ ビ ブ ベ ボ

ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ          パ ピ プ ペ ポ



きゃ  きゅ きょ          キャ  キュ キョ

しゃ  しゅ しょ          シャ  シュ ショ

ちゃ  ちゅ ちょ          チャ  チュ チョ

にゃ  にゅ にょ          ニャ  ニュ ニョ

ひゃ  ひゅ ひょ          ヒャ  ヒュ ヒョ

みゃ  みゅ みょ          ミャ  ミュ ミョ

りゃ  りゅ りょ          リャ  リュ リョ

ぎゃ  ぎゅ ぎょ          ギャ  ギュ ギョ

じゃ  じゅ じょ          ジャ  ジュ ジョ

びゃ  びゅ びょ          ビャ  ビュ ビョ

ぴゃ  ぴゅ ぴょ          ピャ  ピュ ピョ



                   ファ フィ フェ フォ

                   ウィ    ウェ ウオ

                   ヴァ ヴィ ヴ ヴェ ヴォ

                   テイ  デイ
 

Pelafalan dan Penulisan Bahasa Jepang

       Satuan bunyi dalam bahasa Jepang disebut dengan mora atau haku yang
biasanya diawali dengan tepukan. Dengan kata lain dalam pembelajaran bahasa Jepang
jumlah mora dihitung dengan jumlah tepukan.Mora merupakan salah satu unsure
dalam menentukan makna selain aksen, karena di dalam bahasa Jepang terdapat bunyi
panjang, pendek, konsonan rangkap dan konsonan ‘ n’ yang sifatnya tidak sama deNgan
bahasa Indonesia.
I. Bunyi panjang dan pendek

Dalam bahasa Jepang, panjang bunyi dapat menimbulkan perubahan makna kata. Bunyi
yang diperpanjang adalah bunyi vokal dan ditulis sebagai berikut :

1. Bunyi vokal / a / panjang ditulis dengan menambahkan あ, dibaca dengan panjang

     dua mora.

     Contoh :    おばさん (bibi)                              おばあさん(nenek)

                  o ba sa n = 4 mora                      o ba a sa n = 5 mora

2. Bunyi vokal / I / panjang ditulis dengan menambahkan い, dibaca dengan panjang

     dua mora.

     Contoh :

                  おじさん(paman)                             おじいさん(kakek)

                   o ji sa n = 4 mora                     o ji I sa n = 5 mora



3. Bunyi vokal / u / panjang ditulis dengan menambahkan う, dibaca dengan panjang

    dua mora.

    Contoh :     くき(batang tanaman)                       くうき(udara)

                  ku ki = 2 mora                          ku u ki = 3 mora



4. Bunyi vokal / e/ panjang ditulis dengan menambahkan い, dibaca dengan panjang

    dua mora.

    Contoh :     せんせい(guru)                               とけい(jam)

                 se n se e = 4 mora                       to ke e = 3 mora

    Pengecualian : ada beberapa bunyi / e / panjang yang ditulis dengan え

    Contoh :     おねえさん(kakak perempuan)

                 o ne e sa n = 5 mora
5. Bunyi vokal / o / panjang ditulis dengan menambahkan う, dibaca dengan panjang

   dua mora.

   Contoh :      ひこうき(pesawat terbang )                  くうこう(bandara)

                 hi ko o ki = 4 mora                     ku u ko o = 4 mora

  Pengecualian : ada beberapa bunyi / o / panjang yang ditulis dengan お

  Contoh :      おおきい(besar)                              とおい(jauh)

                o o ki i = 4 mora                        to o i = 3 mora

  Bandingkan :

               おおきい(besar)                               おき(laut)

               o o ki i = 4 mora                         o ki = 2 mora

               とおい(jauh)                                 とい(pertanyaan)

               to o i = 3 mora                           to i = 2 mora



6. Dalam huruf Katakana, semua bunyi vokal panjang ditulis dengan “ _ (garis tengah)”

   Contoh :

            カレンダー(karendaa) コーラ(koora) ミー。アヤム(mii ayamu)



II . Konsonan Rangkap

   Seperti halnya panjang pendek bunyi, konsonan rangkap juga membedakan arti.
Konsonan rangkap dilambangkan dengan つ(tsu kecil), konsonan yang digandakan
adalah konsonan yang mengikutinya. Konsonan rangkap dihitung satu mora,
pengucapan konsonan rangkap seperti pengucapan konsonan tanpa vokal dalm bahasa
Indonesia.

Contoh : 

         きって(perangko)                                   がっこう(sekolah)

              ki t te = 3 mora                           ga k ko o = 4 mora
カップ(cangkir)                                     チケット(tiket)

             ka p pu = 3 mora                                 chi ke t to = 4 mora

Bandingkan :

             きって(perangko)                                    きて(datanglah)

             ki t te = 3 mora                                 ki te = 2 mora



III.  Bunyi konsonan N

     Dalam bahasa Jepang terdapat satu konsonan yang berdiri sendiri yaitu N ん(あ
atau ン). Bunyi konsonan ini berubah menurut bunyi yang mengikutinya, namun cara
pengucapan ini tidak membedakan arti. Perubahan bunyi N adalah sebagai berikut:

a. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [p], [b], [m], maka N dibaca [m]

  contoh :  さんぽ (sampo)                               しんぶん (shimbun)

          さんまい (sammai)



b. Apabila konsonan yang mengikutinya [t], [d], [ts], [j], [s], [z], [n] maka N dibaca [n]

  contoh :       ほんだな (hondana)                       かんじ ( kanji)

                 せんたく(sentaku)                        なんにち(nannichi)



c. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [g], [k] maka N dibaca [ng]

  contoh :       にほんご(nihonggo)                       ぎんこう(gingkoo)



d. Apabila berada sebelum vokal atau berada di akhir kosakata, maka N dibaca

  [ng lemah]

  contoh :       さんえん(saNen)                          ほん(hoN)

                 げんえき(geNeki)                         じかん(jikaN)
IV. Di dalam bahasa Jepang terdapat suku kata yang merupakan gabungan konsonan +

    Semivokal + vokal, ditulis dengan satu huruf hiragana atau katakana + や・ゆ・

  よ ヤ・ユ・きゃ、きゅ、きょヨキャ、キュ、キョ

   ひゃく  じゅう

   キャンプ   ジュース

   ひゃく  ひやく

   じゅう  じゆう




V. Aksen kata dalam bahasa Jepang bukan aksen keras – lemah, melainkan aksen tinggi

   rendah. Jika aksen bunyi suku pertama tinggi, aksen bunyi suku kata kedua pasti

   rendah. Sebaliknya, jika aksen bunyi suku kata pertama rendah, aksen suku kata

   kedua pasti tinggi. Dan nadanya tidak naik lagi jika satu kali sudah turun.

