SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
FAKTOR PRODUKSI
• Produksi :
Setiap proses / usaha yang menciptakan nilai atau
memperbesar nilai suatu barang.
Pengubahan bahan-bahan dari sumber menjadi hasil
yg diinginkan konsumen dan hasilnya dapat berupa
barang atau jasa.
• Faktor produksi
 Tanah (land) atau sumber daya alam (natural
resources)
 Tenaga kerja manusia (labour) atau sumber daya
manusia (human resources)
 Modal (capital)
 Kecakapan tata laksana (managerial skill)
 Tanah atau sumber daya alam
Berasal dari alam atau disediakan oleh alam
Meliputi :
Tenaga penumbuh daripada tanah, baik untuk pertanian,
perikanan maupun pertambangan
Tenaga air untuk pengairan, pelayaran dan juga untuk
keperluan perikanan
Ikan dan mineral, baik ikan dan mineral darat (sungai,
danau, tambak) maupun ikan dan mineral laut.
Tanah yang di atasnya didirikan bangunan
Living stock, seperti ternak dan hewan lainnya
Iklim, cuaca, curah hujan, arus angin dsb.
Bebatuan, kayu dll
• Tenaga Kerja
Sumber daya manusia  kualitasnya tergantung :
Kualitas / mutu kesehatan
Kekuatan fisik
Pendidikan
Kecakapan
Penawaran tenaga kerja
 Negara maju
 faktor produksi terbatas sehingga diperlukan efisiensi
penggunaan tenaga kerja.
 Negara berkembang
 faktor produksi tidak terbatas dibanding tanah dan
modal yg merupakan penawaran terbatas
• Fungsi tenaga kerja
 Pada usaha kecil  tidak dapat dibedakan
misal dlm usaha budidaya  petani berperan ganda sbg
manager dan juga tenaga kerja.
 Pada usaha besar  dapat dibedakan
Tenaga eksekutif  tenaga yg ahli dlm bidangnya,
menguasai manajemen dan mempunyai visi ke depan.
Tugas pokok :
 Mengambil keputusan
 Melaksanakan fungsi organik manajemen,
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinir dan mengawasi
Tenaga operatif  tenaga terampil yg menguasai
bidang pekerjaannya.
Terdpt 3 golongan bila ditinjau dari kemampuannya:
 Tenaga terampil (skilled labour)
 Tenaga setengah terampil (semi skilled labour)
 Tenaga tidak terampil (unskilled labour)
• Sumber tenaga kerja
 Dari dalam perusahaan
berasal dari promosi, transfer dari bagian lain
keuntungan  dapat dipilih tenaga kerja terbaik dan
tidak memerlukan biaya
 Teman-teman karyawan  sdh mengetahui
kualifikasinya shg diperoleh calon yg pasti.
 Lembaga penempatan tenaga kerja
 Lembaga pendidikan  melalui beasiswa dan
meminta langsung ke lembaga pendidikan
 Masyarakat umum  melalui pasang iklan
42
1
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
• Penentuan jumlah tenaga kerja
 Analisa beban kerja meliputi :
Peramalan penjualan
Penyusunan jadwal waktu kerja
Penetuan jumlah tenaga kerja untuk membuat satu unit
barang
Hasil analisis  dasar penentuan jumlah tenaga kerja yg
dibutuhkan utk melaksanakan satu beban kerja pada satu
periode tertentu.
 Analisa tenaga kerja
 untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang
sesungguhnya dpt tersedia pada satu periode tertentu.
• Modal
Modal riil (real capital goods) meliputi semua jenis
barang utk menunjang kegiatan produksi dan jasa.
Misal : mesin, pabrik, gudang dll
Modal uang (money capital)  dana yg digunakan utk
membeli barang modal dan faktor produksi lainnya.
• Kecakapan tata laksana
Disebut entrepreunership
Merupakan faktor produksi yg tak dapat diraba,
tetapi peranannya amat menentukan.
Entrepreunership mengorganisir ketiga faktor
produksi yg lain agar diperoleh hasil terbaik dan juga
menanggung resiko untuk setiap usaha.
• Kompensasi
 Tanah  sewa (rent)
 Tenaga manusia  upah (wage), gaji (salary) dan
royalty.
Royalty yg merupakan pembayaran krn dipakainya
sebuah paten yg meliputi hak cipta, hak atas
penemuan baru, hak mengedarkan suatu hasil
produksi.
Upah  banyak dipakai utk pekerja (buruh)
diberikan bulanan atau kurang dan
dipengaruhi oleh volume output yg
dihasikan setiap individu.
Gaji kompensasi utk pegawai
diberikan setiap bulan dalam jumlah pasti
 Modal  bunga (interest)
 Entrepreunership  laba (profit)
 Dlm pengupahan terdapat 3 macam teori upah :
 Teori pasar
Tingkat upah ditentukan kekuatan penawaran dan
permintaan tenaga kerja
