SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Kompleksitas Produk Jasa Keuangan, MEA, Tantangan bagi OJK
Oleh: Damayanti
Indonesia memiliki beragam persoalan dalam sistem keuangan yang sering menghambat
laju pertumbuhan ekonomi dan keuangan inklusif. Masalah tersebut wajar muncul akibat
Indonesia memiliki ukuran wilayah negara yang besar yang terdiri dari berbagai pulau, dengan
kondisi yang berbeda-beda di tiap daerah sehingga menyebabkan tingkat pengetahuan
masyarakat tidak merata. Meski di kota-kota besar umumnya tingkat melek finansial tinggi,
banyak daerah pelosok di Tanah Air yang penduduknya bahkan sama sekali tidak mengenal
produk dan jasa keuangan.
Pengetahuan masyarakat yang sangat rendah tentang finansial pun terungkap melalui survei yang
dilakukan OJK dan berbagai lembaga moneter maupun industri jasa keuangan. Salah satunya
Standard Chartered Bank, dalam risetnya menemukan bahwa keungan inklusif di Tanah Air
terendah di ASEAN, dan masuk dalam peringkat ke-25 dari 30 negara yang disurvei di dunia.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Ini erat kaitannya dengan latar belakang berdirinya OJK. Sebagian
besar masyarakat belum memiliki informasi yang memadai mengenai layanan dan produk
lembaga keuangan formal. Ketidaktahuan memunculkan sejumlah masalah. Hasil penelitian OJK
dan BI selama ini menunjukkan umumnya pengaduan dilatarbelakangi oleh ketidakpahaman
konsumen terhadap produk dan jasa keuangan yang digunakan. Ditambah lagi dengan persepsi
buruk masyarakat tentang produk maupun industri jasa keuangan, yang membuat OJK sangat
berperan besar dalam mendidik masyarakat.
Dominasi investor asing, perkembangan sistem moneter yang kompleks, dan dinamika pasar
keuangan internasional, membuat gejolak pasar keuangan domestik volatil. Peristiwa krisis
finansial 1997-1998, menjadi pelajaran bahwa Indonesia membutuhkan lembaga tersendiri yang
dapat memonitor perusahaan jasa keuangan.
Di samping itu, perkembangan sistem keuangan yang akan semakin kompleks memasuki pasar
bebas ASEAN, kehadiran OJK menjadi pengawas lembaga jasa keuangan (LJK) yang terpercaya
dalam melindungi konsumen, menjadi harapan baru bagi Indonesia guna meningkatkan
partisipasi masyarakat di sektor keuangan. Kehadiran OJK diharapkan mampu berkontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi berkesinambungan.
Fungsi OJK
Sebagai lembaga baru yang akan memiliki peran yang serupa dengan otoritas jasa keuangan
lainnya di berbagai negara, OJK dituntut untuk menjalankan seluruh fungsi antara lain:
memproteksi konsumen, mendorong integrasi pasar, membangun pasar yang berdaya saing, dan
menjalankan beragam fungsi lainnya.
OJK harus membangun pemahaman keuangan konsumen dan mendukung masyarakat dalam
membuat keputusan keuangan dengan informasi yang akurat, memonitor seluruh pasar dan
perusahaan jasa keuangan, menggunakan model supervisi untuk mendorong perubahan budaya
dalam perusahaan, mengimplementasikan aturan demi mencegah perusahaan maupun para
individu dari tindak kejahatan dan mengamankan ganti-rugi yang dialami konsumen,
menyampaikan informasi melalui lembaga perlindungan konsumen atau pihak ketiga maupun
secara langsung kepada para konsumen untuk menginformasikan masalah atau risiko.
Fungsi yang hingga kini belum mampu dicapai OJK yaitu integrasi pasar. Dibutuhkan sistem
terintegrasi guna memastikan tingkat ketepatan atas akses dan informasi guna memenuhi
kebutuhan konsumen dan perusahaan yang menggunakannya. Di samping itu, OJK juga dituntut
membangun pasar yang berdaya saing. Apalagi memasuki pasar bebas ASEAN, di mana
gempuran asing akan mampu menghimpit perkembangan LJK dalam negeri.
Sinergi dan Koordinasi
Apa yang dicita-citakan oleh OJK tidak akan terwujud jika tidak ada sinergi dan koordinasi yang
kuat dengan berbagai lembaga lainnya terutama pemerintah, parlemen, BI, Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS), dan LJK. Terlebih menghadapi tantangan pada era Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) dan kemungkinan gejolak moneter sehubungan normalisasi kebijakan Bank
