PROTOTYPE PEMBAYARAN TOL
BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN
INPUT DATA HANDY TALKY
Oky Dwi Cahya (5223 09 3575)
Rizky Ramadhan (5223 09 3030)
Alumni Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Termasuk dalam kategori jurnal keteknikan.
Dosen Pembimbing
Massus Subekti, M.T
Dosen Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
(NIP. 197809072003121002)
Vanessa Chita Tifani
Mahasiswa Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
No. Reg : 5223125023
ABSTRACT
Oky Dwi Cahya, Rizky Ramadhan, Prototype-Based Microcontroller
With Toll Payment Data Input Handy, D3 Electronic Engineering, Department
of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, State University of Jakarta,
2012
The final task was made with the purpose of planning, design and use of a
system of monitoring / data monitoring tollbooth payment transactions with
online / update based microcontroller.
Process of make the final work done at home and Measurement
Laboratory Department of Electrical Engineering Faculty of Engineering, State
University of Jakarta at odd semester (097) commencing in October and
January of the academic year 2012/2013 with the methods of research and data
collection. Source of reference and theoretical basis drawn from various books
and articles from the internet. The design and testing of hardware and software
include mechanical design, electronic design, and program design tools, and
testing and measurement in the series have been made.
Data Monitoring System is based microcontrollers consists of several
blocks, namely in the form of a series of sensor input block, block control
(control) using ATMega32 microcontroller, the block output results using 16x2
LCD viewer, the block interface in the form of a series of pengantarmuka using
Port USB to Serial on IC PL 2303 and block monitoring results in the form of a
viewer using a computer.
Toll Payment System Prototype Based Microcontroller With Handy Data
Input has been successfully created and tested, including: (1) provide data
through the LCD 16x2, (2) the result on the type of group can also be monitored
via computer.
Kata Kunci : Mikrokontroler
ATMega32, Handy Talky,
Komputer.
PENDAHULUAN
Jalan Tol merupakan sarana
yang disediakan oleh Pemerintah
yang dilengkapi berbagai
fasilitas. Salah satu fasilitas yang
diberikan yaitu pintu tol yang
disediakan untuk transaksi
pembayaran bagi para
pengendara.
Saat ini sistem pengiriman
sudah menggunakan sistem
frekuensi radio yaitu dengan
sistem update yakni saat transaksi
itu terjadi maka saat itulah data
akan diterima oleh sentral.
Dengan begitu data transaksi
yang masuk akan terpantau oleh
sentral sehingga jumlah nominal
uang yang masuk dan diterima
oleh operator gardu tol tidak akan
mengalami kerugian dalam kata
lain menghindari terjadinya
manipulasi data.
Berdasar pada latar belakang
diatas timbullah gagasan yang
dapat melengkapi sistem yang
belum diterapkan pada Gardu Tol
yaitu “Prototype Pembayaran
Tol Berbasis Mikrokontroler
Dengan Input Data Handy
Talky”
Tujuan
1. Membuat simulasi
pengiriman data pada
gardu tol ke server sentral
dengan menggunakan
Handy Talky (HT).
2. Mengirim data tanpa
melalui perantara kabel
(wiring).
Manfaat
1. Memonitoring data
secara update yang
masuk dari Gardu
Tol ke Kantor pusat.
2. Dapat memastikan
bahwa data yang
dikirm dari Gardu
Tol ke Kantor Pusat
adalah benar.
Jalan Tol
Jalan tol adalah suatu jalan
alternatif untuk mengatasi
kemacetan lalu lintas ataupun
untuk mempersingkat jarak
dari satu tempat ke tempat
lain. Untuk menikmatinya,
para pengguna jalan tol harus
membayar sesuai tarif yang
berlaku. Penetapan tarif
didasarkan pada golongan
kendaraan. Bangunan atau
fasilitas di mana tol
dikumpulkan dapat disebut
pintu tol, rumah tol, plaza tol
atau di Indonesia lebih dikenal
sebagai gerbang tol. Bangunan
ini biasanya ditemukan di
dekat pintu keluar, di awal
atau akhir jembatan, dan
ketika memasuki suatu jalan
layang.
Di Indonesia, jalan tol
sering dianggap sinonim untuk
jalan bebas hambatan,
meskipun hal ini sebenarnya
salah. Di dunia secara
keseluruhan, tidak semua jalan
bebas hambatan memerlukan
bayaran. Jalan bebas hambatan
seperti ini dinamakan freeway
atau expressway (free berarti
"gratis", dibedakan dari jalan-
jalan bebas hambatan yang
memerlukan bayaran yang
dinamakan tollway atau
tollroad (kata toll berarti
"biaya").
Mikrokontroller AVR
ATmega32
ATmega32 adalah
mikrokontroller CMOS 8-bit
daya-rendah berbasis arsitektur
RISC yang ditingkatkan.
