SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Penelitian Risbinakes 2012 1
PENGARUH MINUMAN JUS LEMON KEMASAN TERHADAP
PERUBAHAN KEKERASAN EMAIL GIGI
BERDASARKAN DURASI WAKTU
Herry Imran1
, Nasri1
, Rohani M1
Abstract: Acid content in the juice drinks can cause tooth erosion, which is one cause of
damage to the tooth structure and cause the loss of teeth due to violence chemical process
that does not involve bacteria. Minimal erosion occurs in materials containing beverages a
minimum pH of 4.2, but higher erosion rate at pH below 4. The purpose of this study was to
determine the influence of drink bottled lemon juice to changes in tooth enamel hardness
based on the duration of time. This type of research is experimental laboratories. Number of
samples in this study was 20 premolars were divided into 2 groups: a control group and a
group that was soaked in lemon juice beverage packaging with duration 5, 10, 15 minutes.
Violence before and after immersion was measured by Vicker hardness tester and the data
were analyzed using Repeated Annova. The results of this study indicate that there is the
influence of drink bottled lemon juice to changes in tooth enamel hardness based on the
duration of time (p<0.05). The length of time of immersion affects the tooth enamel surface
hardness decreased. The longer the soaking is done then the higher the rate of decline in
surface hardness of tooth enamel.
Keywords: Drink bottled lemon juice, tooth enamel, Vicker Hardness Tester
1. Dosen Jurusan Keperawatan Gigi
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara tropis
yang kaya akan hasil pertanian, salah satunya
adalah buah-buahan. Buah-buahan sangat
digemari oleh banyak orang dan dikomsumsi
oleh hampir setiap orang karena menyegarkan
dan banyak manfaatnya, akan tetapi
pengetahuan masyarakat mengenai efek
konsumsi minuman jus terhadap kesehatan
rongga mulut masih sangat rendah. Hasil
pengamatan dan epidemiologi Departemen
Kesehatan (2008) menunjukkan bahwa sekitar
54,8 % masyarakat mengkomsumsi buah-
buahan setiap harinya.
Kandungan asam dan gula pada
minuman jus dapat menyebabkan kerusakan
gigi. Menurut Jarvinen (2008) mengkomsumsi
minuman yang mengandung asam dalam
jumlah yang melebihi asupan harian dapat
menyebabkan kerusakan gigi. Mengkomsumsi
buah jeruk dua kali sehari atau minuman 12
ons minuman asam sebanyak empat kali
seminggu akan meningkatkan kerentanan
individu terhadap terjadinya erosi. Erosi gigi
Penelitian Risbinakes 2012 2
merupakan salah satu penyebab rusaknya
struktur gigi dan menyebabkan hilangnya
jaringan keras gigi sebagai akibat dari proses
kimia yang tidak melibatkan bakteri. Penyebab
terjadinya erosi dapat bersal dari factor
eksternal, internal dan idiopatik. Faktor
eksternal adalah penyebab erosi yang berasal
dari luar mulut seperti mengkonsumsi
makanan dan minuman dengan pH rendah
misalnya buah jeruk dan jus buah yang
mengandung asam sitrat atau kontaminasi
asam pada lingkungan kerja. Anoreksia
nervosa, hiatus hernia, ulkus peptikum,
kehamilan yang rasa mualnya berkepanjangan
atau bentuk lebih ringan dari gangguan
pencernaan muntah kronis merupakan factor
internal. Erosi juga dapat disebabkan oleh
sesuatu yang tidak diketahui penyebabya.
Prevalensi erosi gigi pada anak-anak
lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
Jaeggi dan Lussi (2008) melaporkan
prevalensi erosi gigi memiliki rentang 5 dan
100% pada anak-anak dan remaja sedangkan
pada orang dewasa antara 76 dan 100%.
Beberapa peneliti eropa telah mempelajari
tentang makanan dan minuman yang
mengandung asam sebagai factor yang
beresiko terhadap erosi email dengan
penelitian utama difokuskan pada minuman
yang mengandung asam. Mereka melaporkan
bahwa erosi minimal terjadi pada bahan
minuman yang mengandung pH minimal 4,2
namun tingkat erosi lebih tinggi pada pH
dibawah 4. Minuman jenis ini mengandung
karbohidrat yang mudah difermentasi, sangat
asam dan mempunyai adesi termodinamik
yang sangat tinggi, sehingga minuman ini
tidak mudah dihilangkan oleh saliva. Hal ini
disebabkan oleh beberapa factor yang
mempengaruhi demineralisasi, yaitu jenis dan
konsentrasi asam pada minuman, kandungan
karbohidrat dalam minuman, pH dan flour
yang ada dalam minuman. Potensi erosi akibat
mengkomsumsi minuman asam merupakan
suatu pertimbangan penting bagi dokter gigi.
Lama waktu kontak antara minuman dan
permukaan email atau akar dapat
meningkatkan kesempatan untuk terjadi erosi.
Aliran saliva terangsang dalam merespon
keasaman dan dalam kondisi normal perkiraan
Penelitian Risbinakes 2012 3
kisaran 0,75-1,5 liter perhari dapat
membersihkan asam dan membatasi erosi.
