2. Latar Belakang KKN
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pada undang-undang
tersebut telah dijelaskan bahwa keterampilan yang didapatkan dari pendidikan yang diperoleh nantinya tidak
hanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, akan tetapi dibutuhkan juga untuk masyarakat, bangsa, dan
negara. Pada tingkat perguruan tinggi, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal
1 Ayat 9 menjelaskan bahwa perguruan tinggi mempunyai Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut
Tridharma, adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Yang dimaksud dengan pengabdian masyarakat adalah kegiatan sivitas
akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat
dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari kedua undang-undang di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
tujuan dari adanya pendidikan, terutama pada tingkat perguruan tinggi, selain untuk mengembangkan potensi
diri, adalah agar pendidikan yang diperoleh nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dasar inilah yang digunakan sebagai perwujudan dilaksanakannya
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
3. Pokok Permasalahan Kegiatan KKN
Adapun pokok permasalahan dari kegiatan KKN UNUSIDA BERDAYA, adalah sebagai berikut:
1. Apa sajakah permasalahan pembangunan yang terjadi di masyarakat, baik dari segi pembangunan
infrastruktur, ekonomi, maupun sosial-budaya?
2. Bagaimanakah solusi yang dapat diberikan oleh para mahasiswa dalam menanggulangi permasalahan-
permasalahan pembangunan yang terjadi di masyarakat?
3. Bagaimanakah tindakan yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa agar mampu menjadi sarana
penghubung antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi, dan masyarakat?
4. Batasan Tujuan Kegiatan KKN
KKN UNUSIDA BERDAYA mempunyai tiga tujuan, antara lain:
1. Untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa melalui keterlibatannya dalam masayarakat yang
secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, serta membantu menanggulangi
permasalahan pembangunan secara pragmatis, baik secara disiplin ilmu (disipliner) maupun
interdisipliner.
2. Untuk menghasilkan sarjana yang terampil dan mampu memecahkan permasalahan pembangunan
yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan demikian, lulusan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
diharapkan benar-benar terampil dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan pembangunan dalam
masyarakat.
3. Untuk meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi, dan
masyarakat, sehingga perguruan tinggi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dapat lebih berperan
dalam kegiatan Tridharma.
5. Manfaat Kegiatan KKN
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan KKN UNUSIDA BERDAYA bagi mahasiswa, pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, adalah sebagai berikut:
1.4.1. Manfaat bagi Mahasiswa
Dapat memperoleh pengalaman belajar dengan keterlibatannya langsung di masyarakat.
Dapat melatih keterampilan mahasiswa dalam menemukan dan memecahkan permasalahan pembangunan yang terjadi di masyarakat
Sebagai bekal bagi para mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang didapatkan di bangku perkuliahan, sebelum lulus dan terjun langsung
di masyarakat.
1.4.2. Manfaat bagi Pemerintah
Dapat membantu melancarkan program-program yang telah dirancang oleh pemerintah untuk desa.
Dapat membantu pemerintah desa setempat untuk melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, mulai dari aspek sumber daya
manusia, ekonomi, sosial, hingga pelayanan masyarakat.
Dapat membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk.
1.4.3. Manfaat bagi Masyarakat
Dapat membawa perubahan-perubahan sosial bagi masyarakat ke arah yang lebih baik.
Dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
Dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
1.4.4. Manfaat bagi Perguruan Tinggi
Dapat memperkenalkan dan memeprtegas eksistensi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai ajang pembuktian bahwa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo mampu melahirkan Kader-kader yang mampu membawa perubahan
bagi masyarakat.
Sebagai ajang pembangun relasi antara perguruan tinggi, dengan pemerintah dan masyarakat.
6. Profil
Desa
Desa Claket merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Pacet,
Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa Claket termasuk desa yang
cukup terpencil, dimana letaknya berada di bawah kaki Gunung Welirang. Desa yang
berbatasan dengan Kecamatan Trawas ini cukup terkenal dengan suhu air yang dingin.
Selain itu, Desa Claket ini juga berbatasan langsung dengan hutan lindung sehingga
banyak potensi alam disekitar desa yang dapat dinikmati langsung oleh para
wisatawan, seperti pemandangan alam dengan hutan yang asri, air terjun, gua-gua
peninggalan jaman dulu, pendakian ke gunung (Welirang, Pundak, dll.), dan juga
makam-makam kuno.
