SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1
Bahrani, MBA, MM
Bandung, 05 Februari 2015
2
Presented by BAHRANI
2
Latar Belakang
Ada kasus berupa keluhan dari pasien yang telah diterapi tapi belum
sembuh atau masih harus ditransfusi.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari syarat-syarat yang tidak terpenuhi
atau pantangan yang dilakukan oleh pasien dalam terapi ini.
Karena dalam terapi ini kita berhadapan dengan sebangsa jin yang kita
sendiri tidak banyak mengetahui bagaimana sepak terjangnya.
Kesembuhan yang diharapkan disini, adalah berangsur-angsur jarak
waktu kebutuhan transfusi semakin jauh dan sampai normal kembali
(tidak membutuhkan lagi transfusi). Jadi kesembuhannya tidak sekali
jadi tapi memerlukan pemantauan perkembangannya baik secara fisik
dan mental. Sehingga pasien (keluarga) dapat melaporkan
perkembangannya untuk penentuan cara atau strategi selanjutnya.
3
Latar Belakang
Ada 2 cara terapi talasemia ini yaitu :
 Terapi Jarak Dekat (pasien langsung diterapi oleh terapis)
 Terapi Jarak Jauh (pasien tidak bertemu langsung dengan terapis
tapi hanya melalui foto dan kelengkapan data pasien seperti
nama, orang tua)
Masing-masing cara terapi punya kelebihan dan kekurangan.
Terapi jarak dekat :
 Kelebihannya adalah pasien atau ortu pasien dapat menyaksikan
langsung prosesnya sehingga tidak ada keraguan lagi dalam
melaksanakan pesan-pesan terapis. Pasien dan orang tua atau
keluarga pasien dpt berkonsultasi dgn terapis dan lebih jelas.
 Kelemahannya adalah pasien harus mengeluarkan biaya untuk
mendatangi terapis.
4
Latar Belakang
Terapi jarak jauh :
 Kelebihannya adalah pasien atau ortu pasien tidak
perlu datang ke lokasi atau mendatangi terapis dan
tidak perlu mengeluarkan biaya.
 Kelemahannya adalah pasien atau ortu atau keluarga
pasien tidak dapat menyaksikan proses terapinya
sehingga dapat menimbulkan keraguan yang akan
berakibat gagalnya proses penyembuhan. Atau pasien
dan ortu pasien tidak melaksanakan pesan-pesan
terapis.
5
Kesembuhan Talasemia :
Agar dapat dipahami dan dimengerti oleh pasien atau
ortu atau keluarga pasien bahwa terapi ini sangat
tergantung pada pasien, 90% tergantung pasien dan
hanya 10% tergantung terapis.
Berhadapan dengan jin (syetan) talasemia, fungsi seorang
terapis adalah ibarat pelatih sepak bola. Terapis hanya
mengarahkan dan men-sugesti agar pemain di lapangan
melakukan strategi-strategi tertentu agar dapat meng-golkan
gawang lawan atau menimal dapat menggiring bola ke daerah
lawan.
Untuk kasus talasemia ini terapis (sebagai pelatih) mengajarkan
cara-cara Islami sesuai ajaran Rasulullah berupa do’a dan
shalat untuk nantinya dapat digunakan dalam mengusir jin
(syetan) talasemia.
Tugas seorang terapis hanya membantu tahap awal yaitu
mengusahakan menarik keluar jin (syetan) talasemia dari tubuh
pasien.
Cara pelatih sepakbola di atas (proses coaching) diharapkan akan
mengangkat potensi terpendam dari para pemain sehingga pemain
dapat mengkreasikan teknik dan strateginya dengan daya serang yang
kuat. Menjadi muncul bakatnya.
Demikian juga halnya kasus talasemia ini, keluarga (ortu) pasien bila
pasien masih belum balig adalah membantu pasien melaksanakan
pesan-pesan atau petunjuk terapis untuk proses pengusiran jin
(syetan) talasemia paralel dengan yang dilakukan oleh terapis.
Tidak jarang pasien ang sudah sembuh menjadi tajam intuisinya,
karena telah terasah atau bersinggungan dengan alam jin tersebut.
Buktinya anak-anak eks penyandang talasemia cenderung lebih
berprestasi dari anak-anak lainnya.
Bagi pasien terapi ini diharapkan meningkatnya pertumbuhan imunitas
tubuh pasien sehingga sakitnya berangsur menurun dan hal ini
ditandai dengan semakin menjauhnya jarak waktu kebutuhan transfusi
darah. Artinya pasien semakin sehat secara mental.
Karena kekuatan mentallah yang akan mampu mengusir jin (syetan)
talasemia itu.
Untuk kasus talasemia ini, pasien (ortu, keluarga) sebagai pemain
diharapkan dapat melaksanakan strategi Islami (do’a dan shalat)
dengan baik untuk mengusir jin (syetan) talasemia sesuai kreasi di
lapangan.
Ada pasien (ortu, keluarga) yang beranggapan cukup dengan sekali terapi saja
pasien langsung sembuh . Mereka mengira hanya dengan sekali terapi saja
pasien langsung stop transfusi. Ini tentunya sesuatu yang sangat tidak realistis
dan hanya dapat dilakukan oleh seorang ahli sihir (dukun).
Seorang dokter saja kalau memberi resep obat biasanya membuat untuk
minimal 3 hari. Terapis tidak bisa menjamin terapi ini pasti sembuh. Tapi terapis
akan berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah (insya Allah).
