SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Spesifikasi:
Ukuran: 14x21 cm
Tebal: 480 hlm
Harga: Rp 59.800
Terbit pertama: Februari 2005
Sinopsis singkat:
Buku ini akan memandu Anda dalam tahap demi tahap pembuatan animasi dengan Bryce.
Sebagai seorang pemula, Anda tidak perlu khawatir karena penjelasan dalam buku ini
dituliskan secara gamblang dan banyak disertai gambar-gambar keterangan yang tentunya
memudahkan Anda untuk mengikutinya. Pembaca yang sudah pernah menggunakan Bryce
juga dapat menemukan trik-trik pembuatan efek di Bryce. Singkat kata, buku ini dapat
menjadi pegangan Anda semua, tidak hanya untuk belajar, tapi juga untuk mencoba mencari
ide-ide kreatif baru.
293
BAB 14
RENDER
Render adalah proses akhir dari keseluruhan kegiatan membuat
objek 3D di program grafis 3D, baik citra diam maupun animasi.
Dalam proses ini Bryce melakukan penyusunan piksel-piksel
sesuai informasi di dalam dokumen menjadi satu citra grafis 3D
yang utuh dalam dunia 2D yang tampak melalui monitor. Proses
inilah yang menentukan kualitas citra grafis yang dihasilkan, baik
melalui pilihan antialiasing, optimasi kualitas, dan format file.
Menurut Wartmann (2004), render adalah konversi data 3D
menjadi gambar atau animasi. Bryce menawarkan berbagai
macam teknik render. Anda boleh mencoba satu per satu dan
menimbang-nimbang kelebihan serta kekurangan yang dimiliki
teknik tersebut.
14.1 Menggunakan Kontrol Render
Kontrol Render dapat Anda temui di sisi kiri tepat di bawah
Trackball berupa tombol-tombol berbentuk bola. Anda cukup
mengklik tombol-tombol itu untuk menerapkan fungsinya.
Gambar di bawah ini menggambarkan fungsi-fungsi tombol-
tombol pada kontrol render.
Menggunakan kontrol render adalah cara yang cepat dan mudah
untuk melakukan proses render walaupun sebenarnya juga
bergantung pada pemilihan tombol lan pada kontrol render,
294
pengaturan dokumen awal, dan pengaturan render yang dilakukan
sebelumnya.
Dengan Render Control, proses render dilakukan secara realtime
(langsung) di dalam jendela kerja yang direpresentasikan dengan
gerakan garis horisontal berkali-kali dari atas ke bawah.
Gambar 14.1 Kontrol Render
:: Render All berfungsi untuk menjalankan proses render sesuai
perintah dan pilihan yang diterapkan sebelumnya. Klik hingga
tombol berubah menjadi warna biru. Tombol pintas: Ctrl+R.
:: Textures On/Off berfungsi untuk mengaktifkan/menonaktifkan
render pada tekstur material objek. Ketika Anda mengklik pada
tombol ini dan tombol berubah menjadi berwarna biru, Anda
menonaktifkan render terhadap tekstur. Pada kondisi Texture Off,
kualitas render yang dihasilkan adalah 35,4%. Gambar di bawah
ini adalah ketika tombol Textures On/Off sedang aktif (on).
Gambar 14.2 Tombol Texture On/Off aktif
:: Fast Preview Mode: Kualitas citra grafis yang dihasilkan jenis
render ini adalah sebesar 41,7%, sedangkan jika Anda
mengaktifkan Fast Preview Mode dan Texture Off maka kualitas
citra grafis yang dihasilkan adalah 8,3%.
295
Gambar 14.3 Tombol Fast Preview Mode dan tombol Texture On/Off
aktif
:: Resume Render akan melanjutkan proses render yang terhenti.
:: Clear and Render akan menghentikan hasil render terakhir lalu
melanjutkan proses render.
Untuk menghentikan proses render, klik sembarang tempat pada
Bryce atau tekan sembarang tombol keyboard. Setelah proses
render selesai, Bryce secara otomatis menyimpannya ke lokasi
harddisk yang sama dengan dokumen Bryce yang telah Anda
simpan. Bryce menyimpannya dalam format Windows Bitmap
(BMP).
Tanda panah di sisi bawah Render Control adalah Render Options
di mana opsi-opsi tambahan dalam proses render bisa diakses,
misalnya mengenai kualitas dan ukuran dokumen.
Gambar 14.4 Render Options
296
Penulis tidak akan membahas satu per satu fungsi menu-menu
Render Options ini, tetapi akan menyinggungnya pada
subbahasan Mengatur Render dengan Kotak Dialog Render
Options menggunakan kotak dialog Render Options yang
memang menawarkan pilihan-pilihan dengan fungsi yang sama
dengan menu-menu pada Render Options.
14.2 Spray Rendering
Teknik yang satu ini memperbolehkan Anda melakukan render
pada bagian tertentu. Pada dokumen Bryce yang siap untuk di-
render, klik ikon kedua pada pada Advanced Display Palette.
Gambar 14.5 Spray Rendering pada Advanced Display Palette
Dengan kursor yang baru, sapu wilayah yang ingin di-render di
dalam jendela kerja sambil memperhatikan Nano Preview. Lihat
contohnya di bawah ini. Untuk menghentikan proses, klik di
sembarang tempat.
Gambar 14.6 Penerapan Spray Rendering
297
14.3 Render to Disk
Penulis lebih suka menggunakan teknik yang satu ini untuk
langsung menyimpan hasil render dalam format berkas citra grafis
yang penulis inginkan. Untuk kebutuhan percetakan, gunakan
saja format TIFF yang memang didukung oleh Bryce. Sebelum
mengggunakan teknik ini, disarankan Anda sudah yakin dulu
bahwa hasil akhirnya sama seperti yang Anda inginkan, sebab
dengan tampilan Nano Preview yang kecil maka objek-objek yang
kecil dan kompleks tidak terlihat sama sekali. Selain itu, teknik ini
menghemat tenaga komputer karena tidak menggunakan daya
grafis komputer yang terlalu besar untuk ditampilkan ke monitor
seperti ketika melakukan render biasa.
Untuk menggunakannya, klik menu File*Render to Disk pada
hasil kerja yang hendak di-render, maka Anda akan disuguhi
kotak dialog seperti di bawah ini.
Gambar 14.7 Penerapan Spray Rendering
:: Output Size in Pixels: di dalamnya, isi dimensi piksel yang
Anda inginkan. Setiap kali Anda mengisikan angka di dalam
kotak tersebut maka kotak di sisi kanannya juga berubah
termasuk pada bagian Output Size in Inches dan Aspect ratio
constrained serta Estimated size on disk. Itu terjadi secara
proporsional dalam rasio tertentu, dalam hal ini 4:3. Jadi, nilai
rasio bergantung pada pengaturan Document Aspect Ratio pada