Kebanyakan instruksi dikerjakan
pada satu siklus clock,
ATmega8535 mempunyai
throughput mendekati 1 MIPS per
MHz membuat disainer sistem
untuk mengoptimasi komsumsi
daya versus kecepatan proses.
Blok diagram dari ATMega32
dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Blok Diagram
ATmega 32
Inti instruksi AVR
mengkombinasikan set dengan
32 kaya register tujuan umum
bekerja. Semua 32 register
secara langsung terhubung ke
Logic Unit aritmatika (ALU),
memungkinkan dua register
independen untuk diakses
dalam satu instruksi
dieksekusi dalam satu siklus
clock. Arsitektur yang
dihasilkan kode yang lebih
efisien sementara mencapai
throughputs hingga sepuluh
kali lebih cepat daripada
mikrokontroler CISC
konvensional.
Didalam mikrokontroler
ATMega32, sudah terdiri
dari :
1. Saluran I/O sebanyak
32 buah, yaitu Port A,
Port B, Port C, dan
Port D.
2. ADC (Analog to
Digital Converter) 10-
bit sebanyak 8
channel.
3. Tiga buah
Timer/Counter dengan
kemampuan
perbandingan.
4. CPU yang terdiri dari
32 buah register.
5. SRAM sebesar 2
Kbyte.
6. EEPROM sebesar
1024 byte.
7. Memory Flash sebesar
32 Kb dengan
kemampuan Read-
While-Write.
8. Watchdog Timer
dengan osilator
internal.
9. Port USART untuk
komunikasi serial.
10.Port antarmuka SPI.
11.Unit interupsi internal
dan eksternal.
Berikut ini adalah susunan
pin/kaki dari ATMega32 :
1. VCC merupakan pin
masukan positif catu
daya.
2. GND merupakan pin
Ground.
3. Port A (PA0..PA7)
merupakan pin I/O dua
arah dan dapat
diprogram
sebagai pin masukan
ADC.
4. Port B (PB0..PB7)
merupakan pin I/O dua
arah dan pin fungsi
khusus, seperti dapat
dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Fungsi Khusus Port B
5. Port C (PC0..PC7)
merupakan pin I/O dua
arah dan pin fungsi
khusus, seperti dapat
dilihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3. Fungsi Khusus Port C
6. Port D (PD0..PD7)
merupakan pin I/O dua
arah dam pin fungsi
khusus seperti dapat
dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4 Fungsi Khusus Port D
7. RESET merupakan pin
yang digunakan untuk
me-reset
mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2
merupakan pin
masukan clock
eksternal.
9. AVCC merupakan pin
masukan tegangan
untuk ADC.
10. AREF merupakan pin
masukan tegangan
referensi ADC.
Gambar 2.2 Konfigurasi ATmega
32
Handy Talky
Handy talky ini biasa disebut
secara singkat HT. HT
merupakan sebuah alat
komunikasi yang bentuknya
mirip dengan telepon genggam,
tetapi sifatnya searah. Karena
searah, maka si pengirim pesan
dan si penerima tidak bisa
berbicara pada saat yang
bersamaan.
HT menggunakan gelombang
radio frekuensi khusus, dan
sering dipakai untuk komunikasi
yang sifatnya sementara karena
salurannya dapat diganti-ganti
setiap saat.
Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah
teknik pengiriman atau
penyampaian informasi, dari
suatu tempat ke tempat lain.
• “Tele” yang artinya jauh
• “Komun” yang berarti
hubungan atau
pertukaran informasi
Gambar 2.3 Model sistem
komunikasi listrik
Jadi jelas syaratnya harus
ada pemancar, media transmisi
(wire/kawat/kabel/wireless/radio/
fiber optik) dan penerima. dari
diagram diatas, dapat kita
jelaskan secara detail, komponen
yang harus ada dalam kegiatan
bertelekomunikasi sebagai
berikut :
1. Pemancar
(transmitter) : yang
berfungsi merubah
informasi menjadi
sinyal listrik yang
dikirim atau ke dalam
bentuk sinyal yang
sesuai dengan media
yang akan dilaluinya
melalui media
transmisi.
2. Media Transmisi
(kanal) : alat yang
berfungsi sebagai
media untuk
mengirimkan sinyal
informasi berupa sinyal
listrik dari pemancar
kepada penerima.
3. Penerima (receiver) :
menerima sinyal listrik
dan merubah kedalam
informasi yang bisa
dipahami oleh manusia
sesuai yang dikirimkan.
4. Informasi : data yang
dikirim berupa image,
voice, text, dan video.
Ada tiga macam transmisi
yaitu :
1. simplex
2. duplex
3. half/semi duplex
1. Simplex
Komunikasi Satu Arah
(Simplex). Dalam komunikasi
satu arah (Simplex) pengirim
dan penerima informasi tidak
dapat menjalin komunikasi
yang langsung, sehnigga
sumberna hanya dari satu
arah tanpa adanya feedback
langsung melalui media yang
sama. Contoh : Pager,
televisi, dan radio.
2. Duplex
Komunikasi Dua Arah
(Duplex). Dalam komunikasi
dua arah (Duplex) pengirim
dan penerima informasi dapat
menjalin komunikasi yang
berkesinambungan melalui
media yang sama. Contoh :
Telepon, Video Call dan
VOIP.
3. Half/semi duplex
Komunikasi Semi Dua
Arah (Half/Semi Duplex).
Dalam komunikasi semi dua
arah (Half Duplex), seperti
halnya komunikasi satu arah,
namun perbedaannya pada
komunikasi ini transmitter
dan receiver berkomunikasi
secara bergantian dengan
saling berkesinambungan.
Contoh : Handy Talky, FAX,
YM, BBM, dan Chat Room.
Seiring berkembangnya
dunia telekomunikasi saat ini,
masalah yang dikembangkan
terpusat pada bagaimana cara
informasi dapat dengan cepat
terkirim, bagaimana agar
noise diminimalisir,
pengembangan modulasi,
pengembangan media
transmisi, dan pengembangan
area yang dapat dicover.
Kesimpulan sederhananya
dari materi diatas,
Telekomunikasi adalah segala
kegiatan yang berhubungan
dengan penyaluran informasi
dari titik ke titik yang lain
(proses pertukaran informasi).
SENSOR
Sensor adalah komponen
yang dapat digunakan untuk
mengkonversi suatu besaran
tertentu menjadi satuan analog
sehingga dapat dibaca oleh suatu
rangkaian elektronik. Sensor
merupakan komponen utama dari
suatu tranduser, sedangkan
tranduser merupakan sistem yang
melengkapi agar sensor tersebut
mempunyai keluaran sesuai yang
kita inginkan dan dapat langsung
dibaca pada keluarannya.
Gambar 2.4 sensor cahaya
LED (Light Emiting Dioda)
LED adalah singkatan dari
Light Emiting Dioda, merupakan
komponen yang dapat
mengeluarkan emisi cahaya.LED
merupakan produk temuan lain
setelah dioda. Strukturnya juga
sama dengan dioda, tetapi
belakangan ditemukan bahwa
elektron yang menerjang
sambungan P-N juga melepaskan
energi berupa energi panas dan
energi cahaya. LED dibuat agar
lebih efisien jika mengeluarkan
cahaya. Untuk mendapatkna
emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang
pakai adalah galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang
berbeda menghasilkan warna
cahaya yang berbeda pula.
Pada saat ini warna-warna
cahaya LED yang banyak ada
adalah warna merah, kuning dan
hijau.LED berwarna biru sangat
langka. Pada dasarnya semua
warna bisa dihasilkan, namun
akan menjadi sangat mahal dan
tidak efisien. Dalam memilih
LED selain warna, perlu
diperhatikan tegangan kerja, arus
maksimum dan disipasi daya-nya.
Rumah (chasing) LED dan
bentuknya juga bermacam-
macam, ada yang persegi empat,
bulat dan lonjong.
Photo Dioda
Photodioda adalah jenis
photodetektor mampu mengubah
cahaya menjadi baik arus atau
tegangan, tergantung pada modus
operasi. Sel, umum surya
tradisional digunakan untuk
menghasilkan listrik tenaga surya
adalah photodioda area yang luas.
Dioda mirip dengan dioda
semikonduktor biasa, kecuali
bahwa mereka mungkin baik
terpapar (untuk mendeteksi
vakum UV atau sinar-X) atau
dikemas dengan jendela atau
koneksi serat optik untuk
memungkinkan cahaya untuk
mencapai bagian sensitif dari
perangkat. Dioda yang dirancang
untuk digunakan secara khusus
sebagai photodioda juga akan
menggunakan persimpangan PIN
daripada persimpangan PN.
Komparator
Komparator adalah salah satu
aplikasi dari op-amp (operational
amplifier), dimana memiliki
fungsi membandingkan besar dua
potensial yang diberikan.
Gambar 2.5 simbol
komparator
Cara kerja dari piranti
komparator adalah
membandingkan beda
potensial yang diberikan
pada terminal A (+) dan B
(-). Jika A > B maka out akan
saturasi, jika A < B dan A =
B maka out = 0.
Gambar 2.6 konfigurasi IC
LM339
IC komparator yang
digunakan adalah LM339 dengan
konfigurasi pinout tampak seperti
pada gambar di atas. Didalam
kemasan IC LM339 terdapat 4
modul komparator sekaligus.
Relay
Relay adalah suatu piranti
yang bekerja berdasarkan
elektromagnetik untuk
menggerakan sejumlah kontaktor
(saklar) yang tersusun. Kontaktor
akan tertutup (On) atau terbuka
(Off) karena efek induksi magnet
yang dihasilkan kumparan
(induktor) ketika dialiri arus
listrik. Berbeda dengan saklar
dimana pergerakan kontaktor
(On/Off) dilakukan manual tanpa
perlu arus listrik.
