SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
UNDANG-
UNDANG
PELAYANAN
RADIOLOGI
DIAH MULYA DWI PUTRI (2212041015)
DAFTAR ISI
BAB 1
01 KETENTUAN UMUM 05
BAB 5
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
02
BAB 2
PENYELENGGARAAN 06
BAB 6
KETENTUAN DAN PERALIHAN
03
BAB 3
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
07
BAB 7
KETENTUAN PENUTUP
04 JAMINAN DAN
KENDALI MUTU
BAB 4
08
BAB 8
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI.
BAB 1
01
KETENTUAN UMUM
BAB 1 : KETENTUAN UMUM
❑PASAL 1 :
Dalam peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Pelayanan radiologi klinik adalah pelayanan medik yang menggunakan semua modalitas yang
menggunakan sumber radiasi pengion dan non pengion untuk diagnosis terapi dengan proses
imejing.
2. Radiasi pengion adalah gelombang elektromagnetik dan pertikel bermuatan yang karena energi yang
dimilikinya mampu mengionisasimedia yang dilalui.
3. Fasilitas pelayanan Kesehatan adalah suatu aalat atau tempat untuk menyelenggarakan pelayanan
Kesehatan, baik promotive, preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah atau
masyarakat.
4. Kementrian KesehatanadalahMenteri di bidang Kesehatan.
5. Menteri adalahpenyelenggarapemerintahandi nbidang Kesehatan.
6. Direktur jendral adalah penyelenggara di bidang Kesehatan yang berjasa dan bertanggung jawab
atasnya.
BAB 1 : KETENTUAN UMUM
❑ PASAL 2 :
Pengaturan pelayanan radiologi klinik bertujuan
untuk :
1. Menjamin keselamatan, keamanan, dan
kesehatan tenaga kesehatan, pasien, dan
lingkungan sekitar tempat pelayanan kesehatan.
2. Mewujudkan standar pelayanan radiologi klinik di
fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Meningkatkan mutu pelayanan radiologi.
BAB 2
02
PENYELENGGARAAN
❑ PASAL 3 :
1. Pelayanan radiologi klinik dibuat untuk ddiagnostik dan terapi.
2. Sebagaimana pada ayat 1, bertujuan untuk pemeriksaan dan mendapat pendapat ahli
dalam penegakan diagnosa.
3. Ditujukan untuk panduan dan tindakan terapi.
❑ PASAL 4 :
1. Pelayanan radiologi diselenggarakan di pelayanan kesehatan milik pusat, daerah atau
swasta.
2. Fasilitas yang dimaksud pada ayat (1) berupa : RS, balai, puskesmas, dan klinik
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kesatu)
❑ PASAL 6 :
1. Pelayanan radiologi terdiri atas pelayanan radiologi klinik pratama, klinik madya, klinik
utama, dan klinik paripurna.
2. Kemampuan pelayanan didasarkan pada : SDA dan peralatan.
❑ PASAL 7 :
1. Pelayanan radiologi klinik pratama ialah klinik dengan pelayanan radiologi yang terbatas
berupa X-ray, dan USG.
2. diselenggarakan di RS, balai, puskesmas, dan klinik
❑ PASAL 8 :
1. Pelayanan radiologi klinik madya ialah pelayanan radiologi klinik pratama ditambah
panoramic, mammografi, fluoroskopi, CT-scan.
2. Diselenggarakan di RS.
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kedua)
❑ PASAL 9 :
1. Pelayanan radiologi klinik utama ialah pelayanan radiologi klinik madya ditambah
dengan bone densitometry, C-arm, MRI.
2. Diselenggarakan di RS
❑ PASAL 10 :
1. Pelayanan radiologi klinik paripurna ialah pelayanan radiologi klinik utamam ditambah
dengan DSA, gama kamera, modalitas energi pengion untuk diagnosis dan terapi lain.
2. Diselenggarakan di RS
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kedua)
❑ PASAL 11 :
1. SDA pelayanan radiologi klinik pratama paling sedikit terdiri atas : dokter spesialis
radiologi, radiographer, petugas proteksi radiasi, tenaga adsministrasi.
2. Jika tidak ada dokter spesialis radiologi, bisa diganti dengan dokter spesialis lain
dengan dibebankn pelayanan radiologi klinik pratama.
3. Dapat melalui ukom sesuai dengan perUU, dan sertifikat.
4. Dilakukan supervisi oleh dokter spesialis radiologi.
5. Dilakukan untuk keamanan alat dan penerbitan expertise.
6. Radiografer memiliki izin sesuai dengan perUU.
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian ketiga)
❑ PASAL 12 :
1. SDA pada seluruh pelayanan radiologi paling sedikit terdiri atas : dokter spesialis
radiologi, radiographer, fisikawan medik, elektromedis, perawat, tenaga adsministrasi.
2. Fisikawan medis merangkap sebagai petugas proteksi radiasi.
3. Seluruh pelayanan radiologi harus memiliki petugas proteksi radiasi.
❑ PASAL 13 :
Ketentuan lebih lanjut mengenai SDA bedasarkan pelayanan sebagaimana pada pasal 11
dan 12 tercantum lampiran yang tidak dapat terpisahkan dalam peraturan Menteri ini.
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian ketiga)
❑ PASAL 14 :
1. Klinik harus terawat sesuai dengan standar dan ketentuan perUU
2. Dilaksanakan secara berkala oleh radiographer, fisikawan medis, dan elektromedis.
3. Pemeliharaan termasuk uji Kesehatan sesuai dengan ketentuan perUU.
❑ PASAL 15 :
Ketentuan lebih lanjut mengenai peralatan pelayanan radiologi merupakan bagian tidak
terpisahkan dari peraturan Menteri ini.
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian keempat)
❑ PASAL 16 :
1. Bangunan dan prasarana pelayanan Kesehatan dibangun sesuai perUU