kotak dialog Document Setup.
298
:: Print Resolution adalah resolusi (kerapatan/jumlah titik per
inci).
:: Output Size in Inches adalah ukuran/dimensi (tinggi dan
panjang) hasil akhir. Untuk melihat perkiraan ukuran berkas citra
grafis, lihat pada Estimated size on disk (di bagian paling bawah).
Setelah itu tekan tombol Enter dan berilah nama dan format
berkas yang Anda inginkan, lalu klik Save.
Gambar 14.8 Menyimpan berkas
Anda tinggal menunggu hingga proses render selesai dengan
tampilan seperti di bawah ini.
Gambar 14.9 Proses render menggunakan Render to Disk
299
Untuk membatalkan proses, tekan tombol Esc atau klik tanda
silang dalam kotak dialog tersebut. Jika muncul kotak pesan
(message box): Stop rendering to disk?, pilihlah Stop atau klik
Resume untuk meneruskan proses render.
Gambar 14.10 Kotak pesan
14.4 Plop Render
Plop Render juga berfungsi untuk me-render bagian-bagian
tertentu, namun bentuk representasinya tidak menggunakan
teknik “menyemprot” seperti pada Spray Rendering. Pada
dokumen Bryce yang hendak di-render, klik tombol Render All
pada kontrol render. Setelah mencapai seperempat proses render,
klik mouse untuk menghentikannya. Klik ikon Plop Render pada
Advanced Display Palette hingga kotak berwarna merah muncul.
Gambar 14.11 Mengakses Plop Render dari Advanced Display Palette
Kemudian, drag pada jendela kerja yang belum menampilkan
hasil render untuk membentuk kotak. Caranya adalah dengan
menggeser mouse secara diagonal.
300
Gambar 14.12 Contoh penerapan Plop Render
Klik tombol paling atas di sisi kiri jendela Plop Render untuk me-
render. Untuk menghentikan proses render, klik mouse di
sembarang tempat. Tombol kedua berfungsi untuk melanjutkan
kembali proses render jika proses render yang sedang berjalan
terhenti. Tanda panah di bawah kedua tombol bermanfaat untuk
mengakses tiga menu tambahan untuk memperbesar tampilan
dan menghilangkan jendela Plop Render.
Gambar 14.13 Contoh penerapan Plop Render
14.5 Mengatur Render dengan Kotak Dialog
Render Options
Materi mengatur render perlu penulis ketengahkan agar pembaca
lebih optimal dan bebas menentukan berbagai kontrol terhadap
render. Bahasan ini mengacu pada kotak dialog Render Options
301
yang dapat diakses Render Control. Untuk masuk ke dalamnya,
klik tanda panah pada Render Control, kemudian pilih Render
Options….
Gambar 14.14 Kotak dialog Render Options
14.5.1 Quality Mode
Untuk menghasilkan kualitas citra grafis yang terbaik, Bryce akan
menerapkan proses antialiasing pada setiap piksel. Antialiasing
merupakan teknik untuk menghaluskan piksel-piksel di wilayah
tepi sebuah citra bitmap yang bertangga-tangga (jagged). Secara
visual, kita melihatnya tampak kasar. Bryce melakukan
antialising setelah proses render awal selesai dilakukan. Lihat
indikator proses antialiasing di Text Display Area.
Gambar 14.15 Antialiasing dalam proses render
302
Bagian Quality Mode ini terdiri atas empat pilihan mode kualitas
hasil akhir render yang didasarkan pada tingkatan mekanisme
antialiasing.
:: Default (No AntiAliasing): Tidak ada antialiasing yang
diterapkan.
:: Regular (Normal AntiAliasing): Setelah render tahap awal
dilakukan, Bryce kemudian memindai keseluruhan piksel citra
grafis agar wilayah yang membutuhkan antialiasing diketahui.
Mode ini hanya memilih wilayah-wilayah yang memiliki
konsentrasi yang tinggi atau dengan kata lain warna-warna,
kontras, dan kedalaman yang cukup mencolok saja yang di-
render. Wilayah di luar itu akan tetap jagged.
:: Super (Fine Art AntiAliasing): Mode ini lebih baik ketimbang
Regular, sebab kita bisa menentukan jumlah ray (atau rays untuk
jamak) untuk memindai setiap piksel di dalam citra grafis. Ray
atau juga disebut raytracing adalah metode render yang me-
render citra grafis fotorealistik dan melakukan penyimulasian
pantulan dan pembiasan cahaya yang bagus (Wartmann, 2004).
Namun demikian, nilai ray yang tinggi akan mengakibatkan
proses render semakin lamban karena teknik ini memakan
banyak sekali tenaga komputer. Raytracing dipakai untuk me-
render refleksi realistis dan difraksi cahaya (seperti di objek
kaca).
Untuk menggunakannya, ketika pilihan Super (Fine
ArtAntialiasing) aktif maka bagian Rays per Pixel (di bagian
bawah pilihan terakhir Quality Mode ini) juga akan aktif.
Kemudian, klik tanda panah di sisi kanannya dan pilih nilai Rays
(1 hingga 256) yang diinginkan.
:: Premium (Effect AntiAliasing): Mode ini memiliki lima opsi
yang merupakan efek yang bisa diterapkan dalam proses render.
Mode ini juga mengizinkan Anda menentukan Rays per Pixel.
Efek Premium terdiri atas:
þ Soft Shadows untuk melembutkan pinggiran bayangan.
þ Blurry Reflections utnuk menghasilkan efek blur (kabur) pada
refleksi.
303
Gambar 14.16 Memilih nilai Rays per Pixel
þ Blurry Transmissions untuk menghasilkan efek blur pada
citra grafis di mana cahaya ada yang ditransmisikan,
misalnya cahaya yang melewati batu es.
þ True Ambience untuk menghasilkan cahaya ambien untuk
permukaan dengan warna dan intensitas permukaan yang
terdekat. Akhirnya akan didapatkan campuran warna dari satu
permukaan ke permukaan lainnya.
þ Depth of Field atau yang diartikan sebagai efek ruang tajam.
Dunia fotografi dan sinematografi mengenal ini sebagai teknik
untuk memfokuskan objek tertentu agar terlihat lebih tajam
ketimbang objek atau area gambar yang lain. Bryce memiliki
kemampuan ini dengan menentukan fokus kamera melalui
variabel Lens Radius (lebar lensa kamera) dan Focal Length
(panjang fokal) secara numerik.
Perintah-perintah dalam Quality Mode ini juga dapat Anda akses
dengan mengklik tanda panah di sisi kanan kontrol render,
kemudian menyorot Quality (posisinya di bagian atas menu)
hingga muncul menu tambahan dan pilih salah satu opsi.
304
Gambar 14.17 Mengakses Quality Mode melalui menu Render Options
