Laporan ini menyajikan ringkasan data geografi, demografi, dan capaian indikator kesehatan keluarga di 10 desa di Kecamatan Jambe. Terdapat permasalahan utama di setiap desa seperti KB, hipertensi, rokok, dan JKN. Puskesmas telah melakukan berbagai intervensi seperti sosialisasi dan kunjungan rumah untuk menangani permasalahan tersebut.
3. Data Geografi dan Demografi
Kecamatan Jambe, terletak di Kabupaten
Tangerang Propinsi Banten, luas wiyah 2.773 ha,
terbagi 10 (sepuluh) desa binaan, 146 RT, 50
Kepala Dusun, dengan jarak tempuh paling jauh
dari puskesmas ke desa 0 – 8 km, yang terdiri dari
10 desa yaitu : Jambe, Tipar Raya, Pasir Barat,
Kutruk, Rancabuaya, Ancol Pasir, Daru, Mekarsari,
Taban dan Sukamanah.
8. IKS PUSKESMAS JAMBE
CAPAIAN INDIKATOR
Keluarga mengikuti program KB *) 45,54%
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 74,02%
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 97,16%
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 94,74%
Pertumbuhan Balita dipantau 93,24%
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 53,52%
Penderita hipertensi yang berobat teratur 38,38%
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak
ditelantarkan
12,07%
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 36,61%
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 38,00%
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 92,99%
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 88,63%
IKS PKM JAMBE
0,12
CAPAIAN IKS
SEHAT : 1165 KK
PRA SEHAT : 7161 KK
TIDAK SEHAT : 1727 KK
9. Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB
53,78%
FASYANKES 69,23%
IMUNISASI 96.15%
ASI 66,67%
TUMBUH KEMBANG 94,01%
TB 51,43%
HIPERTENSI 49,40%
ODGJ 00,00%
Rokok 25,29%
JKN 20,99%
Air bersih 88,60%
Jamban 58,68%
Berdasarkan hasil capaian IKS Desa
Sukamanah, IKS indikator terendah yaitu JKN
sebesar 20,99%, sedangkan IKS Indikator
tertinggi yaitu indikator Imunisasi dengan
capaian sebesar 96,15%.
Capaian IKS Desa Sukamanah
10. Capaian IKS Desa Jambe
Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB
12,32%
FASYANKES 58,21%
IMUNISASI 91,21%
ASI 89,61%
TUMBUH KEMBANG 88,17%
TB 34,09%
HIPERTENSI 18,24%
ODGJ 00,15%
Rokok 29,40%
JKN 67,61%
Air bersih 95,56%
Jamban 90,68%
Berdasarkan hasil capaian IKS Desa Jambe,
IKS indikator terendah yaitu ODGJ sebesar
00,15%, sedangkan IKS Indikator tertinggi
yaitu indikator Air Bersih dengan capaian
sebesar 95,56%.
11. Capaian IKS Desa Tipar Raya
Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB
06,75%
FASYANKES 85,14%
IMUNISASI 97,50%
ASI 98,44%
TUMBUH KEMBANG 98,98%
TB 43,33%
HIPERTENSI 58,65%
ODGJ 00,14%
Rokok 31,73%
JKN 53,82%
Air bersih 78,58%
Jamban 80,51%
Berdasarkan hasil capaian IKS Desa Tipar
Raya, IKS indikator terendah yaitu ODGJ
sebesar 00,15%, sedangkan IKS Indikator
tertinggi yaitu indikator Tumbuh Kembang
dengan capaian sebesar 98,98%.
12. Capaian IKS Desa Taban
Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB
05,26%
FASYANKES 65,22%
IMUNISASI 100%
ASI 100%
TUMBUH KEMBANG 88,00%
TB 69,23%
HIPERTENSI 86,49%
ODGJ 00,00%
Rokok 38,50%
JKN 15,29%
Air bersih 90,13%
Jamban 83,73%
Berdasarkan hasil capaian IKS Desa Taban,
IKS indikator terendah yaitu KB sebesar
05,26%, sedangkan IKS Indikator tertinggi
yaitu indikator Imunisasi dan Asi Eksklusif
dengan capaian sebesar 100%.
13. Capaian IKS Desa Daru
Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB
27,27%
FASYANKES 79,31%
IMUNISASI 100%
ASI 100%
TUMBUH KEMBANG 99,70%
TB 91,74%
HIPERTENSI 21,15%
ODGJ 00,00%
Rokok 42,51%
JKN 18,06%
Air bersih 97,24%
Jamban 98,76%
Berdasarkan hasil capaian Desa Daru, IKS
indikator terendah yaitu JKN sebesar 18,06%,
sedangkan IKS Indikator tertinggi yaitu
indikator Imunisasi dan Asi Eksklusif dengan
capaian sebesar 100%.
