SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Akuntansi Keuangan dan Standar - 1
Akuntansi Keuangan dan
Standar Akuntansi
Akuntansi Keuangan dan Standar - 2
1. Akuntansi dan Laporan keuangan
2. Akuntansi dan alokasi sumber daya
3. Bidang Akuntansi
4. Tantangan dalam akuntansi
5. Mengapa Standar Akuntansi diperlukan
6. Standar Akuntansi dan Dewan Penyusun
7. US-GAAP, IFRS
8. PSAK
9. Prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)
10. Isu dalam Pelaporan Keuangan
Tujuan Pembelajarn
Akuntansi Keuangan dan Standar - 3
 Akuntansi mengidentifikasi, mengukur, dan
mengkomunikasikan informasi keuangan.
 Akuntansi suatu sistem dengan input
data/informasi dengan output informasi dan
laporan keuangan.
 Informasi keuangan terkait suatu entitas
 Informasi dikomunikasikan untuk pemakai
untuk pengambilan keputusan
Akuntansi
Akuntansi Keuangan dan Standar - 4
 Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang
sebuah entitas.
 Informasi yang dihasilkan disusun berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum (GAAP):
 Neraca
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Arus Kas
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Catatan atas laporan keuangan
 Selain laporan tersebut terdapat laporan yang bukan
merupakan GAAP yang dihasilkan perusahaan: Laporan
Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus,
Laporan untuk Bapepam
Informasi Keuangan dan non Keuangan
Akuntansi Keuangan dan Standar - 5
 Memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi
 Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban
sumber daya yang dipercayakan kepadanya
 Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
 Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa
lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non
keuangan.
Tujuan Laporan Keuangan
Ref: PSAK Conceptual Framework
Akuntansi Keuangan dan Standar - 6
Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya
 Prinsip ekonomi: bagaimana mengalolasikan sumber daya yang
terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.
 Laporan keuangan memberikan informasi agar pengguna dapat
mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif
Laporan
Keuangan
Informasi yang
membantu
pengguna untuk
melakukan
keputusan alokasi
sumber daya
Pengguna
Investor, kreditor,
manajemen,
pemasok ,dll
Alokasi sumber
daya
Proses untuk
menentukan
bagaimana sumber
daya dialokasikan
untuk
memaksimalkan
hasil.
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 7
Laporan Keuangan Relevan dan Reliable
Kompeten
Kerangka
Konseptual
Independen
Standar
Akuntansi
Berkualitas
Laporan
Keuangan yang
Relevan dan
Reliable
Kualitas
Audit
• Pasar Modal yang
efisien
• Keputusan yang
tepat
Informasi yang
berkualitas
Dampak informasi
assimetri
1.Adverse selection
2.Moral hazard
Standar Audit
Manajemen
Corporate
Governance
Akuntansi Keuangan dan Standar - 8
Bidang Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi Keuangan
Fokus pada kebutuhan pengambilan
keputusan pihak eksternal
Laporan keuangan dan
pengungkapannya
Akuntansi Manajemen
Fokus pada kebutuhan pengambilan
keputusan untuk Managemen
Rencana, Anggaran dan Laporan
Kinerja Unit
Pemakai External
Investor, kreditor,
supplier, pelanggan, dll.
Pemakai Internal
Manajer untuk tujuan
pengelolaan perusahaan
Akuntansi Keuangan dan Standar - 9
 Akuntansi Sektor Publik  organisasi non profit 
PSAK 45
 Akuntansi Pemerintah  PSAP (PP 24/2005)
 Akuntansi Syariah  transaksi berbasis syariah atau
entitas yang menjalankan usaha dengan prinsip
syariah.
 Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)
 Akuntansi industri: Perminyakan, Agriculture,
Manufaktur, Konstruksi, Perbankan, Real Estate
Bidang Akuntansi
Akuntansi Keuangan dan Standar - 10
 Pengukuran non-financial perlu dikembangkan dan
dilaporkan untuk memberikan informasi tambahan
kepada pemakai.
 Informasi lebih detail tentang soft assets (intangibles)
atau harta tak berwujud karena nilainya dominan
untuk industri tertentu, porsinya meningkat dan
menentukan nilai perusahaan.
 Informasi “melihat ke depan”, sebagai tambahan
informasi historis, perlu disediakan.
 Laporan dalam basis waktu yang riil dan up-to date
(bukan hanya secara periodik).
Tantangan Akuntansi
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 11
 Untuk keseragaman laporan keuangan
 Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada
pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari
penyusun
 Memudahkan auditor
 Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda.
 Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga
penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-
