SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Pentingnya ilmu administrasi dan manajemen
di Indonesia baru disadari sejak Kemerdekaan RI
tanggal 17 Agustus 1945. Pengembangan Ilmu
Administrasi dan Manajemen di Indonesia
dimulai dengan pegiriman mahasiswa-mahasiswa
untuk belajar ke luar negeri (Eropa dan Amerika)
tahun 1955 serta mendatangkan ahli-ahli (expert)
dalam bidang administrasi dan manajemen untuk
memberikan kuliah pada perguruan tinggi di
Indonesia.
 Kata administrasi berasal dari bahasa Belanda,
“administratie” yang artinya segala kegiatan yang
meliputi tulis menulis, ketik mengetik, komputerisasi,
surat menyurat (korespondensi), kearsipan, agenda
(pekerjaan –pekerjaanTata Usaha kantor).
 Kata administrasi lainnya berasal dari bahasa Yunani, “Ad
ministrare” yang artinya Ad = pada, ministrare = melayani,
maka kata administrasi berarti memberikan pelayanan.
 Dari dua pengertian di atas dapat diartikan bahwa
administrasi mempunyai pengertian: “pelayanan
kegiatan tata usaha kantor” (pelayanan
pengetikan/komputer, pelayanan surat menyurat , dan
lain sebagainya ).
 Administrasi dalam pengertian sempit
 Dalam pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit,
yaitu: hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (office work), seperti: tulis
menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan komputer), agenda,
kearsipan, pembukuan dan lain sebagainya.
 Administrasi dalam pengertian luas
 Dalam pengertian luas administrasi dapat dibedakan dalam 3 sudut, yaitu:
1. Proses: Ditinjau dari sudut proses, maka administrasi merupakan keseluruhan proses,
mulai dari proses pemikiran, proses perencanaan, proses pengaturan, proses
penggerakan, proses pengawasan sampai dengan pencapaian tujuan.
2. Fungsi atau Tugas: Ditinjau dari sudut fungsi atau tugas administrasi berarti
keseluruhan tindakan (aktivitas) yang harus dilakukan oleh seseorang yang
berkedudukan sebagai “administrator” memegang jabatan dalam manajemen suatu
organisasi).
3. Kepranataan/Institusi: Ditinjau dari kepranataan (institusi), maka tinjauan
administrasi adalah melihat kegiatan dalam suatu lembaga melakukan aktivitas
tertentu, misalnya: Lembaga perbankan, maka ada orang-orang yang melakukan
kegiatan perbankan dalam lembaga itu; Kantor Pos, maka ada orang-orang yang
melakukan kegiatan pelayanan pos (surat menyurat, pengiriman barang, dan lain
lain); kantor pajak, kantor kepolisian, kantor departemen –departemen, non
departemen dan lain sebagainya.
 The Ling Gie
Administrasi adalah “Segenap rangkaian perbuatan
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan”.
 Sutarto
Administrasi adalah “Suatu proses penyelenggaraan
dan pengurusan segenap tindakan/kegiatan dalam
setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan”
 Sondang P Siagian
Administrasi adalah “Proses kerjasama antara dua
orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan”
 George R. Terry
“Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang
ditetapkan dengan mempergunakan orang lain”.
 H. A. Simon, CS
Dalam bukunya “Public Administration”,
administrasi didefinisikan sebagai “kegiatan
sekelompok orang yang mengadakan kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama”.
 Dwight Waldo
“Administrasi adalah bentuk daya upaya manusia
yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas
yang tinggi”.
 Adanya orang-orang
 Adanya pedoman/petunjuk
 Adanya kegiatan-kegiatan
 Adanya kerjasama
 Adanya rasionalitas
 Adanya tujuan yang hendak dicapai.
 Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni
melaksanakan dan mengatur.
 Kata Italia “Maneggiare” yang berarti menangani “to
handle”.
 Kata latin “Manus” yang artinya menangani.
 Secara umum manajemen sebagai sebuah disiplin
ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk
memperoleh tujuan organisasi melalui upaya
bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik
organisasi.
 “suatu proses/usaha dari orang-orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan”.
 Menurut G.R. Terry:
Manajemen adalah suatu proses atau
kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
kearah tujuan-tujuan organisasional atau
maksud-maksud yang nyata.
POAC
Planning
Organizing Actuating
Controlling
 Menurut Henry Fayol
Manajemen mengandung gagasan lima
fungsi utama yaitu, merancang,
mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi,
dan mengendalikan.
POCCC
Planning Organizing
Controlling
Commanding
Coordinating
Information
Man Money Materials
