SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 - 1
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
mengamanatkan untuk memacu pertumbuhan sektor-sektor kegiatan dan
mengarahkan program pembangunan untuk memanfaatkan potensi
sumberdaya alam secara optimal, dengan tujuan tercapainya pemerataan
pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya
mendorong pelaksanaan otonomi daerah dan sebagai instrumen bagi
pemerintah kabupaten dalam membangun wilayahnya baik kawasan
perkotaan maupun kawasan pedesaan secara mandiri dengan tetap
menjaga keseimbangan pembangunan untuk tetap berkelanjutan
(Subtainable development).
Pembangunan dan pengembangan wilayah pedesaan, khususnya
dalam pengembangan potensi wilayah berbasis pada dasarnya bertumpu
pada kondisi sumberdaya alam, kualitas lingkungan, kependudukan dan
kondisi sosial ekonomi serta budaya masyarakat. Sumberdaya alam sebagai
salah satu modal dasar pembangunan harus dijaga, dikelola, dan
dimanfaatkan dengan tetap memelihara fungsi kelestarian lingkungan sesuai
daya dukung yang dimiliki (carryng capacity) untuk memberi manfaat yang
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Terkait dengan hal tersebut di atas, pengembangan kawasan
pedesaan kaitannya dengan pemanfaatan potensi sumberdaya alam akan
dicapai dengan mempertimbangkan aspek; sosial, budaya, ekonomi,
kelestarian dan kesesuaian sumberdaya alam. Pemanfaatan sumberdaya
alam untuk tujuan pembangunan pada dasarnya adalah menilai potensi dan
BAB 1PENDAHULUAN
BAB 1
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 - 2
konsistensi serta nilai manfaat yang diperoleh guna mewujudkan masyarakat
adil dan makmur sehingga kesenjangan (disparitas) dalam satu wilayah
dapat diminimalkan.
Berbagai langkah dan kebijakan yang telah ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Mamuju Utara untuk mengembangkan potensi wilayah. Dengan
demikian pengembangan wilayah khususnya pengembangan potensi
pertanian sebagai kawasan strategis provinsi sudut kepentingan ekonomi
yang ditangani melalui kegiatan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan. Diharapkan dengan kegiatan ini mampuh
memberikan penentuan zona terhadap pengembangan kawasan pertanian
sesuai dengan peruntukan fungsi agar pembauran fungsi lahan (mixuse)
dapat diminimalisir sehingga tidak terjadi ketimpangan-ketimpangan ruang
yang dapat menimbulkan kensenjangan ruang di dalam kawasan itu sendiri.
Selain itu, diharapkan RTR kawasan Strategis dapat memberikan turunan
yang relefan sesuai arahan perda RTRW kabupaten sebagai payung dalam
pengendalian dan pemanfaatan ruang Kabupaten Mamuju Utara. Sehingga
kegiatan ini menjadi satu konsepsi pembangunan wilayah pedesaan yang
terintegrasi dalam konstelasi pembangunan Kabupaten Mamuju Utara sesuai
dengan visinya yaitu, “Memujudkan Mamuju Utara sebagai Daerah
Agropolitan yang Berbasis pada Keragaman dan Kemandirian”.
Berdasarkan visi kabupaten terlihat jelas arahan pembangunan
Kabupaten Mamuju Utara diharapkan menjadi daerah Agropolitan sebagai
potensi utama serta karakteristik wilayah yang berbasis keragaman dan
kemandirian. Hal ini akan berkembang jika didukung dengan pengembangan
kawasan pertanian sedini mungkin, agar pemanfaatan ruang dapat dikontrol
secara maksimal dan bijaksana oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.
RTR kawasan Strategis Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan tidak
terlepas dengan potensi wilayah Kabupaten Mamuju Utara secara umum.
Penilaian potensi wilayah Kabupaten Mamuju Utara di awali dengan
mengkaji aspek-aspek pelaksanaan pembangunan yang telah dicapai serta
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 - 3
program-program pembangunan yang akan dilaksanakan dimasa yang akan
datang, khususnya yang memiliki pengaruh secara langsung terhadap
keberadaan Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Dengan
demikian hasil kajian yang akan dilakukan memiliki hubungan keterkaitan
dengan produk rencana yang berada di atasnya dalam hal ini Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) yang telah diperdakan. Produk Rencana Tata
Ruang tersebut merupakan dasar acuan untuk merumuskan kawasan
strategis ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
yang akan dikembangkan terutama pada lokasi potensial pengembangan
kawasan pertanian antara lain; kawasan perkebunan, kawasan peternakan
dan pengembangan jenis komoditi yang akan dikembangkan berdasarkan
kesesuaian lahan yang dimiliki.
RTRW sebagai bahan acuan pembangunan di wilayah Kabupaten
Mamuju Utara, digunakan sebagai dasar dalam merumuskan ide dan
gagasan pengembangan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
sehingga secara langsung memiliki keterkaitan dalam satu sistem
pengwilayahan. Keterkaitan yang dimaksud sebagai berikut :
 Penentuan satuan wilayah pengembangan menurut fungsinya dalam
RTRW dan akan dikembangkan.
 Potensi dominan setiap sub-sub kawasan berdasarkan kesesuaian
lahan yang dimiliki (unit-unit lahan yang ada).
B.TUJUAN, SASARAN DAN KEPENTINGAN
PENYUSUNAN RTR
1. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi
Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut :
 Mengoptimalkan pemanfaatan potensi Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara kaitannya dengan
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 - 4
pengembangan wilayah Agropolitan dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Mamuju Utara sesuai fungsi yang diemban.
 Merumuskan formulasi konsep pengelolaan Kawasan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara kaitannya dengan
optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya alam.
 Mengidentifikasi karakteristik, struktur, dan dinamika pembangunan pada
kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju
Utara sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan ekonomi wilayah
Utara Sulawesi Barat.
 Mengidentifikasi potensi dan permasalahan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara dalam mendukung wilayah Utara
Provinsi Sulawesi Barat.
 Menyusun bentuk formulasi Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara kaitannya dengan
alokasi pemanfaatan ruang dan sumberdaya alam.
 Menjabarkan dan merumuskan perangkat kebijaksanaan dan strategi
pembangunan Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Kabupaten Mamuju Utara dalam mengalokasikan berbagai kegiatan
pembangunan.
 Menetapkan arahan pengelolaan sektor-sektor pembangunan di Kawasan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.
2. Sasaran
 Sasaran yang ingin dicapai dalam penyusunan Rencana Tata Ruang
Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai
berikut :
 Mengalokasikan berbagai kegiatan pembangunan dalam hal arahan
pemanfaatan ruang kawasan pertanian yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 - 5
 Pengelolaan potensi dan pemanfaatan ruang kawasan pertanian,
pengamanan sumber daya alam untuk tetap berkelanjutan.
 Meningkatkan kinerja pengelolaan sehingga dicapai hasil yang optimal
dalam pengwilayahan pembangunan kaitannya dengan wilayah
Agropolitan dan kawasan MATABE wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
 Mengoptimalkan kinerja kawasan pertanian pangan berkelanjutan melalui
penetapan zona-zona kegiatan pembangunan (berdasarkan jenis komoditi
produktif) berbasis lingkungan.
 Menciptakan peluang-peluang ekonomi sesuai potensi dan karakteristik
kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju
Utara.
 Menetapkan strategi pengembangan kawasan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara melalui pendekatan zoning
regulation.
 Menetapkan gagasan-gagasan perencanaan yang akan di
