SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
PEMANFAATAN PETA,
PENGINDRAAN JAUH, DAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Oleh:
Abdul Aziz Asra
Pengertian Pengideraan Jauh
Pengideraan jauh ( remote sensing) adalah ilmu dan
seni untuk memperoleh informasi tentang suatu
objek, daerah atau fenomena dengan jalan
analisis data yang diperoleh melalui alat perekam
(sensor) yang menggunakan gelombang
elektromagnetik
sebagai media perantaranya tanpa menyentuh
objek tersebut (Lillesand dan Kiefer, 1979)
Penginderaan jauh merupakan teknik yang
dikembangkan untuk memperoleh dan
menganalisis informasi tentang bumi. Informasi
itu berbentuk radiasi elektromagnetik yang
dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan
bumi (Lindgren, 1985).
Penginderaan Jauh merupakan upaya untuk
memperoleh, menemutunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek
dengan sensor pada posisi pengamatan daerah
kajian (Avery, 1985).
maka dapat kita simpulkan bahwa Penginderaan
jauh adalah suatu teknik dan seni untuk
memperoleh informasi objek dari jarak jauh
tanpa kontak langsung dengan objek, gejala atau
daerah yang akan dikaji dengan menggunakan
sensor.
Komponen Pengideraan Jauh
1. Sumber Tenaga
Tenaga Aktif (Dengan Flash /
cahaya buatan)
Yang dimaksud dengan sumber
tenaga aktif adalah sumber
tenaga yang berasal dari radar
yang aktif
pada saat pengambilan objek.
Biasanya wujud dari cahaya ini
adalah berbentuk kilatan yang cepat
dan berbentuk gelombang
elektromaknetik
Tenaga Pasif (Matahari)
Tenaga pasif ini bersumber dari
sinar matahari yang masuk
kepermukaan bumi. Jumlah tenaga
matahari yang mencapai bumi
dipengarui oleh waktu, lokasi dan
kondisi cuaca. Jumlah tenaga
yang
diterima siang hari lebih banyak
dibandingkan
dengan pagi atau sore hari.
Komponen Pengideraan Jauh
2. Atmosfer
Energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya sampai,tapi hanya
sebagian kecil masuk ke permukaan bumi. Energi tersebut dihambat oleh atmosfer
melalui serapan, dipantulkan dan diteruskan. Masih ingatkah kamu apa itu
atmosfer? Ya.. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi.
Tidak semua spektrumgelombang elektromagnetik dapat sampai di permukaan
bumi, karena dalam atmosferada proses pembauran dan penyerapan. Penyerapan
dilakukan oleh molekul atmosfer,sedangkan spektrum gelombang
elektromagnetik
yang dapat mencapai bumi disebutdengan jendela atmosfer.
Komponen Pengideraan Jauh
3. Interaksi Antara Tenaga dan Objek
Dalam perekaman objek diperlukan wahana, tenaga alami, ataubuatan, objek
yang direkam, alat sensor, dan deteksi (detector). Tenagayang memancar ke
permukaan bumi (objek) akan memantul dandirekam oleh alat (sensor).Pada
sensor terdapat alat untuk mendeteksi (detector), di manadetector yang ada
pada alat dipasang pada wahana (seperti balon udara, pesawat, dan
satelit).Tiap objek mempunyai karakteristik tertentu dalam memancarkan atau
memantulkan tenaga ke sensor. Pada dasarnya, pengenalan objek dilakukan
dengan menyidik
karakter spektral objek yang tergambar pada citra.
Komponen Pengideraan Jauh
4. Wahana dan Sensor
Wahana
Adalah kendaraan yang berfungsi untuk
meletakkan sensor saat dilakukan proses
perekaman. Merekam objek permukaan bumi
bisa dilakukandi angkasa maupun di luar
angkasa. Wahana yang digunakandi
penginderaan jauh di antaranya balon udara,
pesawatterbang, pesawat ulang-alik, dan
satelit. Setiap jenis kendaraanmemiliki
kerincian objek yang berbeda.
Sensor
a. Fotografik bedakan berdasarkan wahana yang
digunakan (terestrial, foto udara, antariksa, satelit, )
