SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ALJABAR LINIER
         (KELOMPOK 3)

Nama              npm

1. Diana Puspita Sari    (10130068)
2. Febriyanti Fathonah   (10130103)
3. Maulina Sari          (10130190)
4. Nurul Komariah        (10130231)
5. Siska Oktarina        (10130306)
MATRIKS DAN OPERASI MATRIKS

Matriks adalah susunan teratur bilangan-
bilangan dalam baris dan kolom yang
membentuk suatu susunan persegi
panjang, Bilangan – bilangan tersebut
disebut entri dalam matriks.

            baris     2 4 1
                      3 0 2

                     Kolom
*
    Penjumlahan
    Pengurangan
    Perkalian :
      perkalian skalar
      perkalian matriks
Penjumlahan dan Pengurangan
                Matriks
• Definisi : Dua matriks didefinisikan sama jika keduanya mempunyai
  ukuran yang samadan entri-entri yang berpadanan sama.

Contoh:



  Jika x=5, maka A=B, tetapi untuk semua nilai x lainnya matriks A
  dan B tidak sama,karena tidak semua entri-entrinya yang
  berpadanan sama. Tidak ada nilai x yang membuat A=C karena A
  dan C mempunyai ukuran yang berbeda.
Definisi Jika A dan B adalah matriks-matriks berukuran sama, maka jumlah
A+B adalah matriks yang diperoleh dengan menambahkan entri-entri B
dengan entri-entri A yang berpadanan, dan selisih A-B adalah matriks yang
diperoleh dengan mengurangkan entri-entri A dengan entri-entri B yang
berpadanan. Matriks-matriks berukuran berbeda tidak dapat ditambahkan
atau dikurangkan.


Dalam notasi matriks, jika A= [aij] dan B= [bij] mempunyai ukuran yang
sama, maka



(A+B)ij = (A)ij + (B)ij = aij + bij   dan   (A-B)ij = (A)ij - (B)ij = aij - bij
Contoh 3        Tinjau matriks-matriks




Maka




Ekspresi A + C, B + C, B - C tidak terdefinisi.
Perkalian
 Perkalian skalar

Definisi      Jika A adalah sembarang matriks dan c adalah
sembarang skalar, maka hasil kali cA adalah matriks yang
diperoleh dengan mengalikan setiap entri A dengan c.

• Dalam notasi Matriks, jika A = [aij], maka
                            cA)ij = c(A)ij = caij
• Jika A1, A2, …, An adalah matriks-matriks berukuran sama dan c1, c2,
   …, cn adalah skalar, maka sebuah ekspresi berbentuk
                          c1A1 + c2A2 + … + cnAn
disebut kombinasi linear dari A1, A2, …, An dengan koefisien-koefisien
   c1, c2, …, cn.
Contoh 4           Untuk matriks-matriks




Kita dapatkan



 2A – B + C = 2A + (-1)B + C
             =
             =


 adalah kombinasi linear dari A, B,dan C dengan koefisien skalar 2,-1,
 dan .
Perkalian matriks

Definisi. Jika A adalah sebuah matriks m x r dan B adalah
sebuah matriks r x n, maka hasil kali AB adalah matriks m x n
yang entri-entrinya didiefinisikan sebagai berikut. Untuk
mencari entri dalam baris i dan kolom j dari AB, pilih baris i
dari matriks A dan kolom j pada matriks B. kalikan entri-entri
yang berpadanan dari baris dan kolom secara bersama-sama
dan kemudian jumlahkan hasil kalinya.
Contoh 5 Tinjau matriks-matriks



Karena A adalah matriks 2x3 dan B adalah matriks 3x4, maka
  hasil kali AB adalah sebuah matriks 2x4



                    (2.4) + (6.3) + (0.5) = 26




                    (1.3) + (2.1) + (4.2) = 13
Matriks-
 Matriks
Terpartisi



             adalah sebuah matriks dapat
             dibagi atau dipartisi menjadi
              matriks-matriks yang lebih
              kecil dengan menyelipkan
             garis horizontal dan vertical
              di antara baris dan kolom
                   yang ditentukan.
Perkalian Matriks dengan
         Kolom dan dengan Baris



                            Matriks kolom ke-j dari AB =
Tujuannya adalah untuk      A[matriks kolom ke-j dari B]
mendapatkan hasil kali      …...(3)
matriks AB tanpa
                            Matriks baris ke-i dari AB =
menghitung keseluruhan
hasil kalinya.
                            [matriks baris ke-i dari A]B
                            ……(4)
contoh:
hitunglah hasil kali berikut ini dengan perkalian blok!

                      2   4 1
      3   1 0     3
 a.   2   1   4   5
                      3   0   2
                      1   3 5
                      2   1   4




                                       2   5
                                               2   1 3     4
                                  b.   1   3
                                               0   1   5   7
                                       0   5
                                       1   4




                                                                    1 0 0   0   0   3    3
                                                                    0 1 0   0   0    1   4
                                                               c.   0 0 1   0   0   1    5
                                                                    0 0 0   2 0     2     2
                                                                    0 0 0    1 2    1    6
Jika a1, a2, …, am menyatakan matriks-matriks baris dari A
 dan b1, b2, …, bn menyatakan matriks-matriks kolom dari
  B, maka dari rumus (3), dan (4) kita dapat memperoleh

                   AB = A = AB = A =


             (AB dihitung kolom per kolom)


                        AB = B =

              (AB dihitung baris per baris)
HASIL KALI MATRIKS SEBAGAI
              KOMBINASI LINIER


    Matriks-matriks baris dan kolom memberikan suatu
    cara berfikir alternative mengenai perkalian matriks.
    Misalnya:



A                                      dan
Maka,
        a11 x1 a12 x2 .... a1n xn       a11       a12         a1n
        a21 x1 a22 x2 .... a2n xn        a21      a22         a2n
  Ax                                 x 1       x2       ...
                                                             
        am1 x1 am 2 x2 .... amn xn      am1       am2         amn

hasil kali Ax dari sebuah matriks A dengan sebuah matriks
kolom x adalah sebuah kombinasi linier dari matriks-matriks
kolom dari A koefisien-koefisien yang berasal dari matriks x.
dan menunjukkan hasil kali yA dari sebuah matriks y ukuran 1
× m dengan sebuah matriks A berukuran m × n merupakan
sebuah kombinasi linier dari matriks-matriks baris A dengan
koefisien scalar yang berasal dari y.
Contoh:



  kombinasi linier



                     hasil kali matriks



kombinasi linier
TRANSPOSE SUATU MATRIKS

           (AT)ij   ij


  Sifat-sifat transpose :
 1. (A’)’ = A
 2. (A+B)’ = A’ + B’
 3. k(A’) = kA’
 4. (AB)’ = B’A’
 5. Jika A adalah matriks
   simetris, maka A’ = A
Contoh:

A              AT




    B     BT
TRACE SUATU MATRIKS
           BUJUR SANGKAR




tr ( A) a11 a 22 a33   tr(B)   1 5 7 0 11

More Related Content

What's hot

Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
 
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMatrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMuhammad Yossi
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematikaarif_baehaqi
 
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)MuhammadAgusridho
 
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaMatematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaBeny Nugraha
 
Bahan ajar program linear
Bahan ajar program linearBahan ajar program linear
Bahan ajar program linearLalu Irpahlan
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Rpp kd 3.1 induksi matematika fix
Rpp kd 3.1 induksi matematika fixRpp kd 3.1 induksi matematika fix
Rpp kd 3.1 induksi matematika fixAZLAN ANDARU
 
Bentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabolaBentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabolaFrima Dona Spd
 

What's hot (20)

Algoritma median
Algoritma medianAlgoritma median
Algoritma median
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMatrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
 
TURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGITURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGI
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematika
 
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
 
Ring
RingRing
Ring
 
Matriks elementer
Matriks elementerMatriks elementer
Matriks elementer
 
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaMatematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Bahan ajar program linear
Bahan ajar program linearBahan ajar program linear
Bahan ajar program linear
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
PPT MATERI MATRIKS
PPT MATERI MATRIKSPPT MATERI MATRIKS
PPT MATERI MATRIKS
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Rpp kd 3.1 induksi matematika fix
Rpp kd 3.1 induksi matematika fixRpp kd 3.1 induksi matematika fix
Rpp kd 3.1 induksi matematika fix
 
Bentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabolaBentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabola
 

Similar to Aljabar Linier

Similar to Aljabar Linier (20)

Matriks 120302115248-phpapp02
Matriks 120302115248-phpapp02Matriks 120302115248-phpapp02
Matriks 120302115248-phpapp02
 
Bab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriksBab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriks
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Fismat Kel. 4 Matriks & Vektor
Fismat Kel. 4 Matriks & VektorFismat Kel. 4 Matriks & Vektor
Fismat Kel. 4 Matriks & Vektor
 
Fismat Kel. 4 Matriks & Vektor
Fismat Kel. 4 Matriks & VektorFismat Kel. 4 Matriks & Vektor
Fismat Kel. 4 Matriks & Vektor
 
matriks_2.ppt
matriks_2.pptmatriks_2.ppt
matriks_2.ppt
 
matrik 1.3 1.5, 1.7
matrik 1.3 1.5, 1.7matrik 1.3 1.5, 1.7
matrik 1.3 1.5, 1.7
 
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINAN
 
matriks
matriksmatriks
matriks
 
determinan.pptx
determinan.pptxdeterminan.pptx
determinan.pptx
 
Bab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriksBab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriks
 
Bab 4 matriks
Bab 4 matriksBab 4 matriks
Bab 4 matriks
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
 
Matriks & Operasinya Matriks invers
Matriks  & Operasinya Matriks inversMatriks  & Operasinya Matriks invers
Matriks & Operasinya Matriks invers
 
Matriks Matematika By Ali Majid Wardana
Matriks Matematika By Ali Majid WardanaMatriks Matematika By Ali Majid Wardana
Matriks Matematika By Ali Majid Wardana
 
Matriks :)
Matriks :)Matriks :)
Matriks :)
 
Matrik
MatrikMatrik
Matrik
 
Matriks
Matriks Matriks
Matriks
 
1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt
 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
 