 Teori standard hidup
Upah hrs memberikan jaminan utk hidup layak
 Teori kemampuan membayar
Didasarkan kemampuan perusahaan untuk
membayar  dipengaruhi laba
• Faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat upah :
 Pasar tenaga kerja
 Tingkat upah yg berlaku di daerah tsb
 Situasi laba perusahaan
 Peraturan pemerintah
 Metode Pengupahan
 Upah langsung (straight salary)
 Merupakan bentuk pembayaran upah paling
sederhana
 Diwujudkan dlm bentuk sejumlah uang yg
dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu
(harian, mingguan, bulanan)
 Tidak termasuk upah lembur
 Gaji (wage)
 Berdasarkan pada lama waktu mengerjakan suatu
pekerjaan atau dihitung menurut tingkat upah atau
dihitung menurut tingkat upah per jam tanpa
memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yg
dihasilkan.
 Dipakai perusahaan yg mementingkan kualitas
daripada kuantitas produk barang yg dihasilkan.
 Upah satuan (piece work)
Berdasarkan jumlah produk yg dihasilkan 
memotivasi karyawan utk menghasilkan barang dlm
jumlah banyak shg kualitas tdk diperhatikan
Perusahaan menjamin tingkat upah minimum
 Komisi
Sejumlah uang yg dibayarkan untuk setiap jenis barang
yg terjual bukan yg dpt diproduksi
Berdasarkan persentase dan harga jual
 Premi shift kerja
Upah yg diberikan krn bekerja di luar jam kerja normal
(sore atau malam hari)
Biasanya lebih tinggi daripada tarip upah biasa
 Tunjangan tambahan (fringe benefit)
Digunakan untuk menarik karyawan bersedia
bekerja dlm waktu yg lama
Diberikan di luar upah yg biasa diterima
Misal : asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi
kecelakaan, tunjangan hari raya, hari libur, cuti,
pesangon, kendaraan, pensiun dll
 Upah insentif
Bertujuan mendorong karyawan agar bekerja lebih
produktif
Karakteristik pokok upah insentif :
 Hrs menunjukkan penghargaan kepada karyawan atas
produktivitasnya.
 Hrs dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per
karyawan secara layak
 Tambahan upah yg diperoleh karyawan minimal
seimbang dng biaya produksi terendah.
• Analisis Faktor Produksi
Bila penggunaan faktor produksi (input) efisien 
perusahaan mencapai kondisi optimum
Konsep dasar untuk analisis faktor produksi :
 Faktor produksi sebagai permintaan turunan (derived
demand)
 Hubungan antar faktor produksi (substitusi atau
komplemen)
 Hukum pertambahan hasil yg makin menurun (the law
of diminishing return)
 Efek substitusi dan efek output
• Faktor produksi sebagai permintaan turunan
Bila permintan thdp suatu barang sangat tergantung
pada permintaan thdp barang lain.
Contoh :
Permintaan thdp tanah tergantung permintaan barang dan
jasa, misal jasa gedung perkantoran
Permintaan thdp tenaga kerja tergantung pd permintaan
barang dan jasa.
• Faktor produksi substitusi dan komplemen
Bersifat substitusi bila penambahan penggunaan
faktor produksi dpt mengurangi faktor prouksi lain
misal : mesin substitusi tenaga kerja
Bersifat komplemen bila penambahan faktor produsi
dapat menambah faktor produksi lain
misal : penambahan mesin dpt menambah
penggunaan tenaga kerja
 Hukum pertambahan hasil yg makin menurun
 Penambahan penggunaan faktor produksi pd awalnya
dapat memberikan penambahan hasil yg besar 
namun makin lama tingkat pertambahan hasil tsb makin
menurun.
 Misalnya :
jika berproduksi dng faktor produksi mesin sebanyak
G unit dan penambahan tenaga kerja sebanyak AB
unit dapat menambah output sebanyak 20 unit. Bila
tenaga kerja ditambah dng jumlah yg sama ternyata
hanya menambah output sebanyak 10 unit.
Untuk menambah output 20 unit dilakukan
penambahan mesin sebanyak DB unit, namun ketika
menambah output sebanyak 10 unit jumlah unit
mesin yg harus ditambah > dari DB unit.
• Efek substitusi dan efek output
Efek substitusi
Harga faktor produksi naik  penggunaan input
dikurangi dan untuk menjaga tingkat output 
digunakan faktor produksi lain yg lebih murah.
Efek output atau efek skala produksi
 Faktor produksi normal bila penambahan skala
produksi menambah penggunaan faktor produksi.
 Faktor produksi inferior bila penambahan skala