Bandingkan vonis kedokteran terhadap talasemia “harus transfusi darah
seumur hidup”. Kalau terapi alternatif ini dapat mengubah vonis itu menjadi
“berangsur sembuh sampai normal kembali”, maksudnya jarak waktu
kebutuhan transfusi makin jauh dan akhirnya normal kembali tanpa kebutuhan
transfusi. Itu saja sudah merupakan hal yang sangat sangat luar biasa dan
fantastis. Tapi dengan catatan harus sabar dan yakin kepada Allah dengan
berdo’a dan shalat.
Ada pasien (ortu, keluarga) yang diterapi jarak jauh karena keberatan
untuk langsung datang ke rumah terapis katanya jauh (Bogor –
Bandung). Hal ini sebenarnya justru menjadikan kendala dalam
penyembuhan pasien karena hitung-hitungan biaya transport yang
tidak seberapa itu bahkan menyebabkan keyakinan kesembuhan
menjadi luntur berganti ragu-ragu. Kemudian kondisi itu ditambah lagi
dengan berprasangka bahwa terapisnya mengharapkan keuntungan
berupa uang sehingga harus ketemu langsung.
Kalau dihitung-hitung secara matematika misalnya biaya transfusi Rp.
1.000.000,- misalnya setiap 3 bulan dikalikan 30 tahun (kira-kira
setengan umur rata-rata 60 tahunan) minimal pengeluaran = Rp.
90.000.000,-. Jadi untuk di transfusi selama kira-kira 30 tahun adalah
Rp. 90.000.000,-.
Kalau diterapi alternatif misalnya dihitung biaya transport Bogor-Bandung pp
saja (Rp. 200.000,- satu kali jalan) maka untuk 1 kali terapi per bulan selama 12
bulan memerlukan biaya sebesar Rp. 2.400.000,-.
Pada prinsipnya selaku terapis, kita tidak terlalu mengharapkan balas jasa dari
pasien, hanya berharap balasan dari Allah dan dijadikan bernilai ibadah. Kalau
ada keikhlasan dari pasien ya kita terima, kalau tidak ya tidak apa-apa, yang
penting pasien bisa diterapi dan masa depannya tidak jadi “suram”, keluarga
tidak jadi “muram”. Maklum terapis juga manusia seperti dokter perlu belajar
mencari ilmu terapinya.
Memang kalau terapi jarak jauh dibandingkan jarak dekat (langsung) punya
kekurangan, tapi kalau didorong dengan keikhlasan dan informasi yang jelas
(nama, orang tua, foto) , maka ditambah keikhlasan terapis akan membuat terapi
ini menjadi kuat dan ampuh dalam mengusir jin (syetan) talasemia
pengganggu pasien.
Contoh kasus pasien talasemia di Medan, diterapi jarak jauh, pasien, ortu dan
keluarga dengan penuh keyakinan melaksanakan petunjuk terapis disertai
keikhlasan terapis, dalam perkembangannya (yang dilaporkan oleh keluarga
pasien) menunjukkan hasil yang menggembirakan (perkembangan secara
mental).
Anggapan di atas salah total karena sebenarnya yang berhadapan
dengan jin (syetan) talasemia itu adalah pasien (ortu, keluarga)
sendiri . Terapis hanya membantu mengarahkan cara menghadapinya.
Caranya sudah dijelaskan sesuai cara Islami yang telah diajarkan oleh
Rasulullah saw.
Seringkali karena beranggapan demikian, pasien (ortu, keluarga) enak-
enak saja ongkang-ongkang tidak melakukan apapun. Tanpa usaha
apapun karena merasa sudah memberikan uang lelah kepada terapis.
Apalagi yang diterapi jarak jauh yang belum ada ikatan apa-apa sudah
minta cepat-cepat sembuh. Setelah diterapi dan ketika pasien masih
belum berhenti transfusinya, maka terapinya dianggap gagal dan
pasien cenderung menyalahkan terapisnya tanpa mau koreksi diri.
Ada pasien (ortu, keluarga) yang banyak tanya sampai sibuk terapis
menjawabnya tapi tanyanya pakai sms. Untuk menjawabnya panjang
lebar memerlukan space yang lebar sehingga jadi beberapa sms. Ini
namanya egois masa terapis yang mau membantu dibebani pulsa
untuk menjawab panjang lebar pertanyaan tersebut.
Ketika terapis memberi saran agar konsultasinya melalui telepon saja
untuk menjelaskan seluk beluk terapi, pasien (ortu) kehabisan pulsa
langsung menghilang , diam tanpa kabar berita lagi. Seolah-olah
merasa dirugikan oleh terapis karena membuat pasien habis pulsa.
Sepertinya memegang prinsip orang pintar “Menghemat pengeluaran
sendiri, tidak perduli orang lain boros. Ini berarti kurang menghargai
seorang terapis.
Sifat egois salah satu pihak akan melemahkan daya serang untuk
pengusiran jin (syetan) talasemia. Ketika pihak pasien lemah (oleh
egois), maka akan sia-sialah usaha penyerangan yang dilakukan oleh
terapis kepada jin (syetan) talasemia.
Ibarat 2 tangan (tangan terapis kanan dan tangan pasien kiri). Kalau
mau mendorong benda berat hanya dengan satu tangan saja, maka
daya dorongnya juga melemah. Demikian juga kalau daya dorong
pasien tidak berfungsi maka daya dorong terapis juga kurang tenaga.
Maka wajar kalau kesembuhan pasien menjadi tertunda.
1. Bahrani.
PENGALAMAN DI LAPANGAN