2. Banngunan dan prasarana harus mudah dijangkau ruang IGD dan rawat jalan.
3. Bangunan harus dirawat dan dipelihara agar layak fungsi.
❑ PASAL 17 :
1. Bangunan paling sedikit terdiri atas : ruang administrasi, R. tunggu. R. pemeriksaan, R.
pengolahan imejing, R. konsultasi.
❑ PASAL 18 :
1. Prasarana paling sedikit meliputi : system tata udara, pencahayaan, sanitasi, kelistrikan,
gas medik, proteksi kebakaran, evakuasi, pengolahan limbah.
2. Meliputi air bersih, kotor, dan drainase.
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kelima)
❑ PASAL 19 :
Harus memenuhi persyaratan teknis bangunan dan prasarana RS sesuai
dengan perUU.
❑ PASAL 20 :
Ketentuan lebih lanjut mengenai bangunan dan prasarana radiologi klinik
tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
peraturan Menteri ini.
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kelima)
❑ PASAL 21 :
1. Harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.
2. Organisasi berupa departemen, instalasi, unit, sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan SDA, struktur
organisasi induk.
3. Struktur organisasi paling sedikit terdri : kepala departemen, staf medis radiologi, pelaksana.
4. Kepala departemen merupakan penanggung jawab atas seluruh operasional, penentu standar prosedur
operasional.
5. Kepala departemen harus dokter spesialis radiologi.
6. Dapat dijabat oleh dokter spesialis lain dengan supervise dokter spesialis radiologi RS lain.
7. Staff medis terdiri dari dokter yang terlatih
8. Kepala departemen dapat merangkap sebagai staff medis.
9. Pelaksana meliputi tenaga medis dan nonmedis.
10. Tenaga Kesehatan meliputi : radiographer, fisikawan medis, perawat.
11. Tenaga nonkesehatan meliputri tenaga administrasi
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian keenam)
❑ PASAL 23 :
1. harus melakukan uji kesesuaian alat dan memiliki izin sesuai dengan perUU.
2. Melakukanuji peralatan sehingga aman bagi radiasi pasien,tenaga pelayanan medis.
3. Meliputi kondisi kegawatdaruratan, penanganan bencana, kegiatan nasional/inter ditetapkan
pemerintah.
4. Dilakukanevaluasi oleh dokter spesialis radiologi.
5. Pelayanandapat diselenggarakan difasilitas pelayanan Kesehatan.
❑ PASAL 24 :
1. Permintaantertulis yang jelas dari dokter, dokter gigi,spesialis,dan subspesialis.
2. Dilakukanpada pasien rawat jalan,rawat inap, gawat darurat.
3. Dilakukandipoliklinik,instalasi,ruangan radiologi.
4. Menerima pasienatas permintaan tertulis dari internal atau eksternal fasilitas pelayanan Kesehatan.
5. Dapat dilakukandi teleradiology, sesuai dengan perUU.
BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian ketujuh)
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
BAB 3
❑ PASAL 25 :
1. Departemen atau instalasi yang menyelenggarakan pelayanan radiologi harus mencatat pelayanannya.
2. Pimpinan fasilitas pelayanan Kesehatan harus melaporkan kepada dinas Kesehatan kabupaten, kota dan
provinsi sertaa kementrian Kesehatan.
3. Hasil pencatatan dilaporkan kepada pimpinan fasilitas pelayanan Kesehatan.
4. Pencatatan dilakukan untuk evaluasi dan perencanaan di fasilitas Kesehatan.
5. Pelaporan dilakukan secara berkala paling sedikit setiap tahun atau sesuai kebutuhan masing masing
pelayanan Kesehatan.
6. Pencatatan dan pelaporan harus sesuai dengan perUU.
❑ PASAL 26 :
1. Pencatatan dan pelaporan paling sedikit memuat : jumlah kunjungan pasien, jumlah jenis Tindakan,
dosis radiasi,kejadian akibat kecelakaan,keadaanperalatan,pemakaian alat dan bahan.
2. Melakukan pendokumentasian sesuai perUU
3. Ketentuan lebih lanjut tidak dapat terpisah dari peraturan Menteri ini.
BAB 3 : PENCATATAN DAN PELAPORAN
04
JAMINAN DAN
KENDALI MUTU
BAB 4
❑ PASAL 27 :
1. Fasilitas pelayanan harus melakukan pengendalian mutu pelayanan radiologi.
2. Pengendalian mutu pelayanan terdiri atas pengendalian mutu internal dan eksternal.
3. Pengendalian mutu meliputi pengendalian kualitas dan penjamin kualitas.
4. Pengendalian internal dilakukan oleh SDA pada departemen, instalasi, melalui
monitoring dan evaluasi berkesinambungan dan berkala.
5. Pengendalian mutu eksternal dilakukan oleh tim pengendali mutu yang dibentuk oleh
doirektur jendral atau kegiatan pengendalian mutu eksternal lain sesuai dengan
ketentuan perUU.
6. Ketentuan teknis pengendalian mutu internal dan eksternal ditetapkan oleh Menteri.
BAB 4 : JAMINAN DAN KENDALI MUTU
05
PEMBINAAN
DAN
PENGAWASAN
BAB 5
❑ PASAL 28 :
1. Menteri, gubernur, bupati dan walikota melakukan pembinaan sesuai dengan
penyelenggaraan pelayanan radiologi sesuai kewenangan masing masing.
2. Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dilakukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan.
3. Pembinaan dan pengawasan dilakukan melalui : advokasi, sosialisasi, supervise,
konsultasi, bimbingan teknis, Pendidikan pelatihan, pemantauan evaluasi.
4. Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan Menteri, gubernur dapat melibatkan
organissasi profesi.