produksi mengurangi penggunaan faktor produksi.
• Faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan faktor
produksi
 Harga faktor produksi
Jika faktor produksi bersifat normal  makin murah
harganya makin besar jumlah yg diminta
Jika faktor produksi inferior  faktor produksi yg
penggunaannya justru menurun bila kemampuan
memproduksi meningkat.
Misal : tenaga kerja  tingkat produksi ditingkatkan
ternyata penggunaaannya berkurang krn perusahaan
lebih menyukai mesin.
 Permintaan terhadap output
Makin besar skala produksi  makin besar permintaan
thdp input (faktor produksi) kecuali input yg bersifat
inferior.
 Permintaan terhadap faktor produksi lain
Bila faktor produksi substitusi
Permintaan mesin meningkat  permintaan
tenaga kerja menurun.
Bila faktor produksi komplemen
Permintaan mesin meningkat  permintaan
tenaga kerja juga meningkat.
 Harga faktor produksi yg lain
Berkaitan dng sifat hubungan antar faktor
produksi
Permintaan thdp suatu faktor produksi meningkat
bila harga faktor produksi substitusinya makin
mahal.
Permintaan terhadap faktor produksi akan
menurun bila harga faktor produksi
komplemennya makin mahal
 Kemajuan teknologi
 Dapat menambah atau mengurangi permintaan
terhadap faktor produksi
 Jika kemajuan teknologi meningkatkan
produktivitas  permintaan terhadap faktor
produksi meningkat.
 Kemajuan teknologi yg mengakibatkan porsi penggunaan
barang modal > tenaga kerja  teknologi padat modal
(capital using atau capital intensive)  meningkatkan
produktivitas barang modal  permintaan barang modal
meningkat.
Sebaliknya dapat menurunkan permintaan tenaga kerja
bila hubungannya substitusi.
 Kemajuan teknologi yg mengakibatkan porsi penggunaan
tenaga kerja menjadi lebih besar  teknologi padat
karya (labour using atau labour intensive) 
meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
 Penawaran faktor produksi
 Penawaran tanah bersifat inelastik sempurna krn
jumlah tanah terbatas  kurva penawaran tanah
tegak lurus dng harga yg ditentukan oleh tingkat
produktivitas tanah.
Produktivitas diukur dari besarnya output yg
dihasilkan bila berproduksi di lokasi tsb.
 Penawaran tenaga kerja adlh total jumlah jam kerja
yg diberikan oleh seluruh individu yg ada dlm pasar
analog dng jumlah output yang ingin ditawarkan
perusahaan.
Keputusan individu mengalokasikan waktu bekerja 
terkait dng biaya kesempatan dari bekerja
(opportunity cost)  kehilangan waktu utk tdk bekerja
(leisure time). Sebaliknya biaya kesempatan tdk
bekerja  kehilangan pendapatan.
• Perbedaan modal dan tanah
Tanah Modal
Persediaan terbatas
Harga tanah dapat naik
tanpa batas
Persediaan tidak terbatas
Harga ditentukan oleh
permintaan & penawaran.
Bila permintaan barang modal
naik terus  harga naik 
pengusaha menambah
produksi barang modal
penawaran meningkat 
harga turun kembali
• Teori Produksi
Dlm aktivitas produksinya, produsen mengubah
berbagai faktor produksi  barang dan jasa.
Produksi tidak langsung  pembuatan setiap jenis
barang modal yg pada dasarnya membantu
pembuatan barang-barang yg dipakai langsung
(barang konsumsi).
Produksi langsung  produksi barang-barang
konsumsi.
Berdasar hub dng tingkat produksi dibedakan menjadi
 Faktor produksi tetap  penggunaannya tidak
tergantung jumlah produksi. Contoh : mesin
 Faktor produksi variabel  jumlah penggunaannya
tergantung tingkat produksi
 Pengertian faktor produksi tetap dan variabel terkait
dng waktu yg dibutuhkan utk menambah atau
mengurangi faktor produksi.
Mesin  faktor prod. tetap krn dlm jangka pendek
sulit untuk ditambah atau dikurangi.
Buruh  faktor prod. variabel krn jumlah
kebutuhannya dpt disediakan dlm waktu singkat.
 Dlm jangka panjang (long run) dan sangat panjang
(very long run), semua faktor produksi bersifat
variabel.
Kapasitas produksi dpt ditambah atau dikurangi dng
menambah atau mengurangi mesin produksi.
 Periode jangka pendek  perusahaan tdk mampu
dng segera melakukan penyesuaian jumlah
penggunaan salah satu atau beberapa faktor
produksi.
Misal : industri pengolahan  periode jangka pendek
mungkin hanya 2 atau 3 tahun

