SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
DEPARTEMEN
TEKNIK INFORMATIKA
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Support Vector
Machine
Kecerdasan
Komputasional
Dini Adni Navastara
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep klasifier dengan fungsi
diskriminan linear maupun non-linear
Linear Classifiers
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Bagaimana
mengklasifikasikan data ini?
kelas +1
kelas -1
Linear Classifiers
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Bagaimana
mengklasifikasikan data ini?
kelas +1
kelas -1
Linear Classifiers
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Bagaimana
mengklasifikasikan data ini?
kelas +1
kelas -1
Linear Classifiers
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Bagaimana
mengklasifikasikan data ini?
kelas +1
kelas -1
Linear Classifiers
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Yang mana yang terbaik?
(Hyperplane terbaik)?
kelas +1
kelas -1
Classifiers Margin
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Definisikan margin/batas linear classifier
sebagai lebarnya dimana batas tersebut
dapat dimaksimalkan sebelum mencapai
titik data
kelas +1
kelas -1
Hyperplane
Ide dasar SVM: memaksimalkan distance (jarak) antara
hyperplane dan titik sampel terdekat
Linear SVM secara
Matematis
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Dimana,
M: Margin
w: bobot
x+: support vector kelas +1
x-: support vector kelas -1
Problem Optimasi
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• {𝑥1, ..., 𝑥𝑛} adalah data set dan 𝑦𝑖 ∈ {1, −1} adalah kelas label dari 𝒙𝒊
• Batas keputusan harus dapat mengklasifikasi semua titik dengan benar
• Problem optimasi terbatas
meminimalkan
dimana
Problem Optimasi
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Kita dapat mengubah problem menjadi bentuk dual
dimana
• Problem quadratic programming (QP)
• Global maximum pada 𝛼𝑖 dapat selalu ditemukan
• 𝒘 dapat diperbaiki menjadi
Karakteristik Solusi
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Kebanyakan nilai 𝛼𝑖 adalah nol
• 𝒙𝒊 dengan nilai 𝛼𝑖 positif disebut sebagai support vectors (SV)
• Batas keputusan ditentukan oleh SV
• Let tj (j=1, ..., s) adalah indeks dari SV
• Untuk testing dengan data baru (𝒛)
• Hitung
• Dan klasifikasikan 𝒛 sebagai kelas 1 jika jumlahnya positif,
selain itu diklasifikasikan sebagai kelas 2
Interpretasi Geometri
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Tidak dapat Dipisahkan secara Linier?
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Memperbolehkan adanya error () pada klasifikasi
Bagaimana jika titik
sampel tidak dapat
dipisahkan secara
linier?
Soft Margin Hyperplane
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Definisikan i=0 jika tidak ada error untuk 𝒙𝒊
• i adalah variabel untuk mendefinisikan nilai error
• Minimalkan
• C : tradeoff parameter antara error dan margin
• Problem optimasi menjadi
meminimalkan
dimana
Soft Margin Hyperplane
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Nilai C berperan dalam mengontrol overfitting.
• C besar  lebih sedikit sampel training yang berada di posisi yang tidak ideal (artinya lebih sedikit error,
sehingga berdampak positif pada kinerja classifier)  C terlalu besar menyebabkan overfitting
• C kecil  lebih banyak sampel training yang tidak berada pada posisi ideal (artinya akan banyak error
training sehingga berdampak negatif pada kinerja classifier)  C terlalu kecil menyebabkan underfitting
- Menemukan nilai yang tepat untuk C menjadi salah satu masalah dalam SVM
Permasalahan Non-linear
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Ide: transformasi 𝒙𝒊 ke ruang berdimensi lebih tinggi untuk
memudahkan perhitungan
• Ruang Input : ruang 𝒙𝒊
• Ruang Fitur: ruang 𝜙(𝒙𝒊) setelah transformasi
• Mengapa perlu transformasi?
• Operasi linear pada ruang fitur ekivalen dengan operasi non-linear pada
ruang input
• Proses klasifikasi lebih mudah dilakukan dengan transformasi.
Contoh: XOR
Dimensi Tinggi
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Proyeksikan data ke ruang berdimensi tinggi agar data-data tersebut
dapat dipisahkan secara linear dan dapat menggunakan linear SVM –