More Related Content

Similar to Terapi penyandang talasemia lanjutan

Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Shim Cheong
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Septian Muna Barakati
 
Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Penyakit Talasemia
Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Penyakit TalasemiaSyetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Penyakit Talasemia
Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Penyakit TalasemiaBer Bahrani
 
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdfManfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdfpapahku123
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva aEvaArfi
 
Sumber2 penyembuhan
Sumber2 penyembuhanSumber2 penyembuhan
Sumber2 penyembuhanandisgrasi
 
Cover undip
Cover undipCover undip
Cover undipmimitheo
 
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxMI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxEvaaCahyaa
 
M1 kb3 explaining procedure
M1 kb3 explaining procedureM1 kb3 explaining procedure
M1 kb3 explaining procedurepjj_kemenkes
 
3. SBAR DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK.pptx
3. SBAR DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK.pptx3. SBAR DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK.pptx
3. SBAR DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK.pptxSitiMunawaroh835907
 
Thalasemia bisa disembuhkan
Thalasemia bisa disembuhkanThalasemia bisa disembuhkan
Thalasemia bisa disembuhkanBer Bahrani
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingrickygunawan84
 
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratif
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratifPerbedaan pelayanan kesehatan kuratif
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratifLeni Yanti
 
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)mataram indonesia
 

Similar to Terapi penyandang talasemia lanjutan (20)

Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6
 
Tulisan Ilmiah tentang Simple Empowerment Technique
Tulisan Ilmiah tentang Simple Empowerment TechniqueTulisan Ilmiah tentang Simple Empowerment Technique
Tulisan Ilmiah tentang Simple Empowerment Technique
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
 
Bab i kelompok
Bab i kelompokBab i kelompok
Bab i kelompok
 
Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Penyakit Talasemia
Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Penyakit TalasemiaSyetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Penyakit Talasemia
Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Penyakit Talasemia
 
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdfManfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva a
 
Sumber2 penyembuhan
Sumber2 penyembuhanSumber2 penyembuhan
Sumber2 penyembuhan
 
Cover undip
Cover undipCover undip
Cover undip
 
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docxTERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
 
Kaedah Terapi
Kaedah TerapiKaedah Terapi
Kaedah Terapi
 
3. Terapi Modalitas.pptx
3. Terapi Modalitas.pptx3. Terapi Modalitas.pptx
3. Terapi Modalitas.pptx
 
Sejarah cbt
Sejarah cbtSejarah cbt
Sejarah cbt
 
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxMI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
 
M1 kb3 explaining procedure
M1 kb3 explaining procedureM1 kb3 explaining procedure
M1 kb3 explaining procedure
 
3. SBAR DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK.pptx
3. SBAR DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK.pptx3. SBAR DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK.pptx
3. SBAR DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK.pptx
 
Thalasemia bisa disembuhkan
Thalasemia bisa disembuhkanThalasemia bisa disembuhkan
Thalasemia bisa disembuhkan
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
 
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratif
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratifPerbedaan pelayanan kesehatan kuratif
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratif
 
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
 

More from Ber Bahrani

Terapi psikologis untuk penyandang epilepsi lupus
Terapi psikologis untuk penyandang epilepsi lupusTerapi psikologis untuk penyandang epilepsi lupus
Terapi psikologis untuk penyandang epilepsi lupusBer Bahrani
 
Contoh terapi jarak jauh epilepsi lupus
Contoh terapi jarak jauh epilepsi lupusContoh terapi jarak jauh epilepsi lupus
Contoh terapi jarak jauh epilepsi lupusBer Bahrani
 
Ponpes salsabila & pusat alternatif rehabilitasi talasemia epilepsi
Ponpes salsabila & pusat alternatif rehabilitasi talasemia epilepsiPonpes salsabila & pusat alternatif rehabilitasi talasemia epilepsi
Ponpes salsabila & pusat alternatif rehabilitasi talasemia epilepsiBer Bahrani
 
Terapi alternatif penyakit talasemia
Terapi alternatif penyakit talasemiaTerapi alternatif penyakit talasemia
Terapi alternatif penyakit talasemiaBer Bahrani
 
Terapi penyembuhan untuk penyandang talasemia
Terapi penyembuhan untuk penyandang talasemiaTerapi penyembuhan untuk penyandang talasemia
Terapi penyembuhan untuk penyandang talasemiaBer Bahrani
 
Aku peduli talasemia
Aku peduli talasemiaAku peduli talasemia
Aku peduli talasemiaBer Bahrani
 
Bedah Buku 7 Laws Happiness
Bedah Buku 7 Laws HappinessBedah Buku 7 Laws Happiness
Bedah Buku 7 Laws HappinessBer Bahrani
 
Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia
Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia  Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia
Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia Ber Bahrani
 
Gelombang dan binatang 030310
Gelombang dan binatang 030310Gelombang dan binatang 030310
Gelombang dan binatang 030310Ber Bahrani
 
Gelombang dan binatang 030310
Gelombang dan binatang 030310Gelombang dan binatang 030310
Gelombang dan binatang 030310Ber Bahrani
 
Potensi Inner Power
Potensi Inner PowerPotensi Inner Power
Potensi Inner PowerBer Bahrani
 

More from Ber Bahrani (11)

Terapi psikologis untuk penyandang epilepsi lupus
Terapi psikologis untuk penyandang epilepsi lupusTerapi psikologis untuk penyandang epilepsi lupus
Terapi psikologis untuk penyandang epilepsi lupus
 