More Related Content

Similar to FAKTOR_PRODUKSI.ppt ekonomi kelas x ips sma advent pasir putih

Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksi
ade orreo
 
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
David Sigalingging
 
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Afiqjason
 
Bab 3 jeff madura
Bab 3 jeff maduraBab 3 jeff madura
Bab 3 jeff madura
Ilhab Abadi
 
a. Pertemuan 1 Operasi dan Produktivitas.ppt
a. Pertemuan 1 Operasi dan Produktivitas.ppta. Pertemuan 1 Operasi dan Produktivitas.ppt
a. Pertemuan 1 Operasi dan Produktivitas.ppt
FaqihAlamRuqmana
 

Similar to FAKTOR_PRODUKSI.ppt ekonomi kelas x ips sma advent pasir putih (20)

Materi Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroMateri Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi Mikro
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksi
 
11926031.ppt
11926031.ppt11926031.ppt
11926031.ppt
 
Wa diana-090462201372
Wa diana-090462201372Wa diana-090462201372
Wa diana-090462201372
 
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
 
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan januPengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdfMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
 
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
 
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
 
Materi 5 teori produsen
Materi 5 teori produsenMateri 5 teori produsen
Materi 5 teori produsen
 
Faktor Produksi.docx
Faktor Produksi.docxFaktor Produksi.docx
Faktor Produksi.docx
 
Bab 3 jeff madura
Bab 3 jeff maduraBab 3 jeff madura
Bab 3 jeff madura
 
PASAR FAKTOR PRODUKSI MATERI.pptx
PASAR FAKTOR PRODUKSI MATERI.pptxPASAR FAKTOR PRODUKSI MATERI.pptx
PASAR FAKTOR PRODUKSI MATERI.pptx
 
Hubungan luas produksi dengan biaya dan analisis pola produksi
Hubungan luas produksi dengan biaya dan analisis pola produksiHubungan luas produksi dengan biaya dan analisis pola produksi
Hubungan luas produksi dengan biaya dan analisis pola produksi
 
pasar faktor produksi.pdf
pasar faktor produksi.pdfpasar faktor produksi.pdf
pasar faktor produksi.pdf
 
PPT_EKONOMI_KLS_10_KD.pptx
PPT_EKONOMI_KLS_10_KD.pptxPPT_EKONOMI_KLS_10_KD.pptx
PPT_EKONOMI_KLS_10_KD.pptx
 
a. Pertemuan 1 Operasi dan Produktivitas.ppt
a. Pertemuan 1 Operasi dan Produktivitas.ppta. Pertemuan 1 Operasi dan Produktivitas.ppt
a. Pertemuan 1 Operasi dan Produktivitas.ppt
 
EkoTek
EkoTekEkoTek
EkoTek
 

More from BangkitRioPasaribuSE

Bab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPS
Bab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPSBab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPS
Bab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPS
BangkitRioPasaribuSE
 
akar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pdf
akar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pdfakar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pdf
akar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pdf
BangkitRioPasaribuSE
 
akar-akarnasionalismediindonesia-190717152054.pptx
akar-akarnasionalismediindonesia-190717152054.pptxakar-akarnasionalismediindonesia-190717152054.pptx
akar-akarnasionalismediindonesia-190717152054.pptx
BangkitRioPasaribuSE
 