(Using Kernels)
Data dari R1 ditransformasi ke R2
Problem XOR
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Permasalahan Non-linear
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Kemungkinan problem transformasi
• Komputasi yang tinggi dan sulit memperoleh
estimasi bagus
• SVM menyelesaikan masalah ini secara
bersamaan
• Kernel tricks untuk komputasi yg efisien
• Meminimalkan 𝒘 𝟐 dapat menghasilkan
classifier yang baik
Feature space
Input space
Φ: x → φ(x)
Kernel Trick
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Hubungan antara fungsi kernel K dan mapping 𝜙(. )
𝑲 𝒙, 𝒚 = 𝜙 𝒙 , 𝜙(𝒚)
• Disebut sebagai kernel trick
• Secara intuitif, 𝑲 𝒙, 𝒚 merepresentasikan kemiripan antara data 𝒙
dan 𝒚, dan ini diperoleh dari pengetahuan sebelumnya
Jenis-jenis Fungsi Kernel
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
No Nama Kernel Definisi Fungsi
1 Linier K(x,y) = x.y
2 Polinomial of degree d K(x,y) = (x.y)d
3 Polinomial of degree up to d K(x,y) = (x.y + c)d
4 Gaussian RBF
5 Sigmoid (Tanh Hiperbolik)
Contoh
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Contoh SVM Linier pada dataset berikut :
Tentukan Hyperplanenya !
• Bentuk Visualisasi data :
x1 x2 Kelas (y) Support Vector (SV)
1 1 1 1
1 -1 -1 1
-1 1 -1 1
-1 -1 -1 0
-2
-1
0
1
2
-2 -1 0 1 2
Contoh
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Contoh SVM Linier :
• Karena ada dua fitur (x1 dan x2), maka w juga akan memiliki 2 fitur (w1 dan w2).
• Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
• Meminimalkan nilai :
• Syarat :
x1 x2 Kelas (y)
1 1 1
1 -1 -1
-1 1 -1
-1 -1 -1 -2
-1
0
1
2
-2 -1 0 1 2
Contoh
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Karena ada dua fitur (x1 dan x2), maka w juga akan memiliki 2 fitur (w1 dan w2).
• Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
• Meminimalkan nilai margin :
1
2
𝑤 2
=
1
2
(𝑤1
2
+ 𝑤2
2
)
• Syarat :
𝑦𝑖 𝑤. 𝑥𝑖 + 𝑏 ≥ 1, 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑁
𝑦𝑖 𝑤1. 𝑥1 + 𝑤2. 𝑥2 + 𝑏 ≥ 1
Sehingga didapatkan beberapa persamaan berikut :
1. 𝑤1 + 𝑤2 + 𝑏 ≥ 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦1 = 1, 𝑥1 = 1, 𝑥2 = 1
2. −𝑤1 + 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦2 = −1, 𝑥1 = 1, 𝑥2 = −1
3. 𝑤1 − 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦3 = −1, 𝑥1 = −1, 𝑥2 = 1
4. 𝑤1 + 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦4 = −1, 𝑥1 = −1, 𝑥2 = −1
Contoh
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• Dari 4 persamaan berikut, carilah nilai 𝑤1, 𝑤2 dan b
1. 𝑤1 + 𝑤2 + 𝑏 ≥ 1
2. −𝑤1 + 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1
3. 𝑤1 − 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1
4. 𝑤1 + 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1
Tahap 1: Jumlahkan persamaan (1) dan (2)
Tahap 2: Jumlahkan persamaan (1) dan (3):
Tahap 3: Jumlahkan persamaan (1) dan (3):
Tahap 4: didapatkan persamaan hyperplane
𝑤1. 𝑥1 + 𝑤2. 𝑥2 + 𝑏 = 0
𝑥1 + 𝑥2 + 1 = 0
𝑥2 = 1 − 𝑥1
Contoh
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Contoh
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Training relatif mudah
•tidak mengalami local optimal, tidak seperti pada neural networks
Relatif baik untuk data berdimensi tinggi
Tradeoff antara kompleksitas classifier dan kesalahan dapat
dikontrol secara eksplisit
Data non-tradisional seperti string dan tree dapat digunakan
sebagai input ke SVM, bukan vektor fitur
Membutuhkan fungsi
kernel yang bagus
KEKURANGAN
SVM vs Neural Networks
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
SVM
Konsep yang relatif baru
Sifat generalisasi yang bagus
Sulit untuk dipelajari  teknik QP (Quadratic
Programming)
Menggunakan kernel, dapat mempelajari fungsi
yang sangat kompleks
ANN
Men-generalisasi dengan baik tetapi tidak
memiliki dasar matematika
Dapat dengan mudah dipelajari secara bertahap
Untuk mempelajari fungsi kompleks  gunakan
struktur multi layer yang kompleks.
Referensi
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
• http://www.cs.cmu.edu/~awm/tutorials
• http://bio.img.cas.cz/zikar
• http://www.cise.ufl.edu/class/cis4930sp11dtm/notes/intro_svm_new.pdf
• Introduction to Support Vector Machines (SVM), By Debprakash Patnaik M.E (SSA)
- TERIMA KASIH -