Sentral Amerika yang dikhawatirkan kebanyakan ekonom dapat menimbulkan krisis keuangan.
Ibaratkan jalan, OJK adalah jalan protokol yang berfungsi menjadi pusat penentu arah
perkembangan sistem keuangan sekaligus menjadi penentu akhir dari sengketa antara konsumen
dan LJK, sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang. Isu mengenai konglomerasi
bisnis LJK, hybric products, regulatory arbitarse, dan upaya berbagai self regulatory organization
(SRO) di pasar modal, tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi dengan otoritas tersebut.
Anjuran bagi OJK
Ada berbagai hal krusial yang patut dipertimbangkan oleh OJK guna meningkatkan perannya di
tengah masyarakat. Pertama, menjadi pengawas yang kredibel dan profesional. Bukan
meragukan kemampuan OJK, tetapi mengingat yang diawasi oleh OJK tidak hanya LJK dalam
negeri tetapi juga LJK asing yang beroperasi di negeri ini, dengan berbagai inovasinya dalam
produk dan jasa, tentu membuat otoritas ini membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
prima untuk memantau kegiatan LJK.
Kedua, secara agresif mengikat seluruh industri jasa keuangan di bawah kekuasaannya untuk
mengikuti aturan yang ditetapkan. Regulasi yang disusun pun mesti seimbang, tidak bersifat
melumpuhkan para pelaku LJK atau konsumen, sekaligus mensupervisi LJK secara rutin. Ketiga,
segera melakukan pengawasan yang tergintegrasi. Ini yang sering menjadi persoalan hingga saat
ini. Meskipun telah menetapkan pengawasan terhubung, nyatanya hingga kini masih banyak
pengaduan.
Keempat, menjalankan seluruh ketetapan yang ada pada cetak biru. Patut diapresiasi OJK telah
memiliki strategi yang bagus dan tepat sasaran seperti mengutamakan peningkatan literasi
keuangan sebagai pilar pertama di awal berdirinya otoritas ini. Tidak dipungkiri juga ini telah
dijalankan walau belum terasa maksimal akibat berbagai kendala. Kemudian target komunitas
yang dituju juga benar-benar sesuai dengan desakan dan tingkat prioritas. Begitu juga dengan
pilar kedua yaitu membangun sistem database yang mampu mengontrol seluruh sektor jasa
keuangan, dan terakhir pilar ketiga, mendorong dan memfasilitasi sektor jasa keuangan.
Alangkah baik jika semua ketetapan ini dijalankan oleh OJK dengan konsisten tanpa menunda
meskipun dapat dikatakan tugas OJK bertumpuk dan mengingat MEA sudah di depan mata.
Kelima, mengefisienkan regulasi. Melayani dan menugasi tiap-tiap perusahaan industri jasa
keuangan sangat tidak mudah, khususnya menyangkut reformasi regulasi. OJK harus terus
membenahi regulasi untuk mengurangi pemborosan waktu, tenaga, dan dana yang harus
dikeluarkan para LJK dalam pelaporan.
Keenam, mendorong tumbuhya LJK yang dapat dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat. Agar
minat dan keyakinan masyarakat tinggi untuk menggunakan produk dan jasa keuangan LJK,
perusahaan tersebut haruslah memiliki reputasi yang baik. OJK turut berperan dalam menjaga
kesehatan industri-industri tersebut.
Ketujuh, mengembangkan sistem informasi pengawasan dan sistem informasi pelaporan yang
mendukung efesiensi dan efektivitas bagi konsumen dan para LJK.
Kedelapan, keseragaman laporan. Dengan diterapkannya pengawasan pasar secara terintegrasi
memunculkan kebutuhan akan laporan yang seragam, khususnya bagi para LJK. Tuntutan akan
keseragaman pun diperlukan menjelang MEA nanti. Semoga tanggung jawab besar dan harapan
masyarakat dapat direalisasikan oleh OJK! (Damayanti)
Catatan: Telah terbit baik di media online maupun cetak Harian Analisa
Untuk link tautan online: http://analisadaily.com/news/read/kompleksitas-produk-
jasa-keuangan-mea-tantangan-bagi-ojk/65252/2014/09/19
Terbit di
Kolom
Ekonomi Keuangan tanggal 19 September 2014 di Kolom Opini
Data Diri:
Nama : Damayanti
No Handphone : 0852-9773-2855
Alamat Rumah : Jalan Tangguk Bongkar 8 No.73 Mandala, Medan, Sumut
Email : damayanti_sinaga@yahoo.co.id
Scan Tanda Pengenal