BAB 6.pptx kebangkitan heroisme daan kesadaran kebangsaan
BAB 6.pptx kebangkitan heroisme daan kesadaran kebangsaanBAB 6.pptx kebangkitan heroisme daan kesadaran kebangsaan
BAB 6.pptx kebangkitan heroisme daan kesadaran kebangsaan
BangkitRioPasaribuSE
 
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptxbanksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
BangkitRioPasaribuSE
 
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putihKEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
BangkitRioPasaribuSE
 
369573040-Bangkitnya-Heroisme-Dan-Kesadaran-Kebangsaan.pptx
369573040-Bangkitnya-Heroisme-Dan-Kesadaran-Kebangsaan.pptx369573040-Bangkitnya-Heroisme-Dan-Kesadaran-Kebangsaan.pptx
369573040-Bangkitnya-Heroisme-Dan-Kesadaran-Kebangsaan.pptx
BangkitRioPasaribuSE
 
BAB 1 fixx.pptx SMA ADVENT PASIR PUTIH SIAK HULU KAMPAR
BAB 1 fixx.pptx SMA ADVENT PASIR PUTIH SIAK HULU KAMPARBAB 1 fixx.pptx SMA ADVENT PASIR PUTIH SIAK HULU KAMPAR
BAB 1 fixx.pptx SMA ADVENT PASIR PUTIH SIAK HULU KAMPAR
BangkitRioPasaribuSE
 

More from BangkitRioPasaribuSE (12)

01. PPT Sejarah (Minat) X - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah (Minat) X - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT Sejarah (Minat) X - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah (Minat) X - www.ilmuguru.org.pptx
 
Bab_04_Peran_Pelaku_Kegiatan_Ekonomi.pptx
Bab_04_Peran_Pelaku_Kegiatan_Ekonomi.pptxBab_04_Peran_Pelaku_Kegiatan_Ekonomi.pptx
Bab_04_Peran_Pelaku_Kegiatan_Ekonomi.pptx
 
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxBADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Bab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPS
Bab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPSBab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPS
Bab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPS
 
akar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pptx
akar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pptxakar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pptx
akar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pptx
 
akar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pdf
akar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pdfakar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pdf
akar-akardemokrasiindonesia-200309145410.pdf
 
akar-akarnasionalismediindonesia-190717152054.pptx
akar-akarnasionalismediindonesia-190717152054.pptxakar-akarnasionalismediindonesia-190717152054.pptx
akar-akarnasionalismediindonesia-190717152054.pptx
 
BAB 6.pptx kebangkitan heroisme daan kesadaran kebangsaan
BAB 6.pptx kebangkitan heroisme daan kesadaran kebangsaanBAB 6.pptx kebangkitan heroisme daan kesadaran kebangsaan
BAB 6.pptx kebangkitan heroisme daan kesadaran kebangsaan
 
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptxbanksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
 
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putihKEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
 
369573040-Bangkitnya-Heroisme-Dan-Kesadaran-Kebangsaan.pptx
369573040-Bangkitnya-Heroisme-Dan-Kesadaran-Kebangsaan.pptx369573040-Bangkitnya-Heroisme-Dan-Kesadaran-Kebangsaan.pptx
369573040-Bangkitnya-Heroisme-Dan-Kesadaran-Kebangsaan.pptx
 
BAB 1 fixx.pptx SMA ADVENT PASIR PUTIH SIAK HULU KAMPAR
BAB 1 fixx.pptx SMA ADVENT PASIR PUTIH SIAK HULU KAMPARBAB 1 fixx.pptx SMA ADVENT PASIR PUTIH SIAK HULU KAMPAR
BAB 1 fixx.pptx SMA ADVENT PASIR PUTIH SIAK HULU KAMPAR
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 

