2. PENERAPAN PRODUKSI
BERSIH
Yang harus dilakukan :
1. Mengidentifikasi secara rinci proses
produksi
2. Mengidentifikasi kemungkinan munculnya
limbah pada proses produksi, produk atau
kesalahan manajemen
3. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
kerusakan lingkungan & memberikan
alternatif solusi yang bisa diterapkan untuk
kemajuan industri tersebut
3. PENERAPAN PRODUKSI BERSIH
Teknologi produksi bersih
Pengurangan limbah pada sumber pencemar
Teknik daur ulang
Pilihan penerapan produksi bersih
Good house keeping
Perubahan material input
Perubahan teknologis
Perubahan produk
On-site reuse
6. PROSES PRODUKSI PLYWOOD
(LIMBAH & ALTERNATIF PRODUKSI BERSIH)
1. Penerimaan log 2. Pemotongan log
Identifikasi
Munculnya limbah
Opsi Produksi Bersih
Limbah padat :
log afkir
Dimanfaatkan : bahan pembuatan
block board
Diminimisasi : menyortir kayu
gelondongan (log) & lebih
memperhatikan jumlah dan kondisi
kayu
Identifikasi
Munculnya limbah
Kebisingan &
Limbah padat :
sisa potongan log
& serbuk gergaji
Opsi Produksi Bersih
Limbah padat : bahan pembakaran
boiler
kebisingan : diminimisasi
merawat
mesin & menggunakan peredam
7. PROSES PRODUKSI PLYWOOD
(LIMBAH & ALTERNATIF PRODUKSI BERSIH)
3. Pembersihan kulit log 4. Pengupasan
Identifikasi
Munculnya limbah
Identifikasi
Munculnya limbah
Opsi Produksi Bersih
Opsi Produksi Bersih
Debu kayu, kebisingan
& gas buang
Limbah padat : inti
kayu, potongan tepi
log, sisa kupasan &
sisa potongan log
debu kayu : bahan bakar boiler & bahan
baku partikel board
kebisingan : diminimisasi merawat
mesin & menggunakan peredam
gas buang : diminimisasi dengan
alat penyaring gas buang seperti
blower & dust collector
Inti kayu : bahan baku alas
pengemasan & bahan baku block board
Potongan tepi log, sisa kupasan & sisa
potongan log : bahan bakar boiler.
8. PROSES PRODUKSI PLYWOOD
(LIMBAH & ALTERNATIF PRODUKSI BERSIH)
5. Pengeringan 6. Penyusunan veener & core
Identifikasi
Munculnya limbah
Opsi Produksi Bersih
Limbah padat : sisa
potongan veener
Dimanfaatkan sebagai bahan
bakar boiler
Identifikasi Munculnya limbah
Limbah padat : sisa potongan veener,
veener tidak standar, sisa potongan core
& core reject
Dimanfaatkan sebagai bahan bakar
boiler,bahan baku black board & bahan
baku alas packing
Opsi Produksi Bersih
9. PROSES PRODUKSI PLYWOOD
(LIMBAH & ALTERNATIF PRODUKSI BERSIH)
7. Perekatan 8. Pemotongan
Identifikasi
Munculnya limbah
Opsi Produksi Bersih
Air cucian glue
spreader, padatan
perekat & ceceran
perekat
Identifikasi
Munculnya limbah
Opsi Produksi Bersih
sisa potongan sisi
panel, sebetan,
debu kayu dan
kebisingan
Air ceceran glue spreader : pengganti
air bersih dalam proses pencucian
glue spreader
Padatan perekat : bahan tambahan
pembuatan perekat
Ceceran perekat : bakar boiler
dengan penambahan sebuk kayu
Dimanfaatkan sebagai bahan bakar
boiler,bahan baku black board & bahan
baku partikel board
10. PROSES PRODUKSI PLYWOOD
(LIMBAH & ALTERNATIF PRODUKSI BERSIH)
9. Pendempulan & pengamplasan 10. Pengemasan
Identifikasi
Munculnya limbah
Opsi Produksi Bersih
serbuk hasil
pengamplasan, debu
kayu & kebisingan
Identifikasi
Munculnya limbah
Opsi Produksi Bersih
kemasan kertas,
kemasan film
dan polyester
coating
Limbah padat : bahan tambahan dalam
pembuatan perekat dan bahan pengisi
dalam pembuatan dempul, bakar boiler
dan bahan baku pembuatan partikel
board
Kebisingan : merawat mesin &
menggunakan peredam.
Kemasan kertas : bahan bakar
boiler
Polyester coating & kemasan
film : didaur ulang sebagai
bahan kerajian untuk
kemudian dijual.
11. PERHITUNGAN PENGGUNAAN LIMBAH
KAYU DAN SOLAR SEBAGAI BAHAN
BAKAR BOILER.
STEAM PRODUCTION USING DIESEL ( COMPARATIVE STUDY )
Asumsi yang digunakan :
Average caloric value of wood (ACV) : 15.050 Kjoule/Kg
Total Kebutuhan energi panas (QS) : 5.244.730.916,55 Kjoule
Rumus Total kebutuhan energi panas
(QS) = ( Boiler Fuels / jumlah limbah kayu basah dari shredder ) X
Total potensi limbah kalori kayu
(QS) = ( 122.731,91 / 42.661,75 ) X 1.823.074.367,37 Kjoule
= 5.244.730.916,55 Kjoule
Rumus Kebutuhan Solar (SS) = QS/AVC
Kebutuhan solar (SS) : 348.487,10 Kg X 1000 = 348.487.100 Liter (LT)
Thermal efficiency (TE) : 0,95 %
Rumus LT1 = LT/TE : 366.828.526,32 Liter
12. PERHITUNGAN BIAYA SOLAR DAN
BIAYA BAHAN BAKAR KAYU UNTUK
BOILER
PERBANDINGAN BIAYA SOLAR DAN BAHAN BAKU KAYU
Pada biaya solar Rp 4.300 = LT 1 X Harga solar =
366.828.526,32 Liter X Rp 4.300 =
Rp 1.577.362.663.170/tahun =
Rp 131.446.888.597/bulan
Investasi modifikasi ignition chamber = Rp 120.000.000/unit
Asumsi harga limbah 40% dari harga kayu
( 40% X 160.000 = 40.000 )
Biaya bahan bakar kayu jika kayu dihargai Rp 40.000 =
Boiler Fuels X Rp 40.000
= (122.731,91/12) X Rp 40.000 = 10.228 m3
X Rp 40 000 =
Rp 409.120.000/bulan
Nilai Tambah = Rp 131.446.888.597/bulan – Rp 409.120.000/bulan
= Rp 131.037.768.597/bulan