SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PENGERTIAN
Ilmu atau seni untuk memperoleh
informasi tentang obyek, daerah atau
gejala dengan jalan menganalisis data
yang diperoleh dengan menggunakan
alat tanpa kontak langsung terhadap
obyek atau gejala atau daerah yang
dikaji (Lillesand & Keifer)
ISTILAH DI NEGARA LAIN
Teledetection (Perancis)
Fernerkundung (Jerman)
Sensoriamento Remota (Portugis)
Distantsionaya (Rusia)
Perception Remota (Spanyol)
Remote Sensing (Inggris)
3 LANGKAH UNTUK MENGENALI
OBYEK:
1. Deteksi  ada atau tidak adanya suatu obyek
2. Identifikasi  setengah rinci
3. Analisis  Lebih rinci
SISTEM PENGINDERAAN JAUH
Atmosfer
Pantulan
Pancaran
Sensor
Data
Digital
Visual
Citra
Non-
citra
USERS
Sumber Energi
1. SUMBER ENERGI
Alami : Matahari; maka PJ-nya bersifat Pasif
Buatan : Obyek; maka PJ-nya bersifat Aktif
Obyek dapat dikenali karena masing-masing
punya karakteristik sendiri dalam interaksinya
dengan daya, gelombang bunyi dan tenaga
elektromagnetik (EM)
Sumber tenaga utama : Energi matahari
Spektrum EM sangat luas, tapi yang dapat digunakan
hanya sedikit, karena atmosfer sulit ditembus
Bagian EM yang dapat melalui atmosfer dan mencapai
permukaan Bumi  JENDELA ATMOSFER
Semakin banyak tenaga yang diterima oleh sensor
maka akan semakin cerah wujud obyek pada citra
SPEKTRUM EM YANG DIGUNAKAN
DALAM PJ
Sinar
Gamma
Sinar
X
Ultra
violet
Tampak
Mata
IM
Dekat
IM Medium
dan Jauh
Gelombang
mikro
Gelombang
Radio
Ultraviolet
gelombang
panjang
Violet
Biru
Hijau
Jingga
Kuning
Merah
Infra Merah
Dekat
SPEKTRUM TAMPAK
SPEKTRUM FOTOGRAFIK
Panjang Gelombang (µm)
3x40-6 3x30-5 0,01 0,4 0,7 1,5 1,0mm 0,8mm 3x10’m
0,3 0,4 0,446 0,5 0,578 0,592 0,62 0,7 1,5
PENGHALANG DI ATMOSFER
Serapan  kendala utama bagi Spektrum Infra
merah (berupa uap air, CO2, O3)
Pantulan
Hamburan  kendala bagi Spektrum Tampak,
meliputi:
- Hamburan Rayleigh
- Hamburan Mie
- Hamburan Non selektif
HAMBURAN
Hamburan RAYLEIGH  terjadi pada atmosfer
rayleigh (Ni dan O2), butir-butir < panjang
gelombang rata-rata spektrum tampak.
Terjadi pada tempat tinggi (4500-9000 m)
pada cuaca cerah
Hamburan MIE  terjadi pada atmosfer Mie
(Debu, Asap, Awan), Butir-butir > panjang
gelombang rata-rata spektrum tampak,
terjadi pada atmosfer bawah (<4500 m), pada
cuaca tidak cerah
Hamburan NON SELEKTIF  Butir-butir dalam
atmosfer yang diameternya >panjang
gelombang spektrum tampak (Butir air)
2. ATMOSFER
Bersifat membatasi spektrum EM Bersifat
selektif terhadap panjang gelombang melalui
hamburan dan serapan
3. INTERAKSI ANTARA TENAGA
DAN OBYEK
Tiap obyek mempunyai karakteristik tertentu
dalam memancarkan / memantulkantenaga ke
sensor
Pengenalan obyek pada dasarnya dilaksanakan
dengan menyidik (tracing) karakter spektral
obyek yang tergambar pada citra. Yang banyak
memantulkan akan cerah, yang banyak
menyerap akan gelap
4. SENSOR
Sensor adalah alat rekam yang digunakan dalam
PJ
Resolusi Spatial : kemampuan sensor untuk
menyajikan gambaran obyek terkecil.
Merupakan petunjuk bagi kualitas sensor.
Semakin kecil obyek yang direkam maka
semakin baik kualitas sensornya
MACAM SENSOR BERDASARKAN
PROSES REKAMNYA:
Sensor fotografik : prosesnya kimiawi, dengan
film  FU, Foto Satelit, Foto Orbital,
Hasilnya : FU
Sensor Elektronik : dengan tenaga listrik
(sinyal elektrik), dengan pita
megnetik/detektor lain. Diproses dengan
komputer. Hasilnya : Citra PJ, foto dari pita
magnetik.
FU pasti merupakan Citra, tapi citra belum
tentu FU
5. PEROLEHAN DATA
Manual : dengan interpretasi manual terhadap FU