   Contoh :    __                                          _____

              ど な た (siapa)                           がっこう(sekolah)

                    _______                           __

              が く せ い(siswa)                          ほ ん (buku)



   Arti kata akan berbeda jika aksennya berbeda, walaupun terdiri dari suku kata yang

   sama, seperti contoh di bawah ini

               __                               __

              あ め ( hujan)                   あ め ( permen)

              __                                 __

              い ま ( sekarang)                い ま ( ruang keluarga)
VI.   Penulisan Bahasa Jepang

      1. Ada beberapa partikel bahasa Jepang yang bunyinya tidak sesuai penulisannya, yaitu



          は (wa)            contoh :   きょう は やすみ です。

       へ      (e)                        うち  へ かえります。

       を      (o)                        おみやげ を かいます。



      2. Kosakata yang diserap sebagai bahasa Jepang dan kosakata asing yang ditulis meng

          gunakan huruf Katakana akan mengalami penyesuain bunyi sesuai dengan kaidah

          pengucapan bahasa Jepang .

          contoh :

              cake ケーキ[keeki]            icecream アイスクリーム[aisukuriimu]



      3. Selain Hiragana, Katakana dan Kanji di dalam bahasa Jepang juga digunakan huruf

          Latin. contoh :

               T シャツ ( T shirt)




                              LEMBAR LATIHAN SISWA



I. ISILAH DENGAN SALAM YANG BENAR
1. Gakusei : _________ .
   Sensei     : ohayou. Ogenki desu ka.
   Gakusei : Hai, _______ .
2. Sensei : Minasan, moo wakarimasuka.
   Gakusei : Iie, mada _____ .
3. Ratna : ______ , ogenki desuka. ( setelah lama tidak pernah ketemu )
   Dewi      : Hai, genki desu. Anata wa
   Ratna     : Watashi mo
4. Saat mau tidur orang Jepang mengucapkan ________ .
5. Setelah selesai makan orang Jepang mengucapkan ______.


II. PINDAHKAN KE DALAM BENTUK HIRAGANA / ROMAJI DAN ARTIKAN
1. sakura
2. yume
3. hikari
4. yakusoku
5. neko
6. honyaku
7. suika
8. saifu
9. fune
10. sakana
11. たかい
12. はし
13. くすり
14. きんこ
15. くるま
16. aisukuriimu
17. shatsu
18. sukaato
19. terebi
20. miruku
21. ラジオ
22. ジュース
23. コーヒー
24. チョーク
25. ハンカチ
26. これ は わたしの サンダル です。
27. ほんや で けしゴム と えんぴつ を かいます。
28. けさ ぎんこう へ いきます。
29. ズボン を とって ください。
30. まいばん テレビ を みます。


III. DIKTE
   Dengarkanlah kaset dan pilihlah kata yang tepat dengan melingkari huruf di depannya
1. a すいか                      2. a. ろく                        3. a. てんき
  b. ついか                         b. とく                          b. でんき


4. a おじいさん                    5. a いえ                         6.a   ゆうめい
  b. おじさん                      b いいえ                            b  ゆめ


7. a きんぎょ                     8. a びょういん                      9. a  じゅう
  b. きんじょ               b びよういん                         b  じゆう


10. a   ねこ                    11.a ぶっか                        12.a  きって
   b    ねっこ                      b   ぶか                         b  きて


13.a    しんぱい                  14.a しんせつ                       15.a  はんこ
  b  しっぱい                         b しせつ                         b  はこ
•




•




•
•




•




•




•




•




•




•




•




•




•
•




•




•




•




•




•




•




•




•




•
•




•




•




•




•




•




•




•




•




•
•




•




•




•




•




•




•




•




•




•
•




•




•




•




•




•




•




•




•




•
•




•




•




•




•




•




•




•




•




•
Sejarah Nama Desa Kecamatan Batang Angkola
Tapanuli Selatan
Ditulis oleh Administrator
Senin, 12 April 2004 11:54
1. Kelurahan HUTA TONGA Nama yang digunakan Pemda sekarang.

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya adalah: HUTA TONGA

   • Asal Bahasa dan Artinya:

             HUTA atau KUTA dari bahasa Batak Angkola artinya Desa

             TONGA dari bahasa Batak Angkola artinya Tengah

   • Sejarah Nama :

             Disebut sebagai desa pertengahan antara desa Pijorkoling yang berpenduduk bermarga
             Harahap, dan desa Muaratais yang penduduknya bermarga Dalimunthe. Berdiri sekitar 10
             generasi yang lalu. Didirikan oleh anak dari Ompu ni Gambir Dalimunthe.

2. Desa SIPANGKO Nama yang digunakan Pemda sekarang.

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : SIPAHO

   • Asal Bahasa dan Artinya:

             HUTA atau KUTA dari bahasa Batak Angkola artinya Desa

           SIPAHO dari bahasa Batak berarti Nama Orang : Sipaho Harahap

   • Sejarah Nama :

             HUTA NI SIPAHO desa-nya si PAHO (nama Orang-Red) Didirikan oleh orang bermarga
             Harahap dari Angkola Julu. Keturunan dari Harahap Pargarutan yang masih berkahanggi
             dengan Harahap Janji Mauli. Dulunya mereka sempat tinggal di Janji Mauli, kemudian
             manjae membuka pemukiman di Sipangko sekarang. Pemukiman ini didirikan sekitar 5
             generasi yang lalu.

3. Desa HOLBUNG Nama yang di gunakan Pemda sekarang.

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA HOLBUNG

   • Asal Bahasa dan arti:

             HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA.

             HOLBUNG dari bahasa Batak Angkola berarti Cekung.
• Sejarah Nama :

             HUTA HOLBUNG adalah desa yang berdiri di atas tanah cekungan yang bangun oleh
             orang bermarga Harahap sekitar 6 generasi yang lalu yang masih berkahanggi dengan
             Harahap Janji Mauli.

4. KELURAHAN BINTUJU Nama yang di gunakan Pemda sekarang.

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA BINTUJU

   • Asal Bahasa dan Arti:

             HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA.

