4. Teori pers tanggung jawab sosial adalah tanggung jawab media atau pers yang
berupaya menunjukan pada suatu konsep tentang kewajiban media untuk
mengabdi terhadap kepentingan masyarakat
Teori ini berkembang akibat kesadaran pada abad ke-20, dengan berbagai macam
perkembangan media massa (khususnya media massa elektronik), menuntut
kepada media massa untuk memiliki suatu tanggung jawab sosial yang baru.
Definisi
5. Definis Menurut Ahli
Dilansir dari buku Jurnalistik: Literary Journalism (2018) karya Mahi M.
Hikmat, dijelaskan bahwa prinsip utama pers tanggung jawab sosial
adalah kebebasan pers harus disertai dengan kewajiban-kewajiban dan
pers harus memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
masyarakat.
6. Asumsi
Teori tanggung jawab sosial mempunyai asumsi utama :
Bahwa kebebasan pers mutlak, banyak mendorong terjadinya dekadensi moral.
Oleh karena itu, teori ini memandang perlu adanya pers dan sistem jurnalistik
yang menggunakan dasar moral dan etika.
Asal saja pers tau tanggung jawabnya dan menjadikan itu landasan kebijaksanaan
operasional mereka, maka sistem libertarian akan dapat memuaskan kebutuhan
masyarakat.jika pers tidak mau menerima tanggungjawabnya, maka harus ada
badan lain dalam masyarakat yang menjalankan fungsi komunikasi massa
7. Ciri - Ciri
Dalam buku Journalism Today (2019) karya Andi Fachruddin,
dijelaskan beberapa ciri-ciri sistem pers tanggung jawab sosial,
yaitu:
1. Melayani sistem politik dengan menyediakan informasi, diskusi, dan
perdebatan tentang masalah yang dihadapi masyarakat
2. Memberi penerangan kepada masyarakat sedemikian rupa sehingga
masyarakat dapat mengatur dirinya sendiri
3. Menjadi penjaga hak perorangan dengan bertindak sebagai anjing
penjaga (watch dog) yang mengawasi kinerja pemerintah
8. 4. Melayani sistem ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual
barang atau jada melalui medium periklanan
5. Menyediakan hiburan
6. Mengusahakan sendiri biaya operasional sehingga bebas dari tekanan
orang yang memiliki kepentingan