SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 4 Bandung
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X IPS 4 /1
Materi Pokok : Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan
Ekonomi
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 3 jam pelajaran @45
menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) , bertanggung jawab,
respontif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi, pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenormena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinyya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efeketif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis peran
pelaku ekonomi dalam
kegiatan ekonomi
3.3.1 Menjelaskan konsep produksi (Pengertian produksi,
faktor-faktor produksi, teori perilaku produsen,
konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan
laba maksimum)
3.3.2 Menjelaskan konsep distribusi (Pengertian
distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi, mata
rantai distribusi)
3.3.3 Menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian
konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang
memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen)
3.3.4 Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi:
Rumah Tangga Konsumsi (konsumen), Rumah
Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan
Masyarakat Luar Negeri
3.3.5 Menganalisis peran pelaku ekonomi
3.3.6 Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku
ekonomi (circular flow diagram) sederhana (dua
sektor), tiga sektor, dan empat sector
3.3.7 Menganalisis informasi dan data-data yang
diperoleh tentang peran pelaku ekonomi dalam
kegiatan ekonomi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.3 Menyajikan hasil analisis
peran pelaku ekonomi dalam
kegiatan ekonomi
4.3.1 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi
dalam kegiatan ekonomi melalui media lisan dan tulisan
C. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan pembelajaran siswa diharapkan mampu:
 Menjelaskan konsep produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor
produksi, teori perilaku produsen, konsep biaya produksi, konsep
penerimaan, dan laba maksimum)
 Menjelaskan konsep distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang
memengaruhi, mata rantai distribusi)
 Menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi,
faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen.
 Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Konsumsi
(konsumen), Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan
Masyarakat Luar Negeri
 Menganalisis peran pelaku ekonomi
 Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow
diagram) sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sector
 Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang peran pelaku
ekonomi dalam kegiatan ekonomi
 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
melalui media lisan dan tulisan
D. Materi Pembelajaran:
1. Kegiatan Ekonomi
2. Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
3. Model Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi/ Circular Flow Diagram
E. Pendekatan/ Model/ Metode Pembelajaran
Pertemuan
Ke-
Pendekatan Model Metode
1
Saintifik
Cooperative
Learning
Diskusi demonstrasi
2 Jigsaw
3 Mind Mapping
F. Media/ Alat dan Bahan Pembelajaran
Kertas, Spidol, Gambar, Clue
G. Sumber Belajar
1. Sutarno, Sunarto, Sudarno. (2016). Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XII
Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.
2. Alam S. (2013). Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama.
3. Ahman, Eeng. Rohmana, Yana. 2015. Ekonomi MIkro Suatu Pengantar.
Bandung: Rizqi Press
4. Sumber lain dari internet yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan pertama: (3 x 40 menit)
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada tuhan dan berdoa
untuk memulai belajar
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Menyiapkan fisik & psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apresepsi
1. Mengaitkan materi / kegiatan yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi
sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilaksanakan
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahu materi pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu
2. Memberi tahu mengenai KI , KO, Indikator dan
KKM
3. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar
15 menit
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan gambaran umum selintas
mengenai 90 menit materi kegiatan ekonomi
2. Membagi siswa menjadi 3 kelompok sesuai
dengan materi kegiatan ekonomi yaitu produksi,
distribusi, konsumsi.
3. Siswa duduk perkelompok
4. Guru menempelkan gambar mengenai kegiatan
ekonomi
5. Guru memberikan amplop yang berisi clue
6. Siswa dipersilakan menggali informasi yang ada
dibuku kemudian mencocokan dengan gambar
7. Setelah itu siswa menjelaskan mengenai setiap
clue yang berkaitan dengan gambar kepada
kelompok lainnya.
8. Setelah setiap kelompok selesai, guru menjelaskan
mengenai teori produksi menggunakan metode
ceramah
9. Tanya jawab
10. Guru memberikan soal mengenai teori produksi
(hitungan)
11. Anak dipersilahkan untuk mengisi di papan tulis
90 menit
Kegiatan
Penutup
1. Setelah selesai guru menyimpulkan secara
keseluruhan
2. Mengadakan refleksi pembelajaran
3. Memberitahukan teknis pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
4. Menutup kegiatan dengan berdoa
15 menit
4. Pertemuan kedua: (3 x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru menyiapkan salam
2. Menyiapkan peserta didik secara fisik & psikis
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai tanda
disiplin
Apresepsi
1. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman dan materi sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
3. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan materi yang akan dijelaskan
Motivasi :
15 menit
1. Memberikan gambaran mengenai manfaat
pelajaran yang akan diberikan dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas
2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar
Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
mengenai materi teori produksi dan teori
konsumsi (hitungan)
2. Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengisi contoh soal dipapan tulis
4. Tanya jawab mengenai materi yang sedang
dijelaskan
5. Menyiapkan table kerja dipapan tulis yang harus
dilengkapi oleh siswa.
90 menit
Kegiatan
Penutup
1. Guru bersama – sama peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
2. Mengadakan refleksi pembelajaran
15 menit
5. Pertemuan ketiga: (3 x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru menyiapkan salam
2. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik &
psikis dalam mengawali kegiatan pembelajaran
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai tanda
disiplin
Apresepsi
1. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman dan materi sebelumnya
2. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan materi yang akan dijelaskan
Motivasi :
1. Memberikan gambaran mengenai manfaat
pelajaran yang akan diberikan dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas
2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
10 menit
pengalaman belajar
Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
mengenai materi perilaku konsumen & produsen
2. Guru menuliskan materi yang berkaitan dipapan
tulis & siswa mencatatnya
3. Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan
penjelasan mengenai materi pada hari itu
4. Proses tanya jawab mengenai materi yang
dijelaskan
5. Memberikan contoh soal yang harus diisi siswa
sebagai salah satu poin keaktifan dikelas
100 menit
Kegiatan
Penutup
1. Guru bersama – sama peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
2. Mengadakan tanya jawab kepada siswa sebagai
bentuk refleksi mengenai materi
3. Menutup pembelajaran
10 menit
Pertemuan keempat (3 x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru menyiapkan salam
2. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik &
psikis dalam mengawali kegiatan pembelajaran
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai tanda
disiplin
Apresepsi
1. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman dan materi sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
3. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan materi yang akan dijelaskan
Motivasi :
1. Memberikan gambaran mengenai manfaat
pelajaran yang akan diberikan dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas
2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar
10 menit
Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan bahan ajar berupa powerpoint
yang sudah disiapkan
2. Guru menjelaskan materi yang ada dipowerpoint
3. Siswa memperhatikan guru mengenai materi yang
sedang dijelaskan
4. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai
materi yang sedang dijelaskan
5. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi
yang disampaikan guru untuk melihat keaktifan
dari siswa dalam proses pembelajaran
6. Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk
melihat kemampuan siswa dalam memahami
materi yang disampaikan
100 menit
Kegiatan
Penutup
1. Guru bersama – sama peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
2. Mengadakan refleksi pembelajaran
10 menit
I. Penilaian proses dan Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
A. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Praktik
2. Bentuk Penilaian
A. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
B. Tes Tertulis : Esai
C. Praktik : Lembar Aktivitas
3. Instrumen Penilaian : terlampir
Alat Penilaian : soal terlampi
Bandung, September 2019
Guru Pamong, Mahasiswa
PPL,
(....................................) (......................................)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Materi Pelajaran
1. Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan
atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memnuhi
kebutuhan oleh orang atau badan (produsen). Orang atau badan yang melakukan
kegiatan produksi disebut produsen. Adapun barang atau jasa yang dihasilkan
dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk.
a. Faktor-faktor produksi:
1) Faktor Produksi Alam merupakan sumber daya ekonomi yang berupa
segala bentuk sumber alam dan lingkungan hidup yang dapat
dibudidayakan secara produktif. Faktor produksi alam terbagi menjadi dua
yakni:
a) Faktor produksi alam yang tak terbaharui (Tak dapat diganti)
b) Faktor produksi alam yang terbaharui (Dapat diganti)
2) Faktor Produksi Tenaga Kerja merupakan sumber daya yang bukan
dicptakan oleh keadaan ekonomi, namun merupakan sumber daya yang
secara kemasyarakatan dan biologis siap berada untuk berperan serta
dalam budidaya ekonomi untuk menghasilkan produk. Tenaga kerja yang
dimaksud adalah guru, dokter dan tenaga medis yang lain, penari,
penyanyi, pelukis, penyiar radio dan televisi, para menajer dan lain
sebagainya.
3) Faktor Produksi Modal atau Kapital adalah faktor produksi yang