             BINTUJU dari bahasa Batak Angkola berarti nama sejenis kayu.

   • Sejarah Nama :

             Adalah sebutan desa untuk penduduk yang bermukim di bawah pohon kayu tindoan
             (Menara-Red) pohon Bintuju. Didirikan oleh marga Harahap turunan dari Harahap Pijor
             Koling dengan julukan Harahap Ulok. Bintuju didirikan dengan memberikan kerbau ke
             Muaratais, kemudian menjadi anak boru dari Muaratais karena jasanya. Didirikan sekitar 7
             generasi yang lalu.

5. DESA MUARA TAIS I Nama yang digunakan Pemda sekarang.

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : MORATAIS

   • Asal Bahasa dan Arti :

             HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA

             MORA dari bahasa Batak Angkola berarti ORANG YANG DIHORMATI

             TAIS dari kata BINTAIS bahasa Batak Angkola berarti BINTAIS adalah nama sejenis
             kayu.

   • Sejarah Nama :

             Pemukiman namora mora (penduduk terhormat) yang bermukim di bawah pohon kayu
             tindoan (Menara-Red) pohon Bintais. Didirikan oleh Raja Isori dan anaknya yang bernama
             Porkas Manjuang serta orang orang tua bermarga Dalimunthe yang datang dari dolok
             Sibalanga di Timur Sosa, kemudian mereka bermukim di Sitamiang (kota padang
             sidimpuan), kemudian ke Pargarutan (kota padang sidimpuan), kemudian ke sihitang (kota
             padang sidimpuan), kemudian ke MORA TAIS. Didirikan sekitar 14 generasi yang lalu.

6. DESA MUARA TAIS II Nama yang di gunakan Pemda sekarang

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA BAKKAR
• Asal Bahasa Batak Angkola Arti

            HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA

            BAKKAR dari bahasa Batak Angkola berarti pelepah pohon Kelapa

   • Sejarah Nama :

            Pemukiman orang peratau dari Mandailing bermarga Batubara dan Lubis yang meminta
            tanah ke muaratais, dan diberikan tanah pemukiman disebelah barat laut desa Muaratais
            oleh Sutan Bugis Dalimunthe sebagai Raja Panusunan Muaratais, dulunya disana penduduk
            membangun rumah di bawah pepohonan kelapa dan terdapat banyak pelepahnya (Bakkar)
            selalu berserakan ditanah dan disebut oleh desa tetanggangnya sebagai nama untuk desan
            ini, didirikan sekitar 5 generasi yang lalu.

7. DESA MUARA TAIS III Nama yang di gunakan Pemda sekarang

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA SIBALAPAK

   • Asal Bahasa Batak Angkola

   • Arti

            HUTA : DESA

            SIBALAPAK : Nama Sungai

   • Sejarah Nama :

            Pemukiman orang peratau dari Mandailing bermarga Batubara yang meminta tanah ke
            muaratais, dan diberikan tanah pemukiman disebelah Selatan desa muaratais tepat di tepi
            sungai (Aek) sibalapak pemukiman tersebut diberikan oleh Mangaraja Enda Dalimunthe
            yang didirikan sekitar 4 generasi yang lalu.

8. DESA JANJI MAULI Nama yang di gunakan Pemda sekarang

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA JANJI MAULI

   • Asal Bahasa Batak Angkola

   • Arti

            HUTA : DESA

            JANJI : Janji

            MAULI : Bertambah Baik
• Sejarah Nama :

            Pemukiman orang bermarga Harahap moranya Sutang Bugis alias Ongku Rajo (Putrinya
            diperistri) oleh Sutan Bugis mereka dari desa Simatong tong Pargarutan datang di undang ke
            muaratais, dan diberikan tanah pemukiman disebelah Tenggara 500 Meter dari desa
            muaratais dahulu lalu orang Muaratais menjajikan akan melindungi moranya dari ganguan
            orang yang mengancamnya di tempat tinggalnya dahulu di simatoktong konon mereka
            (orang si matongtong) ada perselisihan keluarga, karena janji tersebut membuat mereka
            lebih baik maka dari sinilah asal kata desa Janjin Mauli (Janji yang membuat penduduknya
            sksn lebih baik dari pada di kampung halamnnya dahulu). Lokasi desa pertama kalinya
            sekitar 1Km sebelah Utara Desa janji Mauli sekarang didirikan sekitar 5 generasi yang lalu.
            di pemukiman ini selalu dilanda banjir lalu dipindahkan ke lokasi desa Janji Mauli sekarang
            sekitar 4 generasi yang lalu.

9. DESA TAHALAK Nama yang di gunakan Pemda sekarang

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA TAHALAK

   • Asal Bahasa dan Artinya

            HUTA dari bahasa Angkola artinya DESA

            TAHALAK dari bahasa Angkola artinya Bendungan sederhana

   • Sejarah Nama :

            Pemukiman yang dibangun oleh Ja Bira Dalimunthe adik dari Mangaraja Enda I Raja
            Panusunan Nuaratais dulunya di tepi desa Tahalak sebelah barat lautnya ada bendungan
            untuk irigasi sawah warga Muaratais yang dibangun oleh kakek dari kakeknya Ja Bira yang
            bernama Mangaraja Gumul hidup sekitar 10 generasi yang lalu. Lokasi desa dahulu sekitar
            desa Tahalak sekarang didirikan sekitar 7 generasi yang lalu.

10. DESA UJUNG GADING Nama yang di gunakan Pemda sekarang

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA UJUNG GADING

   • Asal Bahasa dan Arti

            HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA

            UJUNG GADING dari Bahasa Melayu. berarti Ujung Gading .

   • Sejarah Nama :

            Pemukiman yang dibangun oleh orang orang bermarga Hasibuan dan orang Angkola
            bermarga Daulay dibangun sekitar 4 generasi yang lalu lokasi desa dahulu sekitar 500 Meter
            ke arah timur Ujung Gading sekarang nama desa tersebut diambil dari nama desa asal
            penduduk marga Hasibuan.
11. DESA SIDADI Nama yang di gunakan Pemda sekarang

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA SIDADI

   • Asal Bahasa dan Arti

            HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA

            SI dari Bahasa Angkola sebagai Kata sandang dan atau Kata Penunjuk

            DADI dari Bahasa Angkola berarti Kaleng.

