SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
Dr. Ir. Salundik, MSi
• Laboratorium Limbah Ternak
Divisi Teknologi Hasil Ternak
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan
Fak. Peternakan IPB
• Ketua Program Studi Ilmu Produksi dan Teknologi
Peternakan (S2/S3)
Dept. IPTP Fak Peternakan IPB
2
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
• Lingkungan Hidup
• Undang-undang dan Peraturan
• AMDAL
• Pencemaran Lingkungan
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Lingkungan Hidup
(UU PPLH No. 32 /2009)
kesatuan ruang dg semua
benda, daya, keadaan, &
makhluk hidup, termasuk
manusia & perilakunya, yg
mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan peri-
kehidupan, & kesejahteraan
manusia serta makhluk
hidup.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Ekosistem:
Unsur LH yg merupakan
kesatuan utuh menyeluruh
& saling mempengaruhi
dlm membentuk keseim-
bangan, stabilitas, &
produktivitas LH.
Sumber daya alam:
Unsur LH yg terdiri atas
sumber daya hayati & non-
hayati yg secara kese-
luruhan membentuk kesa-
tuan ekosistem.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Lingkungan Hidup Perlu
Diperhatikan ?
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Pemanasan global semakin meningkat mengaki-
batkan perubahan iklim
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
• Ternak dikenal sbg penyumbang emisi GRK.
• Dr. Henning Steinfeld, Kepala Ahli Peternakan
FAO PBB, penulis laporan PBB 2006 yaitu
“Bayang-bayang Panjang Peternakan: Persoalan
dan Pilihan Lingkungan (Livestock’s Long
Shadow)”,
• ternyata 18% emisi GRK datang dari aktifitas
pemeliharaan sapi, kerbau, domba, kambing,
unta, kuda, babi, dan unggas.
• Di sisi lain, mobil, sepeda motor, truk-truk besar,
pesawat terbang, dan semua sarana transportasi
lainnya hanya menyumbang 13% emisi GRK.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
• lingkungan hidup yg baik dan sehat merupakan
hak asasi setiap warga negara Indonesia (Psl 28H
UUD 1945).
• kualitas LH yg semakin menurun
• kerusakan LH adalah perubahan langsung
dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik,
kimia, dan/atau hayati LH yg melampaui
kriteria baku kerusakan LH.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Pembangunan berwawasan LH:
Upaya sadar & berencana mengelola sumber daya
secara bijaksana dlm pembangunan yg
berkelanjutan utk meningkatkan kesejahteraan &
mutu hidup, dijaga keserasian antar berbagai
usaha dan/atau kegiatan;
Kualitas hidup sangat berhubungan dg
kualitas lingkungan
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Perlindungan & pengelolaan LH adalah upaya
sistematis & terpadu yg dilakukan utk melestarikan
fungsi LH & mencegah terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan LH yg meliputi:
1. perencanaan,
2. pemanfaatan,
3. pengendalian,
4. pemeliharaan,
5. pengawasan,
6. penegakan hukum.
(UU PPLH No. 32 Thn 2009)
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Limbah cair milik PT Ultra
Bandung Selatan (UPBS) di
Pangalengan, dikeluhkan warga
Kampung Cibuluh Desa Pulosari.
Limbah cair kotoran sapi dari
tempat tersebut, mencemari
Situ Cileunca serta meluap
merusak tanaman di
perkebunan milik warga.
Pembuangan Limbah PT UPBS Disegel Polisi
02 Februari 2017 19:03
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Jepang
• 1947 pencemaran Cd dari limbah
pertambangan Emas, mengakibatkan penyakit
Itai-itai
• pelunakan tulang
• gagal ginjal
• batuk, kanker, anemia,
Sejarah Pengelolaan LH
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Jepang
• 1953 pencemaran Hg dari
limbah industri plastik (PVC),
mengakibatkan penyakit
Minamata
• sindrom kelainan fungsi saraf
• kesemutan pd kaki & tangan,
lemas-lemas,
• penyempitan sudut pandang
& degradasi kemampuan
berbicara & pendengaran.
• kelumpuhan, kegilaan, koma
& akhirnya mati.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
100 negara anggota PBB membahas soal
lingkungan 5 Juni 1972 di Stockholm, dikenal dg
nama Konferensi Stockholm. Hari dimulainya
konferensi ditetapkan sbg hari lingkungan hidup
sedunia
Indonesia LH mulai diperhatikan tahun 1972,
saat seminar pertama kali Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Pembangunan Nasional di UNPAD
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Undang-undang/Peraturan LH
 UU No. 4 Tahun 1982 Ketentuan Pokok LH
 UU No. 23 Tahun 1997 Pengelolaan LH
 UU No. 32 Tahun 2009 Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Pembangunan berkelanjutan yg
berwawasan LH adalah upaya sadar &
terencana, yg memadukan LH, termasuk
sumber daya, ke dlm proses pembangunan
utk menjamin kemampuan, kesejahteraan,
& mutu hidup generasi masa kini &
generasi masa depan.
(UU PPLH No. 32 Thn 2009)
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Berdasarkan KTT Bumi Rio de’Jenairo 1984