Contoh terapi jarak jauh epilepsi lupus
Contoh terapi jarak jauh epilepsi lupusContoh terapi jarak jauh epilepsi lupus
Contoh terapi jarak jauh epilepsi lupus
 
Ponpes salsabila & pusat alternatif rehabilitasi talasemia epilepsi
Ponpes salsabila & pusat alternatif rehabilitasi talasemia epilepsiPonpes salsabila & pusat alternatif rehabilitasi talasemia epilepsi
Ponpes salsabila & pusat alternatif rehabilitasi talasemia epilepsi
 
Terapi alternatif penyakit talasemia
Terapi alternatif penyakit talasemiaTerapi alternatif penyakit talasemia
Terapi alternatif penyakit talasemia
 
Terapi penyembuhan untuk penyandang talasemia
Terapi penyembuhan untuk penyandang talasemiaTerapi penyembuhan untuk penyandang talasemia
Terapi penyembuhan untuk penyandang talasemia
 
Aku peduli talasemia
Aku peduli talasemiaAku peduli talasemia
Aku peduli talasemia
 
Bedah Buku 7 Laws Happiness
Bedah Buku 7 Laws HappinessBedah Buku 7 Laws Happiness
Bedah Buku 7 Laws Happiness
 
Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia
Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia  Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia
Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia
 
Gelombang dan binatang 030310
Gelombang dan binatang 030310Gelombang dan binatang 030310
Gelombang dan binatang 030310
 
Gelombang dan binatang 030310
Gelombang dan binatang 030310Gelombang dan binatang 030310
Gelombang dan binatang 030310
 