masing pengguna
Standar Akuntansi ??
Akuntansi Keuangan dan Standar - 12
Standar ??
Beragam
Pengguna yang
membutuhkan
laporan
keuangan
Profesi akuntansi
mengembangkan standar
yang berlaku umum
(Generally Accepted
Accounting Principles
(GAAP))
Laporan Keuangan
Balance Sheet
Income Statement
Statement of Stockholders’ Equity
Statement of Cash Flows
Note Disclosure
Generally Accepted
Accounting Principles
(GAAP)
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 13
 PSAK  Indonesia
 Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi
 SFAS dan SFAC dari US-GAAP USA
 Disusun oleh FASB (Financial Accounting Standard Board)
 Sebelumnya APB (Accounting Principles Board)  APBOs
 Sebelumnya lagi Committe on Accounting Procedures  ARBs
 IFRS dan IAS  Internasional
 Disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board
 Sebelumnya International Accounting Standard Committee
dengan produk International Accounting Standard
Standar Akuntansi ??
Akuntansi Keuangan dan Standar - 14
Standar Akuntansi di Indonesia
 Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
 Standar Akuntansi yang disusun
 PSAK
 PSAK ETAP
 PSAK Syariah
 Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada dibawah Ikatan
Akuntan Indonesia bukan dibawah IAPI (Institut Akuntan
Publik Indonesia).
 Pengurus Pusat IAI, sebagai Dewan Pengawas yang bertugas
memilih anggota DSAK, DKSAK, Mekanisme Kerja
 Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan bertugas
memberikan masukan dan arahan kepada DSKA
 Untuk Akuntansi Pemerintah disusun oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintah.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 15
Perkembangan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia
 Menjelang diaktifkan Pasar Modal pada tahun 1973,
dibentuk Badan Penyusun Standar Akuntansi yang
menghasilkan “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”
 Komite PAI yang dibentuk tahun 1974 melakukan revisi
mendasar PAI ’73 untuk menyesuaikan ketentuan
akuntansi dengan dunia usaha. Hasil revisi ini
dikodifikasi dalam “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”
 Pada tahun 1994, komite PAI melakukan revisi total
terhadap PAI 1984. hasil revisi ini dikodifikasi dalam
“Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994
Akuntansi Keuangan dan Standar - 16
Perkembangan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia
 Selanjutnya periode 1994-1998, nama komite PAI
diubah menjadi komite Standar Akuntansi
Indonesia (SAK).
 Mulai 1994, IAI memutuskan untuk melakukan
harmonisasi dengan standar akuntansi
internasional dengan melakukan revisi dua kali
SAK 1994, yaitu pada 1 Oktober 1995 dan 1 Juni
1996
 Pada periode 1998-2002, DSAK yang
menggantikan komite SAK, melakukan dua kali
revisi PSAK, yaitu revisi per 1 Juni 1999 dan 1
April 2002
Akuntansi Keuangan dan Standar - 17
Pemutakhiran SAK
 Menurut DSAK, pemutakhiran SAK didasarkan
pada tiga hal:
 Mendukung harmonisasi dan konvergensi PSAK
dengan IFRS
 Dalam perumusan SAK, selain menggunakan referensi
IFRS, juga mempertimbangkan berbagai faktor
lingkungan usaha di Indonesia
 Pengembangan SAK yang belum diatur dalam IFRS
dilakukan berpedoman pada KDPPLK
Akuntansi Keuangan dan Standar - 18
PSAK – IFRS 31 Des 2008
 PSAK
 62 Standards (PSAK)
 8 Interpretations (ISAK)
 3 Technical Bulletins (add 1 Tech Bulletin has launched
April 2009)
 Penghapusan beberapa standar industri
 IFRS
 37 Standards
 8 IFRS; and
 29 IAS
 27 Interpretations
 16 IFRIC Interpretations; and
 11 SIC Interpretations
Ref: Rosita Slide IFRS Seminar
Akuntansi Keuangan dan Standar - 19
Perbedan PSAK 31 Des 2008
Ref: Rosita Slide IFRS Seminar
Akuntansi Keuangan dan Standar - 20
Due Proses PSAK
 Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar
 Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK
 Membentuk tim kecil dalam DSAK
 Melakukan Riset Terbatas
 Melakukan penulisan awal draft
 Pembahasan dalam DSAK
 Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED) dan
Pengedarannya
 Public hearing
 Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing
 Final checking
 Persetujuan / Pengesahan ED PSAK menjadi PSAK
 Sosialisasi Standar
Akuntansi Keuangan dan Standar - 21
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK)
Tingkat
1
Hirarki GAAP (PABU) menurut PSAK
Ref: PSAK
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK)
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)
Landasan Konseptual
Tingkat
2
Tingkat
3
Landasan
Operasional
atau
Landasan
Praktik
SAK
Internasional
atau Negara
lain
Buletin
Teknis
Peraturan
Pemerintah
untuk Industri
(Regulasi)