More Related Content

Similar to Kompleksitas Produk Jasa Keuangan, Tantangan OJK

Corporate Governance & Potensi Konflik OJK
Corporate Governance & Potensi Konflik OJKCorporate Governance & Potensi Konflik OJK
Corporate Governance & Potensi Konflik OJKPerdana Wahyu Santosa
 
BENCHMARKING NILAI.docx
BENCHMARKING NILAI.docxBENCHMARKING NILAI.docx
BENCHMARKING NILAI.docxalnesti
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangannhazareth
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganGeofrey Sander
 
(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas
(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas
(11)prospek ukm dalam perdagangan bebasElisabeth Marina
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiAmrul Rizal
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebasAndi Sutandi
 
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan MikroElaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikroirawan d soedradjat
 
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebasCharisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebasCharisma Al-ma'arij
 
Norma_Selestia-43222120010-TM01.docx
Norma_Selestia-43222120010-TM01.docxNorma_Selestia-43222120010-TM01.docx
Norma_Selestia-43222120010-TM01.docxNormaSelestia
 

Similar to Kompleksitas Produk Jasa Keuangan, Tantangan OJK (20)

Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihakPerkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
 
Corporate Governance & Potensi Konflik OJK
Corporate Governance & Potensi Konflik OJKCorporate Governance & Potensi Konflik OJK
Corporate Governance & Potensi Konflik OJK
 
BENCHMARKING NILAI.docx
BENCHMARKING NILAI.docxBENCHMARKING NILAI.docx
BENCHMARKING NILAI.docx
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
OJK
OJKOJK
OJK
 
Abstraksi
AbstraksiAbstraksi
Abstraksi
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
makalah ojk
makalah ojkmakalah ojk
makalah ojk
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
Damayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpanan
Damayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpananDamayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpanan
Damayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpanan
 
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
 
Ojk
OjkOjk
Ojk
 
(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas
(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas
(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan MikroElaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
 
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebasCharisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
 
Norma_Selestia-43222120010-TM01.docx
Norma_Selestia-43222120010-TM01.docxNorma_Selestia-43222120010-TM01.docx
Norma_Selestia-43222120010-TM01.docx
 

More from https://wartawatikeuangan.blogspot.com/

Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...https://wartawatikeuangan.blogspot.com/
 
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...https://wartawatikeuangan.blogspot.com/
 

More from https://wartawatikeuangan.blogspot.com/ (20)

Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
 
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
 
Manfaat Produk Citronella---dari Lamitana Atsiri Medicamento.docx
Manfaat Produk Citronella---dari Lamitana Atsiri Medicamento.docxManfaat Produk Citronella---dari Lamitana Atsiri Medicamento.docx
Manfaat Produk Citronella---dari Lamitana Atsiri Medicamento.docx
 
Mulanya Sekadar Coba.docx
Mulanya Sekadar Coba.docxMulanya Sekadar Coba.docx
Mulanya Sekadar Coba.docx
 
Penipuan Kerja PT GIM.docx
Penipuan Kerja PT GIM.docxPenipuan Kerja PT GIM.docx
Penipuan Kerja PT GIM.docx
 
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASIMEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
 
Siapkah Industri Penerbangan Domestik Hadapi ASEAN Open Sky?
Siapkah Industri Penerbangan Domestik Hadapi ASEAN Open Sky?Siapkah Industri Penerbangan Domestik Hadapi ASEAN Open Sky?
Siapkah Industri Penerbangan Domestik Hadapi ASEAN Open Sky?
 