Numerik / Digital :interpretasi dengan komputer
terhadap Citra
6. USER (PENGGUNA)
Ramalan Cuaca
Pembangunan
Deteksi Hotspot
Perubahan bentuk lahan
Hama tanaman
dll
SISTEM PJ
Sistem PJ
Cara
pengambilan
data
Cara analisis
Tenaga
Wahana
Pantulan
Pancaran
Dirgantara (ABS)
Antariksa (SBS)
Interpretasi
Visual
Digital
HASIL PJ
Data Gambar / Visual :berupa citra (Gambaran
yang tampak dari suatu obyek sebagai hasil
dari perekaman)
Data Angka (Digital) : Data hasil rekaman sensor
yang disimpan dalam bentuk angka. Disimpan
dalam pita magnetik dan ditafsirkan dengan
komputer
CITRA DIBAGI 2 MACAM:
Citra Foto : citra yang dihasilkan oleh alat sensor
yang berupa kamera
Citra non foto : citra yang dibuat dengan sensor
bukan kamera
1. BERDASAR SPEKTRUM EM YANG
DIGUNAKAN
F. Ultraviolet : dengan spektrum UV (0,1-0,3
mikron)
F. Ortokromatik : dengan spektrum tampak Biru-
Hijau (0,4 – 0,56 mikron)
F. Pankromatik : dengan semua spektrum tampak
(0,4 – 0,7 mikron)
F. Infra merah : dengan spektrum IM (0,7 – 30,0
mikron)
Macam-macam Citra Foto
2. BERDASAR SUMBU KAMERA
F. Vertikal / Tegak : sumbu kemera tegak lurus
terhadap obyek
F. Miring : sumbu kamera bersudut terhadap
obyek
- F. Agak miring : horizon tidak tampak
- F. Sangat Miring : horizon terlihat
Macam-macam Citra Foto
3. BERDASARKAN JENIS KAMERA
F. Tunggal : Hasil rekaman dari kamera tunggal
F. Jamak : beberapa citra foto yang dibuat pada
waktu sama dan meliputi daerah yang sama
pula
- satu kamera beberapa lensa
- multi kamera
- kamera tunggal, lensa tunggal, dengan
pengurai warna
Macam-macam Citra Foto
4. BERDASARKAN WAHANA
F. Udara : menggunakan wahana pesawat, balon
dsb.
F. Satelit : dengan satelit
Macam-macam Citra Foto
5. BERDASARKAN WARNA
F. Hitam putih
F. Warna asli / pankromatik berwarna
F. Warna semu / IM Berwarna
Macam-macam Citra Foto
1. BERDASARKAN SPEKTRUM EM YANG
DIGUNAKAN
Citra IM thermal : dengan sp. IM thermal 3,5 – 5,5 ;
8 – 14 ; 18
Citra Radar dan Citra Gel. Mikro : dengan sp. Gel
mikro
BEDA:
Radar : dengan sistem aktif
Gel. Mikro : dengan sistem pasif
Macam-macam citra Non-foto
2. BERDASAR SENSOR YANG
DIGUNAKAN
Citra Tunggal : dengan sensor tunggal
Citra Multispektral : dengan saluran jamak
Macam-macam citra Non-foto
3. BERDASARKAN WAHANA YANG
DIGUNAKAN
Citra Dirgantara : dibuat di udara
Citra Satelit : Dibuat dari satelit
Macam-macam citra Non-foto
BEDA CITRA FOTO DENGAN
CITRA NON FOTO
Variabel
Pembeda
CITRA FOTO CITRA NON FOTO
Sensor Kamera Non kamera, scanner, kamera
yang detektornya non film
Detektor Film Pita magnetik, termistor, Foto
Voltaik, Foto Konduktif
Proses
perekaman
Fotografi, kimiawi Elektronik
Mekanisme
rekam
Serentak Parsial
Spektrum EM Spektrum tampak dan
perluasannya
Spektrum tampak dan
perluasannya, Spektrum thermal
dan gelombang mikro
UNSUR-UNSUR INTERPRETASI :
Rona (tingkat gelap dan terang pada citra) dan warna
Tekstur : frekuensi perubahan rona pada citra
Ukuran : jarak, luas volume, tinggi, kemiringan
Pola : susunan keruangan obyek
Tinggi
Bayangan
Situs : letak obyek terhadap obyek yang lain di
sekitarnya
Asosiasi : hubungan antra obyek yang satu dengan
obyek yang lain di sekitarnya
Bentuk : dapat berupa 2 dimensi atau 3 dimensi
unsur dasar Rona/warna
Ukuran tekstur
Susuna
n
keruang
an rona
Primer
Sekunder
Tersier
Lebih
tinggi
Pola Tinggi Bayangan
Situs Asosiasi
Tingkat
Kesulitan
SKALA FOTO UDARA
S = Skala
f = Panjang fokus kamera
H = Ketinggian kamera (pesawat) dari obyek
H
f
FU
Skala 
RUMUS LAIN
peta
skala
Penyebut
x
Peta
di
Jarak
FU
Jarak
Skala
asli
Jarak
foto
Jarak
Skala