Pedoman dan
Praktik
Akuntansi
Industri
Praktik, Konvensi dan
Kebiasaan Pelaporan yang
Sehat
Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset,
Artikel, Pendapat Ahli
Rerangka Prinsip Akuntansi
Konvensional yg Berlaku Umum
Akuntansi Keuangan dan Standar - 22
PSAK dan ISAK Syarian
Tingkat
1
Hirarki GAAP (PABU) Syariah
Ref: PSAK
PSAK dan ISAK Umum yang
sesuai Syariah
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan Syariah
Landasan Konseptual
Tingkat
2
Tingkat
3
Landasan
Operasional
atau
Landasan
Praktik
SAK Internasional
atau Negara lain
yg sesuai Syariah
Buletin
Teknis
Peraturan
Pemerintah
untuk Industri
(Regulasi)
Pedoman dan
Praktik
Akuntansi
Industri
Praktik, Konvensi dan
Kebiasaan Pelaporan yang
Sehat, sesuai Syariah
Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset,
Artikel, Pendapat Ahli
Rerangka Prinsip Akuntansi
Syariahyg Berlaku Umum
Fatwa Syariah yang berlaku umum
Landasan Konseptual Al HADIST
AL QUR’AN
Akuntansi Keuangan dan Standar - 23
US - GAAP
Organisasi yang berpengaruh dalam
penyusunan Standard:
• Securities and Exchange Commission (SEC)
• American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA)
• Financial Accounting Standards Board (FASB)
• Government Accounting Standards Board (GASB)
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 24
Securities
Act of 1933
Securities
Act of 1934
Securities and Exchange Commission
Established by federal government
Accounting and reporting for public companies
Encouraged private standard-setting body
SEC requires public companies to adhere to GAAP
SEC Oversight
Enforcement Authority
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 25
American Institute of CPAs
National professional organization
Established the following:
LO 6
Committee on
Accounting
Procedures
Accounting
Principles Board
 1939 to 1959
 Issued 51 Accounting
Research Bulletins
(ARBs)
 Problem-by-problem
approach failed
 1959 to 1973
 Issued 31 Accounting
Principle Board
Opinions (APBOs)
 Wheat Committee
recommendations
adopted in 1973
http://www.aicpa.org/
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 26
Badan Standar Akuntansi Keuangan
Rekomendasi Wheat Committee berakibat pada dibuatnya Financial
Accounting Standards Board tahun 1973.
Financial
Accounting
Foundation
Memilih anggota FASB
Mendanai aktivitas mereka
Exercises general oversight.
Financial
Accounting
Standards Board
Financial Accounting
Standards Advisory
Council
Misinya membuat dan
memperbaiki standar akuntansi
dan pelaporan keuangan.
Konsultasi tentang is-isu
kebijakan utama.
LO 6 Identify the major policy-setting bodies and
their role in the standard-setting process.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 27
Misinya membuat dan memperbaiki standar akuntansi
dan pelaporan keuangan. Perbedaan antara FASB dan
APB meliputi:
Badan Standar Akuntansi Keuangan
Keanggotaan lebih kecil
Keanggotaan penuh-waktu, digaji
Otonomi lebih besar
Independensi lebih besar
Representasi lebih luas
http://www.fasb.org/
LO 6 Identify the major policy-setting bodies and
their role in the standard-setting process.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 28
FASB bergantung pada dua premis dasar:
(1) Responsif terhadap seluruh komunitas ekonomi
(2) Beroperasisecara transaparan di depan publik
Proses yang Memuaskan
Langkah 1 = Topik ditempatkan pada agenda
Langkah 2 = Riset dilakukan dan Memorandum Diskusi
dikeluarkan.
Langkah 3 = Dengar pendapat publik
Langkah 4 = FASB mengevaluasi riset, respons publik dan
mengeluarkan Exposure Draft
Langkah 5 = Board mengevaluasi respons dan mengeluarkan
Standar final.
LO 6 Identify the major policy-setting bodies and
their role in the standard-setting process.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 29
Standar, Interpretasi,
dan Posisi Staf FASB
Opini-opini APB
Buletin Riset
Akuntansi CAP
Kategori A (Paling Otoritatif)
Buletin Teknis FASB
Pedoman Audit dan
Akuntansi Industri
AICPA
Statements of Position
AICPA
Kategori B
Emerging Issues Task Force FASB Buletin Praktik AICPA AcSEC
Kategori C
Interpretasi Akuntansi
AICPA
Kategori D (Paling Kurang Otoritatif)
Pedoman Implementasi
FASB
Praktik-praktik
Industri yang Biasa
Bangunan GAAP
LO 7
Akuntansi Keuangan dan Standar - 30
FASB Penyusun (misal:
FEI)
Komunitas
Keuangan
Pemerintah (SEC,
IRS, agen lain)
Asosiasi Industri
Entitas Bisnis
CPA dan
Kantor Akuntansi
AICPA (AcSEC)
Akademisi
PubliK pelaku
investasi
Standar, interpretasi, dan
buletin akuntansi
Penetapan Standar
LO 8 Describe the impact of user groups on the standard-setting process.
Ilustrasi 1-5 Kelompok
pemakai yang
mempengaruhi Standar
Akuntansi