Ada beberapa jenis relay
berdasarkan cara kerjanya
yaitu:
1. Normaly On : Kondisi
awal kontaktor terturup
(On) dan akan terbuka
(Off) jika relay
diaktifkan dengan cara
memberi arus yang
sesuai pada kumparan
(coil) relay. Istilah lain
kondisi ini adalah
Normaly Close (NC).
2. Normaly Off : Kondisi
awal kontaktor terbuka
(Off) dan akan tertutup
jika relay diaktifkan
dengan cara memberi
arus yang sesuai pada
kumparan (coil) relay.
Istilah lain kondisi ini
adalah Normaly Open
(NO).
3. Change-Over (CO)
atau Double-Throw
(DT) : Relay jenis ini
memiliki dua pasang
terminal dengan dua
kondisi yaitu Normaly
Open (NO) dan
Normaly Close (NC).
Gambar 2.7 relay
Optocoupler
Optocoupler adalah suatu
piranti yang terdiri dari 2 bagian
yaitu transmitter dan receiver,
yaitu antara bagian cahaya
dengan bagian deteksi sumber
cahaya terpisah. Biasanya
optocoupler digunakan sebagai
saklar elektrik, yang bekerja
secara otomatis.optocoupler atau
optoisolator merupakan
komponen penggandeng
(coupling) antara rangkaian input
dengan rangkaian output yang
menggunakan media cahaya
(opto) sebagai penghubung.
Optocoupler sendiri terdiri dari 2
bagian, yaitu transmitter
(pengirim) dan receiver
(penerima)
1. Transmiter
Merupakan bagian yg
terhubung dengan
rangkaian input atau
rangkaian kontrol. Pada
bagian ini terdapat sebuah
LED infra merah (IR LED)
yang berfungsi untuk
mengirimkan sinyal kepada
receiver. Padatransmitter
dibangun dari sebuah LED
infra merah. Jika
dibandingkan dengan
menggunakan LED biasa,
LED infra merah memiliki
ketahanan yang lebih baik
terhadap sinyal tampak.
Cahaya yang dipancarkan
oleh LED infra merah tidak
terlihat oleh mata
telanjang.
2. Receiver
Merupakan bagian yg
terhubung dengan
rangkaian output atau
rangkaian beban, dan berisi
komponen penerima
cahaya yang dipancarkan
oleh transmitter.
Komponen penerima
cahaya ini dapat berupa
photodioda atapun
phototransistor. Pada
bagian receiver dibangun
dengan dasar komponen
phototransistor.
Phototransistor merupakan
suatu transistor yang peka
terhadap tenaga cahaya.
Suatu sumber cahaya
menghasilkan energi panas,
begitu pula dengan
spektrum infra merah.
Karena spekrum infra
mempunyai efek panas
yang lebih besar dari
cahaya tampak, maka
phototransistor lebih peka
untuk menangkap radiasi
dari sinar infra merah.
Deskripsi Alat
Simulasi ini bekerja
menggunakan Mikrokontroler.
Terdapat 4 buah pasang sensor
yang ditanam dalam aspal di area
gardu tol yang berfungsi
mendeteksi jenis golongan
kendaraan antara golongan I s/d
golongan III yang kemudian
golongan tersebut akan
ditampilkan di layar monitor
gardu tol dengan LCD 16x2.
Sebagai contoh jika hanya sensor
1 & 2 yang terhalang maka
diindikasikan bahwa kendaraan
tersebut masuk kedalam jenis
golongan (Gol I), jika sensor 1, 2
& 3 yang terhalang maka
disimpan ke komputer melalui
database yang sudah dibuat
dengan Visual Basic dan dari
total transaksi pembayaran pada
memungkinkan mikrokontroler
dapat mengirimkan data ke
komputer lalu pembacaan data
pada komputer, hasilnya dapat
hari itu juga akan terhitung secara
otomatis melalui Visual Basic
juga.
Diindikasikan bahwa
kendaraan tersebut golongan (Gol
II) dan jika keempat sensor
terhalang maka diindikasikan
bahwa jenis golongan kendaraan
tersebut adalah golongan (Gol
III). Pada simulasi ini terdapat
lampu Merah & Hijau pada pintu
gardu tol yang berfungsi sebagai
indikator bagi kendaraan yang
akan melakukan transaksi
maupun setelah melakukan
transaksi. Dimana jika lampu
berwarna merah maka berhenti
pada garis yang telah ditentukan
dan bilamana lampu berwarna
hijau maka kendaraan yang
berada dibelakangnya dapat
melakukan transaksi sesuai
antrian kendaraannya, yang
kemudian data pembayaran
tersebut dikirim melalui frekuensi
Handy Talky (HT) secara
online/update. Data yang dikirim
dari gardu tol ke kantor pusat
yaitu berupa waktu, jenis
golongan kendaraan dan tarif
pembayaran sesuai jenis
golongan kendaraan.
