Smart Government merujuk pada pengimplementasian teknologi informasi dan komunikasi pada layanan publik pemerintahan secara efektif. Modul pelatihan ini membahas konsep Smart Government, tujuan dan permasalahan pembangunan daerah, serta pendekatan yang diterapkan melalui prinsip-prinsip Dynamic Governance. Fasilitator pelatihannya adalah Dr. Dadang Solihin yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai lembaga pemerintahan.
2. TOP Provinsi Papua
Modul 01
Pendekatan Smart Government dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Kompetensi dasar dan indikator keberhasilan:
1. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan mampu memahami konsep tentang Smart Government dan Tujuan
serta Permasalahan Pembangunan Daerah
• Sesi Pengantar dan Konsep Smart Government 1 jamlat (45 menit)
• Materi ini membahas tentang definisi Smart Government; membahas Tujuan dan Permasalahan Pembangunan
serta mengaitkannya dengan praktek Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Sesi Interaktif – 0.25 Jamlat
• Peserta melakukan tanya jawab tentang materi pengenalan yang telah diterima
3. Sesi Praktik/ latihan – 1 jamlat
• Peserta melakukan latihan dengan kerja kelompok untuk mengenali Smart Government sesuai kertas kerja yang
disediakan
3. Profil Fasilitator TOP
monevstudio MONEV 4.O
www.monevstudio.org
Dr. Dadang Solihin, SE, MA.
Senior Associate
MONEV Studio
• Dadang Solihin saat ini memperkuat Lemhannas RI sebagai Taprof. Dia adalah
seorang Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in
Economics dari University of Colorado at Denver, USA. Sebagai PNS, Dadang Solihin
sudah berkarir lebih dari 33 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal 1988, dimana
ia pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih.
• Ia juga pernah menjadi Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa
Bakti 2015-2018. Jabatan terakhirnya adalah Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang
Budaya dan Pariwisata sampai memasuki usia pensiun sebagai PNS TMT 1
Desember 2021.
• Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah peserta terbaik Diklat
Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA)
XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia dinyatakan lulus
Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
5. dadang-solihin.blogspot.co.id 5
• Smart Government: Istilah yang merujuk pada pengimplementasian ICT pada
layanan publik di bidang pemerintahan secara efektif.
• Penyebabnya: V.U.C.A
• Caranya: Dynamic Governance (Prof. Boon Siong Neo).
• Prinsipnya: Good Governance, yaitu interaksi antar stakeholders bersendikan nilai-
nilai yang good.
• Strateginya: Innovation → One Stop Service, dll
• Alatnya: Digital Government.
• Stakeholdersnya: Pentahelix.
Smart Government adalah
istilah yang merujuk pada
pengimplementasian ICT
pada layanan publik di
bidang pemerintahan
secara efektif.
Dalam implementasinya
Smart Government banyak
yang menerapkan prinsip-
prinsip Dynamic
Governance dari Prof. Boon
Siong Neo.
Smart Government
6.
7. Apa Itu VUCA?
• Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1987 dalam
menjelaskan teori kepemimpinan Warren Bennis dan Burt
Nanus.
• Pada 2002 US Army War College memperkenalkan konsep VUCA
untuk menggambarkan dunia multilateral yang lebih tidak stabil,
tidak pasti, kompleks, dan ambigu yang dirasakan sebagai akibat
dari berakhirnya Perang Dingin.
• VUCA adalah keadaan yang penuh gejolak (Volatility), tidak pasti
(Uncertainty), rumit (Complexity), dan serba kabur (Ambiguity).
Smart Government
8. • Dalam guncangan VUCA, ada satu
yang tidak tergantikan →
KEPEMIMPINAN.
• Peran pemimpin pada semua tingkat
jabatan menjadi signifikan untuk
bersiasat mengendalikan dunia yang
tunggang langgang ini.
Kepemimpinan dalam VUCA
9. • Sang pemimpin harus memiliki tiga
kompetensi guna sukses berselancar
dalam gelombang VUCA.
1. Visi.
- Keadaan yang penuh gejolak
(volatility) hanya bisa diredam
apabila pemimpin memiliki visi
yang jelas dan sederhana untuk
diwujudkan.
Kompetensi Pemimpin VUCA
10. 2. Inovasi.
• Revolusi teknologi informasi membuat sesuatu menjadi tidak pasti
(uncertainty) dan serba kabur (ambiguity).
• Kekuatan bisnis masa lalu, dimana harus tepat dalam perencanaan dan
peramalan (forecasting) mengalami degradasi.
• Yang sudah direncanakan dengan baik dan diramalkan berbasis pada data-data
yang sahih, bisa sekejap menjadi berantakan manakala muncul bisnis sejenis
dengan platform berbeda yang jauh lebih murah dan mudah diakses
konsumen.
• Tugas pemimpin untuk mengantisipasi dengan satu kata kunci: inovasi.
3. Lincah bergerak dimulai dari pemimpin tertingginya sampai ke lapisan paling
bawah. Lincah adalah strategi yang sangat ampuh untuk menjawab kerumitan
(complexity) dalam bisnis.
Kompetensi Pemimpin VUCA
11. V.U.C.A Kompetensi Pemimpin
Gejolak (Volatility) → Visi
Tidak Pasti (Uncertainty) → Inovasi
Rumit (Complexity) → Lincah bergerak (Agile)
Serba Kabur (Ambiguity) → Inovasi
Kompetensi Pemimpin VUCA
12. People Agility
Change Agility
Result Agility
Mental Agility
Learning Agility Mampu mempelajari dan memahami pengetahuan baru dengan cepat.
Mampu bertahan dalam berbagai tekanan mental.
Tetap berprestasi dalam kondisi apapun.
Mampu beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem.
Mampu bekerjasama dengan siapapun.
Kepemimpinan yang Lincah
(Agile Leadership)
14. 1800 1900 2000 now
Penemuan Mesin
Uap mendorong
munculnya kapal
uap, kereta api, dll
Penemuan listrik
dan assembly line
yang meningkatkan
produksi barang
Inovasi teknologi
informasi,
komersialiasi
personal computer,
dll.
Revolusi Industri ke-4
Kegiatan
manufaktur
terintegrasi melalui
penggunaan
teknologi wireless
dan big data secara
masif
Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa
yang semakin singkat dari waktu ke waktu
Tahapan Revolusi Industri
15. Smart
Manufacturing
Smart City
e-Education e-Government
Online Health Services
Cloud Collaborative
Sharing economy
Marketplace
Smart Appliances
Saat ini berbagai macam
kebutuhan manusia telah banyak
menerapkan dukungan internet
dan dunia digital sebagai wahana
interaksi dan transaksi
Wajah Kegiatan Ekonomi
Dunia saat Ini
16. Ancaman:
- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan sepanjang
tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd
Leonhard, Futurist);
- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja
pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor report).
Peluang:
- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan
baru pada tahun 2025
- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri:
elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025
(World Economic Forum).
Era Baru Industrialisasi Digital
17. Toko Fisik Online Market Place
Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll.
Saat ini beberapa jenis model bisnis dan
pekerjaan di Indonesia sudah terkena
dampak dari arus era digitalisasi
• Toko konvensional yang ada sudah mulai
tergantikan dengan model bisnis online
marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisional posisinya sudah
mulai tergeserkan dengan moda-moda
berbasis online
Gejala Transformasi di Indonesia
18. Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
Complex Problem Solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui
solusinya di dalam dunia nyata.
Skills
Scale of Skill
Demand in 2020
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %)
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring,
kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan monitoring self
and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan dengan
pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana
sebuah sistem dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity, Logical
Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan Visualization .
Skill di Industri Masa Depan
19. 1. Komitmen peningkatan investasi di pengembangan digital skills
2. Selalu mencoba dan menerapkan prototype teknologi terbaru,
Learning by doing!
3. Menggali bentuk kolaborasi baru bagi model sertifikasi atau
pendidikan dalam ranah peningkatan digital skill
4. Dilakukanny kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan
masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan
skill bagi era digital di masa depan
5. Menyusun kurikulum pendidikan yang telah memasukan materi
terkait human-digital skills
Bagaimana Merespon Masa Depan?
20. 1. Punya Visi dan Misi yang sama. Dari mulai pimpinan hingga anggota tim harus memiliki visi dan misi
yang sama. Sehingga dalam setiap tindakan yang diambil merupakan pengejawantahan dari visi dan
misi tim. Bukan visi dan misi individu.
2. Bangun rasa saling percaya. Rasa saling percaya menjadi syarat mutlak untuk bisa membangun kerja
tim yang solid. Karena tidak akan ada kerja tim yang sukses jika anggotanya tidak saling percaya.
Akhirnya seluruh anggota hanya bekerja masing-masing secara individual.
3. Komunikasi intensif. Lakukan komunikasi secara intensif, baik melalui meeting pagi atau pertemuan lain
yang dilakukan oleh seluruh anggota tim kerja, sehingga setiap orang akan mengerti tugas dan target
yang harus dilaksanakan. Komunikasi tidak perlu harus selalu bertatap muka. Saat ini sudah banyak
aplikasi komunikasi yang bisa digunakan.
Sepuluh Langkah Memiliki Tim
Kerja yang Solid dan Kompeten
21. 4. Adakan kegiatan bersama. Dalam usaha membangun kerja tim yang solid, mutlak harus sering
melakukan kegiatan bersama, khususnya hal-hal di luar pekerjaan, seperti olah raga, dll.