1. BIDANG METEOROLOGI
Pengamatan iklim
Analisis cuaca
Analisis sistem pola angin
Pemodelan meteorologi
Manfaat PJ
2. BIDANG OCEANOLOGI
Analisis sifat fisis laut
Pemantauan pasang, surut dan gelombang laut
Pemantauan upwelling / suhu air laut
Pemantauan perubahan bentuk pantai / abrasi
Manfaat PJ
3. BIDANG HIDROLOGI
Pemantauan DAS
Pemantauan Pola sungai
Pemantauan sedimentasi dan abrasi sungai
Manfaat PJ
LAIN-LAIN
Bidang geofisika : pemantauan gempa
Bidang Geomorfologi:
- Bentuk Lereng
- Mass wasting
Bidang SDA: Pemantauan perkembangan SDA
dll
Manfaat PJ
KEUNGGULAN CITRA PJ
Citra menggambarkan obyek atau daerah
secara lengkap dengan wujud dan letak yang
mirip aslinya di muka bumi
Tiap lembar citra dapat meliput daerah yang
luas
Dari citra jenis tertentu dapat dimunculkan
gambar tiga dimensional dengan
menggunakan alat STEREOSKOP
Merupakan satu-satunya cara untuk
mengobservasi daerah bencana yang sedang
berlangsung
Dapat dibuat dalam periode ulang yang
pendek.
Karakteristik obyek yang tak tampak dapat
diwujudkan dalam citra
KETERBATASAN CITRA
Tidak semua data dapat disadap, misal: komposisi
penduduk
Ketelitian hasil interpretasi sangat tergantung
pada kejelasan bentuk obyek atau gejala pada
citra