BAB 5 : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
06
KETENTUAN
DAN
PERALIHAN
BAB 6
❑ PASAL 29 :
Fasilitas pelayanan Kesehatan yang telah memberikan
pelayanan radiologi sebelum ditetapkan peraturan Menteri
ini, harus menyesuaikan denga ketentuan peraturan Menteri
ini paling lambat 2 tahun sejak peraturan Menteri ini
diundangkan.
BAB 6 : KETENTUAN DAN PERALIHAN
07
KETENTUAN
PENUTUP
BAB 7
❑ PASAL 30 :
Pada saat peraturan ini mulai berlaku :
1. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 780/Menkes/Per/VII/2008 tentang
penyelenggaraan pelayanan radiologi.
2. Keputusan Menteri Kesehatan nomer 1014/Menkes/VII/2008 tentang standar
pelayanan radiologi di sarana pelayanan dicabut dan tidak berlaku
❑ PASAL 31 :
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
BAB 6 : KETENTUAN DAN PERALIHAN
08
STANDAR PELAYANAN
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
BAB 8
APA SAJAKAH STANDAR PELAYANAN
RADIOLOGI DAIGNOSTIK DI SARANA
PELAYANAN KESEHATAN ?
TAHUKAH
KALIAN ?
Pelayanan radiologi sebagai bagian yang
terintegrasi dari pelayanan kesehatan secara
menyeluruh merupakan bagian dari amanat
UUD 1945 dimana kesehatan adalah hak
fundamental setiap rakyat dan amanat UU no
23 tahun 1992 tentang kesehatan.
Dengan adanya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terjadi
dewasa ini telah memungkinkan berbagai
penyakit dapat dideteksi dengan
menggunakan fasilitas radiologi.
BAB 8 : STANDAR PELAYANAN
RADIOLOGI
Dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan radiologi, khususnya radiologi
diagnostic, maka dibuat buku standar
pelayanan radiologi di sarana pelayanan
Kesehatan. Yang sudah diterbitkan pada
tahun 1997. namun, buku ini perlu diadakan
revisi untuk menambah acuan bagi sarana
pelayanan Kesehatan dan untuk keperluan
pembinaan
VISI DAN MISI, STRUKTUR
ORGANISASI RADIOLOGI
VISI
1. Mengacu pada visi
departemen Kesehatan
yaitu masyarakat yang
mandiri untuk hidup
sehat.
2. Menjadi acuan dari
setiap kegiatan
pelayanan
radiodiagnostik. Untuk
mencapai pelayanan
radiologi diagnostic
prima.
MISI
1. Kebutuhan dan harapan
masyarakat di masa kini
dan akan dating.
2. Kemampuan atau
potensial yang dimiliki
saat ini
3. Ruang lingkup dari peran
dan fungsi pelayanan
radiologi diagnostic.
STRUKTUR ORGANISASI
1. Kepala instalasi atau
unit radiologi.
2. Kepala pelayanan
radiologi diagnostic
3. Staff fungsional.
TATA ADSMINISTRASI
LOKET PENERIMAAN
PASIEN
RUANG DIAGNOSTIK
LOKET PENGAMBILAN HASIL.
PEMBACAAN
PENYIMPANAN
KEBIJAKAN SISTEM ADMINISTRASI
Unsur administrasi diselenggarakan oleh
TU
KEBIJAKAN
RADIOLOGI
Pelayanan radiologi dilakukan sesuai
SOP atas permintaan dokter spesialis.
TU mencatat semua data tentang
jumlah, jenis, bentuk pelayanan
radiologi.
Pasien dibuatkan catatan medik dengan
nomer indeks sesuai dengan ketentuan
registrasi pelayanan.
Radiologi dilakukan sesuai jadwal
sampai 24 jam tergantung dengan
kondisi, SDA, dan peralatannya.
Setiap tindakan yang menimbulkan
resiko disertai surat persetujuan.
Setiap Tindakan dilakukan oleh petugas
yang berkompeten
Penanggung jwab hasil pemeriksaan radiologi
adalah dokter spesialis yang ditetapkan oleh
kolegium dokter spesialis radiologi.
Pembacaan hasil dilakukan
menggunakan sarana teleradiology
sesuai dengan standar PDSRI.
Hasil pembacaan diterima paling lambat
24 jam.
Hasil pemeriksaan dicatat di catatan
medik.
TU menyimpan arsip tanda lulus, ijazah, sertifikat
tenaga yang bekerja di instalasi radiologi sesuai
prosedur yang berlaku.
TUGAS POKOK TENAGA MEDIS
DOKTER SESIALIS
RADIOLOGI
RADIOGRAFER FISIKAWAN MEDIK
TENAGA TEKNIK
ELEKTROMEDIS
Menyusun dan
mengevaluasi tindak
medis radiodiagnostik
Mempersiapkan
pasien, obat, alat
untuk pemeriksaan
foto radiologi
Pengukuran dan Analisa
data radiasi dan
Menyusun table data
radiasi
Melakukan
perawatan peralatan
radiologi secara rutin.
Memberi layanan
konsultasi terhadap
pemeriksaan
Memposisikan pasien
sesuai dengan teknik
pemeriksaan.
Pelaksaan aspek teknis
dan perencanaan
radiasi.
Melakukan perbaikan
ringan
Memberikan rujukan
pelaksanaan diagnosis
atau intervensional.
Merawat dan
memelihara alat
pemeriksaan radiologi
secara rutin.
Berpartisipasi dalam
investigasi dan evaluasi
kecelakaanradiasi.
Turut serta dengan
supplier pada tiap
pemasangan alat
baru dan perbaikan.
TUGAS POKOK TENAGA MEDIS
TENAGA PPR PERAWAT IT TENAGA KAMAR
GELAP
ADSMINISTRASI
MEMBUAT PROGRAM
PROTEKSI DAN
KESELAMATAN
RADIASI.
MEMPERSIAPKAN
PASIEN DAN ALAT
YANG DIBUTUHKAN.
MEMASUKKAN DAN
MENYIMPAN DATA
SECARA
ELEKTRONIK
DENGAN RUTIN
MENYIAPKAN KASET
DAN FILM
MELAKUKAN
PENCATATAN
MEMANTAU ASPEK
OPERASIONAL
PROGRAM PROTEKSI
MEMBANTU DOKTER
DALAM
PEMASANGAN ALAT
PEMERIKSAAN
DENGAN BAHAN
KONTRAS.
BERTANGGUNGJAW
AB ATAS KEUTUHAN
DAN KELENGKAPAN
PERALATAN.
MELAKUKAN
PEMROSESAN FILM
PELAPORAN PADA
SEMUA KEGIATAN
MEMELIHARA
REKAMAN DAN
BERPARTISIPASI
MENDESAIN
FASILITAS
RADIOLOGI.
STERILISASI DAN
BERTANGGUNGJAW
AB ATAS KEUTUHAN
ALAAT.
MENGGANTI CAIRAN
DAN BERTANGGUNG
JAWAB ATAS
KEBERSIHAN.
TERIMA KASIH
ANY QUESTION ?

