SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
SISTEM
SISTEM
EKSKRESI
EKSKRESI
Anatomi dan Fisiologi Manusia
KELOMPOK 3
KH001
KH001
Tiara Erlya Simarmata
20220311053
Avika Falahan
202203111236
Rizqon Fajar Brahmantyo
20220311101
Our Team
Crusscita Fuwan Maharani
20220311118
Ayda Choirunnisa Imana
20220311186 Claudia Dinda Pratiwi
20220311184
Rafa Maritsza
20220311
sistem
sistem
pengeluaran
pengeluaran sekresi (melepaskan senyawa
kimia lewat lendir yang dilakukan
sel tubuh dibantu kelenjar)
Defekasi (proses pengeluaran/
pengosongan usus melalui feses
atau tinja dari dalam usus besar
melalui anus)
Ekskresi (proses pengeluaran
zat-zat sisa dan produk
metabolisme dari dalam tubuh)
Sistem Esksresi
GINJAL
PARU-PARU
KULIT
HATI URETER
Vesika
Urinaria
URETRA
anatomi sistem
anatomi sistem
ekskresi
ekskresi
Anatomi sistem ekskresi terdiri dari beberapa organ
dan struktur yang bekerja bersama-sama untuk
menghilangkan limbah dari tubuh. Berikut ini adalah
organ-organ utama dalam sistem ekskresi:
Ginjal: Ginjal adalah organ utama dalam sistem ekskresi.
Setiap orang memiliki dua ginjal, yang terletak di rongga
perut bagian belakang, di atas pinggang. Ginjal berfungsi
untuk menyaring darah dan menghasilkan urine. Proses
penyaringan ini melibatkan pembentukan filtrat ginjal
yang kemudian diubah menjadi urine yang mengandung
limbah dan kelebihan air.
Vesika Urinaria: Kandung kemih adalah organ berongga yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan urine sebelum dikeluarkan dari tubuh. Kandung kemih memiliki
dinding yang elastis yang dapat mengembang saat terisi dan berkontraksi saat
mengosongkan urine melalui uretra. Pada laki² terletak tepat di belakang simphisis
pubis dan di depan rektal, sedangkan pada perempuan terletak agak dibawa uterus
didepan vagina.
Ureter: Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Setiap
ginjal memiliki satu ureter yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Ureter terdiri
dari 3 lapisan jaringan, Lapisan fibrosa (bagia luar), Muskularis longitudinal dan otot polos
sirkuler (bagian tengah), Epitelium mukosa ( bagian dalam). Ureter memiliki otot polos yang
berkontraksi secara peristaltik untuk mendorong urine ke arah kandung kemih.
Uretra: Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan
lingkungan luar tubuh. Uretra berperan dalam mengeluarkan urine dari tubuh.
Pada pria, uretra juga berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan air mani.
Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari
usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang
dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah
yang telah tua disebut histiosit.
Gelah empedu biasanya terletak di kantung empedu, bukan langsung di hati. Empedu dihasilkan oleh sel-sel
hati yang disebut hepatosit. Hepatosit menghasilkan komponen-komponen utama empedu, termasuk garam
empedu, pigmen empedu, dan kolesterol. Setelah dihasilkan oleh hepatosit, komponen-komponen empedu
dikumpulkan dan diangkut melalui saluran-saluran empedu di dalam hati. Saluran-saluran ini bergabung dan
membentuk saluran utama yang dikenal sebagai duktus hepatikus.
Duktus hepatikus bertemu dengan duktus kistikus, yang menghubungkan kantung empedu. Kantung empedu
berperan sebagai tempat penyimpanan empedu. Di sini, empedu akan terkonsentrasi lebih lanjut dan
dijaga sampai dibutuhkan untuk pencernaan. Ketika makanan yang mengandung lemak mencapai usus halus,
sinyal hormonal akan merangsang kontraksi kantung empedu. Hal ini menyebabkan empedu dikeluarkan dari
kantung empedu melalui duktus kistikus dan masuk ke dalam usus melalui duktus koledokus. Di usus, empedu
membantu mencerna lemak dengan memecahnya menjadi partikel yang lebih kecil, sehingga lebih mudah
dicerna dan diserap oleh tubuh.
Selain organ-organ utama tersebut, ada juga organ
dan struktur lain yang berkontribusi dalam ekskresi:
ati. Hati menghasilkan empedu yang membantu dalam pencernaan lemak, serta
mengubah banyak zat-zat limbah menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresikan.
H
Struktur
HATI
Dimulai dari diafragma, yaitu otot berbentuk kubah di bagian atas. Otot ini berada di