Sensor yang digunakan sistem fotografik adalah
kamera
b. Non fotografik ----Radar
Sensor elektromaknetik / elektronik ini digunakan
pada sistem penginderaan jauh nonfotografik
karena proses perekaman objek tidak berdasarkan
pembakaran, tetapi berdasarkan sinyal elektronik
yang dipantulkan atau dipancarkan dan direkam
oleh detektor
Komponen Pengideraan Jauh
5. Perolehan Data
Perolehan data manual
Data manual, didapatkan melalui
kegiatan interpretasi citra. Guna
melakukan interpretasi citra secara
manual diperlukan alat bantu
bernama Stereoskop. Stereoskop
dapat digunakan untuk melihat objek
dalam bentuk tiga dimensi
Perolehan data digital atau numerik
Data numerik (digital), diperoleh
melalui penggunaan software khusus
penginderaan jauh yang diterapkan
pada Foto udara biasanya
diinterpretasi secara manual.
Komponen Pengideraan Jauh
6. Penggunaan Data
Pengguna data adalah orang atau
lembaga yang memakai
datapenginderaan jauh. Data
penginderaan jauh dapat
dimanfaatkan dalamberbagai
bidang. Data penginderaan jauh
yang memiliki kerincian dan
keandalan sangat dibutuhkan
oleh pengguna data.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
1. Rona 2. Warna 3. Bentuk 4. Ukuran 5. Tekstur 6. Pola
7. Bayang
an
8. Situs 9. Asosiasi
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
1. Rona
Rona adalah tingkat
kecerahan/kegelapan suatu
obyek yang terdapat pada citra.
Rona pada foto udara
pankromatik merupakan atribut
bagi obyek yang berinteraksi
dengan seluruh spektrum
tampak yang sering disebut
dengan sinar putih.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
2. Warna
Wujud tampak mata dengan
menggunakan spektrum sempit,
lebih sempit dari spektrum
tampak. Berbeda dengan rona
yang hanya menyajikan tingkat
kegelapan dalam wujud hitam
putih, warna menunjukkan
tingkat kegelapan yang lebih
beraneka.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
3. Bentuk
Merupakan variabel kualitatif
yang
memberikan konfigurasi atau
kerangka suatu obyek. Kita bisa
adanya objek stadion sepakbola
pada suatu foto udara dari
adanya bentuk persegi panjang.
demikian
pula kita bisa mengenali gunung api
dari bentuknya yang cembung.
Sekolahan berbentuk I, L, U, atau
kotak.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
4. Ukuran
Ukuran merupakan ciri objek yang antara lain
berupa jarak, luas, tinggi lereng dan volume.
Ukuran objek pada citra berupa skala,
karena
itu dalam memanfaatkan ukuran sebagai
interpretasi citra, harus selalu diingat skalanya..
Contoh: Lapangan olah raga sepakbola
dicirikan oleh bentuk (segi empat) dan ukuran
yang tetap, yakni sekitar (80 m – 100 m).
Ukuran adalah atribut obyek yang meliputi
jarak, luas, volume, ketinggian tempat dan
kemiringan lereng.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
5. Tekstur
Tekstur adalah frekwensi perubahan rona
pada citra. Tekstur dinyatakan dengan:
kasar, halus, dan sedang.Misalnya: Hutan
bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang
dan semak bertekstur halus. Tekstur adalah
frekwensi perubahan rona pada citra, atau
pengulangan rona kelompok obyek yang
terlalu kecil untuk dapat dibedakan secara
individual.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
6. Pola
Pola atau susunan keruangan merupakan
ciri yang menandai bagi banyak objek
bentukan manusia dan bagi beberapa
objek alamiah. Contoh: Pola aliran sungai
menandai struktur geologis. Pola aliran
trelis menandai struktur lipatan.
Permukiman transmigrasi dikenali dengan
pola yang teratur, yaitu ukuran rumah dan