Akuntansi Keuangan dan Standar - 31
Governmental Accounting Standards Board
Didirikan tahun 1984 untuk menangani isu-isu pelaporan pemerintah
negara bagian dan lokal.
LO 6
Financial
Accounting
Foundation
Financial
Accounting
Standards Board
Financial Accounting
Standards Advisory
Council
Governmental
Accounting
Standards Board
Governmental
Accounting Standards
Advisory Council
http://www.gasb.org/
Akuntansi Keuangan dan Standar - 32
Internasional
• International Accounting Standards Committee (IASC)
didirikan pada 1973.
• Bertujuan untuk mempersempit keberagaman dalam
standar akuntansi di dunia.
• Banyak kesamaan antara standar akuntansi A.S. dengan
standar internasional.
• Menggunakan Principles Based bukan Rule Based
seperti US-GAAP
Akuntansi Keuangan dan Standar - 33
Alasan Perlunya
Standar Akuntansi Internasional
 Peningkatan daya banding laporan keuangan dan
memberikan informasi yang berkualitas di pasar
modal internasional
 Menghilangkan hambatan arus modal internasional
dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan
pelaporan keuangan.
 Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi
perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis
keuangan bagi para analis.
 Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju
“best practise”.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 34
Permasalahan Yang Dihadapi Dalam
Implementasi dan Adopsi IFRS
 Translasi Standar Internasional
 Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan
Hukum Nasional
 Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional
 Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar
Internasional
Akuntansi Keuangan dan Standar - 35
History of IASB
 1973 International Accounting Standards
Committee (IASC) didirikan oleh
10 organisasi akuntan internasional
 1981 Semua anggota IASC menjadi
anggota (International Federation of
Accountant) anggota IASC
 1999 100+ negara
 2001 International Accounting Standards
Board (IASB) mulai beroperasi
 2005 EUROPE, Australia, 90+ negara
adopsi IFRS
Akuntansi Keuangan dan Standar - 36
Karakteristik IFRS
 IFRS menggunakan Principles base sehingga lebih
menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip
tersebut.
 Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan
evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas
ekonomi.
 Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan standar
akuntansi.
 Semakin banyak menggunakan fair value dalam penilaian
 Disclosure yang lebih banyak
Akuntansi Keuangan dan Standar - 37
Negara Menerapkan IFRS
Ref: Rosita Slide IFRS Seminar
Akuntansi Keuangan dan Standar - 38
IFRS – US GAAP
 Norwalk Agreement pada Oktober 2002, MOU antara FASB
dan IASB
 Mengurangi perbedaan US-GAAP dengan IFRS
 Komitmen untuk bekerja sama
 Feb 2006 tindak lanjut kerjasama
 Short term convergence untuk menghilangkan perbedaan
impairment, income tax, joint venture, fair value
 Other joint project – peningkatan standar  business combination,
consolidation, performance reporting, revenue recognition
 Nov 2007 SEC  menghilangkan ketentuan eliminasi
perbedaan IFRS dengan US-GAAP untuk non US listed
companies.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 39
Isue dalam Pelaporan Keuangan
Expectation Gap
Gap ekspektasi antara: Persepsi publik tentang
akuntabilitas profesi dan persepsi dari para profesi
tentang akuntabilitasnya kepada publik.
Sulit untuk menjembatani
Kasus Enron sehingga memunculkan: Sarbanes-
Oxley Act (2002)
Public Company Accounting Oversight Board
(PCAOB)
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 40
Isue dalam Pelaporan Keuangan
Penyusun standar dan Lingkungan Politik
 Standar akuntansi merupakan produk dari negosiasi
politik dari pihak-pihak yang terlibat berdasarkan
pertimbangan yang logis dan hati-hati serta riset
empiris dari praktik akuntansi
 Terkadang standar tidak memberikan ketentuan yang
ideal secara teoritis karena tarik-menarik
kepentingan berbagai pihak
Akuntansi Keuangan dan Standar - 41
Etik dalam Financial Reporting
 Etik terkait dengan baik dan buruk serta benar
dan salah
 Etik dalam Akuntansi Keuangan memegang
peranan penting.
 Dalam praktek sulit sekali menentukan sesuatu
etis atau tidak.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 42
Main References
 Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS EDITION, John Wiley
 Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4
 IASB Due Process Handbook April 2006, www.iasb.org
 Progres Konvergensi IFRS
Rosita Uli Sinaga, Seminar IFRS FEUI
 Financial Statement Reporting and Analysis
third edition by Wild, Subramanyam, Hasley,