bawah paru-paru. Diafragma memiliki peran penting dan menggerakkan sebagian besar
fungsi sistem pernapasan.
Kontraksi, saat hal ini terjadi diafragma akan bergerak ke bawah sehingga memberi lebih
banyak ruang di rongga dada. Hal ini juga akan meningkatkan kapasitas paru-paru untuk
berkembang.
Saat volume rongga dada meningkat, terjadi penurunan tekanan dan udara disedot
melalui hidung atau mulut kemudian turun ke paru-paru.
Paru-paru: Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan produk sampingan lainnya melalui
proses pernapasan. Ketika kita bernapas, karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh
dikeluarkan melalui paru-paru saat menghembuskan napas.
Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan
UAP AIR (H2O). Cara kerja paru-paru :
Secara singkat, cara kerja paru-paru mengambil oksigen dari udara yang dihirup kemudian
masuk ke aliran darah dan didistribusikan ke seluruh bagian sel, ketika sel bekerja maka
dihasilkan gas buangan berupa karbon dioksida dilepaskan melalui aliran darah.
Epidermis: Ini adalah lapisan paling luar kulit, yang terdiri dari beberapa sublapisan
yang berisi sel-sel epitelial yang terus berproliferasi dan bergerak ke atas.
Beberapa sublapisan dalam epidermis termasuk:
Stratum Basale: Ini adalah lapisan terdalam yang mengandung sel-sel basal
atau keratinosit, yang terus membelah dan menghasilkan sel-sel baru.
Stratum Spinosum: Lapisan ini mengandung keratinosit yang mulai
berkeratinisasi (proses penebalan dan pengerasan sel-sel).
Stratum Granulosum: Lapisan ini menghasilkan protein yang membantu dalam
proses pengerasan dan perlindungan kulit.
Stratum Lucidum: Lapisan transparan yang hadir di daerah-daerah tertentu
seperti telapak tangan dan kaki. Ini terdiri dari sel-sel mati yang mengandung
banyak keratin.
Stratum Corneum: Lapisan paling luar yang terdiri dari sel-sel mati yang
mengandung keratin. Lapisan ini memberikan perlindungan fisik dan membantu
mencegah dehidrasi serta penetrasi bahan berbahaya.
Kulit: Sebagai alat ekskresi. Kulit mengeluarkan zat berlebihan dalam tubuh melalui
kelenjar keringat. Zat yang dieskresikan oleh kulit adalah air, garam, zat beracun,
lemak, dan juga urea.
1.
Pembuluh Darah: Pembuluh darah membawa pasokan darah ke kulit, membantu
mengatur suhu tubuh, dan memberikan nutrisi ke sel-sel kulit.
Saraf: Dermis mengandung berbagai jenis reseptor saraf yang mendeteksi
rangsangan seperti sentuhan, tekanan, panas, dan dingin.
Folikel Rambut dan Kelenjar: Folikel rambut menghasilkan rambut, sementara
kelenjar minyak (kelenjar sebaceous) menghasilkan minyak alami yang membantu
menjaga kelembaban kulit dan melindunginya.
Kelenjar Keringat: Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang membantu
mengatur suhu tubuh melalui mekanisme penguapan.
2. Dermis: Lapisan di bawah epidermis ini terdiri dari jaringan ikat yang lebih padat.
Dermis memiliki berbagai struktur yang meliputi:
3. Hypodermis (Jaringan Subkutan): Ini adalah lapisan di bawah dermis yang terdiri dari
jaringan lemak dan serat kolagen. Hypodermis berperan dalam isolasi termal, menyimpan
energi, dan memberikan dukungan struktural.
penampakan
penampakan
ginjal
ginjal
& fungsinya
& fungsinya
Ginjal Tersusun dari lapisan luar
korteks dan lapisn dalam medulla.
Bagian-bagian pada ginjal dibentuk
oleh Nefron. 80% neftron berada
pada korteks di sebut Nefron
Kortikal, sisanya 20% berada pada
medulla disebut Nefron
Jukstamedularis.
fungsi bagian-bagian
fungsi bagian-bagian
ginjal
ginjal
Glomerulus: Sekelompok kapiler ini dapat menyerap protein dari darah yang berjalan melalui sel darah
ginjal.
Kapsul Bowman: Cairan yang tersisa, disebut dengan urin kapsuler, akan dialirkan ke dalam tubulus ginjal.
Tubulus kontortus proksimal: Bagian ini berguna menyerap air, natrium, dan glukosa kembali ke dalam
darah.
Lingkaran Henle: Bagian ini berfungsi untuk menyerap kalium, klorida, dan natrium ke dalam darah.
Distal convoluted tubule: Bagian ginjal ini mampu menyerap lebih banyak natrium ke dalam darah dan
menyerap kalium serta asam.
Pada saat cairan mencapai ujung tubulus, semua zat tersebut diencerkan dan diisi dengan urea. Nah,
urea sendiri adalah produk sampingan dari metabolisme protein yang dilepaskan di dalam urin.