More Related Content

Similar to PPT ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN.pdf

Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Ich Bin Fandy
 
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b newArmin Kobain
 
Perka napeten 2013
Perka napeten 2013Perka napeten 2013
Perka napeten 2013Mohamad Arif
 
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.pptJAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.pptKasijaniSunarno
 
02. Standar Akreditasi Klinik-BAB I dan II_TKK dan PMKP_FINAL PASURUAN 6 Agu...
02.  Standar Akreditasi Klinik-BAB I dan II_TKK dan PMKP_FINAL PASURUAN 6 Agu...02.  Standar Akreditasi Klinik-BAB I dan II_TKK dan PMKP_FINAL PASURUAN 6 Agu...
02. Standar Akreditasi Klinik-BAB I dan II_TKK dan PMKP_FINAL PASURUAN 6 Agu...Handaru2
 
pmk no. 1249 thn 2009 ttg penyelenggaraan pelayanan kedokteran nuklir
pmk no. 1249 thn 2009  ttg penyelenggaraan pelayanan kedokteran nuklirpmk no. 1249 thn 2009  ttg penyelenggaraan pelayanan kedokteran nuklir
pmk no. 1249 thn 2009 ttg penyelenggaraan pelayanan kedokteran nuklirFamiliantoro Maun
 
REGULASI PERIZINAN RADIODIAGNOSTIK
REGULASI PERIZINAN RADIODIAGNOSTIKREGULASI PERIZINAN RADIODIAGNOSTIK
REGULASI PERIZINAN RADIODIAGNOSTIKPariJatim1
 