More Related Content

Similar to Akuntansi Keuangan dan Standar

Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Sri Apriyanti Husain
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Efni Yulianti
 
Materi2 prinsip dan postulat akuntansi
Materi2   prinsip dan postulat akuntansiMateri2   prinsip dan postulat akuntansi
Materi2 prinsip dan postulat akuntansiMuhammad Anshar
 
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiTugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiAnisa Muvit
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxssuserb41382
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxELTINYULIASTUTI
 
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6RiaMennita
 
Konvergensi-PSAK-IFRS : Alasan Perlunya Standar Akuntansi Internasional
Konvergensi-PSAK-IFRS : Alasan Perlunya Standar Akuntansi InternasionalKonvergensi-PSAK-IFRS : Alasan Perlunya Standar Akuntansi Internasional
Konvergensi-PSAK-IFRS : Alasan Perlunya Standar Akuntansi Internasionalnromy2006
 
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptxPerkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptxajimaulana33
 
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxAKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxSalesCSMenik
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewSri Apriyanti Husain
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewSri Apriyanti Husain
 

Similar to Akuntansi Keuangan dan Standar (20)

Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
 
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1
 
Materi2 prinsip dan postulat akuntansi
Materi2   prinsip dan postulat akuntansiMateri2   prinsip dan postulat akuntansi
Materi2 prinsip dan postulat akuntansi
 
Akm, tentang sak
Akm, tentang sakAkm, tentang sak
Akm, tentang sak
 
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiTugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
 
PSAK Tahun 2022.pdf
PSAK Tahun 2022.pdfPSAK Tahun 2022.pdf
PSAK Tahun 2022.pdf
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
 
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
 
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
 
Konvergensi-PSAK-IFRS : Alasan Perlunya Standar Akuntansi Internasional
Konvergensi-PSAK-IFRS : Alasan Perlunya Standar Akuntansi InternasionalKonvergensi-PSAK-IFRS : Alasan Perlunya Standar Akuntansi Internasional
Konvergensi-PSAK-IFRS : Alasan Perlunya Standar Akuntansi Internasional
 
Konvergensi-PSAK-IFRS.ppt
Konvergensi-PSAK-IFRS.pptKonvergensi-PSAK-IFRS.ppt
Konvergensi-PSAK-IFRS.ppt
 
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptxPerkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
 
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxAKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overview
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overview
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 

