Rangkuman dokumen: 1. Listrik arus bolak-balik adalah arus listrik yang nilainya berubah-ubah terhadap satuan waktu. 2. Rangkaian seri RLC merupakan susunan resistor, induktor, dan kapasitor yang disusun secara seri. 3. Tegangan total pada rangkaian arus bolak-balik dihitung dengan rumus yang melibatkan tegangan pada resistor, induktor, dan kapasitor.

1. Listrik Bolak Balik
Fisika Kelas 12

2. listrik arus bolak-balik atau alternating
current (AC) adalah arus listrik yang
nilainya berubah-ubah terhadap satuan
waktu.
Listrik Arus
Bolak Balik

3. Rangkaian Seri RLC
Merupakan rangkaian dari
tiga hambatan, yaitu
resistor (R), induktor (L),
dan kapasitor (C) yang
disusun secara seri.

4. Tegangan Total pada Arus Bolak Balik
Keterangan:
V = tegangan total susunan RLC (volt)
VR = tegangan pada hambatan (volt)
VL = tegangan pada induktor (volt)
VC = tegangan pada kapasitor (volt)
Untuk menghitung besarnya tegangan total pada
rangkaian arus bolak-balik, digunakan rumus

5. Impedensi
Keterangan:
Z = impedansi rangkaian seri RLC (Ω)
R = hambatan (Ω)
XL = reaktansi induktif (Ω)
XC = reaktansi kapasitif (Ω)
Pada rangkaian seri RLC, hambatan
totalnya disebut sebagai impedansi (Z).

6. Daya Arus Bolak Balik
Keterangan:
P = daya (watt)
V = tegangan (volt)
I = arus (ampere)
Pada rangkaian seri RLC, hambatan
totalnya disebut sebagai impedansi (Z).

7. Sifat rangkaian RLC
1
Jika XL > XC
Maka rangkaian bersifat
induktif, yaitu tegangan
(v) mendahului arus (i).
Jika XL < XC
2
Maka rangkaian bersifat
kapasitif, yaitu arus (i)
mendahului tegangan (V).
Jika XL = XC
3
Maka rangkaian bersifat
resistif atau disebut juga
dengan resonansi.

8. Resonansi pada Rangkaian RLC
Frekuensi resonansi akan terjadi apabila reaktansi
induktif (XL) sama dengan reaktansi kapasitif (XC) dan
rangkaian akan bersifat sebagai resistif murni.
Sehingga persamaannya
Frekuensi resonansi dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus frekuensi resonansi sebagai
berikut:
Fr = frekuensi resonansi (Hz)