jaraknya seragam, dan selalu menghadap
ke jalan.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
7. Bayangan
Bayangan bersifat menyembunyikan
detail atau objek yang berada di daerah
gelap. Meskipun demikian, bayangan
juga dapat merupakan kunci pengenalan
yang penting bagi beberapa objek yang
justru dengan adanya bayangan menjadi
lebih jelas. Contoh: Lereng terjal
tampak
lebih jelas dengan adanya bayangan,
begitu juga cerobong asap dan menara,
tampak lebih jelas dengan adanya
bayangan.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
8. Situs
Situs adalah letak suatu objek
terhadap objek lain di sekitarnya.
Misalnya permukiman pada umumnya
memanjang pada pinggir beting
pantai, tanggul alam atau sepanjang
tepi jalan. Juga persawahan, banyak
terdapat di daerah dataran rendah,
dan sebagainya
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
9. Asosiasi
Asosiasi adalah keterkaitan antara
objek yang satu dengan objek yang
lainnya. Contoh: Stasiun kereta api
berasosiasi dengan jalan kereta api
yang jumlahnya lebih dari satu
(bercabang), bandara berasosiasi
dengan bandara. Asosiasi diartikan
sebagai keterkaitan antara obyek satu
dengan obyek lain.
1. Alat Pengamat
Stereoskopik
Non Stereoskopik
2. Alat Pengukur Objek
Alat Pengukur Arah
(busur derajad.)
Alat Pengukur Jarak
pengukur jarak sederhana
(penggaris) dan alat
pengukur teliti (metal
microruler)
3. Alat Pemindah Data
Hasil Interpretasi Citra
Alat Pemindah Data
Planimetrik
Alat pemindah data
stereoskopik
4. Alat Analisi
Digital
Ketersediaan data
Teknologi
komputer
Alat Interpretasi
Citra Foto Udara
Alat Pengukur Luas (Planimeter,
millimeter yang tembus cahaya, Electronic
Digizer)
Alat Pengukur Tinggi (Mistar, paralaks Tangga,
Paralaks Batang)
Alat pengukur lereng (Paralaks, dan alat buatan ITC)
Algoritma
Metodologi atau
strategi untuk analisis
Langkah-langkah Interpretasi Citra
Penginderaan Jauh secara viual
1. Pengenalan objek
melalui proses
deteksi
6. Idealisasi
2. Identifikasi
5. Klasifikasi
3. Penilaian atas fungsi
objek dan kaitan
antarobjek dengan cara
menginterpretasi dan
menganalisis citra
4. Deduksi.
Langkah-langkah Interpretasi Citra Penginderaan Jauh secara manual
1. Bidang
Penggunaan Lahan
Manfaat Penginderaan Jauh
2. Bidang Kehutanan 3. Bidang Hidrologi
4. Bidang Pembuatan
Peta
5. Bidang Meteorologi
6. Bidang
Oseanografi
7. Bidang Geofisika
Bumi
Keunggulan Penginderaan Jauh
1. Melalui penggunaan citra
diperoleh gambaran objek
permukaan bumi dengan
wujud dan posisi yang mirip
kenyataannya
4. citra menggambarkan
objek dengan cepat,
bahkan diwilayah yang
sulit dijangkau
2. dengan adanya
teknologi, objek foto
udara berupa tiga
dimensi
5. citra dapat memetakan
daerah bencana alam
dalam waktu relatif
cepat
3. melalui citra, dapat
deketahui gejala atau
kenampakan di
permukaan bumi
6. melalui penginderaan
jauh, data atau informasi
dapat diperoleh dengan
cepat, tepat dan akurat
Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Tata
Guna Lahan
Pemetaan
Pengguna
an Lahan.
Penentuan
Arahan
Lahan.
Menentuk
an arah
pengemba
ngan
suatu
wilayah
Menentuk
an lokasi
pembangu
nan
Menentuk
an model
pengemba
ngan
suatu
wilayah.
Menentuk
an titik-
titik
wilayah
untuk
perencana
an
kawasan
ruang
terbuka
hijau.
1. Transportasi Darat
Menentukan lokasi
terminal
Menentukan jalur alternatif
Pembangunan Jembatan
Pemantauan Kondisii Jalan
2. Transportasi Laut
Penentuan Jalur Pelayaran
Pemantauan Cuaca
Pemantauan Ombak
3. Transportasi Udara
Penetuan Jalur Penerbangan
Pemantauan Cuaca
Penentuan lokasi Bandara