   • Sejarah Nama :

            Pemukiman yang dibangun oleh orang orang bermarga Dalimunthe yang ber asal dari desa
            Sigalangan dan sebahagian dari Muaratais, nama desa diambil karena usaha para penduduk
            sebagai pembuat alat alat dapur dari kaleng dan sejenisnya, dibangunsekitar 6 generasi yang
            lalu.

12. DESA AEK LACCAT Nama yang di gunakan Pemda sekarang

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA AEK LACCAT

   • Asal Bahasa dan Arti

            HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA

            AEK LACCAT dari Bahasa Angkola Berarti Sungai Langsat

   • Sejarah Nama :

            Pemukiman yang dibangun oleh orang orang bermarga Hasibuan dipimpin oleh Mangaraja
            Rahut Bosi yang berasal dari desa Silangge Sipirok meminta kepada Mangaraja Enda selaku
            kepala kuria Muaratais untuk mendirkan pemukiman di Aek Laccat nama desa ini diambil
            dari sungai yang ada pohon Langsatnya pohon tersebut juga dijadikan sebagai hayu tindoan
            (pohon yang berfungsi sebagai menara) dan penagkal petir, Mangaraja Rahudt Bosi adalah
            juga keluarga kepala kampung Aek Padang dan kepala kampung Sigiring giring dibangun
            tahun 1918 lalu.

13. DESA PASIR NAULI Nama yang di gunakan Pemda sekarang

   • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA AEK NAULI

   • Asal Bahasa dan Arti

            HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA

            AEK dari Bahasa Batak Air/ Sungai
NAULI dari Bahasa Batak berarti Bagus/ Baik/ Indah

• Sejarah Nama :

         Pemukiman yang dibangun oleh Baginda Sori Taon Siregar berasal dari desa Situmba-
         Baringin-Sipirok, meminta untuk mendirkan pemukiman di Aek Nauli kepada Mangaraja
         Enda selaku kepala kuria Muaratais, nama Aek Nauli diambil karena pemukiman ini
         didirikan di tepi sungai yang indah kemudian desa aek nauli berubah nama menjadi Pasir
         Nauli sebab di tepi sungai tersebut terdapat hamparan pasir yang luas yang menjadikan
         sungai Batang angkola disitu kelihatan lebih indah, Baginda Sori Taon Siregar adalah juga
         keluarga kepala Kuria Baringin dan kepala kampung Simaninggir, desa ini dibangun tahun
         1916.
1. Paran Padang.
2. Pasir.
3. Janji Matogu
4. Huta Tonga.
5. Sipangko.
6. Bintuju.
7. Muaratais I
8. Muaratais II.
9. Muaratais III.
10. Pargumbangan.
11. Pangaribuan.
12. Sirambutan
13. Soromadingin Lama.
14. Sorimadingin Baru.
15. Gunung Manaon.
16. Muara Siregar Siagian.
17. Pasir Nauli.
18. Purbatua.
19. Aek Laccat
20. Pasir Nauli

More Related Content

What's hot

Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Ulva Susanti
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit Indonesia
Nafiah RR
 
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaraKerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
mutiaratiwi
 

What's hot (20)

Ciri dan Struktur Seni Pertunjukan Basa Jawa
Ciri dan Struktur Seni Pertunjukan Basa JawaCiri dan Struktur Seni Pertunjukan Basa Jawa
Ciri dan Struktur Seni Pertunjukan Basa Jawa
 
Wayang Kulit
Wayang KulitWayang Kulit
Wayang Kulit
 
Kegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa Jepang
Kegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa JepangKegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa Jepang
Kegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa Jepang
 
Kliping proklamasi kemerdekaan
Kliping proklamasi kemerdekaanKliping proklamasi kemerdekaan
Kliping proklamasi kemerdekaan
 
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaKerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijaya
 
Himana toki
Himana tokiHimana toki
Himana toki
 
Pangeran diponegoro
Pangeran diponegoroPangeran diponegoro
Pangeran diponegoro
 
Biografi bung tomo
Biografi bung tomoBiografi bung tomo
Biografi bung tomo
 
Ulfah ppt
Ulfah pptUlfah ppt
Ulfah ppt
 
Musik Gamelan by:ikarizky
Musik Gamelan by:ikarizkyMusik Gamelan by:ikarizky
Musik Gamelan by:ikarizky
 
Bab 13 level dan pola lantai pada gerak tari
Bab 13 level dan pola lantai pada gerak tariBab 13 level dan pola lantai pada gerak tari
Bab 13 level dan pola lantai pada gerak tari
 
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
 
Musik rap
Musik rapMusik rap
Musik rap
 
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
 
Perlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOCPerlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOC
 
Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
Perkembangan Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
Perkembangan Kerajaan Islam di Nusa TenggaraPerkembangan Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
Perkembangan Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit Indonesia
 
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaraKerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
 
Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
 

Similar to Bahasa jepang

Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampang
Nie Andini
 

Similar to Bahasa jepang (20)

Pelajaran bahasa jepang
Pelajaran bahasa jepangPelajaran bahasa jepang
Pelajaran bahasa jepang
 
Materi Hangeul
Materi HangeulMateri Hangeul
Materi Hangeul
 
TUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptx
TUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptxTUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptx
TUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptx
 
Aisatsu 1
Aisatsu 1Aisatsu 1
Aisatsu 1
 
cara membaca 받침 Batchim dalam bahasa korea
cara membaca 받침 Batchim dalam bahasa koreacara membaca 받침 Batchim dalam bahasa korea
cara membaca 받침 Batchim dalam bahasa korea
 
Japanese Grammar Guide - ch2 The Writing System - 2.4 Katakana
Japanese Grammar Guide - ch2 The Writing System - 2.4 KatakanaJapanese Grammar Guide - ch2 The Writing System - 2.4 Katakana
Japanese Grammar Guide - ch2 The Writing System - 2.4 Katakana
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampang
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
 
B.indonesia kata ulang
B.indonesia   kata ulangB.indonesia   kata ulang
B.indonesia kata ulang
 
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
 
makalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonemmakalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonem
 
Greeting
GreetingGreeting
Greeting
 
Tugasq
TugasqTugasq
Tugasq
 
Bahasa inggris sd
Bahasa inggris sdBahasa inggris sd
Bahasa inggris sd
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
Syair
SyairSyair
Syair
 