14. Capaian IKS Desa Kutruk
Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB 82,97%
FASYANKES 100%
IMUNISASI 100%
ASI 97,14%
TUMBUH KEMBANG 91,74%
TB 27,59%
HIPERTENSI 27,56%
ODGJ 00,00%
Rokok 49,19%
JKN 60,80%
Air bersih 97,24%
Jamban 95,33%
Berdasarkan hasil capaian IKS Desa Kutruk,
IKS indikator terendah yaitu Hipertensi
sebesar 27,56%, sedangkan IKS Indikator
tertinggi yaitu indikator Imunisasi dan
Fasyankes dengan capaian sebesar 100%.
15. Capaian IKS Desa Rancabuaya
Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB 13,79%
FASYANKES 46,43%
IMUNISASI 98,36%
ASI 94,44%
TUMBUH KEMBANG 92,83%
TB 44,44%
HIPERTENSI 28,41%
ODGJ 00,00%
Rokok 32,34%
JKN 51,10%
Air bersih 93,82%
Jamban 92,94%
Berdasarkan hasil capaian IKS Desa
Rancabuaya, IKS indikator terendah
yaitu KB sebesar 13,79%, sedangkan
IKS Indikator tertinggi yaitu indikator
Imunisasi dengan capaian sebesar
98,36%.
16. Capaian IKS Desa Mekarsari
Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB 21,60%
FASYANKES 78,57%
IMUNISASI 100%
ASI 100%
TUMBUH KEMBANG 94,86%
TB 83,33%
HIPERTENSI 67,50%
ODGJ 00,00%
Rokok 34,43%
JKN 18,49%
Air bersih 93,31%
Jamban 82,79%
Berdasarkan hasil capaian IKS Desa
Mekarsari, IKS indikator terendah yaitu
JKN sebesar 18,49%, sedangkan IKS
Indikator tertinggi yaitu indikator Imunisasi
dan Asi Eksklusif dengan capaian sebesar
100%.
17. Capaian IKS Desa Ancol Pasir
Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB 31,91%
FASYANKES 72,22%
IMUNISASI 94,29%
ASI 100%
TUMBUH KEMBANG 96,10%
TB 66,67%
HIPERTENSI 31,57%
ODGJ 00,00%
Rokok 29,60%
JKN 40,61%
Air bersih 89,18%
Jamban 90,89%
Berdasarkan hasil capaian IKS Desa
Ancol Pasir, IKS indikator terendah yaitu
KB sebesar 29,60%, sedangkan IKS
Indikator tertinggi yaitu indikator Asi
Eksklusif dengan capaian sebesar 100%.
18. Capaian IKS Desa Pasir Barat
Indikator Keluarga Sehat
Nama Indikator
Capaian
Perubahan
KB 93,90%
FASYANKES 94,12%
IMUNISASI 100%
ASI 100%
TUMBUH KEMBANG 95,93%
TB 80,00%
HIPERTENSI 60,56%
ODGJ 00,39%
Rokok 43,66%
JKN 45,03%
Air bersih 95,52%
Jamban 95,52%
Berdasarkan hasil capaian IKS Desa Pasir
Barat, IKS indikator terendah yaitu ODGJ
sebesar 00,39%, sedangkan IKS Indikator
tertinggi yaitu indikator Imunisasi dan Asi
Eksklusif dengan capaian sebesar 100%.
19. PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DI PKM JAMBE
YANG TELAH DI DATA DAN DI INPUT KE APLIKASI KS
N
O
NAMA
DESA
MASALAH
KESEHATAN
INTERVENSI MASALAH RTL
1 Sukama
nah
1. Hipertensi
(49,40% )
2. Rokok (25,29%)
3. JKN (20,99%)
1. Sosialisasi ttg Hipertensi
2. Sosialisasi ttg Rokok
3. Sosialisasi pentingnya JKN
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
2 Jambe 1. KB (12,32%)
2. Hipertensi
(18,24%)
3. ODGJ (00,15%)
1. Sosialisasi pentingnya KB
2. Sosialisasi ttg Hipertensi
3. Kunjungan rumah kpd
pasien ODGJ
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
3 Tipar
Raya
1. KB (06,75%)
2. ODGJ (00,14%)
3. Rokok (31,73%)
1. Sosialisasi ttg KB
2. Kunjungan rumah kpd
pasien ODGJ
3. Sosialisasi ttg Rokok
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
20. NO NAMA DESA MASALAH
KESEHATAN
INTERVENSI MASALAH RTL
4 Taban 1. KB (05,26%)
2. Rokok (38,50%)
3. JKN (15,29%)
1. Sosialisasi ttg KB
2. Sosialisasi ttg Rokok
3. Sosialisasi pentingnya
JKN
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
5 Daru 1. KB 27,27%)
2. Hipertensi (21,15%)
3. JKN (18,06%)
1. Sosialisasi ttg Hipertensi
2. Sosialisasi ttg Rokok
3. Sosialisasi pentingnya