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptx
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptxExpose Pendahuluan UKL UPL.pptx
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptxArRiv1
 
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdfExpose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdfArRiv1
 
Program proteksi baru rs. hafsah
Program proteksi baru rs. hafsahProgram proteksi baru rs. hafsah
Program proteksi baru rs. hafsahrshapsah
 
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdfRSIAALIHSANSIMPANGEM
 
PP 33 Tahun 2007.pdf
PP 33 Tahun 2007.pdfPP 33 Tahun 2007.pdf
PP 33 Tahun 2007.pdfLuftiHajri
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianLee Oi Wah
 
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptxREVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptxHjDafuroh
 
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptxSosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptxDannyTWiryawan
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxGraceAgnesiaOtilidya
 
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptxMelisaEkawati
 

Similar to PPT ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN.pdf (20)

Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
 
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
 
Perka napeten 2013
Perka napeten 2013Perka napeten 2013
Perka napeten 2013
 
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.pptJAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt
 
02. Standar Akreditasi Klinik-BAB I dan II_TKK dan PMKP_FINAL PASURUAN 6 Agu...
02.  Standar Akreditasi Klinik-BAB I dan II_TKK dan PMKP_FINAL PASURUAN 6 Agu...02.  Standar Akreditasi Klinik-BAB I dan II_TKK dan PMKP_FINAL PASURUAN 6 Agu...
02. Standar Akreditasi Klinik-BAB I dan II_TKK dan PMKP_FINAL PASURUAN 6 Agu...
 
pmk no. 1249 thn 2009 ttg penyelenggaraan pelayanan kedokteran nuklir
pmk no. 1249 thn 2009  ttg penyelenggaraan pelayanan kedokteran nuklirpmk no. 1249 thn 2009  ttg penyelenggaraan pelayanan kedokteran nuklir
pmk no. 1249 thn 2009 ttg penyelenggaraan pelayanan kedokteran nuklir
 
REGULASI PERIZINAN RADIODIAGNOSTIK
REGULASI PERIZINAN RADIODIAGNOSTIKREGULASI PERIZINAN RADIODIAGNOSTIK
REGULASI PERIZINAN RADIODIAGNOSTIK
 
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptx
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptxExpose Pendahuluan UKL UPL.pptx
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptx
 
Perka bapeten 3_2013
Perka bapeten 3_2013Perka bapeten 3_2013
Perka bapeten 3_2013
 
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdfExpose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
 
Program proteksi baru rs. hafsah
Program proteksi baru rs. hafsahProgram proteksi baru rs. hafsah
Program proteksi baru rs. hafsah
 
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
 
pedoman ukp krebet.pdf
pedoman ukp krebet.pdfpedoman ukp krebet.pdf
pedoman ukp krebet.pdf
 
PP 33 Tahun 2007.pdf
PP 33 Tahun 2007.pdfPP 33 Tahun 2007.pdf
PP 33 Tahun 2007.pdf
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harian
 
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptxREVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
 
Materi survey ark snars
Materi survey ark snarsMateri survey ark snars
Materi survey ark snars
 
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptxSosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
 
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

PPT ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN.pdf

  • 2. DAFTAR ISI BAB 1 01 KETENTUAN UMUM 05 BAB 5 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 02 BAB 2 PENYELENGGARAAN 06 BAB 6 KETENTUAN DAN PERALIHAN 03 BAB 3 PENCATATAN DAN PELAPORAN 07 BAB 7 KETENTUAN PENUTUP 04 JAMINAN DAN KENDALI MUTU BAB 4 08 BAB 8 STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI.
  • 4. BAB 1 : KETENTUAN UMUM ❑PASAL 1 : Dalam peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan : 1. Pelayanan radiologi klinik adalah pelayanan medik yang menggunakan semua modalitas yang menggunakan sumber radiasi pengion dan non pengion untuk diagnosis terapi dengan proses imejing. 2. Radiasi pengion adalah gelombang elektromagnetik dan pertikel bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasimedia yang dilalui. 3. Fasilitas pelayanan Kesehatan adalah suatu aalat atau tempat untuk menyelenggarakan pelayanan Kesehatan, baik promotive, preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat. 4. Kementrian KesehatanadalahMenteri di bidang Kesehatan. 5. Menteri adalahpenyelenggarapemerintahandi nbidang Kesehatan. 6. Direktur jendral adalah penyelenggara di bidang Kesehatan yang berjasa dan bertanggung jawab atasnya.
  • 5. BAB 1 : KETENTUAN UMUM ❑ PASAL 2 : Pengaturan pelayanan radiologi klinik bertujuan untuk : 1. Menjamin keselamatan, keamanan, dan kesehatan tenaga kesehatan, pasien, dan lingkungan sekitar tempat pelayanan kesehatan. 2. Mewujudkan standar pelayanan radiologi klinik di fasilitas pelayanan kesehatan. 3. Meningkatkan mutu pelayanan radiologi.
  • 7. ❑ PASAL 3 : 1. Pelayanan radiologi klinik dibuat untuk ddiagnostik dan terapi. 2. Sebagaimana pada ayat 1, bertujuan untuk pemeriksaan dan mendapat pendapat ahli dalam penegakan diagnosa. 3. Ditujukan untuk panduan dan tindakan terapi. ❑ PASAL 4 : 1. Pelayanan radiologi diselenggarakan di pelayanan kesehatan milik pusat, daerah atau swasta. 2. Fasilitas yang dimaksud pada ayat (1) berupa : RS, balai, puskesmas, dan klinik BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kesatu)
  • 8. ❑ PASAL 6 : 1. Pelayanan radiologi terdiri atas pelayanan radiologi klinik pratama, klinik madya, klinik utama, dan klinik paripurna. 2. Kemampuan pelayanan didasarkan pada : SDA dan peralatan. ❑ PASAL 7 : 1. Pelayanan radiologi klinik pratama ialah klinik dengan pelayanan radiologi yang terbatas berupa X-ray, dan USG. 2. diselenggarakan di RS, balai, puskesmas, dan klinik ❑ PASAL 8 : 1. Pelayanan radiologi klinik madya ialah pelayanan radiologi klinik pratama ditambah panoramic, mammografi, fluoroskopi, CT-scan. 2. Diselenggarakan di RS. BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kedua)
  • 9. ❑ PASAL 9 : 1. Pelayanan radiologi klinik utama ialah pelayanan radiologi klinik madya ditambah dengan bone densitometry, C-arm, MRI. 2. Diselenggarakan di RS ❑ PASAL 10 : 1. Pelayanan radiologi klinik paripurna ialah pelayanan radiologi klinik utamam ditambah dengan DSA, gama kamera, modalitas energi pengion untuk diagnosis dan terapi lain. 2. Diselenggarakan di RS BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kedua)
  • 10. ❑ PASAL 11 : 1. SDA pelayanan radiologi klinik pratama paling sedikit terdiri atas : dokter spesialis radiologi, radiographer, petugas proteksi radiasi, tenaga adsministrasi. 2. Jika tidak ada dokter spesialis radiologi, bisa diganti dengan dokter spesialis lain dengan dibebankn pelayanan radiologi klinik pratama. 3. Dapat melalui ukom sesuai dengan perUU, dan sertifikat. 4. Dilakukan supervisi oleh dokter spesialis radiologi. 5. Dilakukan untuk keamanan alat dan penerbitan expertise. 6. Radiografer memiliki izin sesuai dengan perUU. BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian ketiga)
  • 11. ❑ PASAL 12 : 1. SDA pada seluruh pelayanan radiologi paling sedikit terdiri atas : dokter spesialis radiologi, radiographer, fisikawan medik, elektromedis, perawat, tenaga adsministrasi. 2. Fisikawan medis merangkap sebagai petugas proteksi radiasi. 3. Seluruh pelayanan radiologi harus memiliki petugas proteksi radiasi. ❑ PASAL 13 : Ketentuan lebih lanjut mengenai SDA bedasarkan pelayanan sebagaimana pada pasal 11 dan 12 tercantum lampiran yang tidak dapat terpisahkan dalam peraturan Menteri ini. BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian ketiga)
  • 12. ❑ PASAL 14 : 1. Klinik harus terawat sesuai dengan standar dan ketentuan perUU 2. Dilaksanakan secara berkala oleh radiographer, fisikawan medis, dan elektromedis. 3. Pemeliharaan termasuk uji Kesehatan sesuai dengan ketentuan perUU. ❑ PASAL 15 : Ketentuan lebih lanjut mengenai peralatan pelayanan radiologi merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Menteri ini. BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian keempat)