BACA PUBLIKASI INI GUNA HINDARI PENIPUAN DAN PEMBODOHAN
BACA PUBLIKASI INI GUNA HINDARI PENIPUAN DAN PEMBODOHANBACA PUBLIKASI INI GUNA HINDARI PENIPUAN DAN PEMBODOHAN
BACA PUBLIKASI INI GUNA HINDARI PENIPUAN DAN PEMBODOHAN
 
Belajar bahasa inggris
Belajar bahasa inggrisBelajar bahasa inggris
Belajar bahasa inggris
 
Perbudakan Manusia
Perbudakan ManusiaPerbudakan Manusia
Perbudakan Manusia
 
Peringkat Internet Indonesia ke-79
Peringkat Internet Indonesia ke-79 Peringkat Internet Indonesia ke-79
Peringkat Internet Indonesia ke-79
 
Upaya untuk mengembangkan cabai dan bawang
Upaya untuk mengembangkan cabai dan bawangUpaya untuk mengembangkan cabai dan bawang
Upaya untuk mengembangkan cabai dan bawang
 
Akhir Dunia Ini Sudah Sangat Dekat
Akhir Dunia Ini Sudah Sangat DekatAkhir Dunia Ini Sudah Sangat Dekat
Akhir Dunia Ini Sudah Sangat Dekat
 
Alasan Tak Jadi Kuliah ke Luar Negeri
Alasan Tak Jadi Kuliah ke Luar NegeriAlasan Tak Jadi Kuliah ke Luar Negeri
Alasan Tak Jadi Kuliah ke Luar Negeri
 
Bagaimana Acara Pemakaman Saksi Jahowa
Bagaimana Acara Pemakaman Saksi JahowaBagaimana Acara Pemakaman Saksi Jahowa
Bagaimana Acara Pemakaman Saksi Jahowa
 
Kenal Kebenaran dari Majalah
Kenal Kebenaran dari MajalahKenal Kebenaran dari Majalah
Kenal Kebenaran dari Majalah
 
Dunia Tahu Konten Saksi Yehuwa Terbaik
Dunia Tahu Konten Saksi Yehuwa TerbaikDunia Tahu Konten Saksi Yehuwa Terbaik
Dunia Tahu Konten Saksi Yehuwa Terbaik
 
1.707 Orang Hadir di Kebaktian Wilayah SSY
1.707 Orang Hadir di Kebaktian Wilayah SSY1.707 Orang Hadir di Kebaktian Wilayah SSY
1.707 Orang Hadir di Kebaktian Wilayah SSY
 
Saksi-Saksi Yehuwa Gelar Kebaktian Wilayah
Saksi-Saksi Yehuwa Gelar Kebaktian WilayahSaksi-Saksi Yehuwa Gelar Kebaktian Wilayah
Saksi-Saksi Yehuwa Gelar Kebaktian Wilayah
 
Profil API
Profil APIProfil API
Profil API
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

