3. PENGERTIAN PERENCANAAN
DAN RENCANA
Perencanaan (planning) adalah fungsi
dasar (fundamental) manajemen, karena
organizing, staffing, directing, dan
controlling harus terlebih dahulu di
rencanakan. Perencanaan di proses oleh
perencana (planner), hasilnya menjadi
rencana (plan). Perencanaan adalah suatu
proses untuk menentukan rencana. Produk
dari perencanaan adalah rencana.
Perencanaan sifatnya
dinamis sedangkan rencana
sifatnya statis yang didalamnya
telah di tetapkan tujuan dan
pedoman pelaksanaannya. Hasil
perencanaan akan diketahui
dimasa depan agar resiko yang
ditanggung itu relatif lebih kecil.
Perencanaan ini adalah masalah
“Memilih” artinya memilih
tujuan dan cara terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut dari
beberapa alternatif yang ada.
Perencanaan amerupakan
kumpulan dari beberapa
keputusan
HOME
BACK NEXT
4. KENAPA PERENCANAAN DAN
RENCANA SANGAT PENTING?
1) Tanpa perencanaan dan rencana
berarti tidak ada tujuan yang ingin
dicapai.
2) Tanpa perencanaan dan rencana tidak
ada pedoman pelaksanaan sehingga
banyak pemborosan.
3) Rencana adalah dasar pengendalian,
karena tanpa ada rencana
pengendalian tidak dapat dilakukan
4) Tanpa perencanaan dan rencana
berarti tidak ada keputusan dan proses
manajemen pun tidak ada.
Drs. H. melayu S.P.
Hasibuan
Rencana adalah
sejumla keputusan
mengenai keinginan
dan berisi pedoman
pelaksanaan untuk
mencapai tujuan
yang diinginkan itu.
Jadi, setiap rencana
mengandung dua
unsur, yaitu : “tujuan
dan pedoman”
HOME
BACK NEXT
5. ASAS-ASAS PERENCANAAN
(PRICIPLES OF PLANNING)
1) Principle of contribution to
objective
2) Principle of efficiency of planning
3) Principle of primacy of planning
(asas mengutamakan perencanaan)
4) Principle of pervasiveness of
planning (asas pemerataan
perencanaan)
5) Principle of planning premise (asas
patokan perencanaan)
6) Principle of policy frame work
(asas kebijaksanaan pola kerja)
7) Principle of timing (asas waktu)
8) Principle of plannin
communication (asas tata
hubungan perencanaan)
9) Principle of alternative (asas
alternatif)
10) Principle of limiting factor
(asas pembatasan faktor)
11) The commitment principle
(asas keterikatan)
12) The principle of flexibility
(asas fleksibilitas)
13) The principle of navigation
change (asas ketetapan arah)
14) Principle of strategy planning
(asas perencanaan strategi)
HOME
BACK NEXT
6. ASAS-ASAS PERENCANAAN
(PRICIPLES OF PLANNING)
Kesimpulan
1) Perencanaa merupakan fungsi utama manajer.
Pelaksanaan pekerjaan tergantung pada baik
buruknya suatu perencanaan.
2) Perencanaan harus diarahkan pada tercapainya
tujuan. Jika tujuan tidak tercapai mungkin
disebabkan oleh kurang baiknya rencana.
3) Perencanaan harus didadasarkan atas kenyataan
–kenyataan objektif dan rasional untuk
mewujudkan adanya kerja sama yang efektif
4) Perencanaan harus mengandung atau dapat
diproyeksikan kejadian-kejadian pada masa yang
akan datang.
HOME
BACK NEXT
7. MAKSUD PERENCANAAN
(PURPOSE OF PLANNING)
Kesimpulan
1) Perencanaa adalah salah satu fungsi manajer yang
meliputi seleksi atas alternatif-alternatif tujuan
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan
program-program.
2) Perencanaan sebagian besar merupakan usaha membuat
hal-hal terjadi sebagaimana yang dikehendaki.