Potensi Inner Power
Potensi Inner PowerPotensi Inner Power
Potensi Inner Power
 

Terapi penyandang talasemia lanjutan

  • 1. 1 Bahrani, MBA, MM Bandung, 05 Februari 2015
  • 3. Latar Belakang Ada kasus berupa keluhan dari pasien yang telah diterapi tapi belum sembuh atau masih harus ditransfusi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari syarat-syarat yang tidak terpenuhi atau pantangan yang dilakukan oleh pasien dalam terapi ini. Karena dalam terapi ini kita berhadapan dengan sebangsa jin yang kita sendiri tidak banyak mengetahui bagaimana sepak terjangnya. Kesembuhan yang diharapkan disini, adalah berangsur-angsur jarak waktu kebutuhan transfusi semakin jauh dan sampai normal kembali (tidak membutuhkan lagi transfusi). Jadi kesembuhannya tidak sekali jadi tapi memerlukan pemantauan perkembangannya baik secara fisik dan mental. Sehingga pasien (keluarga) dapat melaporkan perkembangannya untuk penentuan cara atau strategi selanjutnya. 3
  • 4. Latar Belakang Ada 2 cara terapi talasemia ini yaitu :  Terapi Jarak Dekat (pasien langsung diterapi oleh terapis)  Terapi Jarak Jauh (pasien tidak bertemu langsung dengan terapis tapi hanya melalui foto dan kelengkapan data pasien seperti nama, orang tua) Masing-masing cara terapi punya kelebihan dan kekurangan. Terapi jarak dekat :  Kelebihannya adalah pasien atau ortu pasien dapat menyaksikan langsung prosesnya sehingga tidak ada keraguan lagi dalam melaksanakan pesan-pesan terapis. Pasien dan orang tua atau keluarga pasien dpt berkonsultasi dgn terapis dan lebih jelas.  Kelemahannya adalah pasien harus mengeluarkan biaya untuk mendatangi terapis. 4
  • 5. Latar Belakang Terapi jarak jauh :  Kelebihannya adalah pasien atau ortu pasien tidak perlu datang ke lokasi atau mendatangi terapis dan tidak perlu mengeluarkan biaya.  Kelemahannya adalah pasien atau ortu atau keluarga pasien tidak dapat menyaksikan proses terapinya sehingga dapat menimbulkan keraguan yang akan berakibat gagalnya proses penyembuhan. Atau pasien dan ortu pasien tidak melaksanakan pesan-pesan terapis. 5
  • 6. Kesembuhan Talasemia : Agar dapat dipahami dan dimengerti oleh pasien atau ortu atau keluarga pasien bahwa terapi ini sangat tergantung pada pasien, 90% tergantung pasien dan hanya 10% tergantung terapis.
  • 7. Berhadapan dengan jin (syetan) talasemia, fungsi seorang terapis adalah ibarat pelatih sepak bola. Terapis hanya mengarahkan dan men-sugesti agar pemain di lapangan melakukan strategi-strategi tertentu agar dapat meng-golkan gawang lawan atau menimal dapat menggiring bola ke daerah lawan. Untuk kasus talasemia ini terapis (sebagai pelatih) mengajarkan cara-cara Islami sesuai ajaran Rasulullah berupa do’a dan shalat untuk nantinya dapat digunakan dalam mengusir jin (syetan) talasemia. Tugas seorang terapis hanya membantu tahap awal yaitu mengusahakan menarik keluar jin (syetan) talasemia dari tubuh pasien.
  • 8. Cara pelatih sepakbola di atas (proses coaching) diharapkan akan mengangkat potensi terpendam dari para pemain sehingga pemain dapat mengkreasikan teknik dan strateginya dengan daya serang yang kuat. Menjadi muncul bakatnya. Demikian juga halnya kasus talasemia ini, keluarga (ortu) pasien bila pasien masih belum balig adalah membantu pasien melaksanakan pesan-pesan atau petunjuk terapis untuk proses pengusiran jin (syetan) talasemia paralel dengan yang dilakukan oleh terapis. Tidak jarang pasien ang sudah sembuh menjadi tajam intuisinya, karena telah terasah atau bersinggungan dengan alam jin tersebut. Buktinya anak-anak eks penyandang talasemia cenderung lebih berprestasi dari anak-anak lainnya.
  • 9. Bagi pasien terapi ini diharapkan meningkatnya pertumbuhan imunitas tubuh pasien sehingga sakitnya berangsur menurun dan hal ini ditandai dengan semakin menjauhnya jarak waktu kebutuhan transfusi darah. Artinya pasien semakin sehat secara mental. Karena kekuatan mentallah yang akan mampu mengusir jin (syetan) talasemia itu. Untuk kasus talasemia ini, pasien (ortu, keluarga) sebagai pemain diharapkan dapat melaksanakan strategi Islami (do’a dan shalat) dengan baik untuk mengusir jin (syetan) talasemia sesuai kreasi di lapangan.
  • 10.