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah melakukan perencanaan,
perancangan dan pemanfaatan
sistem yang kemudian dilakukan
pengujian maka dapat diambil
kesimpulan, Prototype Pembayaran
Tol Berbasis Mikrokontroler
Dengan Input Data Handy Talky
telah dapat dibuat sebuah sistem
yang dapat memberikan informasi
data yang dikrim dan diterima
melauli Handy Talky yaitu berupa
jenis golongan kendaraan dan tarif
pembayaran sesuai jenis golongan
kendaraan yang kemudian data
tersebut dapat ditampilkan dan
dimonitoring melalui PC/laptop.
Saran
Penyusun tugas akhir
mempunyai beberapa saran untuk
mengatasi dan melengkapi
beberapa kelemahan pada
penelitian sistem Monitoring
Data ini, yaitu sebagai berikut :
1. Dalam menguji coba sensor
cahaya dibutuhkan keakuratan
pada letak antara Photo dioda
dan LED.
2. Hubungan Ms Comm antara
VB dan Mikron harus sesuai
dengan Port Pada
Mikrokontroler.
3. Jika data tidak dapat dikirim
secara serial dapat di cek
kembali pada bagian
Mikrokontroler dan Handy
Talky.
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman mikrokontroler AVR ATMEGA16
menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR). Bandung. Informatika
Atmel Corporation. 2011. ATMEL : 8-bit AVR Microcontroller with 32Kbytes
In- System Prgrammable Flash ATMega32, ATMega32L. USA. Atmel
Corporation
Sadeli, Muhammad. 2008. Aplikasi Database Visual Basic 6.0 untuk Orang
Awam. Palembang. Maxicom
Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler AVR ATMega8/32/16/8535 dan
Pemrograman dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung. Informatika
Jaenal. 2009. Optocoupler. http://jaenal91.wordpress.com/category/optocoupler/
Afen Sena.2010. Komunikasi Radio Telephony Menggunakan Handy Talky.
http://angkasasena.blogspot.com/2010/08/komunikasi-radio-telephony-
menggunakan.html

Jurnal prototype pembayaran tol berbasis mikrokontroler dengan input data handy talky vanessa 2003

  • 1.
    PROTOTYPE PEMBAYARAN TOL BERBASISMIKROKONTROLER DENGAN INPUT DATA HANDY TALKY Oky Dwi Cahya (5223 09 3575) Rizky Ramadhan (5223 09 3030) Alumni Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta Termasuk dalam kategori jurnal keteknikan. Dosen Pembimbing Massus Subekti, M.T Dosen Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta (NIP. 197809072003121002) Vanessa Chita Tifani Mahasiswa Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta No. Reg : 5223125023
  • 2.
    ABSTRACT Oky Dwi Cahya,Rizky Ramadhan, Prototype-Based Microcontroller With Toll Payment Data Input Handy, D3 Electronic Engineering, Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, State University of Jakarta, 2012 The final task was made with the purpose of planning, design and use of a system of monitoring / data monitoring tollbooth payment transactions with online / update based microcontroller. Process of make the final work done at home and Measurement Laboratory Department of Electrical Engineering Faculty of Engineering, State University of Jakarta at odd semester (097) commencing in October and January of the academic year 2012/2013 with the methods of research and data collection. Source of reference and theoretical basis drawn from various books and articles from the internet. The design and testing of hardware and software include mechanical design, electronic design, and program design tools, and testing and measurement in the series have been made. Data Monitoring System is based microcontrollers consists of several blocks, namely in the form of a series of sensor input block, block control (control) using ATMega32 microcontroller, the block output results using 16x2 LCD viewer, the block interface in the form of a series of pengantarmuka using Port USB to Serial on IC PL 2303 and block monitoring results in the form of a viewer using a computer. Toll Payment System Prototype Based Microcontroller With Handy Data Input has been successfully created and tested, including: (1) provide data through the LCD 16x2, (2) the result on the type of group can also be monitored via computer.
  • 3.