1. Nefron
Nefron adalah salah satu bagian penting pada ginjal. Bagian ini dapat mengambil darah, memetabolisme
nutrisi, dan membantu untuk mengeluarkan produk limbah dari darah yang telah disaring. Pada tiap ginjal
memiliki sekitar 1 juta nefron dengan berbagai kumpulan struktur internalnya, seperti:
2. Renal Cortex (Sel Darah Ginjal)
Setelah darah masuk ke sel ginjal melalui nefron, yang disebut juga dengan badan Malpighian. Sel ginjal ini
memiliki dua struktur tambahan, seperti:
3. Renal Tubules (Tubulus Ginjal) - medulla
Tubulus ginjal adalah serangkaian tabung yang dimulai setelah kapsul Bowman dan berakhir di saluran
pengumpul. Setiap tubulus tersebut memiliki beberapa bagian, yaitu:
Arteri ginjal: bagian ini berguna untuk membawa darah beroksigen dari jantung ke ginjal untuk
disaring.
Vena ginjal: ini berguna untuk membawa darah yang disaring dari ginjal kembali ke jantung.
4. Piramida Ginjal
Piramida ginjal adalah struktur kecil yang berisi rangkaian nefron dan tubulus. Tubulus ini berguna untuk
mengangkut cairan ke ginjal. Setelah ini, cairan tersebut dapat bergerak menjauh dari nefron menuju
struktur dalam yang berguna mengumpulkan dan mengangkut urine keluar dari ginjal.
5. Pelvis Ginjal
Pelvis ginjal adalah salah satu bagian struktur ginjal yang merupakan ruang berbentuk corong di bagian
terdalam ginjal. Ini berfungsi sebagai jalur untuk cairan dalam perjalanannya ke kandung kemih.
6. Calyces
Bagian pertama dari pelvis ginjal berisi calyces (kaliks). Salah satu bagian ginjal ini adalah ruang
berbentuk cangkir kecil yang mengumpulkan cairan sebelum pindah ke kandung kemih. Selain itu, bagian ini
juga tempat cairan dan limbah ekstra menjadi urine.
7. Hilum
Hilum adalah lubang kecil yang terletak di tepi bagian dalam ginjal dengan bentuk melengkung ke dalam
yang menyerupai kacang. Beberapa bagian dari hilum, antara lain:
8. Ureter
Ureter, atau saluran kencing, adalah tabung otot yang berguna untuk mendorong urin ke dalam kandung
kemih, guna mengumpulkan cairan tersebut dan mengeluarkannya dari tubuh.
SISTEM
SISTEM
PEMBENTUKKAN URINE
PEMBENTUKKAN URINE Urine terbentuk di Ginjal
Tempat filtrasi : Renal Cortex
Proses pembentukan urin dimulai di Renal Cortex pada bagian glomerulus, yakni bagian
dalam nefron yang berupa gumpalan kapiler darah yang sangat halus. Di sini, tekanan
darah mendorong cairan darah ke dalam kapsula Bowman, menghasilkan filtrat glomerulus
(Urien Primer)
Tempat Reabsorpsi : Medulla
Lengkung henle, terdapat 2 lengkung henle. lengkung henle turun (descendence) terjdinya
reabsorpsi air. lengkung henle naik (ascendence) menyerap garam
Tubulus distal, tempat terjadinya proses reabsopsi dan augmentasi (Proses pengeluaran zat-zat
yang di perlukan tubuh meliputi K+ dan H+) Lalu, Urien masuk kedalam tubulus kolektivus
Filtrat yang dihasilkan dalam glomerulus mengalir ke tubulus proksimal. Di sepanjang tubulus renal,
beberapa zat yang masih berguna untuk tubuh, seperti air, gula, garam, dan sebagian besar nutrien,
akan diserap kembali ke dalam pembuluh darah kapiler di sekitarnya. Proses ini membantu
mempertahankan keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh
filtrat yang tersisa akan mencapai bagian terakhir nefron, yaitu duktus
kolektivus. Di sinilah air dan zat-zat lainnya diserap atau dikeluarkan lagi,
menghasilkan urin yang lebih konsentrat (Urin Sekunder)
Urin yang terbentuk kemudian akan mengalir melalui sistem tubulus dan duktus
ginjal ke pelvis ginjal → kemudian ke ureter → kandung kemih → akhirnya
dikeluarkan dari tubuh melalui uretra saat kita buang air kecil.
SISTEM
SISTEM
PENGELUARAN URIN
PENGELUARAN URIN
Proses mikturasi :
Ginjal Ureter Kantung kemih Uretra
Organ ginjal, menyaring darah serta
mengeluarkan kotoran dan racun melalui urine.
Organ paru-paru, mengeluarkan karbon
dioksida melalui hembusan napas. Organ kulit,
mengeluarkan kotoran dan racun melalui
keringat dan berupa sel-sel kulit mati. Organ
sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan
racun melalui tinja.
ALUR SISTEM
ALUR SISTEM
EKSKRESI
EKSKRESI
terima kasih
terima kasih
anatomi dan fisiologi manusia
Kelompok 3
KH001