  • 13. ❑ PASAL 16 : 1. Bangunan dan prasarana pelayanan Kesehatan dibangun sesuai perUU 2. Banngunan dan prasarana harus mudah dijangkau ruang IGD dan rawat jalan. 3. Bangunan harus dirawat dan dipelihara agar layak fungsi. ❑ PASAL 17 : 1. Bangunan paling sedikit terdiri atas : ruang administrasi, R. tunggu. R. pemeriksaan, R. pengolahan imejing, R. konsultasi. ❑ PASAL 18 : 1. Prasarana paling sedikit meliputi : system tata udara, pencahayaan, sanitasi, kelistrikan, gas medik, proteksi kebakaran, evakuasi, pengolahan limbah. 2. Meliputi air bersih, kotor, dan drainase. BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kelima)
  • 14. ❑ PASAL 19 : Harus memenuhi persyaratan teknis bangunan dan prasarana RS sesuai dengan perUU. ❑ PASAL 20 : Ketentuan lebih lanjut mengenai bangunan dan prasarana radiologi klinik tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Menteri ini. BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian kelima)
  • 15. ❑ PASAL 21 : 1. Harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel. 2. Organisasi berupa departemen, instalasi, unit, sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan SDA, struktur organisasi induk. 3. Struktur organisasi paling sedikit terdri : kepala departemen, staf medis radiologi, pelaksana. 4. Kepala departemen merupakan penanggung jawab atas seluruh operasional, penentu standar prosedur operasional. 5. Kepala departemen harus dokter spesialis radiologi. 6. Dapat dijabat oleh dokter spesialis lain dengan supervise dokter spesialis radiologi RS lain. 7. Staff medis terdiri dari dokter yang terlatih 8. Kepala departemen dapat merangkap sebagai staff medis. 9. Pelaksana meliputi tenaga medis dan nonmedis. 10. Tenaga Kesehatan meliputi : radiographer, fisikawan medis, perawat. 11. Tenaga nonkesehatan meliputri tenaga administrasi BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian keenam)
  • 16. ❑ PASAL 23 : 1. harus melakukan uji kesesuaian alat dan memiliki izin sesuai dengan perUU. 2. Melakukanuji peralatan sehingga aman bagi radiasi pasien,tenaga pelayanan medis. 3. Meliputi kondisi kegawatdaruratan, penanganan bencana, kegiatan nasional/inter ditetapkan pemerintah. 4. Dilakukanevaluasi oleh dokter spesialis radiologi. 5. Pelayanandapat diselenggarakan difasilitas pelayanan Kesehatan. ❑ PASAL 24 : 1. Permintaantertulis yang jelas dari dokter, dokter gigi,spesialis,dan subspesialis. 2. Dilakukanpada pasien rawat jalan,rawat inap, gawat darurat. 3. Dilakukandipoliklinik,instalasi,ruangan radiologi. 4. Menerima pasienatas permintaan tertulis dari internal atau eksternal fasilitas pelayanan Kesehatan. 5. Dapat dilakukandi teleradiology, sesuai dengan perUU. BAB 2 : PENYELENGGARAAN (Bagian ketujuh)
  • 18. ❑ PASAL 25 : 1. Departemen atau instalasi yang menyelenggarakan pelayanan radiologi harus mencatat pelayanannya. 2. Pimpinan fasilitas pelayanan Kesehatan harus melaporkan kepada dinas Kesehatan kabupaten, kota dan provinsi sertaa kementrian Kesehatan. 3. Hasil pencatatan dilaporkan kepada pimpinan fasilitas pelayanan Kesehatan. 4. Pencatatan dilakukan untuk evaluasi dan perencanaan di fasilitas Kesehatan. 5. Pelaporan dilakukan secara berkala paling sedikit setiap tahun atau sesuai kebutuhan masing masing pelayanan Kesehatan. 6. Pencatatan dan pelaporan harus sesuai dengan perUU. ❑ PASAL 26 : 1. Pencatatan dan pelaporan paling sedikit memuat : jumlah kunjungan pasien, jumlah jenis Tindakan, dosis radiasi,kejadian akibat kecelakaan,keadaanperalatan,pemakaian alat dan bahan. 2. Melakukan pendokumentasian sesuai perUU 3. Ketentuan lebih lanjut tidak dapat terpisah dari peraturan Menteri ini. BAB 3 : PENCATATAN DAN PELAPORAN
  • 20. ❑ PASAL 27 : 1. Fasilitas pelayanan harus melakukan pengendalian mutu pelayanan radiologi. 2. Pengendalian mutu pelayanan terdiri atas pengendalian mutu internal dan eksternal. 3. Pengendalian mutu meliputi pengendalian kualitas dan penjamin kualitas. 4. Pengendalian internal dilakukan oleh SDA pada departemen, instalasi, melalui monitoring dan evaluasi berkesinambungan dan berkala. 5. Pengendalian mutu eksternal dilakukan oleh tim pengendali mutu yang dibentuk oleh doirektur jendral atau kegiatan pengendalian mutu eksternal lain sesuai dengan ketentuan perUU. 6. Ketentuan teknis pengendalian mutu internal dan eksternal ditetapkan oleh Menteri. BAB 4 : JAMINAN DAN KENDALI MUTU
  • 22. ❑ PASAL 28 : 1. Menteri, gubernur, bupati dan walikota melakukan pembinaan sesuai dengan penyelenggaraan pelayanan radiologi sesuai kewenangan masing masing. 2. Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan. 3. Pembinaan dan pengawasan dilakukan melalui : advokasi, sosialisasi, supervise, konsultasi, bimbingan teknis, Pendidikan pelatihan, pemantauan evaluasi. 4. Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan Menteri, gubernur dapat melibatkan organissasi profesi. BAB 5 : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
