Dokumen tersebut membahas keutamaan shalat berjamaah di masjid dibanding shalat sendiri, termasuk mendapatkan pahala 27 kali lipat. Ia juga menjelaskan contoh-contoh perilaku Rasulullah yang senantiasa bergegas pergi ke masjid begitu mendengar adzan, bahkan meninggalkan pekerjaannya. Selain itu, shaf pertama di belakang imam memiliki keutamaan yang besar.
Keutamaan shalat berjamaah dan bersegera ke masjid
1. Keutamaan shalat berjamaah dan bersegera ke masjid
Shaf adalah barisan muslimin ketika melakukan sholat berjamaah. Sholat berjamaah
memiliki berbagai keutamaan yang sudah seringkali dibahas oleh para da’i. Keutamaan
sholat berjamaah diantaranya termaktub dalam sebuah hadits, yang artinya:
“Shalat berjama’ah (di masjid) lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian (di
rumah)” HR. Bukhari no. 609
Dalam hal ini yang dimaksud ganjaran 27 derajat adalah 27 kali pahala sholat sendiri.
Untuk itu anda perlu pergi ke masjid untuk sholat berjamaah. Ibarat kata, jika sholat di
rumah saja mendapatkan pahala 10, maka sholat di masjid akan mendapatkan pahala
sebesar 270. Padahal sholatnya sama, kan? Hanya perbedaannya pada jalan ke masjid
saja. Apalagi sekarang masjid juga tidak jauh, sehingga semakin mudah kita
mendapatkan ganjaran amal yang besar.
Keutamaan shalat berjamaah dan bersegera ke masjid
Namun dalam hal ini yang terbaik adalah segera pergi ke masjid jika sudah
dikumandangkan adzan, segera pergi ke masjid dan meninggalkan urusan dunia yang
sedang dikerjakan. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
merenungkan, apalah yang telah diperbuatnya untuk hari esok (yaitu hari akhir). Dan
bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apapun yang kamu
kerjakan. Dan janganlah keadaan kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, lalu
Allah pun membuatnya lupa kepada dirinya sendiri; itulah orang-orang yang fasik.” Al
Hasyr : 18-19
Dalam hal ini Allah memerintahkan kepada kita untuk segera pergi ke Masjid untuk
mengingatNya. Jika tidak, maka Allah akan memberikan ganjaran yang setimpal.
Kebiasaan Rasulullah ketika mendengar Adzan
Mensegerakan diri pergi ke masjid adalah hal yang dicontohkan Rasulullah dalam
keseharian beliau dulu. Apapun kesibukan yang dilakukan oleh beliau, begitu adzan
berkumandang maka beliau meninggalkannya dan bergegas ke masjid untuk
melakukan shalat berjamaah dengan kaum muslimin. Anda dapat memperhatikan
kesaksian ‘Aisyah ra. mengenai beliau, yang artinya:
“Adalah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan istrinya, dan jika
2. beliau mendengar adzan, beliau segera keluar (untuk pergi menuju masjid)” HR.
Bukhari: 4944
Rasulullah adalah tipe pria yang suka membantu istrinya, suatu perbuatan yang mulia.
Namun ketika suara adzan berkumandang maka beliau langsung keluar menuju masjid,
melupakan semua urusan dunia.
Menempati shaf pertama di belakang imam
Bersegera menuju masjid ini adalah salah satu cara untuk mencari shaf pertama. Shaf
pertama ini memiliki keutamaan. Bahkan Rasulullah pernah bersabda mengenai shaf
pertama ini yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, yang artinya:
“Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan
(adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali
dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.” HR.
Bukhari: 580
Begitu besar pahala shaf pertama sehingga diibaratkan seperti itu oleh Rasulullah.