  • 11. Ada pasien (ortu, keluarga) yang beranggapan cukup dengan sekali terapi saja pasien langsung sembuh . Mereka mengira hanya dengan sekali terapi saja pasien langsung stop transfusi. Ini tentunya sesuatu yang sangat tidak realistis dan hanya dapat dilakukan oleh seorang ahli sihir (dukun). Seorang dokter saja kalau memberi resep obat biasanya membuat untuk minimal 3 hari. Terapis tidak bisa menjamin terapi ini pasti sembuh. Tapi terapis akan berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah (insya Allah). Bandingkan vonis kedokteran terhadap talasemia “harus transfusi darah seumur hidup”. Kalau terapi alternatif ini dapat mengubah vonis itu menjadi “berangsur sembuh sampai normal kembali”, maksudnya jarak waktu kebutuhan transfusi makin jauh dan akhirnya normal kembali tanpa kebutuhan transfusi. Itu saja sudah merupakan hal yang sangat sangat luar biasa dan fantastis. Tapi dengan catatan harus sabar dan yakin kepada Allah dengan berdo’a dan shalat.
  • 12. Ada pasien (ortu, keluarga) yang diterapi jarak jauh karena keberatan untuk langsung datang ke rumah terapis katanya jauh (Bogor – Bandung). Hal ini sebenarnya justru menjadikan kendala dalam penyembuhan pasien karena hitung-hitungan biaya transport yang tidak seberapa itu bahkan menyebabkan keyakinan kesembuhan menjadi luntur berganti ragu-ragu. Kemudian kondisi itu ditambah lagi dengan berprasangka bahwa terapisnya mengharapkan keuntungan berupa uang sehingga harus ketemu langsung. Kalau dihitung-hitung secara matematika misalnya biaya transfusi Rp. 1.000.000,- misalnya setiap 3 bulan dikalikan 30 tahun (kira-kira setengan umur rata-rata 60 tahunan) minimal pengeluaran = Rp. 90.000.000,-. Jadi untuk di transfusi selama kira-kira 30 tahun adalah Rp. 90.000.000,-.
  • 13. Kalau diterapi alternatif misalnya dihitung biaya transport Bogor-Bandung pp saja (Rp. 200.000,- satu kali jalan) maka untuk 1 kali terapi per bulan selama 12 bulan memerlukan biaya sebesar Rp. 2.400.000,-. Pada prinsipnya selaku terapis, kita tidak terlalu mengharapkan balas jasa dari pasien, hanya berharap balasan dari Allah dan dijadikan bernilai ibadah. Kalau ada keikhlasan dari pasien ya kita terima, kalau tidak ya tidak apa-apa, yang penting pasien bisa diterapi dan masa depannya tidak jadi “suram”, keluarga tidak jadi “muram”. Maklum terapis juga manusia seperti dokter perlu belajar mencari ilmu terapinya. Memang kalau terapi jarak jauh dibandingkan jarak dekat (langsung) punya kekurangan, tapi kalau didorong dengan keikhlasan dan informasi yang jelas (nama, orang tua, foto) , maka ditambah keikhlasan terapis akan membuat terapi ini menjadi kuat dan ampuh dalam mengusir jin (syetan) talasemia pengganggu pasien. Contoh kasus pasien talasemia di Medan, diterapi jarak jauh, pasien, ortu dan keluarga dengan penuh keyakinan melaksanakan petunjuk terapis disertai keikhlasan terapis, dalam perkembangannya (yang dilaporkan oleh keluarga pasien) menunjukkan hasil yang menggembirakan (perkembangan secara mental).
  • 14. Anggapan di atas salah total karena sebenarnya yang berhadapan dengan jin (syetan) talasemia itu adalah pasien (ortu, keluarga) sendiri . Terapis hanya membantu mengarahkan cara menghadapinya. Caranya sudah dijelaskan sesuai cara Islami yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Seringkali karena beranggapan demikian, pasien (ortu, keluarga) enak- enak saja ongkang-ongkang tidak melakukan apapun. Tanpa usaha apapun karena merasa sudah memberikan uang lelah kepada terapis. Apalagi yang diterapi jarak jauh yang belum ada ikatan apa-apa sudah minta cepat-cepat sembuh. Setelah diterapi dan ketika pasien masih belum berhenti transfusinya, maka terapinya dianggap gagal dan pasien cenderung menyalahkan terapisnya tanpa mau koreksi diri.
  • 15. Ada pasien (ortu, keluarga) yang banyak tanya sampai sibuk terapis menjawabnya tapi tanyanya pakai sms. Untuk menjawabnya panjang lebar memerlukan space yang lebar sehingga jadi beberapa sms. Ini namanya egois masa terapis yang mau membantu dibebani pulsa untuk menjawab panjang lebar pertanyaan tersebut. Ketika terapis memberi saran agar konsultasinya melalui telepon saja untuk menjelaskan seluk beluk terapi, pasien (ortu) kehabisan pulsa langsung menghilang , diam tanpa kabar berita lagi. Seolah-olah merasa dirugikan oleh terapis karena membuat pasien habis pulsa. Sepertinya memegang prinsip orang pintar “Menghemat pengeluaran sendiri, tidak perduli orang lain boros. Ini berarti kurang menghargai seorang terapis.
  • 16. Sifat egois salah satu pihak akan melemahkan daya serang untuk pengusiran jin (syetan) talasemia. Ketika pihak pasien lemah (oleh egois), maka akan sia-sialah usaha penyerangan yang dilakukan oleh terapis kepada jin (syetan) talasemia. Ibarat 2 tangan (tangan terapis kanan dan tangan pasien kiri). Kalau mau mendorong benda berat hanya dengan satu tangan saja, maka daya dorongnya juga melemah. Demikian juga kalau daya dorong pasien tidak berfungsi maka daya dorong terapis juga kurang tenaga. Maka wajar kalau kesembuhan pasien menjadi tertunda.