FAKTOR_PRODUKSI.ppt ekonomi kelas x ips sma advent pasir putih

  • 2. • Produksi : Setiap proses / usaha yang menciptakan nilai atau memperbesar nilai suatu barang. Pengubahan bahan-bahan dari sumber menjadi hasil yg diinginkan konsumen dan hasilnya dapat berupa barang atau jasa. • Faktor produksi  Tanah (land) atau sumber daya alam (natural resources)  Tenaga kerja manusia (labour) atau sumber daya manusia (human resources)  Modal (capital)  Kecakapan tata laksana (managerial skill)
  • 3.  Tanah atau sumber daya alam Berasal dari alam atau disediakan oleh alam Meliputi : Tenaga penumbuh daripada tanah, baik untuk pertanian, perikanan maupun pertambangan Tenaga air untuk pengairan, pelayaran dan juga untuk keperluan perikanan Ikan dan mineral, baik ikan dan mineral darat (sungai, danau, tambak) maupun ikan dan mineral laut. Tanah yang di atasnya didirikan bangunan Living stock, seperti ternak dan hewan lainnya Iklim, cuaca, curah hujan, arus angin dsb. Bebatuan, kayu dll
  • 4. • Tenaga Kerja Sumber daya manusia  kualitasnya tergantung : Kualitas / mutu kesehatan Kekuatan fisik Pendidikan Kecakapan Penawaran tenaga kerja  Negara maju  faktor produksi terbatas sehingga diperlukan efisiensi penggunaan tenaga kerja.  Negara berkembang  faktor produksi tidak terbatas dibanding tanah dan modal yg merupakan penawaran terbatas
  • 5. • Fungsi tenaga kerja  Pada usaha kecil  tidak dapat dibedakan misal dlm usaha budidaya  petani berperan ganda sbg manager dan juga tenaga kerja.  Pada usaha besar  dapat dibedakan Tenaga eksekutif  tenaga yg ahli dlm bidangnya, menguasai manajemen dan mempunyai visi ke depan. Tugas pokok :  Mengambil keputusan  Melaksanakan fungsi organik manajemen, merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi Tenaga operatif  tenaga terampil yg menguasai bidang pekerjaannya.
  • 6. Terdpt 3 golongan bila ditinjau dari kemampuannya:  Tenaga terampil (skilled labour)  Tenaga setengah terampil (semi skilled labour)  Tenaga tidak terampil (unskilled labour) • Sumber tenaga kerja  Dari dalam perusahaan berasal dari promosi, transfer dari bagian lain keuntungan  dapat dipilih tenaga kerja terbaik dan tidak memerlukan biaya  Teman-teman karyawan  sdh mengetahui kualifikasinya shg diperoleh calon yg pasti.  Lembaga penempatan tenaga kerja  Lembaga pendidikan  melalui beasiswa dan meminta langsung ke lembaga pendidikan  Masyarakat umum  melalui pasang iklan
  • 7. 42 1 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011 • Penentuan jumlah tenaga kerja  Analisa beban kerja meliputi : Peramalan penjualan Penyusunan jadwal waktu kerja Penetuan jumlah tenaga kerja untuk membuat satu unit barang Hasil analisis  dasar penentuan jumlah tenaga kerja yg dibutuhkan utk melaksanakan satu beban kerja pada satu periode tertentu.  Analisa tenaga kerja  untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dpt tersedia pada satu periode tertentu.
  • 8. • Modal Modal riil (real capital goods) meliputi semua jenis barang utk menunjang kegiatan produksi dan jasa. Misal : mesin, pabrik, gudang dll Modal uang (money capital)  dana yg digunakan utk membeli barang modal dan faktor produksi lainnya. • Kecakapan tata laksana Disebut entrepreunership Merupakan faktor produksi yg tak dapat diraba, tetapi peranannya amat menentukan. Entrepreunership mengorganisir ketiga faktor produksi yg lain agar diperoleh hasil terbaik dan juga menanggung resiko untuk setiap usaha.
  • 9. • Kompensasi  Tanah  sewa (rent)  Tenaga manusia  upah (wage), gaji (salary) dan royalty. Royalty yg merupakan pembayaran krn dipakainya sebuah paten yg meliputi hak cipta, hak atas penemuan baru, hak mengedarkan suatu hasil produksi. Upah  banyak dipakai utk pekerja (buruh) diberikan bulanan atau kurang dan dipengaruhi oleh volume output yg dihasikan setiap individu. Gaji kompensasi utk pegawai diberikan setiap bulan dalam jumlah pasti  Modal  bunga (interest)  Entrepreunership  laba (profit)