Machines Market Methods
Untuk mengetahui hubungan antara administrasi dan manajemen,
perlu kita tinjau secara ringkas, sebagaimana bahwa administrasi
adalah “proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan”. Untuk melaksanakan kerja agar dapat
terlaksana dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai, bila ada orang-orang yang
menyelenggarakannya.
 Masalah orang-orang yang menyelenggarakann kerja untuk mencapai
tujuan inilah yang menjadi urusan dalam manajemen, karena inti sari
pengertian manajemen adalah “suatu proses/usaha dari orang-orang
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah
penyelenggraan kerja dan manajemen adalah orang-orang yang
menyelenggarakan kerja tersebut. Bila dikombinasikan dari keduanya
adalah “penyelenggarakan kerja yang dilakukan oleh orang-orang
yang secara kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan”.
Beberapa ilmuwan/cendikiawan berpendapat bahwa antara
administrasi dan manajemen tidak ada perbedaannya, hal ini
karena dua kata tersebut saling berkaitan, di mana ada
administrasi pasti ada manajemen.
 William H. Newman dalam bukunya “Administration
Action” jelas-jelas tidak membedakan antara administrasi
dan manajemen. Apa yang dimaksud administrasi, termasuk
dalam arti manajemen.
 M.F. Dimock dalam bukunya “Public Administration”
memberikan definisi: “Administrasi atau Manajemen
adalah suatu pendekatan rencana terhadap pemecahan
masalah yang kebanyakan pada setiap individu atau
kelompok (baik urusan Negara maupun swasta).
Seperti kita ketahui bahwa antara administrasi dan
manajemen itu berbeda satu sama lainnya. Hal ini dapat kita
kutip dari pendapat para cendikiawan/ilmuwan, sebagai berikut:
 Dalton E.Mc. Farland dalam bukunya“Management”
membedakan antara administrasi dan manajemen:
”Administrasi ditunjukan sebagai penentuan tujuan pokok dn
kebijakan, sedangkan manajemen ditunjukan terhadap
pelaksanaan kegiatan tujuan pokok tersebut.
 Ordway Tead, tegas-tegas membedakan antara administrasi
dan manajemen. Administrasi adalah suatu proses dan
badan/instansi yang bertanggung untuk menentukan tujuan, di
mana organisasi dan manajemen, sedangkan manajemen adalah
suatu proses dan badan/instansi yang secara langsung memberi
petunjuk, bimbingan dalam suatu organisasi dalam
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan dua pengertian tersebut di atas
bahwa administrasi sifatnya menentukan
kebijakan umum, sedangkan manajemen
ialah bagaimana secara lansung kegiatan-
kegiatan itu dilakukan dengan memberi
petunjuk, bimbingan, pengetahuan dan
pengaturan yang diarahkan secara sistematis
untuk merealisasikan tujuan yang telah
ditetapkan.
 Administrasi kesehatan adalah kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
serta pengawasan dan pertanggungjawaban
penyelenggara pembangunan kesehatan.
(Herlambang & Murwani, 2012)
 Manajemen kesehatan adalah penerapan
manajemen umum dalam sistem pelayanan
kesehatan masyarakat, sehingga yang menjadi
objek atau sasaran manajemen adalah sistem
yang berlangsung
(Notoatmodjo, 2007)
Ada 4 unsur utama:
 Administrasi kesehatan, adalah kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban penyelenggara pembangunan kesehatan.
 Informasi kesehatan, adalah hasil pengumpulan dan
pengolahan data yang merupakan masukan bagi pengambilan
keputusan di bidang kesehatan.
 Ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah hasil penelitian dan
pengembangan yang merupakan masukan bagi pengambilan
keputusan di bidang kesehatan.
 Hukum kesehatan, adalah peraturan perundang-undangan
kesehatan yang dipakai sebagai acuan bagi penyelenggara
pembangunan kesehatan.
 Pelayanan berasal dari kata service yang
berarti melayani. Pengertian pelayanan
adalah aktivitas/manfaat yang ditawarkan oleh
organisasi atau perseorangan kepada
konsumen (yang dilayani), yang bersifat tidak
berwujud dan tidak dapat dimiliki.
Endang dalam Jurnal Ilmu Administrasi
No. 1 Volume 1 2004
 Pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat
mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha-usaha
manusia dan menggunakan peralatan.
Ivancevich, Lorenzi, Skinner dan Crosby
(1997:h.448)
 Pelayanan adalah usaha aktivitas atau serangkaian
aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat
diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain
yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan
yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan
konsumen/pelanggan.
Gronroos dalam Ratminto dkk (2006:h.2)
 Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya
yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat.
(Depkes RI, 2009)
Pelayanan publik dapat diartikan sebagai
pemberian layanan (melayani) keperluan
orang atau masyarakat yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang telah
ditetapkan.
(Widodo, 2001)
 Manajemen pelayanan kesehatan berarti
penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam
pealayan kesehatan untuk sistem dan pelaksanaan
pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik,
sesuai dengan prosedur, teratur, menempatkan
orang-orang yang terbaik pada bidang-bidang
pekerjaannya, efisien, dan yang lebih penting lagi
adalah dapat menyenangkan konsumsi atau
membuat konsumen puas terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan.
S : Sigap dan salami dengan tulus, sopan dan pelihara harga
diri pelanggan.
E : Empatis terhadap perasaan dan masalah pelanggan
N : Nalar, nyatakan respon positif terhadap masalah pelanggan
dan jadilah pendengar aktif yang baik.
Y : Yakinkan bahwa anda mengerti masalah pelanggan dan siap
membantu.
U : Upayakan gagasan pelanggan.
M : Mengucapkan terima kasih dan meminta maaf yang tulus.
1. Intangibility
Tidak ada bentuk fisiknya sehingga tidak dapat dilihat, oleh karena itu pemasar
menggunakan sejumlah alat untuk membuktikan kualitas pelayanan (jasa) yang ditawarkan.
2. Inseparability
Pelayanan (jasa) yang dijual tidak terpisahkan dari orang yang
memasarkan.Pelayanan (jasa) diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Service
provider (penyedia jasa) dan customer (pelanggan) akan bertemu secara langsung maupun
tidak langsung sehingga hal ini mempengaruhi kualitas pelayanan (jasa) dan karena itu pula
tidak dapat distandarisasi.
3. Variability
Pelayanan (jasa) yang beragam sangat tergantung siapa yang menyajikan, oleh karena
itu untuk dapat mengendalikan kualitas, PLN melakukan seleksi yang ketat dan pelatihan
yang tersistem bagi SDMnya, menstandarisasi proses kinerja pelayanan (jasa) di seluruh
internal PLN, memonitor kepuasan pelanggan melalui survei atau kotak saran.
4. Perishability
Karena sifatnya yang tidak dapat disimpan, maka PLN harus mampu menjaga
kontinuitas pasokan listrik.
Kotler (2000:h.660)
• Tersedia dan berkesinambungan
Syarat pokok pertama pelayanan yang baik adalah pelayanan kesehatan tersebut
harus tersedia di masyarakat (acceptable) serta bersifat berkesinambungan (sustainable).
Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit
ditemukan, serta keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat dibutuhkan.
• Dapat diterima dan wajar
Syarat pokok kedua pelayanan yang baik adalah yang dapat diterima oleh
masyarakat serta bersifat wajar artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan
dengan kenyakinan dan kepercayaan masyarakat. pelayanan kesehatan yang bertentangan
dengan kenyakinan, adat istiadat, kebudayaan masyarakat serta bersifat tidak wajar
bukanlah suatu keadaan pelayanan kesehatan yang baik.
• Mudah dicapai
Syarat pokok ketiga adalah mudah dicapai (accessible) oleh masyarakat.
Pengertian ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut lokasi. Dengan
demikian untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik maka pengaturan
distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Bila fasilitas ini mudah dijangkau
dengan menggunakan alat transportasi yang tersedia maka fasilitas ini akan banyak
dipergunakan. Tingkat penggunaan dimasa lalu dan kecendrungan merupakan indikator
terbaik untuk perubahan jangka panjang dan pendek dari permintaan pada masa yang
akan datang.
• Terjangkau
Syarat pokok keempat pelayanan yang baik adalah terjangkau
(affordable) oleh masyarakat. Pengertian keterjangkauan yang dimaksud
disini terutama dari sudut biaya untuk dapat mewujudkan harus dapat
diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan
ekonomi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal yang hanya dapat
dinikmati oleh sebahagian masyarakat saja, bukan pelayanan kesehatan
yang baik.
• Bermutu
Syarat pokok kelima pelayanan yang baik adalah bermutu (Quality)
yaitu yang menunjukan pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai
jasa pelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraan sesuai kode etik
serta standar yang telah ditetapkan.
Dimensi
1) Reliability (keandalan)
2) Responsiveness (Cepat tanggap)
3) Competence (kompetensi)
4) Access (kemudahan)
5) Courtesy (keramahan)
6) Communication (komunikasi)
7) Credibility (kepercayaan)
8) Security (keamanan)
9) Understanding the Customer (Pemahaman pelanggan)
10) Tangible (berwujud).
Parasuraman, Zeithaml, and Berry (1990:h.23)
 Pelayanan Kedokteran
Ditandai dengan cara pengorganisasian yang
bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan, serta utamanya
adalah perseorangan dan keluarga.
 Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Ditandai dengan cara pengorganisasian yang
umunnya secara bersama-sama dalam suatu organisasi,
tujuan utamanya yaitu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit,
serta sasaran utamanya adalah kelompok dan
masyarakat.
No Pelayanan Kedokteran Pelayanan Kesehatan Masyarakat
1. Tenaga pelaksaannya adalah tenaga
para dokter.
Tenaga pelaksanaanya terutama ahli
kesehatan masyarakat.
2. Perhatian utamanya adalah
penyembuhan penyakit.
Perhatian utamanya pada pencegahan
penyakit .
3. Sasaran utamanya adalah perseorangan
atau keluarga.
Sasaran utamanya adalah masyarakat secara
keseluruhan.
4. Kurang memperhatikan efisiensi . Selalu berupaya mencari cara yang efisien.
5. Tidak boleh menarik perhatian karena
bertentangan dengan etika kedokteran.
Dapat menarik perhatian masyarakat.
6. Menjalankan fungsi perseorangan dan
terikat undang-undang.
Menjalankan fungsi dengan mengorganisir
masyarakat dan mendapat dukungan undang-
undang.
No Pelayanan Kedokteran Pelayanan Kesehatan Masyarakat
7. Penghasilan diperoleh dari imbal
jasa
Pengasilan berupa gaji dari pemerintah
8. Bertanggung jawab hanya kepada
penderita
Bertanggung jawab kepada seluruh
masyarakat
9. Tidak dapat memonopoli upaya
kesehatan dan bahkan mendapat
saingan
Dapat memonopoli upaya kesehatan
10. Masalah administrasi sangat
sederhana.
Mengadapi berbagai persoalan kepemimpinan
1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Primary
health care)
Pelayanan yang lebih mengutamakan pelayanan yang
bersifat dasar dan dilakukan bersama masyarakat dan
dimotori oleh:
o Dokter Umum (Tenaga Medis)
o Perawat (Tenaga Paramedis)
Pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama
kali diperlukan masyarakat pada saat mereka mengalami
ganggunan kesehatan atau kecelakaan.
Primary health care ditunjukan kepada masyarakat yang
sebagian besarnya bermukim di pedesaan, serta masyarakat
yang berpenghasilan rendah di perkotaan. Pelayanan
kesehatan sifatnya berobat jalan (Ambulatory Services).
2. Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua (Secondary
health care)
Pelayanan yang lebih bersifat spesialis dan bahkan
kadang pelayanan subspesialis, tetapi masih terbatas.
Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier (secondary
and tertiary health care), adalah rumah sakit, tempat
masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut
(rujukan).
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh:
o Dokter Spesialis
o Dokter Subspesialis terbatas
Pelayanan kesehatan sifatnya pelayanan jalan atau
pelayanan rawat (inpantient services)
3. Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga (Tertiary
health care)
Pelayanan Kesehatan yang lebih
mengutamakan pelayanan subspesialis serta
subspesialis luas.
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh:
o Dokter Subspesialis
o Dokter Subspesialis Luas
Pelayanan kesehatan sifatnya dapat merupakan
pelayanan jalan atau pelayanan rawat inap
(rehabilitasi).
 Sistem Kesehatan adalah kumpulan dari
berbagai faktor yang kompleks dan saling
berhubungan yang terdapat dalam suatu
negara, yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan dan tuntutan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat pada setiap saat yang
dibutuhkan.
 Menurut SK Menteri Kesehatan RI No 32
tahun 1972.
Sistem rujukan adalah suatu sistem
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal
balik terhadap satu kasus masalah kesehatan
secara vertikal dalam arti dari unit yang
berkemampuan kurang kepada unit yang lebih
mampu atau secara horizontal dalam arti antar
unit-unit yang setingkat kemampuanya.
Sistem Kesehatan Nasional membedakannya menjadi dua
macam, yaitu:
 Rujukan Kesehatan
Upaya pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit
dan peningkatan derajat kesehatan. Rujukan ini dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Rujukan Teknologi
2. Rujukan Sarana
3. Rujukan Operasional
 Rujukan Medik
Upaya pelayanan kedokteran dalam penyembuhan
penyakit serta pemulihan kesehatan. Rujukan medic terdiri
dari penderita, pengetahuan, dan bahan laboratorium.
OPTIMASI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