  • 24. ❑ PASAL 29 : Fasilitas pelayanan Kesehatan yang telah memberikan pelayanan radiologi sebelum ditetapkan peraturan Menteri ini, harus menyesuaikan denga ketentuan peraturan Menteri ini paling lambat 2 tahun sejak peraturan Menteri ini diundangkan. BAB 6 : KETENTUAN DAN PERALIHAN
  • 26. ❑ PASAL 30 : Pada saat peraturan ini mulai berlaku : 1. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 780/Menkes/Per/VII/2008 tentang penyelenggaraan pelayanan radiologi. 2. Keputusan Menteri Kesehatan nomer 1014/Menkes/VII/2008 tentang standar pelayanan radiologi di sarana pelayanan dicabut dan tidak berlaku ❑ PASAL 31 : Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. BAB 6 : KETENTUAN DAN PERALIHAN
  • 27. 08 STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN BAB 8
  • 28. APA SAJAKAH STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DAIGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN ? TAHUKAH KALIAN ?
  • 29. Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat UUD 1945 dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat UU no 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dewasa ini telah memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi.
  • 30. BAB 8 : STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan radiologi, khususnya radiologi diagnostic, maka dibuat buku standar pelayanan radiologi di sarana pelayanan Kesehatan. Yang sudah diterbitkan pada tahun 1997. namun, buku ini perlu diadakan revisi untuk menambah acuan bagi sarana pelayanan Kesehatan dan untuk keperluan pembinaan
  • 31. VISI DAN MISI, STRUKTUR ORGANISASI RADIOLOGI VISI 1. Mengacu pada visi departemen Kesehatan yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. 2. Menjadi acuan dari setiap kegiatan pelayanan radiodiagnostik. Untuk mencapai pelayanan radiologi diagnostic prima. MISI 1. Kebutuhan dan harapan masyarakat di masa kini dan akan dating. 2. Kemampuan atau potensial yang dimiliki saat ini 3. Ruang lingkup dari peran dan fungsi pelayanan radiologi diagnostic. STRUKTUR ORGANISASI 1. Kepala instalasi atau unit radiologi. 2. Kepala pelayanan radiologi diagnostic 3. Staff fungsional.
  • 32. TATA ADSMINISTRASI LOKET PENERIMAAN PASIEN RUANG DIAGNOSTIK LOKET PENGAMBILAN HASIL. PEMBACAAN PENYIMPANAN
  • 33. KEBIJAKAN SISTEM ADMINISTRASI Unsur administrasi diselenggarakan oleh TU KEBIJAKAN RADIOLOGI Pelayanan radiologi dilakukan sesuai SOP atas permintaan dokter spesialis. TU mencatat semua data tentang jumlah, jenis, bentuk pelayanan radiologi. Pasien dibuatkan catatan medik dengan nomer indeks sesuai dengan ketentuan registrasi pelayanan. Radiologi dilakukan sesuai jadwal sampai 24 jam tergantung dengan kondisi, SDA, dan peralatannya. Setiap tindakan yang menimbulkan resiko disertai surat persetujuan. Setiap Tindakan dilakukan oleh petugas yang berkompeten Penanggung jwab hasil pemeriksaan radiologi adalah dokter spesialis yang ditetapkan oleh kolegium dokter spesialis radiologi. Pembacaan hasil dilakukan menggunakan sarana teleradiology sesuai dengan standar PDSRI. Hasil pembacaan diterima paling lambat 24 jam. Hasil pemeriksaan dicatat di catatan medik. TU menyimpan arsip tanda lulus, ijazah, sertifikat tenaga yang bekerja di instalasi radiologi sesuai prosedur yang berlaku.
  • 34. TUGAS POKOK TENAGA MEDIS DOKTER SESIALIS RADIOLOGI RADIOGRAFER FISIKAWAN MEDIK TENAGA TEKNIK ELEKTROMEDIS Menyusun dan mengevaluasi tindak medis radiodiagnostik Mempersiapkan pasien, obat, alat untuk pemeriksaan foto radiologi Pengukuran dan Analisa data radiasi dan Menyusun table data radiasi Melakukan perawatan peralatan radiologi secara rutin. Memberi layanan konsultasi terhadap pemeriksaan Memposisikan pasien sesuai dengan teknik pemeriksaan. Pelaksaan aspek teknis dan perencanaan radiasi. Melakukan perbaikan ringan Memberikan rujukan pelaksanaan diagnosis atau intervensional. Merawat dan memelihara alat pemeriksaan radiologi secara rutin. Berpartisipasi dalam investigasi dan evaluasi kecelakaanradiasi. Turut serta dengan supplier pada tiap pemasangan alat baru dan perbaikan.
  • 35. TUGAS POKOK TENAGA MEDIS TENAGA PPR PERAWAT IT TENAGA KAMAR GELAP ADSMINISTRASI MEMBUAT PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI. MEMPERSIAPKAN PASIEN DAN ALAT YANG DIBUTUHKAN. MEMASUKKAN DAN MENYIMPAN DATA SECARA ELEKTRONIK DENGAN RUTIN MENYIAPKAN KASET DAN FILM MELAKUKAN PENCATATAN MEMANTAU ASPEK OPERASIONAL PROGRAM PROTEKSI MEMBANTU DOKTER DALAM PEMASANGAN ALAT PEMERIKSAAN DENGAN BAHAN KONTRAS. BERTANGGUNGJAW AB ATAS KEUTUHAN DAN KELENGKAPAN PERALATAN. MELAKUKAN PEMROSESAN FILM PELAPORAN PADA SEMUA KEGIATAN MEMELIHARA REKAMAN DAN BERPARTISIPASI MENDESAIN FASILITAS RADIOLOGI. STERILISASI DAN BERTANGGUNGJAW AB ATAS KEUTUHAN ALAAT. MENGGANTI CAIRAN DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBERSIHAN.