SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Nama : Chairul Tanjung 
Agama : Islam 
TTL : Jakarta, 16 Juni 
1962 
Warga Negara : Indonesia
Chairul Tanjung (CT) adalah konglomerat Indonesia yang namanya 
berada di urutan 937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes 
dengan total kekayaan senilai USD 1 miliar. Pekerjaan yang dilakukan CT 
berbeda jauh dengan disiplin ilmu yang ditekuninya di bangku kuliah. Ketika 
menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi UI tahun 1981, CT mengalami 
kesulitan finansial untuk biaya kuliah. Saat itulah kemampuannya berbisnis 
diasah. Ia mulai berbisnis kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, 
dan sebagainya. Kemudian ia memiliki toko peralatan laboratorium dan 
kedokteran di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, namun mengalami 
kebangkrutan. 
Setelah itu ia mencoba membuka usaha kontraktor tetapi kurang 
berhasil sehingga ia bekerja di perusahaan baja. Lalu, ia pindah ke 
perusahaan rotan di mana ia bertemu dengan tiga orang rekan dan mendirikan 
PT. Pariarti Shindutama. Perusahaan ini memproduksi sepatu anak-anak 
untuk ekspor, dan CT beruntung usahanya kali ini menuai untung besar 
karena perusahaannya mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu anak-anak 
dari Italia. Seiring berjalannya waktu, akhirnya CT memutuskan untuk 
berkarya sendiri karena terjadi perbedaan paham dengan rekan-rekannya.
 Lepas dari bisnis sepatu ekspor, CT mengarahkan usahanya ke konglomerasi dengan tiga 
bisnis inti, yaitu keuangan, properti, dan multi media. Di bidang keuangan, ia mengambil 
alih Bank Tugu yang sekarang menjadi Bank Mega yang kini merangkak naik menjadi 
bank kelas atas. Ia juga merambah ke bisnis sekuritas, asuransi jiwa, dan asuransi 
kerugian. Pada sektor sekuritas, CT memiliki perusahaan real estate dan membangun 
Bandung Supermall pada 1999. 
 Saat ini, CT berkecimpung di bisnis pertelevisian dengan mendirikan Trans Corp yang 
membawahi Trans TV dan Trans 7. Walaupun persaingan di industri pertelevisian 
semakin ketat, namun CT yakin Trans TV bisa terus berkembang melihat bahwa belanja 
TV nasional telah mencapai angka 6 triliun setahun dan 70% di antaranya akan diambil 
oleh televisi.Selain Trans Corp., CT memiliki Para Group yang mengayomi 5.000 
karyawan dengan Para Inti Holdindo sebagai kepala industri yang memiliki tiga anak 
perusahaan, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media 
dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti). CT melebarkan sayapnya di dunia 
bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk mengakuisi 40% saham PT Carrefour 
Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT Trans Ritel. Setelah memiliki 40% saham 
Carrefour, ia kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM 
Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai 
komisaris.Setelah akuisisi oleh Trans Corp, komposisi pemegang saham PT Carrefour 
Indonesia adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, 
dan Onesia BV 11,5%. Dengan gurita bisnis seperti ini, CT menduduki posisi ke-13 dari 
total 40 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2009 versi majalah Forbes.
PENDIDIKAN 
 SD Van Lith, Jakarta (1975) 
 SMP Van Lith, Jakarta (1978) 
 SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981) 
 Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987) 
 Executive IPPM (MBA; 1993) 
KARIR 
 Pendiri PT. Pariarti Shindutama 
 Pemilik Bandung Supermal 
 Pemilik Trans Corp. 
 Pemilik Para Group 
 Komisaris Utama PT Carrefour Indonesia
Buku: 
 Si Anak Singkong 
PENGHARGAAN 
 Urutan 937 dari 1.000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes 
 Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional (1984-1985) - Penghargaan 
sebagai anggota civitas akademika yang berjasa kepada fakultas dan 
universitas 
 Eksekutif Muda Berprestasi 1992-1993 dari Studio Seven Production, 
Jakarta (23 Mei 1993) 
 Soegeng Sarjadi Awarg
 Visioner : Menggagas visi Indonesia 2030, menyampaikan visi 
Indonesia 2030 tahun 2007 melalui Yayasan Indonesia Forum ( YIF ), 
banyak kalangan yang skeptis apalagi saat itu ia menyebutkan bahwa 
Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2030 dengan 
pendapatan per kapita 18.000 dollar AS. 
 Optimis : Rasa optimis lahir dan tumbuh dari cara pandang masa 
depan yang lebih baik, modal memacu semangat. Rasional dibantu 
melalui proses yang terarah didasarkan atas kajian koprehensif, 
mendalam dan bertanggung jawab secara ilmiah. 
 Jujur : Chairul Tanjung mengaku dalam melaksanakan dalam 
segala kegiatan bisnisnya senantiasa dia coba sesuai hukum dari sistem. 
CT hampir tidak pernah memberikan upeti kepada pejabat negara atau 
direksi bank karena bukan itu tujuannya. CT mendapatkan kredit dari 
bank bukan dengan cara menyogok mendapat kredit karena mempunyai 
track record baik.
 Tekun : Di usia yang masih sangat belia, ketika duduk di 
bangku sekolah menengah pertama, Chairul Tanjung tersebut 
sudah mulai mengurus keperluan transportasi teman – temannya 
yang akan studi tour, dan sudah berbisnis seperti juragan 
fotocopi, berjualan kedokteran di kampus sampai saat ini Chairul 
Tanjung berhasil menjadi pembisnis yang sukses peringkat 11 
orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 
miliar. 
 Pekerja keras : Awal bisnis CT menjadi juragan fotokopi di 
kampus tidak hanya antar mahasiswa tetapi terdengar hingga 
terdengar ke telinga beberapa dosen. Dan memiliki usaha 
berjualan alat. Kedokteran di kampus sementara itu hampir 
semua mahasiswa belum berpenghasilan dan mengandalkan 
kiriman dari orang tua. Selain itu melihat melihat sebagai peluang 
usaha ia pun berniat membantu teman – teman yang lain. Berkat 
kerja keras dan kerja tuntas dia berhasil mengubah dari nobody 
yang tidak diperhitungkan orang menjadi somebody yang 
diperhitungkan banyak orang.
 Tegas : Kedua orang tua CT terkenal amat tegas dalam mendidik kami 
ber enam sebagai anak-anaknya. Orang tuanya mempunyai prinsip : “ 
Agar bisa keluar dari jerat kemiskinan pendidikan merupakan langkah 
yang harus ditempuh dengan segala cara daya dan upaya. Apapun yang 
akan mereka upayakan demi pendidikan formal bagi anak – anaknya 
sebagai bekal kesuksesan kehidupannya di masa datang dan diterapkan 
dalam kehidupan masyarakat dan lain – lain. 
 Sabar : Dalam bisnis Chairul menyatakan bahwa generasi muda bisnis 
sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. 
Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan 
telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran dan tak pernah 
menyerah. 
 Penyayang : Bagi CT ibu adalah segala-galanya, surga ada di telapak 
kaki ibu. 
 Sedangkan dari sisi bisnisnya saya terinspirasi karena, Dia memiliki 
kemauan dan ketetapan hati yang tinggi dalam menjalankan bisnisnya 
sehingga mimpinya tercapai dan juga kepiawaiannya membangun jaringan 
dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang.
1. Dream(Mimpi) : Chairul Tanjung memiliki visi atas masa depan 
seperti apa yang ia dan usaha yang ia ingin hadapi. Dan, lebih penting 
lagi, Chairul Tanjung memiliki kemampuan mengimplementasikan 
mimpinya. Kondisi orang tuanya tidak mematahkan semangat 
berjuang CT. Sebaliknya itumenjadi pemicu yang membuat dia berkomitmen 
harus sukses. 
 2. Decisiveness (Ketegasan) : CT tidak pernah menangguh-nangguhkan 
waktu. CT membuat keputusan dengan cepat. Kecepatannya dalam membuat 
keputusan dan bertindak merupakan faktor kunci kesuksesannya. 
 3. Doers (Pelaku): Sekali ia menentukan suatu jenis tindakan, ia 
melaksanakannya secepat mungkin. CT menyarankan bagi masyarakat lainnya 
agar mencari sesuatu yang dikuasi dan bisa membuat diri berhasil, berapapun 
hasilnya. Lalu carilah peluang dan mewujudkannya dengan aksi. “Jadi orang 
jangan hanya berkhayal”. Just do it!” 
 4. Determination (Determinasi) : Chairul Tanjung mengimplementasikan 
usahanya dengan komitmen total. Chairul Tanjung tidak menyerah ketika 
usahanya gagal tetapi ia menemukan cara dan solusi dan tetap untuk 
berbisnis, bahkan pada saat menjumpai kesulitan yang tampaknya tidak 
mungkin diatasi. Semua kesuksesan yang Ia genggam saat ini tentunya tidak 
Ia raih secara instan. Lika-liku kegagalan dalam membangun sebuah usaha 
pastinya tak pernah luput dari perjalanannya. Namun baginya, kegagalan 
adalah sahabat terbaik bagi Chairul Tanjung. Karena dari sebuah kegagalan, Ia 
bisa belajar tentang banyak hal baru.
 5. Dedication (Dedikasi): Melihat potensi kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah, 
tentunya amat disayangkan bila kita tidak memanfaatkan kelebihan tersebut dengan 
maksimal. Karenanya, wajib hukumnya bagi setiap pengusaha untuk tetap 
menomorsatukan kerja keras dibandingkan memikirkan modal usaha. “Kita kebanyakan 
makan mie instan, sehingga segala sesuatunya juga mau instant,” ujar Chairul Tanjung 
. Padahal kenyataannya beliau rela bekerja hingga lebih dari 18 jam untuk mewujudkan 
semua mimpinya yang terkadang dianggap orang lain berlebihan. 
 6. Devotion (Pengabdian): CT mencintai apa yang dikerjakannya. Rasa cinta inilah yang 
menahan mereka ketika usahanya mendapat kesulitan. Dan rasa cinta akan produk atau 
jasa merekalah yang menyebabkan mereka sangat efektif dalam menjualnya. 
 7. Details (Cermat) : Tangan dinginnya bukan hanya karena hoki atau nasib baik, 
melainkan terutama berkat semua ditempatkan dalam kriteria hitung-hitungan terukur, 
dikerjakan dalam sistem manajemen tegas profesional, disertai usaha keras dan bekerja 
tuntas 
 8. Destiny (Nasi: CT bertanggung jawab atas nasib sendiri daripada bergantung kepada 
seorang atasan. 
 9. Dollars (Uang) : Menjadi kaya bukanlah motivator utama bagi seorang Chairul 
Tanjung . Uang lebih berarti sebagai ukuran kesuksesannya. 
 10.Distribute (Distribusi tugas) : Chairul Tanjung mendistribusikan kepemilikan 
bisnisnya kepada karyawan kunci yang merupakan faktor penting bagi kesuksesan 
bisnisnya.
3. - Kemudahaannya dia memiliki jaringan yang luas dan juga karena dia memiliki hasrat yang tinggi 
untuk berusaha maka dari itu membuat keyakinannya dalam berwirausaha berjalan lancar sehingga 
kini usahanya sangat sukses. 
- Kondisi ekonomi keluarganya yang sulit membuat orang tuanya tidak sanggup membayar uang 
kuliah Chairul yang waktu itu hanya sebesar Rp 75.000. “Tahun 1981 Chairul Tanjung diterima 
kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI). Uang masuk ini dan itu total Rp 
75.000. Tanpa saya ketahui, secara diam-diam ibu menggadaikan kain halusnya ke pegadaian untuk 
membayar uang kuliah,” katanya lirih. Namun, kesulitan ini justru membuat Chairul membulatkan 
tekadnya untuk kembali berjuang. Selepas lulus dari SMA Boedi Utomo Jakarta, ia pun masuk ke 
Fakultas Kedokteran Gigi UI. Kesulitan biaya kuliah membuatnya harus kreatif mencari dana untuk 
meneruskan sekolahnya. Pria kelahiran Jakarta, 18 Juni 1962 ini pun lantas memulai bisnis kecil-kecilan 
. Mulai dari berjualan buku kuliah stensilan, kaos, sepatu, dan aneka barang lain di kampus 
dan kepada teman-temannya. Dari modal usaha itu, ia berhasil membuka sebuah toko peralatan 
kedokteran dan laboratorium di daerah Senen Raya, Jakarta. Sayang, karena sifat sosialnya yang 
sering memberi fasilitas kepada rekan kuliah, serta sering mentraktir teman-temannya, usaha 
tersebut bangkrut.Meski mengalami pahitnya kala bangkrut, menjadi entrepreneur telah menjadi 
jalan hidupnya.Chairul justru langsung mencoba usaha lain, kali ini di bidang kontraktor. Meski 
juga kurang berhasil, ia merasa mendapat pelajaran banyak hal dari bisnis-bisnis yang pernah 
ditanganinya. Dari bekal pengetahuan itu, ia memberanikan mendirikan CV pertamanya pada tahun 
1984 dan menjadikannya PT pada tahun 1987.
 Dari PT bernama Pariarti Shindutama itu, ia berkongsi dengan dua 
rekannya mendirikan pabrik sepatu. Kepiawaiannya menjaring hubungan 
bisnis langsung membuat sepatu produksinya mendapat pesanan 
sebanyak 160 ribu pasang dari pengusaha Italia. Dari kesuksesan ini, 
bisnisnya merambah ke industri genting, sandal, dan properti. Namun, 
di tengah kesuksesan itu, rupanya ia mengalami perbedaan visi dengan 
kedua rekannya. Maka, ia pun memilih menjalankan sendiri usahanya. 
Ternyata, ia justru bisa makin berkembang dengan berbagai usahanya. 
Ia pun lantas memfokuskan usahanya ke tiga bisnis inti, yakni: 
keuangan, properti, dan multimedia. Melalui tangan dinginnya, ia 
mengakuisisi sebuah bank kecil yang nyaris bangkrut, Bank Tugu. 
Keputusan yang dianggap kontoversial saat itu oleh orang dekatnya. 
Namun, pengalaman bangkit dari kegagalan rupanya mengajarkannya 
banyak hal. 
 Maka dari itu, dengan adanya hasrat dan minat yang kuat dan 
tinggi dalam diri Chairul Tanjung untuk membangun usaha maka segala 
usaha yang dijalaninya berjalan dengan lancar dan sukses karena 
didasari oleh ketetapan hati yang kuat.
Chairul Tanjung memiliki ke empat dari kategori kompentensi 
 1) intrapersonal competence : visioner, sabar, hard working, 
tegas, tekun, optimis, jujur, dan willingness to work. 
 2) interpersonal competence : penyayang, negosiasi, 
komunikasi yang baik dan memiliki norma dan nilai komunikasi 
di dalam bisnis. 
 3) Technical competence : mempunyai ilmu mendasari, dapat 
mengoperasikan bisnisnya dengan baik , memiliki kriteria 
hitung-hitungan terukur (finance), mengelola usahanya dalam 
sistem manajemen tegas profesional, disertai usaha keras dan 
bekerja tuntas. 
 4) Entrepreneurial competence : memiliki jaringan atau 
network bisnis yang luas, selalu mempunyai ide kreatif ( out of 
the box ) baik dalam bertindak dan membuat keputusan di 
dalam usahanya.
Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, 
mengembangkan jaringan (network) adalah penting. Memiliki 
rekanan (partner) dengan baik diperlukan. Membangun relasi pun 
bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga 
pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan 
yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang 
dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus maka jejaring 
bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas 
pengantar surat pun adalah penting. Dalam hal investasi, Chairul 
memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi 
perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan 
multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan 
perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya 
menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan 
nasional Indonesia bisa berdiri sendiri, dan jadi tuan rumah di 
negeri sendiri.
1. Membuka usaha fotokopi di Universitas Indonesia 
2. Sempat berjualan kaos dan buku kuliah stensilan 
3. - Mega Corpora 
- Trans Corp 
-PT CT Global Resources
Pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan 
laboratorium namun usahanya belum berhasil. Ketika lulus 
kuliah dia bersama dengan beberapa rekannya mendirikan PT 
Pariarti Shindutama pada tahun 1987 dengan modal Rp 150 
juta yang dia peroleh dari Bank Exim, kala itu PT Pariarti 
yang bergerak dalam bidang produksi sepatu anak – anak 
ekspor mampu memperoleh pesanan 160 ribu pasang sepatu 
dari Italia namun karena adanya perbedaan pandangan dalam 
hal ekspansi bisnis membantu perusahaan ini harus bubar dan 
Chairul Tanjung memilih untuk keluar dan memilih untuk 
membuat perusahaan sendiri.
Pelajaran yang dapat saya ambil dari pengalaman hidupnya yaitu 
kita harus optimis, pantang menyerah dalam menghadapi 
tantangan dan ancaman dalam usaha yang kita jalani, kita juga 
harus memiliki ketetapan dan keyakinan hati yang tinggi dalam 
menjalani sebuah usaha karena segala sesuatunya tidak ada yang 
instan semua dimulai dari 0 sehingga kita harus sabar, ikhlas, 
teguh, pantang menyerah, dan optimis dalam melewati setiap 
step atau tahap yang kita jalani di dalam hidup ini maupun dalam 
mendirikan sebuah usaha.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Zakiyul Mu'min
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
MOSES HADUN
 

What's hot (20)

Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
Onigri presentase
Onigri presentaseOnigri presentase
Onigri presentase
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 
Proposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - businessProposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - business
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan Samsung
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kue
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
contoh cv bahasa inggris stephanie
contoh cv bahasa inggris stephaniecontoh cv bahasa inggris stephanie
contoh cv bahasa inggris stephanie
 
Contoh jurnal ilmiah its
Contoh jurnal ilmiah itsContoh jurnal ilmiah its
Contoh jurnal ilmiah its
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 

Viewers also liked

Chairul tanjung
Chairul tanjungChairul tanjung
Chairul tanjung
saryul
 
Biografi bj habibie
Biografi bj habibieBiografi bj habibie
Biografi bj habibie
Qisya23
 

Viewers also liked (20)

Inspirational Entrepreneur: Chairul Tanjung
Inspirational Entrepreneur: Chairul TanjungInspirational Entrepreneur: Chairul Tanjung
Inspirational Entrepreneur: Chairul Tanjung
 
Chairul Tanjung
Chairul TanjungChairul Tanjung
Chairul Tanjung
 
Power Point Bedah Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Power Point Bedah Buku Chairul Tanjung Si Anak SingkongPower Point Bedah Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Power Point Bedah Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
 
Chairul tanjung
Chairul tanjungChairul tanjung
Chairul tanjung
 
Power point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Power point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak SingkongPower point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Power point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
 
profil pengusaha sukses
profil pengusaha suksesprofil pengusaha sukses
profil pengusaha sukses
 
Chairul Tanjung inspirator bangsa
Chairul Tanjung inspirator bangsaChairul Tanjung inspirator bangsa
Chairul Tanjung inspirator bangsa
 
Tentang Chairul Tanjung dan kesuksesannya
Tentang Chairul Tanjung dan kesuksesannyaTentang Chairul Tanjung dan kesuksesannya
Tentang Chairul Tanjung dan kesuksesannya
 
Biografi Ibu Susi Pudjiastuti
Biografi Ibu Susi PudjiastutiBiografi Ibu Susi Pudjiastuti
Biografi Ibu Susi Pudjiastuti
 
Biografi Bob Sadino
Biografi Bob SadinoBiografi Bob Sadino
Biografi Bob Sadino
 
ppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoppt biografi soekarno
ppt biografi soekarno
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Bob Sadino
Bob SadinoBob Sadino
Bob Sadino
 
Powerpoint profil pribadi keren
Powerpoint profil pribadi kerenPowerpoint profil pribadi keren
Powerpoint profil pribadi keren
 
Kewirausahaan ii
Kewirausahaan iiKewirausahaan ii
Kewirausahaan ii
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul Tanjung
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul TanjungKEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul Tanjung
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul Tanjung
 
Entrepreneurship (ma icih) - BSI
Entrepreneurship (ma icih) - BSIEntrepreneurship (ma icih) - BSI
Entrepreneurship (ma icih) - BSI
 
Biografi bj habibie
Biografi bj habibieBiografi bj habibie
Biografi bj habibie
 
Presentasi biografi B.J. Habibie
Presentasi biografi B.J. HabibiePresentasi biografi B.J. Habibie
Presentasi biografi B.J. Habibie
 
Jack Ma: A Maverick Leader
Jack Ma: A Maverick LeaderJack Ma: A Maverick Leader
Jack Ma: A Maverick Leader
 

Similar to Chairul tanjung ppt

Kewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kewirausahaan versi bahasa IndonesiaKewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kasmadi Rais
 
Kewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kewirausahaan versi bahasa IndonesiaKewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kasmadi Rais
 

Similar to Chairul tanjung ppt (20)

2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali
2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali
2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali
 
Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...
Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...
Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...
 
belum jadi.pptx
belum jadi.pptxbelum jadi.pptx
belum jadi.pptx
 
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di IndonesiaMakalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
 
Tugas1
Tugas1Tugas1
Tugas1
 
PPT TOKOH INSPIRASI.pptx
PPT TOKOH INSPIRASI.pptxPPT TOKOH INSPIRASI.pptx
PPT TOKOH INSPIRASI.pptx
 
Belajar dari si anak singkong
Belajar dari si anak singkongBelajar dari si anak singkong
Belajar dari si anak singkong
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)
 
chairul tanjung.pdf
chairul tanjung.pdfchairul tanjung.pdf
chairul tanjung.pdf
 
Artikel Wirausaha
Artikel WirausahaArtikel Wirausaha
Artikel Wirausaha
 
Kewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kewirausahaan versi bahasa IndonesiaKewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kewirausahaan versi bahasa Indonesia
 
Kewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kewirausahaan versi bahasa IndonesiaKewirausahaan versi bahasa Indonesia
Kewirausahaan versi bahasa Indonesia
 
Upload
UploadUpload
Upload
 
SMESCO PRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN KUMKM.pptx
SMESCO PRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN KUMKM.pptxSMESCO PRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN KUMKM.pptx
SMESCO PRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN KUMKM.pptx
 
Majalah UC Onliner #4, April 2014
Majalah UC Onliner #4, April 2014Majalah UC Onliner #4, April 2014
Majalah UC Onliner #4, April 2014
 
UC Onliner 4
UC Onliner 4UC Onliner 4
UC Onliner 4
 
Membangun Budaya Organisasi - Studi Kasus pada DPM ITS 2013/2014
Membangun Budaya Organisasi - Studi Kasus pada DPM ITS 2013/2014Membangun Budaya Organisasi - Studi Kasus pada DPM ITS 2013/2014
Membangun Budaya Organisasi - Studi Kasus pada DPM ITS 2013/2014
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
Kelompok 6 bedah buku chairul tanjung
Kelompok 6 bedah buku chairul tanjungKelompok 6 bedah buku chairul tanjung
Kelompok 6 bedah buku chairul tanjung
 