More Related Content

Similar to GINJAL FUNGSI

Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxresihandayani
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaabdulaziz99
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaAhmad Yuda
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaHadi Salam, S. Pd
 
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxaldo355510
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresiIsma Jihan
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAZona Bebas
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusiaAlfie Kesturi
 
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxElisabetMunthe
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Rahma Adhalia
 

Similar to GINJAL FUNGSI (20)

Sistem ekskresi-devy1
Sistem ekskresi-devy1Sistem ekskresi-devy1
Sistem ekskresi-devy1
 
Sistem ekskresi 3
Sistem ekskresi 3Sistem ekskresi 3
Sistem ekskresi 3
 
Anggota kelompok
Anggota kelompokAnggota kelompok
Anggota kelompok
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
power point
power pointpower point
power point
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem ekresi pada manusia 9
Sistem ekresi pada manusia 9Sistem ekresi pada manusia 9
Sistem ekresi pada manusia 9
 
Alat espresi
Alat espresiAlat espresi
Alat espresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
Sistem eksresi
Sistem eksresiSistem eksresi
Sistem eksresi
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9
 

Recently uploaded

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 

GINJAL FUNGSI

  • 2. Tiara Erlya Simarmata 20220311053 Avika Falahan 202203111236 Rizqon Fajar Brahmantyo 20220311101 Our Team Crusscita Fuwan Maharani 20220311118 Ayda Choirunnisa Imana 20220311186 Claudia Dinda Pratiwi 20220311184 Rafa Maritsza 20220311
  • 3. sistem sistem pengeluaran pengeluaran sekresi (melepaskan senyawa kimia lewat lendir yang dilakukan sel tubuh dibantu kelenjar) Defekasi (proses pengeluaran/ pengosongan usus melalui feses atau tinja dari dalam usus besar melalui anus) Ekskresi (proses pengeluaran zat-zat sisa dan produk metabolisme dari dalam tubuh)
  • 5. anatomi sistem anatomi sistem ekskresi ekskresi Anatomi sistem ekskresi terdiri dari beberapa organ dan struktur yang bekerja bersama-sama untuk menghilangkan limbah dari tubuh. Berikut ini adalah organ-organ utama dalam sistem ekskresi: Ginjal: Ginjal adalah organ utama dalam sistem ekskresi. Setiap orang memiliki dua ginjal, yang terletak di rongga perut bagian belakang, di atas pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dan menghasilkan urine. Proses penyaringan ini melibatkan pembentukan filtrat ginjal yang kemudian diubah menjadi urine yang mengandung limbah dan kelebihan air.
  • 6. Vesika Urinaria: Kandung kemih adalah organ berongga yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan urine sebelum dikeluarkan dari tubuh. Kandung kemih memiliki dinding yang elastis yang dapat mengembang saat terisi dan berkontraksi saat mengosongkan urine melalui uretra. Pada laki² terletak tepat di belakang simphisis pubis dan di depan rektal, sedangkan pada perempuan terletak agak dibawa uterus didepan vagina. Ureter: Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Setiap ginjal memiliki satu ureter yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Ureter terdiri dari 3 lapisan jaringan, Lapisan fibrosa (bagia luar), Muskularis longitudinal dan otot polos sirkuler (bagian tengah), Epitelium mukosa ( bagian dalam). Ureter memiliki otot polos yang berkontraksi secara peristaltik untuk mendorong urine ke arah kandung kemih. Uretra: Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan lingkungan luar tubuh. Uretra berperan dalam mengeluarkan urine dari tubuh. Pada pria, uretra juga berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan air mani.