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk
aktivitas yg dapat menimbulkan perubahan
terhadap rona LH serta menyebabkan dampak
terhadap LH.
Dampak Penting adalah perubahan LH yg
sangat mendasar yg diakibatkan oleh suatu Usaha
dan/atau Kegiatan.
• Setiap usaha dan/atau kegiatan yg berdampak
penting terhadap LH wajib memiliki Amdal.
UU PPLH 32 Tahun 2009
Paragraf 5 Amdal Pasal 22 Ayat 5
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Dampak penting ditentukan berdasarkan kriteria:
a. besarnya jumlah penduduk yg akan terkena
dampak rencana usaha dan/atau kegiatan;
b. luas wilayah penyebaran dampak;
c. intensitas dan lamanya dampak
berlangsung;
d. banyaknya komponen LH lain yg akan
terkena dampak;
e. sifat kumulatif dampak;
f. berbalik atau tidak berbaliknya dampak;
dan/atau
g. kriteria lain sesuai dg perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Pasal 23
(1) Kriteria usaha dan/atau kegiatan yg berdampak
penting yg wajib dilengkapi dg amdal terdiri
atas:
a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;
b. eksploitasi sumber daya alam, baik yg
terbarukan maupun yg tidak terbarukan;
c. proses dan kegiatan yg secara potensial dapat
menimbulkan pencemaran dan/atau
kerusakan LH serta pemborosan dan
kemerosotan sumber daya alam dalam
pemanfaatannya;
d. proses dan kegiatan yg hasilnya dapat
mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan
buatan, serta lingkungan sosial dan budaya.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
e. proses dan kegiatan yg hasilnya akan
mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi
sumber daya alam dan/atau perlindungan
cagar budaya;
f. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan,
dan jasad renik;
g. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan
nonhayati;
h. kegiatan yg mempunyai risiko tinggi dan/atau
mempengaruhi pertahanan negara; dan/atau
i. penerapan teknologi yg diperkirakan
mempunyai potensi besar utk mempengaruhi
LH.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
AMDAL
 PP No. 29 Tahun 1986
 PP No. 51 Tahun 1993
 PP No. 27 tahun 1999
 PP No. 27 Thn 2012
Izin Lingkungan
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Jenis Usaha yg Wajib AMDAL
 SK Men LH No. 39/LH/1996
 SK Men LH No. 03/MenLH/2000
 SK Men LH No. 17/MenLH/2001
 Permen LH No. 11/Men LH/2006
 Permen LH No. 05 Thn 2012
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yg
wajib memiliki AMDAL
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Dampak
Perbedaan antara kondisi LH sebelum ada kegiatan
& yg diperkirakan akan terjadi setelah ada kegiatan
Dampak L = Lo - Lt
Dampak LH adalah pengaruh perubahan pd LH
yg diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan
Sifat Dampak
Penting
Tidak penting
Positip
negatip
Arah Dampak
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Waktu
Tinggi
Rendah
K
u
a
li
t
a
s
li
n
g
k
u
n
g
a
n
Tanpa kegiatan
Dengan kegiatan
X
Dampak (+)
Dampak (-)
Dengan kegiatan
Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan terhadap Kualitas
Lingkungan
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
PP No : 27 Thn 2012
IZIN LINGKUNGAN
izin yg diberikan kepada setiap orang yg
melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yg wajib
Amdal atau UKL-UPL dlm rangka perlindungan
dan pengelolaan LH sbg prasyarat memperoleh izin
Usaha dan/atau Kegiatan.
Dokumen LH terdiri atas:
a. Amdal;
b. UKL-UPL;
c. SPPL.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Izin Lingkungan diperoleh melalui tahapan
kegiatan yg meliputi:
a. penyusunan Amdal dan UKL-UPL;
b. penilaian Amdal dan pemeriksaan UKL-
UPL;
c. permohonan dan penerbitan Izin
Lingkungan.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (Amdal) adalah kajian mengenai
dampak penting suatu Usaha dan/atau
Kegiatan yg direncanakan pd LH yg
diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan Usaha
dan/atau Kegiatan.
Dokumn AMDAL sbg:
• Dokumen hukum
• Dokumen ilmiah
• Dokumen publik
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Penyusunan Dokumen Amdal adalah
kegiatan menuangkan kajian dampak
lingkungan ke dlm dokumen Amdal yg
dilakukan oleh Pemrakarsa.
Dokumen Amdal terdiri atas dokumen:
a. Kerangka Acuan;
b. Andal;
c. RKL-RPL.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Kerangka Acuan adalah ruang lingkup kajian
analisis dampak LH yg merupakan hasil
pelingkupan.
Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(Andal) adalah telaahan secara cermat &
mendalam tentang dampak penting suatu rencana
Usaha dan/atau Kegiatan
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RKL) adalah upaya penanganan dampak
terhadap LH yg ditimbulkan akibat dari rencana
Usaha dan/atau Kegiatan.
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RPL) adalah upaya pemantauan komponen LH yg
