3. Sistem pendinginan udara, yaitu sistem
pendinginan yang menggunakan udara
sebagai fluida pendingin. Sistem
pendinginan udara dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu sistem pendinginan udara
secara alami (natural air cooling system),
dan sistem pendinginan udara secara
paksa (Forced air cooling system).
4.
5. Komponen utama sistem pendingin udara adalah
sirip pendingin, semakin luas sirip pendingin
semakin efektif pembuangan panas, namun
semakin luas sistem pendingin suara mesin
semakin kasar akibat resonasi suara yang
dihasilkan sirip pendingin. Guna mengatasi hal
tersebut maka pada sirip pendingin dipasang karet
peredam suara. Upaya lain yang dilakukan untuk
meningkatkan efektifitas pendinginan adalah
menggunakan sistem pendingin paksa. Pada
sistem pendinginan udara paksa digunakan kipas
pendingin untuk membantu meningkatkan sirkulasi
udara pendingin.
6.
7. Sistem pendinginan air (Water cooling
system), yaitu sistem pendinginan yang
menggunakan air sebagai fluida pendingin.
Kelebihan sistem pendinginan air adalah
efektifitas pendingin yang sangat baik dan
peredam suara mesin karena blok silinder
dikelilingi dengan air pendingin.
9. Air merupakan media pendingin yang
mengambil panas dari mesin. Air yang telah
panas dialirkan ke radiator untuk didinginkan,
setelah dingin dihisap oleh pompa untuk
disirkulasikan ke blok mesin. Guna
meningkatkan efektifitas pendingin maka air
pendingin dicampur dengan water treatment
anti beku (coolant). Komposisi campuran
adalah 50 % air dan 50 % coolant, dengan
tambahan bahan tersebut titik beku air dapat
mencapai - 35 º C.
10. Konstruksi blok silinder sepeda motor
pendinginan udara berbeda dengan
pendinginan air. Sistem pendinginan air
pada blok silinder dikelilingi oleh air
pendingin, kantong air pada blok silinder
sering disebut water jaket.
11. Radiator berfungsi untuk mendinginkan air
pendingin yang telah panas setelah melewati
water jaket. Radiator terdiri dari tangki atas (upper
tank), tangki bawah (lower tank), inti radiator
(radiator core). Radiator core terdiri dari pipa kecil
yang dapat dialiri air panas dari tangki atas ke
tangki bawah, antara pipa kecil dilengkapi sirip
pendingin, sirip pendingin berfungsi untuk
menyerap dan meradiasikan panas yang melewati
pipa, sehingga air pendingin sampai di tangki
bawah temperaturnya lebih rendah.
12. Pompa air pendingin berfungsi sebagai
pompa siskulasi air pendingin. Menghisap
air pendingin dari tangki bawah radiator,
menekan ke water jaket, tutup radiator,
thermostat, tangki atas, radiator core,
demikian seterusnya sehingga air
pendingin bersirkulasi.
13.
14. Thermostat berfungsi untuk mengatur
sirkulasi air pendingin dari mesin ke radiator.
Thermostat dipasang antara mesin dengan
saluran atas radiataor. Saat mesin masih
dingin maka saluran air ke radiator ditutup,
agar panas kerja mesin cepat terpenuhi,
setelah panas kerja mesin terpenuhi yaitu 80-
90 ºC, maka thermostat akan terbuka,
sehingga air mengalir ke radiator untuk
proses pendinginan.
15. Prinsip kerja:
Saat mesin masih dingin gaya pegas mendorong
katup sehingga katup menutup, saluran air ke
radiator ditutup. Dengan penutupan ini air
pendingin hanya bersirkulasi didalam mesin,
proses pendinginan air ke radiator terhenti, panas
kerja mesin cepat terpenuhi.
Panas air pendingin mesin menyebabkan wax
pada thermostat memuai, volume wax bertambah
sehingga mendorong piston/ shaft, karena posisi
piston statis maka pemuaian wax menyebabkan
silinder sebagai rumah wax terdorong turun
melawan gaya pegas, turunnya silinder
menyebabkan katup terbuka, sehingga air
pendingin mengalir ke radiator untuk proses
pendinginan.
16. Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal oli
mesin pada dasarnya memiliki fungsi sama. Yakni
sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus
dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai
pendingin dan penyekat.
Untuk fungsi pendingin, oli cukup penting perannya
dalam sebuah mesin, Oli bertanggung jawab besar
terhadap suhu mesin. Radiator hanya bertanggung
jawab untuk pendinginan bagian atas mesin,
sedangkan sisanya (crankshaft, camshaft, timing
gears, piston, baut, dan masih banyak lagi komponen
mesin yang kritis didinginkan oleh oli).
17. Panas pada mesin dihasilkan oleh proses
pembakaran bahan bakar dan gesekan
antara komponen mesin. Ketika oli
melewati bagian komponen mesin yang
panas, panas dialihkan ke oli. Karena oli
menjadi panas, maka oli tersebut perlu di
dinginkan, bisanya oli tersebut di dinginkan
menggunakan air tawar.
18. Proses penukaran panas ini terjadi di suatu alat yang
dinamakan Heat Exchanger, dimana fluida yang di
dinginkan adalah oli, sedangkan fluida yang
mendinginkan adalah air tawar. Untuk peletakan Heat
Exchanger pada mesin tertentu di letakkan jadi satu
dengan mesin, namun ada juga yang terpisah dengan
mesin sehingga memerlukan sistem perpipaan yang
lebih banyak.
Heat Exchanger secara umum terdapat 2 tipe, yaitu
tipe shell & tube (U-tube) dan tipe plate, namun
sekarang tipe plate lebih cenderung di minati
ketimbang tipe tube karena dari segi perawatannya,
tipe plate lebih mudah untuk di bersihkan.
19.
20.
21. Sistem pendinginan oli sangat diperlukan
dalam mendinginkan oli mesin, jika sistem
pendinginan oli ini gagal atau rusak, maka oli
akan menjadi over heat, yang akan
menyebabkan oli menjadi sangat encer dan
tidak akan dapat melakukan fungsinya
dengan baik terhadap komponen dalam
mesin, dan tentu saja akan sangat
membahayakan mesin itu sendiri.
22. Keuntungan dari menggunakan oil cooler perawatan relatif
lebih mudah, cukup mengganti filter oli tepat waktu dan selalu
gunakan oli minimal sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Umur
dari sistem pendingin oli juga bisa dikatakan lebih awet,
karena jarang sekali terkena sentuhan. Hanya saja sistem
pendingin oli rata-rata berukuran lebih kecil dibandingkan
dengan radiator, dan umumnya tidak diberikan ekstra fan
pada oil cooler tersebut. Hal tersebut dapat mengakibatkan
panas berlebih pula pada saat mengalami kemacetan yang
sangat parah karena oil cooler membutuhkan sirkulasi udara
yang bagus. Umumnya orang – orang sering menambahkan
ekstra fan pada oil coolernya agar sirkulasi udara tetap bagus.
23. Untuk mesin – mesin sekarang sudah
dilengkapi dengan safety device, sehingga
jika oli menjadi sangat panas dan melebihi
batas yang di ijinkan, maka mesin akan
mati dengan sendirinya, dan pada layar
monitoring akan muncul alaram kalau oli
mesin terlalu panas.