5. Buat Sistem Penghargaan. Pacu motivasi bekerja seluruh tim dengan membuat sistem penghargaan.
Siapa pun yang punya prestasi, layak diganjar dengan reward. Inti dari pemberian penghargaan ini
adalah agar seluruh tim merasa kerja keras mereka dihargai oleh organisasi. Selain itu, dengan sistem
penghargaan, anggota tim yang lain pun akan terpacu untuk memberi yang terbaik.
6. Pahami peran dan tanggung jawab. Membangun kerja tim yang kompak dan efektif perlu pemahaman
tentang peran dan tanggung jawab, sehingga bisa lebih fokus dalam menyelesaikan tugas masing-
masing.
7. Tingkatkan kompetensi Tim. Tingkat kompetensi yang dimiliki tim pasti berbeda. Jika ternyata tingkat
kompetensi antar anggota tim terlalu jauh perbedaannya, saatnya untuk meningkatkannya melalui
pelatihan.
Sepuluh Langkah Memiliki Tim
Kerja yang Solid dan Kompeten
22. 8. Saling menghormati dan menghargai. Perbedaan pendapat dan perselisihan adalah sebuah hal yang
jamak terjadi dalam sebuah tim. Justru dari perbedaan itu, tim akan semakin kaya dengan ide dan
pemikiran yang bisa memudahkan jalan menuju target yang dicanangkan.
9. Komitmen yang kuat. Untuk membentuk sebuah kerja tim yang kompak dan solid dibutuhkan
komitmen yang kuat dari setiap anggota. Karena setiap orang akan saling menopang kerja anggota
yang lain. Satu orang pincang, maka proses kerja pun tidak akan maksimal.
10. Evaluasi rutin. Kunci sukses sebuah kerja tim adalah evaluasi. Dari evaluasi ini bisa dilihat mana yang
sudah berjalan sesuai rencana, mana yang harus mendapat suntikan motivasi, atau kekurangan apa
yang harus diperbaiki.
Sepuluh Langkah Memiliki Tim
Kerja yang Solid dan Kompeten
24. Pembangunan adalah:
• proses perubahan ke arah kondisi
yang lebih baik
• melalui upaya yang dilakukan
secara terencana.
(Kartasasmita, 1997)
Tujuan Pembangunan:
1. Peningkatan standar hidup (levels of living)
setiap orang, baik pendapatannya, tingkat
konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan
kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang
memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri
(self-esteem) setiap orang.
3. Peningkatan kebebasan
(freedom/democracy) setiap orang.
(Todaro, 2000)
Apa Itu Pembangunan?
25. 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
• antar daerah
• antar sub daerah
• antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi
sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
How?
26. Koordinasi yang
semakin baik antar
stakeholders
Sarana dan
Prasarana yang
memadai dan
berkualitas
Pemanfaatan sumber
daya secara
berkualitas
Dunia usaha yg
kondusif
Peningkatan kapasitas
SDM
• Mengurangi ketimpangan
• Memberdayakan masyarakat
• Mengentaskan kemiskinan.
• Menambah lapangan kerja.
• Menjaga kelestarian SDA
Tantangan dalam
Pembangunan Daerah
27. PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan
kapasitas Pemerintahan Daerah
PEMBANGUNAN
DI DAERAH
▪ Memberikan pelayanan kepada masyarakat,
▪ Mengelola sumber daya ekonomi daerah.
Upaya untuk memberdayakan masyarakat
di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu kemampuan yang
andal dan profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu lingkungan yang
memungkinkan masyarakat untuk:
▪ Menikmati kualitas kehidupan yang lebih
baik, maju, dan tenteram,
▪ Peningkatan harkat, martabat, dan harga
diri.
28. Penguatan Otonomi Daerah Pengelolaan Sumberdaya Good Governance
Kolaborasi Pentahelix Stakeholders
Menjalankan dan
menciptakan
lingkungan politik
dan hukum yang
kondusif bagi unsur-
unsur lain.
Mewujudkan
penciptaan
lapangan kerja dan
pendapatan.
Pemerintahan Dunia Usaha
Dilaksanakan Melalui:
Penciptaan
interaksi sosial,
ekonomi dan
politik.
Komunitas
Memberikan
masukan
berdasarkan
scientific base dan
menyediakan SDM
berkualoitas
Menjamin
terwujudnya
transparansi
pembangunan
Perguruan Tinggi Media Masa
Pembangunan Daerah
29.
30. Terima kasih
www.monevstudio.org
+ 62-811-3666-039
Monev Studio
info@monevstudio.org
@StudioMonev
@monevstudio
Monev Studio
GET MONEV 4.O ON
Materi ini untuk digunakan oleh penerima yang dituju. Mohon untuk tidak menyalin atau menyebarluaskan materi ini, baik secara keseluruhan atau sebagian tanpa seijin pemateri atau
MONEV Studio