terkena dampak akibat dari rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Pasal 25
Dokumen amdal memuat:
a. pengkajian mengenai dampak rencana usaha
dan/atau kegiatan;
b. evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan;
c. saran masukan serta tanggapan masyarakat
terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan;
d. prakiraan terhadap besaran dampak serta sifat
penting dampak yg terjadi jika rencana usaha
dan/atau kegiatan tersebut dilaksanakan;
e. evaluasi secara holistik terhadap dampak yg
terjadi utk menentukan kelayakan atau
ketidaklayakan LH; dan
f. rencana pengelolaan dan pemantauan LH.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Upaya Pengelolaan LH dan Upaya
Pemantauan LH (UKL-UPL) adalah
pengelolaan & pemantauan terhadap
Usaha dan/atau kegiatan yg tidak
berdampak penting terhadap LH yg
diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan Usaha
dan/atau Kegiatan.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Formulir UKL-UPL memuat:
a. identitas pemrakarsa;
b. rencana usaha dan/atau kegiatan;
c. dampak lingkungan yg akan terjadi, dan
program pengelolaan serta pemantauan
lingkungan;
d. jumlah dan jenis izin perlindungan dan
pengelolaan LH yg dibutuhkan;
e. pernyataan komitmen pemrakarsa utk
melaksanakan ketentuan yg tercantum dlm
formulir UKL-UPL.
f. Daftar Pustaka;
g. Lampiran
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)
adalah
pernyataan kesanggupan dari penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan utk
melakukan pengelolaan dan pemantauan LH
atas dampak LH dari usaha dan/atau
kegiatannya di luar Usaha dan/atau
kegiatan yg wajib amdal atau UKL-UPL.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
SPPL berisi:
a. identitas pemrakarsa;
b. informasi singkat terkait dg usaha dan/atau
kegiatan;
c. keterangan singkat mengenai dampak
lingkungan yg terjadi dan pengelolaan LH yg
akan dilakukan;
d. penyataan kesanggupan utk melakukan
pengelolaan dan pemantauan LH;
e. tandatangan pemrakarsa di atas kertas
bermaterai cukup.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Rencana
Usaha/kegiatan
Mempunyai dampak
penting
Tidak mempunyai dampak
penting
AMDAL
UKL dan UPL
SPPL
Kewajiban dlm
Pengelolaan Limbah
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Komponen Lingkungan yg diamati:
 Fisik – kimia
 Biologis
 Sosial Ekonomi Budaya
 Kesehatan Lingkungan
Masyarakat
 Kamtibmas
 Hankamnas
 Ruang dan Lahan
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
perlu
dilakukan
pendugaan
dampak
o Menghilangkan dan/atau
memperkecil dampak yg
negatif
o Mempertahankan dan/atau
Meningkatkan dampak
positif,
Analisis mengenai dampak LH dan
UKL dan UPL merupakan bagian
kegiatan studi kelayakan rencana
usaha dan/atau kegiatan
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Pendugaan dampak :
• Justifikasi/pendapat ahli
• Kajian Teori Pustaka
• Pengalaman
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Keputusan Kelayakan Lingkungan
Hidup adalah keputusan yg menyatakan
kelayakan LH dari suatu rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yg wajib dilengkapi dg Amdal
Rekomendasi UKL-UPL adalah surat
persetujuan terhadap suatu Usaha dan/atau
Kegiatan yg wajib UKL-UPL.
Izin Usaha dan/atau Kegiatan adalah izin
yg diterbitkan oleh instansi teknis utk melakukan
Usaha dan/atau Kegiatan.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
UU, PP, dan Kepmen yg terkait
peternakan:
• UU No. 32 Thn 2009 Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
• UU No 18 TAHUN 2009 PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
• UU No. 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah
• UU No. 26 Tahun 2007 Penataan Ruang
• UU No. 32 Tahun 2004 Otonomi Daerah
• UU No. 7 Tahun 2004 Sumberdaya Air
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
PP
1 PP N0. 27 Tahun 2012 ttg Izin Lingkungan
Hidup
1 PP No. 22 Tahun 1999 ttg Pemerintah
Daerah
2 PP No. 25 Tahun 2000 ttg Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
Daerah Otonom
3 PP No. 82 Tahun 2001 ttg Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Kepmen yg terkait peternakan:
1. Permen LH No. 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup
2. Kep Men LH No. Kep. 51./MENLH/10/1995 ttg Baku
Kualitas Limbah Cair bagi Kegiatan Industri.
3. Kep.Mentan No: 404/kpts/OT.210/6/2002 ttg Pedoman
Perizinan dan Pendaftaran Usaha Peternakan
4. Kep. Mentan No. 557/Kpts/TN.120/1986 ttg Syarat-
syarat RPH dan Usaha Pemotongan Hewan
5. Kep. Dirjen Pet No. 77/TN.120/Kpts/DJP/Deptan/1993
ttg Pedoman Teknis Perusahaan Peternakan
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
52
LINGKUNGAN
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
TERNAK
Apakah Usaha
Peternakan
wajib AMDAL ??
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Usaha Peternakan tdk wajib AMDAL