Penentuan jalur evakuasi
Penginderaan Jauh untuk
pengembangan sistem transportasi
Manfaat Penginderaan Jauh
Dalam Bidang Transportasi
1. Untuk mengetahui jumlah dan persebaran penduduk di suatu wilayah
• 2. Mengetahui luas dan persebaran lahan serta kemungkinan pola
drainasenya
3. Untuk mengetahui pola persebaran permukiman penduduk
• 4. Untuk pendataan dan pengembangan jaringaan transportasi
berkelanjutan
5. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan di
wilayah-wilayah strategis
• 6. Mempermudah untuk pengklasifikasian jenis lahan yang sesuai untuk pengembangan
transportasi.
Keuntungan citra PJ untuk pengembangan jaringan transportasi
Citra dapat dibuat
secara cepat walaupun
untuk daerah yang sulit
dijelajahi.
Menggambarkan secara
tiga dimensi.
Ketelitian citra dapat
diandalkan, khususnya
untuk daerah teritorial
atau daratan
Daerah jangkauan citra
sangat luas.
Pemakaian citra dapat
menghemat waktu,
tenaga, dan biaya
Pemanfaatan SIG dalam Bidang
Kesehatan Masyarakat
Menurut WHO, SIG (Sistem Informasi
Geografis) dalam kesehatan masyaraka
Menentukan derah
sebaran penyakit
Analisis trend Spasial
dan Temporal
Pemetaan Populasi
Berisiko
Stratifikasi Faktor
risiko
Penilaian Distribusi
Sumberdaya
Perencanaan dan
Penentuan
Intervensi/Kebijakan
Monitoring Penyakit.
Pemanfaatan SIG dalam Bidang Kesehatan Masyarakat
Fungsi pertama yaitu memonitor
status kesehatan untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan
yang ada di masyarakat
Fungsi yang keempat yaitu
membangun dan menggerakkan
hubungan kerjasama dengan
masyarakat untuk mengidentifikasi
dan memecahkan masalah kesehatan.
Fungsi yang ketujuh yaitu
menghubungkan individu yang
membutuhkan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan dan menjamin
ketersediaan pelayanan kesehatan
Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa
dan menginvestigasi masalah serta
risiko kesehatan di masyarakat.
Fungsi yang kelima yaitu membangun
kebijakan dan rencana yang
mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan
masalah kesehatan.
Fungsi kedelapan yaitu menjamin
ketersediaan tenaga kesehatan dan
ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten
Fungsi yang ketiga yaitu
menginformasikan, mendidik dan
memberdayakan masyarakat
mengenai isu – isu kesehatan.
Fungsi yang keenam yaitu
membangun perangkat hukum dan
peraturan yang melindungi kesehatan
dan menjamin keselamatan
masyarakat
Fungsi kesembilan yaitu
mengevaluasi efektifitas, kemudahan
akses dan kualitas pelayanan
kesehatan di masyarakat
Pemanfaatan Peta dan SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam
1. Inventarisasi
sumber daya air,
terutama jumlah
distribusi dan
kualitas air, baik air
permukaan maupun
air tanah
2. Inventarisasi
sumber daya lahan
yang terdapat di
suatu daerah
terutama mengenai
ketersediaan,
kesesuaian, dan
kemampuan lahan
dalam mendukung
proses
pembangunan.
3. Inventarisasi
sumber daya
mineral, yaitu
informasi tentang
jenis, kualitas,
cadangan, dan
persebaran mineral
sebagai salah satu
factor penting
dalam proses
pembangunan.
4. Inventarisasi
sumber daya hutan,
yaitu informasi yang
meliputi luas, jenis,
perkembangan,
pemanfaatan, dan
kerusakan hutan.
Pemanfaatan Peta dan SIG untuk mitigasi bencana
1. Analisis daerah rawan bencana
2. Memantau luas wilayah bencana alam
3. Mencegah dan meminimalisasi resiko terjadinya bencana
alam pada masa mendatang
4. Menyusun kembali rencana-rencana
pembangunan di daerah bencana
5. Menentukan zona
evakuasi bencana.
436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx

More Related Content

Similar to 436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx

Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Operator Warnet Vast Raha
 
Citra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnyaCitra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnya
Agus Candra
 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinya
Retno Pratiwi
 

Similar to 436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx (20)

Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
 
Penginderaan_Jauh_pptx.pptx
Penginderaan_Jauh_pptx.pptxPenginderaan_Jauh_pptx.pptx
Penginderaan_Jauh_pptx.pptx
 
Penginderaan_Jauh_pptx.pptx
Penginderaan_Jauh_pptx.pptxPenginderaan_Jauh_pptx.pptx
Penginderaan_Jauh_pptx.pptx
 
Aplikasi dan satelit penginderaan...pptx
Aplikasi dan satelit penginderaan...pptxAplikasi dan satelit penginderaan...pptx
Aplikasi dan satelit penginderaan...pptx
 
Pengindraan jauh
Pengindraan jauhPengindraan jauh
Pengindraan jauh
 
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
 
Citra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnyaCitra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnya
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
SOP Fotogram
SOP FotogramSOP Fotogram
SOP Fotogram
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
 
Pengindraan Jauh
Pengindraan JauhPengindraan Jauh
Pengindraan Jauh
 
Penginderaan Jauh.ppt
Penginderaan Jauh.pptPenginderaan Jauh.ppt
Penginderaan Jauh.ppt
 
118 343-3-pb
118 343-3-pb118 343-3-pb
118 343-3-pb
 
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
 
Sig part-4
Sig part-4Sig part-4
Sig part-4
 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinya
 
Penginderaan Jauh 1-2.ppt
Penginderaan Jauh 1-2.pptPenginderaan Jauh 1-2.ppt
Penginderaan Jauh 1-2.ppt
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
iv-penginderaan-jauh.pptx
iv-penginderaan-jauh.pptxiv-penginderaan-jauh.pptx
iv-penginderaan-jauh.pptx
 