Individu dengan aliran saliva terbatas bisa
meningkatkan kontak asam dengan gigi
sehingga terjadi erosi.
Berdasarkan latar belakang di atas
peneliti ingin mengetahui sampai seberapa
jauh keasaman (pH) dalam minuman ringan
jus lemon kemasan dapat menurunkan
kekerasan permukaan email gigi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
eksperimental laboratories. Tempat penelitian
dilakukan di laboratorium Politeknik Mesin
Medan (Polmed) Universitas Sumatera Utara,
penelitian ini dilakukan pada tanggal 29
September 2012. Sampel penelitian yaitu gigi
premolar yang sudah diekstraksi dan diambil
dari beberapa klinik di Banda Aceh dengan
kriteria bebas karies dan tidak ada kelainan
struktur.
- Kelompok 1 : perendaman dengan
aquades : 10 gigi
- Kelompok 2 : perendaman dengan
minuman jus lemon kemasan : 10 gigi.
Total sampel untuk 2 kelompok adalah 20
gigi
Bahan :
Gigi premolar yang sudah diekstraksi
1. Minuman
2. Aquadest
3. Vial plastic
4. Saliva buatan
5. Kertas Si-C no. 800 dan 1200
6. Alas putih
7. Cetakan akrilik berdiameter 2 cm
dengan tinggi 1,2 cm
8. Resin akrilik
Alat :
1. Mikro hardness tester merek TH160
2. Stopwatch
3. Grinding ang polishing machine merek
Struers Labopol 21
4. pH meter digital
Cara Kerja :
1. Dilakukan pengukuran pH minuman
jus lemon kemasan
Penelitian Risbinakes 2012 4
2. Gigi premolar dibersihkan dan
disimpan di dalam larutan salin (NaCl
0.9%). Gigi dipotong pada daerah
servikal untuk memisahkan mahkota
dari akarnya. Kemudian gigi ditanam
dalam cetakan akrilik (acrylic mould)
dimana permukaan bukal gigi berada
sejajar dengan diameter cetakan.
3. Kemudian dilakukan pengasahan
permukaan bukal dengan kertas pasir
silicon karbit dengan no. 1000 dan
1200 agar permukaan email menjadi
rata, untuk menghindari hilangnya
email dilakukan pemeriksaan
permukaan dengan mikroskop. Email
kemudian dipoles dengan 0,2 dan 0,5
mikron cairan alumina.
4. Gigi dibilas dengan aquades kemudian
dikeringkan.
5. Gigi dipisahkan menjadi 2 kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 10 gigi dan
diberi tanda menggunakan spidol pada
kelompoknya masing-masing.
6. Kelompok 1 direndam dalam aqudest
selama 5 menit kemudian gigi direndam
dengan saliva buatan selama 20 menit
selanjutnya diukur kekerasan permukaan
email, pengukuran kekerasan dilakukan
sebanyak 3 kali dan dicatat. Sampel
direndam lagi selama 5 menit yang
merupakan pengukuran setelah 10 menit
dan gigi direndam dengan saliva buatan
selama 20 menit selanjutnya diukur
kekerasan permukaan email. Sampel
direndam lagi selama 5 menit yang
merupakan pengukuran setelah 15 menit
kemudian direndam dengan saliva
buatan selama 20 menit selanjutnya
diukur kekerasan permukaan email,
pengukuran kekerasan dilakukan
sebanyak 3 kali dan dicatat.
7. Kelompok yang lain dilakukan sama
seperti kelompok 1, perbedaan terletak
pada cairan perendam, pada kelompok 2
direndam dalam minuman jus lemon.
Setiap sampel dilakukan pengukuran 3
Penelitian Risbinakes 2012 5
kali, kemudian diambil rata-ratanya yang
merupakan kekerasan sampel.
8. Pengukuran kekerasan menggunakan
alat Mikro Hardness Tester
Pengukuran kekerasan dilakukan
dengan menggunakan alat Mikro Hardness
Test dengan menggunakan indenter Vickers.
Spesimen diletakan tepat dibawah lensa
objektif, atur dan fokuskan agar spesimen
terlihat pada lensa okuler dengan cara
memutar tombol searah jarum jam. Setelah
terlihat, geser specimen kea rah kanan agar
berada tepat di bawah diamond indenter. Alat
diaktifkan dan indenter akan turun dan
memberikan tekanan dengan beban sebesar
100 gram selam 15 detik dan naik keali
meninggalkan indentensi pada permukaan
sampel. Setelah pemberian tekanan selesai,
specimen digeser kelensa objektif dan
difokuskan lagi sehingga, terlihat dilensa
okuler. Dimana pada lensa akan terlihat
gambar belah ketupat pada permukaan
spesimen. Panjang diagonal kemudian diukur
dan dimasukan kedalam rumus. Hasil
pengukuran panjang diagonal kemudian
diambil rata-ratanya, (d) dimasukkan kedalam
rumus :
VHN=1,854xP
d2
VHN : kekerasan sampel (kg/mm2
)
P : berat badan (100 gram)
d : panjang diagonal (1/1000 mm)
Data yang diperoleh dari hasil penelitian
di analisis dengan menggunakan uji
repeated ANNOVA.
Penelitian dilakukan di Laboratorium
tehknik mesin Politeknik Medan (Polmed)
pada 29 September 2012 menggunakan
minuman jus lemon dengan pH 3,6. Sampel
yang digunakan adalah gigi premolar yang
bebas karies, stain dan kelainan struktur.
Pengukuran kekerasan menggunakan
Vickers Hardness Tester pada perendaman
didalan minuman jus lemon kemasan dengan
perbedaan durasi waktu 5, 10, dan 15 menit.
Hasil nilai rata-rata kekerasan permukaan