Kompleksitas Produk Jasa Keuangan, Tantangan OJK

  • 1. Kompleksitas Produk Jasa Keuangan, MEA, Tantangan bagi OJK Oleh: Damayanti Indonesia memiliki beragam persoalan dalam sistem keuangan yang sering menghambat laju pertumbuhan ekonomi dan keuangan inklusif. Masalah tersebut wajar muncul akibat Indonesia memiliki ukuran wilayah negara yang besar yang terdiri dari berbagai pulau, dengan kondisi yang berbeda-beda di tiap daerah sehingga menyebabkan tingkat pengetahuan masyarakat tidak merata. Meski di kota-kota besar umumnya tingkat melek finansial tinggi, banyak daerah pelosok di Tanah Air yang penduduknya bahkan sama sekali tidak mengenal produk dan jasa keuangan. Pengetahuan masyarakat yang sangat rendah tentang finansial pun terungkap melalui survei yang dilakukan OJK dan berbagai lembaga moneter maupun industri jasa keuangan. Salah satunya Standard Chartered Bank, dalam risetnya menemukan bahwa keungan inklusif di Tanah Air terendah di ASEAN, dan masuk dalam peringkat ke-25 dari 30 negara yang disurvei di dunia. Mengapa hal itu bisa terjadi? Ini erat kaitannya dengan latar belakang berdirinya OJK. Sebagian besar masyarakat belum memiliki informasi yang memadai mengenai layanan dan produk lembaga keuangan formal. Ketidaktahuan memunculkan sejumlah masalah. Hasil penelitian OJK dan BI selama ini menunjukkan umumnya pengaduan dilatarbelakangi oleh ketidakpahaman konsumen terhadap produk dan jasa keuangan yang digunakan. Ditambah lagi dengan persepsi buruk masyarakat tentang produk maupun industri jasa keuangan, yang membuat OJK sangat berperan besar dalam mendidik masyarakat. Dominasi investor asing, perkembangan sistem moneter yang kompleks, dan dinamika pasar keuangan internasional, membuat gejolak pasar keuangan domestik volatil. Peristiwa krisis finansial 1997-1998, menjadi pelajaran bahwa Indonesia membutuhkan lembaga tersendiri yang dapat memonitor perusahaan jasa keuangan. Di samping itu, perkembangan sistem keuangan yang akan semakin kompleks memasuki pasar bebas ASEAN, kehadiran OJK menjadi pengawas lembaga jasa keuangan (LJK) yang terpercaya dalam melindungi konsumen, menjadi harapan baru bagi Indonesia guna meningkatkan partisipasi masyarakat di sektor keuangan. Kehadiran OJK diharapkan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkesinambungan. Fungsi OJK Sebagai lembaga baru yang akan memiliki peran yang serupa dengan otoritas jasa keuangan lainnya di berbagai negara, OJK dituntut untuk menjalankan seluruh fungsi antara lain: memproteksi konsumen, mendorong integrasi pasar, membangun pasar yang berdaya saing, dan menjalankan beragam fungsi lainnya. OJK harus membangun pemahaman keuangan konsumen dan mendukung masyarakat dalam membuat keputusan keuangan dengan informasi yang akurat, memonitor seluruh pasar dan perusahaan jasa keuangan, menggunakan model supervisi untuk mendorong perubahan budaya
  • 2. dalam perusahaan, mengimplementasikan aturan demi mencegah perusahaan maupun para individu dari tindak kejahatan dan mengamankan ganti-rugi yang dialami konsumen, menyampaikan informasi melalui lembaga perlindungan konsumen atau pihak ketiga maupun secara langsung kepada para konsumen untuk menginformasikan masalah atau risiko. Fungsi yang hingga kini belum mampu dicapai OJK yaitu integrasi pasar. Dibutuhkan sistem terintegrasi guna memastikan tingkat ketepatan atas akses dan informasi guna memenuhi kebutuhan konsumen dan perusahaan yang menggunakannya. Di samping itu, OJK juga dituntut membangun pasar yang berdaya saing. Apalagi memasuki pasar bebas ASEAN, di mana gempuran asing akan mampu menghimpit perkembangan LJK dalam negeri. Sinergi dan Koordinasi Apa yang dicita-citakan oleh OJK tidak akan terwujud jika tidak ada sinergi dan koordinasi yang kuat dengan berbagai lembaga lainnya terutama pemerintah, parlemen, BI, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan LJK. Terlebih menghadapi tantangan pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kemungkinan gejolak