 tdk ada didaftar Jenis Usaha atau Kegiatan yg
wajib AMDAL
 Limbah Peternakan masih merupakan
sumberdaya
 Dg teknologi dpt ditanggulangi
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Kewajiban Usaha Peternakan membuat
dokumen UKL-UPL
JENIS DAN JUMLAH TERNAK KEGIATAN BUDIDAYA PERUSAHAAN PETERNAKAN DAN
PETERNAKAN RAKYAT (SK MENPAN No. 404/Kpts/OT.210/6/2002)
No JENIS TERNAK
SKALA USAHA YG
WAJIB IZIN
(Jumlah ternak
lebih dari)
SKALA USAHA
TIDAK
MEMERLUKAN
IZIN
(Jumlah ternak
s/d)
1 Ayam Ras
Petelur
10.000 ekor induk 10.000 ekor induk
2 Ayam Ras
Pedaging
15.000 ekor
prod/siklus
15.000 ekor
prod/siklus
3 Itik, Angsa atau
Entok*
15.000 ekor 15.000 ekor
4 Kalkun* 10.000 ekor 10.000 ekor
5 Burung Puyuh* 25.000 ekor 25.000 ekor
6 Burung Dara* 25.000 ekor 25.000 ekor
7 Kambing dan
atau Domba*
300 ekor 300 ekor
8 Babi* 125 ekor 125 ekor
9 Sapi Potong* 100 ekor 100 ekor
10 Sapi Perah* 20 ekor 20 ekor
11 Kerbau* 75 ekor 75 ekor
12 Kuda* 50 ekor 50 ekor
13 Kelinci* 1.500 ekor 1.500 ekor
14 Rusa* 300 ekor 300 ekor
Muncul konsep pertanian LEISA
(Low External Input Sustainable Agriculture)
Recycling (daur ulang) limbah sbg:
* Pupuk organik
* Pakan
* Sumber energi berupa biogas
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Integrated farming system
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Syarat utk dpt diberikannya izin usaha
peternakan.
• Izin prinsip
• Izin Lokasi/HGU/sesuai dgn ketentuan yg berlaku,
• Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
• Izin Tempat Usaha/HO,
• Izin Tenaga Kerja Asing,
• Izin Pemasangan Instalasi serta peralatan yg
diperlukan,
• Izin Lingkungan (Membuat UKL dan UPL)
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
PENCEMARAN (UU N0. 32 Tahun 2009)
Pencemaran LH adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dlm
LH oleh kegiatan manusia shg melampaui
baku mutu LH yg telah ditetapkan.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Limbah adalah sisa
suatu usaha dan/atau
kegiatan.
Pencemaran terjadi
daya tampung LH sudah tdk mampu
menampung beban pencemaran
Beban
pencemaran
Daya tampung LH
kemampuan LH utk menyerap zat, energi,
dan/atau komponen lain yg masuk atau
dimasukkan ke dalamnya
Daya
tampung LH
>
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Daya Tampung LH
Tercemar
Tdk tercemar
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Secara Alami Alam mampu mengasimilasi limbah
(pencemar) yg masuk
 disebut Self purification atau
pemurnian diri sendiri
dipengaruhi oleh :
1.kecepatan aliran
2.besarnya beban pencemaran
3.luas tempat
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Baku mutu LH
Baku mutu LH adalah ukuran batas atau kadar
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yg
ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yg
ditenggang keberadaannya dlm suatu sumber
daya tertentu sbg unsur LH.
Baku Mutu Air Limbah
Batas kadar yg diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar utk dibuang dr sumber pencemar ke
dlm air pd sumber air shg baku mutu air tdk
dilampaui
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Baku mutu LH meliputi:
a. baku mutu air;
b. baku mutu air limbah;
c. baku mutu air laut;
d. baku mutu udara ambien;
e. baku mutu emisi;
f. baku mutu gangguan; dan
g. baku mutu lain sesuai dg
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Air adalah semua air yg terdapat di atas dan di
bawah permukaan tanah, kecuali air laut .
Sumber air adalah wadah air yg terdapat di atas
dan di bawah permukaan tanah, termasuk dlm
pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa,
danau, situ, waduk, dan muara;
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan
air shg tercapai kualitas air yg diinginkan sesuai
peruntukannya utk menjamin agar kualitas air tetap
dlm kondisi alamiahnya;
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas :
 Kelas satu, air yg peruntukannya dpt digunakan
utk air baku air minum, dan atau peruntukan
lain yg mempersyaratkan mutu air yg sama dg
kegunaan tsbt;
 Kelas dua, air yg peruntukannya dpt digunakan
utk prasarana/sarana rekreasi air,
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air
utk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan
lain yg mempersyaratkan mutu air yg sama dg
kegunaan tsbt;
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
 Kelas tiga, air yg peruntukannya dpt digunakan
utk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan,
air utk mengairi pertanaman, dan atau
peruntukan lain yg mempersyaratkan mutu air yg
sama dg kegunaan tsbt;
 Kelas empat, air yg peruntukannya dpt digunakan
utk mengairi pertanaman dan atau peruntukan
lain yg mempersyaratkan mutu air yg sama dg
kegunaan tsbt.
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Sekian
TERIMA KASIH
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor

More Related Content

Similar to Pendahuluan Limbah - pengendalian limbah peternakan.pptx

Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
husnul khotimah
 
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.pptKEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
eeqra
 
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptx
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptxmateri-kuliah-hk-lingkungan.pptx
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptx
SyaniaBO1
 
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nyaKKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
ssusera9462d1
 
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunanPencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
dhikaandiansyah
 

Similar to Pendahuluan Limbah - pengendalian limbah peternakan.pptx (20)

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
 
65872388 amdal-mipa
65872388 amdal-mipa65872388 amdal-mipa
65872388 amdal-mipa
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.pptKEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Industri bab 7
Industri bab 7Industri bab 7
Industri bab 7
 
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptx
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptxmateri-kuliah-hk-lingkungan.pptx
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptx
 
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdfdampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
 
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nyaKKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
 
Presentation_AMDAL Chapter 2.pptx lanjutan
Presentation_AMDAL Chapter 2.pptx lanjutanPresentation_AMDAL Chapter 2.pptx lanjutan
Presentation_AMDAL Chapter 2.pptx lanjutan
 
hhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fndd
hhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fnddhhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fndd
hhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fndd
 
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptxMateri Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
 
Week 06 dasar - dasar amdal
Week 06   dasar - dasar amdalWeek 06   dasar - dasar amdal
Week 06 dasar - dasar amdal
 
Aplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenalAplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenal
 
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunanPencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
 
PUPUK URINE KELINCI IR01 - IMRA INDONESIA
PUPUK URINE KELINCI IR01 - IMRA INDONESIAPUPUK URINE KELINCI IR01 - IMRA INDONESIA
PUPUK URINE KELINCI IR01 - IMRA INDONESIA
 
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganPerkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
 
Review Proper PT Bio Farma
Review Proper PT Bio FarmaReview Proper PT Bio Farma
Review Proper PT Bio Farma
 

Pendahuluan Limbah - pengendalian limbah peternakan.pptx

  • 1.
  • 2. Dr. Ir. Salundik, MSi • Laboratorium Limbah Ternak Divisi Teknologi Hasil Ternak Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fak. Peternakan IPB • Ketua Program Studi Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (S2/S3) Dept. IPTP Fak Peternakan IPB 2 Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 3. • Lingkungan Hidup • Undang-undang dan Peraturan • AMDAL • Pencemaran Lingkungan Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 4. Lingkungan Hidup (UU PPLH No. 32 /2009) kesatuan ruang dg semua benda, daya, keadaan, & makhluk hidup, termasuk manusia & perilakunya, yg mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri- kehidupan, & kesejahteraan manusia serta makhluk hidup. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 5. Ekosistem: Unsur LH yg merupakan kesatuan utuh menyeluruh & saling mempengaruhi dlm membentuk keseim- bangan, stabilitas, & produktivitas LH. Sumber daya alam: Unsur LH yg terdiri atas sumber daya hayati & non- hayati yg secara kese- luruhan membentuk kesa- tuan ekosistem. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 6. Lingkungan Hidup Perlu Diperhatikan ? Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 7. Pemanasan global semakin meningkat mengaki- batkan perubahan iklim Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 8. • Ternak dikenal sbg penyumbang emisi GRK. • Dr. Henning Steinfeld, Kepala Ahli Peternakan FAO PBB, penulis laporan PBB 2006 yaitu “Bayang-bayang Panjang Peternakan: Persoalan dan Pilihan Lingkungan (Livestock’s Long Shadow)”, • ternyata 18% emisi GRK datang dari aktifitas pemeliharaan sapi, kerbau, domba, kambing, unta, kuda, babi, dan unggas. • Di sisi lain, mobil, sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan semua sarana transportasi lainnya hanya menyumbang 13% emisi GRK. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 9. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 10. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 11. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 12. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 13. • lingkungan hidup yg baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia (Psl 28H UUD 1945). • kualitas LH yg semakin menurun • kerusakan LH adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati LH yg melampaui kriteria baku kerusakan LH. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 14. Pembangunan berwawasan LH: Upaya sadar & berencana mengelola sumber daya secara bijaksana dlm pembangunan yg berkelanjutan utk meningkatkan kesejahteraan & mutu hidup, dijaga keserasian antar berbagai usaha dan/atau kegiatan; Kualitas hidup sangat berhubungan dg kualitas lingkungan Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 15. Perlindungan & pengelolaan LH adalah upaya sistematis & terpadu yg dilakukan utk melestarikan fungsi LH & mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan LH yg meliputi: 1. perencanaan, 2. pemanfaatan, 3. pengendalian, 4. pemeliharaan, 5. pengawasan, 6. penegakan hukum. (UU PPLH No. 32 Thn 2009) Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 16. Limbah cair milik PT Ultra Bandung Selatan (UPBS) di Pangalengan, dikeluhkan warga Kampung Cibuluh Desa Pulosari. Limbah cair kotoran sapi dari tempat tersebut, mencemari Situ Cileunca serta meluap merusak tanaman di perkebunan milik warga. Pembuangan Limbah PT UPBS Disegel Polisi 02 Februari 2017 19:03 Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 17. Jepang • 1947 pencemaran Cd dari limbah pertambangan Emas, mengakibatkan penyakit Itai-itai • pelunakan tulang • gagal ginjal • batuk, kanker, anemia, Sejarah Pengelolaan LH Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 18. Jepang • 1953 pencemaran Hg dari limbah industri plastik (PVC), mengakibatkan penyakit Minamata • sindrom kelainan fungsi saraf • kesemutan pd kaki & tangan, lemas-lemas, • penyempitan sudut pandang & degradasi kemampuan berbicara & pendengaran. • kelumpuhan, kegilaan, koma & akhirnya mati. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 19. 100 negara anggota PBB membahas soal lingkungan 5 Juni 1972 di Stockholm, dikenal dg nama Konferensi Stockholm. Hari dimulainya konferensi ditetapkan sbg hari lingkungan hidup sedunia Indonesia LH mulai diperhatikan tahun 1972, saat seminar pertama kali Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Nasional di UNPAD Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 20. Undang-undang/Peraturan LH  UU No. 4 Tahun 1982 Ketentuan Pokok LH  UU No. 23 Tahun 1997 Pengelolaan LH  UU No. 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 21. Pembangunan berkelanjutan yg berwawasan LH adalah upaya sadar & terencana, yg memadukan LH, termasuk sumber daya, ke dlm proses pembangunan utk menjamin kemampuan, kesejahteraan, & mutu hidup generasi masa kini & generasi masa depan. (UU PPLH No. 32 Thn 2009) Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 22. Berdasarkan KTT Bumi Rio de’Jenairo 1984 Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 23. Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yg dapat menimbulkan perubahan terhadap rona LH serta menyebabkan dampak terhadap LH. Dampak Penting adalah perubahan LH yg sangat mendasar yg diakibatkan oleh suatu Usaha dan/atau Kegiatan. • Setiap usaha dan/atau kegiatan yg berdampak penting terhadap LH wajib memiliki Amdal. UU PPLH 32 Tahun 2009 Paragraf 5 Amdal Pasal 22 Ayat 5 Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 24. Dampak penting ditentukan berdasarkan kriteria: a. besarnya jumlah penduduk yg akan terkena dampak rencana usaha dan/atau kegiatan; b. luas wilayah penyebaran dampak; c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung; d. banyaknya komponen LH lain yg akan terkena dampak; e. sifat kumulatif dampak; f. berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau g. kriteria lain sesuai dg perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 25. Pasal 23 (1) Kriteria usaha dan/atau kegiatan yg berdampak penting yg wajib dilengkapi dg amdal terdiri atas: a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam; b. eksploitasi sumber daya alam, baik yg terbarukan maupun yg tidak terbarukan; c. proses dan kegiatan yg secara potensial dapat menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan LH serta pemborosan dan kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya; d. proses dan kegiatan yg hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 26. e. proses dan kegiatan yg hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar budaya; f. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad renik; g. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati; h. kegiatan yg mempunyai risiko tinggi dan/atau mempengaruhi pertahanan negara; dan/atau i. penerapan teknologi yg diperkirakan mempunyai potensi besar utk mempengaruhi LH. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 27. AMDAL  PP No. 29 Tahun 1986  PP No. 51 Tahun 1993  PP No. 27 tahun 1999  PP No. 27 Thn 2012 Izin Lingkungan Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 28. Jenis Usaha yg Wajib AMDAL  SK Men LH No. 39/LH/1996  SK Men LH No. 03/MenLH/2000  SK Men LH No. 17/MenLH/2001  Permen LH No. 11/Men LH/2006  Permen LH No. 05 Thn 2012 Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yg wajib memiliki AMDAL Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 29. Dampak Perbedaan antara kondisi LH sebelum ada kegiatan & yg diperkirakan akan terjadi setelah ada kegiatan Dampak L = Lo - Lt Dampak LH adalah pengaruh perubahan pd LH yg diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan Sifat Dampak Penting Tidak penting Positip negatip Arah Dampak Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 30. Waktu Tinggi Rendah K u a li t a s li n g k u n g a n Tanpa kegiatan Dengan kegiatan X Dampak (+) Dampak (-) Dengan kegiatan Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan terhadap Kualitas Lingkungan Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 31. PP No : 27 Thn 2012 IZIN LINGKUNGAN izin yg diberikan kepada setiap orang yg melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yg wajib Amdal atau UKL-UPL dlm rangka perlindungan dan pengelolaan LH sbg prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan. Dokumen LH terdiri atas: a. Amdal; b. UKL-UPL; c. SPPL. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 32. Izin Lingkungan diperoleh melalui tahapan kegiatan yg meliputi: a. penyusunan Amdal dan UKL-UPL; b. penilaian Amdal dan pemeriksaan UKL- UPL; c. permohonan dan penerbitan Izin Lingkungan. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 33. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) adalah kajian mengenai dampak penting suatu Usaha dan/atau Kegiatan yg direncanakan pd LH yg diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. Dokumn AMDAL sbg: • Dokumen hukum • Dokumen ilmiah • Dokumen publik Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 34. Penyusunan Dokumen Amdal adalah kegiatan menuangkan kajian dampak lingkungan ke dlm dokumen Amdal yg dilakukan oleh Pemrakarsa. Dokumen Amdal terdiri atas dokumen: a. Kerangka Acuan; b. Andal; c. RKL-RPL. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 35. Kerangka Acuan adalah ruang lingkup kajian analisis dampak LH yg merupakan hasil pelingkupan. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Andal) adalah telaahan secara cermat & mendalam tentang dampak penting suatu rencana Usaha dan/atau Kegiatan Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 36. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) adalah upaya penanganan dampak terhadap LH yg ditimbulkan akibat dari rencana Usaha dan/atau Kegiatan. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) adalah upaya pemantauan komponen LH yg terkena dampak akibat dari rencana Usaha dan/atau Kegiatan Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 37. Pasal 25 Dokumen amdal memuat: a. pengkajian mengenai dampak rencana usaha dan/atau kegiatan; b. evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan; c. saran masukan serta tanggapan masyarakat terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan; d. prakiraan terhadap besaran dampak serta sifat penting dampak yg terjadi jika rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut dilaksanakan; e. evaluasi secara holistik terhadap dampak yg terjadi utk menentukan kelayakan atau ketidaklayakan LH; dan f. rencana pengelolaan dan pemantauan LH. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 38. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 39. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 40. Upaya Pengelolaan LH dan Upaya Pemantauan LH (UKL-UPL) adalah pengelolaan & pemantauan terhadap Usaha dan/atau kegiatan yg tidak berdampak penting terhadap LH yg diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 41. Formulir UKL-UPL memuat: a. identitas pemrakarsa; b. rencana usaha dan/atau kegiatan; c. dampak lingkungan yg akan terjadi, dan program pengelolaan serta pemantauan lingkungan; d. jumlah dan jenis izin perlindungan dan pengelolaan LH yg dibutuhkan; e. pernyataan komitmen pemrakarsa utk melaksanakan ketentuan yg tercantum dlm formulir UKL-UPL. f. Daftar Pustaka; g. Lampiran Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 42. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) adalah pernyataan kesanggupan dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan utk melakukan pengelolaan dan pemantauan LH atas dampak LH dari usaha dan/atau kegiatannya di luar Usaha dan/atau kegiatan yg wajib amdal atau UKL-UPL. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 43. SPPL berisi: a. identitas pemrakarsa; b. informasi singkat terkait dg usaha dan/atau kegiatan; c. keterangan singkat mengenai dampak lingkungan yg terjadi dan pengelolaan LH yg akan dilakukan; d. penyataan kesanggupan utk melakukan pengelolaan dan pemantauan LH; e. tandatangan pemrakarsa di atas kertas bermaterai cukup. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 44. Rencana Usaha/kegiatan Mempunyai dampak penting Tidak mempunyai dampak penting AMDAL UKL dan UPL SPPL Kewajiban dlm Pengelolaan Limbah Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 45. Komponen Lingkungan yg diamati:  Fisik – kimia  Biologis  Sosial Ekonomi Budaya  Kesehatan Lingkungan Masyarakat  Kamtibmas  Hankamnas  Ruang dan Lahan Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 46. perlu dilakukan pendugaan dampak o Menghilangkan dan/atau memperkecil dampak yg negatif o Mempertahankan dan/atau Meningkatkan dampak positif, Analisis mengenai dampak LH dan UKL dan UPL merupakan bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan/atau kegiatan Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 47. Pendugaan dampak : • Justifikasi/pendapat ahli • Kajian Teori Pustaka • Pengalaman Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 48. Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup adalah keputusan yg menyatakan kelayakan LH dari suatu rencana Usaha dan/atau Kegiatan yg wajib dilengkapi dg Amdal Rekomendasi UKL-UPL adalah surat persetujuan terhadap suatu Usaha dan/atau Kegiatan yg wajib UKL-UPL. Izin Usaha dan/atau Kegiatan adalah izin yg diterbitkan oleh instansi teknis utk melakukan Usaha dan/atau Kegiatan. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 49. UU, PP, dan Kepmen yg terkait peternakan: • UU No. 32 Thn 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup • UU No 18 TAHUN 2009 PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN • UU No. 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah • UU No. 26 Tahun 2007 Penataan Ruang • UU No. 32 Tahun 2004 Otonomi Daerah • UU No. 7 Tahun 2004 Sumberdaya Air Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 50. PP 1 PP N0. 27 Tahun 2012 ttg Izin Lingkungan Hidup 1 PP No. 22 Tahun 1999 ttg Pemerintah Daerah 2 PP No. 25 Tahun 2000 ttg Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom 3 PP No. 82 Tahun 2001 ttg Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 51. Kepmen yg terkait peternakan: 1. Permen LH No. 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup 2. Kep Men LH No. Kep. 51./MENLH/10/1995 ttg Baku Kualitas Limbah Cair bagi Kegiatan Industri. 3. Kep.Mentan No: 404/kpts/OT.210/6/2002 ttg Pedoman Perizinan dan Pendaftaran Usaha Peternakan 4. Kep. Mentan No. 557/Kpts/TN.120/1986 ttg Syarat- syarat RPH dan Usaha Pemotongan Hewan 5. Kep. Dirjen Pet No. 77/TN.120/Kpts/DJP/Deptan/1993 ttg Pedoman Teknis Perusahaan Peternakan Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 52. 52 LINGKUNGAN Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor TERNAK
  • 53. Apakah Usaha Peternakan wajib AMDAL ?? Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 54. Usaha Peternakan tdk wajib AMDAL  tdk ada didaftar Jenis Usaha atau Kegiatan yg wajib AMDAL  Limbah Peternakan masih merupakan sumberdaya  Dg teknologi dpt ditanggulangi Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor Kewajiban Usaha Peternakan membuat dokumen UKL-UPL
  • 55. JENIS DAN JUMLAH TERNAK KEGIATAN BUDIDAYA PERUSAHAAN PETERNAKAN DAN PETERNAKAN RAKYAT (SK MENPAN No. 404/Kpts/OT.210/6/2002) No JENIS TERNAK SKALA USAHA YG WAJIB IZIN (Jumlah ternak lebih dari) SKALA USAHA TIDAK MEMERLUKAN IZIN (Jumlah ternak s/d) 1 Ayam Ras Petelur 10.000 ekor induk 10.000 ekor induk 2 Ayam Ras Pedaging 15.000 ekor prod/siklus 15.000 ekor prod/siklus 3 Itik, Angsa atau Entok* 15.000 ekor 15.000 ekor 4 Kalkun* 10.000 ekor 10.000 ekor 5 Burung Puyuh* 25.000 ekor 25.000 ekor 6 Burung Dara* 25.000 ekor 25.000 ekor 7 Kambing dan atau Domba* 300 ekor 300 ekor 8 Babi* 125 ekor 125 ekor 9 Sapi Potong* 100 ekor 100 ekor 10 Sapi Perah* 20 ekor 20 ekor 11 Kerbau* 75 ekor 75 ekor 12 Kuda* 50 ekor 50 ekor 13 Kelinci* 1.500 ekor 1.500 ekor 14 Rusa* 300 ekor 300 ekor
  • 56. Muncul konsep pertanian LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) Recycling (daur ulang) limbah sbg: * Pupuk organik * Pakan * Sumber energi berupa biogas Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor Integrated farming system
  • 57. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 58. Syarat utk dpt diberikannya izin usaha peternakan. • Izin prinsip • Izin Lokasi/HGU/sesuai dgn ketentuan yg berlaku, • Izin Mendirikan Bangunan (IMB), • Izin Tempat Usaha/HO, • Izin Tenaga Kerja Asing, • Izin Pemasangan Instalasi serta peralatan yg diperlukan, • Izin Lingkungan (Membuat UKL dan UPL) Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 59. PENCEMARAN (UU N0. 32 Tahun 2009) Pencemaran LH adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dlm LH oleh kegiatan manusia shg melampaui baku mutu LH yg telah ditetapkan. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
  • 60. Pencemaran terjadi daya tampung LH sudah tdk mampu menampung beban pencemaran Beban pencemaran Daya tampung LH kemampuan LH utk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yg masuk atau dimasukkan ke dalamnya Daya tampung LH > Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 61. Daya Tampung LH Tercemar Tdk tercemar Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 62. Secara Alami Alam mampu mengasimilasi limbah (pencemar) yg masuk  disebut Self purification atau pemurnian diri sendiri dipengaruhi oleh : 1.kecepatan aliran 2.besarnya beban pencemaran 3.luas tempat Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 63. Baku mutu LH Baku mutu LH adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yg ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yg ditenggang keberadaannya dlm suatu sumber daya tertentu sbg unsur LH. Baku Mutu Air Limbah Batas kadar yg diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar utk dibuang dr sumber pencemar ke dlm air pd sumber air shg baku mutu air tdk dilampaui Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 64. Baku mutu LH meliputi: a. baku mutu air; b. baku mutu air limbah; c. baku mutu air laut; d. baku mutu udara ambien; e. baku mutu emisi; f. baku mutu gangguan; dan g. baku mutu lain sesuai dg perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 65. Air adalah semua air yg terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, kecuali air laut . Sumber air adalah wadah air yg terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, termasuk dlm pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, situ, waduk, dan muara; Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 66. Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air shg tercapai kualitas air yg diinginkan sesuai peruntukannya utk menjamin agar kualitas air tetap dlm kondisi alamiahnya; Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 67. Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas :  Kelas satu, air yg peruntukannya dpt digunakan utk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yg mempersyaratkan mutu air yg sama dg kegunaan tsbt;  Kelas dua, air yg peruntukannya dpt digunakan utk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air utk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yg mempersyaratkan mutu air yg sama dg kegunaan tsbt; Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 68.  Kelas tiga, air yg peruntukannya dpt digunakan utk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air utk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yg mempersyaratkan mutu air yg sama dg kegunaan tsbt;  Kelas empat, air yg peruntukannya dpt digunakan utk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yg mempersyaratkan mutu air yg sama dg kegunaan tsbt. Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
  • 69. Sekian TERIMA KASIH Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan - Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor