SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BIONOMIK TIKUS
KELOMPOK 3
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
A
B
C
D
E
F
KELOMPOK 5
● Izzati Fikri Widodo (P07133121002)
● Farida Herawati (P07133121005)
● Syifa Aulia Ramadani (P07133121014)
● Isep Nursyamsi (P07133121023)
● Ayu Puja Istikomah (P07133121037)
● Fahni Prihandono (P07133121042)
● Siti Qodariah (P07133121046)
Pengertian
Bionomik tikus adalah hubungan
antara spesies tikus tertentu dilingkungan
yang sama. Sedangkan untuk pengertian
dari tikus adalah mamalia yang termasuk
dalam suku muridae. Ciri yang menarik
adalah gigi serinya beradaptasi untuk
mengerat (mengerat + menggigit benda-
benda yang keras). Karakteristik lainnya
adalah cara berjalannya dan perilaku
hidupnya.
A
B
C
E
F
D
1. Tikus Got (Rattus norvegicus)
2. Tikus wirok (Bandicota indica)
3. Tikus rumah (Rattus rattus)
4. Tikus ladang (Rattus exulans)
5. Tikus sawah (Rattus argentiventer)
6. Mencit
JENIS DAN CIRI CIRI TIKUS A
B
C
E
F
D
Tikus merupakan hewan yang sangat cepat
bereproduksi atau berkembangbiak. Tikus betina hanya
membutuhkan waktu untuk mengandung sekitar 21 – 24
hari. Tikus berkembang biak dengan cara vivipar atau
beranak. Tikus memiliki kemampuan reproduksi yang
tinggi, sehingga membuat hewan pengerat ini dapat
berkembang biak dengan sangat cepat. Satu ekor induk
tikus dapat melahirkan 6 – 10 anak sebanyak lima kali
dalam satu tahun
PERKEMBANGBIAKAN TIKUS A
B
C
E
F
D
JENIS HABITAT TIKUS
Rattus
Diardii
Rattus
Norvegicus
Rattus Argentiventer
Mus Musculus
Tikus merupakan hewan yang berkembang-biak sangat cepat,
perkembangbiakan ditunjang oleh sifat-sifat berikut:
• Masa bunting singkat Sejak kawin sampai melahirkan 19-23 hari.
• Kemampuan birahi induk setelah melahirkan 1-2 hari setelah
melahirkan induk siap dikawini.
• Kemampuan melahirkan sepanjang tahun (poliestrus) Induk
melahirkan tanpa mengenal musim dan masa istirahat dalam
bereproduksi.
SIKLUS HIDUP TIKUS A
B
C
E
F
D
● Kemampuan melahirkan sepanjang tahun (poliestrus) Induk
melahirkan tanpa mengenal musim dan masa istirahat dalam
bereproduksi.
● Besarnya jumlah keturunan Rata-rata per kelahiran 6 ekor.
● Cepat menjadi dewasa Berat anak tikus (cindil) 4,5-6,5 gram. Setelah
berumur 2-3 bulan anak tikus siap kawin.
SIKLUS HIDUP TIKUS A
B
C
E
F
D
Distribusi tikus dapat berdasarkan bermacam-macam, antara lain :
● Distribusi tikus berdasarkan karakteristik (genus/spesies, umur, jenis
kelamin)
● Distribusi tikus berdasarkan lingkungan biologi (ekosistem,
permukiman, sawah)
● Distribusi tikus berdasarkan lingkungan fisik (ketinggian, suhu,
kelembaban, pH)
Distribusi Penyebaran Tikus A
B
C
E
F
D
Faktor penyebab keberadaan tikus
● Jarak Rumah dengan
Saluran Terbuka
● Keberadaan Sarang
Tikus
● Karakteristik Rumah
● Predator
● Sumber Pakan
● Keberadaan Sampah
Pemukiman
● Keanekaragaman
Tanaman
● Suhu udara
● Pencahayaan
● Kelembaban
● Perilaku masyarakat
Penyakit Yang Ditularkan Tikus
A Pes ( Plague )
B Lestopirosis
C Scrub typhus
A Murine typhus (Tifus tikus)
B
Demam Gigitan Tikus
(Penyakit Haverhill/Rat-bite
fever).
C Penyakit Chaga
Terimakasih ....

More Related Content

What's hot

Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
raysa hasdi
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Siti Aisyah
 
Prinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiPrinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologi
Gunk Arie'sti
 
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Tata Naipospos
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Aditya Setyawan
 

What's hot (20)

Konsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakitKonsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
 
Prinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiPrinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologi
 
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERPptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
4.fertilitas (kelahiran)
4.fertilitas (kelahiran)4.fertilitas (kelahiran)
4.fertilitas (kelahiran)
 
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxCara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
 
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
 
Uji t Sampel Independen
Uji t Sampel IndependenUji t Sampel Independen
Uji t Sampel Independen
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
 

Similar to VEKTOR BIONOMIK TIKUS.pptx

Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hpt
fahmiganteng
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
Ir. Zakaria, M.M
 
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
Ratyh
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
Kalisthiana Yi Ku
 

Similar to VEKTOR BIONOMIK TIKUS.pptx (20)

Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hpt
 
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf
 
PPT IPA Makhluk Hidup
PPT IPA Makhluk HidupPPT IPA Makhluk Hidup
PPT IPA Makhluk Hidup
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
Adi ari ppt tik
Adi ari ppt tikAdi ari ppt tik
Adi ari ppt tik
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
 
Ordo Artiodactyla
Ordo ArtiodactylaOrdo Artiodactyla
Ordo Artiodactyla
 
Ayam pedaging
Ayam pedagingAyam pedaging
Ayam pedaging
 
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
 
4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt
4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt
4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt
 
Laporan Identifikasi Tikus
Laporan Identifikasi TikusLaporan Identifikasi Tikus
Laporan Identifikasi Tikus
 
Rodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorphaRodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorpha
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
 
Laporan flora dan fauna tia
Laporan flora dan fauna tiaLaporan flora dan fauna tia
Laporan flora dan fauna tia
 
Ciri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptx
Ciri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptxCiri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptx
Ciri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptx
 
Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan coba
 
Pedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itikPedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itik
 
ipa
ipaipa
ipa
 

VEKTOR BIONOMIK TIKUS.pptx

  • 1. BIONOMIK TIKUS KELOMPOK 3 Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug A B C D E F
  • 2. KELOMPOK 5 ● Izzati Fikri Widodo (P07133121002) ● Farida Herawati (P07133121005) ● Syifa Aulia Ramadani (P07133121014) ● Isep Nursyamsi (P07133121023) ● Ayu Puja Istikomah (P07133121037) ● Fahni Prihandono (P07133121042) ● Siti Qodariah (P07133121046)
  • 3. Pengertian Bionomik tikus adalah hubungan antara spesies tikus tertentu dilingkungan yang sama. Sedangkan untuk pengertian dari tikus adalah mamalia yang termasuk dalam suku muridae. Ciri yang menarik adalah gigi serinya beradaptasi untuk mengerat (mengerat + menggigit benda- benda yang keras). Karakteristik lainnya adalah cara berjalannya dan perilaku hidupnya. A B C E F D
  • 4. 1. Tikus Got (Rattus norvegicus) 2. Tikus wirok (Bandicota indica) 3. Tikus rumah (Rattus rattus) 4. Tikus ladang (Rattus exulans) 5. Tikus sawah (Rattus argentiventer) 6. Mencit JENIS DAN CIRI CIRI TIKUS A B C E F D
  • 5. Tikus merupakan hewan yang sangat cepat bereproduksi atau berkembangbiak. Tikus betina hanya membutuhkan waktu untuk mengandung sekitar 21 – 24 hari. Tikus berkembang biak dengan cara vivipar atau beranak. Tikus memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi, sehingga membuat hewan pengerat ini dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Satu ekor induk tikus dapat melahirkan 6 – 10 anak sebanyak lima kali dalam satu tahun PERKEMBANGBIAKAN TIKUS A B C E F D
  • 7. Tikus merupakan hewan yang berkembang-biak sangat cepat, perkembangbiakan ditunjang oleh sifat-sifat berikut: • Masa bunting singkat Sejak kawin sampai melahirkan 19-23 hari. • Kemampuan birahi induk setelah melahirkan 1-2 hari setelah melahirkan induk siap dikawini. • Kemampuan melahirkan sepanjang tahun (poliestrus) Induk melahirkan tanpa mengenal musim dan masa istirahat dalam bereproduksi. SIKLUS HIDUP TIKUS A B C E F D
  • 8. ● Kemampuan melahirkan sepanjang tahun (poliestrus) Induk melahirkan tanpa mengenal musim dan masa istirahat dalam bereproduksi. ● Besarnya jumlah keturunan Rata-rata per kelahiran 6 ekor. ● Cepat menjadi dewasa Berat anak tikus (cindil) 4,5-6,5 gram. Setelah berumur 2-3 bulan anak tikus siap kawin. SIKLUS HIDUP TIKUS A B C E F D
  • 9. Distribusi tikus dapat berdasarkan bermacam-macam, antara lain : ● Distribusi tikus berdasarkan karakteristik (genus/spesies, umur, jenis kelamin) ● Distribusi tikus berdasarkan lingkungan biologi (ekosistem, permukiman, sawah) ● Distribusi tikus berdasarkan lingkungan fisik (ketinggian, suhu, kelembaban, pH) Distribusi Penyebaran Tikus A B C E F D
  • 10. Faktor penyebab keberadaan tikus ● Jarak Rumah dengan Saluran Terbuka ● Keberadaan Sarang Tikus ● Karakteristik Rumah ● Predator ● Sumber Pakan ● Keberadaan Sampah Pemukiman ● Keanekaragaman Tanaman ● Suhu udara ● Pencahayaan ● Kelembaban ● Perilaku masyarakat
  • 11. Penyakit Yang Ditularkan Tikus A Pes ( Plague ) B Lestopirosis C Scrub typhus A Murine typhus (Tifus tikus) B Demam Gigitan Tikus (Penyakit Haverhill/Rat-bite fever). C Penyakit Chaga