More Related Content

Similar to OPTIMASI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Modul 1-4 (pengertian adm)
Modul 1-4 (pengertian adm)Modul 1-4 (pengertian adm)
Modul 1-4 (pengertian adm)anidatun_nabilah
 
tugas kkpi Modul 1 4
tugas kkpi Modul 1 4tugas kkpi Modul 1 4
tugas kkpi Modul 1 4tifina
 
Modul 1 4 pptx
Modul 1 4 pptxModul 1 4 pptx
Modul 1 4 pptxaa25
 
Modul 1 4
Modul 1 4Modul 1 4
Modul 1 4Celsyi
 
Makalah Administrasi Pendidikan
Makalah Administrasi PendidikanMakalah Administrasi Pendidikan
Makalah Administrasi PendidikanMuzani Ghifari
 
Materi 10 Pengertian Administrasi Negara/Publik
Materi  10  Pengertian Administrasi Negara/PublikMateri  10  Pengertian Administrasi Negara/Publik
Materi 10 Pengertian Administrasi Negara/Publikmonalisaibrahim
 
M1 kb1 administrasi umum
M1 kb1 administrasi umumM1 kb1 administrasi umum
M1 kb1 administrasi umumPPGHybrid1
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraIr. Zakaria, M.M
 
Tugas manajemen pendidikan ferida novita
Tugas manajemen pendidikan ferida novitaTugas manajemen pendidikan ferida novita
Tugas manajemen pendidikan ferida novitaferidanovita
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi PublikPengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi Publikyuniawatiantitirani
 
Administrasi, manajemen dan orgnsai imo
Administrasi, manajemen dan orgnsai imoAdministrasi, manajemen dan orgnsai imo
Administrasi, manajemen dan orgnsai imoImo Priyanto
 

Similar to OPTIMASI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN (20)

Modul 1 4
Modul 1 4Modul 1 4
Modul 1 4
 
Tugas KKPI
Tugas KKPITugas KKPI
Tugas KKPI
 
Modul 1-4 (pengertian adm)
Modul 1-4 (pengertian adm)Modul 1-4 (pengertian adm)
Modul 1-4 (pengertian adm)
 
Modul 1 4
Modul 1 4Modul 1 4
Modul 1 4
 
tugas kkpi Modul 1 4
tugas kkpi Modul 1 4tugas kkpi Modul 1 4
tugas kkpi Modul 1 4
 
Modul 1 4 pptx
Modul 1 4 pptxModul 1 4 pptx
Modul 1 4 pptx
 
Modul 1 4
Modul 1 4Modul 1 4
Modul 1 4
 
Makalah Administrasi Pendidikan
Makalah Administrasi PendidikanMakalah Administrasi Pendidikan
Makalah Administrasi Pendidikan
 
Materi 10 Pengertian Administrasi Negara/Publik
Materi  10  Pengertian Administrasi Negara/PublikMateri  10  Pengertian Administrasi Negara/Publik
Materi 10 Pengertian Administrasi Negara/Publik
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Ilmu administrasi
Ilmu administrasiIlmu administrasi
Ilmu administrasi
 
M1 kb1 administrasi umum
M1 kb1 administrasi umumM1 kb1 administrasi umum
M1 kb1 administrasi umum
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negara
 
Tugas manajemen pendidikan ferida novita
Tugas manajemen pendidikan ferida novitaTugas manajemen pendidikan ferida novita
Tugas manajemen pendidikan ferida novita
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)
 
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-anMateri 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
 
1.docx
1.docx1.docx
1.docx
 
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi PublikPengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
 
Administrasi, manajemen dan orgnsai imo
Administrasi, manajemen dan orgnsai imoAdministrasi, manajemen dan orgnsai imo
Administrasi, manajemen dan orgnsai imo
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

OPTIMASI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

  • 1.
  • 2. Pentingnya ilmu administrasi dan manajemen di Indonesia baru disadari sejak Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945. Pengembangan Ilmu Administrasi dan Manajemen di Indonesia dimulai dengan pegiriman mahasiswa-mahasiswa untuk belajar ke luar negeri (Eropa dan Amerika) tahun 1955 serta mendatangkan ahli-ahli (expert) dalam bidang administrasi dan manajemen untuk memberikan kuliah pada perguruan tinggi di Indonesia.
  • 3.
  • 4.  Kata administrasi berasal dari bahasa Belanda, “administratie” yang artinya segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, ketik mengetik, komputerisasi, surat menyurat (korespondensi), kearsipan, agenda (pekerjaan –pekerjaanTata Usaha kantor).  Kata administrasi lainnya berasal dari bahasa Yunani, “Ad ministrare” yang artinya Ad = pada, ministrare = melayani, maka kata administrasi berarti memberikan pelayanan.  Dari dua pengertian di atas dapat diartikan bahwa administrasi mempunyai pengertian: “pelayanan kegiatan tata usaha kantor” (pelayanan pengetikan/komputer, pelayanan surat menyurat , dan lain sebagainya ).
  • 5.  Administrasi dalam pengertian sempit  Dalam pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit, yaitu: hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (office work), seperti: tulis menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan komputer), agenda, kearsipan, pembukuan dan lain sebagainya.  Administrasi dalam pengertian luas  Dalam pengertian luas administrasi dapat dibedakan dalam 3 sudut, yaitu: 1. Proses: Ditinjau dari sudut proses, maka administrasi merupakan keseluruhan proses, mulai dari proses pemikiran, proses perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses pengawasan sampai dengan pencapaian tujuan. 2. Fungsi atau Tugas: Ditinjau dari sudut fungsi atau tugas administrasi berarti keseluruhan tindakan (aktivitas) yang harus dilakukan oleh seseorang yang berkedudukan sebagai “administrator” memegang jabatan dalam manajemen suatu organisasi). 3. Kepranataan/Institusi: Ditinjau dari kepranataan (institusi), maka tinjauan administrasi adalah melihat kegiatan dalam suatu lembaga melakukan aktivitas tertentu, misalnya: Lembaga perbankan, maka ada orang-orang yang melakukan kegiatan perbankan dalam lembaga itu; Kantor Pos, maka ada orang-orang yang melakukan kegiatan pelayanan pos (surat menyurat, pengiriman barang, dan lain lain); kantor pajak, kantor kepolisian, kantor departemen –departemen, non departemen dan lain sebagainya.
  • 6.  The Ling Gie Administrasi adalah “Segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan”.  Sutarto Administrasi adalah “Suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan/kegiatan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan”  Sondang P Siagian Administrasi adalah “Proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan”
  • 7.  George R. Terry “Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang ditetapkan dengan mempergunakan orang lain”.  H. A. Simon, CS Dalam bukunya “Public Administration”, administrasi didefinisikan sebagai “kegiatan sekelompok orang yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama”.  Dwight Waldo “Administrasi adalah bentuk daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi”.
  • 8.  Adanya orang-orang  Adanya pedoman/petunjuk  Adanya kegiatan-kegiatan  Adanya kerjasama  Adanya rasionalitas  Adanya tujuan yang hendak dicapai.
  • 9.
  • 10.  Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur.  Kata Italia “Maneggiare” yang berarti menangani “to handle”.  Kata latin “Manus” yang artinya menangani.  Secara umum manajemen sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi.  “suatu proses/usaha dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
  • 11.  Menurut G.R. Terry: Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. POAC Planning Organizing Actuating Controlling
  • 12.  Menurut Henry Fayol Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. POCCC Planning Organizing Controlling Commanding Coordinating
  • 14. Untuk mengetahui hubungan antara administrasi dan manajemen, perlu kita tinjau secara ringkas, sebagaimana bahwa administrasi adalah “proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Untuk melaksanakan kerja agar dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, bila ada orang-orang yang menyelenggarakannya.  Masalah orang-orang yang menyelenggarakann kerja untuk mencapai tujuan inilah yang menjadi urusan dalam manajemen, karena inti sari pengertian manajemen adalah “suatu proses/usaha dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah penyelenggraan kerja dan manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja tersebut. Bila dikombinasikan dari keduanya adalah “penyelenggarakan kerja yang dilakukan oleh orang-orang yang secara kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
  • 15.
  • 16. Beberapa ilmuwan/cendikiawan berpendapat bahwa antara administrasi dan manajemen tidak ada perbedaannya, hal ini karena dua kata tersebut saling berkaitan, di mana ada administrasi pasti ada manajemen.  William H. Newman dalam bukunya “Administration Action” jelas-jelas tidak membedakan antara administrasi dan manajemen. Apa yang dimaksud administrasi, termasuk dalam arti manajemen.  M.F. Dimock dalam bukunya “Public Administration” memberikan definisi: “Administrasi atau Manajemen adalah suatu pendekatan rencana terhadap pemecahan masalah yang kebanyakan pada setiap individu atau kelompok (baik urusan Negara maupun swasta).
  • 17. Seperti kita ketahui bahwa antara administrasi dan manajemen itu berbeda satu sama lainnya. Hal ini dapat kita kutip dari pendapat para cendikiawan/ilmuwan, sebagai berikut:  Dalton E.Mc. Farland dalam bukunya“Management” membedakan antara administrasi dan manajemen: ”Administrasi ditunjukan sebagai penentuan tujuan pokok dn kebijakan, sedangkan manajemen ditunjukan terhadap pelaksanaan kegiatan tujuan pokok tersebut.  Ordway Tead, tegas-tegas membedakan antara administrasi dan manajemen. Administrasi adalah suatu proses dan badan/instansi yang bertanggung untuk menentukan tujuan, di mana organisasi dan manajemen, sedangkan manajemen adalah suatu proses dan badan/instansi yang secara langsung memberi petunjuk, bimbingan dalam suatu organisasi dalam merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan.
  • 18. Berdasarkan dua pengertian tersebut di atas bahwa administrasi sifatnya menentukan kebijakan umum, sedangkan manajemen ialah bagaimana secara lansung kegiatan- kegiatan itu dilakukan dengan memberi petunjuk, bimbingan, pengetahuan dan pengaturan yang diarahkan secara sistematis untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan.
  • 19.  Administrasi kesehatan adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggara pembangunan kesehatan. (Herlambang & Murwani, 2012)  Manajemen kesehatan adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga yang menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem yang berlangsung (Notoatmodjo, 2007)
  • 20. Ada 4 unsur utama:  Administrasi kesehatan, adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggara pembangunan kesehatan.  Informasi kesehatan, adalah hasil pengumpulan dan pengolahan data yang merupakan masukan bagi pengambilan keputusan di bidang kesehatan.  Ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah hasil penelitian dan pengembangan yang merupakan masukan bagi pengambilan keputusan di bidang kesehatan.  Hukum kesehatan, adalah peraturan perundang-undangan kesehatan yang dipakai sebagai acuan bagi penyelenggara pembangunan kesehatan.
  • 21.
  • 22.  Pelayanan berasal dari kata service yang berarti melayani. Pengertian pelayanan adalah aktivitas/manfaat yang ditawarkan oleh organisasi atau perseorangan kepada konsumen (yang dilayani), yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Endang dalam Jurnal Ilmu Administrasi No. 1 Volume 1 2004
  • 23.  Pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha-usaha manusia dan menggunakan peralatan. Ivancevich, Lorenzi, Skinner dan Crosby (1997:h.448)  Pelayanan adalah usaha aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan. Gronroos dalam Ratminto dkk (2006:h.2)
  • 24.  Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. (Depkes RI, 2009)
  • 25. Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. (Widodo, 2001)
  • 26.  Manajemen pelayanan kesehatan berarti penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam pealayan kesehatan untuk sistem dan pelaksanaan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan prosedur, teratur, menempatkan orang-orang yang terbaik pada bidang-bidang pekerjaannya, efisien, dan yang lebih penting lagi adalah dapat menyenangkan konsumsi atau membuat konsumen puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
  • 27. S : Sigap dan salami dengan tulus, sopan dan pelihara harga diri pelanggan. E : Empatis terhadap perasaan dan masalah pelanggan N : Nalar, nyatakan respon positif terhadap masalah pelanggan dan jadilah pendengar aktif yang baik. Y : Yakinkan bahwa anda mengerti masalah pelanggan dan siap membantu. U : Upayakan gagasan pelanggan. M : Mengucapkan terima kasih dan meminta maaf yang tulus.
  • 28. 1. Intangibility Tidak ada bentuk fisiknya sehingga tidak dapat dilihat, oleh karena itu pemasar menggunakan sejumlah alat untuk membuktikan kualitas pelayanan (jasa) yang ditawarkan. 2. Inseparability Pelayanan (jasa) yang dijual tidak terpisahkan dari orang yang memasarkan.Pelayanan (jasa) diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Service provider (penyedia jasa) dan customer (pelanggan) akan bertemu secara langsung maupun tidak langsung sehingga hal ini mempengaruhi kualitas pelayanan (jasa) dan karena itu pula tidak dapat distandarisasi. 3. Variability Pelayanan (jasa) yang beragam sangat tergantung siapa yang menyajikan, oleh karena itu untuk dapat mengendalikan kualitas, PLN melakukan seleksi yang ketat dan pelatihan yang tersistem bagi SDMnya, menstandarisasi proses kinerja pelayanan (jasa) di seluruh internal PLN, memonitor kepuasan pelanggan melalui survei atau kotak saran. 4. Perishability Karena sifatnya yang tidak dapat disimpan, maka PLN harus mampu menjaga kontinuitas pasokan listrik. Kotler (2000:h.660)