More Related Content

Similar to Penginderaan Jauh.ppt

Citra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnyaCitra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnya
Agus Candra
 
436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx
436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx
436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx
DoniSiahaan1
 
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Penginderaan Jauh.ppt (20)

Penginderaan_Jauh_pptx.pptx
Penginderaan_Jauh_pptx.pptxPenginderaan_Jauh_pptx.pptx
Penginderaan_Jauh_pptx.pptx
 
Pengindraan Jauh..pptx
Pengindraan Jauh..pptxPengindraan Jauh..pptx
Pengindraan Jauh..pptx
 
Citra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnyaCitra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnya
 
Pengindraan jauh
Pengindraan jauhPengindraan jauh
Pengindraan jauh
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
 
INDRAJA NEW .ppt
INDRAJA NEW .pptINDRAJA NEW .ppt
INDRAJA NEW .ppt
 
436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx
436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx
436946807-Ppt-Kd-3-3-Pemanfaatan-Peta-Penginderaan-Jauh-Dan-Sig.pptx
 
jenis-citra-pj inderaja fotogrametri.pdf
jenis-citra-pj inderaja fotogrametri.pdfjenis-citra-pj inderaja fotogrametri.pdf
jenis-citra-pj inderaja fotogrametri.pdf
 
Pengindraan jauh
Pengindraan jauhPengindraan jauh
Pengindraan jauh
 
iv-penginderaan-jauh.pptx
iv-penginderaan-jauh.pptxiv-penginderaan-jauh.pptx
iv-penginderaan-jauh.pptx
 
Pj vani
Pj vaniPj vani
Pj vani
 
Konsep Dasar Penginderaan Jauh.pptx
Konsep Dasar Penginderaan Jauh.pptxKonsep Dasar Penginderaan Jauh.pptx
Konsep Dasar Penginderaan Jauh.pptx
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
 
Pengindraan Jauh
Pengindraan JauhPengindraan Jauh
Pengindraan Jauh
 
Pengindraan jauh
Pengindraan jauhPengindraan jauh
Pengindraan jauh
 
1 2 principles_of_remote_sensing
1 2 principles_of_remote_sensing1 2 principles_of_remote_sensing
1 2 principles_of_remote_sensing
 
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
 
118 343-3-pb
118 343-3-pb118 343-3-pb
118 343-3-pb
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
 
Sig part-4
Sig part-4Sig part-4
Sig part-4
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Penginderaan Jauh.ppt