  • 7. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yang telah tua disebut histiosit. Gelah empedu biasanya terletak di kantung empedu, bukan langsung di hati. Empedu dihasilkan oleh sel-sel hati yang disebut hepatosit. Hepatosit menghasilkan komponen-komponen utama empedu, termasuk garam empedu, pigmen empedu, dan kolesterol. Setelah dihasilkan oleh hepatosit, komponen-komponen empedu dikumpulkan dan diangkut melalui saluran-saluran empedu di dalam hati. Saluran-saluran ini bergabung dan membentuk saluran utama yang dikenal sebagai duktus hepatikus. Duktus hepatikus bertemu dengan duktus kistikus, yang menghubungkan kantung empedu. Kantung empedu berperan sebagai tempat penyimpanan empedu. Di sini, empedu akan terkonsentrasi lebih lanjut dan dijaga sampai dibutuhkan untuk pencernaan. Ketika makanan yang mengandung lemak mencapai usus halus, sinyal hormonal akan merangsang kontraksi kantung empedu. Hal ini menyebabkan empedu dikeluarkan dari kantung empedu melalui duktus kistikus dan masuk ke dalam usus melalui duktus koledokus. Di usus, empedu membantu mencerna lemak dengan memecahnya menjadi partikel yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Selain organ-organ utama tersebut, ada juga organ dan struktur lain yang berkontribusi dalam ekskresi: ati. Hati menghasilkan empedu yang membantu dalam pencernaan lemak, serta mengubah banyak zat-zat limbah menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresikan. H
  • 9. Dimulai dari diafragma, yaitu otot berbentuk kubah di bagian atas. Otot ini berada di bawah paru-paru. Diafragma memiliki peran penting dan menggerakkan sebagian besar fungsi sistem pernapasan. Kontraksi, saat hal ini terjadi diafragma akan bergerak ke bawah sehingga memberi lebih banyak ruang di rongga dada. Hal ini juga akan meningkatkan kapasitas paru-paru untuk berkembang. Saat volume rongga dada meningkat, terjadi penurunan tekanan dan udara disedot melalui hidung atau mulut kemudian turun ke paru-paru. Paru-paru: Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan produk sampingan lainnya melalui proses pernapasan. Ketika kita bernapas, karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh dikeluarkan melalui paru-paru saat menghembuskan napas. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O). Cara kerja paru-paru : Secara singkat, cara kerja paru-paru mengambil oksigen dari udara yang dihirup kemudian masuk ke aliran darah dan didistribusikan ke seluruh bagian sel, ketika sel bekerja maka dihasilkan gas buangan berupa karbon dioksida dilepaskan melalui aliran darah.