implementasikan di kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Kabupaten Mamuju Utara.
3. Kepentingan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut
Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara
Kepentingan penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut :
 Identifikasi dan inventarisasi potensi Kawasan Pertanian sebagai data
dasar biofisik lingkungan untuk menyusun rencana pembangunan di masa
yang akan datang.
 Mengetahui peluang dan potensi investasi Kawasan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.
 Mengukur dan mengendalikan pemanfaatan lahan untuk menunjang
keterkaitan pembangunan Kawasan Lahan Pertanian Pangan
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 - 6
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara dengan wilayah Agropolitan dan
Kawasan MATABE Provinsi Sulawesi Barat.
 Usaha pencegahan kerusakan lingkungan sebagai dampak pembangunan
dengan memanfaatkan potensi yang ada.
C. MANFAAT
Manfaat yang akan diperoleh dalam penyusunan Rencana Tata
Ruang Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi
pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju
Utara sebagai berikut :
1. Bagi Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara
Manfaat yang diperoleh bagi pemerintah sebagai berikut :
 Sebagai bahan acuan koordinasi pembangunan untuk memanfaatkan
potensi kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten
Mamuju Utara.
 Sebagai arahan dasar dalam menetapkan berbagai kegiatan
pembangunan untuk mengisi program-program pembangunan yang akan
dilaksanakan di kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Kabupaten Mamuju Utara.
 Memudahkan dalam mengalokasikan sektor-sektor pembangunan
berdasarkan alokasi pemanfaatan ruang kawasan pertanian Kabupaten
Mamuju Utara yang telah ditetapkan untuk tetap berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
 Terciptanya sinkronisasi pembangunan sub wilayah pembangunan bagian
Utara Sulawesi Barat serta memiliki interkoneksitas antara daerah
produksi dan wilayah pemasaran dalam konstelasi pembangunan wilayah
MATABE Provinsi Sulawesi Barat sesuai arahan fungsi yang telah
ditetapkan.
2. Bagi Pihak Swasta/Penanam Modal
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 - 7
Manfaat yang akan diperoleh oleh pihak swasta/penanam modal
sebagai berikut :
 Membuka kesempatan usaha dan penanaman modal bagi investor.
 Memudahkan bagi pihak investor untuk menanamkan modalnya sesuai
arahan pemanfaatan ruang yang telah ditetapkan.
 Memudahkan dalam proses perijinan terhadap lokasi yang memiliki
potensi ekonomi yang akan dimanfaatkan pihak investor.
3. Bagi Masyarakat Setempat
Manfaat yang diperoleh bagi masyarakat setempat sebagai berikut :
 Membuka peluang kesempatan kerja dan kesempatan berusaha
khususnya pada masyarakat petani.
 Meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk meraih peluang ekonomi
dimasa yang akan datang.
 Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatan
lingkungan agar tetap berkelanjutan sebagai mata rantai lokasi produksi.
D. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan
Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara yang akan
dilakukan teridiri atas pengamatan wilayah kabupaten dengan luas 3.043,75
Km² dan pengamatan wilayah berdesarkan pola ruang Kabupaten Mamuju
Utara untuk kawasan pertanian dan perkebunan sesuai dengan arahan
kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi dengan lingkup kegiatan
sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Survei
Pokok pekerjaan pada tahap persiapan survey dalam penyusunan
Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut
Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut :
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 - 8
a. Persiapan dasar, meliputi ; kajian rona awal, identifikasi data, dan literatur
yang terkait dengan penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan
Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara,
didasarkan pada formulasi, asumsi, dan hipotesis mengenai keadaan, dan
karakteristik Kawasan Pertanian dan perkebunan Kabupaten Mamuju
Utara yang akan direncanakan.
b. Persiapan teknis survey, meliputi ; penyiapan peta dasar, daftar data, dan
daftar pertanyaan serta persiapan peralatan yang diperlukan untuk
kegiatan mobilisasi dan demobilisasi.
2. Pelaksanaan Survey
Pokok-pokok pekerjaan pada tahapan survey dalam penyusunan
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan
Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten
Mamuju Utara sebagai berikut :
a. Survey data instansi, dalam hal ini adalah pengumpulan data instansi
dalam bentuk angka atau peta, keadaan umum wilayah, karakteristik
Kawasan Pertanian secara umum baik makro dan mikro meliputi :
 Pengelolaan aspek sosial-budaya antara lain: permintaan akan
sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan secara lokal, nasional,
maupun global.
 Pengelolaan hukum dan kelembagaan antara lain: piranti kelembagaan,
dan intrumen pengelolaan.
 Data Spasial berbasis Sistem Informasi Geografis
b. Survey lapangan; pengecekan keadaan lapangan yang selanjutnya
dituangkan pada peta. Untuk lingkup wilayah, data yang perlu dipetakan
meliputi :
 Karakteristik fisik kawasan pertanian antara lain; topografi, kelerengan,
pengunaan lahan, curah hujan, erosi, kualitas air, karakteristik tanah,
infrastruktur terkait kawasan pertanian, dan lahan secara spasial.
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 - 9
 Persyaratan biofisik dari setiap kegiatan pembangunan yang ada dan
yang akan di rencanakan.
c. Survey pemanfaatan lahan dan optimalisasi potensi sumber daya alam
meliputi :
 Kemampuan wilayah dan kawasan dalam menyediakan sumberdaya
alam dan jasa-jasa lingkungan, meliputi; distribusi, luasan dan kondisi
lahan budidaya pertanian : kelapa sawit, kelapa dalam, kakao, padi,
jagung dan lain-lain.
 Kecendrungan permintaan terhadap sumberdaya alam dan jasa-jasa
lingkungan
d. Survey pengendalian pencemaran meliputi :
 Kerusakan lingkungan akibat pergeseran pemanfaatan ruang dan lain-
lain.
 Beban pencemaran antara lain : Penggunaan pupuk dan pestisida
kimia, limbah akibat aktivitas industri pertanian, dan penurunan
produktivitas komoditi akibat hama dan penyakit tanaman.
e. Survey karakteristik khusus kawasan lahan Pertanian Berkelanjutan,
antara lain: lokasi kawasan pertanian secara mikro, luas kawasan
pertanian, jenis tanah, penampakan fisik, karakteristik komuditi, curah
hujan, topografi, dan ketersediaan sumber air.
f. Interview, dilakukan untuk melengkapi kegiatan survey guna memperoleh
bahan/keterangan yang lebih rinci dilengkapi dengan daftar isian.
3. Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah mencakup wilayah berdesarkan pola ruang Kabupaten
Mamuju Utara untuk kawasan pertanian dan perkebunan sesuai dengan
arahan kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
a. Pengamatan lapangan untuk mengetahui letak dan posisi Kawasan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara yang menjadi
obyek perencanaan.
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 -
10
b. Pengumpulan data sekunder pada instansi terkait.
c. Wawancara kepada masyarakat dan pejabat setempat.
d. Interview terhadap informan untuk mengetahui kondisi dan situasi
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju
Utara yang menjadi obyek perencanaan.
e. Pengamatan lapangan dalam hal keberadaan jenis tanah, kualitas air,
kondisi lahan, jenis komoditi dan karakteristik Kawasan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.
Evaluasi data dilakukan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
situasi, kondisi Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten
Mamuju Utara, antara lain :
 Data Makro Wilayah, mencakup data :
- Kebijaksanaan pembangunan yang diduga berpengaruh pada Kawasan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara
dalam hal ini keterkaitan dengan wilayah MATABE SULBAR dan
ketetapan dalam Rencana Tata Ruang Sulawesi Barat terutama
penetapan fungsi yang akan diemban Kabupaten Mamuju Utara
sebagai pengembangan kawasan Agropolitan.
- Potensi dan permasalahan wilayah Kabupaten Mamuju Utara.
- Rona wilayah Kabupaten Mamuju Utara meliputi : Rona sosial, rona
ekonomi dan kegiatan/pola usaha, rona fisik dan lingkungan, struktur
tata ruang dan alokasi pemanfaatan ruang, rona kelembagaan dan
keuangan daerah.
- Kondisi demografi, antara lain :
 Jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama, lapangan kerja, tingkat
pendapatan, dan sebagainya.
 Perkembangan penduduk, dalam hal jumlah, penyebaran dan
komposisi.
 Adat istiadat, kebiasaan masyarakat dan sebagainya.
 Aspek perekonomian, antara lain :
- Produksi tiap sektor kegiatan ekonomi.
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 -
11
- Perkembangan tiap sektor kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan
tenaga kerja.
- Pola aliran barang dan jasa serta sistem pemasaran hasil produksi.
 Aspek sumberdaya alam, antara lain :
- Keadaan tanah, air, dan iklim.
- Sumberdaya alam yang belum diolah.
- Keadaan dan kondisi pengelolaan tanah.
 Aspek fasilitas pelayanan dan prasarana, antara lain :
- Jenis Fasilitas yang ada, prasarana dan penyebarannya, baik fasilitas
untuk menunjang kegiatan sosial maupun ekonomi.
- Kemudahan hubungan antar kegiatan (aksesibilitas).
 Data Mikro Kabupaten Mamuju Utara mencakup data :
- Karakteristik penduduk Kabupaten Mamuju Utara, sosial, dan
kebudayaan, antara lain :
 Jumlah dan penyebaran penduduk yang berlokasi di Kawasan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.
 Komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin
 Tingkat pendidikan, agama, lapangan kerja, pendapatan dan lain
sebagainya.
 Perkembangan penduduk dalam hal jumlah penyebaran dan
komposisi.
 Adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan sebagainya.
- Aspek ekonomi Kabupaten Mamuju Utara, antara lain :
 Identifikasi potensi ekonomi di Kabupaten Mamuju Utara antara lain
: industri, transportasi, perkebunan, dan pertanian,
 Kegiatan usaha masyarakat Kabupaten Mamuju Utara khususnya
sekitar kawasan pertanian pangan berkelanjutan.
 Sistem hubungan antar sektor kegiatan ekonomi.
 Perkembangan keadaan dan tingkat pertumbuhannya.
- Aspek fisik dasar, antara lain :
 Keadaan iklim
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 -
12
 Keadaan Topografi
 Keadaan geologi dan struktur tanah
 Keadaan hidrologi
 Keadaan curah hujan
 Keadaan Iklim
 Tata guna lahan
- Aspek fasilitas pelayanan dan prasarana
 Jenis-jenis fasilitas, jumlah dan penyebarannya di sekitar Kawasan
Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara baik
untuk melayani kegiatan sosial maupun kegiatan ekonomi.
 Jenis-jenis prasarana dan sarana perhubungan dan prasarana
lingkungan seperti jalan, listrik, drainase, air minum, baik dalam
kualitas, maupun kuantitasnya.
- Aspek pengelolaan sektor pembangunan Kabupaten Mamuju Utara,
antara lain :
 Kehutanan
 Pertanian
 Kawasan permukiman
 Sistem pembuangan limbah padat (Solid Waste)
 Sistem pembuangan limbah cair (Sewage)
 Pedoman umum pengembangan kawasan
 Sistem transportasi
 Pelabuhan
5. Cara Pengumpulan Data
Teknik yang dipergunakan untuk mendapatkan data-data yang
diperlukan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan
Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut :
 Observasi lapangan, yaitu teknik yang dipergunakan untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan melalui pengamatan langsung lokasi Kawasan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 -
13
 Kuesioner, yaitu suatu daftar pertanyaan yang dipersiapkan sebelumnya,
yang dibagikan ke responden/masyarakat di sekitar Kawasan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara untuk diisi dan
dijawab sesuai kebutuhan perencanaan.
 Interview, yaitu teknik yang dipergunakan untuk memperoleh informasi
dari informan secara mendalam guna melengkapi data hasil kuesioner
berisi; opini masyarakat, dan aspirasi pemerintah setempat untuk
mendukung upaya Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan Strategis
Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.
6. Metode Kompilasi Data
Metode penyusunan data Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan
Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara meliputi :
 Model tabulasi dikembangkan dengan tujuan menyajikan informasi kondisi
kawasan secara statistik
 Peta digitasi dikembangkan untuk memaksimumkan peranan model
pertama sebagai media informasi dengan mengidentifikasi posisi lokasi
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju
Utara dalam kaitannya posisi geografis dengan Kawasan MATABE
Sulawesi Barat
 Untuk memperkuat formulasi data disajikan dalam bentuk grafik, diagram
dan deskriptif data
7. Analisis
Analisa lebih di fokuskan pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, dengan mempertimbangkan kondisi
fisik, ekonomi dan sosial, antara lain :
 Analisis karakteristik fisik Kawasan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara
 Analisis proses intereaksi ruang kawasan
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 -
14
 Analisis kondisi ekonomi masyarakat sekitar Kawasan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara
 Analisis kondisi sosial budaya masyarakat
E. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB I Pendahuluan
Berisi bahasan tentang Latar Belakang, Tujuan, Sasaran dan Kepentingan
Penyusunan RTR Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan
Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten
Mamuju Utara, Manfaat dan Lingkup Kegiatan.
BAB II Kebijakan Pembangunan Kabupaten Mamuju Utara
Substansi bab ini membahasa tentang Rencana Program Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Mamuju Utara, Rencana Program Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mamuju Utara, Tinjauan RTRW
Kabupaten Mamuju Utara.
BAB III Gambaran Umum Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Kabupaten Mamuju Utara
bahasan bab ini menguraikan tentang Karakteristik Kawasan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, Sumberdaya pertanian
Pangan Berkelanjutan, Sumberdaya Perkebunan, Industri Pertanian Pangan
Berkelanjutan, Tinjauan Wilayah Perencanaan serta Kelembagaan.
BAB IV Analisis Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Sudut
Kepentingan Ekonomi Pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara,
Substansi bab ini berisi tentang Analisis Sumberdaya Alam, Analisis
Kesesuaian Lahan Kawasan Pertanian pangan berkelanjutan Kabupaten
Mamuju Utara, Analisis Makro Kawasan Pertanian pangan berkelanjutan
Kabupaten Mamuju Utara, Analisis Ekonomi Pembangunan, Analisis Sosial
dan Kependudukan, Arahan Pemanfaatan Potensi Pertanian pangan
RTR
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan
LAPORAN AKHIR 1 -
15
berkelanjutan, Pengelolaan Lingkungan, dan Analisis Pola Pemanfaatan
Ruang Kawasan Pertanian pangan berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.
BAB V Konsep Dan Rencana Strategis Pembangunan Wlayah
Berisi bahasan tentang Rencana Struktur Ruang, Rencana Pola Ruang,
Rencana Kawasan Strategis, Rencana Pergerakan Sistem Transportasi,
Arahan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Kawasan serta Arahan
Pemanfaatan Potensi Kawasan Pertanian pangan berkelanjutan Kabupaten
Mamuju Utara.