14.5.2 General
Kalau Anda masih ingat penggunaan kontrol render untuk
memilih Fast Preview Render, maka di dalam kotak dialog Render
Options di bagian General Anda bisa memilih opsi yang sama.
:: Full Render: Sama dengan tombol Render All (dengan tombol
Fast Preview tidak diaktifkan).
:: Preview Render: Sama dengan tombol Fast Preview pada
kontrol render.
:: Render With Textures: Pilihan apakah tekstur akan di-render
atau tidak, sama seperti pilihan Texture On/Off pada kontrol
render.
14.5.3 Optimizations
Bryce juga mempertimbangkan berbagai optimasi untuk
menghasilkan citra grafis seperti yang Anda inginkan. Optimasi
dalam Bryce terdiri atas 2 teknik dan 3 tingkatan optimasi.
:: For Clustered Scenes (BSP): teknik ini adalah adalah teknik
yang efisien di mana Bryce me-render objek yang terikat atau
tumpang tindih.
:: For Uniform Scene (Grid): gunakan pilihan ini jika objek yang
Anda miliki tidak ada yang tumpah tindih atau dengan kata lain
ruang kosongnya lebih besar.
305
:: Minimal: pilihan ini akan menentukan posisi dan keberadaan
objek dan melakukan raytracing terhadap area di mana objek itu
berada.
:: Normal: dengan mode ini Bryce menentukan di mana objek
berada dan kemudian menguji konsentrasi objek dengan lingkup
wilayah lebih besar. Hal ini akan menghindarkan perhitungan bagi
ray/rays yang tidak diperlukan.
:: Aggressive: Gunakan ini jika dokumen Bryce Anda terdiri atas
banyak objek yang kompleks. Mode ini akan melakukan render
dengan mengonsentrasikan pada objek-objek sehingga lebih
mempercepat prosesnya.
Hal yang sama dapat Anda akses melalui menu dari kontrol
render* Optimizations.
Gambar 14.18 Mengakses Optimization melalui menu Render Options
14.5.4 Post-Processing
Pilih salah satu dari dua pilihan di dalamnya sebagai teknik
pasca-proses render.
306
:: 48-bit Dithering: dengan daya tampil komputer yang terbatas,
citra grafis Anda akan ditampilkan lebih terang dan warnanya
lebih alami.
:: Gamma Correction: pilihan ini membantu jika daya tampil
komputer Anda sangat terbatas. Dengan teknik ini Bryce akan
menghindari wana-warna yang bertumpuk dengan
menghaluskannya.
Untuk cara yang lebih cepat, lakukan dari menu Render Options.
Gambar 14.19 Mengakses Post-Processing melalui menu Render
Options
14.5.5 Projection & Masking
Dua pilihan render ini memungkinkan citra grafis yang dihasilkan
mendapatkan efek yang lebih beragam. Projection akan
menentukan efek sudut pandang yang dihasilkan, sedangkan
Masking menghasilkan gambar dalam distribusi warna hitam-putih
dan pola abu-abu.
:: Perspective Projection: citra grafis yang dihasilkan didasarkan
pada sudut pandang yang sedang diberlakukan pada jendela kerja
(default).
:: 360 Panorama Projection: menghasilkan efek seakan-akan
Anda memandang melalui lensa 360° di mana pinggiran kanan
dan kiri terlihat bersatu tanpa batas. Dengan demikian objek yang
dihasilkan tampak lebih kecil dan jauh. Lihat contohnya di bawah
ini.
307
Gambar 14.20 Penerapan 360 Panorama Projection
:: No Mask: tidak ada mask yang diberlakukan.
:: Object Mask: pilihan ini akan menghasilkan warna putih pada
setiap objek dan warna hitam untuk latar belakang. Untuk
melakukannya: klik Render Options di sisi kanan kontrol render
objek yang ada di dalam jendela kerja (Ground Plane default
harus tetap ada), lalu pilih Object Mask melalui menu atau pilih
terlebih dahulu Render Options…, kemudian pilih Object Mask
pada bagian Projection & Masking dan klik tanda centang. Setelah
itu, klik tombol Render All.
Pada contoh di bawah ini, penulis memiliki dua objek di dalam
jendela kerja dan me-render-nya secara normal tanpa pilihan
mask (No Mask).
Gambar 14.21 Dua objek di dalam jendela kerja
308
Gambar 14.22 Hasil render
Setelah penulis menerapkan pilihan Object Mask, yang penulis
dapatkan adalah seperti di bawah ini.
Gambar 14.23 Hasil render dengan Object Mask
:: Distance Mask: menghasilkan pola abu-abu yang
merepresentasikan jauhnya objek dari kamera. Objek yang dekat
berwarna hitam, yang jauh diberi warna putih, dan objek di antara
jarak itu diberi warna abu-abu.
Gambar 14.24 Hasil render dengan Distance Mask
309
:: Altitude Mask: merepresentasikan ketinggian objek dalam pola
abu-abu.
Gambar 14.25 Hasil render dengan Altitude Mask
Anda juga dapat mencoba mengaksesnya dari menu Render
Options.
Gambar 14.26 Mengakses Projection dan Masking
dari menu Render Options
310
14.5.6 Optics
Pilihan-pilihan Optics dapat menghasilan efek-efek optikal pada
citra grafis Anda.
:: Reflections: jika Anda ingin me-render pantulan (refleksi), pilih
Reflections.
:: Transmissions: jika dokumen Bryce Anda memiliki citra grafis
di mana cahaya terlihat melewati objek yang transparan
(transmisi), aktifkan pilihan ini.
:: Refractions: ketika cahaya mengenai objek transparan seperti
air ataupun gelas maka objek tersebut akan membiaskan cahaya
(terdistorsi). Agar efek ini bisa terlihat, pilihan Refractions harus
aktif.
:: Shadows: jika Anda tidak ingin bayangan di-render, nonaktifkan
pilihan ini. Jika pilihan ini aktif, pilihan Anda bisa memasukkan
nilai rays pada Maximum Ray Depth di bawahnya.
:: Total Internal Reflection (TIR): TIR adalah nilai total efek
percerminan objek. Pilihan ini sangat berguna untuk mempercepat
proses render dengan objek seperti prisma atau cermin. Di bagian
Maximum TIR Depth, bisa ditentukan nilai maksimal kedalaman
TIR.
Selain teknik yang dijelaskan sebelumnya, ada teknik lain yang
bisa digunakan, yaitu Network Render Client. Jika objek 3D atau
animasi Anda cukup kompleks maka proses render pada satu
komputer membutuhkan waktu yang lama, bahkan bisa sampai
berjam-jam. Solusinya, Bryce memperbolehkan Anda membagi
pekerjaan render ini kepada komputer-komputer yang lain melalui
jaringan komputer. Inilah yang disebut sebagai Network Render
Client.