3) Perencanaan adalah suatu proses pemikiran, penentuan
tindakan-tindakan secara sadar berdasarkan keputusan
menyangkut tujuan, fakta, dan ramalan
4) Perencanaan adalah usaha menghindari kekosongan
tugas, tumpang tindih,dan meningkatkan efektifitas
potensi yang dimiliki.
HOME
BACK NEXT
8. TUJUAN PERENCANAAN
(OBJECTIVE OF PLANNING)
Kesimpulan
1) Perencanaa memberikan gambaran yang jelas dan lengkap
tentang seluruh pekerjaan
2) Perencanaan membantu pengunaan suatu alat pengukuran
hasil kerja
3) Perencanaan menjadi suatu landasan untuk pengendalian
4) Perencanaan merupakan usaha untuk menghindari
mismanagemen dalam penempatan karyawan
5) Perencanaan membatu peningkatan daya guna dan hasil
guna organisasi
HOME
BACK NEXT
9. JENIS-JENIS RENCANA
1) Tujuan (Objective)
Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat
dipahami dan di tafsirkan dengan mudah oleh orang lain. Tujuan yang
diinginkan juga harus wajar,rasional,ideal agar dapat dicapai oleh orang
banyak.
2. Kebijaksanaan (Policy)
Kebijaksanaan adalah suatu jenis rencana yang memberikan
bimbingan berpikir dan arah dalam pengambilan keputusan. Prosedur
Prosedur-prosedur juga merupakan suatu jenis rencana, karena prosedur
menunjukan pemilihan cara bertindak dan berhubungan dengan
aktivitas-aktivitas masa depan.
HOME
BACK NEXT
10. JENIS-JENIS RENCANA
3. Prosedur
Prosedur merupakan suatu jenis rencana, karena prosedur
menunjukan pemilihan cara betindak dan berhubungan dengan
aktivitas-aktivitas masa depan. Prosedur merupakan petunjuk-petunjuk
untuk tindakan dan bukan untuk cara berpikir. Penetapan prosedur
dalam rencana itu penting agar pelaksanaan kerja tidak simpang siur.
4. Rule
Rule adalah suatu rencana tentang pengaturan-pengaturan yang telah
ditetapkan dan harus ditaati. Rule kadang-kadang ditimbulkan oleh
prosedur perbedaannya terletak pada rule tidak menurut urutan-urutan
tindakan dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Persamaannya sama-sama
memberikan bimbingan untuk bertindak yang baik.
HOME
BACK NEXT
11. JENIS-JENIS RENCANA
5. Program
Program adalah suatu rencana yang pada dasarnya telah
menggambarkan rencana yang konkret.
Programming adalah proses penyusunan suatu program. Jadi
programming sifanya dinamis sedangkan program sidatnya statis.
6. Budget
Budget (anggaran) adalah suatu rencana yang menggambarkan
penerimaan dan pengeluaran yang akan di lakukan pada setiap bidang.
Atau budget adalah suatu ikhtiar dari hasil yang diharapkan dan
pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil tersebut yang
dinyatakan dalam kesatuan uang.
HOME
BACK NEXT
12. JENIS-JENIS RENCANA
7. Metode
Metode merupakan hal yang fundamental bagi setiap tindakan dan
berhubungan dengan prosedur. Suatu prosedur terdiri dari serangkaian
tindakan. Menurut George R. Terry Suatu metode dapat didefinisikan
sebagai hasil penentuan cara pelaksanaan suatu tugas dengan suatu
pertimbangan yang memadai menyangkut tujuan, fasilitas-fasilitas
yang tersedia dan jumlah penggunaan waktu, uang, dan usaha.
8. Strategi
Srategi (siasat) adalah juga termasuk jenis rencana, karena akan
menentukan tindakan-tindakan pada masa datang untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
HOME
BACK NEXT
13. PREDICTION AND PRIMACY
PLANNING
Primacy (premises) adalah
ramalan-ramalan yang
berdasarkan ilmiah atau
analisis dan perhitungan dari
data, informasi, dan fakta.
Planning Premises adalah
perencanaan ilmiah yang
didasarkan atas
ramalan-ramalan (asumsi-
asumsi) yang menyatakan suatu
latar belakang dari
kejadian-kejadian yang akan
terjadi diperkirakan
mempengaruhi rencana.
Dalam perencanaan perusahaan
perlu dilakukan ramalan-ramalan
tentang :
1. Economic premises
2. Governmernt control and ficsal
action
3. Industry demand
4. Consumer behavior
5. Individual firms sales
6. Social and ethical consideration
HOME
BACK NEXT
14. Rancangan dalam perencanaan
Top down planning
adalah rencana yang
disusun pada tingkat
atas kemudian
diserahkan kepada
bawahan
(daerah/cabang).
Bottom up planning
adalah perencanaan yang
terlebih dahulu disusun
pada tingkat bawah (daerah,
kantor cabang), kemudian
berdasarkan hasil itu
ditetapkan apa yang akan
direncanakan dipusat atau di
kantor pusat perusahaan.
HOME
BACK NEXT
15. NETWORK PLANNING
Network Planning
diperlukan karena
penyelesaian proyek
melibatkan banyak
perusahaan dan setiap
perusahaan hanya
mengerjakan satu jenis
suku cadang (onderdil).
Network Planning
(perencanaan jaringa
kerja) adalah untuk
menentukan urutan
waktu yang
diperlukan.
HOME
BACK NEXT
16. KEUNTUNGAN PERENCANAAN
1. Dengan perencanaan tujuan menjadi jelas, objektif, dan
rasional.
2. Perencanaan menyebabkan semua aktifitas terarah, teratur,
dan ekonomis.
3. Perencanaan menyebabkan semua aktifitas teratur dan
bermanfaat
4. .Perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan
perusahaan.
5. Perencanaan memberikan gambaran mengenai seluruh
pekerjaan dengan jelas dan lengkap.
HOME
BACK NEXT
17. KERUGIAN PERENCANAAN
1. Perencanaan akan membatasi tindakan dan inisiatif para
bawahan, karena mereka harus bekerja sesuai dengan pola
yang telah ditetapkan.
2. Perencanaan menyebabkan terlambatnya tindakan yang
perlu diambil dalam keadaan darurat, padahal keadaan
darurat perlu diambilkeputusan yang cepat.
3. Biaya yang diperlukan untuk perencanaan cukup besar,
bahkan dapat melampaui hasil yang akan dicapai.
4. Perencanaan mempunyai penghalang-enghalang psikologis
karena orang lebih memperhatikan masa sekarang daripada
masa yang akan datang.
HOME
BACK NEXT
18. SYARAT-SYARAT PERENCANAAN
1. Merumuskan dahulu masalah yang akan
direncanakan sejelas-jelasnya.
2. Perencanaan harus didasarkan pada
infomasi,data, dan fakta.
3. Menetapkan beberapa alternatif dan
premises-nya.
4. Putuskanlah suatu keputusan yang menjadi
rencana.
HOME
BACK NEXT
19. JANGKA WAKTU DAN RENCANA
1. Rencana jangka panjang, waktunya
lebih dari lima tahun.
2. Rencana jangka menengah, waktunya
antara 2 sampai dengan 5 tahun.
3. Rencana jangka pendek, waktunya
antara 1 sampai dengan 2 tahun.
HOME
BACK NEXT
20. PERENCANAAN
(PLANNER)
Siapakah perencana itu?
Pada dasarnya semua manajer melaksanakan perecanaaan
dan menjadi perencana (planner). Perbedaannya hanya
terletak dalam luasnya rencana yang disusunnya. Semakin
tinggi posisi pejabat dalam organisasi maka emakin luas
bidang rencana yang disusunnya. Seperti rencana
menyeluruh (mater plan), rencana bagian, dan rencana
teknik pelaksanaannya.
HOME
BACK NEXT
21. PERENCANAAN
(PLANNER)
Perencanaan itu ialah:
1. Manajer yang melaksanakan perencanaannya sendiri.
2. Manajer yang melaksanakannya tetapi disesuaikan
dengan usul-usul para bawahan.
3. Manajer yang menetapkan bagan, bawahan yang
merencanakan.
4. Bawahan yang merencanakan dan yang memutuskan
manajer.
5. Joint participation in planning.
HOME
BACK NEXT
22. MANAJER YANG MELAKSANAKAN
PERENCANAANNYA SENDIRI
Dalam hal ini manajer secara individu melakukan
perencanaannya sendiri tanpa mengikutsertakan para bawahan.
Kebaikan:
1. Penyusunan rencana relatif
cepat
2. Biaya perencanaan relatif kecil
3. Rencana cukup praktis dan
fleksibel
4. Memungkinkan dekatnya
manajer pada masalah yang
bersangkutan
HOME
BACK NEXT
Keburukan :
1. Menghabiskan banyak waktu
manajer, sehingga waktunya untuk
memipin perusahaan berkurang
2. Rencana yang disusun relatif
kurang baik, krena tidak
mendapatkan pertimbangan,
pendapat, saran-saran, dari para
bawahan
3. Pembangunan dan pembinaan
karyawan serta kebaikan
manajemen partisipasi tidak
dimanfaatkan
23. MANAJER MELAKSANAKANNYA, TETAPI
DISESUAIKAN DENGAN USUL BAWAHAN
Dalam hal ini rencana disusun sendiri oleh manajer, tetapi
penyusunnya didasarkan atas informasi, usul-usul, dan saran-saran
dari bawahan.
Kebaikan:
1. Partisipasi bawahan dalam
perencanaan dimnfaatkan
2. Mendorong bawahan untuk
berinisiatif
3. Rencana relatf lebih baik
4. Partisipasi untuk melaksanakan
rencana akan lebih baik
5. Bawahan akan bergairah
bekerja, karena mereka dihargai
HOME
BACK NEXT
Keburukan :
1. Waktu dan biaya perencanaan
relatif lama dan besar
2. Rahasia rencana kurang terjamin
24. MANAJER YANG MENETAPKAN BAGAN,
BAWAHAN YANG MERENCANAKAN
Manajer menetapkan dan memberikan bagan, berdasarkan bagan
itu bawahan (bagian perencanaan) menyusun rencana detailnya.
Kebaikan:
1. Mendorong para bawahan ntuk
berinisiatif dan bekreasi
2. Penerimaan rencana oleh para
bawahan akan lebih baik
3. Realisasi rencana akan lebih mudah
4. Memanfaatkan
partisipasi,kecakapan, dan
keteramplan bawahan
5. Realisasi rencana akan lebih
terjamin
6. Waktu manajer untuk hal-hal lainnya
akan lebih banyak
HOME
BACK NEXT
Keburukan :
1. Waktu dan biaya realatif lebih lama
dan besar
2. Menyingkirkan manajer dari
aktivitas perencanaan yang
mengakibatkan mengurangi
kewibawaan
3. Keadaan umum perusahaan kurang
dipahami, akibatnya rencana itu
kurang luwes dan kurang
menyeluruh
25. BAWAHAN YANG MERENCANAKAN DAN YANG
MEMUTUSKAN MANAJER
Perencanaan dengan cara ini artinya, bawahan yang
merencanakannya, manajer diminta ntuk menyutujuinnya.
Kebaikan:
1. Meringankan tugas
manajer dalam
perencanaan
2. Pembinaan dan
pengembngann bawahan
lebih baik
3. Bawahan akan
berpartisipasi penuh
dalam perencanaan
HOME
BACK NEXT
Keburukan :
1. Adanya resiko bahwa
rencana itu kurang
mantap dan kurang
sesuai
2. Kesetaraan manajer dan
pentingnya peranan
pribadinya berkurang
26. JOINT PARTICIPATION IN PLANNING
HOME
BACK NEXT
1. Mengadakan konsultasi, semua mengambil bagian
dalam perencanaan
2. Manajer dapat menugaskan suatu komite dalam
perencanaan
3. Manajer dapat juga menugaskan tim-tim khusus
dalam perencanaan
Dalam rancangan perencanaan diatas tidak ada yang paling
baik, tergantung pada masalah, kerahasiaan, dan pentingnya hal
yang akan direncanakan.