Bahasa korea dasar
Bahasa korea dasarBahasa korea dasar
Bahasa korea dasar
 
Ppt m2 kb2 CERITA WAYANG RAMAYANA LAKON ANOMAN DUTA
Ppt m2 kb2 CERITA WAYANG RAMAYANA LAKON ANOMAN DUTAPpt m2 kb2 CERITA WAYANG RAMAYANA LAKON ANOMAN DUTA
Ppt m2 kb2 CERITA WAYANG RAMAYANA LAKON ANOMAN DUTA
 

More from Fitri Riyanto (8)

Tesis rm
Tesis rmTesis rm
Tesis rm
 
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmasPermenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
 
Kompetensi 08
Kompetensi 08Kompetensi 08
Kompetensi 08
 
Modul ii
Modul iiModul ii
Modul ii
 
Hennig thurau & klee
Hennig thurau & kleeHennig thurau & klee
Hennig thurau & klee
 
Man04060103
Man04060103Man04060103
Man04060103
 
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
 

Bahasa jepang

  • 1.               PELAJARAN I ( DAI IKKA ) SALAM SAPAAN ( あいさつ ) Didalam bahasa Jepang kita mengenal beberapa salam sapaan ( あいさつ ) yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. • Selamat pagi : ohayoo gozaimasu ( おはようございます ) • Selamat siang : konnichiwa ( こんにちは ) • Selamat malam : konbanwa ( こんばんは ) • Salam untuk mengucapkan selamat malam ketika akan tidur : Oyasumi nasai ( おやすみなさい ) • Selamat tinggal / selamat jalan : sayonara ( さようなら ) • Sampai ketemu : dewa mata ( では また ) • Sampai ketemu besok : mata ashita ( また あした ) • Sampai bertemu kembali : mata aimashoo ( また あいましょう ) • Salam bila lama tidak bertemu : ohisashiburi desune ( おひさしぶり ですね ) • Salam untuk menanyakan kabar : A : Ogenki desu ka ( おげんき ですか ) B : Hai, okagesamade genki desu ( はい、げんき です) Atau iie, genki dewa arimasen. A : Ikaga desu ka ( いかが ですか ) B : Hai, Genki desu ( げんき です ) • Salam ketika akan meninggalkan rumah : A : Itte kimasu ( いってきます)
  • 2. B : Itterasshai (いってらっしゃい) Ki wo tsukete kudasai • Salam ketika sampai di rumah : A : Tadaima ( ただいま ) B : Okaerinasai ( おかえりなさい) • Salam yang diucapkan untuk berterima kasih : A : Arigatoo gozaimasu ( ありがとうございます ) Doomo B : Dooitashimashite ( どういたしまして ) • Salam yang diucapkan pada saat mau makan : A : Itadakimasu ( いただきます ) B : Itadakimasu ( いただきます ) • Salam yang diucapkan setelah makan : A : Gochisoosamadeshita ( ごちそうさまでした ) B : Gochisoosamadeshita ( ごちそうさまでした ) • Salam yang digunakan untuk mengucapkan selamat : Omedetoo gozaimasu ( おめでとう ございます ) Otanjoobi omedetoo gozaimasu. • Salam yang digunakan untuk mengucapkan selamat tahun baru : Shinen omedetoo gozaimasu ( しねん おめでとう ございます ) • Salam yang digunakan untuk mengucapkan selamat ulang tahun : Otanjoobi omedetoo gozaimasu ( おたんじょうび おめでとう ございます ) Ungkapan yang di pakai dalam kelas : • Silahkan berdiri : Tatte kudasai ( たって ください ) • Silahkan duduk : Suwatte kudasai ( すわって ください )
  • 3. Silahkan baca : Yonde kudasai ( よんで ください ) • Silahkan dengar : Kiite kudasai ( きいて ください ) • Silahkan lihat : Mite kudasai ( みて ください ) • Silahkan buka buku : Hon wo akete kudasai ( ほん を あけて ください ) • Silahkan tutup pintu : Doa wo shimete kudasai ( ドア を しめて ください ) • Minta maaf karena terlambat : Osoku natte sumimasen ( おそく なって すみません ) • Minta ijin ke toilet : Toire e itte mo ii desuka ( トイレ へ いって も いいですか ) • Menanyakan mengerti : A : Wakarimashitaka ( わかりましたか ) B : Hai, wakarimashita / Iie, mada wakarimasen ( はい、わかりました /         いいえ、まだ わかりません ) • Menanyakan ada pertanyaan : A : Shitsumon ga arimasu ka ( しつもん が あいますか ) B : Hai, arimasu / Iie, arimasen ( はい、あります / いいえ、ありません ) Huruf Hiragana Huruf katakana あ い う え お ア イ ウ エ オ か き く け こ カ キ ク ケ コ さ し す せ そ サ シ ス セ ソ た ち つ て と タ チ ツ テ ト な に ぬ ね の ナ ニ ヌ ネ ノ は ひ ふ へ ほ ハ ヒ フ ヘ ホ ま み む め も マ ミ ム メ モ や   ゆ   よ ヤ   ユ   ヨ ら り る れ ろ ラ リ ル レ ロ
  • 4. わ       を ワ    ん ン が ぎ ぐ げ こ ガ ギ グ ゲ ゴ ざ じ ず ぜ ぞ ザ ジ ズ ゼ ゾ だ ぢ づ で ど ダ ヂ ヅ デ ド ば び ぶ べ ぼ バ ビ ブ ベ ボ ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ パ ピ プ ペ ポ きゃ  きゅ きょ キャ  キュ キョ しゃ  しゅ しょ        シャ  シュ ショ ちゃ  ちゅ ちょ チャ  チュ チョ にゃ  にゅ にょ ニャ  ニュ ニョ ひゃ  ひゅ ひょ ヒャ  ヒュ ヒョ みゃ  みゅ みょ ミャ  ミュ ミョ りゃ  りゅ りょ リャ  リュ リョ ぎゃ  ぎゅ ぎょ ギャ  ギュ ギョ じゃ  じゅ じょ ジャ  ジュ ジョ びゃ  びゅ びょ ビャ  ビュ ビョ ぴゃ  ぴゅ ぴょ ピャ  ピュ ピョ ファ フィ フェ フォ ウィ    ウェ ウオ ヴァ ヴィ ヴ ヴェ ヴォ テイ  デイ
  • 5.   Pelafalan dan Penulisan Bahasa Jepang Satuan bunyi dalam bahasa Jepang disebut dengan mora atau haku yang biasanya diawali dengan tepukan. Dengan kata lain dalam pembelajaran bahasa Jepang jumlah mora dihitung dengan jumlah tepukan.Mora merupakan salah satu unsure dalam menentukan makna selain aksen, karena di dalam bahasa Jepang terdapat bunyi panjang, pendek, konsonan rangkap dan konsonan ‘ n’ yang sifatnya tidak sama deNgan bahasa Indonesia.