moneter sehubungan normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika yang dikhawatirkan kebanyakan ekonom dapat menimbulkan krisis keuangan. Ibaratkan jalan, OJK adalah jalan protokol yang berfungsi menjadi pusat penentu arah perkembangan sistem keuangan sekaligus menjadi penentu akhir dari sengketa antara konsumen dan LJK, sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang. Isu mengenai konglomerasi bisnis LJK, hybric products, regulatory arbitarse, dan upaya berbagai self regulatory organization (SRO) di pasar modal, tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi dengan otoritas tersebut. Anjuran bagi OJK Ada berbagai hal krusial yang patut dipertimbangkan oleh OJK guna meningkatkan perannya di tengah masyarakat. Pertama, menjadi pengawas yang kredibel dan profesional. Bukan meragukan kemampuan OJK, tetapi mengingat yang diawasi oleh OJK tidak hanya LJK dalam negeri tetapi juga LJK asing yang beroperasi di negeri ini, dengan berbagai inovasinya dalam produk dan jasa, tentu membuat otoritas ini membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang prima untuk memantau kegiatan LJK. Kedua, secara agresif mengikat seluruh industri jasa keuangan di bawah kekuasaannya untuk mengikuti aturan yang ditetapkan. Regulasi yang disusun pun mesti seimbang, tidak bersifat melumpuhkan para pelaku LJK atau konsumen, sekaligus mensupervisi LJK secara rutin. Ketiga, segera melakukan pengawasan yang tergintegrasi. Ini yang sering menjadi persoalan hingga saat ini. Meskipun telah menetapkan pengawasan terhubung, nyatanya hingga kini masih banyak pengaduan. Keempat, menjalankan seluruh ketetapan yang ada pada cetak biru. Patut diapresiasi OJK telah memiliki strategi yang bagus dan tepat sasaran seperti mengutamakan peningkatan literasi keuangan sebagai pilar pertama di awal berdirinya otoritas ini. Tidak dipungkiri juga ini telah dijalankan walau belum terasa maksimal akibat berbagai kendala. Kemudian target komunitas yang dituju juga benar-benar sesuai dengan desakan dan tingkat prioritas. Begitu juga dengan
  • 3. pilar kedua yaitu membangun sistem database yang mampu mengontrol seluruh sektor jasa keuangan, dan terakhir pilar ketiga, mendorong dan memfasilitasi sektor jasa keuangan. Alangkah baik jika semua ketetapan ini dijalankan oleh OJK dengan konsisten tanpa menunda meskipun dapat dikatakan tugas OJK bertumpuk dan mengingat MEA sudah di depan mata. Kelima, mengefisienkan regulasi. Melayani dan menugasi tiap-tiap perusahaan industri jasa keuangan sangat tidak mudah, khususnya menyangkut reformasi regulasi. OJK harus terus membenahi regulasi untuk mengurangi pemborosan waktu, tenaga, dan dana yang harus dikeluarkan para LJK dalam pelaporan. Keenam, mendorong tumbuhya LJK yang dapat dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat. Agar minat dan keyakinan masyarakat tinggi untuk menggunakan produk dan jasa keuangan LJK, perusahaan tersebut haruslah memiliki reputasi yang baik. OJK turut berperan dalam menjaga kesehatan industri-industri tersebut. Ketujuh, mengembangkan sistem informasi pengawasan dan sistem informasi pelaporan yang mendukung efesiensi dan efektivitas bagi konsumen dan para LJK. Kedelapan, keseragaman laporan. Dengan diterapkannya pengawasan pasar secara terintegrasi memunculkan kebutuhan akan laporan yang seragam, khususnya bagi para LJK. Tuntutan akan keseragaman pun diperlukan menjelang MEA nanti. Semoga tanggung jawab besar dan harapan masyarakat dapat direalisasikan oleh OJK! (Damayanti) Catatan: Telah terbit baik di media online maupun cetak Harian Analisa Untuk link tautan online: http://analisadaily.com/news/read/kompleksitas-produk- jasa-keuangan-mea-tantangan-bagi-ojk/65252/2014/09/19 Terbit di Kolom
  • 4. Ekonomi Keuangan tanggal 19 September 2014 di Kolom Opini Data Diri: Nama : Damayanti No Handphone : 0852-9773-2855 Alamat Rumah : Jalan Tangguk Bongkar 8 No.73 Mandala, Medan, Sumut Email : damayanti_sinaga@yahoo.co.id Scan Tanda Pengenal