SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK
sebagai
PUPUK ORGANIK BERKUALITAS
Oleh :
KRISNA WIJAYATI
BP Kec.Jumo
PENDAHULUAN
Masa lalu penggunaan pupuk kandang
sebesar 10-20 ton per hektar
Masa sekarang lebih tergantung
menggunakan pupuk kimia
Masa depan kembali ke bahan-bahan
organik
DEKOMPOSISI
 Bahan dasar pembuatan pupuk organik adalah
kotoran sapi yang didekomposisi dengan
ditambah bahan lain seperti abu/arang dan
dolomit
 Kelebihan kotoran sapi : tidak mengandung
logam berat, kandungan N tinggi, serat tinggi.
 Tujuan dekomposisi : menurunkan C/N ratio
limbah organik, membunuh gulma, membunuh
bakteri patogen, membentuk suatu produk yang
seragam
HAL PENTNG DEKOMPOSISI
1. Kadar Air : dipertahankan 60% agar
tercipta kondisi anaerob, jika < 60%
bakteri tidak berfungsi
2. Aerasi : pembalikan material agar suplai
oksigen pada timbunan kompos cukup.
3. Temperatur : kisaran 60-700C
memberikan efek C/N ratio turun,
membunuh bakteri patogen,
pembebasan CO2 yang diambil dari
tanaman berklorofil
JENIS PUPUK ORGANIK
1. Pupuk Hijau : tanaman/bagian tanaman
yang dibenamkan ke tanah.
2. Pupuk Kandang : pupuk yg berasal dari
kotoran ternak berupa hasil buangan
padat dan cair yang dicampur dengan
sisa jerami
3. Kompos : pupuk alam yang dibuat dari
kotoran ternak, sampah, limbah
pertanian yang telah mengalami
pengolahan
PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK
1. Pupuk Kandang/kompos
Bahan :
Pupuk kandang 3.000 kg
Arang sekam/kayu 50 kg
Dolomit 50 kg
Tetes tebu 5 lt
Em4 5 lt
Katul 5 kg
Pupuk SP 36 5 kg
Pupuk Urea 5 kg
Plastik penutup 1 lbr
Cara Pembuatan
 Campurkan pupuk kandang, arang sekam yg
dihaluskan, katul, dolomit, SP36, urea dan
diaduk rata.
 Larutkan EM4 dan tetes tebu pada air pd
campuran pertama kemudian diaduk sampai
rata (kadar 60%)
 Tiap minggu dilakukan pembalikan
 Setelah 1 bulan pupuk digiling agar lembut dan
siap dikemas/dijual.
KANDUNGAN PUPUK ORGANIK
Salah satu hasil analisa proksimat pupuk
organik :
 Moisture 40%
 Total N > 1,81%
 P2O5 > 1,89%
 K2O > 1,96%
 CaO > 2,96%
 MgO > 0,70%
 C/N Ratio <16,0%
 Bakteri patogen bebas
MANFAAT PUPUK ORGANIK
1. Mampu menggantikan pupuk kimia
sehingga biaya dapat ditekan
2. Bebas dari biji tanaman liar dan bakteri
patogen
3. Tidak berbau dan mudah digunakan
4. Menyediakan unsur hara yang seimbang
dalam tanah
5. Meningkatkan populasi mikroba tanah
sehingga struktur tanah tetap gembur
6. Memperbaiki derajat keasaman (pH) tanah
7. Meningkatkan produksi antara 10-30%
2. Pupuk Cair
Bahan :
Urine sapi 100 lt
Susu murni 10 lt
Tetes tebu 10 lt
Cangkang telur 3 kg
Terasi 2 kg
Micin/penyedap rasa 1 kg
Kunir 5 kg
Laos 5 kg
Jahe 5 kg
Temu lawak 5 kg
EM4 5 lt
Daun gamal, sirsak 2 kg
Cara Pembuatan
 Parut semua empon-empon, tambahkan air
untuk diperas dan diambil sarinya.
 Tumbuk daun gamal dan sirsak, tambahkan air
sedikit dan rendam semalam
 Siapkan drum untuk fermentasi
 Masukkan urine, air empon-empon, air daun
gamal dan sirsak, larutan terasi dan micin, kapur
barus, bakteri rumen sapi, tetes tebu, susu murni
ke dalam drum kemudian aduk kira-kira ½ jam
 Tutup drum, tempatkan di lokasi yg terlindung
dari sinar matahari dan hujan
 Setelah 21 hari proses fermentasi selesai dan
siap untuk digunakan
CARA PENGGUNAAN
1. Pupuk padat : sebagai pupuk
dasar dengan cara menebarkan
kemudian diaduk sampai rata
dengan tanah. Dosis 3-5 ton
per Ha.
2. Pupuk organik cair : dosis
penyemprotan 10 cc dicampur
10 liter air, tidak boleh dicampur
pestisida lain. Interval
penyemprotan 2 minggu sekali.
Pupuk Organik Padat dan cair.ppt

More Related Content

Similar to Pupuk Organik Padat dan cair.ppt

Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
Wila Dantika
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
Wila Dantika
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Firlita Nurul Kharisma
 

Similar to Pupuk Organik Padat dan cair.ppt (20)

ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
Biogas kimter
Biogas kimterBiogas kimter
Biogas kimter
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
Pengolahan Sampah
Pengolahan SampahPengolahan Sampah
Pengolahan Sampah
 
1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan
 
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANLAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
 
Pupuk organik cair
Pupuk organik cairPupuk organik cair
Pupuk organik cair
 
Pupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.pptPupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.ppt
 
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
 
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organikPelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
 
Ringkasan tahu
Ringkasan tahuRingkasan tahu
Ringkasan tahu
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 

Pupuk Organik Padat dan cair.ppt

  • 1. PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK sebagai PUPUK ORGANIK BERKUALITAS Oleh : KRISNA WIJAYATI BP Kec.Jumo
  • 2. PENDAHULUAN Masa lalu penggunaan pupuk kandang sebesar 10-20 ton per hektar Masa sekarang lebih tergantung menggunakan pupuk kimia Masa depan kembali ke bahan-bahan organik
  • 3. DEKOMPOSISI  Bahan dasar pembuatan pupuk organik adalah kotoran sapi yang didekomposisi dengan ditambah bahan lain seperti abu/arang dan dolomit  Kelebihan kotoran sapi : tidak mengandung logam berat, kandungan N tinggi, serat tinggi.  Tujuan dekomposisi : menurunkan C/N ratio limbah organik, membunuh gulma, membunuh bakteri patogen, membentuk suatu produk yang seragam
  • 4. HAL PENTNG DEKOMPOSISI 1. Kadar Air : dipertahankan 60% agar tercipta kondisi anaerob, jika < 60% bakteri tidak berfungsi 2. Aerasi : pembalikan material agar suplai oksigen pada timbunan kompos cukup. 3. Temperatur : kisaran 60-700C memberikan efek C/N ratio turun, membunuh bakteri patogen, pembebasan CO2 yang diambil dari tanaman berklorofil
  • 5. JENIS PUPUK ORGANIK 1. Pupuk Hijau : tanaman/bagian tanaman yang dibenamkan ke tanah. 2. Pupuk Kandang : pupuk yg berasal dari kotoran ternak berupa hasil buangan padat dan cair yang dicampur dengan sisa jerami 3. Kompos : pupuk alam yang dibuat dari kotoran ternak, sampah, limbah pertanian yang telah mengalami pengolahan
  • 6. PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK 1. Pupuk Kandang/kompos Bahan : Pupuk kandang 3.000 kg Arang sekam/kayu 50 kg Dolomit 50 kg Tetes tebu 5 lt Em4 5 lt Katul 5 kg Pupuk SP 36 5 kg Pupuk Urea 5 kg Plastik penutup 1 lbr
  • 7. Cara Pembuatan  Campurkan pupuk kandang, arang sekam yg dihaluskan, katul, dolomit, SP36, urea dan diaduk rata.  Larutkan EM4 dan tetes tebu pada air pd campuran pertama kemudian diaduk sampai rata (kadar 60%)  Tiap minggu dilakukan pembalikan  Setelah 1 bulan pupuk digiling agar lembut dan siap dikemas/dijual.
  • 8. KANDUNGAN PUPUK ORGANIK Salah satu hasil analisa proksimat pupuk organik :  Moisture 40%  Total N > 1,81%  P2O5 > 1,89%  K2O > 1,96%  CaO > 2,96%  MgO > 0,70%  C/N Ratio <16,0%  Bakteri patogen bebas
  • 9. MANFAAT PUPUK ORGANIK 1. Mampu menggantikan pupuk kimia sehingga biaya dapat ditekan 2. Bebas dari biji tanaman liar dan bakteri patogen 3. Tidak berbau dan mudah digunakan 4. Menyediakan unsur hara yang seimbang dalam tanah 5. Meningkatkan populasi mikroba tanah sehingga struktur tanah tetap gembur 6. Memperbaiki derajat keasaman (pH) tanah 7. Meningkatkan produksi antara 10-30%
  • 10. 2. Pupuk Cair Bahan : Urine sapi 100 lt Susu murni 10 lt Tetes tebu 10 lt Cangkang telur 3 kg Terasi 2 kg Micin/penyedap rasa 1 kg Kunir 5 kg Laos 5 kg Jahe 5 kg Temu lawak 5 kg EM4 5 lt Daun gamal, sirsak 2 kg
  • 11. Cara Pembuatan  Parut semua empon-empon, tambahkan air untuk diperas dan diambil sarinya.  Tumbuk daun gamal dan sirsak, tambahkan air sedikit dan rendam semalam  Siapkan drum untuk fermentasi  Masukkan urine, air empon-empon, air daun gamal dan sirsak, larutan terasi dan micin, kapur barus, bakteri rumen sapi, tetes tebu, susu murni ke dalam drum kemudian aduk kira-kira ½ jam  Tutup drum, tempatkan di lokasi yg terlindung dari sinar matahari dan hujan  Setelah 21 hari proses fermentasi selesai dan siap untuk digunakan
  • 12. CARA PENGGUNAAN 1. Pupuk padat : sebagai pupuk dasar dengan cara menebarkan kemudian diaduk sampai rata dengan tanah. Dosis 3-5 ton per Ha. 2. Pupuk organik cair : dosis penyemprotan 10 cc dicampur 10 liter air, tidak boleh dicampur pestisida lain. Interval penyemprotan 2 minggu sekali.