PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
CA COLON KASUS
1. STUDI KASUS PASIEN
‘CA COLON’
Oleh kelompok 3
1. Anisa fitriyani
2. Andini pratiwi
3. Aroem koesuma
4. Candra dwi arsandi
5. Diana ajeng fauzia
2. DEFINISI PENYAKIT
Kanker kolorektal adalah suatu tumor maligna yang muncul dari jaringan epitel
dari kolon atau rektum. Kanker kolorektal ditujukan pada tumor ganas yang
ditemukan di kolon dan rektum. Kolon dan rektum merupakan bagian dari usus
besar pada system pencernaan yang disebut ‘traktus gastrointestinal’ dimana
fungsinya ini merupakan suatu yang menghasilkan energi tubuh dan membuang zat-
zat yang tidak berguna.
Secara umum, kanker selalu dihubungkan dengan pajanan bahan kimia,
radioaktif dan virus. Kanker kolorektal merupakan proses penyakit tertentu yang
bersifat multifaktorial. Kejadian kanker kolorektal dihubungkan dengan faktor
keturunan, pajanan lingkungan dan kondisi inflamasi saluran cerna, serta
dihubungkan juga dengan faktor kebahayaan lainnya seperti diet rendah serat,
kenaikan berat badan, meminum alkohol, merokok, pasca bedah dan penyinaran
daerah panggul.
3. ETIOLOGI
Adapun beberapa faltor yang mempengaruhi kejadian kanker kolorektal, yaitu:
1. Usia
2. Polip
3. Riwayat kanker
4. Faktor keturunan/genetika
5. Penyakit kolotis
6. Kebiasaan merokok
7. Kebiasaan makan (Daging merah sedikit makan sayuran)
8. Kurangnya aktivitas fisik (kurang olahraga)
9. Obesitas
10. Kebiasaan mengkonsumsi berakohol
11. Bekerja sambil duduk seharian.
4. PATOFISIOLOGI
Kanker kolon dan rectum adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus). Dimulai sebagai
polip jinak tetapi menjadi ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas kedalam
struktur sekitarnya. Pertumbuhan kanker ini menghasilkan efek sekunder, meliputi penyumbatan
lumen usus dengan obstruksi pada dinding usus serta pendarahan. Kanker kolorektal ini merupakan
salah satu kanker usus yang dapat tumbuh secara lokal . Adapun cara penyebaran ini melalui
beberapa cara, penyebaran biasanya masuk kedalam lapisan dinding usus sampai keserosa dan lemak
mesentrik, lalu sel tersebut akan mengenai organ sekitarnya. Hampir semua kanker kolorektal ini
berkembang dari polip adenoma jenis villous, tubular, dan viloutubular. Dari ketiga jenis ini hanya
villous dan tubular yang diperkirakan akan menjadi premaligna. Jenis tubular berstruktur seperti bola
dan bertangkai. Untuk jenis villous berstruktur tonjolan seperti jari-jari tangan dan tidak bertangkai.
5. TANDA DAN GEJALA
• Tanda dan gejala CRC bisa sangat bervariasi, tidak kentara, dan tidak spesifik. CRC
tahap awal seringkali tanpa gejala dan terdeteksi dengan prosedur skrining.
• Darah dalam tinja adalah tanda yang paling umum; namun, setiap perubahan
kebiasaan buang air besar, ketidaknyamanan perut yang tidak jelas, atau perut
kembung bisa menjadi tanda peringatan.
• mual, muntah, dan, jika anemia berat, kelelahan.
• Dua puluh persen pasien datang dengan penyakit metastatik paling sering di hati,
paru-paru, dan tulang.
6. ANALISIS SOAP
SUBJECTIVE
○ Nama : Ny. H
○ Umur : 54 tahun
○ Jenis kelamin : wanita
○ Keluhan utama : Perut sakit yang berkepanjangan,perut bengkak di sebelah kiri bawah,BAB encer bewarna hitam dan
berdarah,berat badan turun secara cepat 3 bulan terakhir
OBJECTIVE
○ Tinggi badan : 155 cm
○ Berat badan : sehat (69 kg),sakit (38 kg)
○ Tekanan darah : 130/80 mmhg
○ Nadi : 100x / menit
○ Frekuensi Napas : 20x /menit
○ Suhu : 36,1 ℃
○ Composmentis : E (4),V (5),M (6)
8. PLAN
1. Standar kemoterapi adjuvan terdiri dari oxaliplatin dan 5-
FU/LV, yang diberikan secara intravena.
2. Kombinasi ini dinamakan FOLFOX.
3. Kombinasi antara capecitabin dan oxaliplatin (kombinasi yang
dikenal sebagai CAPOX) dapat dipertimbangkan
4. pemberian oxaliplatin pada beberapa pasien merupakan
kontraindikasi dalam kasus semacam ini maka regimen
standarnya adalah dengan 5FU/LV melalui infus intravena
atau capecitabin secara oral.
5. kemoterapi diberikan selama 6 bulan.