  • 6. I. Bunyi panjang dan pendek Dalam bahasa Jepang, panjang bunyi dapat menimbulkan perubahan makna kata. Bunyi yang diperpanjang adalah bunyi vokal dan ditulis sebagai berikut : 1. Bunyi vokal / a / panjang ditulis dengan menambahkan あ, dibaca dengan panjang dua mora. Contoh : おばさん (bibi) おばあさん(nenek)   o ba sa n = 4 mora o ba a sa n = 5 mora 2. Bunyi vokal / I / panjang ditulis dengan menambahkan い, dibaca dengan panjang dua mora. Contoh : おじさん(paman) おじいさん(kakek) o ji sa n = 4 mora o ji I sa n = 5 mora 3. Bunyi vokal / u / panjang ditulis dengan menambahkan う, dibaca dengan panjang dua mora. Contoh : くき(batang tanaman) くうき(udara) ku ki = 2 mora ku u ki = 3 mora 4. Bunyi vokal / e/ panjang ditulis dengan menambahkan い, dibaca dengan panjang dua mora. Contoh : せんせい(guru) とけい(jam) se n se e = 4 mora to ke e = 3 mora Pengecualian : ada beberapa bunyi / e / panjang yang ditulis dengan え Contoh : おねえさん(kakak perempuan) o ne e sa n = 5 mora
  • 7. 5. Bunyi vokal / o / panjang ditulis dengan menambahkan う, dibaca dengan panjang dua mora. Contoh : ひこうき(pesawat terbang ) くうこう(bandara) hi ko o ki = 4 mora ku u ko o = 4 mora Pengecualian : ada beberapa bunyi / o / panjang yang ditulis dengan お Contoh : おおきい(besar) とおい(jauh) o o ki i = 4 mora to o i = 3 mora Bandingkan : おおきい(besar) おき(laut) o o ki i = 4 mora o ki = 2 mora とおい(jauh) とい(pertanyaan) to o i = 3 mora to i = 2 mora 6. Dalam huruf Katakana, semua bunyi vokal panjang ditulis dengan “ _ (garis tengah)” Contoh : カレンダー(karendaa) コーラ(koora) ミー。アヤム(mii ayamu) II . Konsonan Rangkap Seperti halnya panjang pendek bunyi, konsonan rangkap juga membedakan arti. Konsonan rangkap dilambangkan dengan つ(tsu kecil), konsonan yang digandakan adalah konsonan yang mengikutinya. Konsonan rangkap dihitung satu mora, pengucapan konsonan rangkap seperti pengucapan konsonan tanpa vokal dalm bahasa Indonesia. Contoh :    きって(perangko) がっこう(sekolah) ki t te = 3 mora ga k ko o = 4 mora
  • 8. カップ(cangkir) チケット(tiket) ka p pu = 3 mora chi ke t to = 4 mora Bandingkan : きって(perangko) きて(datanglah) ki t te = 3 mora ki te = 2 mora III.  Bunyi konsonan N Dalam bahasa Jepang terdapat satu konsonan yang berdiri sendiri yaitu N ん(あ atau ン). Bunyi konsonan ini berubah menurut bunyi yang mengikutinya, namun cara pengucapan ini tidak membedakan arti. Perubahan bunyi N adalah sebagai berikut: a. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [p], [b], [m], maka N dibaca [m] contoh :  さんぽ (sampo) しんぶん (shimbun)    さんまい (sammai) b. Apabila konsonan yang mengikutinya [t], [d], [ts], [j], [s], [z], [n] maka N dibaca [n] contoh : ほんだな (hondana) かんじ ( kanji) せんたく(sentaku) なんにち(nannichi) c. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [g], [k] maka N dibaca [ng] contoh : にほんご(nihonggo) ぎんこう(gingkoo) d. Apabila berada sebelum vokal atau berada di akhir kosakata, maka N dibaca [ng lemah] contoh : さんえん(saNen) ほん(hoN) げんえき(geNeki) じかん(jikaN)
  • 9. IV. Di dalam bahasa Jepang terdapat suku kata yang merupakan gabungan konsonan + Semivokal + vokal, ditulis dengan satu huruf hiragana atau katakana + や・ゆ・   よ ヤ・ユ・きゃ、きゅ、きょヨキャ、キュ、キョ    ひゃく  じゅう    キャンプ   ジュース    ひゃく  ひやく    じゅう  じゆう V. Aksen kata dalam bahasa Jepang bukan aksen keras – lemah, melainkan aksen tinggi rendah. Jika aksen bunyi suku pertama tinggi, aksen bunyi suku kata kedua pasti rendah. Sebaliknya, jika aksen bunyi suku kata pertama rendah, aksen suku kata kedua pasti tinggi. Dan nadanya tidak naik lagi jika satu kali sudah turun. Contoh : __ _____ ど な た (siapa) がっこう(sekolah) _______ __ が く せ い(siswa)       ほ ん (buku) Arti kata akan berbeda jika aksennya berbeda, walaupun terdiri dari suku kata yang sama, seperti contoh di bawah ini __ __ あ め ( hujan) あ め ( permen) __ __ い ま ( sekarang) い ま ( ruang keluarga)
  • 10. VI. Penulisan Bahasa Jepang 1. Ada beberapa partikel bahasa Jepang yang bunyinya tidak sesuai penulisannya, yaitu は (wa) contoh :   きょう は やすみ です。  へ (e) うち  へ かえります。  を (o) おみやげ を かいます。 2. Kosakata yang diserap sebagai bahasa Jepang dan kosakata asing yang ditulis meng gunakan huruf Katakana akan mengalami penyesuain bunyi sesuai dengan kaidah pengucapan bahasa Jepang . contoh : cake ケーキ[keeki] icecream アイスクリーム[aisukuriimu] 3. Selain Hiragana, Katakana dan Kanji di dalam bahasa Jepang juga digunakan huruf Latin. contoh : T シャツ ( T shirt) LEMBAR LATIHAN SISWA I. ISILAH DENGAN SALAM YANG BENAR
  • 11. 1. Gakusei : _________ . Sensei : ohayou. Ogenki desu ka. Gakusei : Hai, _______ . 2. Sensei : Minasan, moo wakarimasuka. Gakusei : Iie, mada _____ . 3. Ratna : ______ , ogenki desuka. ( setelah lama tidak pernah ketemu ) Dewi : Hai, genki desu. Anata wa Ratna : Watashi mo 4. Saat mau tidur orang Jepang mengucapkan ________ . 5. Setelah selesai makan orang Jepang mengucapkan ______. II. PINDAHKAN KE DALAM BENTUK HIRAGANA / ROMAJI DAN ARTIKAN 1. sakura 2. yume 3. hikari 4. yakusoku 5. neko 6. honyaku 7. suika 8. saifu 9. fune 10. sakana 11. たかい 12. はし 13. くすり 14. きんこ 15. くるま 16. aisukuriimu 17. shatsu 18. sukaato 19. terebi 20. miruku
  • 12. 21. ラジオ 22. ジュース 23. コーヒー 24. チョーク 25. ハンカチ 26. これ は わたしの サンダル です。 27. ほんや で けしゴム と えんぴつ を かいます。 28. けさ ぎんこう へ いきます。 29. ズボン を とって ください。 30. まいばん テレビ を みます。 III. DIKTE Dengarkanlah kaset dan pilihlah kata yang tepat dengan melingkari huruf di depannya 1. a すいか 2. a. ろく 3. a. てんき b. ついか b. とく b. でんき 4. a おじいさん 5. a いえ 6.a   ゆうめい b. おじさん  b いいえ b  ゆめ 7. a きんぎょ 8. a びょういん 9. a  じゅう b. きんじょ b びよういん   b  じゆう 10. a ねこ 11.a ぶっか 12.a  きって b ねっこ b ぶか b  きて 13.a しんぱい 14.a しんせつ 15.a  はんこ b  しっぱい b しせつ b  はこ