keberadaannya diciptakan oleh sistem atau pola hidup perekonomian itu
sendiri. Modal adalah setiap benda ekonomi berupa barang dan jasa yang
dapat digunakan untuk proes produksi lebih lanjut.
4) Faktor Produksi Keahlian merupakan faktor produksi yang berupa
kemampuan, keahlian profesional atau kecakapan seseorang atau
kelompok anggota masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan produksi.
b. Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen menjelaskan tentang bagaimana tingkah
laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk
mencapai efisiensi dalam kegiatan produksinya. Dengan teori ini, dapat
diketahui dan dipelajari bagaimana sikap para produsen dalam
menawarkan barang yang di produksinya. Permasalahan seorang produsen
adalah bagaimana dengan modal yang terbatas bisa menciptakan barang
dengan kualitas dan kuantitas yang cukup.
c. Teori Produksi
Penggabungan berbagai faktor produksi yang biasa disebut
denngan masukan atau input memberikan hasil produksi yang disebut
sebagai keluaran atau output. Contohnya, proses produksi mebel. Input
yang dipergunakan alam proses produksi mebel adalah papan, bslok, cat,
pelitur, mesin-mesin, tenaga manusia, dan bangunan untuk melakukan
semua kegiatan tersebut. Keluaran atau ouputnya adalah meja, kursi,
lemari dan jenis-jenis mebel lainnya. Proses pembentukan dan
penggabungan berbagai masukan menjadi keluaran disebut sebagai proses
produksi.
1) Klasifikasi Faktor Produksi
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang tidak dapat
diubah jumlahnya dalam waktu tertentu. Faktor produksi ini
dapat diubah tetapi dengan biaya yang sangat besar dan
biasanya dalam jangka panjang. Contohnya gedung, mesin dan
kendaraan.
Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang dapat
diubah dengan cepat dalam jangka pendek. Contohnya adalah
tenaga kerja dan bahan baku.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh produsen yang
berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang dapat
dibedakan atas dua yaitu jangka pendek dan panjang. Jangka
pendek adalah periode waktu dimana minimal terdapat satu
faktor produksi yang bersifat tetap ditambah satu atau beberapa
faktor produksi variabel. Jangka panjang adalah periode waktu
dimana semua faktor produksi berubah. Dengan demikian,
dalam jangka panjang semua faktor produksi adalah variabel.
2) Fungsi produksi jangka pendek
Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan ouput
yang dapat dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. Secara
matematis, fungsi produksi dapat ditulis dalam persamaan:
Q = f (C, L, R, T)
Keterangan:
Q (Quantity) = Jumlah barang yang dihasilkan
F (Fungstion) = Simbol persamaan fungsional
C (Capital) = Modal
L (Labor) = Tenaga Kerja
R (Raw Material) = Bahan Baku
T (technology) = Teknologi
3) Fungsi Produksi dengan Dua Faktor Produksi Variabel
Dalam jangka panjang, semua faktor produksi yang digunakan
dalam proses produksi bersifat variabel. Konsep fungsi
produksi jangka panjang dengan menggunakan dua faktor
produksindapat digambarkan dengan kurva yang dikenal
dengan kurva isokuan (isoquant) yang berasal dari kata iso
(sama) da quant (kuantitas).
Kombinasi Tenaga kerja Modal Output
A 1 8 50
B 2 4 50
C 4 2 50
D 8 1 50
d. Biaya Produksi
Untuk mengetahui apakah suatu usaha memperoleh laba atau rugi
harus mengetahui berapa besarnya baiay produksi maupun penerimaannya.
Baiay produksi adalah semua pengeluaran yang dialkukan oleh perusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang
akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang akan diproduksi
oleh perusahaan tersebut.
1) Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/ FC)
FC adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan walaupun
perusahaan tidak melakukan produksi. Rumus menghitung biaya total
sebagai berikut.
FC = TC - VC
Keterangan:
FC = Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/ FC)
TC = Biaya Total (Total Cost)
VC = Biaya Variabel (Variable Cost)
2) Biaya Variabel Total (Variable Cost)
Biaya variabel total adalah biaya yang dikeluarkan apabila
berproduksi dan besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya
barang yang diproduksi. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
VC = TC - FC
3) Biaya Total (Total Cost/ TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan baiay produksi yang
dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya
variabel. Rumusnya:
TC = FC + VC
4) Biaya Tetap Rata-rata (Avarage Fixed Cost/AFC)
0
2
4
6
8
10
0 2 4 6 8 10
Kurva Isoquant
Adalah hasil bagi antara biaya total dan jumlah barang yang
dihasilkan. Rumusnya:
AFC = FC/Q
5) Biaya Variabel rata-rata (Avarage Variable Cost/AVC)
Adalah baiya varaiabel satuan unit produksi. Rumusnya:
AVC = VC/Q
6) Biaya Total Rata-rata (Avarage Cost/ AC)
Adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari total cost
dibagi banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Rumusnya :
AC = TC/Q atau (VC+FC)/Q
AC = AVC + AFC
7) Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
Adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu
unit produk. Biaya marginal diperoleh dari selisih total cost dan selisih
kuantitas dari barang yang diproduksi. Rumusnya:
MC = Dtc/Dq atau MC = TCn – TCn-1
e. Penerimaan
Penerimaan atau revenue adalah semua peneruimaan produsen dari
hasil penjualan barang atau outputnya. Macam-macam revenue sebagai
beriku.
1) Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan
output.
TR = P.Q
Keterangan:
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah barang)
2) Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unit dari penjualan
output.
AR = TR / Q atau
AR = P.Q / Q = P Jdi AR = P
3) Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan
penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu
unit output.
MR = ΔTR / ΔQ
f. Keuntungan Maksimal
Keuntungan maksimal adalah keuntungan penuh atau total dari apa
yang diproduksi. Keuntungan maksimum dapat digolongkan sebagai
berikut:
1) Pendekatan total
Laba total adalah perbedaan antara penerimaan total dan biaya total.
Laba terbesar terjadi pada saat selisih positif terbesar antra penerimaan
total dan baiaya total. Pada selisih negatif antara keduanya, perusahaan
mengalami kerugian. Jika penerimaan sama dengan biaya, perusahaan
di titik impas. Dalam menentukan keuntungan maksimum ada dua cara:
a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara
keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat penerimaan marginal MR)
dan biaya marginal (MC).
2) Pendekatan marginal
Perusahaan memaksimalkan keuntungan pada saat penerimaan marginal
sama dengan biaya marginal. Biaya marginal adalah perubahan biaya
total per unit perubahan output. Penerimaan marginal adalah perubahan
penerimaan total per unit atau hasil penjualan marginal. Hasil penjualan
marginal, yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh dari menjual
barang yang diproduksinya.
2. Distribusi
Distibusi adalah semua kegiatan yang ditunjukan untuk menyalurkan
barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Orang yang melakukan
distribusi disebut distributor. Funsgi pemasaran merupakan fungsi utama dalam
kegiatan distribusi. Masyarakat yang melakukan fungsi pemasaran dapat
dikelompokkan kedalam tiga kelompo besar, yakni pedagang besar, pedagang
eceran dan pedagang kaki lima.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Distribusi
1) Pertimbangan pasar
Saluran distribusi saangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen.
Oleh karena itu, keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan
saluran.
2) Pertimbangan Barang
Hal yang harus diperhatikan yaitu nilai unit, besar dan berat barang, mudah
rusaknya barang, sifat teknis, barang standar dan pesanan, dan luasnya
product line.
3) Pertimbangan Perusahaan
Hal yang hFisoarus diperhatikan adalah sumber pembelanjaan, pengalaman
dan kemampuan manajemen, pengawasan saluran, dan pelayanan yang
diberikan penjual.
4) Pertimbangan Perantara
Hal yang harus diperhatikannya adalah kegunaan perantara, sikap perantara
terhaap kebijaksanaan produsen, volume penjualan, dan ongkos.
b. Mata Rantai Distribusi
Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga
penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan
barang-barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Mata rantai distribusi
menurut bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu saluran distribusi langsung direct
channel of distribution) dan saluran distribusi tidak langsung (indirect channel
of distribution).
1) Saluran distribusi langsung adalah bentk penyaluran barang-
barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui
perantara. Terdapat beberapa macam yaitu:
a) Selling at the point production, yaitu bentuk penjualan langsung
dilakukan di tempat produksi. Contoh petani menjual hasil
panennya kepada konsumen di sawah atau kebunnya.
b) Selling at the producer’s retail store, yaitu penjualan yang
dilakukan di temapt pengecer.
c) Selling door to door, yaitu penjualan yang dilakukan oleh produsen
langsung kepada konsumen dengan mengerahkantenaga penjualnya
ke rumah-rumah atau ke kantor-kantor konsumen.
d) Selling through mail, yaitu penjualan yang dilakukan perusahaan
dengan menggunakan jasa pos.
2) Saluran Distribusi Tidak Langsung
Adalah bentuk saluran distribusi yang menggunakan jasa perantara dan
agen untuk menyalurkan barang/jasa kepada para konsumen.
6. Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat
mengurangi atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari produksi
9barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan konsumsi ini
dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan dan negara.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsumsi
1) Pendapatan
Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin
banyak jumlah barang yang akan dikonsumsi , danbegitu juga
dengan sebaliknya.
2) Harga barang dan Jasa
Semakin mahal (tinggi) harga suatu barang atau jasa maka
akan semakin sedikit jumlah dan macam barang yang
dikonsums, dan begitu juga sebaliknya.
3) Tingkat Pendidika n
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang baisanya
semakin banyak barang atau jasa yang dionsumsi, dan juga
sebaliknya.
4) Jumlah Keluarga
Semakin banyak jumlah anggota keluarga tentu konsumsinya
akan semakin banyak.
5) Jenis kelamin
Barang atau jasa yang dibutuhkan antara pria dan wanita pasti
bebeda.
6) Selera
Seseorang yang ingin selalu terlihat berpenampilan menarik,
tentu akan membutuhkan pakaian dan perlengkapannya untuk
membuatnya semakin menarik.
7) Adat Istiadat
Jumlah atau macam barang yang digunakan ini tentunya
tergantung dari daerah yang mempunyai adat tersebut.
b. Teori perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau
organisasi dalam mencari, membeli, memakai, mengevaluasi dan
membuang produk ataupun jasa setelah dikonsumsi untuk
memneuhi kebutuhannya. Teori perilaku konsumen menerangkan
tentang perilaku konsumen atau pembeli di dalam menggunakan
