Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pemeliharaan sistem dan peralatan dalam industri dan pelayanan umum. Pemeliharaan direncanakan penting untuk menjaga kinerja optimal, mencegah gangguan proses, dan meningkatkan mutu produksi dan layanan. Faktor lingkungan dan usia peralatan mempengaruhi tingkat kegagalan sistem.
2. DEFINISI SISTEM: Gabungan dari beberapa bagian a- tau komponen yang saling berhu- bungan
satu dengan yang lainnya secara lengkap dan teratur dan membentuk suatu fungsi.
Definisi Maintainability (kemampuan pemeliharaan) Kemungkinan suatu sistem yang rusak
dikembalikan pada kondisi kerja penuh dalam su- atu perioda waktu yang telah ditentukan.
Tujuan pemeliharaan adalah untuk mencapai tingkat kepu- asan dari availability (kebera- daan)
sistem dengan biaya yang layak/wajar dan efisiensi.
3. Sebagai contoh sebuah sistem se- cara umum adalah : manusia, alat u- kur elektronika, alat
komunikasi, mo- bil, peralatan elektronika dalam rumah tangga, peralatan dalam in- dustri dan lain-
lain. Coba kalian pikirkan mengapa dibu- tuhkan suatu bagian pemeliharaan dan perbaikan ? Hal
ini perlu agar:
Peralatan tetap dalam kondisi kerja normal.
Menghindari kesalahan proses.
Meningkatkan kualitas layanan jasa
Meningkatkan kualitas produksi.
Meningkatkan kepuasan pelanggan.
Memenuhi kebutuhan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan.
5. Pemeliharaan di Industri
Tujuan menjalankan dan memben- tuk suatu perusahaan industri ada- lah mencari suatu
keuntungan.
Untuk mencapai itu semua perusa- haan harus:
Memperhatikan dengan cermat manajemen perusahaan
Mengorganisasikan dan meng koordinasikan seluruh kegiatan didalam suatu perusahaan untuk
meningkatkan keuntungan usaha
6. Untuk memenuhi produksi harus dilaksanakan:
Efisien dan ekonomis: semua peralatan harus beroperasi se- cara efisien dan akurat pada tingkat
produksi yang disya- ratkan.
Penjadwalan waktu istirahat direncanakan secara cermat.
Pengembangan produksi ha- rus terus dilakukan dengan menghasilkan produk baru dan
berstandar serta berkualitas. Melalui teknis, proses, sistem, metoda serta optimalisasi.
7. Pemeliharaan dalam
Pelayanan Umum
Suatu bentuk pelayanan umum tidak untuk mencari keuntungan. Fungsi utama mereka untuk
menyediakan pelayanan bagi masyarakat (konsu- men). Misalnya kantor dan hotel ko- mersial
menyediakan pemanas, spa, lift dan sebagainya. Kerusakan dari pelayanan bagian manapun,
mungkin secara tak lang- sung akan menyebabkan kerugian karena dihubungkan dengan repu- tasi
perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi bisnis.
8. Keuntungan Pemeliharaan yang
Direncanakan
Pemeliharaan yang terprogram dapat diterapkan dengan baik pada semua jenis industri, tetapi efek
dan keun- tungan-keuntungannya akan berbeda- beda. Hal ini tergantung pada industri, kondisi
lokal dan juga bentuk penerap- annya. Pemeliharaan terprogram bukanlah satu-satunya cara
mengatasi semua kesullitan untuk setiap persoalan pe- meliharaan. Pemeliharaan terprogram ini
tak akan menyelesaikan masalah bila:
oBagian keterampilannya lemah
oKekurangan peralatan
oRancangan peralatan jelek atau pengoperasian peralatan yang salah.
9. Keuntungan pemeliharaan ter- program adalah:
Tersedianya material yang le-bih besar, dengan cara:
• memperkecil kerusakan yang akan timbul pada pa- brik yang secara teratur dan benar-benar
dipelihara
• pemeliharaan akan dilaksa- nakan bila hal itu paling menguntungkan dan akan menyebabkan
kerugian produksi yang minimum;
. tuntutan komponen dan perlengkapan diketahui se- belumnya dan tersedia bila perlu.
10. Pelayanan yang diprogram dan penyesuaian memeliha-ra hasil pabrik yang terus- menerus;
Pelayanan yang rutin lebih murah dari pada perbaikan yang tiba-tiba; menggunakan tenaga lebih
banyak tapi efektif;
Penyesuaian perlengkapan dapat dimasukkan dalam program;
Dapat membatasi ongkos pemeliharaan dan perbaikan secara optimum.
11.
12. Tahap Kegagalan
Tahap pertama disebut dengan kegagalan dini (infant mortality), yakni kegagalan peralatan
sesaat setelah alat tersebut dibuat dan dikirimkan ke pelanggan. Kegagal- an selama tahap ini
disebabkan oleh kerusakan komponen yang telah dipasang pada peralatan ter- sebut. Biasanya
kondisi operasi alat tidak berlangsung lama. Pera- latan biasanya masih berada dalam garansi
perusahaan dan perbaikan menjadi tanggung jawab perusa- haan. Penyebab lain dari kegagal-
an yang terlalu dini adalah kesalah- an perancangan yang terlalu meni- tikberatkan pada satu
bagian dari peralatan tersebut. Hal ini hanya mungkin terjadi pada produk yang baru dirancang
dan ketidakmam- puan perusahaan menyelesaikan semua kelemahan produk tersebut
13. Tahap kedua adalah kegagalan normal usia kerja peralatan. Laju kegagalan pada waktu tersebut
adalah paling rendah.
Tahap ketiga adalah periode suatu peralatan mengalami laju kegagal- an paling tinggi, yang
disebabkan oleh usia kerja alat sudah berakhir. Selama waktu ini, semua tampak salah.
29. Title Lorem Ipsum
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CONSECTETUER ADIPISCING ELIT.
NUNC VIVERRA IMPERDIET ENIM.
FUSCE EST. VIVAMUS A TELLUS.
PELLENTESQUE HABITANT MORBI
TRISTIQUE SENECTUS ET NETUS.