  • 13.
  • 21. Sejarah Nama Desa Kecamatan Batang Angkola Tapanuli Selatan Ditulis oleh Administrator Senin, 12 April 2004 11:54 1. Kelurahan HUTA TONGA Nama yang digunakan Pemda sekarang. • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya adalah: HUTA TONGA • Asal Bahasa dan Artinya: HUTA atau KUTA dari bahasa Batak Angkola artinya Desa TONGA dari bahasa Batak Angkola artinya Tengah • Sejarah Nama : Disebut sebagai desa pertengahan antara desa Pijorkoling yang berpenduduk bermarga Harahap, dan desa Muaratais yang penduduknya bermarga Dalimunthe. Berdiri sekitar 10 generasi yang lalu. Didirikan oleh anak dari Ompu ni Gambir Dalimunthe. 2. Desa SIPANGKO Nama yang digunakan Pemda sekarang. • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : SIPAHO • Asal Bahasa dan Artinya: HUTA atau KUTA dari bahasa Batak Angkola artinya Desa SIPAHO dari bahasa Batak berarti Nama Orang : Sipaho Harahap • Sejarah Nama : HUTA NI SIPAHO desa-nya si PAHO (nama Orang-Red) Didirikan oleh orang bermarga Harahap dari Angkola Julu. Keturunan dari Harahap Pargarutan yang masih berkahanggi dengan Harahap Janji Mauli. Dulunya mereka sempat tinggal di Janji Mauli, kemudian manjae membuka pemukiman di Sipangko sekarang. Pemukiman ini didirikan sekitar 5 generasi yang lalu. 3. Desa HOLBUNG Nama yang di gunakan Pemda sekarang. • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA HOLBUNG • Asal Bahasa dan arti: HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA. HOLBUNG dari bahasa Batak Angkola berarti Cekung.
  • 22. • Sejarah Nama : HUTA HOLBUNG adalah desa yang berdiri di atas tanah cekungan yang bangun oleh orang bermarga Harahap sekitar 6 generasi yang lalu yang masih berkahanggi dengan Harahap Janji Mauli. 4. KELURAHAN BINTUJU Nama yang di gunakan Pemda sekarang. • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA BINTUJU • Asal Bahasa dan Arti: HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA. BINTUJU dari bahasa Batak Angkola berarti nama sejenis kayu. • Sejarah Nama : Adalah sebutan desa untuk penduduk yang bermukim di bawah pohon kayu tindoan (Menara-Red) pohon Bintuju. Didirikan oleh marga Harahap turunan dari Harahap Pijor Koling dengan julukan Harahap Ulok. Bintuju didirikan dengan memberikan kerbau ke Muaratais, kemudian menjadi anak boru dari Muaratais karena jasanya. Didirikan sekitar 7 generasi yang lalu. 5. DESA MUARA TAIS I Nama yang digunakan Pemda sekarang. • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : MORATAIS • Asal Bahasa dan Arti : HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA MORA dari bahasa Batak Angkola berarti ORANG YANG DIHORMATI TAIS dari kata BINTAIS bahasa Batak Angkola berarti BINTAIS adalah nama sejenis kayu. • Sejarah Nama : Pemukiman namora mora (penduduk terhormat) yang bermukim di bawah pohon kayu tindoan (Menara-Red) pohon Bintais. Didirikan oleh Raja Isori dan anaknya yang bernama Porkas Manjuang serta orang orang tua bermarga Dalimunthe yang datang dari dolok Sibalanga di Timur Sosa, kemudian mereka bermukim di Sitamiang (kota padang sidimpuan), kemudian ke Pargarutan (kota padang sidimpuan), kemudian ke sihitang (kota padang sidimpuan), kemudian ke MORA TAIS. Didirikan sekitar 14 generasi yang lalu. 6. DESA MUARA TAIS II Nama yang di gunakan Pemda sekarang • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA BAKKAR
  • 23. • Asal Bahasa Batak Angkola Arti HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA BAKKAR dari bahasa Batak Angkola berarti pelepah pohon Kelapa • Sejarah Nama : Pemukiman orang peratau dari Mandailing bermarga Batubara dan Lubis yang meminta tanah ke muaratais, dan diberikan tanah pemukiman disebelah barat laut desa Muaratais oleh Sutan Bugis Dalimunthe sebagai Raja Panusunan Muaratais, dulunya disana penduduk membangun rumah di bawah pepohonan kelapa dan terdapat banyak pelepahnya (Bakkar) selalu berserakan ditanah dan disebut oleh desa tetanggangnya sebagai nama untuk desan ini, didirikan sekitar 5 generasi yang lalu. 7. DESA MUARA TAIS III Nama yang di gunakan Pemda sekarang • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA SIBALAPAK • Asal Bahasa Batak Angkola • Arti HUTA : DESA SIBALAPAK : Nama Sungai • Sejarah Nama : Pemukiman orang peratau dari Mandailing bermarga Batubara yang meminta tanah ke muaratais, dan diberikan tanah pemukiman disebelah Selatan desa muaratais tepat di tepi sungai (Aek) sibalapak pemukiman tersebut diberikan oleh Mangaraja Enda Dalimunthe yang didirikan sekitar 4 generasi yang lalu. 8. DESA JANJI MAULI Nama yang di gunakan Pemda sekarang • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA JANJI MAULI • Asal Bahasa Batak Angkola • Arti HUTA : DESA JANJI : Janji MAULI : Bertambah Baik