    Kata Kunci :Mikrokontroler ATMega32, Handy Talky, Komputer. PENDAHULUAN Jalan Tol merupakan sarana yang disediakan oleh Pemerintah yang dilengkapi berbagai fasilitas. Salah satu fasilitas yang diberikan yaitu pintu tol yang disediakan untuk transaksi pembayaran bagi para pengendara. Saat ini sistem pengiriman sudah menggunakan sistem frekuensi radio yaitu dengan sistem update yakni saat transaksi itu terjadi maka saat itulah data akan diterima oleh sentral. Dengan begitu data transaksi yang masuk akan terpantau oleh sentral sehingga jumlah nominal uang yang masuk dan diterima oleh operator gardu tol tidak akan mengalami kerugian dalam kata lain menghindari terjadinya manipulasi data. Berdasar pada latar belakang diatas timbullah gagasan yang dapat melengkapi sistem yang belum diterapkan pada Gardu Tol yaitu “Prototype Pembayaran Tol Berbasis Mikrokontroler Dengan Input Data Handy Talky” Tujuan 1. Membuat simulasi pengiriman data pada gardu tol ke server sentral dengan menggunakan Handy Talky (HT). 2. Mengirim data tanpa melalui perantara kabel (wiring). Manfaat 1. Memonitoring data secara update yang masuk dari Gardu Tol ke Kantor pusat. 2. Dapat memastikan bahwa data yang dikirm dari Gardu Tol ke Kantor Pusat adalah benar. Jalan Tol Jalan tol adalah suatu jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ataupun untuk mempersingkat jarak dari satu tempat ke tempat lain. Untuk menikmatinya, para pengguna jalan tol harus membayar sesuai tarif yang berlaku. Penetapan tarif didasarkan pada golongan kendaraan. Bangunan atau
  • 4.
    fasilitas di manatol dikumpulkan dapat disebut pintu tol, rumah tol, plaza tol atau di Indonesia lebih dikenal sebagai gerbang tol. Bangunan ini biasanya ditemukan di dekat pintu keluar, di awal atau akhir jembatan, dan ketika memasuki suatu jalan layang. Di Indonesia, jalan tol sering dianggap sinonim untuk jalan bebas hambatan, meskipun hal ini sebenarnya salah. Di dunia secara keseluruhan, tidak semua jalan bebas hambatan memerlukan bayaran. Jalan bebas hambatan seperti ini dinamakan freeway atau expressway (free berarti "gratis", dibedakan dari jalan- jalan bebas hambatan yang memerlukan bayaran yang dinamakan tollway atau tollroad (kata toll berarti "biaya"). Mikrokontroller AVR ATmega32 ATmega32 adalah mikrokontroller CMOS 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATmega8535 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer sistem untuk mengoptimasi komsumsi daya versus kecepatan proses. Blok diagram dari ATMega32 dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Blok Diagram ATmega 32 Inti instruksi AVR mengkombinasikan set dengan 32 kaya register tujuan umum bekerja. Semua 32 register secara langsung terhubung ke Logic Unit aritmatika (ALU), memungkinkan dua register independen untuk diakses dalam satu instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. Arsitektur yang dihasilkan kode yang lebih efisien sementara mencapai throughputs hingga sepuluh
  • 5.
    kali lebih cepatdaripada mikrokontroler CISC konvensional. Didalam mikrokontroler ATMega32, sudah terdiri dari : 1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. 2. ADC (Analog to Digital Converter) 10- bit sebanyak 8 channel. 3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan. 4. CPU yang terdiri dari 32 buah register. 5. SRAM sebesar 2 Kbyte. 6. EEPROM sebesar 1024 byte. 7. Memory Flash sebesar 32 Kb dengan kemampuan Read- While-Write. 8. Watchdog Timer dengan osilator internal. 9. Port USART untuk komunikasi serial. 10.Port antarmuka SPI. 11.Unit interupsi internal dan eksternal. Berikut ini adalah susunan pin/kaki dari ATMega32 : 1. VCC merupakan pin masukan positif catu daya. 2. GND merupakan pin Ground. 3. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan dapat diprogram sebagai pin masukan ADC. 4. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2 Fungsi Khusus Port B 5. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3. Fungsi Khusus Port C
  • 6.
    6. Port D(PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dam pin fungsi khusus seperti dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4 Fungsi Khusus Port D 7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. 9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC. 10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC. Gambar 2.2 Konfigurasi ATmega 32 Handy Talky Handy talky ini biasa disebut secara singkat HT. HT merupakan sebuah alat komunikasi yang bentuknya mirip dengan telepon genggam, tetapi sifatnya searah. Karena searah, maka si pengirim pesan dan si penerima tidak bisa berbicara pada saat yang bersamaan. HT menggunakan gelombang radio frekuensi khusus, dan sering dipakai untuk komunikasi yang sifatnya sementara karena salurannya dapat diganti-ganti setiap saat. Telekomunikasi Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi, dari suatu tempat ke tempat lain. • “Tele” yang artinya jauh • “Komun” yang berarti hubungan atau pertukaran informasi Gambar 2.3 Model sistem komunikasi listrik Jadi jelas syaratnya harus ada pemancar, media transmisi (wire/kawat/kabel/wireless/radio/ fiber optik) dan penerima. dari diagram diatas, dapat kita jelaskan secara detail, komponen yang harus ada dalam kegiatan
  • 7.
