2. CHAIRUL TANJUNG
Prof. Dr. (H.C.). drg. H.. Chairul Tanjung, M.B.A., lahir 18
Juni 1962) adalah pengusaha asal Indonesia. Ia menjabat
sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta
Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 20 Oktober 2014.
Namanya dikenal luas sebagai pengusaha sukses yang
memimpin CT Corp.
3. Kepemimpinan Chairul Tanjung
kepemimpinan Chairul Tanjung dalam
mengelola usahanya sangatlah tegas,
berani mengambil risiko, menyadari
pentingnya inovasi, kreatif, kemampuan
pendelegasian tugas dan menjadi inspirator
bagi banyak orang, dapat dikatakan bahwa
Chairul Tanjung memiliki tipe kepemimpinan
entrepreneur/entrepreneurial leadership
baik.
4. Dikutip dari CNN Indonesia dengan judul berita “ CT Bocorkan
Gaya Kepemimpinan Dalam Berbisnis 40 Tahun Terakhir “
Jadi sebenarnya di Indonesia leadership style is very simple,
karena kita punya pepatah namanya guru kencing berdiri murid
kencing berlari. Kalau seorang leader bekerja keras, maka tidak
mungkin anak buahnya tidak bekerja keras," kata CT dalam
acara 'Tanda Syukur 60th si Anak Singkong' di Auditorium
Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (28/7).
CT melanjutkan selama memimpin korporasi yang fokus pada
sektor keuangan, properti, dan media, ia tidak akan mencampuri
urusan pribadi masing-masing individu karyawannya. Ia juga
menekankan, bahwa prinsip kepemimpinannya melihat kinerja
dari proses dan hasil dari target yang dicapai.
Gaya kepemimpinan yang sejenis itu menurutnya patut menjadi
contoh bagi pemimpin perusahaan lainnya. Namun ia juga
menyadari bahwa gaya kepemimpinan seseorang berbeda
sesuai dengan karakteristik pribadi dan juga visi misi
perusahaan.
Jadi saya akan marah terhadap pekerjaan, saya tidak akan marah
terhadap individu. Terserah individu mau ngapain, enggak urusan
gua, yang penting lu delivered, it's my style," ujar CT.
"Tahu filosofi saya? saya ingin semua karyawan saya kaya raya, lu
tahu kenapa? kalau mereka semua kaya raya, saya lebih kaya raya,"
selorohnya yang disambut kekehan peserta.
CT mengajak 60 orang dari belasan ribu pendaftar dari berbagai
daerah Indonesia untuk mengikuti 'dinn
Para pendaftar datang dari berbagai golongan, mulai anak muda,
pekerja, akademisi, hingga pengusaha. Beberapa perwakilan yang
bertanya terpantau datang dari luar Jawa, Tasikmalaya, Sukabumi,
hingga wilayah Jabodetabek.