  • 1. PENGERTIAN Ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek atau gejala atau daerah yang dikaji (Lillesand & Keifer)
  • 2. ISTILAH DI NEGARA LAIN Teledetection (Perancis) Fernerkundung (Jerman) Sensoriamento Remota (Portugis) Distantsionaya (Rusia) Perception Remota (Spanyol) Remote Sensing (Inggris)
  • 3. 3 LANGKAH UNTUK MENGENALI OBYEK: 1. Deteksi  ada atau tidak adanya suatu obyek 2. Identifikasi  setengah rinci 3. Analisis  Lebih rinci
  • 5. 1. SUMBER ENERGI Alami : Matahari; maka PJ-nya bersifat Pasif Buatan : Obyek; maka PJ-nya bersifat Aktif Obyek dapat dikenali karena masing-masing punya karakteristik sendiri dalam interaksinya dengan daya, gelombang bunyi dan tenaga elektromagnetik (EM)
  • 6. Sumber tenaga utama : Energi matahari Spektrum EM sangat luas, tapi yang dapat digunakan hanya sedikit, karena atmosfer sulit ditembus Bagian EM yang dapat melalui atmosfer dan mencapai permukaan Bumi  JENDELA ATMOSFER Semakin banyak tenaga yang diterima oleh sensor maka akan semakin cerah wujud obyek pada citra
  • 7. SPEKTRUM EM YANG DIGUNAKAN DALAM PJ Sinar Gamma Sinar X Ultra violet Tampak Mata IM Dekat IM Medium dan Jauh Gelombang mikro Gelombang Radio Ultraviolet gelombang panjang Violet Biru Hijau Jingga Kuning Merah Infra Merah Dekat SPEKTRUM TAMPAK SPEKTRUM FOTOGRAFIK Panjang Gelombang (µm) 3x40-6 3x30-5 0,01 0,4 0,7 1,5 1,0mm 0,8mm 3x10’m 0,3 0,4 0,446 0,5 0,578 0,592 0,62 0,7 1,5
  • 8. PENGHALANG DI ATMOSFER Serapan  kendala utama bagi Spektrum Infra merah (berupa uap air, CO2, O3) Pantulan Hamburan  kendala bagi Spektrum Tampak, meliputi: - Hamburan Rayleigh - Hamburan Mie - Hamburan Non selektif
  • 9. HAMBURAN Hamburan RAYLEIGH  terjadi pada atmosfer rayleigh (Ni dan O2), butir-butir < panjang gelombang rata-rata spektrum tampak. Terjadi pada tempat tinggi (4500-9000 m) pada cuaca cerah Hamburan MIE  terjadi pada atmosfer Mie (Debu, Asap, Awan), Butir-butir > panjang gelombang rata-rata spektrum tampak, terjadi pada atmosfer bawah (<4500 m), pada cuaca tidak cerah Hamburan NON SELEKTIF  Butir-butir dalam atmosfer yang diameternya >panjang gelombang spektrum tampak (Butir air)
  • 10. 2. ATMOSFER Bersifat membatasi spektrum EM Bersifat selektif terhadap panjang gelombang melalui hamburan dan serapan
  • 11. 3. INTERAKSI ANTARA TENAGA DAN OBYEK Tiap obyek mempunyai karakteristik tertentu dalam memancarkan / memantulkantenaga ke sensor Pengenalan obyek pada dasarnya dilaksanakan dengan menyidik (tracing) karakter spektral obyek yang tergambar pada citra. Yang banyak memantulkan akan cerah, yang banyak menyerap akan gelap
  • 12. 4. SENSOR Sensor adalah alat rekam yang digunakan dalam PJ Resolusi Spatial : kemampuan sensor untuk menyajikan gambaran obyek terkecil. Merupakan petunjuk bagi kualitas sensor. Semakin kecil obyek yang direkam maka semakin baik kualitas sensornya
  • 13. MACAM SENSOR BERDASARKAN PROSES REKAMNYA: Sensor fotografik : prosesnya kimiawi, dengan film  FU, Foto Satelit, Foto Orbital, Hasilnya : FU Sensor Elektronik : dengan tenaga listrik (sinyal elektrik), dengan pita megnetik/detektor lain. Diproses dengan komputer. Hasilnya : Citra PJ, foto dari pita magnetik. FU pasti merupakan Citra, tapi citra belum tentu FU
  • 14. 5. PEROLEHAN DATA Manual : dengan interpretasi manual terhadap FU Numerik / Digital :interpretasi dengan komputer terhadap Citra
  • 15. 6. USER (PENGGUNA) Ramalan Cuaca Pembangunan Deteksi Hotspot Perubahan bentuk lahan Hama tanaman dll
  • 16. SISTEM PJ Sistem PJ Cara pengambilan data Cara analisis Tenaga Wahana Pantulan Pancaran Dirgantara (ABS) Antariksa (SBS) Interpretasi Visual Digital
  • 17. HASIL PJ Data Gambar / Visual :berupa citra (Gambaran yang tampak dari suatu obyek sebagai hasil dari perekaman) Data Angka (Digital) : Data hasil rekaman sensor yang disimpan dalam bentuk angka. Disimpan dalam pita magnetik dan ditafsirkan dengan komputer
  • 18. CITRA DIBAGI 2 MACAM: Citra Foto : citra yang dihasilkan oleh alat sensor yang berupa kamera Citra non foto : citra yang dibuat dengan sensor bukan kamera