Akuntansi Keuangan dan Standar

  • 1. Akuntansi Keuangan dan Standar - 1 Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi
  • 2. Akuntansi Keuangan dan Standar - 2 1. Akuntansi dan Laporan keuangan 2. Akuntansi dan alokasi sumber daya 3. Bidang Akuntansi 4. Tantangan dalam akuntansi 5. Mengapa Standar Akuntansi diperlukan 6. Standar Akuntansi dan Dewan Penyusun 7. US-GAAP, IFRS 8. PSAK 9. Prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) 10. Isu dalam Pelaporan Keuangan Tujuan Pembelajarn
  • 3. Akuntansi Keuangan dan Standar - 3  Akuntansi mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi keuangan.  Akuntansi suatu sistem dengan input data/informasi dengan output informasi dan laporan keuangan.  Informasi keuangan terkait suatu entitas  Informasi dikomunikasikan untuk pemakai untuk pengambilan keputusan Akuntansi
  • 4. Akuntansi Keuangan dan Standar - 4  Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitas.  Informasi yang dihasilkan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP):  Neraca  Laporan Laba Rugi  Laporan Arus Kas  Laporan Perubahan Ekuitas  Catatan atas laporan keuangan  Selain laporan tersebut terdapat laporan yang bukan merupakan GAAP yang dihasilkan perusahaan: Laporan Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus, Laporan untuk Bapepam Informasi Keuangan dan non Keuangan
  • 5. Akuntansi Keuangan dan Standar - 5  Memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi  Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya  Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.  Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan. Tujuan Laporan Keuangan Ref: PSAK Conceptual Framework
  • 6. Akuntansi Keuangan dan Standar - 6 Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya  Prinsip ekonomi: bagaimana mengalolasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.  Laporan keuangan memberikan informasi agar pengguna dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif Laporan Keuangan Informasi yang membantu pengguna untuk melakukan keputusan alokasi sumber daya Pengguna Investor, kreditor, manajemen, pemasok ,dll Alokasi sumber daya Proses untuk menentukan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk memaksimalkan hasil. Ref: Kieso Weygant ed 13
  • 7. Akuntansi Keuangan dan Standar - 7 Laporan Keuangan Relevan dan Reliable Kompeten Kerangka Konseptual Independen Standar Akuntansi Berkualitas Laporan Keuangan yang Relevan dan Reliable Kualitas Audit • Pasar Modal yang efisien • Keputusan yang tepat Informasi yang berkualitas Dampak informasi assimetri 1.Adverse selection 2.Moral hazard Standar Audit Manajemen Corporate Governance
  • 8. Akuntansi Keuangan dan Standar - 8 Bidang Akuntansi Akuntansi Akuntansi Keuangan Fokus pada kebutuhan pengambilan keputusan pihak eksternal Laporan keuangan dan pengungkapannya Akuntansi Manajemen Fokus pada kebutuhan pengambilan keputusan untuk Managemen Rencana, Anggaran dan Laporan Kinerja Unit Pemakai External Investor, kreditor, supplier, pelanggan, dll. Pemakai Internal Manajer untuk tujuan pengelolaan perusahaan
  • 9. Akuntansi Keuangan dan Standar - 9  Akuntansi Sektor Publik  organisasi non profit  PSAK 45  Akuntansi Pemerintah  PSAP (PP 24/2005)  Akuntansi Syariah  transaksi berbasis syariah atau entitas yang menjalankan usaha dengan prinsip syariah.  Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)  Akuntansi industri: Perminyakan, Agriculture, Manufaktur, Konstruksi, Perbankan, Real Estate Bidang Akuntansi
  • 10. Akuntansi Keuangan dan Standar - 10  Pengukuran non-financial perlu dikembangkan dan dilaporkan untuk memberikan informasi tambahan kepada pemakai.  Informasi lebih detail tentang soft assets (intangibles) atau harta tak berwujud karena nilainya dominan untuk industri tertentu, porsinya meningkat dan menentukan nilai perusahaan.  Informasi “melihat ke depan”, sebagai tambahan informasi historis, perlu disediakan.  Laporan dalam basis waktu yang riil dan up-to date (bukan hanya secara periodik). Tantangan Akuntansi Ref: Kieso Weygant ed 13
  • 11. Akuntansi Keuangan dan Standar - 11  Untuk keseragaman laporan keuangan  Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun  Memudahkan auditor  Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.  Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing- masing pengguna Standar Akuntansi ??
  • 12. Akuntansi Keuangan dan Standar - 12 Standar ?? Beragam Pengguna yang membutuhkan laporan keuangan Profesi akuntansi mengembangkan standar yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)) Laporan Keuangan Balance Sheet Income Statement Statement of Stockholders’ Equity Statement of Cash Flows Note Disclosure Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) Ref: Kieso Weygant ed 13
  • 13. Akuntansi Keuangan dan Standar - 13  PSAK  Indonesia  Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi  SFAS dan SFAC dari US-GAAP USA  Disusun oleh FASB (Financial Accounting Standard Board)  Sebelumnya APB (Accounting Principles Board)  APBOs  Sebelumnya lagi Committe on Accounting Procedures  ARBs  IFRS dan IAS  Internasional  Disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board  Sebelumnya International Accounting Standard Committee dengan produk International Accounting Standard Standar Akuntansi ??
  • 14. Akuntansi Keuangan dan Standar - 14 Standar Akuntansi di Indonesia  Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan  Standar Akuntansi yang disusun  PSAK  PSAK ETAP  PSAK Syariah  Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada dibawah Ikatan Akuntan Indonesia bukan dibawah IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia).  Pengurus Pusat IAI, sebagai Dewan Pengawas yang bertugas memilih anggota DSAK, DKSAK, Mekanisme Kerja  Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan bertugas memberikan masukan dan arahan kepada DSKA  Untuk Akuntansi Pemerintah disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah.