    bertelekomunikasi sebagai berikut : 1.Pemancar (transmitter) : yang berfungsi merubah informasi menjadi sinyal listrik yang dikirim atau ke dalam bentuk sinyal yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya melalui media transmisi. 2. Media Transmisi (kanal) : alat yang berfungsi sebagai media untuk mengirimkan sinyal informasi berupa sinyal listrik dari pemancar kepada penerima. 3. Penerima (receiver) : menerima sinyal listrik dan merubah kedalam informasi yang bisa dipahami oleh manusia sesuai yang dikirimkan. 4. Informasi : data yang dikirim berupa image, voice, text, dan video. Ada tiga macam transmisi yaitu : 1. simplex 2. duplex 3. half/semi duplex 1. Simplex Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang langsung, sehnigga sumberna hanya dari satu arah tanpa adanya feedback langsung melalui media yang sama. Contoh : Pager, televisi, dan radio. 2. Duplex Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon, Video Call dan VOIP. 3. Half/semi duplex Komunikasi Semi Dua Arah (Half/Semi Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex), seperti halnya komunikasi satu arah, namun perbedaannya pada komunikasi ini transmitter dan receiver berkomunikasi secara bergantian dengan saling berkesinambungan. Contoh : Handy Talky, FAX, YM, BBM, dan Chat Room. Seiring berkembangnya dunia telekomunikasi saat ini, masalah yang dikembangkan terpusat pada bagaimana cara
  • 8.
    informasi dapat dengancepat terkirim, bagaimana agar noise diminimalisir, pengembangan modulasi, pengembangan media transmisi, dan pengembangan area yang dapat dicover. Kesimpulan sederhananya dari materi diatas, Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik yang lain (proses pertukaran informasi). SENSOR Sensor adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu rangkaian elektronik. Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada keluarannya. Gambar 2.4 sensor cahaya LED (Light Emiting Dioda) LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya.LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula. Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam- macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong. Photo Dioda Photodioda adalah jenis photodetektor mampu mengubah
  • 9.
    cahaya menjadi baikarus atau tegangan, tergantung pada modus operasi. Sel, umum surya tradisional digunakan untuk menghasilkan listrik tenaga surya adalah photodioda area yang luas. Dioda mirip dengan dioda semikonduktor biasa, kecuali bahwa mereka mungkin baik terpapar (untuk mendeteksi vakum UV atau sinar-X) atau dikemas dengan jendela atau koneksi serat optik untuk memungkinkan cahaya untuk mencapai bagian sensitif dari perangkat. Dioda yang dirancang untuk digunakan secara khusus sebagai photodioda juga akan menggunakan persimpangan PIN daripada persimpangan PN. Komparator Komparator adalah salah satu aplikasi dari op-amp (operational amplifier), dimana memiliki fungsi membandingkan besar dua potensial yang diberikan. Gambar 2.5 simbol komparator Cara kerja dari piranti komparator adalah membandingkan beda potensial yang diberikan pada terminal A (+) dan B (-). Jika A > B maka out akan saturasi, jika A < B dan A = B maka out = 0. Gambar 2.6 konfigurasi IC LM339 IC komparator yang digunakan adalah LM339 dengan konfigurasi pinout tampak seperti pada gambar di atas. Didalam kemasan IC LM339 terdapat 4 modul komparator sekaligus. Relay Relay adalah suatu piranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor (saklar) yang tersusun. Kontaktor akan tertutup (On) atau terbuka (Off) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar dimana pergerakan kontaktor (On/Off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik. Ada beberapa jenis relay berdasarkan cara kerjanya yaitu: 1. Normaly On : Kondisi awal kontaktor terturup
  • 10.
    (On) dan akanterbuka (Off) jika relay diaktifkan dengan cara memberi arus yang sesuai pada kumparan (coil) relay. Istilah lain kondisi ini adalah Normaly Close (NC). 2. Normaly Off : Kondisi awal kontaktor terbuka (Off) dan akan tertutup jika relay diaktifkan dengan cara memberi arus yang sesuai pada kumparan (coil) relay. Istilah lain kondisi ini adalah Normaly Open (NO). 3. Change-Over (CO) atau Double-Throw (DT) : Relay jenis ini memiliki dua pasang terminal dengan dua kondisi yaitu Normaly Open (NO) dan Normaly Close (NC). Gambar 2.7 relay Optocoupler Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dengan bagian deteksi sumber cahaya terpisah. Biasanya optocoupler digunakan sebagai saklar elektrik, yang bekerja secara otomatis.optocoupler atau optoisolator merupakan komponen penggandeng (coupling) antara rangkaian input dengan rangkaian output yang menggunakan media cahaya (opto) sebagai penghubung. Optocoupler sendiri terdiri dari 2 bagian, yaitu transmitter (pengirim) dan receiver (penerima) 1. Transmiter Merupakan bagian yg terhubung dengan rangkaian input atau rangkaian kontrol. Pada bagian ini terdapat sebuah LED infra merah (IR LED) yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal kepada receiver. Padatransmitter dibangun dari sebuah LED infra merah. Jika dibandingkan dengan menggunakan LED biasa, LED infra merah memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap sinyal tampak. Cahaya yang dipancarkan oleh LED infra merah tidak terlihat oleh mata telanjang.