email gigi dengan perbedaan durasi yang
Penelitian Risbinakes 2012 6
diperoleh menggunakan Vickers Hardness
Tester TH160 dapat dilihat pada tabel 5.1.
No
Durasi
Waktu
Kekerasan Email
Gigi (µm)
x±SD p
Sebelum Sesudah
1 5
menit
330,60
± 5,680
314,00
± 5,395
0,001
2 10
menit
330,60
± 5,680
290,20±
13,555
0,001
3 15
ment
330,60
± 5,680
268,90
±
10,104
0,001
Tabel 5.1 memperlihatkan nilai rata-
rata kekerasan email gigi sebelum dan setelah
terpapar minuman jus lemon kemasan pada
durasi 5, 10 dan 15 menit. Pengukuran
sebelum perlakuan rata-ratanya adalah 330.60
kg/mm2
, dan setelah perendaman 5 menit
menunjukkan penurunan dengan nilai rata-rata
314 kg/mm2
. Nilai rata-rata kekerasan email
setelah perendaman 10 dan 15 menit
menunjukkan nilai rata-rata yang semakin
menurun.
Standar Deviasi (SD) adalah ukuran
yang digunakan untuk mengetahui gambaran
variasi data dan kualitas rata-rata yang
dihasilkan. Standar deviasi yang baik apabila
ukuran data lebih kecil dari 2. Pada tabel
diatas memperlihatkan nilai standar deviasi
yang besar. Nilai standar deviasi yang besar
menunjukkan dat sangat bervariasi, rata-rata
yang dihasilkan tidak mewakili datadengan
baik dikarenakan permukaan email pada
masing-masing sampel berbeda. Pada
penelitian ini tidak dilakukan penyeleksian
terhadap sampel terlebih dahulu apakah
sampel yang digunakan kondisi permukaan
emailnya sama atau sangat berbeda sehingga
ketika sampel yang berbeda ini dilakukan
pengujian maka akan menghasilkan standar
deviasi yang sangat besar.
Sebelum analisis, dilakukan uji
normalitas data dan homogenitas covarian
untuk memenuhi asumsi analisis. Hasil uji
normalitas data menggunakan Shapiro Wilk
menunjukkan data sebelum perendaman
memiliki nilai p=0,575, perendaman 5 menit
nilai p=0,74, perendaman 10 menit p=0,503
dan perendaman 15 menit memiliki nilai p>
0,05 ini menunjukkan data berdistribusi
Penelitian Risbinakes 2012 7
normal. Uji homogenitas covarian
menggunakan Mauchly’s Test of Sphericity,
hasil uji ini menunjukkan nilai p=0,145
menunjukkan data penelitian homogeny.
Asumsi normalitas dan homogenitas covarian
dapat terpenuhi, maka dapat dilakukan analisis
uji Repeated ANNOVA.
Hasil perhitungan Repeated ANNOVA
didapatkan nilai F hitung berdasarkan
Sphericity Assumed adalah sebesar 102.632
dengan nilai p=0.000, karena nilai p<0.05
maka dapat disimpulkan minimal terdapat
sepasang perlakuan yang berbeda. Untuk
mengetahui perlakuan mana saja yang berbeda
dilakukan uji lanjutan yaitu uji Multiple
comparisons.
Tabel 5.2 Hasil uji Multiple comparison
kekerasan email gigi sebelum dan sesudah
perendaman dalam minuman jus lemon
dengan durasi waktu 5, 10 dan 15 menit.
No
Durasi
Waktu
Perlakuan
Sebelum
Perendaman
Sesudah
Perendaman
P P
1 5
menit
0,001 0,000
2 10
menit
0,000 0,001
3 15
ment
0,000 0,001
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan
nilai p<0.05 maka dapat diambil kesimpulan
terdapat pengaruh minuman jus lemon
kemasan terhadap perubahan kekerasan email
gigi pada durasi waktu 5, 10 dan 15 menit.
PEMBAHASAN
Minuman berenergi atau energy drink
memang enak dan segar diminum.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di
Jurnal the General Dentistry, kebiasaan
mengkomsumsi minuman tersebut
menyebabkan rusaknya gigi secara permanen.
Ini akibat tingginya tingkat keasaman yang
terkandung dalam minuman tersebut sehingga
mengikis lapisan email gigi dalam waktu yang
relative cepat. Minuman ringan yang memiliki
pH rendah (pH<5,5) seperti minuman jus
Penelitian Risbinakes 2012 8
lemon kemasan yang berkontak langsung
dengan gigi dapat menyebabkan terjadinya
demineralisasi email. Demineralisasi email
adalah rusaknya hidroksi apatit gigi akibat dari
proses kimia yang terjadi pada saat kontak
antara gigi dengan minuman asam.
Demineralisasi email terjadi melalui proses
difusi yaitu proses perpindahan molekul atau
ion yang larut dalam air ke atau dari dalam
saliva karena ada perbedaan konsentrasi dari
keasaman di permukaan dengan di dalam
email gigi. Keasaman minuman yang
mempunyai konsentrasi tinggi dan pH
minuman yang rendah akan berdifusi ke dalam
email melalui kisi kristal dan prisma tubuli
dentin yang mengandung air dan matriks
organik atau protein.(Prasetyo, 2005).
Email sebagian besar terdiri dari
hidroksi apatit, daya larut hidorksi apatit dan
kalsium fosfat sangat dipengaruhi oleh pH di
dalam air. Kristal hidroksi apatit dapat larut
dalam asam karena larutan sekelilingnya
menjadi tidak jenuh dikarenakan pelepasan
satu atau banyak ion dari larutan. Pelarutan
oleh asam dapat terjadinya penurunan
kekerasan pada email (Lussi, 2008).
Minuman jus banyak kita temukan