  • 15. Akuntansi Keuangan dan Standar - 15 Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia  Menjelang diaktifkan Pasar Modal pada tahun 1973, dibentuk Badan Penyusun Standar Akuntansi yang menghasilkan “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”  Komite PAI yang dibentuk tahun 1974 melakukan revisi mendasar PAI ’73 untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan dunia usaha. Hasil revisi ini dikodifikasi dalam “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”  Pada tahun 1994, komite PAI melakukan revisi total terhadap PAI 1984. hasil revisi ini dikodifikasi dalam “Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994
  • 16. Akuntansi Keuangan dan Standar - 16 Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia  Selanjutnya periode 1994-1998, nama komite PAI diubah menjadi komite Standar Akuntansi Indonesia (SAK).  Mulai 1994, IAI memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dengan melakukan revisi dua kali SAK 1994, yaitu pada 1 Oktober 1995 dan 1 Juni 1996  Pada periode 1998-2002, DSAK yang menggantikan komite SAK, melakukan dua kali revisi PSAK, yaitu revisi per 1 Juni 1999 dan 1 April 2002
  • 17. Akuntansi Keuangan dan Standar - 17 Pemutakhiran SAK  Menurut DSAK, pemutakhiran SAK didasarkan pada tiga hal:  Mendukung harmonisasi dan konvergensi PSAK dengan IFRS  Dalam perumusan SAK, selain menggunakan referensi IFRS, juga mempertimbangkan berbagai faktor lingkungan usaha di Indonesia  Pengembangan SAK yang belum diatur dalam IFRS dilakukan berpedoman pada KDPPLK
  • 18. Akuntansi Keuangan dan Standar - 18 PSAK – IFRS 31 Des 2008  PSAK  62 Standards (PSAK)  8 Interpretations (ISAK)  3 Technical Bulletins (add 1 Tech Bulletin has launched April 2009)  Penghapusan beberapa standar industri  IFRS  37 Standards  8 IFRS; and  29 IAS  27 Interpretations  16 IFRIC Interpretations; and  11 SIC Interpretations Ref: Rosita Slide IFRS Seminar
  • 19. Akuntansi Keuangan dan Standar - 19 Perbedan PSAK 31 Des 2008 Ref: Rosita Slide IFRS Seminar
  • 20. Akuntansi Keuangan dan Standar - 20 Due Proses PSAK  Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar  Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK  Membentuk tim kecil dalam DSAK  Melakukan Riset Terbatas  Melakukan penulisan awal draft  Pembahasan dalam DSAK  Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED) dan Pengedarannya  Public hearing  Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing  Final checking  Persetujuan / Pengesahan ED PSAK menjadi PSAK  Sosialisasi Standar
  • 21. Akuntansi Keuangan dan Standar - 21 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Tingkat 1 Hirarki GAAP (PABU) menurut PSAK Ref: PSAK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) Landasan Konseptual Tingkat 2 Tingkat 3 Landasan Operasional atau Landasan Praktik SAK Internasional atau Negara lain Buletin Teknis Peraturan Pemerintah untuk Industri (Regulasi) Pedoman dan Praktik Akuntansi Industri Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli Rerangka Prinsip Akuntansi Konvensional yg Berlaku Umum
  • 22. Akuntansi Keuangan dan Standar - 22 PSAK dan ISAK Syarian Tingkat 1 Hirarki GAAP (PABU) Syariah Ref: PSAK PSAK dan ISAK Umum yang sesuai Syariah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah Landasan Konseptual Tingkat 2 Tingkat 3 Landasan Operasional atau Landasan Praktik SAK Internasional atau Negara lain yg sesuai Syariah Buletin Teknis Peraturan Pemerintah untuk Industri (Regulasi) Pedoman dan Praktik Akuntansi Industri Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat, sesuai Syariah Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli Rerangka Prinsip Akuntansi Syariahyg Berlaku Umum Fatwa Syariah yang berlaku umum Landasan Konseptual Al HADIST AL QUR’AN
  • 23. Akuntansi Keuangan dan Standar - 23 US - GAAP Organisasi yang berpengaruh dalam penyusunan Standard: • Securities and Exchange Commission (SEC) • American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) • Financial Accounting Standards Board (FASB) • Government Accounting Standards Board (GASB) Ref: Kieso Weygant ed 13
  • 24. Akuntansi Keuangan dan Standar - 24 Securities Act of 1933 Securities Act of 1934 Securities and Exchange Commission Established by federal government Accounting and reporting for public companies Encouraged private standard-setting body SEC requires public companies to adhere to GAAP SEC Oversight Enforcement Authority Ref: Kieso Weygant ed 13
  • 25. Akuntansi Keuangan dan Standar - 25 American Institute of CPAs National professional organization Established the following: LO 6 Committee on Accounting Procedures Accounting Principles Board  1939 to 1959  Issued 51 Accounting Research Bulletins (ARBs)  Problem-by-problem approach failed  1959 to 1973  Issued 31 Accounting Principle Board Opinions (APBOs)  Wheat Committee recommendations adopted in 1973 http://www.aicpa.org/ Ref: Kieso Weygant ed 13
  • 26. Akuntansi Keuangan dan Standar - 26 Badan Standar Akuntansi Keuangan Rekomendasi Wheat Committee berakibat pada dibuatnya Financial Accounting Standards Board tahun 1973. Financial Accounting Foundation Memilih anggota FASB Mendanai aktivitas mereka Exercises general oversight. Financial Accounting Standards Board Financial Accounting Standards Advisory Council Misinya membuat dan memperbaiki standar akuntansi dan pelaporan keuangan. Konsultasi tentang is-isu kebijakan utama. LO 6 Identify the major policy-setting bodies and their role in the standard-setting process.
  • 27. Akuntansi Keuangan dan Standar - 27 Misinya membuat dan memperbaiki standar akuntansi dan pelaporan keuangan. Perbedaan antara FASB dan APB meliputi: Badan Standar Akuntansi Keuangan Keanggotaan lebih kecil Keanggotaan penuh-waktu, digaji Otonomi lebih besar Independensi lebih besar Representasi lebih luas http://www.fasb.org/ LO 6 Identify the major policy-setting bodies and their role in the standard-setting process.