Aljabar Linier

  • 1.
  • 2. ALJABAR LINIER (KELOMPOK 3) Nama npm 1. Diana Puspita Sari (10130068) 2. Febriyanti Fathonah (10130103) 3. Maulina Sari (10130190) 4. Nurul Komariah (10130231) 5. Siska Oktarina (10130306)
  • 3. MATRIKS DAN OPERASI MATRIKS Matriks adalah susunan teratur bilangan- bilangan dalam baris dan kolom yang membentuk suatu susunan persegi panjang, Bilangan – bilangan tersebut disebut entri dalam matriks. baris 2 4 1 3 0 2 Kolom
  • 4. * Penjumlahan Pengurangan Perkalian : perkalian skalar perkalian matriks
  • 5. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks • Definisi : Dua matriks didefinisikan sama jika keduanya mempunyai ukuran yang samadan entri-entri yang berpadanan sama. Contoh: Jika x=5, maka A=B, tetapi untuk semua nilai x lainnya matriks A dan B tidak sama,karena tidak semua entri-entrinya yang berpadanan sama. Tidak ada nilai x yang membuat A=C karena A dan C mempunyai ukuran yang berbeda.
  • 6. Definisi Jika A dan B adalah matriks-matriks berukuran sama, maka jumlah A+B adalah matriks yang diperoleh dengan menambahkan entri-entri B dengan entri-entri A yang berpadanan, dan selisih A-B adalah matriks yang diperoleh dengan mengurangkan entri-entri A dengan entri-entri B yang berpadanan. Matriks-matriks berukuran berbeda tidak dapat ditambahkan atau dikurangkan. Dalam notasi matriks, jika A= [aij] dan B= [bij] mempunyai ukuran yang sama, maka (A+B)ij = (A)ij + (B)ij = aij + bij dan (A-B)ij = (A)ij - (B)ij = aij - bij
  • 7. Contoh 3 Tinjau matriks-matriks Maka Ekspresi A + C, B + C, B - C tidak terdefinisi.
  • 8. Perkalian  Perkalian skalar Definisi Jika A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang skalar, maka hasil kali cA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan setiap entri A dengan c. • Dalam notasi Matriks, jika A = [aij], maka cA)ij = c(A)ij = caij • Jika A1, A2, …, An adalah matriks-matriks berukuran sama dan c1, c2, …, cn adalah skalar, maka sebuah ekspresi berbentuk c1A1 + c2A2 + … + cnAn disebut kombinasi linear dari A1, A2, …, An dengan koefisien-koefisien c1, c2, …, cn.
  • 9. Contoh 4 Untuk matriks-matriks Kita dapatkan 2A – B + C = 2A + (-1)B + C = = adalah kombinasi linear dari A, B,dan C dengan koefisien skalar 2,-1, dan .
  • 10. Perkalian matriks Definisi. Jika A adalah sebuah matriks m x r dan B adalah sebuah matriks r x n, maka hasil kali AB adalah matriks m x n yang entri-entrinya didiefinisikan sebagai berikut. Untuk mencari entri dalam baris i dan kolom j dari AB, pilih baris i dari matriks A dan kolom j pada matriks B. kalikan entri-entri yang berpadanan dari baris dan kolom secara bersama-sama dan kemudian jumlahkan hasil kalinya.
  • 11. Contoh 5 Tinjau matriks-matriks Karena A adalah matriks 2x3 dan B adalah matriks 3x4, maka hasil kali AB adalah sebuah matriks 2x4 (2.4) + (6.3) + (0.5) = 26 (1.3) + (2.1) + (4.2) = 13
  • 12. Matriks- Matriks Terpartisi adalah sebuah matriks dapat dibagi atau dipartisi menjadi matriks-matriks yang lebih kecil dengan menyelipkan garis horizontal dan vertical di antara baris dan kolom yang ditentukan.
  • 13. Perkalian Matriks dengan Kolom dan dengan Baris Matriks kolom ke-j dari AB = Tujuannya adalah untuk A[matriks kolom ke-j dari B] mendapatkan hasil kali …...(3) matriks AB tanpa Matriks baris ke-i dari AB = menghitung keseluruhan hasil kalinya. [matriks baris ke-i dari A]B ……(4)
  • 14. contoh: hitunglah hasil kali berikut ini dengan perkalian blok! 2 4 1 3 1 0 3 a. 2 1 4 5 3 0 2 1 3 5 2 1 4 2 5 2 1 3 4 b. 1 3 0 1 5 7 0 5 1 4 1 0 0 0 0 3 3 0 1 0 0 0 1 4 c. 0 0 1 0 0 1 5 0 0 0 2 0 2 2 0 0 0 1 2 1 6
  • 15. Jika a1, a2, …, am menyatakan matriks-matriks baris dari A dan b1, b2, …, bn menyatakan matriks-matriks kolom dari B, maka dari rumus (3), dan (4) kita dapat memperoleh AB = A = AB = A = (AB dihitung kolom per kolom) AB = B = (AB dihitung baris per baris)
  • 16. HASIL KALI MATRIKS SEBAGAI KOMBINASI LINIER Matriks-matriks baris dan kolom memberikan suatu cara berfikir alternative mengenai perkalian matriks. Misalnya: A dan
  • 17. Maka, a11 x1 a12 x2 .... a1n xn a11 a12 a1n a21 x1 a22 x2 .... a2n xn a21 a22 a2n Ax x 1 x2 ...    am1 x1 am 2 x2 .... amn xn am1 am2 amn hasil kali Ax dari sebuah matriks A dengan sebuah matriks kolom x adalah sebuah kombinasi linier dari matriks-matriks kolom dari A koefisien-koefisien yang berasal dari matriks x. dan menunjukkan hasil kali yA dari sebuah matriks y ukuran 1 × m dengan sebuah matriks A berukuran m × n merupakan sebuah kombinasi linier dari matriks-matriks baris A dengan koefisien scalar yang berasal dari y.
  • 18. Contoh: kombinasi linier hasil kali matriks kombinasi linier
  • 19. TRANSPOSE SUATU MATRIKS (AT)ij ij Sifat-sifat transpose : 1. (A’)’ = A 2. (A+B)’ = A’ + B’ 3. k(A’) = kA’ 4. (AB)’ = B’A’ 5. Jika A adalah matriks simetris, maka A’ = A
  • 20. Contoh: A AT B BT
  • 21. TRACE SUATU MATRIKS BUJUR SANGKAR tr ( A) a11 a 22 a33 tr(B) 1 5 7 0 11