More Related Content

What's hot

Buku reforma-agraria-2017
Buku reforma-agraria-2017Buku reforma-agraria-2017
Buku reforma-agraria-2017imaniar nastiti
 
Rencana Pembangunan Kawasan Maroko Kab. Wonogiri (Laporan perwil 10 juli)
Rencana Pembangunan Kawasan Maroko Kab. Wonogiri (Laporan perwil 10 juli)Rencana Pembangunan Kawasan Maroko Kab. Wonogiri (Laporan perwil 10 juli)
Rencana Pembangunan Kawasan Maroko Kab. Wonogiri (Laporan perwil 10 juli)Latifah Tio
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuArah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuOswar Mungkasa
 
Makalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerahMakalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerahRendiTrida
 
SOSIALISASI PENGEMBANGAN P3T PROVINSI BANTEN TAHUN 2011
SOSIALISASI PENGEMBANGAN P3T PROVINSI BANTEN TAHUN 2011SOSIALISASI PENGEMBANGAN P3T PROVINSI BANTEN TAHUN 2011
SOSIALISASI PENGEMBANGAN P3T PROVINSI BANTEN TAHUN 2011Hari Setiawan
 
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten LamaPresentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten LamaTPRP Strategic Partner
 
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3BKawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3BAndes Asmuni
 
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanKapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanHafidz Thoyibun
 
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...bramantiyo marjuki
 
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)Mirza Shahreza
 

What's hot (20)

Lakip bptp sumsel 2010
Lakip bptp sumsel 2010Lakip bptp sumsel 2010
Lakip bptp sumsel 2010
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
 
Buku reforma-agraria-2017
Buku reforma-agraria-2017Buku reforma-agraria-2017
Buku reforma-agraria-2017
 
Bab 1. pendahuluan MPS Tanjung Jabung Timur
Bab 1. pendahuluan MPS Tanjung Jabung TimurBab 1. pendahuluan MPS Tanjung Jabung Timur
Bab 1. pendahuluan MPS Tanjung Jabung Timur
 
Rencana strategis 2015 2019
Rencana strategis 2015 2019Rencana strategis 2015 2019
Rencana strategis 2015 2019
 