dalam bentuk kemasan. Zat yang terkandung
dalam minuman jus lemon kemasan adalah
fruktosa. Fruktosa tidak berperan dalam
menurunan kekerasan email. Namun dapat
menyebabkan kerusakan pada email dan
meningkatkan terjadinya karies gigi. Penyebab
menurunnya kekerasan email adalah zat asam
yang terkandung dalam minuman jus. Menurut
Poonam, mengkonsumsi minuman jus
kemasan sama hanya dengan memandikan
gigi dengan cairan asam. Tanpa adanya
perlindungan dari email, gigi akan menjadi
sangat sensitive serta rentan berlubang dan
memilki kemungkinan besar untuk membusuk.
Penelitian ini menggunakan minuman
jus lemon kemasan untuk mengetahui
kekerasan permukaan email gigi setelah
terpapar minuman jus lemon kemasan.
Minuman jus lemon kemasan memiliki pH 3,6
termasuk dalam pH kritis dan dapat
mengakibatkan perubahan pada kekerasan
Penelitian Risbinakes 2012 9
permukaan email gigi setelah terpapar
minuman asam tersebut.
Kecepatan melarutnya email
dipengaruhi oleh durasi waktu. Perendaman
gigi pada waktu yang singkat hanya
melepaskan satu atau beberapa ion kalsium
sehingga hanya terjadi sedikit penurunan
kekerasan permukaan email. Demineralisasi
email yang terjadi secara terus menerus
menyebabkan kehilangansebagian prisma
email dan membentuk porositas pada
permukaan email yang menyebabkan
kekerasan permukaan berkurang (Prasetyo,
2005).
Penelitian ini memiliki keterbatasan
yaitu tidak melakukan pengukuran berulang-
ulang karena terbatasnya dana sehingga hanya
dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali pada
masing-masing sampel. Media penelitian yang
bersifat mikro menyulitkan dalam melakukan
pengamatan, keadaan ini dapat dikendalikan
dengan melakukan pengamatan yang sangat
teliti agar data yang diperoleh benar-benar
akurat. Keterbatasan lain adalah tidak
memungkinkan dilakukan penyeleksian
terhadap sampel terpapar minuman asam
sebelumnya sehingga ketika dilakukan
pengukuran sebelum perendaman
menghasilkan standar deviasi yang besar.
Pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa
terjadinya penurunan kekerasan permukaan
email setelah gigi berkontak langsung dengan
minuman jus lemon kemasan. Penurunan
kekerasan permukaan email gigi terjadi akibat
paparan minuman jus lemon dengan pH 3,6.
Menurut Zainuddin M. (1999) mengatakan
bahwa bila terjadi penurunan satu satuan pH
akan dapat menyebabkan laju pelepasan
kalsium sebesar 19.5 kali, ini berarti bahwa
semakin rendah pH maka semakin tinggi laju
reaksi pelepasan kalsium dari email gigi
(Prasetyo, 2005).
Perendaman minuman jus lemon
kemasan pada durasi waktu 5 menit
menunjukkan terjadinya penurunan kekerasan
email (p=0,001), akan tetapi pada durasi waktu
10 dan 15 menit terjadi penurunan kekerasan
yang lebih besar (p=0,000). Hal ini disebabkan
Penelitian Risbinakes 2012 10
masih sangat singkat durasi waktu berkontak
minuman jus lemon kemasan dengan gigi,
sedangkan pada durasi waktu 10 dan 15 menit
dalam minuman jus lemon kemasan
menunjukkan terjadi perbedaan yang
bermakna (p=0,000). Hal ini bermakna bahwa
setelah perendaman diatas 10 menit tingkat
penurunan kekerasan email semakin
signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terjadinya penurunan kekerasan email gigi
setelah perendaman minuman jus lemon
kemasan pada durasi waktu 5, 10 dan 15
menit. Hipotesis dari penelitian ini diterima
karena ada pengaruh minuman jus lemon
terhadap penurunan kekerasan email gigi
berdasarkan durasi waktu.
KESIMPULAN
Terdapat pengaruh minuman jus lemon
kemasan terhadap kekerasan permukaan email
gigi. Lamanya waktu perendaman gigi
mempengaruhi tingkat penurunan kekerasan
permukaan email. Semakin lama perendaman
dilakukan maka semakin tinggi tingkat
penurunan kekerasan permukaan email gigi.
SARAN
Perlu dilakukan Dental Health Education
untuk masyarakat tentang pengaruh
konsumsi minuman jus terhadap email gigi,
dimana setelah meminum jus lemon kemasan
diharapkan dapat berkumur-kumur dengan air
putih, sehingga asam yang menempel pada
gigi dapat langsung hilang.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI, (2008), Profil Kesehatan
Indonesia, Jakarta
Jarvinen, (2008). Evaluation of the erosive
potential of soft drink. European Journal
of Dentistry.
Lussi, A & T. Jaeggy, (2008), Erosion-
diagnosis and risk factors. Clin Oral
invest, S5-S13
Moss, S.J.(1998). Dental erosion.
International Dental Journal.
Prasetyo, Edhie Arif. (2005). Kemasan
minuman ringan menurunkan kekerasan
permukaan gigi. Majalah kedokteran
gigi (Dental Journal).
Zainuddin, (1999). Enamel erosion resulting
from hydrochloric acid tablets. American
Dental Association.
Penelitian Risbinakes 2012 11