  • 10. Epidermis: Ini adalah lapisan paling luar kulit, yang terdiri dari beberapa sublapisan yang berisi sel-sel epitelial yang terus berproliferasi dan bergerak ke atas. Beberapa sublapisan dalam epidermis termasuk: Stratum Basale: Ini adalah lapisan terdalam yang mengandung sel-sel basal atau keratinosit, yang terus membelah dan menghasilkan sel-sel baru. Stratum Spinosum: Lapisan ini mengandung keratinosit yang mulai berkeratinisasi (proses penebalan dan pengerasan sel-sel). Stratum Granulosum: Lapisan ini menghasilkan protein yang membantu dalam proses pengerasan dan perlindungan kulit. Stratum Lucidum: Lapisan transparan yang hadir di daerah-daerah tertentu seperti telapak tangan dan kaki. Ini terdiri dari sel-sel mati yang mengandung banyak keratin. Stratum Corneum: Lapisan paling luar yang terdiri dari sel-sel mati yang mengandung keratin. Lapisan ini memberikan perlindungan fisik dan membantu mencegah dehidrasi serta penetrasi bahan berbahaya. Kulit: Sebagai alat ekskresi. Kulit mengeluarkan zat berlebihan dalam tubuh melalui kelenjar keringat. Zat yang dieskresikan oleh kulit adalah air, garam, zat beracun, lemak, dan juga urea. 1.
  • 11. Pembuluh Darah: Pembuluh darah membawa pasokan darah ke kulit, membantu mengatur suhu tubuh, dan memberikan nutrisi ke sel-sel kulit. Saraf: Dermis mengandung berbagai jenis reseptor saraf yang mendeteksi rangsangan seperti sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Folikel Rambut dan Kelenjar: Folikel rambut menghasilkan rambut, sementara kelenjar minyak (kelenjar sebaceous) menghasilkan minyak alami yang membantu menjaga kelembaban kulit dan melindunginya. Kelenjar Keringat: Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang membantu mengatur suhu tubuh melalui mekanisme penguapan. 2. Dermis: Lapisan di bawah epidermis ini terdiri dari jaringan ikat yang lebih padat. Dermis memiliki berbagai struktur yang meliputi: 3. Hypodermis (Jaringan Subkutan): Ini adalah lapisan di bawah dermis yang terdiri dari jaringan lemak dan serat kolagen. Hypodermis berperan dalam isolasi termal, menyimpan energi, dan memberikan dukungan struktural.
  • 12. penampakan penampakan ginjal ginjal & fungsinya & fungsinya Ginjal Tersusun dari lapisan luar korteks dan lapisn dalam medulla. Bagian-bagian pada ginjal dibentuk oleh Nefron. 80% neftron berada pada korteks di sebut Nefron Kortikal, sisanya 20% berada pada medulla disebut Nefron Jukstamedularis.
  • 13. fungsi bagian-bagian fungsi bagian-bagian ginjal ginjal Glomerulus: Sekelompok kapiler ini dapat menyerap protein dari darah yang berjalan melalui sel darah ginjal. Kapsul Bowman: Cairan yang tersisa, disebut dengan urin kapsuler, akan dialirkan ke dalam tubulus ginjal. Tubulus kontortus proksimal: Bagian ini berguna menyerap air, natrium, dan glukosa kembali ke dalam darah. Lingkaran Henle: Bagian ini berfungsi untuk menyerap kalium, klorida, dan natrium ke dalam darah. Distal convoluted tubule: Bagian ginjal ini mampu menyerap lebih banyak natrium ke dalam darah dan menyerap kalium serta asam. Pada saat cairan mencapai ujung tubulus, semua zat tersebut diencerkan dan diisi dengan urea. Nah, urea sendiri adalah produk sampingan dari metabolisme protein yang dilepaskan di dalam urin. 1. Nefron Nefron adalah salah satu bagian penting pada ginjal. Bagian ini dapat mengambil darah, memetabolisme nutrisi, dan membantu untuk mengeluarkan produk limbah dari darah yang telah disaring. Pada tiap ginjal memiliki sekitar 1 juta nefron dengan berbagai kumpulan struktur internalnya, seperti: 2. Renal Cortex (Sel Darah Ginjal) Setelah darah masuk ke sel ginjal melalui nefron, yang disebut juga dengan badan Malpighian. Sel ginjal ini memiliki dua struktur tambahan, seperti: 3. Renal Tubules (Tubulus Ginjal) - medulla Tubulus ginjal adalah serangkaian tabung yang dimulai setelah kapsul Bowman dan berakhir di saluran pengumpul. Setiap tubulus tersebut memiliki beberapa bagian, yaitu:
  • 14. Arteri ginjal: bagian ini berguna untuk membawa darah beroksigen dari jantung ke ginjal untuk disaring. Vena ginjal: ini berguna untuk membawa darah yang disaring dari ginjal kembali ke jantung. 4. Piramida Ginjal Piramida ginjal adalah struktur kecil yang berisi rangkaian nefron dan tubulus. Tubulus ini berguna untuk mengangkut cairan ke ginjal. Setelah ini, cairan tersebut dapat bergerak menjauh dari nefron menuju struktur dalam yang berguna mengumpulkan dan mengangkut urine keluar dari ginjal. 5. Pelvis Ginjal Pelvis ginjal adalah salah satu bagian struktur ginjal yang merupakan ruang berbentuk corong di bagian terdalam ginjal. Ini berfungsi sebagai jalur untuk cairan dalam perjalanannya ke kandung kemih. 6. Calyces Bagian pertama dari pelvis ginjal berisi calyces (kaliks). Salah satu bagian ginjal ini adalah ruang berbentuk cangkir kecil yang mengumpulkan cairan sebelum pindah ke kandung kemih. Selain itu, bagian ini juga tempat cairan dan limbah ekstra menjadi urine. 7. Hilum Hilum adalah lubang kecil yang terletak di tepi bagian dalam ginjal dengan bentuk melengkung ke dalam yang menyerupai kacang. Beberapa bagian dari hilum, antara lain: 8. Ureter Ureter, atau saluran kencing, adalah tabung otot yang berguna untuk mendorong urin ke dalam kandung kemih, guna mengumpulkan cairan tersebut dan mengeluarkannya dari tubuh.
  • 15. SISTEM SISTEM PEMBENTUKKAN URINE PEMBENTUKKAN URINE Urine terbentuk di Ginjal Tempat filtrasi : Renal Cortex Proses pembentukan urin dimulai di Renal Cortex pada bagian glomerulus, yakni bagian dalam nefron yang berupa gumpalan kapiler darah yang sangat halus. Di sini, tekanan darah mendorong cairan darah ke dalam kapsula Bowman, menghasilkan filtrat glomerulus (Urien Primer) Tempat Reabsorpsi : Medulla Lengkung henle, terdapat 2 lengkung henle. lengkung henle turun (descendence) terjdinya reabsorpsi air. lengkung henle naik (ascendence) menyerap garam Tubulus distal, tempat terjadinya proses reabsopsi dan augmentasi (Proses pengeluaran zat-zat yang di perlukan tubuh meliputi K+ dan H+) Lalu, Urien masuk kedalam tubulus kolektivus Filtrat yang dihasilkan dalam glomerulus mengalir ke tubulus proksimal. Di sepanjang tubulus renal, beberapa zat yang masih berguna untuk tubuh, seperti air, gula, garam, dan sebagian besar nutrien, akan diserap kembali ke dalam pembuluh darah kapiler di sekitarnya. Proses ini membantu mempertahankan keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh
  • 16. filtrat yang tersisa akan mencapai bagian terakhir nefron, yaitu duktus kolektivus. Di sinilah air dan zat-zat lainnya diserap atau dikeluarkan lagi, menghasilkan urin yang lebih konsentrat (Urin Sekunder) Urin yang terbentuk kemudian akan mengalir melalui sistem tubulus dan duktus ginjal ke pelvis ginjal → kemudian ke ureter → kandung kemih → akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui uretra saat kita buang air kecil. SISTEM SISTEM PENGELUARAN URIN PENGELUARAN URIN Proses mikturasi : Ginjal Ureter Kantung kemih Uretra
  • 17. Organ ginjal, menyaring darah serta mengeluarkan kotoran dan racun melalui urine. Organ paru-paru, mengeluarkan karbon dioksida melalui hembusan napas. Organ kulit, mengeluarkan kotoran dan racun melalui keringat dan berupa sel-sel kulit mati. Organ sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun melalui tinja. ALUR SISTEM ALUR SISTEM EKSKRESI EKSKRESI
  • 18. terima kasih terima kasih anatomi dan fisiologi manusia Kelompok 3 KH001