JKN
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
6 Kutruk 1. TB Paru (27,59%)
2. Hipertensi (27,56%)
3. Rokok (49,19%)
1. Kunjungan Rumah pd TB
paru yg DO
2. Sosialisasi ttg Hipertensi
3. Sosialisasi ttg Rokok
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
7 Rancabuaya 1. KB (13,79%)
2. Hipertensi (28,41%)
3. Rokok (32,34%)
1. Sosialisasi ttg KB
2. Sosialisasi ttg Hipertensi
3. Sosialisasi ttg Rokok
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
21. NO NAMA DESA MASALAH
KESEHATAN
INTERVENSI MASALAH RTL
8 Mekarsari 1. KB (21,60%)
2. Rokok (34,43%)
3. JKN (18,49%)
1. Sosialisasi ttg KB
2. Sosialisasi ttg Rokok
3. Sosialisasi pentingnya
JKN
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
9 Ancol Pasir 1. KB (31,91%)
2. Hipertensi (31,57%)
3. Rokok (29,60%)
1. Sosialisasi ttg KB
2. Sosialisasi ttg Hipertensi
3. Sosialisasi ttg Rokok
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
10 Pasir Barat 1. ODGJ (00,39%)
2. Rokok (43,66%)
3. JKN (45,03%)
1. Kunjungan rumah kpd
pasien ODGJ
2. Sosialisasi ttg Rokok
3. Sosialisasi pentingnya
JKN
Sudah
sebagian
dilakukan
Intervensi
22. Penentuan Prioritas Masalah
N
O
INDIKATOR % cakupan Nilai U Nilai S Nilai G TOTAL PRIORITA
S
1 Keluarga mengikuti program KB
*)
45,53% 4 4 5 13 2
2 Persalinan Ibu di fasilitas
pelayanan kesehatan
74,02% 5 4 4 13 3
3 Bayi mendapatkan imunisasi
dasar lengkap *)
97.16% 4 3 3 10 8
4
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif
94.74% 3 4 4 11 6
5
Pertumbuhan Balita dipantau
93.24% 3 4 3 10 7
6 Penderita TB Paru yang berobat
sesuai standar
53,52% 5 5 4 14 1
7 Penderita hipertensi yang
berobat teratur
38.38% 5 3 4 12 4
8 Penderita gangguan jiwa berat,
diobati dan tidak ditelantarkan
12.07% 5 4 3 12 5
9 Anggota keluarga tidak ada yang
merokok *)
36,61% 3 3 3 9 9
10 Keluarga sudah menjadi anggota
JKN
38,00% 2 4 2 8 12
11 Keluarga memiliki
akses/menggunakan sarana air
bersih
92.99%
3 3 3 9 10
12 Keluarga memiliki
akses/menggunakan jamban 88.63%
3 4 2 9 11
23. Rencanakan RTL dan indikator prioritas puskesmas.
MASALAH
PRIORITAS
PUSKESMAS
AKAR
MASALAH
TUJUAN
YANG AKAN
DICAPAI
ALTERNATIF
PEMECAHA
N MASALAH
PEMECAHA
N MASALAH
TERPILIH
INDIKATOR
KEBERHASILAN
TARGET PJ WAKTU
Jumlah
penderita
TBC yang
mendapatk
an
pelayanan
TBC
sesuai
standar
53,53%
• Pasien
terduga
TB tidak
semua
mau
diperiksa
dahakny
a
• Kualitas
sputum
yg
kurang
baik
Jumlah
penderita
TB
mendapatka
n pelayanan
TB sesuai
standar
100%
1. KIE
pasien
terduga
2.Pengam
bilan
dahak
dilakukan
saat itu
3.KIE cara
mengeluar
kan
sputum
1. KIE bagi
pasien TB
dan
terduga TB
ttg
penyakit
TBC baik
virtual,
melalui
media
cetak,
media
elektronik.
1. Pasien TB
dan terduga
TB paham
akan
penyakitnya
sehingga mau
berobat rutin
hingga
sembuh.
2. Dahak
terkumpul
Jumlah
Penderit
a TB
mendap
atkan
pelayan
an TB
sesuai
standar
100%
Progra
mer
TB
*2x/th
*saat
berobat
*tiap
saat
sesua
waktu
yang
disepaka
ti
24. MASALAH
PRIORITAS
PUSKESMAS
AKAR
MASALAH
TUJUAN
YANG AKAN
DICAPAI
ALTERNATIF
PEMECAHA
N MASALAH
PEMECAHA
N MASALAH
TERPILIH
INDIKATOR
KEBERHASILAN
TARGET PJ WAKTU
• Pasien
TB tidak
mau
diobati
karena
merasa
tidak
sakit
• Pasien
TB tidak
patuh
berobat
rutin
4.KIE
pasien
TB ttg
pentingnya
obat rutin
dan
akibatnya
bila tidak
diobati
5.Pengopti
malan
peran
PMO
2.
Pengambil
an dahak
dilakukan
saat itu
juga
3. Jumlah
terduga
penderita TB
yg ditemukan
meningkat
4. Jumlah
pemeriksaan
sputum
meningkat
4. Jumlah
pemeriksaan
sputum
meningkat