More Related Content

Similar to Jurnal nasuwakes baru edit

JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015
JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015
JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015Fadila Mutmainnah
 
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihPkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihDidik Setyawarno
 
Jurnal Manajemen Kualitas Air
Jurnal Manajemen Kualitas AirJurnal Manajemen Kualitas Air
Jurnal Manajemen Kualitas AirSabarudin saba
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriNirmalayaladri
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriNirmalayaladri
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfDody Perdana
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulutdewisetiyana52
 
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nilappt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nilaIpenII
 
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...f' yagami
 
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxPREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxMuhammadAsyrafi2
 

Similar to Jurnal nasuwakes baru edit (20)

Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015
JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015
JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015
 
3611 8693-1-pb
3611 8693-1-pb3611 8693-1-pb
3611 8693-1-pb
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
limbah
limbahlimbah
limbah
 
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihPkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
 
Jurnal Manajemen Kualitas Air
Jurnal Manajemen Kualitas AirJurnal Manajemen Kualitas Air
Jurnal Manajemen Kualitas Air
 
S s (291) 1
S s (291) 1S s (291) 1
S s (291) 1
 
S s (291) 1
S s (291) 1S s (291) 1
S s (291) 1
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industri
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industri
 
Pbl power point pencemaran air
Pbl power point pencemaran airPbl power point pencemaran air
Pbl power point pencemaran air
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Eddy sihrun
Eddy sihrunEddy sihrun
Eddy sihrun
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulut
 
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nilappt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
 
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
 
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxPREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 

Recently uploaded

Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxYesicaAprilliaPutriA
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfYPramudiya
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)athahirah77
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntascytotec sabah
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfnjwahidah
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxAnonymous3RBNAX
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 

