1. BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
3.1. Waktu Dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di laboratorium kontrol Program Studi
Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Ujung Pandang selama 6 bulan,
mulai dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni 2011 sesuai dengan
perencanaan waktu yag terdapat pada jadwal penelitian.
3.2. Alat Dan Bahan
Dalam rancang bangun pengontrol pintu air menggunakan telpon seluler ini
alat dan bahan yang digunakan yaitu :
1. Alat
Solder
Timah
Multimeter digital
Function Generator
Osiloskop
Mesin Pemotong papan PCB
Tang Potong
Tang Penjepit
Obeng
2. Bahan
Resistor
Transistor
Kapasitor
2. Dioda
Lempengan Seng
Papan PCB
Baut
Mur
Motor DC
Potensiometer
Kabel Penghubung
Telpon Seluler
Mikrokontroler
Besi Ulir
Induktor
3.3. Perancangan Sistem
Dalam rancang bangun pengontrol pintu air menggunakan telpon seluler ini
perancangan sistem hardware yang digunakan yaitu:
1. Perancangan dan pembuatan prototype pintu air
2. Perancangan dan pembuatan motor DC
3. Perancangan sensor pada sistem penggerak pintu air.
Gambar 3.1. Blok diagram system
3. 1. Perancangan dan pembuatan prototype pintu air
Dalam perancangan hardware pada tugas akhir ini, ialah dengan
menggunakan sebuah prototype pintu air beserta saluran air serta
rangkaian-rangkaian pendukung lainnya. Prototype saluran air pada
tugas akhir ini memiliki ukuran dengan panjang saluran 150 cm, lebar
saluran 10 cm dan tinggi saluran 15 cm. Sedangkan untuk prototype
pintu airnya memiliki ukuran panjang 15 cm dan lebar 10 cm dan
panjang besi ulirnya 20 cm.
2. Perancangan dan pembuatan motor DC
Pada proyek akhir ini digunakan motor DC 24 volt sebagai penggerak
buka tutup pintu air. Maka dari itu diperlukan suatu rangkaian yang bisa
digunakan untuk mendrive motor DC tersebut. Dalam hal ini rangkaian
motor yang dibutuhkan adalah rangkaian motor DC bolak-balik karena
motor bergerak bolak-balik yaitu menggerakkan buka tutup pintu air.
Dalam rangkaian ini digunakan rangkaian H-Bridge dan optocoupler
yang berfungsi sebagai protektor agar tidak terjadi arus balik dari supply
motor yang sebesar 24 volt ke mikrokontroller. Rangkaian H-Bridge
ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut:
Gambar 3.2. Rangkaian driver motor dc
4. 3. Perancangan sensor pada sistem penggerak pintu air.
Sensor yang digunakan dalam penentuan level air adalah sensor mekanik
yang berupa potensiometer. Potensiometer adalah sebuah variable
resistor yang nilai hambatannya bisa diubah – ubah dengan cara
memutar potensiometer. Dalam alat ini potensiometer digunakan sebagai
sensing tegangan. Pada prototype pintu air ini digunakan sebuah besi ulir
yang akan menggerakkan sebuah pitu air dimana terdapat resistor geser
yang dikopel dengan pintu air serta sebuah potensiometer yang
terhubung dengan pelampung pada sisi sebelum pintu air . Bila terjadi
perubahan level air maka potensiometer yang berfungsi sebagai sensor
ini akan mengalami perubanhan tegangan Maka dari itu bisa kita
gunakan potensiometer sebagai sensornya, karena pergerakan kekanan
dan kekiri batang tersebut bisa digunakan untuk memutar potensio
sehingga terjadi perubahan resistansi, konfigurasi kaki pada
potensiometer ditunjukkan pada gambar 3.3 berikut:
Gambar 3.3. Potensiometer
5. Selain merancang system hardwarenya, dalam tugas akhir ini penulis juga
merancang system softwarenya. Berikut perancangan system software dari
rancang bangun pengontrol pintu air menggunakan telpon seluler.
1. Sistem Mikrokontroller
Mikrokontroler yang digunakan dalam sistem ini adalah
Mikrokontroler ATmega16 dengan memori program internal 512 Kbyte.
Mikrokontroler ATmega16 dipilih karena mempunyai ADC internal di
dalam chip-nya dengan tingkat kestabilan yang cukup presisi,
mempunyai compiler canggih dengan bahasa pemrograman tingkat
tinggi yaitu bahasa C sehingga lebih memudahkan programmer. Selain
itu juga karena mikrokontroler jenis ini memiliki memori, jumlah
timer/counter, serta jumlah port yang cukup untuk digunakan
dalamproyek akhir ini. Dengan mengunakan ATmega16 pengontrolan
sistem lebih mudah.
Mikrokontroler dipergunakan untuk mengontrol system dengan
acuan pembacaan data tegangan dari sensor level dan sebagai pengolah
data dari sensor level. Pembacaan dari sensor berupa level tegangan
yang langsung dimasukkan ke dalam mikrokontroler dan kemudian
diproses untuk dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan oleh fuzzy
logic controller.
Berikut ini merupakan pemakaian Port pada mikrokontroller.
Tabel 3.1. Tabel Input/Output Mikro