Desa Claket terletak pada ketinggian 950 meter dari permukaan laut sehingga termasuk
dalam dataran tinggi. Jarak Desa Claket dari pusat pemerintahan (Orbitasi) antara lain:
Desa Claket dengan Kecamatan Pacet adalah sejauh 6 Km, Desa Claket dengan
pemerintah Kota Administratif Mojokerto adalah sejauh 35 Km, dan jarak Desa Claket
dengan ibu kota Provinsi Jawa Timur adalah sejauh ± 65 Km.
Secara administratif, batas-batas Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto
adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Kembangbelor
Sebelah Selatan : Hutan Negara
Sebelah Barat : Desa Cembor
Sebelah Timur : Desa Cempokolimo
Luas wilayah Desa Claket ini mencapai 225,753 hektar, dimana menurut data yang ada
pada Monografi Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto Tahun 2013
mengenai tata guna tanah di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto
dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar tanah di Desa Claket ini digunakan sebagai
lahan persawahan, yakni sebesar 90,00 ha/m2. Kemudian, sebagian kecil lainnya
digunakan sebagai lahan perumahan atau pekarangan (38,825 ha/m2), tanah tegal atau
lahan kering (57,740 ha/m2), serta tanah kas desa (9,925 ha/m2).
7. Desa Claket merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Pacet,
Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa Claket termasuk desa
yang cukup terpencil, dimana letaknya berada di bawah kaki Gunung Welirang.
Desa yang berbatasan dengan Kecamatan Trawas ini cukup terkenal dengan suhu
air yang dingin. Selain itu, Desa Claket ini juga berbatasan langsung dengan hutan
lindung sehingga banyak potensi alam disekitar desa yang dapat dinikmati
langsung oleh para wisatawan, seperti pemandangan alam dengan hutan yang asri,
air terjun, gua-gua peninggalan jaman dulu, pendakian ke gunung (Welirang,
Pundak, dll.), dan juga makam-makam kuno.
Desa Claket terletak pada ketinggian 950 meter dari permukaan laut sehingga
termasuk dalam dataran tinggi. Jarak Desa Claket dari pusat pemerintahan
(Orbitasi) antara lain: Desa Claket dengan Kecamatan Pacet adalah sejauh 6 Km,
Desa Claket dengan pemerintah Kota Administratif Mojokerto adalah sejauh 35 Km,
dan jarak Desa Claket dengan ibu kota Provinsi Jawa Timur adalah sejauh ± 65
Km.
Luas wilayah Desa Claket ini mencapai 225,753 hektar, dimana menurut data yang
ada pada Monografi Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto Tahun
2013 mengenai tata guna tanah di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten
Mojokerto dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar tanah di Desa Claket ini
digunakan sebagai lahan persawahan, yakni sebesar 90,00 ha/m2. Kemudian,
sebagian kecil lainnya digunakan sebagai lahan perumahan atau pekarangan
(38,825 ha/m2), tanah tegal atau lahan kering (57,740 ha/m2), serta tanah kas desa
(9,925 ha/m2).
PROFIL DESA
8. Permasalahan Desa
Adapun permasalahan yang juga dapat ditemui di desa Claket sendiri yaitu kurangnya sumber daya manusia
yang paham lebih lanjut di bidang IT. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat aparatur desa yang paham
mengenai IT namun sudah menginjak usia lanjut sehingga dibutuhkan sumber daya manusia pengganti (baru)
yang lebih paham mengenai IT. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian kami untuk bisa meneliti,
mengembangkan serta membuat perubahan terhadap potensi yang dimiliki desa salah satunya dengan
meningkatkan digitalisasi di bidang IT serta sharing tentang pentingnya IT di era digitalisasi saat ini. Membuat
inovasi baru dengan cara melakukan pembaruan website desa yang sebelumnya sudah ada dan juga sharing
mengenai IT kepada aparatur desa claket sehingga diharapkan dapat mendorong desa menjadi desa digital.
Desa Digital adalah konsep pembangunan desa yang memberdayakan masyarakat dengan sarana teknologi
informasi yang memadai. Diharapkan dengan hadirnya infrastruktur informasi, masyarakat dapat mengakses
informasi yang setara dengan masyarakat perkotaan. Selain itu informasi yang berbasiskan sistem teknologi
digital yang menampung seluruh informasi penting yang berhubungan dengan Desa Claket, diharapkan mampu
meningkatkan pertumbuhan perekonomian bagi desa tersebut.
Adapun juga masih ditemui permasalahan di Desa Claket yaitu tentang masyarakat yang kurang mendapatkan
motivasi terkait menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Hal itu didukung dengan tidak adanya sarana dan
prasarana yang berkaitan dengan olahraga.
9. Jenis Program
No
.
Program Realisasi Kegiatan
1. Ruang Terbuka Hijau Kegiatan penghijauan bibit
pohon di sekitar Sumber Lak
Cemoro.
2. Pembuatan Website Membuat website profil desa
Claket.
3. Pembuatan Website Membuat website sumber
informasi homestay atau
penginapan di wilayah claket
dan sekitarnya.
Sasaran Program
No. Program Realisasi Kegiatan Sasaran
1. Ruang
Terbuka Hijau
Kegiatan penanaman bibit
pohon jambu, akasia, dan
nangka di sekitar Sumber
Lak Cemoro.
1) Dapat membuat debit air
pada sumber meningkat.
2) Dapat membuat sumber
mata air tetap terjaga.
2. Pembuatan
Website
Membuat website profil
desa Claket
Dapat mengenalkan desa
Claket kepada masyarakat.
3. Pembuatan
Website
Membuat website sumber
informasi homestay atau
penginapan di wilayah
claket dan sekitarnya
Dapat memberikan informasi
tentang homestay di wilayah
Claket dan sekitarnya.
10. Program KKN
Pelaksanaan program ruang terbuka hijau
diwujudkan melalui adanya penghijauan di
sekitar sumber Lak Cemoro. Pelaksanaan
program ini dilakukan pada tanggal 12 Maret
2023 dengan tiga tahapan. Tahap pertama
dimulai dengan membersihkan tanaman yang
sudah kering, layu, dan mati. Tahap kedua
adalah membuat lubang dan memberi acir
untuk tanda yang akan ditanami bibit pohon.
Tahap ketiga adalah menanam bibit pohon
akasia, nangka, dan jambu pada lubang yang
sudah dibuat pada tahap sebelumnya.
Penggunaan bibit pohon akasia, nangka, dan
jambu dikarenakan pohon tersebut dapat
menampung air lebih banyak daripada pohon
yang lain, dan supaya sumber di sekitar pohon
tetap tersedia saat musim kemarau.
11. Program KKN
Pelaksanaan program pembuatan website profil
desa dilakukan pada bulan Februari - Maret
2023. Program ini dilatar belakangi oleh website
desa yang sudah tidak terawat dan tidak
terupdate informasinya. Dengan ini
dibuatkannya website yang baru karena
website desa sangat dibutuhkan oleh
pemerintah desa baik untuk kebutuhan
administrasi maupun kebutuhan transparansi
informasi untuk masyarakat dan pemerintah
desa Claket perlu adanya website untuk
memudahkan transparansi informasi. Hasil dari
website desa menggunakan wordpress dan
buku manual website. Kendala yang dihadapi
adalah kesulitan menyesuaikan coding dengan
tampilan yang diinginkan sehingga memakan
waktu cukup lama.
12. Program KKN
Pelaksanaan program pembuatan website
homestay dilakukan pada bulan Februari -
Maret 2023. Program ini dilatar belakangi oleh
terbatasnya informasi homestay yang ada di
desa Claket dan sekitarnya. Dengan ini
dibuatkannya website homestay yang sangat
dibutuhkan oleh wisatawan yang berkunjung
untuk mempermudah mendapatkan informasi
seputar homestay di desa Claket dan
sekitarnya. Hasil dari website desa
menggunakan coding laravel dan google maps
API. Kendala yang dihadapi adalah kesulitan
menyesuaikan coding dengan tampilan yang
diinginkan sehingga memakan waktu yang
cukup lama.