Rencana Pembangunan Kawasan Maroko Kab. Wonogiri (Laporan perwil 10 juli)
Rencana Pembangunan Kawasan Maroko Kab. Wonogiri (Laporan perwil 10 juli)Rencana Pembangunan Kawasan Maroko Kab. Wonogiri (Laporan perwil 10 juli)
Rencana Pembangunan Kawasan Maroko Kab. Wonogiri (Laporan perwil 10 juli)
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
 
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuArah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
 
Makalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerahMakalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerah
 
Wisata minapolitan
Wisata minapolitanWisata minapolitan
Wisata minapolitan
 
SOSIALISASI PENGEMBANGAN P3T PROVINSI BANTEN TAHUN 2011
SOSIALISASI PENGEMBANGAN P3T PROVINSI BANTEN TAHUN 2011SOSIALISASI PENGEMBANGAN P3T PROVINSI BANTEN TAHUN 2011
SOSIALISASI PENGEMBANGAN P3T PROVINSI BANTEN TAHUN 2011
 
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten LamaPresentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
 
Bab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudahBab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudah
 
Bab 3 rev 02
Bab 3 rev 02Bab 3 rev 02
Bab 3 rev 02
 
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3BKawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
 
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanKapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
 
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan IndonesiaKebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
 
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
 
MP3EI
MP3EIMP3EI
MP3EI
 
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
 

Similar to OPTIMALKAN POTENSI PERTANIAN

Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimzenoz
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanCIFOR-ICRAF
 
Analisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docxAnalisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docxhustinahalimah
 
Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Yayasan CAPPA
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisDeki Zulkarnain
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurKamen Ride
 
Agropolitan sibima pangandaran
Agropolitan sibima pangandaranAgropolitan sibima pangandaran
Agropolitan sibima pangandaranWarino Sikepis
 
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 acehBahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 acehNachan
 
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdfPENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdfDifaOktavia1
 
Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012rizkiriki12
 
Program dan Kegiatan APBN Pengembangan Permukiman di Provinsi Jawa Timur
Program dan Kegiatan APBN Pengembangan Permukiman di Provinsi Jawa TimurProgram dan Kegiatan APBN Pengembangan Permukiman di Provinsi Jawa Timur
Program dan Kegiatan APBN Pengembangan Permukiman di Provinsi Jawa Timurinfosanitasi
 
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitansuningterusberkarya
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Oswar Mungkasa
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanAulia Arif
 

Similar to OPTIMALKAN POTENSI PERTANIAN (20)

Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatim
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
 
Analisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docxAnalisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docx
 
Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029
 
5 7-1-sm
5 7-1-sm5 7-1-sm
5 7-1-sm
 
PWK - Studio proses perencanaan fikz
PWK - Studio proses perencanaan fikzPWK - Studio proses perencanaan fikz
PWK - Studio proses perencanaan fikz
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
 
Agropolitan sibima pangandaran
Agropolitan sibima pangandaranAgropolitan sibima pangandaran
Agropolitan sibima pangandaran
 
54 98-1-sm
54 98-1-sm54 98-1-sm
54 98-1-sm
 
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 acehBahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
 
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdfPENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
 
Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012
 
Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02
 
Bab 2rev 02
Bab 2rev 02Bab 2rev 02
Bab 2rev 02
 
Program dan Kegiatan APBN Pengembangan Permukiman di Provinsi Jawa Timur
Program dan Kegiatan APBN Pengembangan Permukiman di Provinsi Jawa TimurProgram dan Kegiatan APBN Pengembangan Permukiman di Provinsi Jawa Timur
Program dan Kegiatan APBN Pengembangan Permukiman di Provinsi Jawa Timur
 
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
 
Ripin
Ripin Ripin
Ripin
 

Recently uploaded

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (9)

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

OPTIMALKAN POTENSI PERTANIAN

  • 1. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah mengamanatkan untuk memacu pertumbuhan sektor-sektor kegiatan dan mengarahkan program pembangunan untuk memanfaatkan potensi sumberdaya alam secara optimal, dengan tujuan tercapainya pemerataan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya mendorong pelaksanaan otonomi daerah dan sebagai instrumen bagi pemerintah kabupaten dalam membangun wilayahnya baik kawasan perkotaan maupun kawasan pedesaan secara mandiri dengan tetap menjaga keseimbangan pembangunan untuk tetap berkelanjutan (Subtainable development). Pembangunan dan pengembangan wilayah pedesaan, khususnya dalam pengembangan potensi wilayah berbasis pada dasarnya bertumpu pada kondisi sumberdaya alam, kualitas lingkungan, kependudukan dan kondisi sosial ekonomi serta budaya masyarakat. Sumberdaya alam sebagai salah satu modal dasar pembangunan harus dijaga, dikelola, dan dimanfaatkan dengan tetap memelihara fungsi kelestarian lingkungan sesuai daya dukung yang dimiliki (carryng capacity) untuk memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Terkait dengan hal tersebut di atas, pengembangan kawasan pedesaan kaitannya dengan pemanfaatan potensi sumberdaya alam akan dicapai dengan mempertimbangkan aspek; sosial, budaya, ekonomi, kelestarian dan kesesuaian sumberdaya alam. Pemanfaatan sumberdaya alam untuk tujuan pembangunan pada dasarnya adalah menilai potensi dan BAB 1PENDAHULUAN BAB 1
  • 2. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 2 konsistensi serta nilai manfaat yang diperoleh guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur sehingga kesenjangan (disparitas) dalam satu wilayah dapat diminimalkan. Berbagai langkah dan kebijakan yang telah ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara untuk mengembangkan potensi wilayah. Dengan demikian pengembangan wilayah khususnya pengembangan potensi pertanian sebagai kawasan strategis provinsi sudut kepentingan ekonomi yang ditangani melalui kegiatan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Diharapkan dengan kegiatan ini mampuh memberikan penentuan zona terhadap pengembangan kawasan pertanian sesuai dengan peruntukan fungsi agar pembauran fungsi lahan (mixuse) dapat diminimalisir sehingga tidak terjadi ketimpangan-ketimpangan ruang yang dapat menimbulkan kensenjangan ruang di dalam kawasan itu sendiri. Selain itu, diharapkan RTR kawasan Strategis dapat memberikan turunan yang relefan sesuai arahan perda RTRW kabupaten sebagai payung dalam pengendalian dan pemanfaatan ruang Kabupaten Mamuju Utara. Sehingga kegiatan ini menjadi satu konsepsi pembangunan wilayah pedesaan yang terintegrasi dalam konstelasi pembangunan Kabupaten Mamuju Utara sesuai dengan visinya yaitu, “Memujudkan Mamuju Utara sebagai Daerah Agropolitan yang Berbasis pada Keragaman dan Kemandirian”. Berdasarkan visi kabupaten terlihat jelas arahan pembangunan Kabupaten Mamuju Utara diharapkan menjadi daerah Agropolitan sebagai potensi utama serta karakteristik wilayah yang berbasis keragaman dan kemandirian. Hal ini akan berkembang jika didukung dengan pengembangan kawasan pertanian sedini mungkin, agar pemanfaatan ruang dapat dikontrol secara maksimal dan bijaksana oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri. RTR kawasan Strategis Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan tidak terlepas dengan potensi wilayah Kabupaten Mamuju Utara secara umum. Penilaian potensi wilayah Kabupaten Mamuju Utara di awali dengan mengkaji aspek-aspek pelaksanaan pembangunan yang telah dicapai serta
  • 3. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 3 program-program pembangunan yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang, khususnya yang memiliki pengaruh secara langsung terhadap keberadaan Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Dengan demikian hasil kajian yang akan dilakukan memiliki hubungan keterkaitan dengan produk rencana yang berada di atasnya dalam hal ini Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah diperdakan. Produk Rencana Tata Ruang tersebut merupakan dasar acuan untuk merumuskan kawasan strategis ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang akan dikembangkan terutama pada lokasi potensial pengembangan kawasan pertanian antara lain; kawasan perkebunan, kawasan peternakan dan pengembangan jenis komoditi yang akan dikembangkan berdasarkan kesesuaian lahan yang dimiliki. RTRW sebagai bahan acuan pembangunan di wilayah Kabupaten Mamuju Utara, digunakan sebagai dasar dalam merumuskan ide dan gagasan pengembangan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan, sehingga secara langsung memiliki keterkaitan dalam satu sistem pengwilayahan. Keterkaitan yang dimaksud sebagai berikut :  Penentuan satuan wilayah pengembangan menurut fungsinya dalam RTRW dan akan dikembangkan.  Potensi dominan setiap sub-sub kawasan berdasarkan kesesuaian lahan yang dimiliki (unit-unit lahan yang ada). B.TUJUAN, SASARAN DAN KEPENTINGAN PENYUSUNAN RTR 1. Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut :  Mengoptimalkan pemanfaatan potensi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara kaitannya dengan
  • 4. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 4 pengembangan wilayah Agropolitan dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mamuju Utara sesuai fungsi yang diemban.  Merumuskan formulasi konsep pengelolaan Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara kaitannya dengan optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya alam.  Mengidentifikasi karakteristik, struktur, dan dinamika pembangunan pada kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan ekonomi wilayah Utara Sulawesi Barat.  Mengidentifikasi potensi dan permasalahan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara dalam mendukung wilayah Utara Provinsi Sulawesi Barat.  Menyusun bentuk formulasi Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara kaitannya dengan alokasi pemanfaatan ruang dan sumberdaya alam.  Menjabarkan dan merumuskan perangkat kebijaksanaan dan strategi pembangunan Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara dalam mengalokasikan berbagai kegiatan pembangunan.  Menetapkan arahan pengelolaan sektor-sektor pembangunan di Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara. 2. Sasaran  Sasaran yang ingin dicapai dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut :  Mengalokasikan berbagai kegiatan pembangunan dalam hal arahan pemanfaatan ruang kawasan pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
  • 5. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 5  Pengelolaan potensi dan pemanfaatan ruang kawasan pertanian, pengamanan sumber daya alam untuk tetap berkelanjutan.  Meningkatkan kinerja pengelolaan sehingga dicapai hasil yang optimal dalam pengwilayahan pembangunan kaitannya dengan wilayah Agropolitan dan kawasan MATABE wilayah Provinsi Sulawesi Barat.  Mengoptimalkan kinerja kawasan pertanian pangan berkelanjutan melalui penetapan zona-zona kegiatan pembangunan (berdasarkan jenis komoditi produktif) berbasis lingkungan.  Menciptakan peluang-peluang ekonomi sesuai potensi dan karakteristik kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.  Menetapkan strategi pengembangan kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara melalui pendekatan zoning regulation.  Menetapkan gagasan-gagasan perencanaan yang akan di implementasikan di kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara. 3. Kepentingan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara Kepentingan penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut :  Identifikasi dan inventarisasi potensi Kawasan Pertanian sebagai data dasar biofisik lingkungan untuk menyusun rencana pembangunan di masa yang akan datang.  Mengetahui peluang dan potensi investasi Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.  Mengukur dan mengendalikan pemanfaatan lahan untuk menunjang keterkaitan pembangunan Kawasan Lahan Pertanian Pangan
  • 6. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 6 Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara dengan wilayah Agropolitan dan Kawasan MATABE Provinsi Sulawesi Barat.  Usaha pencegahan kerusakan lingkungan sebagai dampak pembangunan dengan memanfaatkan potensi yang ada. C. MANFAAT Manfaat yang akan diperoleh dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut : 1. Bagi Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara Manfaat yang diperoleh bagi pemerintah sebagai berikut :  Sebagai bahan acuan koordinasi pembangunan untuk memanfaatkan potensi kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.  Sebagai arahan dasar dalam menetapkan berbagai kegiatan pembangunan untuk mengisi program-program pembangunan yang akan dilaksanakan di kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.  Memudahkan dalam mengalokasikan sektor-sektor pembangunan berdasarkan alokasi pemanfaatan ruang kawasan pertanian Kabupaten Mamuju Utara yang telah ditetapkan untuk tetap berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.  Terciptanya sinkronisasi pembangunan sub wilayah pembangunan bagian Utara Sulawesi Barat serta memiliki interkoneksitas antara daerah produksi dan wilayah pemasaran dalam konstelasi pembangunan wilayah MATABE Provinsi Sulawesi Barat sesuai arahan fungsi yang telah ditetapkan. 2. Bagi Pihak Swasta/Penanam Modal
  • 7. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 7 Manfaat yang akan diperoleh oleh pihak swasta/penanam modal sebagai berikut :  Membuka kesempatan usaha dan penanaman modal bagi investor.  Memudahkan bagi pihak investor untuk menanamkan modalnya sesuai arahan pemanfaatan ruang yang telah ditetapkan.  Memudahkan dalam proses perijinan terhadap lokasi yang memiliki potensi ekonomi yang akan dimanfaatkan pihak investor. 3. Bagi Masyarakat Setempat Manfaat yang diperoleh bagi masyarakat setempat sebagai berikut :  Membuka peluang kesempatan kerja dan kesempatan berusaha khususnya pada masyarakat petani.  Meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk meraih peluang ekonomi dimasa yang akan datang.  Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatan lingkungan agar tetap berkelanjutan sebagai mata rantai lokasi produksi. D. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara yang akan dilakukan teridiri atas pengamatan wilayah kabupaten dengan luas 3.043,75 Km² dan pengamatan wilayah berdesarkan pola ruang Kabupaten Mamuju Utara untuk kawasan pertanian dan perkebunan sesuai dengan arahan kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi dengan lingkup kegiatan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Survei Pokok pekerjaan pada tahap persiapan survey dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut :
  • 8. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 8 a. Persiapan dasar, meliputi ; kajian rona awal, identifikasi data, dan literatur yang terkait dengan penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, didasarkan pada formulasi, asumsi, dan hipotesis mengenai keadaan, dan karakteristik Kawasan Pertanian dan perkebunan Kabupaten Mamuju Utara yang akan direncanakan. b. Persiapan teknis survey, meliputi ; penyiapan peta dasar, daftar data, dan daftar pertanyaan serta persiapan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan mobilisasi dan demobilisasi. 2. Pelaksanaan Survey Pokok-pokok pekerjaan pada tahapan survey dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut : a. Survey data instansi, dalam hal ini adalah pengumpulan data instansi dalam bentuk angka atau peta, keadaan umum wilayah, karakteristik Kawasan Pertanian secara umum baik makro dan mikro meliputi :  Pengelolaan aspek sosial-budaya antara lain: permintaan akan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan secara lokal, nasional, maupun global.  Pengelolaan hukum dan kelembagaan antara lain: piranti kelembagaan, dan intrumen pengelolaan.  Data Spasial berbasis Sistem Informasi Geografis b. Survey lapangan; pengecekan keadaan lapangan yang selanjutnya dituangkan pada peta. Untuk lingkup wilayah, data yang perlu dipetakan meliputi :  Karakteristik fisik kawasan pertanian antara lain; topografi, kelerengan, pengunaan lahan, curah hujan, erosi, kualitas air, karakteristik tanah, infrastruktur terkait kawasan pertanian, dan lahan secara spasial.
  • 9. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 9  Persyaratan biofisik dari setiap kegiatan pembangunan yang ada dan yang akan di rencanakan. c. Survey pemanfaatan lahan dan optimalisasi potensi sumber daya alam meliputi :  Kemampuan wilayah dan kawasan dalam menyediakan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan, meliputi; distribusi, luasan dan kondisi lahan budidaya pertanian : kelapa sawit, kelapa dalam, kakao, padi, jagung dan lain-lain.  Kecendrungan permintaan terhadap sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan d. Survey pengendalian pencemaran meliputi :  Kerusakan lingkungan akibat pergeseran pemanfaatan ruang dan lain- lain.  Beban pencemaran antara lain : Penggunaan pupuk dan pestisida kimia, limbah akibat aktivitas industri pertanian, dan penurunan produktivitas komoditi akibat hama dan penyakit tanaman. e. Survey karakteristik khusus kawasan lahan Pertanian Berkelanjutan, antara lain: lokasi kawasan pertanian secara mikro, luas kawasan pertanian, jenis tanah, penampakan fisik, karakteristik komuditi, curah hujan, topografi, dan ketersediaan sumber air. f. Interview, dilakukan untuk melengkapi kegiatan survey guna memperoleh bahan/keterangan yang lebih rinci dilengkapi dengan daftar isian. 3. Lingkup Wilayah Lingkup wilayah mencakup wilayah berdesarkan pola ruang Kabupaten Mamuju Utara untuk kawasan pertanian dan perkebunan sesuai dengan arahan kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi. 4. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. Pengamatan lapangan untuk mengetahui letak dan posisi Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara yang menjadi obyek perencanaan.