More Related Content

What's hot

Metode praktis-pemodelan-3 d-dengan-autocad
Metode praktis-pemodelan-3 d-dengan-autocadMetode praktis-pemodelan-3 d-dengan-autocad
Metode praktis-pemodelan-3 d-dengan-autocadHasna Globalstuff
 
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs324. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3Eddie Univo
 
Pengeditan Gambar Menggunakan Pinta
Pengeditan Gambar Menggunakan PintaPengeditan Gambar Menggunakan Pinta
Pengeditan Gambar Menggunakan PintaSitti Maf'ula
 
110 trik-cepat-corel draw-untuk-pemula
110 trik-cepat-corel draw-untuk-pemula110 trik-cepat-corel draw-untuk-pemula
110 trik-cepat-corel draw-untuk-pemulaAbu Aulia
 
Pembuatan Banner Pake Photoshop
Pembuatan Banner Pake Photoshop Pembuatan Banner Pake Photoshop
Pembuatan Banner Pake Photoshop Oki
 
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Nina Safitri
 
Modul flash
Modul flashModul flash
Modul flashtkjmhd
 
Cara membuat teks typogrphy 3 d dengan photoshop cs6 sidimageenation
Cara membuat teks typogrphy 3 d dengan photoshop cs6   sidimageenationCara membuat teks typogrphy 3 d dengan photoshop cs6   sidimageenation
Cara membuat teks typogrphy 3 d dengan photoshop cs6 sidimageenationEmon Em
 
Tutorial lengkap asas photoshop cs
Tutorial lengkap asas photoshop csTutorial lengkap asas photoshop cs
Tutorial lengkap asas photoshop csAzad Arnabkacak
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basicbramantiyo marjuki
 
dasar desain gambar dengan photoshop
dasar desain gambar dengan photoshopdasar desain gambar dengan photoshop
dasar desain gambar dengan photoshopDeka M Wildan
 
Turotial gimp #grombyangOS
Turotial gimp #grombyangOSTurotial gimp #grombyangOS
Turotial gimp #grombyangOSFaruk Muhamad
 

What's hot (19)

Metode praktis-pemodelan-3 d-dengan-autocad
Metode praktis-pemodelan-3 d-dengan-autocadMetode praktis-pemodelan-3 d-dengan-autocad
Metode praktis-pemodelan-3 d-dengan-autocad
 
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs324. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
 
Mobile Nada
Mobile NadaMobile Nada
Mobile Nada
 
Pengeditan Gambar Menggunakan Pinta
Pengeditan Gambar Menggunakan PintaPengeditan Gambar Menggunakan Pinta
Pengeditan Gambar Menggunakan Pinta
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
110 trik-cepat-corel draw-untuk-pemula
110 trik-cepat-corel draw-untuk-pemula110 trik-cepat-corel draw-untuk-pemula
110 trik-cepat-corel draw-untuk-pemula
 
Pembuatan Banner Pake Photoshop
Pembuatan Banner Pake Photoshop Pembuatan Banner Pake Photoshop
Pembuatan Banner Pake Photoshop
 
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
 
modul adobe photoshop
modul adobe photoshop modul adobe photoshop
modul adobe photoshop
 
Modul flash
Modul flashModul flash
Modul flash
 
E-Book mahir photoshop CS 5
E-Book mahir photoshop CS 5E-Book mahir photoshop CS 5
E-Book mahir photoshop CS 5
 
Sandi purba
Sandi purbaSandi purba
Sandi purba
 
Cara membuat teks typogrphy 3 d dengan photoshop cs6 sidimageenation
Cara membuat teks typogrphy 3 d dengan photoshop cs6   sidimageenationCara membuat teks typogrphy 3 d dengan photoshop cs6   sidimageenation
Cara membuat teks typogrphy 3 d dengan photoshop cs6 sidimageenation
 
Tutorial lengkap asas photoshop cs
Tutorial lengkap asas photoshop csTutorial lengkap asas photoshop cs
Tutorial lengkap asas photoshop cs
 
Pert0
Pert0Pert0
Pert0
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
 
dasar desain gambar dengan photoshop
dasar desain gambar dengan photoshopdasar desain gambar dengan photoshop
dasar desain gambar dengan photoshop
 
mengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshopmengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshop
 
Turotial gimp #grombyangOS
Turotial gimp #grombyangOSTurotial gimp #grombyangOS
Turotial gimp #grombyangOS
 

Viewers also liked

Php form register / login
Php form register / loginPhp form register / login
Php form register / loginAlbertz Ace-Red
 
Isabella e giovana de andrade
Isabella e giovana de andradeIsabella e giovana de andrade
Isabella e giovana de andraderafaella1997
 
Constructive Change: Friend or Foe?
Constructive Change: Friend or Foe?Constructive Change: Friend or Foe?
Constructive Change: Friend or Foe?bidsync
 
Avoiding the Hiring Cliff in Government Contracting
Avoiding the Hiring Cliff in Government ContractingAvoiding the Hiring Cliff in Government Contracting
Avoiding the Hiring Cliff in Government Contractingbidsync
 
Top Tips for Automated Contract Management
Top Tips for Automated Contract ManagementTop Tips for Automated Contract Management
Top Tips for Automated Contract Managementbidsync
 
Matheus l. e matheus w.1
Matheus l. e matheus w.1Matheus l. e matheus w.1
Matheus l. e matheus w.1rafaella1997
 

Viewers also liked (20)

Ana
AnaAna
Ana
 
Belajar php
Belajar phpBelajar php
Belajar php
 
Computer Worm
Computer WormComputer Worm
Computer Worm
 
Php form register / login
Php form register / loginPhp form register / login
Php form register / login
 
Isabella e giovana de andrade
Isabella e giovana de andradeIsabella e giovana de andrade
Isabella e giovana de andrade
 
Php GTK Indonesia
Php GTK IndonesiaPhp GTK Indonesia
Php GTK Indonesia
 
Caroline & emilly
Caroline & emillyCaroline & emilly
Caroline & emilly
 
Leticia e rafael
Leticia e rafaelLeticia e rafael
Leticia e rafael
 
How toplaylexi
How toplaylexiHow toplaylexi
How toplaylexi
 
Encyclopedia britannica
Encyclopedia britannicaEncyclopedia britannica
Encyclopedia britannica
 
Constructive Change: Friend or Foe?
Constructive Change: Friend or Foe?Constructive Change: Friend or Foe?
Constructive Change: Friend or Foe?
 