Recently uploaded

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx

  • 1. PEMANFAATAN PETA, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh: Abdul Aziz Asra
  • 2.
  • 3.
  • 4. Pengertian Pengideraan Jauh Pengideraan jauh ( remote sensing) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena dengan jalan analisis data yang diperoleh melalui alat perekam (sensor) yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantaranya tanpa menyentuh objek tersebut (Lillesand dan Kiefer, 1979) Penginderaan jauh merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985). Penginderaan Jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian (Avery, 1985). maka dapat kita simpulkan bahwa Penginderaan jauh adalah suatu teknik dan seni untuk memperoleh informasi objek dari jarak jauh tanpa kontak langsung dengan objek, gejala atau daerah yang akan dikaji dengan menggunakan sensor.
  • 5. Komponen Pengideraan Jauh 1. Sumber Tenaga Tenaga Aktif (Dengan Flash / cahaya buatan) Yang dimaksud dengan sumber tenaga aktif adalah sumber tenaga yang berasal dari radar yang aktif pada saat pengambilan objek. Biasanya wujud dari cahaya ini adalah berbentuk kilatan yang cepat dan berbentuk gelombang elektromaknetik Tenaga Pasif (Matahari) Tenaga pasif ini bersumber dari sinar matahari yang masuk kepermukaan bumi. Jumlah tenaga matahari yang mencapai bumi dipengarui oleh waktu, lokasi dan kondisi cuaca. Jumlah tenaga yang diterima siang hari lebih banyak dibandingkan dengan pagi atau sore hari.
  • 6.
  • 7. Komponen Pengideraan Jauh 2. Atmosfer Energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya sampai,tapi hanya sebagian kecil masuk ke permukaan bumi. Energi tersebut dihambat oleh atmosfer melalui serapan, dipantulkan dan diteruskan. Masih ingatkah kamu apa itu atmosfer? Ya.. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Tidak semua spektrumgelombang elektromagnetik dapat sampai di permukaan bumi, karena dalam atmosferada proses pembauran dan penyerapan. Penyerapan dilakukan oleh molekul atmosfer,sedangkan spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai bumi disebutdengan jendela atmosfer.
  • 8. Komponen Pengideraan Jauh 3. Interaksi Antara Tenaga dan Objek Dalam perekaman objek diperlukan wahana, tenaga alami, ataubuatan, objek yang direkam, alat sensor, dan deteksi (detector). Tenagayang memancar ke permukaan bumi (objek) akan memantul dandirekam oleh alat (sensor).Pada sensor terdapat alat untuk mendeteksi (detector), di manadetector yang ada pada alat dipasang pada wahana (seperti balon udara, pesawat, dan satelit).Tiap objek mempunyai karakteristik tertentu dalam memancarkan atau memantulkan tenaga ke sensor. Pada dasarnya, pengenalan objek dilakukan dengan menyidik karakter spektral objek yang tergambar pada citra.
  • 9. Komponen Pengideraan Jauh 4. Wahana dan Sensor Wahana Adalah kendaraan yang berfungsi untuk meletakkan sensor saat dilakukan proses perekaman. Merekam objek permukaan bumi bisa dilakukandi angkasa maupun di luar angkasa. Wahana yang digunakandi penginderaan jauh di antaranya balon udara, pesawatterbang, pesawat ulang-alik, dan satelit. Setiap jenis kendaraanmemiliki kerincian objek yang berbeda. Sensor a. Fotografik bedakan berdasarkan wahana yang digunakan (terestrial, foto udara, antariksa, satelit, ) Sensor yang digunakan sistem fotografik adalah kamera b. Non fotografik ----Radar Sensor elektromaknetik / elektronik ini digunakan pada sistem penginderaan jauh nonfotografik karena proses perekaman objek tidak berdasarkan pembakaran, tetapi berdasarkan sinyal elektronik yang dipantulkan atau dipancarkan dan direkam oleh detektor
  • 10. Komponen Pengideraan Jauh 5. Perolehan Data Perolehan data manual Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama Stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi Perolehan data digital atau numerik Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus penginderaan jauh yang diterapkan pada Foto udara biasanya diinterpretasi secara manual.
  • 11. Komponen Pengideraan Jauh 6. Penggunaan Data Pengguna data adalah orang atau lembaga yang memakai datapenginderaan jauh. Data penginderaan jauh dapat dimanfaatkan dalamberbagai bidang. Data penginderaan jauh yang memiliki kerincian dan keandalan sangat dibutuhkan oleh pengguna data.
  • 12. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 1. Rona 2. Warna 3. Bentuk 4. Ukuran 5. Tekstur 6. Pola 7. Bayang an 8. Situs 9. Asosiasi
  • 13. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 1. Rona Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra. Rona pada foto udara pankromatik merupakan atribut bagi obyek yang berinteraksi dengan seluruh spektrum tampak yang sering disebut dengan sinar putih.
  • 14. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 2. Warna Wujud tampak mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak. Berbeda dengan rona yang hanya menyajikan tingkat kegelapan dalam wujud hitam putih, warna menunjukkan tingkat kegelapan yang lebih beraneka.
  • 15. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 3. Bentuk Merupakan variabel kualitatif yang memberikan konfigurasi atau kerangka suatu obyek. Kita bisa adanya objek stadion sepakbola pada suatu foto udara dari adanya bentuk persegi panjang. demikian pula kita bisa mengenali gunung api dari bentuknya yang cembung. Sekolahan berbentuk I, L, U, atau kotak.
  • 16. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 4. Ukuran Ukuran merupakan ciri objek yang antara lain berupa jarak, luas, tinggi lereng dan volume. Ukuran objek pada citra berupa skala, karena itu dalam memanfaatkan ukuran sebagai interpretasi citra, harus selalu diingat skalanya.. Contoh: Lapangan olah raga sepakbola dicirikan oleh bentuk (segi empat) dan ukuran yang tetap, yakni sekitar (80 m – 100 m). Ukuran adalah atribut obyek yang meliputi jarak, luas, volume, ketinggian tempat dan kemiringan lereng.
  • 17. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 5. Tekstur Tekstur adalah frekwensi perubahan rona pada citra. Tekstur dinyatakan dengan: kasar, halus, dan sedang.Misalnya: Hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang dan semak bertekstur halus. Tekstur adalah frekwensi perubahan rona pada citra, atau pengulangan rona kelompok obyek yang terlalu kecil untuk dapat dibedakan secara individual.
  • 18. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 6. Pola Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi banyak objek bentukan manusia dan bagi beberapa objek alamiah. Contoh: Pola aliran sungai menandai struktur geologis. Pola aliran trelis menandai struktur lipatan. Permukiman transmigrasi dikenali dengan pola yang teratur, yaitu ukuran rumah dan jaraknya seragam, dan selalu menghadap ke jalan.
  • 19. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 7. Bayangan Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau objek yang berada di daerah gelap. Meskipun demikian, bayangan juga dapat merupakan kunci pengenalan yang penting bagi beberapa objek yang justru dengan adanya bayangan menjadi lebih jelas. Contoh: Lereng terjal tampak lebih jelas dengan adanya bayangan, begitu juga cerobong asap dan menara, tampak lebih jelas dengan adanya bayangan.
  • 20. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 8. Situs Situs adalah letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya. Misalnya permukiman pada umumnya memanjang pada pinggir beting pantai, tanggul alam atau sepanjang tepi jalan. Juga persawahan, banyak terdapat di daerah dataran rendah, dan sebagainya
  • 21. Unsur-Unsur Interpretasi Citra 9. Asosiasi Asosiasi adalah keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya. Contoh: Stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api yang jumlahnya lebih dari satu (bercabang), bandara berasosiasi dengan bandara. Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara obyek satu dengan obyek lain.
  • 22.
  • 23. 1. Alat Pengamat Stereoskopik Non Stereoskopik 2. Alat Pengukur Objek Alat Pengukur Arah (busur derajad.) Alat Pengukur Jarak pengukur jarak sederhana (penggaris) dan alat pengukur teliti (metal microruler) 3. Alat Pemindah Data Hasil Interpretasi Citra Alat Pemindah Data Planimetrik Alat pemindah data stereoskopik 4. Alat Analisi Digital Ketersediaan data Teknologi komputer Alat Interpretasi Citra Foto Udara Alat Pengukur Luas (Planimeter, millimeter yang tembus cahaya, Electronic Digizer) Alat Pengukur Tinggi (Mistar, paralaks Tangga, Paralaks Batang) Alat pengukur lereng (Paralaks, dan alat buatan ITC) Algoritma Metodologi atau strategi untuk analisis
  • 24. Langkah-langkah Interpretasi Citra Penginderaan Jauh secara viual 1. Pengenalan objek melalui proses deteksi 6. Idealisasi 2. Identifikasi 5. Klasifikasi 3. Penilaian atas fungsi objek dan kaitan antarobjek dengan cara menginterpretasi dan menganalisis citra 4. Deduksi.
  • 25.
  • 26. Langkah-langkah Interpretasi Citra Penginderaan Jauh secara manual
  • 27. 1. Bidang Penggunaan Lahan Manfaat Penginderaan Jauh 2. Bidang Kehutanan 3. Bidang Hidrologi 4. Bidang Pembuatan Peta 5. Bidang Meteorologi 6. Bidang Oseanografi 7. Bidang Geofisika Bumi
  • 28. Keunggulan Penginderaan Jauh 1. Melalui penggunaan citra diperoleh gambaran objek permukaan bumi dengan wujud dan posisi yang mirip kenyataannya 4. citra menggambarkan objek dengan cepat, bahkan diwilayah yang sulit dijangkau 2. dengan adanya teknologi, objek foto udara berupa tiga dimensi 5. citra dapat memetakan daerah bencana alam dalam waktu relatif cepat 3. melalui citra, dapat deketahui gejala atau kenampakan di permukaan bumi 6. melalui penginderaan jauh, data atau informasi dapat diperoleh dengan cepat, tepat dan akurat
  • 29. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Tata Guna Lahan Pemetaan Pengguna an Lahan. Penentuan Arahan Lahan. Menentuk an arah pengemba ngan suatu wilayah Menentuk an lokasi pembangu nan Menentuk an model pengemba ngan suatu wilayah. Menentuk an titik- titik wilayah untuk perencana an kawasan ruang terbuka hijau.
  • 30. 1. Transportasi Darat Menentukan lokasi terminal Menentukan jalur alternatif Pembangunan Jembatan Pemantauan Kondisii Jalan 2. Transportasi Laut Penentuan Jalur Pelayaran Pemantauan Cuaca Pemantauan Ombak 3. Transportasi Udara Penetuan Jalur Penerbangan Pemantauan Cuaca Penentuan lokasi Bandara Penentuan jalur evakuasi Penginderaan Jauh untuk pengembangan sistem transportasi
  • 31. Manfaat Penginderaan Jauh Dalam Bidang Transportasi 1. Untuk mengetahui jumlah dan persebaran penduduk di suatu wilayah • 2. Mengetahui luas dan persebaran lahan serta kemungkinan pola drainasenya 3. Untuk mengetahui pola persebaran permukiman penduduk • 4. Untuk pendataan dan pengembangan jaringaan transportasi berkelanjutan 5. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan di wilayah-wilayah strategis • 6. Mempermudah untuk pengklasifikasian jenis lahan yang sesuai untuk pengembangan transportasi.
  • 32. Keuntungan citra PJ untuk pengembangan jaringan transportasi Citra dapat dibuat secara cepat walaupun untuk daerah yang sulit dijelajahi. Menggambarkan secara tiga dimensi. Ketelitian citra dapat diandalkan, khususnya untuk daerah teritorial atau daratan Daerah jangkauan citra sangat luas. Pemakaian citra dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya
  • 33.
  • 34. Pemanfaatan SIG dalam Bidang Kesehatan Masyarakat Menurut WHO, SIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyaraka Menentukan derah sebaran penyakit Analisis trend Spasial dan Temporal Pemetaan Populasi Berisiko Stratifikasi Faktor risiko Penilaian Distribusi Sumberdaya Perencanaan dan Penentuan Intervensi/Kebijakan Monitoring Penyakit.
  • 35. Pemanfaatan SIG dalam Bidang Kesehatan Masyarakat Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan. Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta risiko kesehatan di masyarakat. Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang berkompeten Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan, mendidik dan memberdayakan masyarakat mengenai isu – isu kesehatan. Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat
  • 36.
  • 37. Pemanfaatan Peta dan SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam 1. Inventarisasi sumber daya air, terutama jumlah distribusi dan kualitas air, baik air permukaan maupun air tanah 2. Inventarisasi sumber daya lahan yang terdapat di suatu daerah terutama mengenai ketersediaan, kesesuaian, dan kemampuan lahan dalam mendukung proses pembangunan. 3. Inventarisasi sumber daya mineral, yaitu informasi tentang jenis, kualitas, cadangan, dan persebaran mineral sebagai salah satu factor penting dalam proses pembangunan. 4. Inventarisasi sumber daya hutan, yaitu informasi yang meliputi luas, jenis, perkembangan, pemanfaatan, dan kerusakan hutan.
  • 38. Pemanfaatan Peta dan SIG untuk mitigasi bencana 1. Analisis daerah rawan bencana 2. Memantau luas wilayah bencana alam 3. Mencegah dan meminimalisasi resiko terjadinya bencana alam pada masa mendatang 4. Menyusun kembali rencana-rencana pembangunan di daerah bencana 5. Menentukan zona evakuasi bencana.