Chairul tanjung ppt

  • 1.
  • 2. Nama : Chairul Tanjung Agama : Islam TTL : Jakarta, 16 Juni 1962 Warga Negara : Indonesia
  • 3. Chairul Tanjung (CT) adalah konglomerat Indonesia yang namanya berada di urutan 937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan total kekayaan senilai USD 1 miliar. Pekerjaan yang dilakukan CT berbeda jauh dengan disiplin ilmu yang ditekuninya di bangku kuliah. Ketika menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi UI tahun 1981, CT mengalami kesulitan finansial untuk biaya kuliah. Saat itulah kemampuannya berbisnis diasah. Ia mulai berbisnis kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, dan sebagainya. Kemudian ia memiliki toko peralatan laboratorium dan kedokteran di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, namun mengalami kebangkrutan. Setelah itu ia mencoba membuka usaha kontraktor tetapi kurang berhasil sehingga ia bekerja di perusahaan baja. Lalu, ia pindah ke perusahaan rotan di mana ia bertemu dengan tiga orang rekan dan mendirikan PT. Pariarti Shindutama. Perusahaan ini memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor, dan CT beruntung usahanya kali ini menuai untung besar karena perusahaannya mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu anak-anak dari Italia. Seiring berjalannya waktu, akhirnya CT memutuskan untuk berkarya sendiri karena terjadi perbedaan paham dengan rekan-rekannya.
  • 4.  Lepas dari bisnis sepatu ekspor, CT mengarahkan usahanya ke konglomerasi dengan tiga bisnis inti, yaitu keuangan, properti, dan multi media. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Tugu yang sekarang menjadi Bank Mega yang kini merangkak naik menjadi bank kelas atas. Ia juga merambah ke bisnis sekuritas, asuransi jiwa, dan asuransi kerugian. Pada sektor sekuritas, CT memiliki perusahaan real estate dan membangun Bandung Supermall pada 1999.  Saat ini, CT berkecimpung di bisnis pertelevisian dengan mendirikan Trans Corp yang membawahi Trans TV dan Trans 7. Walaupun persaingan di industri pertelevisian semakin ketat, namun CT yakin Trans TV bisa terus berkembang melihat bahwa belanja TV nasional telah mencapai angka 6 triliun setahun dan 70% di antaranya akan diambil oleh televisi.Selain Trans Corp., CT memiliki Para Group yang mengayomi 5.000 karyawan dengan Para Inti Holdindo sebagai kepala industri yang memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti). CT melebarkan sayapnya di dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk mengakuisi 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT Trans Ritel. Setelah memiliki 40% saham Carrefour, ia kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.Setelah akuisisi oleh Trans Corp, komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%. Dengan gurita bisnis seperti ini, CT menduduki posisi ke-13 dari total 40 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2009 versi majalah Forbes.
  • 5. PENDIDIKAN  SD Van Lith, Jakarta (1975)  SMP Van Lith, Jakarta (1978)  SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)  Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)  Executive IPPM (MBA; 1993) KARIR  Pendiri PT. Pariarti Shindutama  Pemilik Bandung Supermal  Pemilik Trans Corp.  Pemilik Para Group  Komisaris Utama PT Carrefour Indonesia
  • 6. Buku:  Si Anak Singkong PENGHARGAAN  Urutan 937 dari 1.000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes  Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional (1984-1985) - Penghargaan sebagai anggota civitas akademika yang berjasa kepada fakultas dan universitas  Eksekutif Muda Berprestasi 1992-1993 dari Studio Seven Production, Jakarta (23 Mei 1993)  Soegeng Sarjadi Awarg
  • 7.  Visioner : Menggagas visi Indonesia 2030, menyampaikan visi Indonesia 2030 tahun 2007 melalui Yayasan Indonesia Forum ( YIF ), banyak kalangan yang skeptis apalagi saat itu ia menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2030 dengan pendapatan per kapita 18.000 dollar AS.  Optimis : Rasa optimis lahir dan tumbuh dari cara pandang masa depan yang lebih baik, modal memacu semangat. Rasional dibantu melalui proses yang terarah didasarkan atas kajian koprehensif, mendalam dan bertanggung jawab secara ilmiah.  Jujur : Chairul Tanjung mengaku dalam melaksanakan dalam segala kegiatan bisnisnya senantiasa dia coba sesuai hukum dari sistem. CT hampir tidak pernah memberikan upeti kepada pejabat negara atau direksi bank karena bukan itu tujuannya. CT mendapatkan kredit dari bank bukan dengan cara menyogok mendapat kredit karena mempunyai track record baik.
  • 8.  Tekun : Di usia yang masih sangat belia, ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama, Chairul Tanjung tersebut sudah mulai mengurus keperluan transportasi teman – temannya yang akan studi tour, dan sudah berbisnis seperti juragan fotocopi, berjualan kedokteran di kampus sampai saat ini Chairul Tanjung berhasil menjadi pembisnis yang sukses peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar.  Pekerja keras : Awal bisnis CT menjadi juragan fotokopi di kampus tidak hanya antar mahasiswa tetapi terdengar hingga terdengar ke telinga beberapa dosen. Dan memiliki usaha berjualan alat. Kedokteran di kampus sementara itu hampir semua mahasiswa belum berpenghasilan dan mengandalkan kiriman dari orang tua. Selain itu melihat melihat sebagai peluang usaha ia pun berniat membantu teman – teman yang lain. Berkat kerja keras dan kerja tuntas dia berhasil mengubah dari nobody yang tidak diperhitungkan orang menjadi somebody yang diperhitungkan banyak orang.
  • 9.  Tegas : Kedua orang tua CT terkenal amat tegas dalam mendidik kami ber enam sebagai anak-anaknya. Orang tuanya mempunyai prinsip : “ Agar bisa keluar dari jerat kemiskinan pendidikan merupakan langkah yang harus ditempuh dengan segala cara daya dan upaya. Apapun yang akan mereka upayakan demi pendidikan formal bagi anak – anaknya sebagai bekal kesuksesan kehidupannya di masa datang dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan lain – lain.  Sabar : Dalam bisnis Chairul menyatakan bahwa generasi muda bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran dan tak pernah menyerah.  Penyayang : Bagi CT ibu adalah segala-galanya, surga ada di telapak kaki ibu.  Sedangkan dari sisi bisnisnya saya terinspirasi karena, Dia memiliki kemauan dan ketetapan hati yang tinggi dalam menjalankan bisnisnya sehingga mimpinya tercapai dan juga kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang.
  • 10. 1. Dream(Mimpi) : Chairul Tanjung memiliki visi atas masa depan seperti apa yang ia dan usaha yang ia ingin hadapi. Dan, lebih penting lagi, Chairul Tanjung memiliki kemampuan mengimplementasikan mimpinya. Kondisi orang tuanya tidak mematahkan semangat berjuang CT. Sebaliknya itumenjadi pemicu yang membuat dia berkomitmen harus sukses.  2. Decisiveness (Ketegasan) : CT tidak pernah menangguh-nangguhkan waktu. CT membuat keputusan dengan cepat. Kecepatannya dalam membuat keputusan dan bertindak merupakan faktor kunci kesuksesannya.  3. Doers (Pelaku): Sekali ia menentukan suatu jenis tindakan, ia melaksanakannya secepat mungkin. CT menyarankan bagi masyarakat lainnya agar mencari sesuatu yang dikuasi dan bisa membuat diri berhasil, berapapun hasilnya. Lalu carilah peluang dan mewujudkannya dengan aksi. “Jadi orang jangan hanya berkhayal”. Just do it!”  4. Determination (Determinasi) : Chairul Tanjung mengimplementasikan usahanya dengan komitmen total. Chairul Tanjung tidak menyerah ketika usahanya gagal tetapi ia menemukan cara dan solusi dan tetap untuk berbisnis, bahkan pada saat menjumpai kesulitan yang tampaknya tidak mungkin diatasi. Semua kesuksesan yang Ia genggam saat ini tentunya tidak Ia raih secara instan. Lika-liku kegagalan dalam membangun sebuah usaha pastinya tak pernah luput dari perjalanannya. Namun baginya, kegagalan adalah sahabat terbaik bagi Chairul Tanjung. Karena dari sebuah kegagalan, Ia bisa belajar tentang banyak hal baru.
  • 11.  5. Dedication (Dedikasi): Melihat potensi kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah, tentunya amat disayangkan bila kita tidak memanfaatkan kelebihan tersebut dengan maksimal. Karenanya, wajib hukumnya bagi setiap pengusaha untuk tetap menomorsatukan kerja keras dibandingkan memikirkan modal usaha. “Kita kebanyakan makan mie instan, sehingga segala sesuatunya juga mau instant,” ujar Chairul Tanjung . Padahal kenyataannya beliau rela bekerja hingga lebih dari 18 jam untuk mewujudkan semua mimpinya yang terkadang dianggap orang lain berlebihan.  6. Devotion (Pengabdian): CT mencintai apa yang dikerjakannya. Rasa cinta inilah yang menahan mereka ketika usahanya mendapat kesulitan. Dan rasa cinta akan produk atau jasa merekalah yang menyebabkan mereka sangat efektif dalam menjualnya.  7. Details (Cermat) : Tangan dinginnya bukan hanya karena hoki atau nasib baik, melainkan terutama berkat semua ditempatkan dalam kriteria hitung-hitungan terukur, dikerjakan dalam sistem manajemen tegas profesional, disertai usaha keras dan bekerja tuntas  8. Destiny (Nasi: CT bertanggung jawab atas nasib sendiri daripada bergantung kepada seorang atasan.  9. Dollars (Uang) : Menjadi kaya bukanlah motivator utama bagi seorang Chairul Tanjung . Uang lebih berarti sebagai ukuran kesuksesannya.  10.Distribute (Distribusi tugas) : Chairul Tanjung mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada karyawan kunci yang merupakan faktor penting bagi kesuksesan bisnisnya.
  • 12. 3. - Kemudahaannya dia memiliki jaringan yang luas dan juga karena dia memiliki hasrat yang tinggi untuk berusaha maka dari itu membuat keyakinannya dalam berwirausaha berjalan lancar sehingga kini usahanya sangat sukses. - Kondisi ekonomi keluarganya yang sulit membuat orang tuanya tidak sanggup membayar uang kuliah Chairul yang waktu itu hanya sebesar Rp 75.000. “Tahun 1981 Chairul Tanjung diterima kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI). Uang masuk ini dan itu total Rp 75.000. Tanpa saya ketahui, secara diam-diam ibu menggadaikan kain halusnya ke pegadaian untuk membayar uang kuliah,” katanya lirih. Namun, kesulitan ini justru membuat Chairul membulatkan tekadnya untuk kembali berjuang. Selepas lulus dari SMA Boedi Utomo Jakarta, ia pun masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi UI. Kesulitan biaya kuliah membuatnya harus kreatif mencari dana untuk meneruskan sekolahnya. Pria kelahiran Jakarta, 18 Juni 1962 ini pun lantas memulai bisnis kecil-kecilan . Mulai dari berjualan buku kuliah stensilan, kaos, sepatu, dan aneka barang lain di kampus dan kepada teman-temannya. Dari modal usaha itu, ia berhasil membuka sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen Raya, Jakarta. Sayang, karena sifat sosialnya yang sering memberi fasilitas kepada rekan kuliah, serta sering mentraktir teman-temannya, usaha tersebut bangkrut.Meski mengalami pahitnya kala bangkrut, menjadi entrepreneur telah menjadi jalan hidupnya.Chairul justru langsung mencoba usaha lain, kali ini di bidang kontraktor. Meski juga kurang berhasil, ia merasa mendapat pelajaran banyak hal dari bisnis-bisnis yang pernah ditanganinya. Dari bekal pengetahuan itu, ia memberanikan mendirikan CV pertamanya pada tahun 1984 dan menjadikannya PT pada tahun 1987.
  • 13.  Dari PT bernama Pariarti Shindutama itu, ia berkongsi dengan dua rekannya mendirikan pabrik sepatu. Kepiawaiannya menjaring hubungan bisnis langsung membuat sepatu produksinya mendapat pesanan sebanyak 160 ribu pasang dari pengusaha Italia. Dari kesuksesan ini, bisnisnya merambah ke industri genting, sandal, dan properti. Namun, di tengah kesuksesan itu, rupanya ia mengalami perbedaan visi dengan kedua rekannya. Maka, ia pun memilih menjalankan sendiri usahanya. Ternyata, ia justru bisa makin berkembang dengan berbagai usahanya. Ia pun lantas memfokuskan usahanya ke tiga bisnis inti, yakni: keuangan, properti, dan multimedia. Melalui tangan dinginnya, ia mengakuisisi sebuah bank kecil yang nyaris bangkrut, Bank Tugu. Keputusan yang dianggap kontoversial saat itu oleh orang dekatnya. Namun, pengalaman bangkit dari kegagalan rupanya mengajarkannya banyak hal.  Maka dari itu, dengan adanya hasrat dan minat yang kuat dan tinggi dalam diri Chairul Tanjung untuk membangun usaha maka segala usaha yang dijalaninya berjalan dengan lancar dan sukses karena didasari oleh ketetapan hati yang kuat.
  • 14. Chairul Tanjung memiliki ke empat dari kategori kompentensi  1) intrapersonal competence : visioner, sabar, hard working, tegas, tekun, optimis, jujur, dan willingness to work.  2) interpersonal competence : penyayang, negosiasi, komunikasi yang baik dan memiliki norma dan nilai komunikasi di dalam bisnis.  3) Technical competence : mempunyai ilmu mendasari, dapat mengoperasikan bisnisnya dengan baik , memiliki kriteria hitung-hitungan terukur (finance), mengelola usahanya dalam sistem manajemen tegas profesional, disertai usaha keras dan bekerja tuntas.  4) Entrepreneurial competence : memiliki jaringan atau network bisnis yang luas, selalu mempunyai ide kreatif ( out of the box ) baik dalam bertindak dan membuat keputusan di dalam usahanya.
  • 15. Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan (network) adalah penting. Memiliki rekanan (partner) dengan baik diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus maka jejaring bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah penting. Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri, dan jadi tuan rumah di negeri sendiri.
  • 16. 1. Membuka usaha fotokopi di Universitas Indonesia 2. Sempat berjualan kaos dan buku kuliah stensilan 3. - Mega Corpora - Trans Corp -PT CT Global Resources
  • 17. Pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium namun usahanya belum berhasil. Ketika lulus kuliah dia bersama dengan beberapa rekannya mendirikan PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987 dengan modal Rp 150 juta yang dia peroleh dari Bank Exim, kala itu PT Pariarti yang bergerak dalam bidang produksi sepatu anak – anak ekspor mampu memperoleh pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia namun karena adanya perbedaan pandangan dalam hal ekspansi bisnis membantu perusahaan ini harus bubar dan Chairul Tanjung memilih untuk keluar dan memilih untuk membuat perusahaan sendiri.
  • 18. Pelajaran yang dapat saya ambil dari pengalaman hidupnya yaitu kita harus optimis, pantang menyerah dalam menghadapi tantangan dan ancaman dalam usaha yang kita jalani, kita juga harus memiliki ketetapan dan keyakinan hati yang tinggi dalam menjalani sebuah usaha karena segala sesuatunya tidak ada yang instan semua dimulai dari 0 sehingga kita harus sabar, ikhlas, teguh, pantang menyerah, dan optimis dalam melewati setiap step atau tahap yang kita jalani di dalam hidup ini maupun dalam mendirikan sebuah usaha.
  • 19.
  • 20.
  • 21.