Lalah & leleh
Lalah & lelehLalah & leleh
Lalah & leleh
 
Git tutorial
Git tutorialGit tutorial
Git tutorial
 
C++ Tutorial
C++ TutorialC++ Tutorial
C++ Tutorial
 
Avoiding the Hiring Cliff in Government Contracting
Avoiding the Hiring Cliff in Government ContractingAvoiding the Hiring Cliff in Government Contracting
Avoiding the Hiring Cliff in Government Contracting
 
Top Tips for Automated Contract Management
Top Tips for Automated Contract ManagementTop Tips for Automated Contract Management
Top Tips for Automated Contract Management
 
Rafael e leticia
Rafael e leticiaRafael e leticia
Rafael e leticia
 
Felipe
FelipeFelipe
Felipe
 
Sthefany & sarah
Sthefany & sarahSthefany & sarah
Sthefany & sarah
 
Matheus l. e matheus w.1
Matheus l. e matheus w.1Matheus l. e matheus w.1
Matheus l. e matheus w.1
 

Similar to Animasi alam dengan corel byrics

Membuat animasi alam dengan corel bryce
Membuat animasi alam dengan corel bryceMembuat animasi alam dengan corel bryce
Membuat animasi alam dengan corel bryceAminudin Mn
 
Menu dan Ikon Grafis
Menu dan Ikon GrafisMenu dan Ikon Grafis
Menu dan Ikon GrafisNaveza
 
Belajar corel draw menguak rahasia corel draw 12
Belajar corel draw   menguak rahasia corel draw 12Belajar corel draw   menguak rahasia corel draw 12
Belajar corel draw menguak rahasia corel draw 12almunajib
 
Mahir adobe photoshop cs3
Mahir adobe photoshop cs3Mahir adobe photoshop cs3
Mahir adobe photoshop cs3Rausan Satriani
 
Materi Photoshop Pengantar Teknologi Informasi
Materi Photoshop Pengantar Teknologi InformasiMateri Photoshop Pengantar Teknologi Informasi
Materi Photoshop Pengantar Teknologi Informasiirfannurdiah
 
Modul materi corel_draw_x7
Modul materi corel_draw_x7Modul materi corel_draw_x7
Modul materi corel_draw_x7Siti Komariah
 
Belajar CorelDraw - Menguak Rahasia Corel Draw 12
Belajar CorelDraw - Menguak Rahasia Corel Draw 12Belajar CorelDraw - Menguak Rahasia Corel Draw 12
Belajar CorelDraw - Menguak Rahasia Corel Draw 12Assan Atjeh
 
Belajar corel draw - menguak rahasia corel draw 12
Belajar corel draw  - menguak rahasia corel draw 12Belajar corel draw  - menguak rahasia corel draw 12
Belajar corel draw - menguak rahasia corel draw 12Mas Tri Sragen
 
Menguak rahasia corel draw 12
Menguak rahasia corel draw 12Menguak rahasia corel draw 12
Menguak rahasia corel draw 12Adi Utami
 
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptxTEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptxssusere5cba7
 
Step2 pembuatan banner[1]
Step2 pembuatan banner[1]Step2 pembuatan banner[1]
Step2 pembuatan banner[1]iron212
 
Panduan pratek photosho1 final
Panduan pratek  photosho1 finalPanduan pratek  photosho1 final
Panduan pratek photosho1 finaldkurnianto
 
25 kreasi corel draw12
25 kreasi corel draw1225 kreasi corel draw12
25 kreasi corel draw12Ilan Surf ﺕ
 
Mengenal adobe photoshop
Mengenal adobe photoshopMengenal adobe photoshop
Mengenal adobe photoshopJadi Apa
 
mengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshopmengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshoperick1024
 

Similar to Animasi alam dengan corel byrics (20)

Membuat animasi alam dengan corel bryce
Membuat animasi alam dengan corel bryceMembuat animasi alam dengan corel bryce
Membuat animasi alam dengan corel bryce
 
Mengenal After Effect
Mengenal After EffectMengenal After Effect
Mengenal After Effect
 
Menu dan Ikon Grafis
Menu dan Ikon GrafisMenu dan Ikon Grafis
Menu dan Ikon Grafis
 
Belajar corel draw menguak rahasia corel draw 12
Belajar corel draw   menguak rahasia corel draw 12Belajar corel draw   menguak rahasia corel draw 12
Belajar corel draw menguak rahasia corel draw 12
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
 
Mahir adobe photoshop cs3
Mahir adobe photoshop cs3Mahir adobe photoshop cs3
Mahir adobe photoshop cs3
 
Materi Photoshop Pengantar Teknologi Informasi
Materi Photoshop Pengantar Teknologi InformasiMateri Photoshop Pengantar Teknologi Informasi
Materi Photoshop Pengantar Teknologi Informasi
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
 
Modul materi corel_draw_x7
Modul materi corel_draw_x7Modul materi corel_draw_x7
Modul materi corel_draw_x7
 
GRAVIS BERBASIS BITMAP
GRAVIS BERBASIS BITMAPGRAVIS BERBASIS BITMAP
GRAVIS BERBASIS BITMAP
 
Belajar CorelDraw - Menguak Rahasia Corel Draw 12
Belajar CorelDraw - Menguak Rahasia Corel Draw 12Belajar CorelDraw - Menguak Rahasia Corel Draw 12
Belajar CorelDraw - Menguak Rahasia Corel Draw 12
 
Belajar corel draw - menguak rahasia corel draw 12
Belajar corel draw  - menguak rahasia corel draw 12Belajar corel draw  - menguak rahasia corel draw 12
Belajar corel draw - menguak rahasia corel draw 12
 
Menguak rahasia corel draw 12
Menguak rahasia corel draw 12Menguak rahasia corel draw 12
Menguak rahasia corel draw 12
 
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptxTEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
 
Step2 pembuatan banner[1]
Step2 pembuatan banner[1]Step2 pembuatan banner[1]
Step2 pembuatan banner[1]
 
Panduan pratek photosho1 final
Panduan pratek  photosho1 finalPanduan pratek  photosho1 final
Panduan pratek photosho1 final
 
25 kreasi corel draw12
25 kreasi corel draw1225 kreasi corel draw12
25 kreasi corel draw12
 
Modul1
Modul1Modul1
Modul1
 
Mengenal adobe photoshop
Mengenal adobe photoshopMengenal adobe photoshop
Mengenal adobe photoshop
 
mengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshopmengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshop
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Animasi alam dengan corel byrics

  • 1. Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 480 hlm Harga: Rp 59.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Buku ini akan memandu Anda dalam tahap demi tahap pembuatan animasi dengan Bryce. Sebagai seorang pemula, Anda tidak perlu khawatir karena penjelasan dalam buku ini dituliskan secara gamblang dan banyak disertai gambar-gambar keterangan yang tentunya memudahkan Anda untuk mengikutinya. Pembaca yang sudah pernah menggunakan Bryce juga dapat menemukan trik-trik pembuatan efek di Bryce. Singkat kata, buku ini dapat menjadi pegangan Anda semua, tidak hanya untuk belajar, tapi juga untuk mencoba mencari ide-ide kreatif baru.
  • 2. 293 BAB 14 RENDER Render adalah proses akhir dari keseluruhan kegiatan membuat objek 3D di program grafis 3D, baik citra diam maupun animasi. Dalam proses ini Bryce melakukan penyusunan piksel-piksel sesuai informasi di dalam dokumen menjadi satu citra grafis 3D yang utuh dalam dunia 2D yang tampak melalui monitor. Proses inilah yang menentukan kualitas citra grafis yang dihasilkan, baik melalui pilihan antialiasing, optimasi kualitas, dan format file. Menurut Wartmann (2004), render adalah konversi data 3D menjadi gambar atau animasi. Bryce menawarkan berbagai macam teknik render. Anda boleh mencoba satu per satu dan menimbang-nimbang kelebihan serta kekurangan yang dimiliki teknik tersebut. 14.1 Menggunakan Kontrol Render Kontrol Render dapat Anda temui di sisi kiri tepat di bawah Trackball berupa tombol-tombol berbentuk bola. Anda cukup mengklik tombol-tombol itu untuk menerapkan fungsinya. Gambar di bawah ini menggambarkan fungsi-fungsi tombol- tombol pada kontrol render. Menggunakan kontrol render adalah cara yang cepat dan mudah untuk melakukan proses render walaupun sebenarnya juga bergantung pada pemilihan tombol lan pada kontrol render,
  • 3. 294 pengaturan dokumen awal, dan pengaturan render yang dilakukan sebelumnya. Dengan Render Control, proses render dilakukan secara realtime (langsung) di dalam jendela kerja yang direpresentasikan dengan gerakan garis horisontal berkali-kali dari atas ke bawah. Gambar 14.1 Kontrol Render :: Render All berfungsi untuk menjalankan proses render sesuai perintah dan pilihan yang diterapkan sebelumnya. Klik hingga tombol berubah menjadi warna biru. Tombol pintas: Ctrl+R. :: Textures On/Off berfungsi untuk mengaktifkan/menonaktifkan render pada tekstur material objek. Ketika Anda mengklik pada tombol ini dan tombol berubah menjadi berwarna biru, Anda menonaktifkan render terhadap tekstur. Pada kondisi Texture Off, kualitas render yang dihasilkan adalah 35,4%. Gambar di bawah ini adalah ketika tombol Textures On/Off sedang aktif (on). Gambar 14.2 Tombol Texture On/Off aktif :: Fast Preview Mode: Kualitas citra grafis yang dihasilkan jenis render ini adalah sebesar 41,7%, sedangkan jika Anda mengaktifkan Fast Preview Mode dan Texture Off maka kualitas citra grafis yang dihasilkan adalah 8,3%.
  • 4. 295 Gambar 14.3 Tombol Fast Preview Mode dan tombol Texture On/Off aktif :: Resume Render akan melanjutkan proses render yang terhenti. :: Clear and Render akan menghentikan hasil render terakhir lalu melanjutkan proses render. Untuk menghentikan proses render, klik sembarang tempat pada Bryce atau tekan sembarang tombol keyboard. Setelah proses render selesai, Bryce secara otomatis menyimpannya ke lokasi harddisk yang sama dengan dokumen Bryce yang telah Anda simpan. Bryce menyimpannya dalam format Windows Bitmap (BMP). Tanda panah di sisi bawah Render Control adalah Render Options di mana opsi-opsi tambahan dalam proses render bisa diakses, misalnya mengenai kualitas dan ukuran dokumen. Gambar 14.4 Render Options
  • 5. 296 Penulis tidak akan membahas satu per satu fungsi menu-menu Render Options ini, tetapi akan menyinggungnya pada subbahasan Mengatur Render dengan Kotak Dialog Render Options menggunakan kotak dialog Render Options yang memang menawarkan pilihan-pilihan dengan fungsi yang sama dengan menu-menu pada Render Options. 14.2 Spray Rendering Teknik yang satu ini memperbolehkan Anda melakukan render pada bagian tertentu. Pada dokumen Bryce yang siap untuk di- render, klik ikon kedua pada pada Advanced Display Palette. Gambar 14.5 Spray Rendering pada Advanced Display Palette Dengan kursor yang baru, sapu wilayah yang ingin di-render di dalam jendela kerja sambil memperhatikan Nano Preview. Lihat contohnya di bawah ini. Untuk menghentikan proses, klik di sembarang tempat. Gambar 14.6 Penerapan Spray Rendering
  • 6. 297 14.3 Render to Disk Penulis lebih suka menggunakan teknik yang satu ini untuk langsung menyimpan hasil render dalam format berkas citra grafis yang penulis inginkan. Untuk kebutuhan percetakan, gunakan saja format TIFF yang memang didukung oleh Bryce. Sebelum mengggunakan teknik ini, disarankan Anda sudah yakin dulu bahwa hasil akhirnya sama seperti yang Anda inginkan, sebab dengan tampilan Nano Preview yang kecil maka objek-objek yang kecil dan kompleks tidak terlihat sama sekali. Selain itu, teknik ini menghemat tenaga komputer karena tidak menggunakan daya grafis komputer yang terlalu besar untuk ditampilkan ke monitor seperti ketika melakukan render biasa. Untuk menggunakannya, klik menu File*Render to Disk pada hasil kerja yang hendak di-render, maka Anda akan disuguhi kotak dialog seperti di bawah ini. Gambar 14.7 Penerapan Spray Rendering :: Output Size in Pixels: di dalamnya, isi dimensi piksel yang Anda inginkan. Setiap kali Anda mengisikan angka di dalam kotak tersebut maka kotak di sisi kanannya juga berubah termasuk pada bagian Output Size in Inches dan Aspect ratio constrained serta Estimated size on disk. Itu terjadi secara proporsional dalam rasio tertentu, dalam hal ini 4:3. Jadi, nilai rasio bergantung pada pengaturan Document Aspect Ratio pada kotak dialog Document Setup.
  • 7. 298 :: Print Resolution adalah resolusi (kerapatan/jumlah titik per inci). :: Output Size in Inches adalah ukuran/dimensi (tinggi dan panjang) hasil akhir. Untuk melihat perkiraan ukuran berkas citra grafis, lihat pada Estimated size on disk (di bagian paling bawah). Setelah itu tekan tombol Enter dan berilah nama dan format berkas yang Anda inginkan, lalu klik Save. Gambar 14.8 Menyimpan berkas Anda tinggal menunggu hingga proses render selesai dengan tampilan seperti di bawah ini. Gambar 14.9 Proses render menggunakan Render to Disk
  • 8. 299 Untuk membatalkan proses, tekan tombol Esc atau klik tanda silang dalam kotak dialog tersebut. Jika muncul kotak pesan (message box): Stop rendering to disk?, pilihlah Stop atau klik Resume untuk meneruskan proses render. Gambar 14.10 Kotak pesan 14.4 Plop Render Plop Render juga berfungsi untuk me-render bagian-bagian tertentu, namun bentuk representasinya tidak menggunakan teknik “menyemprot” seperti pada Spray Rendering. Pada dokumen Bryce yang hendak di-render, klik tombol Render All pada kontrol render. Setelah mencapai seperempat proses render, klik mouse untuk menghentikannya. Klik ikon Plop Render pada Advanced Display Palette hingga kotak berwarna merah muncul. Gambar 14.11 Mengakses Plop Render dari Advanced Display Palette Kemudian, drag pada jendela kerja yang belum menampilkan hasil render untuk membentuk kotak. Caranya adalah dengan menggeser mouse secara diagonal.
  • 9. 300 Gambar 14.12 Contoh penerapan Plop Render Klik tombol paling atas di sisi kiri jendela Plop Render untuk me- render. Untuk menghentikan proses render, klik mouse di sembarang tempat. Tombol kedua berfungsi untuk melanjutkan kembali proses render jika proses render yang sedang berjalan terhenti. Tanda panah di bawah kedua tombol bermanfaat untuk mengakses tiga menu tambahan untuk memperbesar tampilan dan menghilangkan jendela Plop Render. Gambar 14.13 Contoh penerapan Plop Render 14.5 Mengatur Render dengan Kotak Dialog Render Options Materi mengatur render perlu penulis ketengahkan agar pembaca lebih optimal dan bebas menentukan berbagai kontrol terhadap render. Bahasan ini mengacu pada kotak dialog Render Options
  • 10. 301 yang dapat diakses Render Control. Untuk masuk ke dalamnya, klik tanda panah pada Render Control, kemudian pilih Render Options…. Gambar 14.14 Kotak dialog Render Options 14.5.1 Quality Mode Untuk menghasilkan kualitas citra grafis yang terbaik, Bryce akan menerapkan proses antialiasing pada setiap piksel. Antialiasing merupakan teknik untuk menghaluskan piksel-piksel di wilayah tepi sebuah citra bitmap yang bertangga-tangga (jagged). Secara visual, kita melihatnya tampak kasar. Bryce melakukan antialising setelah proses render awal selesai dilakukan. Lihat indikator proses antialiasing di Text Display Area. Gambar 14.15 Antialiasing dalam proses render
  • 11. 302 Bagian Quality Mode ini terdiri atas empat pilihan mode kualitas hasil akhir render yang didasarkan pada tingkatan mekanisme antialiasing. :: Default (No AntiAliasing): Tidak ada antialiasing yang diterapkan. :: Regular (Normal AntiAliasing): Setelah render tahap awal dilakukan, Bryce kemudian memindai keseluruhan piksel citra grafis agar wilayah yang membutuhkan antialiasing diketahui. Mode ini hanya memilih wilayah-wilayah yang memiliki konsentrasi yang tinggi atau dengan kata lain warna-warna, kontras, dan kedalaman yang cukup mencolok saja yang di- render. Wilayah di luar itu akan tetap jagged. :: Super (Fine Art AntiAliasing): Mode ini lebih baik ketimbang Regular, sebab kita bisa menentukan jumlah ray (atau rays untuk jamak) untuk memindai setiap piksel di dalam citra grafis. Ray atau juga disebut raytracing adalah metode render yang me- render citra grafis fotorealistik dan melakukan penyimulasian pantulan dan pembiasan cahaya yang bagus (Wartmann, 2004). Namun demikian, nilai ray yang tinggi akan mengakibatkan proses render semakin lamban karena teknik ini memakan banyak sekali tenaga komputer. Raytracing dipakai untuk me- render refleksi realistis dan difraksi cahaya (seperti di objek kaca). Untuk menggunakannya, ketika pilihan Super (Fine ArtAntialiasing) aktif maka bagian Rays per Pixel (di bagian bawah pilihan terakhir Quality Mode ini) juga akan aktif. Kemudian, klik tanda panah di sisi kanannya dan pilih nilai Rays (1 hingga 256) yang diinginkan. :: Premium (Effect AntiAliasing): Mode ini memiliki lima opsi yang merupakan efek yang bisa diterapkan dalam proses render. Mode ini juga mengizinkan Anda menentukan Rays per Pixel. Efek Premium terdiri atas: þ Soft Shadows untuk melembutkan pinggiran bayangan. þ Blurry Reflections utnuk menghasilkan efek blur (kabur) pada refleksi.
  • 12. 303 Gambar 14.16 Memilih nilai Rays per Pixel þ Blurry Transmissions untuk menghasilkan efek blur pada citra grafis di mana cahaya ada yang ditransmisikan, misalnya cahaya yang melewati batu es. þ True Ambience untuk menghasilkan cahaya ambien untuk permukaan dengan warna dan intensitas permukaan yang terdekat. Akhirnya akan didapatkan campuran warna dari satu permukaan ke permukaan lainnya. þ Depth of Field atau yang diartikan sebagai efek ruang tajam. Dunia fotografi dan sinematografi mengenal ini sebagai teknik untuk memfokuskan objek tertentu agar terlihat lebih tajam ketimbang objek atau area gambar yang lain. Bryce memiliki kemampuan ini dengan menentukan fokus kamera melalui variabel Lens Radius (lebar lensa kamera) dan Focal Length (panjang fokal) secara numerik. Perintah-perintah dalam Quality Mode ini juga dapat Anda akses dengan mengklik tanda panah di sisi kanan kontrol render, kemudian menyorot Quality (posisinya di bagian atas menu) hingga muncul menu tambahan dan pilih salah satu opsi.