  • 11.
    2. Receiver Merupakan bagianyg terhubung dengan rangkaian output atau rangkaian beban, dan berisi komponen penerima cahaya yang dipancarkan oleh transmitter. Komponen penerima cahaya ini dapat berupa photodioda atapun phototransistor. Pada bagian receiver dibangun dengan dasar komponen phototransistor. Phototransistor merupakan suatu transistor yang peka terhadap tenaga cahaya. Suatu sumber cahaya menghasilkan energi panas, begitu pula dengan spektrum infra merah. Karena spekrum infra mempunyai efek panas yang lebih besar dari cahaya tampak, maka phototransistor lebih peka untuk menangkap radiasi dari sinar infra merah. Deskripsi Alat Simulasi ini bekerja menggunakan Mikrokontroler. Terdapat 4 buah pasang sensor yang ditanam dalam aspal di area gardu tol yang berfungsi mendeteksi jenis golongan kendaraan antara golongan I s/d golongan III yang kemudian golongan tersebut akan ditampilkan di layar monitor gardu tol dengan LCD 16x2. Sebagai contoh jika hanya sensor 1 & 2 yang terhalang maka diindikasikan bahwa kendaraan tersebut masuk kedalam jenis golongan (Gol I), jika sensor 1, 2 & 3 yang terhalang maka disimpan ke komputer melalui database yang sudah dibuat dengan Visual Basic dan dari total transaksi pembayaran pada memungkinkan mikrokontroler dapat mengirimkan data ke komputer lalu pembacaan data pada komputer, hasilnya dapat hari itu juga akan terhitung secara otomatis melalui Visual Basic juga. Diindikasikan bahwa kendaraan tersebut golongan (Gol II) dan jika keempat sensor terhalang maka diindikasikan bahwa jenis golongan kendaraan tersebut adalah golongan (Gol III). Pada simulasi ini terdapat lampu Merah & Hijau pada pintu gardu tol yang berfungsi sebagai indikator bagi kendaraan yang akan melakukan transaksi maupun setelah melakukan transaksi. Dimana jika lampu berwarna merah maka berhenti pada garis yang telah ditentukan dan bilamana lampu berwarna hijau maka kendaraan yang berada dibelakangnya dapat
  • 12.
    melakukan transaksi sesuai antriankendaraannya, yang kemudian data pembayaran tersebut dikirim melalui frekuensi Handy Talky (HT) secara online/update. Data yang dikirim dari gardu tol ke kantor pusat yaitu berupa waktu, jenis golongan kendaraan dan tarif pembayaran sesuai jenis golongan kendaraan. PENUTUP KESIMPULAN Setelah melakukan perencanaan, perancangan dan pemanfaatan sistem yang kemudian dilakukan pengujian maka dapat diambil kesimpulan, Prototype Pembayaran Tol Berbasis Mikrokontroler Dengan Input Data Handy Talky telah dapat dibuat sebuah sistem yang dapat memberikan informasi data yang dikrim dan diterima melauli Handy Talky yaitu berupa jenis golongan kendaraan dan tarif pembayaran sesuai jenis golongan kendaraan yang kemudian data tersebut dapat ditampilkan dan dimonitoring melalui PC/laptop. Saran Penyusun tugas akhir mempunyai beberapa saran untuk mengatasi dan melengkapi beberapa kelemahan pada penelitian sistem Monitoring Data ini, yaitu sebagai berikut : 1. Dalam menguji coba sensor cahaya dibutuhkan keakuratan pada letak antara Photo dioda dan LED. 2. Hubungan Ms Comm antara VB dan Mikron harus sesuai dengan Port Pada Mikrokontroler. 3. Jika data tidak dapat dikirim secara serial dapat di cek kembali pada bagian Mikrokontroler dan Handy Talky.
  • 13.
    DAFTAR PUSTAKA Andrianto, Heri.2008. Pemrograman mikrokontroler AVR ATMEGA16 menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR). Bandung. Informatika Atmel Corporation. 2011. ATMEL : 8-bit AVR Microcontroller with 32Kbytes In- System Prgrammable Flash ATMega32, ATMega32L. USA. Atmel Corporation Sadeli, Muhammad. 2008. Aplikasi Database Visual Basic 6.0 untuk Orang Awam. Palembang. Maxicom Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler AVR ATMega8/32/16/8535 dan Pemrograman dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung. Informatika Jaenal. 2009. Optocoupler. http://jaenal91.wordpress.com/category/optocoupler/ Afen Sena.2010. Komunikasi Radio Telephony Menggunakan Handy Talky. http://angkasasena.blogspot.com/2010/08/komunikasi-radio-telephony- menggunakan.html