  • 29. • Tersedia dan berkesinambungan Syarat pokok pertama pelayanan yang baik adalah pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia di masyarakat (acceptable) serta bersifat berkesinambungan (sustainable). Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan, serta keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat dibutuhkan. • Dapat diterima dan wajar Syarat pokok kedua pelayanan yang baik adalah yang dapat diterima oleh masyarakat serta bersifat wajar artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan kenyakinan dan kepercayaan masyarakat. pelayanan kesehatan yang bertentangan dengan kenyakinan, adat istiadat, kebudayaan masyarakat serta bersifat tidak wajar bukanlah suatu keadaan pelayanan kesehatan yang baik. • Mudah dicapai Syarat pokok ketiga adalah mudah dicapai (accessible) oleh masyarakat. Pengertian ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Bila fasilitas ini mudah dijangkau dengan menggunakan alat transportasi yang tersedia maka fasilitas ini akan banyak dipergunakan. Tingkat penggunaan dimasa lalu dan kecendrungan merupakan indikator terbaik untuk perubahan jangka panjang dan pendek dari permintaan pada masa yang akan datang.
  • 30. • Terjangkau Syarat pokok keempat pelayanan yang baik adalah terjangkau (affordable) oleh masyarakat. Pengertian keterjangkauan yang dimaksud disini terutama dari sudut biaya untuk dapat mewujudkan harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal yang hanya dapat dinikmati oleh sebahagian masyarakat saja, bukan pelayanan kesehatan yang baik. • Bermutu Syarat pokok kelima pelayanan yang baik adalah bermutu (Quality) yaitu yang menunjukan pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraan sesuai kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
  • 31. Dimensi 1) Reliability (keandalan) 2) Responsiveness (Cepat tanggap) 3) Competence (kompetensi) 4) Access (kemudahan) 5) Courtesy (keramahan) 6) Communication (komunikasi) 7) Credibility (kepercayaan) 8) Security (keamanan) 9) Understanding the Customer (Pemahaman pelanggan) 10) Tangible (berwujud). Parasuraman, Zeithaml, and Berry (1990:h.23)
  • 32.  Pelayanan Kedokteran Ditandai dengan cara pengorganisasian yang bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta utamanya adalah perseorangan dan keluarga.  Pelayanan Kesehatan Masyarakat Ditandai dengan cara pengorganisasian yang umunnya secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya yaitu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasaran utamanya adalah kelompok dan masyarakat.
  • 33. No Pelayanan Kedokteran Pelayanan Kesehatan Masyarakat 1. Tenaga pelaksaannya adalah tenaga para dokter. Tenaga pelaksanaanya terutama ahli kesehatan masyarakat. 2. Perhatian utamanya adalah penyembuhan penyakit. Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit . 3. Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga. Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan. 4. Kurang memperhatikan efisiensi . Selalu berupaya mencari cara yang efisien. 5. Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran. Dapat menarik perhatian masyarakat. 6. Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat undang-undang. Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat dukungan undang- undang.
  • 34. No Pelayanan Kedokteran Pelayanan Kesehatan Masyarakat 7. Penghasilan diperoleh dari imbal jasa Pengasilan berupa gaji dari pemerintah 8. Bertanggung jawab hanya kepada penderita Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat 9. Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan Dapat memonopoli upaya kesehatan 10. Masalah administrasi sangat sederhana. Mengadapi berbagai persoalan kepemimpinan
  • 35. 1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Primary health care) Pelayanan yang lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat dasar dan dilakukan bersama masyarakat dan dimotori oleh: o Dokter Umum (Tenaga Medis) o Perawat (Tenaga Paramedis) Pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama kali diperlukan masyarakat pada saat mereka mengalami ganggunan kesehatan atau kecelakaan. Primary health care ditunjukan kepada masyarakat yang sebagian besarnya bermukim di pedesaan, serta masyarakat yang berpenghasilan rendah di perkotaan. Pelayanan kesehatan sifatnya berobat jalan (Ambulatory Services).
  • 36. 2. Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua (Secondary health care) Pelayanan yang lebih bersifat spesialis dan bahkan kadang pelayanan subspesialis, tetapi masih terbatas. Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier (secondary and tertiary health care), adalah rumah sakit, tempat masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut (rujukan). Pelayanan kesehatan dilakukan oleh: o Dokter Spesialis o Dokter Subspesialis terbatas Pelayanan kesehatan sifatnya pelayanan jalan atau pelayanan rawat (inpantient services)
  • 37. 3. Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga (Tertiary health care) Pelayanan Kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan subspesialis serta subspesialis luas. Pelayanan kesehatan dilakukan oleh: o Dokter Subspesialis o Dokter Subspesialis Luas Pelayanan kesehatan sifatnya dapat merupakan pelayanan jalan atau pelayanan rawat inap (rehabilitasi).
  • 38.
  • 39.  Sistem Kesehatan adalah kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.
  • 40.
  • 41.  Menurut SK Menteri Kesehatan RI No 32 tahun 1972. Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuanya.
  • 42. Sistem Kesehatan Nasional membedakannya menjadi dua macam, yaitu:  Rujukan Kesehatan Upaya pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Rujukan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Rujukan Teknologi 2. Rujukan Sarana 3. Rujukan Operasional  Rujukan Medik Upaya pelayanan kedokteran dalam penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Rujukan medic terdiri dari penderita, pengetahuan, dan bahan laboratorium.