  • 28. Akuntansi Keuangan dan Standar - 28 FASB bergantung pada dua premis dasar: (1) Responsif terhadap seluruh komunitas ekonomi (2) Beroperasisecara transaparan di depan publik Proses yang Memuaskan Langkah 1 = Topik ditempatkan pada agenda Langkah 2 = Riset dilakukan dan Memorandum Diskusi dikeluarkan. Langkah 3 = Dengar pendapat publik Langkah 4 = FASB mengevaluasi riset, respons publik dan mengeluarkan Exposure Draft Langkah 5 = Board mengevaluasi respons dan mengeluarkan Standar final. LO 6 Identify the major policy-setting bodies and their role in the standard-setting process.
  • 29. Akuntansi Keuangan dan Standar - 29 Standar, Interpretasi, dan Posisi Staf FASB Opini-opini APB Buletin Riset Akuntansi CAP Kategori A (Paling Otoritatif) Buletin Teknis FASB Pedoman Audit dan Akuntansi Industri AICPA Statements of Position AICPA Kategori B Emerging Issues Task Force FASB Buletin Praktik AICPA AcSEC Kategori C Interpretasi Akuntansi AICPA Kategori D (Paling Kurang Otoritatif) Pedoman Implementasi FASB Praktik-praktik Industri yang Biasa Bangunan GAAP LO 7
  • 30. Akuntansi Keuangan dan Standar - 30 FASB Penyusun (misal: FEI) Komunitas Keuangan Pemerintah (SEC, IRS, agen lain) Asosiasi Industri Entitas Bisnis CPA dan Kantor Akuntansi AICPA (AcSEC) Akademisi PubliK pelaku investasi Standar, interpretasi, dan buletin akuntansi Penetapan Standar LO 8 Describe the impact of user groups on the standard-setting process. Ilustrasi 1-5 Kelompok pemakai yang mempengaruhi Standar Akuntansi
  • 31. Akuntansi Keuangan dan Standar - 31 Governmental Accounting Standards Board Didirikan tahun 1984 untuk menangani isu-isu pelaporan pemerintah negara bagian dan lokal. LO 6 Financial Accounting Foundation Financial Accounting Standards Board Financial Accounting Standards Advisory Council Governmental Accounting Standards Board Governmental Accounting Standards Advisory Council http://www.gasb.org/
  • 32. Akuntansi Keuangan dan Standar - 32 Internasional • International Accounting Standards Committee (IASC) didirikan pada 1973. • Bertujuan untuk mempersempit keberagaman dalam standar akuntansi di dunia. • Banyak kesamaan antara standar akuntansi A.S. dengan standar internasional. • Menggunakan Principles Based bukan Rule Based seperti US-GAAP
  • 33. Akuntansi Keuangan dan Standar - 33 Alasan Perlunya Standar Akuntansi Internasional  Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional  Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.  Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.  Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.
  • 34. Akuntansi Keuangan dan Standar - 34 Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Implementasi dan Adopsi IFRS  Translasi Standar Internasional  Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan Hukum Nasional  Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional  Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar Internasional
  • 35. Akuntansi Keuangan dan Standar - 35 History of IASB  1973 International Accounting Standards Committee (IASC) didirikan oleh 10 organisasi akuntan internasional  1981 Semua anggota IASC menjadi anggota (International Federation of Accountant) anggota IASC  1999 100+ negara  2001 International Accounting Standards Board (IASB) mulai beroperasi  2005 EUROPE, Australia, 90+ negara adopsi IFRS
  • 36. Akuntansi Keuangan dan Standar - 36 Karakteristik IFRS  IFRS menggunakan Principles base sehingga lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.  Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.  Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan standar akuntansi.  Semakin banyak menggunakan fair value dalam penilaian  Disclosure yang lebih banyak
  • 37. Akuntansi Keuangan dan Standar - 37 Negara Menerapkan IFRS Ref: Rosita Slide IFRS Seminar
  • 38. Akuntansi Keuangan dan Standar - 38 IFRS – US GAAP  Norwalk Agreement pada Oktober 2002, MOU antara FASB dan IASB  Mengurangi perbedaan US-GAAP dengan IFRS  Komitmen untuk bekerja sama  Feb 2006 tindak lanjut kerjasama  Short term convergence untuk menghilangkan perbedaan impairment, income tax, joint venture, fair value  Other joint project – peningkatan standar  business combination, consolidation, performance reporting, revenue recognition  Nov 2007 SEC  menghilangkan ketentuan eliminasi perbedaan IFRS dengan US-GAAP untuk non US listed companies.
  • 39. Akuntansi Keuangan dan Standar - 39 Isue dalam Pelaporan Keuangan Expectation Gap Gap ekspektasi antara: Persepsi publik tentang akuntabilitas profesi dan persepsi dari para profesi tentang akuntabilitasnya kepada publik. Sulit untuk menjembatani Kasus Enron sehingga memunculkan: Sarbanes- Oxley Act (2002) Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) Ref: Kieso Weygant ed 13
  • 40. Akuntansi Keuangan dan Standar - 40 Isue dalam Pelaporan Keuangan Penyusun standar dan Lingkungan Politik  Standar akuntansi merupakan produk dari negosiasi politik dari pihak-pihak yang terlibat berdasarkan pertimbangan yang logis dan hati-hati serta riset empiris dari praktik akuntansi  Terkadang standar tidak memberikan ketentuan yang ideal secara teoritis karena tarik-menarik kepentingan berbagai pihak
  • 41. Akuntansi Keuangan dan Standar - 41 Etik dalam Financial Reporting  Etik terkait dengan baik dan buruk serta benar dan salah  Etik dalam Akuntansi Keuangan memegang peranan penting.  Dalam praktek sulit sekali menentukan sesuatu etis atau tidak.
  • 42. Akuntansi Keuangan dan Standar - 42 Main References  Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS EDITION, John Wiley  Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4  IASB Due Process Handbook April 2006, www.iasb.org  Progres Konvergensi IFRS Rosita Uli Sinaga, Seminar IFRS FEUI  Financial Statement Reporting and Analysis third edition by Wild, Subramanyam, Hasley,