  • 19. 1. BERDASAR SPEKTRUM EM YANG DIGUNAKAN F. Ultraviolet : dengan spektrum UV (0,1-0,3 mikron) F. Ortokromatik : dengan spektrum tampak Biru- Hijau (0,4 – 0,56 mikron) F. Pankromatik : dengan semua spektrum tampak (0,4 – 0,7 mikron) F. Infra merah : dengan spektrum IM (0,7 – 30,0 mikron) Macam-macam Citra Foto
  • 20. 2. BERDASAR SUMBU KAMERA F. Vertikal / Tegak : sumbu kemera tegak lurus terhadap obyek F. Miring : sumbu kamera bersudut terhadap obyek - F. Agak miring : horizon tidak tampak - F. Sangat Miring : horizon terlihat Macam-macam Citra Foto
  • 21. 3. BERDASARKAN JENIS KAMERA F. Tunggal : Hasil rekaman dari kamera tunggal F. Jamak : beberapa citra foto yang dibuat pada waktu sama dan meliputi daerah yang sama pula - satu kamera beberapa lensa - multi kamera - kamera tunggal, lensa tunggal, dengan pengurai warna Macam-macam Citra Foto
  • 22. 4. BERDASARKAN WAHANA F. Udara : menggunakan wahana pesawat, balon dsb. F. Satelit : dengan satelit Macam-macam Citra Foto
  • 23. 5. BERDASARKAN WARNA F. Hitam putih F. Warna asli / pankromatik berwarna F. Warna semu / IM Berwarna Macam-macam Citra Foto
  • 24. 1. BERDASARKAN SPEKTRUM EM YANG DIGUNAKAN Citra IM thermal : dengan sp. IM thermal 3,5 – 5,5 ; 8 – 14 ; 18 Citra Radar dan Citra Gel. Mikro : dengan sp. Gel mikro BEDA: Radar : dengan sistem aktif Gel. Mikro : dengan sistem pasif Macam-macam citra Non-foto
  • 25. 2. BERDASAR SENSOR YANG DIGUNAKAN Citra Tunggal : dengan sensor tunggal Citra Multispektral : dengan saluran jamak Macam-macam citra Non-foto
  • 26. 3. BERDASARKAN WAHANA YANG DIGUNAKAN Citra Dirgantara : dibuat di udara Citra Satelit : Dibuat dari satelit Macam-macam citra Non-foto
  • 27. BEDA CITRA FOTO DENGAN CITRA NON FOTO Variabel Pembeda CITRA FOTO CITRA NON FOTO Sensor Kamera Non kamera, scanner, kamera yang detektornya non film Detektor Film Pita magnetik, termistor, Foto Voltaik, Foto Konduktif Proses perekaman Fotografi, kimiawi Elektronik Mekanisme rekam Serentak Parsial Spektrum EM Spektrum tampak dan perluasannya Spektrum tampak dan perluasannya, Spektrum thermal dan gelombang mikro
  • 28. UNSUR-UNSUR INTERPRETASI : Rona (tingkat gelap dan terang pada citra) dan warna Tekstur : frekuensi perubahan rona pada citra Ukuran : jarak, luas volume, tinggi, kemiringan Pola : susunan keruangan obyek Tinggi Bayangan Situs : letak obyek terhadap obyek yang lain di sekitarnya Asosiasi : hubungan antra obyek yang satu dengan obyek yang lain di sekitarnya Bentuk : dapat berupa 2 dimensi atau 3 dimensi
  • 29. unsur dasar Rona/warna Ukuran tekstur Susuna n keruang an rona Primer Sekunder Tersier Lebih tinggi Pola Tinggi Bayangan Situs Asosiasi Tingkat Kesulitan
  • 30. SKALA FOTO UDARA S = Skala f = Panjang fokus kamera H = Ketinggian kamera (pesawat) dari obyek H f FU Skala 
  • 32. 1. BIDANG METEOROLOGI Pengamatan iklim Analisis cuaca Analisis sistem pola angin Pemodelan meteorologi Manfaat PJ
  • 33. 2. BIDANG OCEANOLOGI Analisis sifat fisis laut Pemantauan pasang, surut dan gelombang laut Pemantauan upwelling / suhu air laut Pemantauan perubahan bentuk pantai / abrasi Manfaat PJ
  • 34. 3. BIDANG HIDROLOGI Pemantauan DAS Pemantauan Pola sungai Pemantauan sedimentasi dan abrasi sungai Manfaat PJ
  • 35. LAIN-LAIN Bidang geofisika : pemantauan gempa Bidang Geomorfologi: - Bentuk Lereng - Mass wasting Bidang SDA: Pemantauan perkembangan SDA dll Manfaat PJ
  • 36. KEUNGGULAN CITRA PJ Citra menggambarkan obyek atau daerah secara lengkap dengan wujud dan letak yang mirip aslinya di muka bumi Tiap lembar citra dapat meliput daerah yang luas Dari citra jenis tertentu dapat dimunculkan gambar tiga dimensional dengan menggunakan alat STEREOSKOP Merupakan satu-satunya cara untuk mengobservasi daerah bencana yang sedang berlangsung Dapat dibuat dalam periode ulang yang pendek. Karakteristik obyek yang tak tampak dapat diwujudkan dalam citra
  • 37. KETERBATASAN CITRA Tidak semua data dapat disadap, misal: komposisi penduduk Ketelitian hasil interpretasi sangat tergantung pada kejelasan bentuk obyek atau gejala pada citra