Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi pemanfaatan dana desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dokumen menjelaskan definisi pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa menurut UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa serta prinsip-prinsip pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang perlu dijalankan. Dokumen juga menjelaskan pentingnya perencanaan pembangunan
1. Oleh dr.WIDODO JOKO MULYONO.MM
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
OPTIMALISASI PEMANFAATAN DANA DESA
DALAM PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN TEGAL
Slawi, 22 -23 Desember 2021
2. 2
UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
DEFINISI PPMD
Definisi Pembangunan Desa
Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
Desa.
Definisi Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan,
kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai
dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
3. TUJUAN PENGATURAN DESA
PASAL 4 UU DESA
(TERKAIT PPMD)
mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi
masyarakat Desa untuk pengembangan
potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan
bersama;
memajukan perekonomian masyarakat Desa
serta mengatasi kesenjangan pembangunan
nasional; dan
memperkuat masyarakat Desa sebagai
subjek pembangunan.
5. HUBUNGAN TIMBAL BALIK PEMBANGUNAN DESA DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
•.
PEMBANGUNAN DESA
Pembangunan Desa yang dikelola melalui pendekatan pemberdayaan
masyarakat memprioritaskan partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan secara demokratis, sekaligus mengembangkan
kontrol publik atas implementasi dari keputusan-keputusan publik.
Dengan demikian, dalam pemberdayaan masyarakat ditekankan adanya
keutamaan politik.
RAKYAT DESA MAMPU
SECARA MANDIRI
MENGELOLA SUMBERDAYA
PEMBANGUNAN DESA
(STRUKTUR KEKUASAAAN
EKONOMI)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEMBERKUASAAN RAKYAT DESA
UNTUK MAMPU
MENGORGANISASIKAN DIRI
DALAM TATA KELOLA DESA YANG
DEMOKRATIS
(STRUKTUR KEKUASAAN
POLITIK)
6. MUSDES
PEMDES BPD
MASYARAK
AT
1. DANA DESA
2. ALOKASI DANA DESA
3. BAGI HASIL PAJAK DAERAH
4. BANTUAN KEUANGAN
1. ASET DESA
2. SWADAYA MASYARAKAT
3. SDA/SDM/SUMBERDAYA
LAINNYA
TATA KELOLA DESA YANG
DEMOKRATIS DAN
BERKEADILAN SOSIAL
a. kewenangan berdasarkan hak asal
usul;
b. kewenangan lokal berskala Desa;
TATA KELOLA DESA YANG
DEMOKRATIS
7. 7
Prinsip pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa
meliputi :
1. Memanusiakan Manusia
2. Tradisi Ber-Desa
3. Pendalaman Demokrasi
4. Partisipatif
5. Musyawarah Mufakat
6. Resolusi konflik
7. Keadilan
8. Inklusif
9. Kedaulatan Desa
10. Kepentingan Kolektif
11. Kerelawanan
12. Gotong royong
13. Swadaya
14. Berdikari
15. Transformatif
16. Kesetiakawanan sosial
17. Swakelola
18. Prioritas
19. Tindakan Afirmatif
20. Berbasis Aset
21. Berbasis Tipologi Desa
22. Keterpaduan
23. Keberkelanjutan
24. Desentralisasi Asimetris
8. 8
PENDEKATAN PEMBANGUNAN DAN
PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
1. Pendekatan Humanistik
2. Pendekatan Politik
a. Kepemimpinan kepala Desa yang visioner
b. Swadaya - gotong royong politik rakyat
c. Partisipasi berbasis kepentingan
d. Demokrasi musyawarah mufakat
e. Tatanan sosial moral Pancasila
3. Pendekatan Teknokratik
9. (2)
LUMBUNG EKONOMI
DESA (LED)
Optimalisasi sumber
daya Desa untuk
mewujudkan
kemandirian ekonomi,
kedaulatan pangan dan
ketahanan energi
INOVASI MENUJU KEMANDIRIAN DESA
LINGKAR BUDAYA
DESA (LBD)
Partisipasi
masyarakat desa
sebagai kerja
budaya
JARING KOMUNITAS
WIRADESA (JKWD)
Penguatan daya dan
ekspansi kapabilitas
masyarakat desa
1 2 3
SINERGITAS PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA TRI MATRA PEMBANGUNAN DESA
Dimensi
Pembangunan
Manusia
Dimensi
Pembangunan
Ekonomi
Dimensi
Pembangunan
Sosial - Budaya
10. 10
Pengembangan tata kelola pembangunan Desa yang
demokratis dan berkeadilan sosial dilakukan dengan cara:
1. pemenuhan hak dan kewajiban Desa dalam
pembangunan Desa;
2. pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat Desa
dalam pembangunan Desa;
3. penguatan partisipasi masyarakat Desa;
4. advokasi kewenangan Desa;
5. peningkatan kualitas musyawarah Desa;
6. advokasi peraturan Desa;
7. pengembangan tindakan afirmatif bagi warga miskin,
warga disabilitas, perempuan, anak, dan kelompok
marginal;
8. pengembangan akuntabilitas sosial; dan
9. penguatan ketahanan masyarakat Desa.
TATA KELOLA PEMBANGUNAN DESA
11. 11
Pengembangan pembangunan Desa terpadu dilakukan
dengan cara:
1. mensinergikan pembangunan di Desa
a. menjadikan peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan satu-satunya dokumen
perencanaan di Desa;
b. memastikan program dan/atau kegiatan pembangunan di Desa yang masuk
dalam kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan lokal
berskala Desa untuk diswakelola oleh Desa; dan
c. menata pembiayaan program dan/atau kegiatan pembangunan daerah dan/atau
sektoral di Desa yang masuk dalam kewenangan Desa disalurkan secara
langsung sebagai sumber pendapatan bagi keuangan Desa.
2. mensinergikan pendampingan masyarakat Desa;
a. keterpaduan penyediaan tenaga pendampingan Desa dan kerjasama
pendampingan masyarakat Desa;
b. keterpaduan dan kerjasama antara kementerian/lembaga non-kementerian serta
keterpaduan antara Pemerintah dengan pemerintah daerah dalam mengelola
pendampingan masyarakat Desa.
PEMBANGUNAN DESA TERPADU
12. 12
Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat Desa
1. Masyarakat Desa berkewajiban memberdayakan dirinya sendiri yang
dilakukan melalui:
a. pengembangan dan peningkatan kapasitas kompetensi dan
kapabilitas;
b. kaderisasi masyarakat Desa; dan
c. pengorganisaian unsur-unsur masyarakat Desa.
2. Pemerintah Desa dan BPD menyelenggarakan pemberdayaan
masyarakat Desa dalam pelaksanaan pembangunan Desa
berlandaskan kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul dan
kewenangan lokal berskala Desa.
3. Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat Desa
melalui pendampingan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan Pembangunan Desa yang dilakukan secara berjenjang
dan terdesentralisasi sesuai dengan kebutuhan dengan berdasarkan
kewenangan konkuren.
13. UU Desa Pasal 78
PEMBANGUNAN DESA
Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan
dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa,
pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan
sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Pembangunan Desa meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan.
Pembangunan Desa mengedepankan kebersamaan,
kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan
pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.
14. Perencanaan Pembangunan Desa diselenggarakan
dengan mengikutsertakan masyarakat Desa.
Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan
musyawarah perencanaan Pembangunan Desa.
Musyawarah perencanaan Pembangunan Desa
menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,
swadaya masyarakat Desa, dan/atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
kabupaten/kota.
UU Desa Pasal 80
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
15. 15
TUJUAN PEMBANGUNAN DESA (Ps 78 UU
Desa)
Pasal 74 ayat 2 (dan penjelasannya) kebutuhan primer
dan pelayanan dasar
Kebutuhan primer sandang, papan, pangan
Pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, infrastruktur
Meningkatkan
KUALITAS HIDUP
Manusia
Meningkatkan
KESEJAHTERAA
N Masyarakat
Desa
PENANGGULAN
GAN
KEMISKINAN
a. Peningkatan
Pelayanan Dasar;
b. Pembangunan dan
Pemeliharaan
Infrastruktur dan
Lingkungan
c. Pengembangan
Ekonomi
Pertanian Berskala
Produktif;
d. Pengembangan
dan Pemanfaatan
Teknologi Tepat
Guna
e. Peningkatan
Kualitas
Ketertiban dan
Ketenteraman
Masyarakat Desa
PEMBANGUNAN DESA
(Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengawasan)
DESA KUAT, MAJU,
MANDIRI,
DEMOKRATIS
Mengedepankan Kebersamaan,
Kekeluargaan, Kegotongroyongan
guna mewujudkan Pengarusutamaan
Perdamaian & Keadilan Sosial
PEMBANGUNAN DESA
BERKELANJUTAN
TATA KELOLA DESA YANG DEMOKRATIS
16. 16
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
PP 43/2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
Pasal 114
1) Perencanaan pembangunan Desa disusun
berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah
Desa.
2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) paling lambat dilaksanakan pada bulan Juni
tahun anggaran berjalan.
Pasal 115
Perencanaan pembangunan Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114
menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa
dalam menyusun rancangan RPJM Desa, RKP
Desa, dan daftar usulan RKP Desa.
17. 17
Kewenangan Desa dalam
Penyelenggaraan Pembangunan Desa
1. Desa mengatur dan mengurus pembangunan Desa
berlandaskan kewenangan Desa berdasarkan hak asal-
usul dan kewenangan berskala lokal Desa.
2. Kewenangan Desa mencakup urusan pemerintahan
Desa, pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa.
3. Penetapan daftar kewenangan Desa berdasarkan hak
asal-usul dan kewenangan berskala lokal Desa
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.