  • 10.  Dlm pengupahan terdapat 3 macam teori upah :  Teori pasar Tingkat upah ditentukan kekuatan penawaran dan permintaan tenaga kerja  Teori standard hidup Upah hrs memberikan jaminan utk hidup layak  Teori kemampuan membayar Didasarkan kemampuan perusahaan untuk membayar  dipengaruhi laba • Faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat upah :  Pasar tenaga kerja  Tingkat upah yg berlaku di daerah tsb  Situasi laba perusahaan  Peraturan pemerintah
  • 11.  Metode Pengupahan  Upah langsung (straight salary)  Merupakan bentuk pembayaran upah paling sederhana  Diwujudkan dlm bentuk sejumlah uang yg dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu (harian, mingguan, bulanan)  Tidak termasuk upah lembur  Gaji (wage)  Berdasarkan pada lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan atau dihitung menurut tingkat upah atau dihitung menurut tingkat upah per jam tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yg dihasilkan.  Dipakai perusahaan yg mementingkan kualitas daripada kuantitas produk barang yg dihasilkan.
  • 12.  Upah satuan (piece work) Berdasarkan jumlah produk yg dihasilkan  memotivasi karyawan utk menghasilkan barang dlm jumlah banyak shg kualitas tdk diperhatikan Perusahaan menjamin tingkat upah minimum  Komisi Sejumlah uang yg dibayarkan untuk setiap jenis barang yg terjual bukan yg dpt diproduksi Berdasarkan persentase dan harga jual  Premi shift kerja Upah yg diberikan krn bekerja di luar jam kerja normal (sore atau malam hari) Biasanya lebih tinggi daripada tarip upah biasa
  • 13.  Tunjangan tambahan (fringe benefit) Digunakan untuk menarik karyawan bersedia bekerja dlm waktu yg lama Diberikan di luar upah yg biasa diterima Misal : asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, tunjangan hari raya, hari libur, cuti, pesangon, kendaraan, pensiun dll  Upah insentif Bertujuan mendorong karyawan agar bekerja lebih produktif Karakteristik pokok upah insentif :  Hrs menunjukkan penghargaan kepada karyawan atas produktivitasnya.  Hrs dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak  Tambahan upah yg diperoleh karyawan minimal seimbang dng biaya produksi terendah.
  • 14. • Analisis Faktor Produksi Bila penggunaan faktor produksi (input) efisien  perusahaan mencapai kondisi optimum Konsep dasar untuk analisis faktor produksi :  Faktor produksi sebagai permintaan turunan (derived demand)  Hubungan antar faktor produksi (substitusi atau komplemen)  Hukum pertambahan hasil yg makin menurun (the law of diminishing return)  Efek substitusi dan efek output
  • 15. • Faktor produksi sebagai permintaan turunan Bila permintan thdp suatu barang sangat tergantung pada permintaan thdp barang lain. Contoh : Permintaan thdp tanah tergantung permintaan barang dan jasa, misal jasa gedung perkantoran Permintaan thdp tenaga kerja tergantung pd permintaan barang dan jasa. • Faktor produksi substitusi dan komplemen Bersifat substitusi bila penambahan penggunaan faktor produksi dpt mengurangi faktor prouksi lain misal : mesin substitusi tenaga kerja Bersifat komplemen bila penambahan faktor produsi dapat menambah faktor produksi lain misal : penambahan mesin dpt menambah penggunaan tenaga kerja
  • 16.  Hukum pertambahan hasil yg makin menurun  Penambahan penggunaan faktor produksi pd awalnya dapat memberikan penambahan hasil yg besar  namun makin lama tingkat pertambahan hasil tsb makin menurun.  Misalnya : jika berproduksi dng faktor produksi mesin sebanyak G unit dan penambahan tenaga kerja sebanyak AB unit dapat menambah output sebanyak 20 unit. Bila tenaga kerja ditambah dng jumlah yg sama ternyata hanya menambah output sebanyak 10 unit. Untuk menambah output 20 unit dilakukan penambahan mesin sebanyak DB unit, namun ketika menambah output sebanyak 10 unit jumlah unit mesin yg harus ditambah > dari DB unit.
  • 17. • Efek substitusi dan efek output Efek substitusi Harga faktor produksi naik  penggunaan input dikurangi dan untuk menjaga tingkat output  digunakan faktor produksi lain yg lebih murah. Efek output atau efek skala produksi  Faktor produksi normal bila penambahan skala produksi menambah penggunaan faktor produksi.  Faktor produksi inferior bila penambahan skala produksi mengurangi penggunaan faktor produksi.