Jurnal nasuwakes baru edit

  • 1. Penelitian Risbinakes 2012 1 PENGARUH MINUMAN JUS LEMON KEMASAN TERHADAP PERUBAHAN KEKERASAN EMAIL GIGI BERDASARKAN DURASI WAKTU Herry Imran1 , Nasri1 , Rohani M1 Abstract: Acid content in the juice drinks can cause tooth erosion, which is one cause of damage to the tooth structure and cause the loss of teeth due to violence chemical process that does not involve bacteria. Minimal erosion occurs in materials containing beverages a minimum pH of 4.2, but higher erosion rate at pH below 4. The purpose of this study was to determine the influence of drink bottled lemon juice to changes in tooth enamel hardness based on the duration of time. This type of research is experimental laboratories. Number of samples in this study was 20 premolars were divided into 2 groups: a control group and a group that was soaked in lemon juice beverage packaging with duration 5, 10, 15 minutes. Violence before and after immersion was measured by Vicker hardness tester and the data were analyzed using Repeated Annova. The results of this study indicate that there is the influence of drink bottled lemon juice to changes in tooth enamel hardness based on the duration of time (p<0.05). The length of time of immersion affects the tooth enamel surface hardness decreased. The longer the soaking is done then the higher the rate of decline in surface hardness of tooth enamel. Keywords: Drink bottled lemon juice, tooth enamel, Vicker Hardness Tester 1. Dosen Jurusan Keperawatan Gigi PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara tropis yang kaya akan hasil pertanian, salah satunya adalah buah-buahan. Buah-buahan sangat digemari oleh banyak orang dan dikomsumsi oleh hampir setiap orang karena menyegarkan dan banyak manfaatnya, akan tetapi pengetahuan masyarakat mengenai efek konsumsi minuman jus terhadap kesehatan rongga mulut masih sangat rendah. Hasil pengamatan dan epidemiologi Departemen Kesehatan (2008) menunjukkan bahwa sekitar 54,8 % masyarakat mengkomsumsi buah- buahan setiap harinya. Kandungan asam dan gula pada minuman jus dapat menyebabkan kerusakan gigi. Menurut Jarvinen (2008) mengkomsumsi minuman yang mengandung asam dalam jumlah yang melebihi asupan harian dapat menyebabkan kerusakan gigi. Mengkomsumsi buah jeruk dua kali sehari atau minuman 12 ons minuman asam sebanyak empat kali seminggu akan meningkatkan kerentanan individu terhadap terjadinya erosi. Erosi gigi
  • 2. Penelitian Risbinakes 2012 2 merupakan salah satu penyebab rusaknya struktur gigi dan menyebabkan hilangnya jaringan keras gigi sebagai akibat dari proses kimia yang tidak melibatkan bakteri. Penyebab terjadinya erosi dapat bersal dari factor eksternal, internal dan idiopatik. Faktor eksternal adalah penyebab erosi yang berasal dari luar mulut seperti mengkonsumsi makanan dan minuman dengan pH rendah misalnya buah jeruk dan jus buah yang mengandung asam sitrat atau kontaminasi asam pada lingkungan kerja. Anoreksia nervosa, hiatus hernia, ulkus peptikum, kehamilan yang rasa mualnya berkepanjangan atau bentuk lebih ringan dari gangguan pencernaan muntah kronis merupakan factor internal. Erosi juga dapat disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui penyebabya. Prevalensi erosi gigi pada anak-anak lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Jaeggi dan Lussi (2008) melaporkan prevalensi erosi gigi memiliki rentang 5 dan 100% pada anak-anak dan remaja sedangkan pada orang dewasa antara 76 dan 100%. Beberapa peneliti eropa telah mempelajari tentang makanan dan minuman yang mengandung asam sebagai factor yang beresiko terhadap erosi email dengan penelitian utama difokuskan pada minuman yang mengandung asam. Mereka melaporkan bahwa erosi minimal terjadi pada bahan minuman yang mengandung pH minimal 4,2 namun tingkat erosi lebih tinggi pada pH dibawah 4. Minuman jenis ini mengandung karbohidrat yang mudah difermentasi, sangat asam dan mempunyai adesi termodinamik yang sangat tinggi, sehingga minuman ini tidak mudah dihilangkan oleh saliva. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor yang mempengaruhi demineralisasi, yaitu jenis dan konsentrasi asam pada minuman, kandungan karbohidrat dalam minuman, pH dan flour yang ada dalam minuman. Potensi erosi akibat mengkomsumsi minuman asam merupakan suatu pertimbangan penting bagi dokter gigi. Lama waktu kontak antara minuman dan permukaan email atau akar dapat meningkatkan kesempatan untuk terjadi erosi. Aliran saliva terangsang dalam merespon keasaman dan dalam kondisi normal perkiraan
  • 3. Penelitian Risbinakes 2012 3 kisaran 0,75-1,5 liter perhari dapat membersihkan asam dan membatasi erosi. Individu dengan aliran saliva terbatas bisa meningkatkan kontak asam dengan gigi sehingga terjadi erosi. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui sampai seberapa jauh keasaman (pH) dalam minuman ringan jus lemon kemasan dapat menurunkan kekerasan permukaan email gigi. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratories. Tempat penelitian dilakukan di laboratorium Politeknik Mesin Medan (Polmed) Universitas Sumatera Utara, penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 September 2012. Sampel penelitian yaitu gigi premolar yang sudah diekstraksi dan diambil dari beberapa klinik di Banda Aceh dengan kriteria bebas karies dan tidak ada kelainan struktur. - Kelompok 1 : perendaman dengan aquades : 10 gigi - Kelompok 2 : perendaman dengan minuman jus lemon kemasan : 10 gigi. Total sampel untuk 2 kelompok adalah 20 gigi Bahan : Gigi premolar yang sudah diekstraksi 1. Minuman 2. Aquadest 3. Vial plastic 4. Saliva buatan 5. Kertas Si-C no. 800 dan 1200 6. Alas putih 7. Cetakan akrilik berdiameter 2 cm dengan tinggi 1,2 cm 8. Resin akrilik Alat : 1. Mikro hardness tester merek TH160 2. Stopwatch 3. Grinding ang polishing machine merek Struers Labopol 21 4. pH meter digital Cara Kerja : 1. Dilakukan pengukuran pH minuman jus lemon kemasan
  • 4. Penelitian Risbinakes 2012 4 2. Gigi premolar dibersihkan dan disimpan di dalam larutan salin (NaCl 0.9%). Gigi dipotong pada daerah servikal untuk memisahkan mahkota dari akarnya. Kemudian gigi ditanam dalam cetakan akrilik (acrylic mould) dimana permukaan bukal gigi berada sejajar dengan diameter cetakan. 3. Kemudian dilakukan pengasahan permukaan bukal dengan kertas pasir silicon karbit dengan no. 1000 dan 1200 agar permukaan email menjadi rata, untuk menghindari hilangnya email dilakukan pemeriksaan permukaan dengan mikroskop. Email kemudian dipoles dengan 0,2 dan 0,5 mikron cairan alumina. 4. Gigi dibilas dengan aquades kemudian dikeringkan. 5. Gigi dipisahkan menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 10 gigi dan diberi tanda menggunakan spidol pada kelompoknya masing-masing. 6. Kelompok 1 direndam dalam aqudest selama 5 menit kemudian gigi direndam dengan saliva buatan selama 20 menit selanjutnya diukur kekerasan permukaan email, pengukuran kekerasan dilakukan sebanyak 3 kali dan dicatat. Sampel direndam lagi selama 5 menit yang merupakan pengukuran setelah 10 menit dan gigi direndam dengan saliva buatan selama 20 menit selanjutnya diukur kekerasan permukaan email. Sampel direndam lagi selama 5 menit yang merupakan pengukuran setelah 15 menit kemudian direndam dengan saliva buatan selama 20 menit selanjutnya diukur kekerasan permukaan email, pengukuran kekerasan dilakukan sebanyak 3 kali dan dicatat. 7. Kelompok yang lain dilakukan sama seperti kelompok 1, perbedaan terletak pada cairan perendam, pada kelompok 2 direndam dalam minuman jus lemon. Setiap sampel dilakukan pengukuran 3
  • 5. Penelitian Risbinakes 2012 5 kali, kemudian diambil rata-ratanya yang merupakan kekerasan sampel. 8. Pengukuran kekerasan menggunakan alat Mikro Hardness Tester Pengukuran kekerasan dilakukan dengan menggunakan alat Mikro Hardness Test dengan menggunakan indenter Vickers. Spesimen diletakan tepat dibawah lensa objektif, atur dan fokuskan agar spesimen terlihat pada lensa okuler dengan cara memutar tombol searah jarum jam. Setelah terlihat, geser specimen kea rah kanan agar berada tepat di bawah diamond indenter. Alat diaktifkan dan indenter akan turun dan memberikan tekanan dengan beban sebesar 100 gram selam 15 detik dan naik keali meninggalkan indentensi pada permukaan sampel. Setelah pemberian tekanan selesai, specimen digeser kelensa objektif dan difokuskan lagi sehingga, terlihat dilensa okuler. Dimana pada lensa akan terlihat gambar belah ketupat pada permukaan spesimen. Panjang diagonal kemudian diukur dan dimasukan kedalam rumus. Hasil pengukuran panjang diagonal kemudian diambil rata-ratanya, (d) dimasukkan kedalam rumus : VHN=1,854xP d2 VHN : kekerasan sampel (kg/mm2 ) P : berat badan (100 gram) d : panjang diagonal (1/1000 mm) Data yang diperoleh dari hasil penelitian di analisis dengan menggunakan uji repeated ANNOVA. Penelitian dilakukan di Laboratorium tehknik mesin Politeknik Medan (Polmed) pada 29 September 2012 menggunakan minuman jus lemon dengan pH 3,6. Sampel yang digunakan adalah gigi premolar yang bebas karies, stain dan kelainan struktur. Pengukuran kekerasan menggunakan Vickers Hardness Tester pada perendaman didalan minuman jus lemon kemasan dengan perbedaan durasi waktu 5, 10, dan 15 menit. Hasil nilai rata-rata kekerasan permukaan email gigi dengan perbedaan durasi yang
  • 6. Penelitian Risbinakes 2012 6 diperoleh menggunakan Vickers Hardness Tester TH160 dapat dilihat pada tabel 5.1. No Durasi Waktu Kekerasan Email Gigi (µm) x±SD p Sebelum Sesudah 1 5 menit 330,60 ± 5,680 314,00 ± 5,395 0,001 2 10 menit 330,60 ± 5,680 290,20± 13,555 0,001 3 15 ment 330,60 ± 5,680 268,90 ± 10,104 0,001 Tabel 5.1 memperlihatkan nilai rata- rata kekerasan email gigi sebelum dan setelah terpapar minuman jus lemon kemasan pada durasi 5, 10 dan 15 menit. Pengukuran sebelum perlakuan rata-ratanya adalah 330.60 kg/mm2 , dan setelah perendaman 5 menit menunjukkan penurunan dengan nilai rata-rata 314 kg/mm2 . Nilai rata-rata kekerasan email setelah perendaman 10 dan 15 menit menunjukkan nilai rata-rata yang semakin menurun. Standar Deviasi (SD) adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui gambaran variasi data dan kualitas rata-rata yang dihasilkan. Standar deviasi yang baik apabila ukuran data lebih kecil dari 2. Pada tabel diatas memperlihatkan nilai standar deviasi yang besar. Nilai standar deviasi yang besar menunjukkan dat sangat bervariasi, rata-rata yang dihasilkan tidak mewakili datadengan baik dikarenakan permukaan email pada masing-masing sampel berbeda. Pada penelitian ini tidak dilakukan penyeleksian terhadap sampel terlebih dahulu apakah sampel yang digunakan kondisi permukaan emailnya sama atau sangat berbeda sehingga ketika sampel yang berbeda ini dilakukan pengujian maka akan menghasilkan standar deviasi yang sangat besar. Sebelum analisis, dilakukan uji normalitas data dan homogenitas covarian untuk memenuhi asumsi analisis. Hasil uji normalitas data menggunakan Shapiro Wilk menunjukkan data sebelum perendaman memiliki nilai p=0,575, perendaman 5 menit nilai p=0,74, perendaman 10 menit p=0,503 dan perendaman 15 menit memiliki nilai p> 0,05 ini menunjukkan data berdistribusi
  • 7. Penelitian Risbinakes 2012 7 normal. Uji homogenitas covarian menggunakan Mauchly’s Test of Sphericity, hasil uji ini menunjukkan nilai p=0,145 menunjukkan data penelitian homogeny. Asumsi normalitas dan homogenitas covarian dapat terpenuhi, maka dapat dilakukan analisis uji Repeated ANNOVA. Hasil perhitungan Repeated ANNOVA didapatkan nilai F hitung berdasarkan Sphericity Assumed adalah sebesar 102.632 dengan nilai p=0.000, karena nilai p<0.05 maka dapat disimpulkan minimal terdapat sepasang perlakuan yang berbeda. Untuk mengetahui perlakuan mana saja yang berbeda dilakukan uji lanjutan yaitu uji Multiple comparisons. Tabel 5.2 Hasil uji Multiple comparison kekerasan email gigi sebelum dan sesudah perendaman dalam minuman jus lemon dengan durasi waktu 5, 10 dan 15 menit. No Durasi Waktu Perlakuan Sebelum Perendaman Sesudah Perendaman P P 1 5 menit 0,001 0,000 2 10 menit 0,000 0,001 3 15 ment 0,000 0,001 Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan nilai p<0.05 maka dapat diambil kesimpulan terdapat pengaruh minuman jus lemon kemasan terhadap perubahan kekerasan email gigi pada durasi waktu 5, 10 dan 15 menit. PEMBAHASAN Minuman berenergi atau energy drink memang enak dan segar diminum. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Jurnal the General Dentistry, kebiasaan mengkomsumsi minuman tersebut menyebabkan rusaknya gigi secara permanen. Ini akibat tingginya tingkat keasaman yang terkandung dalam minuman tersebut sehingga mengikis lapisan email gigi dalam waktu yang relative cepat. Minuman ringan yang memiliki pH rendah (pH<5,5) seperti minuman jus
  • 8. Penelitian Risbinakes 2012 8 lemon kemasan yang berkontak langsung dengan gigi dapat menyebabkan terjadinya demineralisasi email. Demineralisasi email adalah rusaknya hidroksi apatit gigi akibat dari proses kimia yang terjadi pada saat kontak antara gigi dengan minuman asam. Demineralisasi email terjadi melalui proses difusi yaitu proses perpindahan molekul atau ion yang larut dalam air ke atau dari dalam saliva karena ada perbedaan konsentrasi dari keasaman di permukaan dengan di dalam email gigi. Keasaman minuman yang mempunyai konsentrasi tinggi dan pH minuman yang rendah akan berdifusi ke dalam email melalui kisi kristal dan prisma tubuli dentin yang mengandung air dan matriks organik atau protein.(Prasetyo, 2005). Email sebagian besar terdiri dari hidroksi apatit, daya larut hidorksi apatit dan kalsium fosfat sangat dipengaruhi oleh pH di dalam air. Kristal hidroksi apatit dapat larut dalam asam karena larutan sekelilingnya menjadi tidak jenuh dikarenakan pelepasan satu atau banyak ion dari larutan. Pelarutan oleh asam dapat terjadinya penurunan kekerasan pada email (Lussi, 2008). Minuman jus banyak kita temukan dalam bentuk kemasan. Zat yang terkandung dalam minuman jus lemon kemasan adalah fruktosa. Fruktosa tidak berperan dalam menurunan kekerasan email. Namun dapat menyebabkan kerusakan pada email dan meningkatkan terjadinya karies gigi. Penyebab menurunnya kekerasan email adalah zat asam yang terkandung dalam minuman jus. Menurut Poonam, mengkonsumsi minuman jus kemasan sama hanya dengan memandikan gigi dengan cairan asam. Tanpa adanya perlindungan dari email, gigi akan menjadi sangat sensitive serta rentan berlubang dan memilki kemungkinan besar untuk membusuk. Penelitian ini menggunakan minuman jus lemon kemasan untuk mengetahui kekerasan permukaan email gigi setelah terpapar minuman jus lemon kemasan. Minuman jus lemon kemasan memiliki pH 3,6 termasuk dalam pH kritis dan dapat mengakibatkan perubahan pada kekerasan
  • 9. Penelitian Risbinakes 2012 9 permukaan email gigi setelah terpapar minuman asam tersebut. Kecepatan melarutnya email dipengaruhi oleh durasi waktu. Perendaman gigi pada waktu yang singkat hanya melepaskan satu atau beberapa ion kalsium sehingga hanya terjadi sedikit penurunan kekerasan permukaan email. Demineralisasi email yang terjadi secara terus menerus menyebabkan kehilangansebagian prisma email dan membentuk porositas pada permukaan email yang menyebabkan kekerasan permukaan berkurang (Prasetyo, 2005). Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak melakukan pengukuran berulang- ulang karena terbatasnya dana sehingga hanya dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali pada masing-masing sampel. Media penelitian yang bersifat mikro menyulitkan dalam melakukan pengamatan, keadaan ini dapat dikendalikan dengan melakukan pengamatan yang sangat teliti agar data yang diperoleh benar-benar akurat. Keterbatasan lain adalah tidak memungkinkan dilakukan penyeleksian terhadap sampel terpapar minuman asam sebelumnya sehingga ketika dilakukan pengukuran sebelum perendaman menghasilkan standar deviasi yang besar. Pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa terjadinya penurunan kekerasan permukaan email setelah gigi berkontak langsung dengan minuman jus lemon kemasan. Penurunan kekerasan permukaan email gigi terjadi akibat paparan minuman jus lemon dengan pH 3,6. Menurut Zainuddin M. (1999) mengatakan bahwa bila terjadi penurunan satu satuan pH akan dapat menyebabkan laju pelepasan kalsium sebesar 19.5 kali, ini berarti bahwa semakin rendah pH maka semakin tinggi laju reaksi pelepasan kalsium dari email gigi (Prasetyo, 2005). Perendaman minuman jus lemon kemasan pada durasi waktu 5 menit menunjukkan terjadinya penurunan kekerasan email (p=0,001), akan tetapi pada durasi waktu 10 dan 15 menit terjadi penurunan kekerasan yang lebih besar (p=0,000). Hal ini disebabkan
  • 10. Penelitian Risbinakes 2012 10 masih sangat singkat durasi waktu berkontak minuman jus lemon kemasan dengan gigi, sedangkan pada durasi waktu 10 dan 15 menit dalam minuman jus lemon kemasan menunjukkan terjadi perbedaan yang bermakna (p=0,000). Hal ini bermakna bahwa setelah perendaman diatas 10 menit tingkat penurunan kekerasan email semakin signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya penurunan kekerasan email gigi setelah perendaman minuman jus lemon kemasan pada durasi waktu 5, 10 dan 15 menit. Hipotesis dari penelitian ini diterima karena ada pengaruh minuman jus lemon terhadap penurunan kekerasan email gigi berdasarkan durasi waktu. KESIMPULAN Terdapat pengaruh minuman jus lemon kemasan terhadap kekerasan permukaan email gigi. Lamanya waktu perendaman gigi mempengaruhi tingkat penurunan kekerasan permukaan email. Semakin lama perendaman dilakukan maka semakin tinggi tingkat penurunan kekerasan permukaan email gigi. SARAN Perlu dilakukan Dental Health Education untuk masyarakat tentang pengaruh konsumsi minuman jus terhadap email gigi, dimana setelah meminum jus lemon kemasan diharapkan dapat berkumur-kumur dengan air putih, sehingga asam yang menempel pada gigi dapat langsung hilang. DAFTAR PUSTAKA Depkes, RI, (2008), Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta Jarvinen, (2008). Evaluation of the erosive potential of soft drink. European Journal of Dentistry. Lussi, A & T. Jaeggy, (2008), Erosion- diagnosis and risk factors. Clin Oral invest, S5-S13 Moss, S.J.(1998). Dental erosion. International Dental Journal. Prasetyo, Edhie Arif. (2005). Kemasan minuman ringan menurunkan kekerasan permukaan gigi. Majalah kedokteran gigi (Dental Journal). Zainuddin, (1999). Enamel erosion resulting from hydrochloric acid tablets. American Dental Association.