dan membelanjakan pendapatan yang diperolehnya. Seorang
konsumen yang rasional akan berusaha memaksimumkan kepuasan
dala menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa.
1) Pendekatan kardinal
Asumsi: tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari
konsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu.
(a) Hukum Gossen I
“jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang
dilakukan secara terus menerus, maka rasa
nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin
lama kenikmatannya semakin menurun sampai
mencapai batas jenuh”
(b) Hukum Gossen II
“konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian
rupa sehingga nilai guna marginal setiap barang dan
jasa yang dikonsumsi akan sama”
Persamaan matematis:
𝑀𝑈𝐴
𝑃𝐴
=
𝑀𝑈 𝐵
𝑃 𝐵
= ⋯
Keterangan : MU = Marginal Utility
P = Price
A,B,... = Jenis Barang
2) Pendekatan ordinal
Pendekatan ordinal digunakan sebab terdapat kelemahan
pada pendekatan kardinal, pendekatan kardinal bersifat
subjektif dan hanya membahas konsumsi barang-barang
sederhana. Pendekatan ordinal lebih memberi penekanan
pada preferensi.
Pendekatan ordinal dilakukan dengan analisis kurva
indiferen.
B. Peran Pelaku Ekonomi
1. Peran Rumah Tangga, Perusahaan, Pemerintah dan Sektor Luar
Negeri dalam Kegiatan Ekonomi
a. Rumah Tangga sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Rumah tangga atau keluarga memerlukan berbagai barang dan jasa untuk
seluruh anggota keluarga. barang atau jasa yang akan dikonsumsi oleh
rumah tangga sebagian daat dihasilkan sendiri. Mereka dapat
memperolehnya langsung dari alam atau dengan membuat barang dan jasa
itu. Rumah tangga dapat melakukan pertukaran karena mereka adalah
pemilik faktor profuksi alam, tenaga kerja, modal dan kewirastaan. Dengan
memanfaatkan salah satu atau beberapa faktor produksi mereka dapat
menghasilkan, misalnya berua gaji.
Rumah tangga sebagai produsen memproduksi barang dan jasa dalam
upaya memenuhi kebutuhan masyarakat atau RTK. Karena memproduksi
barang dan jasa, RTP membutuhkan faktor-faktor produksi dari RTK,
sehingga RTP juga berperan sebagai pengguna faktor produksi. Rumah
tangga konsumsi adalah pemilik berbagai faktor produksi yang
menyediakan sumber-sumber daya (tenaga, tanah, gedung, dan lain-lain)
untuk rumah tangga produsen.
Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi akan mendapatkan
balas jasa dari rumah tangga produksi atas penggunaan sumber-sumber daya
yang disediakan. Balas jasa ini merupakan pendapatan rumah tangga
konsumsi yang digunakan untuk mengonsumsi barang-barang dan jasa yang
dihasilkan oleh rumah tangga produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup. Untuk melakukan kegiatan produksinya RTP melakukan kegiatan
konsumsi yaitu membeli faktor-faktor produksi dari RTK. RTP membayar
balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh
RTK
b. Perusahaan sebagai pelaku kegiatan Ekonomi
Perusahaan sebagai kelompok pelaku ekonomi dalam masyarakat dapat
bertindak secara perorangan atau badan usaha. Dalam hal ini fungsinya
adalah menyediakan barang dan jasa untuk memnuhi kegiatan konsumsi.
Penggunaan barang dan jasa yang dilakukan perusahaan memiliki istilah
khusus, yaitu kegiatan investasi. Barang atau jasa uang digunakan
perusahaan disebut barang modal atau barang produksi.
Perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Dari setiap barang yang terjual atau jasa yang terpakai,
perusahaan akan mendapat keuntungan yang digunakan untuk menggaji
karyawan maupun untuk mengembangkan perusahaan lebih lanjut.
Seiring perkembangan zaman, kegiatan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk diekspor ke luar
negeri.
Perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa tentu membutuhkan
faktor-faktor produksi. Untuk bisa melakukan kegiatan produksi
perusahaan membutuhkan tenaga kerja/karyawan, bahan baku, modal,
dan keahlian. Perusahaan tidak memiliki faktor produksi tersebut, yang
memilikinya adalah rumah tangga dan masyarakat di samping alam.
Karena itulah perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Itulah fungsi perusahaan sebagai
konsumen
c. Pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi
Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah berperan sebagai rumah tangga dan
juga berperan sebagai perusahaan. pemerintah memiliki tugas untuk
menyediakan sarana prasarana umum (public utilities) untuk
meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat. Pemerintah bertindak
sebagai perusahaan melalui BUMN selain itu melakukan kegiatan
investasi. Disampin tu, pemerintah berperan sebagai produsen yaitu
memakai peralatan kantor, menggunakan kendaran dan lain sebagainya.
c. Sektor Luar Negeri sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Dalam hubungan ekonomi, terjadi perdagangan antarnegara, pinjaman
modal dan penanaman modal. Jadi keiatan ekonomi seperti konsumsi,
produksi, distribusi dan investasi juga dilakukan oleh masyrakat luar
negeri atau sekor luar negeri. Masyarakat luar negeri Mengimpor
barang untuk memenuhi kebutuhan sektor dalam negeri yang tidak
dapat di produksi di dalam negeri. Hal tersebut berperan sebagai
produsen. Sebagai konsumen, sektor dalam negeri mengekspor barang
kepada masyarakat luar negeri.
C. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi (Circulair Flow Diagram)
1. Dua Sektor
Model Diagram Interaksi Antar Pelaku Ekonomi
Hubungan antara kedua sektor pada paruh lingkungan bagian atas
menunjukkan terjadinya pertukaran barang dan jasa yang dihasilkan
sektor sektor perusahaan dengan uang yang dimiliki sektor rumah
tangga. Perputaran ini menggambarkan terjadinya hubungan yang
saling mengait antara kegiatan ekonomi yang terjadi dalam
masyarakat.
a. Tiga sektor
Bagan arus lingkaran kegiatan ekonomi masyarakat tiga sektor
menampilkan hubungan antara kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
rumah tangga, perusahaan dan pemerintah.
b. Empat Sektor
Model diagram anteraksi empat sektor merupakan bentuk
perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya
kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan
pertukaran faktor produksi.
Lampiran 2:
Tabel kerja
QX FC VC TC AFC AVC AC MC
1 60 30 90 60 30 90 10
2 60 40 100 30 20 50 5
3 60 45 105 20 15 35 10
4 60 55 115 15 13,75 28,75 20
5 60 75 135 12 15 27
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
(SOAL URAIAN)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian pengetahuan ini berbentuk soal Uraian
2. Soal ini dikerjakan oleh peserta didik
B. Petunjuk pengisian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas!
C. SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi, distribusi dan
konsumsi?
2. Jelaskan contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar
negeri!
3. Uraikan mengenai circulair flow dua sektor!
D. Petunjuk (Rubrik) dan Penentuan Skor
No Butir pertanyaan Kunci Jawaban
1. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
kegiatan produksi,
distribusi dan konsumsi?
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau
menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang
atau jasa untuk memnuhi kebutuhan oleh orang atau badan
(produsen). Distibusi adalah semua kegiatan yang ditunjukan
untuk menyalurkan barang dan atau jasa dari produsen ke
konsumen. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang
bersifat mengurangi atau menghabiskan manfaat dan kegunaan
hasil dari produksi barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan.
2 Jelaskan contoh kegiatan
ekonomi yang dilakukan
oleh masyarakat luar
negeri!
1. Masyarakat luar negeri
a. Sebagai produsen
Mengimpor barang untuk memenuhi kebutuhan sektor dalam
negeri yang tidak dapat di produksi di dalam negeri
b. Sebagai konsumen
Sektor dalam negeri mengekspor barang kepada masyarakat
luar negeri
3 Uraikan mengenai
circulair flow dua sektor!
Circulair flow dua sector ini menggambarkan dua sector pelaku
ekonomi yaitu yang terdiri dari perusahaan dan rumah tangga.
Pada diagram ini terjadinya pertukaran barang dan jasa yang
dihasilkan sektor perusahaan dengan uang yang dimiliki sector
rumah tangga.
1. Petunjuk Penentuan Skor Kompetensi Pengetahuan
a. Rumus perhitungan skor akhir
Skor akhir siswa = jumlah skor yang diperoleh
b. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 77
Penilaian Sikap spiritual dan sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
No. Sikap/Nilai Indikator
1.
Disiplin Masuk kelas tepat waktu
2. Tanggung Jawab
Menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung
jawab
3. Peduli Peduli terhadap teman sekelas yang mengalami
kesulitan belajar
4. Kreatif Memberikan ide yang membangun pada diskusi.
5. Analitis
Memberikan sanggahan/saran/pendapat secara
detail/rinci dalam pemecahan masalah
6. Kritis Bertanya dan menyampaikan idea tau gagasan
Keterangan :
SB = sangat baik
B = baik
C = cukup
K = kurang
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X IPS /1
Tahun Ajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan :
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, kritis dan analitis. Bubuhkan tanda (√)
pada lembar observasi pada kolom skor sesuai dengan sikap spiritual dan sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik :
No Nama peserta didik
Disiplin Tanggung jawab Peduli Kreatif Kritis Jumlah Skor
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Petunjuk Penskoran:
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = sangat baik, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 = baik, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2 = cukup, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = kurang, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati
Rumus Penghitungan Skor:
Perhitungan skor akhir masing-masing indikator menggunakan rumus:
Skor =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑥 100
Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 80-100
Baik : apabila memperoleh skor 70-79
Cukup : apabila memperoleh skor 60-69
Kurang : apabila memperoleh skor < 60
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
(PENILAIAN PROSES)
Nama Satuan pendidikan : SMA
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X IPS / Semester I
Mata Pelajaran : Ekonomi
N
o
Nama Siswa
Pengamatan Proses
Jumlah skor
Aktif Bekerjasama Toleran Responsif Santun
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Petunjuk Penskoran:
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = sangat baik, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 = baik, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2 = cukup, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = kurang, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati
Rumus Penghitungan Skor:
Perhitungan skor akhir masing-masing indikator menggunakan rumus:
Skor =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑥 100
Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 80-100
Baik : apabila memperoleh skor 70-79
Cukup : apabila memperoleh skor 60-69
Kurang : apabila memperoleh skor < 60