  • 18. • Faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan faktor produksi  Harga faktor produksi Jika faktor produksi bersifat normal  makin murah harganya makin besar jumlah yg diminta Jika faktor produksi inferior  faktor produksi yg penggunaannya justru menurun bila kemampuan memproduksi meningkat. Misal : tenaga kerja  tingkat produksi ditingkatkan ternyata penggunaaannya berkurang krn perusahaan lebih menyukai mesin.  Permintaan terhadap output Makin besar skala produksi  makin besar permintaan thdp input (faktor produksi) kecuali input yg bersifat inferior.
  • 19.  Permintaan terhadap faktor produksi lain Bila faktor produksi substitusi Permintaan mesin meningkat  permintaan tenaga kerja menurun. Bila faktor produksi komplemen Permintaan mesin meningkat  permintaan tenaga kerja juga meningkat.  Harga faktor produksi yg lain Berkaitan dng sifat hubungan antar faktor produksi Permintaan thdp suatu faktor produksi meningkat bila harga faktor produksi substitusinya makin mahal. Permintaan terhadap faktor produksi akan menurun bila harga faktor produksi komplemennya makin mahal
  • 20.  Kemajuan teknologi  Dapat menambah atau mengurangi permintaan terhadap faktor produksi  Jika kemajuan teknologi meningkatkan produktivitas  permintaan terhadap faktor produksi meningkat.  Kemajuan teknologi yg mengakibatkan porsi penggunaan barang modal > tenaga kerja  teknologi padat modal (capital using atau capital intensive)  meningkatkan produktivitas barang modal  permintaan barang modal meningkat. Sebaliknya dapat menurunkan permintaan tenaga kerja bila hubungannya substitusi.  Kemajuan teknologi yg mengakibatkan porsi penggunaan tenaga kerja menjadi lebih besar  teknologi padat karya (labour using atau labour intensive)  meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
  • 21.  Penawaran faktor produksi  Penawaran tanah bersifat inelastik sempurna krn jumlah tanah terbatas  kurva penawaran tanah tegak lurus dng harga yg ditentukan oleh tingkat produktivitas tanah. Produktivitas diukur dari besarnya output yg dihasilkan bila berproduksi di lokasi tsb.  Penawaran tenaga kerja adlh total jumlah jam kerja yg diberikan oleh seluruh individu yg ada dlm pasar analog dng jumlah output yang ingin ditawarkan perusahaan. Keputusan individu mengalokasikan waktu bekerja  terkait dng biaya kesempatan dari bekerja (opportunity cost)  kehilangan waktu utk tdk bekerja (leisure time). Sebaliknya biaya kesempatan tdk bekerja  kehilangan pendapatan.
  • 22. • Perbedaan modal dan tanah Tanah Modal Persediaan terbatas Harga tanah dapat naik tanpa batas Persediaan tidak terbatas Harga ditentukan oleh permintaan & penawaran. Bila permintaan barang modal naik terus  harga naik  pengusaha menambah produksi barang modal penawaran meningkat  harga turun kembali
  • 23. • Teori Produksi Dlm aktivitas produksinya, produsen mengubah berbagai faktor produksi  barang dan jasa. Produksi tidak langsung  pembuatan setiap jenis barang modal yg pada dasarnya membantu pembuatan barang-barang yg dipakai langsung (barang konsumsi). Produksi langsung  produksi barang-barang konsumsi. Berdasar hub dng tingkat produksi dibedakan menjadi  Faktor produksi tetap  penggunaannya tidak tergantung jumlah produksi. Contoh : mesin  Faktor produksi variabel  jumlah penggunaannya tergantung tingkat produksi
  • 24.  Pengertian faktor produksi tetap dan variabel terkait dng waktu yg dibutuhkan utk menambah atau mengurangi faktor produksi. Mesin  faktor prod. tetap krn dlm jangka pendek sulit untuk ditambah atau dikurangi. Buruh  faktor prod. variabel krn jumlah kebutuhannya dpt disediakan dlm waktu singkat.  Dlm jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long run), semua faktor produksi bersifat variabel. Kapasitas produksi dpt ditambah atau dikurangi dng menambah atau mengurangi mesin produksi.  Periode jangka pendek  perusahaan tdk mampu dng segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa faktor produksi. Misal : industri pengolahan  periode jangka pendek mungkin hanya 2 atau 3 tahun