  • 24. • Sejarah Nama : Pemukiman orang bermarga Harahap moranya Sutang Bugis alias Ongku Rajo (Putrinya diperistri) oleh Sutan Bugis mereka dari desa Simatong tong Pargarutan datang di undang ke muaratais, dan diberikan tanah pemukiman disebelah Tenggara 500 Meter dari desa muaratais dahulu lalu orang Muaratais menjajikan akan melindungi moranya dari ganguan orang yang mengancamnya di tempat tinggalnya dahulu di simatoktong konon mereka (orang si matongtong) ada perselisihan keluarga, karena janji tersebut membuat mereka lebih baik maka dari sinilah asal kata desa Janjin Mauli (Janji yang membuat penduduknya sksn lebih baik dari pada di kampung halamnnya dahulu). Lokasi desa pertama kalinya sekitar 1Km sebelah Utara Desa janji Mauli sekarang didirikan sekitar 5 generasi yang lalu. di pemukiman ini selalu dilanda banjir lalu dipindahkan ke lokasi desa Janji Mauli sekarang sekitar 4 generasi yang lalu. 9. DESA TAHALAK Nama yang di gunakan Pemda sekarang • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA TAHALAK • Asal Bahasa dan Artinya HUTA dari bahasa Angkola artinya DESA TAHALAK dari bahasa Angkola artinya Bendungan sederhana • Sejarah Nama : Pemukiman yang dibangun oleh Ja Bira Dalimunthe adik dari Mangaraja Enda I Raja Panusunan Nuaratais dulunya di tepi desa Tahalak sebelah barat lautnya ada bendungan untuk irigasi sawah warga Muaratais yang dibangun oleh kakek dari kakeknya Ja Bira yang bernama Mangaraja Gumul hidup sekitar 10 generasi yang lalu. Lokasi desa dahulu sekitar desa Tahalak sekarang didirikan sekitar 7 generasi yang lalu. 10. DESA UJUNG GADING Nama yang di gunakan Pemda sekarang • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA UJUNG GADING • Asal Bahasa dan Arti HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA UJUNG GADING dari Bahasa Melayu. berarti Ujung Gading . • Sejarah Nama : Pemukiman yang dibangun oleh orang orang bermarga Hasibuan dan orang Angkola bermarga Daulay dibangun sekitar 4 generasi yang lalu lokasi desa dahulu sekitar 500 Meter ke arah timur Ujung Gading sekarang nama desa tersebut diambil dari nama desa asal penduduk marga Hasibuan.
  • 25. 11. DESA SIDADI Nama yang di gunakan Pemda sekarang • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA SIDADI • Asal Bahasa dan Arti HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA SI dari Bahasa Angkola sebagai Kata sandang dan atau Kata Penunjuk DADI dari Bahasa Angkola berarti Kaleng. • Sejarah Nama : Pemukiman yang dibangun oleh orang orang bermarga Dalimunthe yang ber asal dari desa Sigalangan dan sebahagian dari Muaratais, nama desa diambil karena usaha para penduduk sebagai pembuat alat alat dapur dari kaleng dan sejenisnya, dibangunsekitar 6 generasi yang lalu. 12. DESA AEK LACCAT Nama yang di gunakan Pemda sekarang • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA AEK LACCAT • Asal Bahasa dan Arti HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA AEK LACCAT dari Bahasa Angkola Berarti Sungai Langsat • Sejarah Nama : Pemukiman yang dibangun oleh orang orang bermarga Hasibuan dipimpin oleh Mangaraja Rahut Bosi yang berasal dari desa Silangge Sipirok meminta kepada Mangaraja Enda selaku kepala kuria Muaratais untuk mendirkan pemukiman di Aek Laccat nama desa ini diambil dari sungai yang ada pohon Langsatnya pohon tersebut juga dijadikan sebagai hayu tindoan (pohon yang berfungsi sebagai menara) dan penagkal petir, Mangaraja Rahudt Bosi adalah juga keluarga kepala kampung Aek Padang dan kepala kampung Sigiring giring dibangun tahun 1918 lalu. 13. DESA PASIR NAULI Nama yang di gunakan Pemda sekarang • Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA AEK NAULI • Asal Bahasa dan Arti HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA AEK dari Bahasa Batak Air/ Sungai
  • 26. NAULI dari Bahasa Batak berarti Bagus/ Baik/ Indah • Sejarah Nama : Pemukiman yang dibangun oleh Baginda Sori Taon Siregar berasal dari desa Situmba- Baringin-Sipirok, meminta untuk mendirkan pemukiman di Aek Nauli kepada Mangaraja Enda selaku kepala kuria Muaratais, nama Aek Nauli diambil karena pemukiman ini didirikan di tepi sungai yang indah kemudian desa aek nauli berubah nama menjadi Pasir Nauli sebab di tepi sungai tersebut terdapat hamparan pasir yang luas yang menjadikan sungai Batang angkola disitu kelihatan lebih indah, Baginda Sori Taon Siregar adalah juga keluarga kepala Kuria Baringin dan kepala kampung Simaninggir, desa ini dibangun tahun 1916.
  • 27. 1. Paran Padang. 2. Pasir. 3. Janji Matogu 4. Huta Tonga. 5. Sipangko. 6. Bintuju. 7. Muaratais I 8. Muaratais II. 9. Muaratais III. 10. Pargumbangan. 11. Pangaribuan. 12. Sirambutan 13. Soromadingin Lama. 14. Sorimadingin Baru. 15. Gunung Manaon. 16. Muara Siregar Siagian. 17. Pasir Nauli. 18. Purbatua. 19. Aek Laccat 20. Pasir Nauli