More Related Content

What's hot

Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular FowRpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular FowSiti Mugi Rahayu
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001Siti Mugi Rahayu
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02eli priyatna laidan
 
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 TagulandangContoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 TagulandangWidelman Taghulihi
 
RPP Ekonomi semester 2 kelas X 2013
RPP Ekonomi semester 2 kelas X 2013RPP Ekonomi semester 2 kelas X 2013
RPP Ekonomi semester 2 kelas X 2013Kasmadi Rais
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05eli priyatna laidan
 
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013Siti Mugi Rahayu
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Siti Mugi Rahayu
 
Rpp ekonomi kd 3.2 dan 4.2
Rpp ekonomi kd 3.2 dan 4.2  Rpp ekonomi kd 3.2 dan 4.2
Rpp ekonomi kd 3.2 dan 4.2 Kasmadi Rais
 

What's hot (20)

Rpp ekonomi sma xi 2
Rpp ekonomi sma xi 2Rpp ekonomi sma xi 2
Rpp ekonomi sma xi 2
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular FowRpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
 
Rpp ekonomi sma xii kd 3.2
Rpp ekonomi sma xii kd 3.2Rpp ekonomi sma xii kd 3.2
Rpp ekonomi sma xii kd 3.2
 
Lampiran 1 7
Lampiran 1 7Lampiran 1 7
Lampiran 1 7
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
 
Rpp kelas x kd 1
Rpp kelas x kd 1Rpp kelas x kd 1
Rpp kelas x kd 1
 
Rpp kd 3.6 akt 1.6 menyusun lap keu
Rpp kd 3.6 akt 1.6 menyusun lap keuRpp kd 3.6 akt 1.6 menyusun lap keu
Rpp kd 3.6 akt 1.6 menyusun lap keu
 
Rpp ekonomi sma xii kd 3.3 akt sia
Rpp ekonomi sma xii kd 3.3 akt siaRpp ekonomi sma xii kd 3.3 akt sia
Rpp ekonomi sma xii kd 3.3 akt sia
 
Rpp ekonomi sma xi 1
Rpp ekonomi sma xi 1Rpp ekonomi sma xi 1
Rpp ekonomi sma xi 1
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
 
Rpp ekonomi sma xii kd 3.5
Rpp ekonomi sma xii kd 3.5Rpp ekonomi sma xii kd 3.5
Rpp ekonomi sma xii kd 3.5
 
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 TagulandangContoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
 
Rpp ekonomi-kls-xi
Rpp ekonomi-kls-xiRpp ekonomi-kls-xi
Rpp ekonomi-kls-xi
 
RPP Ekonomi semester 2 kelas X 2013
RPP Ekonomi semester 2 kelas X 2013RPP Ekonomi semester 2 kelas X 2013
RPP Ekonomi semester 2 kelas X 2013
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05
 
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
 
RPP Ekonomi SMA X kd 3.1
RPP Ekonomi SMA X kd 3.1RPP Ekonomi SMA X kd 3.1
RPP Ekonomi SMA X kd 3.1
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
 
RPP SMA Ekonomi Kelas X
RPP SMA Ekonomi Kelas XRPP SMA Ekonomi Kelas X
RPP SMA Ekonomi Kelas X
 
Rpp ekonomi kd 3.2 dan 4.2
Rpp ekonomi kd 3.2 dan 4.2  Rpp ekonomi kd 3.2 dan 4.2
Rpp ekonomi kd 3.2 dan 4.2
 

Similar to PELAKUEKONOMI

Ki 2 ketenagakerjaan dan pengangguran revisi smt 1
Ki 2 ketenagakerjaan dan pengangguran revisi smt 1Ki 2 ketenagakerjaan dan pengangguran revisi smt 1
Ki 2 ketenagakerjaan dan pengangguran revisi smt 1Marlisa Akada
 
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaDiva Pendidikan
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 03
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 03Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 03
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 03eli priyatna laidan
 
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomiRpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomiRandy Ikas
 
Contoh rpp ekonomi_kurikulum_2013 oke dan titik titik
Contoh rpp ekonomi_kurikulum_2013 oke dan titik titikContoh rpp ekonomi_kurikulum_2013 oke dan titik titik
Contoh rpp ekonomi_kurikulum_2013 oke dan titik titikmalo dot
 
Rpp iklim asean IPS KELAS VIII
Rpp iklim asean IPS KELAS VIIIRpp iklim asean IPS KELAS VIII
Rpp iklim asean IPS KELAS VIIIMuchlisotul Furda
 
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 10 smaRpp revisi 2017 ekonomi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 10 smaDiva Pendidikan
 
AKSI 3 BARU.docx
AKSI 3 BARU.docxAKSI 3 BARU.docx
AKSI 3 BARU.docxJekiWaruwu
 
Rpp ekonomi 3.4 dan 4.4
Rpp ekonomi 3.4 dan 4.4Rpp ekonomi 3.4 dan 4.4
Rpp ekonomi 3.4 dan 4.4Kasmadi Rais
 
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 3
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 3RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 3
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 3Arjuna Ahmadi
 
51910-1601373658.pdf
51910-1601373658.pdf51910-1601373658.pdf
51910-1601373658.pdfMarkusZangga1
 
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 9
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 9RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 9
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 9Arjuna Ahmadi
 

Similar to PELAKUEKONOMI (20)

Ki 2 ketenagakerjaan dan pengangguran revisi smt 1
Ki 2 ketenagakerjaan dan pengangguran revisi smt 1Ki 2 ketenagakerjaan dan pengangguran revisi smt 1
Ki 2 ketenagakerjaan dan pengangguran revisi smt 1
 
RPP Ketenagakerjaan
RPP KetenagakerjaanRPP Ketenagakerjaan
RPP Ketenagakerjaan
 
RPP Kd 3.2 ketenagakerjaan
RPP Kd 3.2  ketenagakerjaanRPP Kd 3.2  ketenagakerjaan
RPP Kd 3.2 ketenagakerjaan
 
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 03
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 03Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 03
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 03
 
RPP SMA Fisika Kelas X
RPP SMA Fisika Kelas XRPP SMA Fisika Kelas X
RPP SMA Fisika Kelas X
 
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
 
RPP ekonomi SMA XI KD 3.3 Pertemuan 3
RPP ekonomi SMA XI KD 3.3 Pertemuan 3RPP ekonomi SMA XI KD 3.3 Pertemuan 3
RPP ekonomi SMA XI KD 3.3 Pertemuan 3
 
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomiRpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
 
Contoh rpp ekonomi_kurikulum_2013 oke dan titik titik
Contoh rpp ekonomi_kurikulum_2013 oke dan titik titikContoh rpp ekonomi_kurikulum_2013 oke dan titik titik
Contoh rpp ekonomi_kurikulum_2013 oke dan titik titik
 
Rpp iklim asean IPS KELAS VIII
Rpp iklim asean IPS KELAS VIIIRpp iklim asean IPS KELAS VIII
Rpp iklim asean IPS KELAS VIII
 
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 10 smaRpp revisi 2017 ekonomi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 10 sma
 
RPP IPS Kelas VIII
RPP IPS Kelas VIIIRPP IPS Kelas VIII
RPP IPS Kelas VIII
 
Rpp sosiologi xii bab 1
Rpp sosiologi xii bab 1Rpp sosiologi xii bab 1
Rpp sosiologi xii bab 1
 
AKSI 3 BARU.docx
AKSI 3 BARU.docxAKSI 3 BARU.docx
AKSI 3 BARU.docx
 
Rpp ekonomi 3.4 dan 4.4
Rpp ekonomi 3.4 dan 4.4Rpp ekonomi 3.4 dan 4.4
Rpp ekonomi 3.4 dan 4.4
 
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 3
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 3RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 3
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 3
 
Rpp kelas v semester 2
Rpp kelas v semester 2Rpp kelas v semester 2
Rpp kelas v semester 2
 
51910-1601373658.pdf
51910-1601373658.pdf51910-1601373658.pdf
51910-1601373658.pdf
 
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 9
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 9RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 9
RPP 2013 KEWIRAUSAHAAN Rpp 9
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 

PELAKUEKONOMI

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri 4 Bandung Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : X IPS 4 /1 Materi Pokok : Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 3 jam pelajaran @45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 dan KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) , bertanggung jawab, respontif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”. KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi, pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenormena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinyya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efeketif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.
  • 2. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi 3.3.1 Menjelaskan konsep produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi, teori perilaku produsen, konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan laba maksimum) 3.3.2 Menjelaskan konsep distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi, mata rantai distribusi) 3.3.3 Menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen) 3.3.4 Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Konsumsi (konsumen), Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri 3.3.5 Menganalisis peran pelaku ekonomi 3.3.6 Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram) sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sector 3.3.7 Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi 4.3.1 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi melalui media lisan dan tulisan C. Tujuan Pembelajaran: Setelah melakukan pembelajaran siswa diharapkan mampu:  Menjelaskan konsep produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi, teori perilaku produsen, konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan laba maksimum)  Menjelaskan konsep distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi, mata rantai distribusi)  Menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen.
  • 3.  Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Konsumsi (konsumen), Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri  Menganalisis peran pelaku ekonomi  Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram) sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sector  Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi  Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi melalui media lisan dan tulisan D. Materi Pembelajaran: 1. Kegiatan Ekonomi 2. Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi 3. Model Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi/ Circular Flow Diagram E. Pendekatan/ Model/ Metode Pembelajaran Pertemuan Ke- Pendekatan Model Metode 1 Saintifik Cooperative Learning Diskusi demonstrasi 2 Jigsaw 3 Mind Mapping F. Media/ Alat dan Bahan Pembelajaran Kertas, Spidol, Gambar, Clue G. Sumber Belajar 1. Sutarno, Sunarto, Sudarno. (2016). Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari. 2. Alam S. (2013). Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
  • 4. 3. Ahman, Eeng. Rohmana, Yana. 2015. Ekonomi MIkro Suatu Pengantar. Bandung: Rizqi Press 4. Sumber lain dari internet yang relevan H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan pertama: (3 x 40 menit) Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi : 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada tuhan dan berdoa untuk memulai belajar 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 3. Menyiapkan fisik & psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran Apresepsi 1. Mengaitkan materi / kegiatan yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya 2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya 3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilaksanakan Motivasi 1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan 1. Memberitahu materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu 2. Memberi tahu mengenai KI , KO, Indikator dan KKM 3. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar 15 menit
  • 5. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan gambaran umum selintas mengenai 90 menit materi kegiatan ekonomi 2. Membagi siswa menjadi 3 kelompok sesuai dengan materi kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, konsumsi. 3. Siswa duduk perkelompok 4. Guru menempelkan gambar mengenai kegiatan ekonomi 5. Guru memberikan amplop yang berisi clue 6. Siswa dipersilakan menggali informasi yang ada dibuku kemudian mencocokan dengan gambar 7. Setelah itu siswa menjelaskan mengenai setiap clue yang berkaitan dengan gambar kepada kelompok lainnya. 8. Setelah setiap kelompok selesai, guru menjelaskan mengenai teori produksi menggunakan metode ceramah 9. Tanya jawab 10. Guru memberikan soal mengenai teori produksi (hitungan) 11. Anak dipersilahkan untuk mengisi di papan tulis 90 menit Kegiatan Penutup 1. Setelah selesai guru menyimpulkan secara keseluruhan 2. Mengadakan refleksi pembelajaran 3. Memberitahukan teknis pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya 4. Menutup kegiatan dengan berdoa 15 menit 4. Pertemuan kedua: (3 x 40 menit) Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi 1. Guru menyiapkan salam 2. Menyiapkan peserta didik secara fisik & psikis dalam mengawali kegiatan pembelajaran 3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai tanda disiplin Apresepsi 1. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman dan materi sebelumnya 2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya 3. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan dijelaskan Motivasi : 15 menit
  • 6. 1. Memberikan gambaran mengenai manfaat pelajaran yang akan diberikan dalam kehidupan sehari-hari 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan 1. Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas 2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai materi teori produksi dan teori konsumsi (hitungan) 2. Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi 3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengisi contoh soal dipapan tulis 4. Tanya jawab mengenai materi yang sedang dijelaskan 5. Menyiapkan table kerja dipapan tulis yang harus dilengkapi oleh siswa. 90 menit Kegiatan Penutup 1. Guru bersama – sama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas. 2. Mengadakan refleksi pembelajaran 15 menit 5. Pertemuan ketiga: (3 x 40 menit) Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi 1. Guru menyiapkan salam 2. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik & psikis dalam mengawali kegiatan pembelajaran 3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai tanda disiplin Apresepsi 1. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman dan materi sebelumnya 2. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan dijelaskan Motivasi : 1. Memberikan gambaran mengenai manfaat pelajaran yang akan diberikan dalam kehidupan sehari-hari 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan 1. Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas 2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan 10 menit
  • 7. pengalaman belajar Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai materi perilaku konsumen & produsen 2. Guru menuliskan materi yang berkaitan dipapan tulis & siswa mencatatnya 3. Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan penjelasan mengenai materi pada hari itu 4. Proses tanya jawab mengenai materi yang dijelaskan 5. Memberikan contoh soal yang harus diisi siswa sebagai salah satu poin keaktifan dikelas 100 menit Kegiatan Penutup 1. Guru bersama – sama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas. 2. Mengadakan tanya jawab kepada siswa sebagai bentuk refleksi mengenai materi 3. Menutup pembelajaran 10 menit
  • 8. Pertemuan keempat (3 x 40 menit) Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi 1. Guru menyiapkan salam 2. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik & psikis dalam mengawali kegiatan pembelajaran 3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai tanda disiplin Apresepsi 1. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman dan materi sebelumnya 2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya 3. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan dijelaskan Motivasi : 1. Memberikan gambaran mengenai manfaat pelajaran yang akan diberikan dalam kehidupan sehari-hari 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan 1. Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas 2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar 10 menit Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan bahan ajar berupa powerpoint yang sudah disiapkan 2. Guru menjelaskan materi yang ada dipowerpoint 3. Siswa memperhatikan guru mengenai materi yang sedang dijelaskan 4. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai materi yang sedang dijelaskan 5. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi yang disampaikan guru untuk melihat keaktifan dari siswa dalam proses pembelajaran 6. Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan 100 menit Kegiatan Penutup 1. Guru bersama – sama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas. 2. Mengadakan refleksi pembelajaran 10 menit I. Penilaian proses dan Hasil Pembelajaran 1. Teknik Penilaian
  • 9. A. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis C. Penilaian Keterampilan : Praktik 2. Bentuk Penilaian A. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik B. Tes Tertulis : Esai C. Praktik : Lembar Aktivitas 3. Instrumen Penilaian : terlampir Alat Penilaian : soal terlampi Bandung, September 2019 Guru Pamong, Mahasiswa PPL, (....................................) (......................................)
  • 10. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Materi Pelajaran 1. Produksi Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memnuhi kebutuhan oleh orang atau badan (produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Adapun barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk. a. Faktor-faktor produksi: 1) Faktor Produksi Alam merupakan sumber daya ekonomi yang berupa segala bentuk sumber alam dan lingkungan hidup yang dapat dibudidayakan secara produktif. Faktor produksi alam terbagi menjadi dua yakni: a) Faktor produksi alam yang tak terbaharui (Tak dapat diganti) b) Faktor produksi alam yang terbaharui (Dapat diganti) 2) Faktor Produksi Tenaga Kerja merupakan sumber daya yang bukan dicptakan oleh keadaan ekonomi, namun merupakan sumber daya yang secara kemasyarakatan dan biologis siap berada untuk berperan serta dalam budidaya ekonomi untuk menghasilkan produk. Tenaga kerja yang dimaksud adalah guru, dokter dan tenaga medis yang lain, penari, penyanyi, pelukis, penyiar radio dan televisi, para menajer dan lain sebagainya. 3) Faktor Produksi Modal atau Kapital adalah faktor produksi yang keberadaannya diciptakan oleh sistem atau pola hidup perekonomian itu sendiri. Modal adalah setiap benda ekonomi berupa barang dan jasa yang dapat digunakan untuk proes produksi lebih lanjut. 4) Faktor Produksi Keahlian merupakan faktor produksi yang berupa kemampuan, keahlian profesional atau kecakapan seseorang atau kelompok anggota masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan produksi. b. Perilaku Produsen Teori perilaku produsen menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efisiensi dalam kegiatan produksinya. Dengan teori ini, dapat diketahui dan dipelajari bagaimana sikap para produsen dalam menawarkan barang yang di produksinya. Permasalahan seorang produsen adalah bagaimana dengan modal yang terbatas bisa menciptakan barang dengan kualitas dan kuantitas yang cukup. c. Teori Produksi Penggabungan berbagai faktor produksi yang biasa disebut denngan masukan atau input memberikan hasil produksi yang disebut
  • 11. sebagai keluaran atau output. Contohnya, proses produksi mebel. Input yang dipergunakan alam proses produksi mebel adalah papan, bslok, cat, pelitur, mesin-mesin, tenaga manusia, dan bangunan untuk melakukan semua kegiatan tersebut. Keluaran atau ouputnya adalah meja, kursi, lemari dan jenis-jenis mebel lainnya. Proses pembentukan dan penggabungan berbagai masukan menjadi keluaran disebut sebagai proses produksi. 1) Klasifikasi Faktor Produksi Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya dalam waktu tertentu. Faktor produksi ini dapat diubah tetapi dengan biaya yang sangat besar dan biasanya dalam jangka panjang. Contohnya gedung, mesin dan kendaraan. Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang dapat diubah dengan cepat dalam jangka pendek. Contohnya adalah tenaga kerja dan bahan baku. Keputusan-keputusan yang diambil oleh produsen yang berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang dapat dibedakan atas dua yaitu jangka pendek dan panjang. Jangka pendek adalah periode waktu dimana minimal terdapat satu faktor produksi yang bersifat tetap ditambah satu atau beberapa faktor produksi variabel. Jangka panjang adalah periode waktu dimana semua faktor produksi berubah. Dengan demikian, dalam jangka panjang semua faktor produksi adalah variabel. 2) Fungsi produksi jangka pendek Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan ouput yang dapat dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis dalam persamaan: Q = f (C, L, R, T) Keterangan: Q (Quantity) = Jumlah barang yang dihasilkan F (Fungstion) = Simbol persamaan fungsional C (Capital) = Modal L (Labor) = Tenaga Kerja R (Raw Material) = Bahan Baku T (technology) = Teknologi 3) Fungsi Produksi dengan Dua Faktor Produksi Variabel Dalam jangka panjang, semua faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi bersifat variabel. Konsep fungsi produksi jangka panjang dengan menggunakan dua faktor produksindapat digambarkan dengan kurva yang dikenal dengan kurva isokuan (isoquant) yang berasal dari kata iso (sama) da quant (kuantitas). Kombinasi Tenaga kerja Modal Output A 1 8 50 B 2 4 50
  • 12. C 4 2 50 D 8 1 50 d. Biaya Produksi Untuk mengetahui apakah suatu usaha memperoleh laba atau rugi harus mengetahui berapa besarnya baiay produksi maupun penerimaannya. Baiay produksi adalah semua pengeluaran yang dialkukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang akan diproduksi oleh perusahaan tersebut. 1) Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/ FC) FC adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan walaupun perusahaan tidak melakukan produksi. Rumus menghitung biaya total sebagai berikut. FC = TC - VC Keterangan: FC = Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/ FC) TC = Biaya Total (Total Cost) VC = Biaya Variabel (Variable Cost) 2) Biaya Variabel Total (Variable Cost) Biaya variabel total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus: VC = TC - FC 3) Biaya Total (Total Cost/ TC) Biaya total merupakan jumlah keseluruhan baiay produksi yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Rumusnya: TC = FC + VC 4) Biaya Tetap Rata-rata (Avarage Fixed Cost/AFC) 0 2 4 6 8 10 0 2 4 6 8 10 Kurva Isoquant
  • 13. Adalah hasil bagi antara biaya total dan jumlah barang yang dihasilkan. Rumusnya: AFC = FC/Q 5) Biaya Variabel rata-rata (Avarage Variable Cost/AVC) Adalah baiya varaiabel satuan unit produksi. Rumusnya: AVC = VC/Q 6) Biaya Total Rata-rata (Avarage Cost/ AC) Adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari total cost dibagi banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Rumusnya : AC = TC/Q atau (VC+FC)/Q AC = AVC + AFC 7) Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) Adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit produk. Biaya marginal diperoleh dari selisih total cost dan selisih kuantitas dari barang yang diproduksi. Rumusnya: MC = Dtc/Dq atau MC = TCn – TCn-1 e. Penerimaan Penerimaan atau revenue adalah semua peneruimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya. Macam-macam revenue sebagai beriku. 1) Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan output. TR = P.Q Keterangan: P = Price (harga) Q = Quantity (jumlah barang) 2) Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unit dari penjualan output. AR = TR / Q atau AR = P.Q / Q = P Jdi AR = P
  • 14. 3) Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output. MR = ΔTR / ΔQ f. Keuntungan Maksimal Keuntungan maksimal adalah keuntungan penuh atau total dari apa yang diproduksi. Keuntungan maksimum dapat digolongkan sebagai berikut: 1) Pendekatan total Laba total adalah perbedaan antara penerimaan total dan biaya total. Laba terbesar terjadi pada saat selisih positif terbesar antra penerimaan total dan baiaya total. Pada selisih negatif antara keduanya, perusahaan mengalami kerugian. Jika penerimaan sama dengan biaya, perusahaan di titik impas. Dalam menentukan keuntungan maksimum ada dua cara: a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum. b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat penerimaan marginal MR) dan biaya marginal (MC). 2) Pendekatan marginal Perusahaan memaksimalkan keuntungan pada saat penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Biaya marginal adalah perubahan biaya total per unit perubahan output. Penerimaan marginal adalah perubahan penerimaan total per unit atau hasil penjualan marginal. Hasil penjualan marginal, yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh dari menjual barang yang diproduksinya. 2. Distribusi Distibusi adalah semua kegiatan yang ditunjukan untuk menyalurkan barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Orang yang melakukan distribusi disebut distributor. Funsgi pemasaran merupakan fungsi utama dalam kegiatan distribusi. Masyarakat yang melakukan fungsi pemasaran dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompo besar, yakni pedagang besar, pedagang eceran dan pedagang kaki lima. a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Distribusi 1) Pertimbangan pasar Saluran distribusi saangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen. Oleh karena itu, keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran. 2) Pertimbangan Barang Hal yang harus diperhatikan yaitu nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, sifat teknis, barang standar dan pesanan, dan luasnya product line. 3) Pertimbangan Perusahaan
  • 15. Hal yang hFisoarus diperhatikan adalah sumber pembelanjaan, pengalaman dan kemampuan manajemen, pengawasan saluran, dan pelayanan yang diberikan penjual. 4) Pertimbangan Perantara Hal yang harus diperhatikannya adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhaap kebijaksanaan produsen, volume penjualan, dan ongkos. b. Mata Rantai Distribusi Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Mata rantai distribusi menurut bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu saluran distribusi langsung direct channel of distribution) dan saluran distribusi tidak langsung (indirect channel of distribution). 1) Saluran distribusi langsung adalah bentk penyaluran barang- barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui perantara. Terdapat beberapa macam yaitu: a) Selling at the point production, yaitu bentuk penjualan langsung dilakukan di tempat produksi. Contoh petani menjual hasil panennya kepada konsumen di sawah atau kebunnya. b) Selling at the producer’s retail store, yaitu penjualan yang dilakukan di temapt pengecer. c) Selling door to door, yaitu penjualan yang dilakukan oleh produsen langsung kepada konsumen dengan mengerahkantenaga penjualnya ke rumah-rumah atau ke kantor-kantor konsumen. d) Selling through mail, yaitu penjualan yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan jasa pos. 2) Saluran Distribusi Tidak Langsung Adalah bentuk saluran distribusi yang menggunakan jasa perantara dan agen untuk menyalurkan barang/jasa kepada para konsumen. 6. Konsumsi Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat mengurangi atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari produksi 9barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan konsumsi ini dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan dan negara. a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsumsi 1) Pendapatan Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin banyak jumlah barang yang akan dikonsumsi , danbegitu juga dengan sebaliknya. 2) Harga barang dan Jasa Semakin mahal (tinggi) harga suatu barang atau jasa maka akan semakin sedikit jumlah dan macam barang yang dikonsums, dan begitu juga sebaliknya.
  • 16. 3) Tingkat Pendidika n Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang baisanya semakin banyak barang atau jasa yang dionsumsi, dan juga sebaliknya. 4) Jumlah Keluarga Semakin banyak jumlah anggota keluarga tentu konsumsinya akan semakin banyak. 5) Jenis kelamin Barang atau jasa yang dibutuhkan antara pria dan wanita pasti bebeda. 6) Selera Seseorang yang ingin selalu terlihat berpenampilan menarik, tentu akan membutuhkan pakaian dan perlengkapannya untuk membuatnya semakin menarik. 7) Adat Istiadat Jumlah atau macam barang yang digunakan ini tentunya tergantung dari daerah yang mempunyai adat tersebut. b. Teori perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, memakai, mengevaluasi dan membuang produk ataupun jasa setelah dikonsumsi untuk memneuhi kebutuhannya. Teori perilaku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen atau pembeli di dalam menggunakan dan membelanjakan pendapatan yang diperolehnya. Seorang konsumen yang rasional akan berusaha memaksimumkan kepuasan dala menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa. 1) Pendekatan kardinal Asumsi: tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. (a) Hukum Gossen I “jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatannya semakin menurun sampai mencapai batas jenuh” (b) Hukum Gossen II “konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marginal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama” Persamaan matematis: 𝑀𝑈𝐴 𝑃𝐴 = 𝑀𝑈 𝐵 𝑃 𝐵 = ⋯ Keterangan : MU = Marginal Utility P = Price
  • 17. A,B,... = Jenis Barang 2) Pendekatan ordinal Pendekatan ordinal digunakan sebab terdapat kelemahan pada pendekatan kardinal, pendekatan kardinal bersifat subjektif dan hanya membahas konsumsi barang-barang sederhana. Pendekatan ordinal lebih memberi penekanan pada preferensi. Pendekatan ordinal dilakukan dengan analisis kurva indiferen. B. Peran Pelaku Ekonomi 1. Peran Rumah Tangga, Perusahaan, Pemerintah dan Sektor Luar Negeri dalam Kegiatan Ekonomi a. Rumah Tangga sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi Rumah tangga atau keluarga memerlukan berbagai barang dan jasa untuk seluruh anggota keluarga. barang atau jasa yang akan dikonsumsi oleh rumah tangga sebagian daat dihasilkan sendiri. Mereka dapat memperolehnya langsung dari alam atau dengan membuat barang dan jasa itu. Rumah tangga dapat melakukan pertukaran karena mereka adalah pemilik faktor profuksi alam, tenaga kerja, modal dan kewirastaan. Dengan memanfaatkan salah satu atau beberapa faktor produksi mereka dapat menghasilkan, misalnya berua gaji. Rumah tangga sebagai produsen memproduksi barang dan jasa dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat atau RTK. Karena memproduksi barang dan jasa, RTP membutuhkan faktor-faktor produksi dari RTK, sehingga RTP juga berperan sebagai pengguna faktor produksi. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik berbagai faktor produksi yang menyediakan sumber-sumber daya (tenaga, tanah, gedung, dan lain-lain) untuk rumah tangga produsen. Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi akan mendapatkan balas jasa dari rumah tangga produksi atas penggunaan sumber-sumber daya yang disediakan. Balas jasa ini merupakan pendapatan rumah tangga konsumsi yang digunakan untuk mengonsumsi barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Untuk melakukan kegiatan produksinya RTP melakukan kegiatan konsumsi yaitu membeli faktor-faktor produksi dari RTK. RTP membayar balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh RTK b. Perusahaan sebagai pelaku kegiatan Ekonomi
  • 18. Perusahaan sebagai kelompok pelaku ekonomi dalam masyarakat dapat bertindak secara perorangan atau badan usaha. Dalam hal ini fungsinya adalah menyediakan barang dan jasa untuk memnuhi kegiatan konsumsi. Penggunaan barang dan jasa yang dilakukan perusahaan memiliki istilah khusus, yaitu kegiatan investasi. Barang atau jasa uang digunakan perusahaan disebut barang modal atau barang produksi. Perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dari setiap barang yang terjual atau jasa yang terpakai, perusahaan akan mendapat keuntungan yang digunakan untuk menggaji karyawan maupun untuk mengembangkan perusahaan lebih lanjut. Seiring perkembangan zaman, kegiatan produksi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk diekspor ke luar negeri. Perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa tentu membutuhkan faktor-faktor produksi. Untuk bisa melakukan kegiatan produksi perusahaan membutuhkan tenaga kerja/karyawan, bahan baku, modal, dan keahlian. Perusahaan tidak memiliki faktor produksi tersebut, yang memilikinya adalah rumah tangga dan masyarakat di samping alam. Karena itulah perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Itulah fungsi perusahaan sebagai konsumen c. Pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah berperan sebagai rumah tangga dan juga berperan sebagai perusahaan. pemerintah memiliki tugas untuk menyediakan sarana prasarana umum (public utilities) untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat. Pemerintah bertindak sebagai perusahaan melalui BUMN selain itu melakukan kegiatan investasi. Disampin tu, pemerintah berperan sebagai produsen yaitu memakai peralatan kantor, menggunakan kendaran dan lain sebagainya. c. Sektor Luar Negeri sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi Dalam hubungan ekonomi, terjadi perdagangan antarnegara, pinjaman modal dan penanaman modal. Jadi keiatan ekonomi seperti konsumsi, produksi, distribusi dan investasi juga dilakukan oleh masyrakat luar negeri atau sekor luar negeri. Masyarakat luar negeri Mengimpor barang untuk memenuhi kebutuhan sektor dalam negeri yang tidak dapat di produksi di dalam negeri. Hal tersebut berperan sebagai produsen. Sebagai konsumen, sektor dalam negeri mengekspor barang kepada masyarakat luar negeri.
  • 19. C. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi (Circulair Flow Diagram) 1. Dua Sektor Model Diagram Interaksi Antar Pelaku Ekonomi Hubungan antara kedua sektor pada paruh lingkungan bagian atas menunjukkan terjadinya pertukaran barang dan jasa yang dihasilkan sektor sektor perusahaan dengan uang yang dimiliki sektor rumah tangga. Perputaran ini menggambarkan terjadinya hubungan yang saling mengait antara kegiatan ekonomi yang terjadi dalam masyarakat. a. Tiga sektor Bagan arus lingkaran kegiatan ekonomi masyarakat tiga sektor menampilkan hubungan antara kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. b. Empat Sektor Model diagram anteraksi empat sektor merupakan bentuk perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi.
  • 20. Lampiran 2: Tabel kerja QX FC VC TC AFC AVC AC MC 1 60 30 90 60 30 90 10 2 60 40 100 30 20 50 5 3 60 45 105 20 15 35 10 4 60 55 115 15 13,75 28,75 20 5 60 75 135 12 15 27 INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (SOAL URAIAN) A. Petunjuk Umum 1. Instrumen penilaian pengetahuan ini berbentuk soal Uraian 2. Soal ini dikerjakan oleh peserta didik B. Petunjuk pengisian Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas! C. SOAL 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi? 2. Jelaskan contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri! 3. Uraikan mengenai circulair flow dua sektor! D. Petunjuk (Rubrik) dan Penentuan Skor No Butir pertanyaan Kunci Jawaban 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi? Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memnuhi kebutuhan oleh orang atau badan (produsen). Distibusi adalah semua kegiatan yang ditunjukan untuk menyalurkan barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat mengurangi atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari produksi barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan.
  • 21. 2 Jelaskan contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri! 1. Masyarakat luar negeri a. Sebagai produsen Mengimpor barang untuk memenuhi kebutuhan sektor dalam negeri yang tidak dapat di produksi di dalam negeri b. Sebagai konsumen Sektor dalam negeri mengekspor barang kepada masyarakat luar negeri 3 Uraikan mengenai circulair flow dua sektor! Circulair flow dua sector ini menggambarkan dua sector pelaku ekonomi yaitu yang terdiri dari perusahaan dan rumah tangga. Pada diagram ini terjadinya pertukaran barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan dengan uang yang dimiliki sector rumah tangga. 1. Petunjuk Penentuan Skor Kompetensi Pengetahuan a. Rumus perhitungan skor akhir Skor akhir siswa = jumlah skor yang diperoleh b. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 77 Penilaian Sikap spiritual dan sosial a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi No. Sikap/Nilai Indikator 1. Disiplin Masuk kelas tepat waktu 2. Tanggung Jawab Menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab 3. Peduli Peduli terhadap teman sekelas yang mengalami
  • 22. kesulitan belajar 4. Kreatif Memberikan ide yang membangun pada diskusi. 5. Analitis Memberikan sanggahan/saran/pendapat secara detail/rinci dalam pemecahan masalah 6. Kritis Bertanya dan menyampaikan idea tau gagasan Keterangan : SB = sangat baik B = baik C = cukup K = kurang
  • 23. Lampiran 3 LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : X IPS /1 Tahun Ajaran : 2019/2020 Waktu Pengamatan : Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, kritis dan analitis. Bubuhkan tanda (√) pada lembar observasi pada kolom skor sesuai dengan sikap spiritual dan sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik : No Nama peserta didik Disiplin Tanggung jawab Peduli Kreatif Kritis Jumlah Skor SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Petunjuk Penskoran: Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = sangat baik, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati 3 = baik, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati 2 = cukup, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati 1 = kurang, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati Rumus Penghitungan Skor: Perhitungan skor akhir masing-masing indikator menggunakan rumus: Skor = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 100
  • 24. Peserta didik memperoleh nilai: Sangat Baik : apabila memperoleh skor 80-100 Baik : apabila memperoleh skor 70-79 Cukup : apabila memperoleh skor 60-69 Kurang : apabila memperoleh skor < 60
  • 25. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN (PENILAIAN PROSES) Nama Satuan pendidikan : SMA Tahun pelajaran : 2019/2020 Kelas/Semester : X IPS / Semester I Mata Pelajaran : Ekonomi N o Nama Siswa Pengamatan Proses Jumlah skor Aktif Bekerjasama Toleran Responsif Santun SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Petunjuk Penskoran:
  • 26. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = sangat baik, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati 3 = baik, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati 2 = cukup, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati 1 = kurang, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati Rumus Penghitungan Skor: Perhitungan skor akhir masing-masing indikator menggunakan rumus: Skor = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 100 Peserta didik memperoleh nilai: Sangat Baik : apabila memperoleh skor 80-100 Baik : apabila memperoleh skor 70-79 Cukup : apabila memperoleh skor 60-69 Kurang : apabila memperoleh skor < 60