  • 10. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 10 b. Pengumpulan data sekunder pada instansi terkait. c. Wawancara kepada masyarakat dan pejabat setempat. d. Interview terhadap informan untuk mengetahui kondisi dan situasi Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara yang menjadi obyek perencanaan. e. Pengamatan lapangan dalam hal keberadaan jenis tanah, kualitas air, kondisi lahan, jenis komoditi dan karakteristik Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara. Evaluasi data dilakukan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan situasi, kondisi Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, antara lain :  Data Makro Wilayah, mencakup data : - Kebijaksanaan pembangunan yang diduga berpengaruh pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara dalam hal ini keterkaitan dengan wilayah MATABE SULBAR dan ketetapan dalam Rencana Tata Ruang Sulawesi Barat terutama penetapan fungsi yang akan diemban Kabupaten Mamuju Utara sebagai pengembangan kawasan Agropolitan. - Potensi dan permasalahan wilayah Kabupaten Mamuju Utara. - Rona wilayah Kabupaten Mamuju Utara meliputi : Rona sosial, rona ekonomi dan kegiatan/pola usaha, rona fisik dan lingkungan, struktur tata ruang dan alokasi pemanfaatan ruang, rona kelembagaan dan keuangan daerah. - Kondisi demografi, antara lain :  Jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama, lapangan kerja, tingkat pendapatan, dan sebagainya.  Perkembangan penduduk, dalam hal jumlah, penyebaran dan komposisi.  Adat istiadat, kebiasaan masyarakat dan sebagainya.  Aspek perekonomian, antara lain : - Produksi tiap sektor kegiatan ekonomi.
  • 11. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 11 - Perkembangan tiap sektor kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan tenaga kerja. - Pola aliran barang dan jasa serta sistem pemasaran hasil produksi.  Aspek sumberdaya alam, antara lain : - Keadaan tanah, air, dan iklim. - Sumberdaya alam yang belum diolah. - Keadaan dan kondisi pengelolaan tanah.  Aspek fasilitas pelayanan dan prasarana, antara lain : - Jenis Fasilitas yang ada, prasarana dan penyebarannya, baik fasilitas untuk menunjang kegiatan sosial maupun ekonomi. - Kemudahan hubungan antar kegiatan (aksesibilitas).  Data Mikro Kabupaten Mamuju Utara mencakup data : - Karakteristik penduduk Kabupaten Mamuju Utara, sosial, dan kebudayaan, antara lain :  Jumlah dan penyebaran penduduk yang berlokasi di Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.  Komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin  Tingkat pendidikan, agama, lapangan kerja, pendapatan dan lain sebagainya.  Perkembangan penduduk dalam hal jumlah penyebaran dan komposisi.  Adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan sebagainya. - Aspek ekonomi Kabupaten Mamuju Utara, antara lain :  Identifikasi potensi ekonomi di Kabupaten Mamuju Utara antara lain : industri, transportasi, perkebunan, dan pertanian,  Kegiatan usaha masyarakat Kabupaten Mamuju Utara khususnya sekitar kawasan pertanian pangan berkelanjutan.  Sistem hubungan antar sektor kegiatan ekonomi.  Perkembangan keadaan dan tingkat pertumbuhannya. - Aspek fisik dasar, antara lain :  Keadaan iklim
  • 12. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 12  Keadaan Topografi  Keadaan geologi dan struktur tanah  Keadaan hidrologi  Keadaan curah hujan  Keadaan Iklim  Tata guna lahan - Aspek fasilitas pelayanan dan prasarana  Jenis-jenis fasilitas, jumlah dan penyebarannya di sekitar Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara baik untuk melayani kegiatan sosial maupun kegiatan ekonomi.  Jenis-jenis prasarana dan sarana perhubungan dan prasarana lingkungan seperti jalan, listrik, drainase, air minum, baik dalam kualitas, maupun kuantitasnya. - Aspek pengelolaan sektor pembangunan Kabupaten Mamuju Utara, antara lain :  Kehutanan  Pertanian  Kawasan permukiman  Sistem pembuangan limbah padat (Solid Waste)  Sistem pembuangan limbah cair (Sewage)  Pedoman umum pengembangan kawasan  Sistem transportasi  Pelabuhan 5. Cara Pengumpulan Data Teknik yang dipergunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara sebagai berikut :  Observasi lapangan, yaitu teknik yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan melalui pengamatan langsung lokasi Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.
  • 13. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 13  Kuesioner, yaitu suatu daftar pertanyaan yang dipersiapkan sebelumnya, yang dibagikan ke responden/masyarakat di sekitar Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara untuk diisi dan dijawab sesuai kebutuhan perencanaan.  Interview, yaitu teknik yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari informan secara mendalam guna melengkapi data hasil kuesioner berisi; opini masyarakat, dan aspirasi pemerintah setempat untuk mendukung upaya Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara. 6. Metode Kompilasi Data Metode penyusunan data Rencana Tata Ruang Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara meliputi :  Model tabulasi dikembangkan dengan tujuan menyajikan informasi kondisi kawasan secara statistik  Peta digitasi dikembangkan untuk memaksimumkan peranan model pertama sebagai media informasi dengan mengidentifikasi posisi lokasi Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara dalam kaitannya posisi geografis dengan Kawasan MATABE Sulawesi Barat  Untuk memperkuat formulasi data disajikan dalam bentuk grafik, diagram dan deskriptif data 7. Analisis Analisa lebih di fokuskan pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, dengan mempertimbangkan kondisi fisik, ekonomi dan sosial, antara lain :  Analisis karakteristik fisik Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara  Analisis proses intereaksi ruang kawasan
  • 14. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 14  Analisis kondisi ekonomi masyarakat sekitar Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara  Analisis kondisi sosial budaya masyarakat E. SISTEMATIKA PEMBAHASAN BAB I Pendahuluan Berisi bahasan tentang Latar Belakang, Tujuan, Sasaran dan Kepentingan Penyusunan RTR Kawasan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, Manfaat dan Lingkup Kegiatan. BAB II Kebijakan Pembangunan Kabupaten Mamuju Utara Substansi bab ini membahasa tentang Rencana Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mamuju Utara, Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mamuju Utara, Tinjauan RTRW Kabupaten Mamuju Utara. BAB III Gambaran Umum Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara bahasan bab ini menguraikan tentang Karakteristik Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, Sumberdaya pertanian Pangan Berkelanjutan, Sumberdaya Perkebunan, Industri Pertanian Pangan Berkelanjutan, Tinjauan Wilayah Perencanaan serta Kelembagaan. BAB IV Analisis Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi Pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, Substansi bab ini berisi tentang Analisis Sumberdaya Alam, Analisis Kesesuaian Lahan Kawasan Pertanian pangan berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, Analisis Makro Kawasan Pertanian pangan berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara, Analisis Ekonomi Pembangunan, Analisis Sosial dan Kependudukan, Arahan Pemanfaatan Potensi Pertanian pangan
  • 15. RTR Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi SudutKepentingan Ekonomi pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perkebunan LAPORAN AKHIR 1 - 15 berkelanjutan, Pengelolaan Lingkungan, dan Analisis Pola Pemanfaatan Ruang Kawasan Pertanian pangan berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara. BAB V Konsep Dan Rencana Strategis Pembangunan Wlayah Berisi bahasan tentang Rencana Struktur Ruang, Rencana Pola Ruang, Rencana Kawasan Strategis, Rencana Pergerakan Sistem Transportasi, Arahan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Kawasan serta Arahan Pemanfaatan Potensi Kawasan Pertanian pangan berkelanjutan Kabupaten Mamuju Utara.