More Related Content

What's hot

Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Onggo Wiryawan
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
jumiathyasiz
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
rizka_safa
 
transformasi linier
transformasi liniertransformasi linier
transformasi linier
Lela Warni
 

What's hot (20)

Praktikum4 9
Praktikum4 9Praktikum4 9
Praktikum4 9
 
Inheritance, abstract class, interface
Inheritance, abstract class, interfaceInheritance, abstract class, interface
Inheritance, abstract class, interface
 
Standing Waves
Standing WavesStanding Waves
Standing Waves
 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
 
Vektor dan ruang euclid
Vektor dan ruang euclidVektor dan ruang euclid
Vektor dan ruang euclid
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Radial Basis Function Network (RBFN)
Radial Basis Function Network (RBFN)Radial Basis Function Network (RBFN)
Radial Basis Function Network (RBFN)
 
3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
 
Sesi 1 mandat
Sesi 1 mandatSesi 1 mandat
Sesi 1 mandat
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
transformasi linier
transformasi liniertransformasi linier
transformasi linier
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 

Similar to Support Vector Machine.pptx

Teknik pemrograman
Teknik pemrogramanTeknik pemrograman
Teknik pemrograman
DiiLa Soraya
 
Mi1274 alpro lanjut 7 - perulangan - 3 - nested
Mi1274 alpro lanjut   7 - perulangan - 3 - nestedMi1274 alpro lanjut   7 - perulangan - 3 - nested
Mi1274 alpro lanjut 7 - perulangan - 3 - nested
Defina Iskandar
 
Clustering_hirarki (tanpa narasi) (1).pptx
Clustering_hirarki (tanpa narasi) (1).pptxClustering_hirarki (tanpa narasi) (1).pptx
Clustering_hirarki (tanpa narasi) (1).pptx
nyomans1
 

Similar to Support Vector Machine.pptx (20)

Artificial-Neural-Networks-.pptx
Artificial-Neural-Networks-.pptxArtificial-Neural-Networks-.pptx
Artificial-Neural-Networks-.pptx
 
7. Pengantar Deep Learning.ppsx
7. Pengantar Deep Learning.ppsx7. Pengantar Deep Learning.ppsx
7. Pengantar Deep Learning.ppsx
 
Pengantar Deep Learning Untuk Pembelajaran Deep Learning
Pengantar Deep Learning Untuk Pembelajaran Deep LearningPengantar Deep Learning Untuk Pembelajaran Deep Learning
Pengantar Deep Learning Untuk Pembelajaran Deep Learning
 
04-cara-pemakaian-weka.ppt
04-cara-pemakaian-weka.ppt04-cara-pemakaian-weka.ppt
04-cara-pemakaian-weka.ppt
 
Tutorial WEKA.ppt
Tutorial WEKA.pptTutorial WEKA.ppt
Tutorial WEKA.ppt
 
Jst part5
Jst part5Jst part5
Jst part5
 
Teknik pemrograman
Teknik pemrogramanTeknik pemrograman
Teknik pemrograman
 
Matematika akuntansi dan penjualan 2007/2008
Matematika akuntansi dan penjualan 2007/2008Matematika akuntansi dan penjualan 2007/2008
Matematika akuntansi dan penjualan 2007/2008
 
Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)
Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)
Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)
 
operasihitungmatriks-161110104448.pdf
operasihitungmatriks-161110104448.pdfoperasihitungmatriks-161110104448.pdf
operasihitungmatriks-161110104448.pdf
 
Operasi Hitung Matriks
Operasi Hitung MatriksOperasi Hitung Matriks
Operasi Hitung Matriks
 
Kontrak Perkuliahan
Kontrak PerkuliahanKontrak Perkuliahan
Kontrak Perkuliahan
 
Kontrak Perkuliahan
Kontrak PerkuliahanKontrak Perkuliahan
Kontrak Perkuliahan
 
Mi1274 alpro lanjut 7 - perulangan - 3 - nested
Mi1274 alpro lanjut   7 - perulangan - 3 - nestedMi1274 alpro lanjut   7 - perulangan - 3 - nested
Mi1274 alpro lanjut 7 - perulangan - 3 - nested
 
Clustering_hirarki (tanpa narasi) (1).pptx
Clustering_hirarki (tanpa narasi) (1).pptxClustering_hirarki (tanpa narasi) (1).pptx
Clustering_hirarki (tanpa narasi) (1).pptx
 
Pertemuan 1 - AI Indonesia Academy Surabaya Batch #1
Pertemuan 1 - AI Indonesia Academy Surabaya Batch #1Pertemuan 1 - AI Indonesia Academy Surabaya Batch #1
Pertemuan 1 - AI Indonesia Academy Surabaya Batch #1
 
Clustering
ClusteringClustering
Clustering
 
Prak sinyal sistem_1
Prak sinyal sistem_1Prak sinyal sistem_1
Prak sinyal sistem_1
 
Prak sinyal sistem_1
Prak sinyal sistem_1Prak sinyal sistem_1
Prak sinyal sistem_1
 
Pemrograman1 01
Pemrograman1 01Pemrograman1 01
Pemrograman1 01
 

More from Eri Zuliarso (7)

ruangroundown_Kegiatan_AL_LAM_INFOKOM.pdf
ruangroundown_Kegiatan_AL_LAM_INFOKOM.pdfruangroundown_Kegiatan_AL_LAM_INFOKOM.pdf
ruangroundown_Kegiatan_AL_LAM_INFOKOM.pdf
 
bab-3-1-forecast-dengan-smoothing-tpb.ppt
bab-3-1-forecast-dengan-smoothing-tpb.pptbab-3-1-forecast-dengan-smoothing-tpb.ppt
bab-3-1-forecast-dengan-smoothing-tpb.ppt
 
Penggunaan Aplikasi Orange Untuk Analisis Jaringan.pptx
Penggunaan Aplikasi Orange Untuk Analisis Jaringan.pptxPenggunaan Aplikasi Orange Untuk Analisis Jaringan.pptx
Penggunaan Aplikasi Orange Untuk Analisis Jaringan.pptx
 
Big Data S2 MTI.pptx
Big Data S2 MTI.pptxBig Data S2 MTI.pptx
Big Data S2 MTI.pptx
 
pengantar s2 mti.pptx
pengantar s2 mti.pptxpengantar s2 mti.pptx
pengantar s2 mti.pptx
 
[Sesi 2] Regression 02 - Non Linear Regression (1).pptx
[Sesi 2] Regression 02 - Non Linear Regression (1).pptx[Sesi 2] Regression 02 - Non Linear Regression (1).pptx
[Sesi 2] Regression 02 - Non Linear Regression (1).pptx
 
presentasi koni kendal.pptx
presentasi koni kendal.pptxpresentasi koni kendal.pptx
presentasi koni kendal.pptx
 

Support Vector Machine.pptx

  • 2. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Support Vector Machine Kecerdasan Komputasional Dini Adni Navastara
  • 3. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan konsep klasifier dengan fungsi diskriminan linear maupun non-linear
  • 4. Linear Classifiers www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Bagaimana mengklasifikasikan data ini? kelas +1 kelas -1
  • 5. Linear Classifiers www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Bagaimana mengklasifikasikan data ini? kelas +1 kelas -1
  • 6. Linear Classifiers www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Bagaimana mengklasifikasikan data ini? kelas +1 kelas -1
  • 7. Linear Classifiers www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Bagaimana mengklasifikasikan data ini? kelas +1 kelas -1
  • 8. Linear Classifiers www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Yang mana yang terbaik? (Hyperplane terbaik)? kelas +1 kelas -1
  • 9. Classifiers Margin www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Definisikan margin/batas linear classifier sebagai lebarnya dimana batas tersebut dapat dimaksimalkan sebelum mencapai titik data kelas +1 kelas -1 Hyperplane Ide dasar SVM: memaksimalkan distance (jarak) antara hyperplane dan titik sampel terdekat
  • 10. Linear SVM secara Matematis www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Dimana, M: Margin w: bobot x+: support vector kelas +1 x-: support vector kelas -1
  • 11. Problem Optimasi www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • {𝑥1, ..., 𝑥𝑛} adalah data set dan 𝑦𝑖 ∈ {1, −1} adalah kelas label dari 𝒙𝒊 • Batas keputusan harus dapat mengklasifikasi semua titik dengan benar • Problem optimasi terbatas meminimalkan dimana
  • 12. Problem Optimasi www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Kita dapat mengubah problem menjadi bentuk dual dimana • Problem quadratic programming (QP) • Global maximum pada 𝛼𝑖 dapat selalu ditemukan • 𝒘 dapat diperbaiki menjadi
  • 13. Karakteristik Solusi www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Kebanyakan nilai 𝛼𝑖 adalah nol • 𝒙𝒊 dengan nilai 𝛼𝑖 positif disebut sebagai support vectors (SV) • Batas keputusan ditentukan oleh SV • Let tj (j=1, ..., s) adalah indeks dari SV • Untuk testing dengan data baru (𝒛) • Hitung • Dan klasifikasikan 𝒛 sebagai kelas 1 jika jumlahnya positif, selain itu diklasifikasikan sebagai kelas 2
  • 14. Interpretasi Geometri www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
  • 15. Tidak dapat Dipisahkan secara Linier? www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Memperbolehkan adanya error () pada klasifikasi Bagaimana jika titik sampel tidak dapat dipisahkan secara linier?
  • 16. Soft Margin Hyperplane www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Definisikan i=0 jika tidak ada error untuk 𝒙𝒊 • i adalah variabel untuk mendefinisikan nilai error • Minimalkan • C : tradeoff parameter antara error dan margin • Problem optimasi menjadi meminimalkan dimana
  • 17. Soft Margin Hyperplane www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Nilai C berperan dalam mengontrol overfitting. • C besar  lebih sedikit sampel training yang berada di posisi yang tidak ideal (artinya lebih sedikit error, sehingga berdampak positif pada kinerja classifier)  C terlalu besar menyebabkan overfitting • C kecil  lebih banyak sampel training yang tidak berada pada posisi ideal (artinya akan banyak error training sehingga berdampak negatif pada kinerja classifier)  C terlalu kecil menyebabkan underfitting - Menemukan nilai yang tepat untuk C menjadi salah satu masalah dalam SVM
  • 18. Permasalahan Non-linear www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Ide: transformasi 𝒙𝒊 ke ruang berdimensi lebih tinggi untuk memudahkan perhitungan • Ruang Input : ruang 𝒙𝒊 • Ruang Fitur: ruang 𝜙(𝒙𝒊) setelah transformasi • Mengapa perlu transformasi? • Operasi linear pada ruang fitur ekivalen dengan operasi non-linear pada ruang input • Proses klasifikasi lebih mudah dilakukan dengan transformasi. Contoh: XOR
  • 19. Dimensi Tinggi www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Proyeksikan data ke ruang berdimensi tinggi agar data-data tersebut dapat dipisahkan secara linear dan dapat menggunakan linear SVM – (Using Kernels) Data dari R1 ditransformasi ke R2
  • 20. Problem XOR www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
  • 21. Permasalahan Non-linear www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Kemungkinan problem transformasi • Komputasi yang tinggi dan sulit memperoleh estimasi bagus • SVM menyelesaikan masalah ini secara bersamaan • Kernel tricks untuk komputasi yg efisien • Meminimalkan 𝒘 𝟐 dapat menghasilkan classifier yang baik Feature space Input space Φ: x → φ(x)
  • 22. Kernel Trick www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Hubungan antara fungsi kernel K dan mapping 𝜙(. ) 𝑲 𝒙, 𝒚 = 𝜙 𝒙 , 𝜙(𝒚) • Disebut sebagai kernel trick • Secara intuitif, 𝑲 𝒙, 𝒚 merepresentasikan kemiripan antara data 𝒙 dan 𝒚, dan ini diperoleh dari pengetahuan sebelumnya
  • 23. Jenis-jenis Fungsi Kernel www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia No Nama Kernel Definisi Fungsi 1 Linier K(x,y) = x.y 2 Polinomial of degree d K(x,y) = (x.y)d 3 Polinomial of degree up to d K(x,y) = (x.y + c)d 4 Gaussian RBF 5 Sigmoid (Tanh Hiperbolik)
  • 24. Contoh www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Contoh SVM Linier pada dataset berikut : Tentukan Hyperplanenya ! • Bentuk Visualisasi data : x1 x2 Kelas (y) Support Vector (SV) 1 1 1 1 1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 0 -2 -1 0 1 2 -2 -1 0 1 2
  • 25. Contoh www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Contoh SVM Linier : • Karena ada dua fitur (x1 dan x2), maka w juga akan memiliki 2 fitur (w1 dan w2). • Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut : • Meminimalkan nilai : • Syarat : x1 x2 Kelas (y) 1 1 1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 -1 -1 -2 -1 0 1 2 -2 -1 0 1 2
  • 26. Contoh www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Karena ada dua fitur (x1 dan x2), maka w juga akan memiliki 2 fitur (w1 dan w2). • Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut : • Meminimalkan nilai margin : 1 2 𝑤 2 = 1 2 (𝑤1 2 + 𝑤2 2 ) • Syarat : 𝑦𝑖 𝑤. 𝑥𝑖 + 𝑏 ≥ 1, 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑁 𝑦𝑖 𝑤1. 𝑥1 + 𝑤2. 𝑥2 + 𝑏 ≥ 1 Sehingga didapatkan beberapa persamaan berikut : 1. 𝑤1 + 𝑤2 + 𝑏 ≥ 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦1 = 1, 𝑥1 = 1, 𝑥2 = 1 2. −𝑤1 + 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦2 = −1, 𝑥1 = 1, 𝑥2 = −1 3. 𝑤1 − 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦3 = −1, 𝑥1 = −1, 𝑥2 = 1 4. 𝑤1 + 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦4 = −1, 𝑥1 = −1, 𝑥2 = −1
  • 27. Contoh www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • Dari 4 persamaan berikut, carilah nilai 𝑤1, 𝑤2 dan b 1. 𝑤1 + 𝑤2 + 𝑏 ≥ 1 2. −𝑤1 + 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1 3. 𝑤1 − 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1 4. 𝑤1 + 𝑤2 − 𝑏 ≥ 1 Tahap 1: Jumlahkan persamaan (1) dan (2) Tahap 2: Jumlahkan persamaan (1) dan (3): Tahap 3: Jumlahkan persamaan (1) dan (3): Tahap 4: didapatkan persamaan hyperplane 𝑤1. 𝑥1 + 𝑤2. 𝑥2 + 𝑏 = 0 𝑥1 + 𝑥2 + 1 = 0 𝑥2 = 1 − 𝑥1
  • 28. Contoh www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
  • 29. Contoh www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
  • 30. Kelebihan dan Kekurangan www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Training relatif mudah •tidak mengalami local optimal, tidak seperti pada neural networks Relatif baik untuk data berdimensi tinggi Tradeoff antara kompleksitas classifier dan kesalahan dapat dikontrol secara eksplisit Data non-tradisional seperti string dan tree dapat digunakan sebagai input ke SVM, bukan vektor fitur Membutuhkan fungsi kernel yang bagus KEKURANGAN
  • 31. SVM vs Neural Networks www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia SVM Konsep yang relatif baru Sifat generalisasi yang bagus Sulit untuk dipelajari  teknik QP (Quadratic Programming) Menggunakan kernel, dapat mempelajari fungsi yang sangat kompleks ANN Men-generalisasi dengan baik tetapi tidak memiliki dasar matematika Dapat dengan mudah dipelajari secara bertahap Untuk mempelajari fungsi kompleks  gunakan struktur multi layer yang kompleks.
  • 32. Referensi www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia • http://www.cs.cmu.edu/~awm/tutorials • http://bio.img.cas.cz/zikar • http://www.cise.ufl.edu/class/cis4930sp11dtm/notes/intro_svm_new.pdf • Introduction to Support Vector Machines (SVM), By Debprakash Patnaik M.E (SSA)

Editor's Notes

  1. Capaian pembelajaran dari mata kuliah ini yaitu…