SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PRINSIP
PELACAKAN
KERUSAKAN /
KEGAGALAN
PROSES PEMELIHARAAN DI
INDUSTRI
LINKVIDEO
DEFINISI SISTEM: Gabungan dari beberapa bagian a- tau komponen yang saling berhu- bungan
satu dengan yang lainnya secara lengkap dan teratur dan membentuk suatu fungsi.
Definisi Maintainability (kemampuan pemeliharaan) Kemungkinan suatu sistem yang rusak
dikembalikan pada kondisi kerja penuh dalam su- atu perioda waktu yang telah ditentukan.
Tujuan pemeliharaan adalah untuk mencapai tingkat kepu- asan dari availability (kebera- daan)
sistem dengan biaya yang layak/wajar dan efisiensi.
Sebagai contoh sebuah sistem se- cara umum adalah : manusia, alat u- kur elektronika, alat
komunikasi, mo- bil, peralatan elektronika dalam rumah tangga, peralatan dalam in- dustri dan lain-
lain. Coba kalian pikirkan mengapa dibu- tuhkan suatu bagian pemeliharaan dan perbaikan ? Hal
ini perlu agar:
Peralatan tetap dalam kondisi kerja normal.
Menghindari kesalahan proses.
Meningkatkan kualitas layanan jasa
Meningkatkan kualitas produksi.
Meningkatkan kepuasan pelanggan.
Memenuhi kebutuhan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan.
Prinsip-Prinsip Pemeliharaan
Prinsip pemeliharaan bergantung pada beberapa faktor:
Tipe sistem
Tempat dan kerja system
Kondisi Lingkungan
Tingkat keandalan sistem yang diinginkan
.
Pemeliharaan di Industri
Tujuan menjalankan dan memben- tuk suatu perusahaan industri ada- lah mencari suatu
keuntungan.
Untuk mencapai itu semua perusa- haan harus:
Memperhatikan dengan cermat manajemen perusahaan
Mengorganisasikan dan meng koordinasikan seluruh kegiatan didalam suatu perusahaan untuk
meningkatkan keuntungan usaha
Untuk memenuhi produksi harus dilaksanakan:
Efisien dan ekonomis: semua peralatan harus beroperasi se- cara efisien dan akurat pada tingkat
produksi yang disya- ratkan.
Penjadwalan waktu istirahat direncanakan secara cermat.
Pengembangan produksi ha- rus terus dilakukan dengan menghasilkan produk baru dan
berstandar serta berkualitas. Melalui teknis, proses, sistem, metoda serta optimalisasi.
Pemeliharaan dalam
Pelayanan Umum
Suatu bentuk pelayanan umum tidak untuk mencari keuntungan. Fungsi utama mereka untuk
menyediakan pelayanan bagi masyarakat (konsu- men). Misalnya kantor dan hotel ko- mersial
menyediakan pemanas, spa, lift dan sebagainya. Kerusakan dari pelayanan bagian manapun,
mungkin secara tak lang- sung akan menyebabkan kerugian karena dihubungkan dengan repu- tasi
perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi bisnis.
Keuntungan Pemeliharaan yang
Direncanakan
Pemeliharaan yang terprogram dapat diterapkan dengan baik pada semua jenis industri, tetapi efek
dan keun- tungan-keuntungannya akan berbeda- beda. Hal ini tergantung pada industri, kondisi
lokal dan juga bentuk penerap- annya. Pemeliharaan terprogram bukanlah satu-satunya cara
mengatasi semua kesullitan untuk setiap persoalan pe- meliharaan. Pemeliharaan terprogram ini
tak akan menyelesaikan masalah bila:
oBagian keterampilannya lemah
oKekurangan peralatan
oRancangan peralatan jelek atau pengoperasian peralatan yang salah.
Keuntungan pemeliharaan ter- program adalah:
Tersedianya material yang le-bih besar, dengan cara:
• memperkecil kerusakan yang akan timbul pada pa- brik yang secara teratur dan benar-benar
dipelihara
• pemeliharaan akan dilaksa- nakan bila hal itu paling menguntungkan dan akan menyebabkan
kerugian produksi yang minimum;
. tuntutan komponen dan perlengkapan diketahui se- belumnya dan tersedia bila perlu.
Pelayanan yang diprogram dan penyesuaian memeliha-ra hasil pabrik yang terus- menerus;
Pelayanan yang rutin lebih murah dari pada perbaikan yang tiba-tiba; menggunakan tenaga lebih
banyak tapi efektif;
Penyesuaian perlengkapan dapat dimasukkan dalam program;
Dapat membatasi ongkos pemeliharaan dan perbaikan secara optimum.
Tahap Kegagalan
Tahap pertama disebut dengan kegagalan dini (infant mortality), yakni kegagalan peralatan
sesaat setelah alat tersebut dibuat dan dikirimkan ke pelanggan. Kegagal- an selama tahap ini
disebabkan oleh kerusakan komponen yang telah dipasang pada peralatan ter- sebut. Biasanya
kondisi operasi alat tidak berlangsung lama. Pera- latan biasanya masih berada dalam garansi
perusahaan dan perbaikan menjadi tanggung jawab perusa- haan. Penyebab lain dari kegagal-
an yang terlalu dini adalah kesalah- an perancangan yang terlalu meni- tikberatkan pada satu
bagian dari peralatan tersebut. Hal ini hanya mungkin terjadi pada produk yang baru dirancang
dan ketidakmam- puan perusahaan menyelesaikan semua kelemahan produk tersebut
Tahap kedua adalah kegagalan normal usia kerja peralatan. Laju kegagalan pada waktu tersebut
adalah paling rendah.
Tahap ketiga adalah periode suatu peralatan mengalami laju kegagal- an paling tinggi, yang
disebabkan oleh usia kerja alat sudah berakhir. Selama waktu ini, semua tampak salah.
Hubungan antara usia peralatan dengan
laju kegagalan
Faktor yang Mempengaruhi Keandalan
M T T F & M T B F
Hukum Eksponen Keandalan
Hubungan antara keandalan (R) dan laju kegagalan sistem () dituliskan dengan persamaan :
Efek Lingkungan Terhadap Keandalan
vailability ( Keberadaan )
Title Lorem Ipsum
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CONSECTETUER ADIPISCING ELIT.
NUNC VIVERRA IMPERDIET ENIM.
FUSCE EST. VIVAMUS A TELLUS.
PELLENTESQUE HABITANT MORBI
TRISTIQUE SENECTUS ET NETUS.

More Related Content

Similar to PRINSIP PELACAKAN KERUSAKAN

adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfarif492169
 
Mengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktis
Mengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktisMengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktis
Mengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktisRiady Oetomo
 
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinakbarali_
 
Praktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptxPraktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptxApriSetiawan8
 
Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Kanaidi ken
 
Total productive maintenance
Total productive maintenanceTotal productive maintenance
Total productive maintenanceYesica Adicondro
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesinAgus Witono
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesinFarras Japstyle
 
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdfTaruna36
 
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-newMardi Banurea
 
TPM with Bagoes Soehariadji.ppt
TPM with Bagoes Soehariadji.pptTPM with Bagoes Soehariadji.ppt
TPM with Bagoes Soehariadji.pptAGSI1
 
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Muhammad Abid
 
Network management strategy
Network management strategyNetwork management strategy
Network management strategyApras Tyo
 
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.pptRastraArifPradana
 
Total Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM PresentationTotal Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM PresentationDenditPSU
 

Similar to PRINSIP PELACAKAN KERUSAKAN (20)

Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17
 
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
 
Mengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktis
Mengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktisMengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktis
Mengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktis
 
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
 
Praktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptxPraktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptx
 
Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
 
Total productive maintenance
Total productive maintenanceTotal productive maintenance
Total productive maintenance
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
 
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
 
TPM with Bagoes Soehariadji.ppt
TPM with Bagoes Soehariadji.pptTPM with Bagoes Soehariadji.ppt
TPM with Bagoes Soehariadji.ppt
 
13936461.ppt
13936461.ppt13936461.ppt
13936461.ppt
 
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
 
Network management strategy
Network management strategyNetwork management strategy
Network management strategy
 
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
 
epl1.pdf
epl1.pdfepl1.pdf
epl1.pdf
 
Metode perawatan mesin
Metode perawatan mesinMetode perawatan mesin
Metode perawatan mesin
 
organisasi maintenance
organisasi maintenanceorganisasi maintenance
organisasi maintenance
 
Total Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM PresentationTotal Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM Presentation
 

PRINSIP PELACAKAN KERUSAKAN

  • 2. DEFINISI SISTEM: Gabungan dari beberapa bagian a- tau komponen yang saling berhu- bungan satu dengan yang lainnya secara lengkap dan teratur dan membentuk suatu fungsi. Definisi Maintainability (kemampuan pemeliharaan) Kemungkinan suatu sistem yang rusak dikembalikan pada kondisi kerja penuh dalam su- atu perioda waktu yang telah ditentukan. Tujuan pemeliharaan adalah untuk mencapai tingkat kepu- asan dari availability (kebera- daan) sistem dengan biaya yang layak/wajar dan efisiensi.
  • 3. Sebagai contoh sebuah sistem se- cara umum adalah : manusia, alat u- kur elektronika, alat komunikasi, mo- bil, peralatan elektronika dalam rumah tangga, peralatan dalam in- dustri dan lain- lain. Coba kalian pikirkan mengapa dibu- tuhkan suatu bagian pemeliharaan dan perbaikan ? Hal ini perlu agar: Peralatan tetap dalam kondisi kerja normal. Menghindari kesalahan proses. Meningkatkan kualitas layanan jasa Meningkatkan kualitas produksi. Meningkatkan kepuasan pelanggan. Memenuhi kebutuhan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan.
  • 4. Prinsip-Prinsip Pemeliharaan Prinsip pemeliharaan bergantung pada beberapa faktor: Tipe sistem Tempat dan kerja system Kondisi Lingkungan Tingkat keandalan sistem yang diinginkan .
  • 5. Pemeliharaan di Industri Tujuan menjalankan dan memben- tuk suatu perusahaan industri ada- lah mencari suatu keuntungan. Untuk mencapai itu semua perusa- haan harus: Memperhatikan dengan cermat manajemen perusahaan Mengorganisasikan dan meng koordinasikan seluruh kegiatan didalam suatu perusahaan untuk meningkatkan keuntungan usaha
  • 6. Untuk memenuhi produksi harus dilaksanakan: Efisien dan ekonomis: semua peralatan harus beroperasi se- cara efisien dan akurat pada tingkat produksi yang disya- ratkan. Penjadwalan waktu istirahat direncanakan secara cermat. Pengembangan produksi ha- rus terus dilakukan dengan menghasilkan produk baru dan berstandar serta berkualitas. Melalui teknis, proses, sistem, metoda serta optimalisasi.
  • 7. Pemeliharaan dalam Pelayanan Umum Suatu bentuk pelayanan umum tidak untuk mencari keuntungan. Fungsi utama mereka untuk menyediakan pelayanan bagi masyarakat (konsu- men). Misalnya kantor dan hotel ko- mersial menyediakan pemanas, spa, lift dan sebagainya. Kerusakan dari pelayanan bagian manapun, mungkin secara tak lang- sung akan menyebabkan kerugian karena dihubungkan dengan repu- tasi perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi bisnis.
  • 8. Keuntungan Pemeliharaan yang Direncanakan Pemeliharaan yang terprogram dapat diterapkan dengan baik pada semua jenis industri, tetapi efek dan keun- tungan-keuntungannya akan berbeda- beda. Hal ini tergantung pada industri, kondisi lokal dan juga bentuk penerap- annya. Pemeliharaan terprogram bukanlah satu-satunya cara mengatasi semua kesullitan untuk setiap persoalan pe- meliharaan. Pemeliharaan terprogram ini tak akan menyelesaikan masalah bila: oBagian keterampilannya lemah oKekurangan peralatan oRancangan peralatan jelek atau pengoperasian peralatan yang salah.
  • 9. Keuntungan pemeliharaan ter- program adalah: Tersedianya material yang le-bih besar, dengan cara: • memperkecil kerusakan yang akan timbul pada pa- brik yang secara teratur dan benar-benar dipelihara • pemeliharaan akan dilaksa- nakan bila hal itu paling menguntungkan dan akan menyebabkan kerugian produksi yang minimum; . tuntutan komponen dan perlengkapan diketahui se- belumnya dan tersedia bila perlu.
  • 10. Pelayanan yang diprogram dan penyesuaian memeliha-ra hasil pabrik yang terus- menerus; Pelayanan yang rutin lebih murah dari pada perbaikan yang tiba-tiba; menggunakan tenaga lebih banyak tapi efektif; Penyesuaian perlengkapan dapat dimasukkan dalam program; Dapat membatasi ongkos pemeliharaan dan perbaikan secara optimum.
  • 11.
  • 12. Tahap Kegagalan Tahap pertama disebut dengan kegagalan dini (infant mortality), yakni kegagalan peralatan sesaat setelah alat tersebut dibuat dan dikirimkan ke pelanggan. Kegagal- an selama tahap ini disebabkan oleh kerusakan komponen yang telah dipasang pada peralatan ter- sebut. Biasanya kondisi operasi alat tidak berlangsung lama. Pera- latan biasanya masih berada dalam garansi perusahaan dan perbaikan menjadi tanggung jawab perusa- haan. Penyebab lain dari kegagal- an yang terlalu dini adalah kesalah- an perancangan yang terlalu meni- tikberatkan pada satu bagian dari peralatan tersebut. Hal ini hanya mungkin terjadi pada produk yang baru dirancang dan ketidakmam- puan perusahaan menyelesaikan semua kelemahan produk tersebut
  • 13. Tahap kedua adalah kegagalan normal usia kerja peralatan. Laju kegagalan pada waktu tersebut adalah paling rendah. Tahap ketiga adalah periode suatu peralatan mengalami laju kegagal- an paling tinggi, yang disebabkan oleh usia kerja alat sudah berakhir. Selama waktu ini, semua tampak salah.
  • 14. Hubungan antara usia peralatan dengan laju kegagalan
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 22.
  • 23. M T T F & M T B F
  • 24. Hukum Eksponen Keandalan Hubungan antara keandalan (R) dan laju kegagalan sistem () dituliskan dengan persamaan :
  • 26.
  • 28.
  • 29. Title Lorem Ipsum LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, CONSECTETUER ADIPISCING ELIT. NUNC VIVERRA IMPERDIET ENIM. FUSCE EST. VIVAMUS A TELLUS. PELLENTESQUE HABITANT MORBI TRISTIQUE SENECTUS ET NETUS.