  • 13. 304 Gambar 14.17 Mengakses Quality Mode melalui menu Render Options 14.5.2 General Kalau Anda masih ingat penggunaan kontrol render untuk memilih Fast Preview Render, maka di dalam kotak dialog Render Options di bagian General Anda bisa memilih opsi yang sama. :: Full Render: Sama dengan tombol Render All (dengan tombol Fast Preview tidak diaktifkan). :: Preview Render: Sama dengan tombol Fast Preview pada kontrol render. :: Render With Textures: Pilihan apakah tekstur akan di-render atau tidak, sama seperti pilihan Texture On/Off pada kontrol render. 14.5.3 Optimizations Bryce juga mempertimbangkan berbagai optimasi untuk menghasilkan citra grafis seperti yang Anda inginkan. Optimasi dalam Bryce terdiri atas 2 teknik dan 3 tingkatan optimasi. :: For Clustered Scenes (BSP): teknik ini adalah adalah teknik yang efisien di mana Bryce me-render objek yang terikat atau tumpang tindih. :: For Uniform Scene (Grid): gunakan pilihan ini jika objek yang Anda miliki tidak ada yang tumpah tindih atau dengan kata lain ruang kosongnya lebih besar.
  • 14. 305 :: Minimal: pilihan ini akan menentukan posisi dan keberadaan objek dan melakukan raytracing terhadap area di mana objek itu berada. :: Normal: dengan mode ini Bryce menentukan di mana objek berada dan kemudian menguji konsentrasi objek dengan lingkup wilayah lebih besar. Hal ini akan menghindarkan perhitungan bagi ray/rays yang tidak diperlukan. :: Aggressive: Gunakan ini jika dokumen Bryce Anda terdiri atas banyak objek yang kompleks. Mode ini akan melakukan render dengan mengonsentrasikan pada objek-objek sehingga lebih mempercepat prosesnya. Hal yang sama dapat Anda akses melalui menu dari kontrol render* Optimizations. Gambar 14.18 Mengakses Optimization melalui menu Render Options 14.5.4 Post-Processing Pilih salah satu dari dua pilihan di dalamnya sebagai teknik pasca-proses render.
  • 15. 306 :: 48-bit Dithering: dengan daya tampil komputer yang terbatas, citra grafis Anda akan ditampilkan lebih terang dan warnanya lebih alami. :: Gamma Correction: pilihan ini membantu jika daya tampil komputer Anda sangat terbatas. Dengan teknik ini Bryce akan menghindari wana-warna yang bertumpuk dengan menghaluskannya. Untuk cara yang lebih cepat, lakukan dari menu Render Options. Gambar 14.19 Mengakses Post-Processing melalui menu Render Options 14.5.5 Projection & Masking Dua pilihan render ini memungkinkan citra grafis yang dihasilkan mendapatkan efek yang lebih beragam. Projection akan menentukan efek sudut pandang yang dihasilkan, sedangkan Masking menghasilkan gambar dalam distribusi warna hitam-putih dan pola abu-abu. :: Perspective Projection: citra grafis yang dihasilkan didasarkan pada sudut pandang yang sedang diberlakukan pada jendela kerja (default). :: 360 Panorama Projection: menghasilkan efek seakan-akan Anda memandang melalui lensa 360° di mana pinggiran kanan dan kiri terlihat bersatu tanpa batas. Dengan demikian objek yang dihasilkan tampak lebih kecil dan jauh. Lihat contohnya di bawah ini.
  • 16. 307 Gambar 14.20 Penerapan 360 Panorama Projection :: No Mask: tidak ada mask yang diberlakukan. :: Object Mask: pilihan ini akan menghasilkan warna putih pada setiap objek dan warna hitam untuk latar belakang. Untuk melakukannya: klik Render Options di sisi kanan kontrol render objek yang ada di dalam jendela kerja (Ground Plane default harus tetap ada), lalu pilih Object Mask melalui menu atau pilih terlebih dahulu Render Options…, kemudian pilih Object Mask pada bagian Projection & Masking dan klik tanda centang. Setelah itu, klik tombol Render All. Pada contoh di bawah ini, penulis memiliki dua objek di dalam jendela kerja dan me-render-nya secara normal tanpa pilihan mask (No Mask). Gambar 14.21 Dua objek di dalam jendela kerja
  • 17. 308 Gambar 14.22 Hasil render Setelah penulis menerapkan pilihan Object Mask, yang penulis dapatkan adalah seperti di bawah ini. Gambar 14.23 Hasil render dengan Object Mask :: Distance Mask: menghasilkan pola abu-abu yang merepresentasikan jauhnya objek dari kamera. Objek yang dekat berwarna hitam, yang jauh diberi warna putih, dan objek di antara jarak itu diberi warna abu-abu. Gambar 14.24 Hasil render dengan Distance Mask
  • 18. 309 :: Altitude Mask: merepresentasikan ketinggian objek dalam pola abu-abu. Gambar 14.25 Hasil render dengan Altitude Mask Anda juga dapat mencoba mengaksesnya dari menu Render Options. Gambar 14.26 Mengakses Projection dan Masking dari menu Render Options
  • 19. 310 14.5.6 Optics Pilihan-pilihan Optics dapat menghasilan efek-efek optikal pada citra grafis Anda. :: Reflections: jika Anda ingin me-render pantulan (refleksi), pilih Reflections. :: Transmissions: jika dokumen Bryce Anda memiliki citra grafis di mana cahaya terlihat melewati objek yang transparan (transmisi), aktifkan pilihan ini. :: Refractions: ketika cahaya mengenai objek transparan seperti air ataupun gelas maka objek tersebut akan membiaskan cahaya (terdistorsi). Agar efek ini bisa terlihat, pilihan Refractions harus aktif. :: Shadows: jika Anda tidak ingin bayangan di-render, nonaktifkan pilihan ini. Jika pilihan ini aktif, pilihan Anda bisa memasukkan nilai rays pada Maximum Ray Depth di bawahnya. :: Total Internal Reflection (TIR): TIR adalah nilai total efek percerminan objek. Pilihan ini sangat berguna untuk mempercepat proses render dengan objek seperti prisma atau cermin. Di bagian Maximum TIR Depth, bisa ditentukan nilai maksimal kedalaman TIR. Selain teknik yang dijelaskan sebelumnya, ada teknik lain yang bisa digunakan, yaitu Network Render Client. Jika objek 3D atau animasi Anda cukup kompleks maka proses render pada satu komputer membutuhkan waktu yang lama, bahkan bisa sampai berjam-jam. Solusinya, Bryce memperbolehkan Anda membagi pekerjaan render ini kepada komputer-komputer yang lain melalui jaringan komputer. Inilah yang disebut sebagai Network Render Client.