1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 4 Bandung
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X IPS 4 /1
Materi Pokok : Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan
Ekonomi
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 3 jam pelajaran @45
menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) , bertanggung jawab,
respontif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi, pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenormena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinyya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efeketif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.
2. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis peran
pelaku ekonomi dalam
kegiatan ekonomi
3.3.1 Menjelaskan konsep produksi (Pengertian produksi,
faktor-faktor produksi, teori perilaku produsen,
konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan
laba maksimum)
3.3.2 Menjelaskan konsep distribusi (Pengertian
distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi, mata
rantai distribusi)
3.3.3 Menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian
konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang
memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen)
3.3.4 Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi:
Rumah Tangga Konsumsi (konsumen), Rumah
Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan
Masyarakat Luar Negeri
3.3.5 Menganalisis peran pelaku ekonomi
3.3.6 Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku
ekonomi (circular flow diagram) sederhana (dua
sektor), tiga sektor, dan empat sector
3.3.7 Menganalisis informasi dan data-data yang
diperoleh tentang peran pelaku ekonomi dalam
kegiatan ekonomi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.3 Menyajikan hasil analisis
peran pelaku ekonomi dalam
kegiatan ekonomi
4.3.1 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi
dalam kegiatan ekonomi melalui media lisan dan tulisan
C. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan pembelajaran siswa diharapkan mampu:
Menjelaskan konsep produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor
produksi, teori perilaku produsen, konsep biaya produksi, konsep
penerimaan, dan laba maksimum)
Menjelaskan konsep distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang
memengaruhi, mata rantai distribusi)
Menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi,
faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen.
3. Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Konsumsi
(konsumen), Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan
Masyarakat Luar Negeri
Menganalisis peran pelaku ekonomi
Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow
diagram) sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sector
Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang peran pelaku
ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
melalui media lisan dan tulisan
D. Materi Pembelajaran:
1. Kegiatan Ekonomi
2. Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
3. Model Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi/ Circular Flow Diagram
E. Pendekatan/ Model/ Metode Pembelajaran
Pertemuan
Ke-
Pendekatan Model Metode
1
Saintifik
Cooperative
Learning
Diskusi demonstrasi
2 Jigsaw
3 Mind Mapping
F. Media/ Alat dan Bahan Pembelajaran
Kertas, Spidol, Gambar, Clue
G. Sumber Belajar
1. Sutarno, Sunarto, Sudarno. (2016). Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XII
Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.
2. Alam S. (2013). Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama.
4. 3. Ahman, Eeng. Rohmana, Yana. 2015. Ekonomi MIkro Suatu Pengantar.
Bandung: Rizqi Press
4. Sumber lain dari internet yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan pertama: (3 x 40 menit)
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada tuhan dan berdoa
untuk memulai belajar
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Menyiapkan fisik & psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apresepsi
1. Mengaitkan materi / kegiatan yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi
sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilaksanakan
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahu materi pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu
2. Memberi tahu mengenai KI , KO, Indikator dan
KKM
3. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar
15 menit
5. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan gambaran umum selintas
mengenai 90 menit materi kegiatan ekonomi
2. Membagi siswa menjadi 3 kelompok sesuai
dengan materi kegiatan ekonomi yaitu produksi,
distribusi, konsumsi.
3. Siswa duduk perkelompok
4. Guru menempelkan gambar mengenai kegiatan
ekonomi
5. Guru memberikan amplop yang berisi clue
6. Siswa dipersilakan menggali informasi yang ada
dibuku kemudian mencocokan dengan gambar
7. Setelah itu siswa menjelaskan mengenai setiap
clue yang berkaitan dengan gambar kepada
kelompok lainnya.
8. Setelah setiap kelompok selesai, guru menjelaskan
mengenai teori produksi menggunakan metode
ceramah
9. Tanya jawab
10. Guru memberikan soal mengenai teori produksi
(hitungan)
11. Anak dipersilahkan untuk mengisi di papan tulis
90 menit
Kegiatan
Penutup
1. Setelah selesai guru menyimpulkan secara
keseluruhan
2. Mengadakan refleksi pembelajaran
3. Memberitahukan teknis pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
4. Menutup kegiatan dengan berdoa
15 menit
4. Pertemuan kedua: (3 x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru menyiapkan salam
2. Menyiapkan peserta didik secara fisik & psikis
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai tanda
disiplin
Apresepsi
1. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman dan materi sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
3. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan materi yang akan dijelaskan
Motivasi :
15 menit
6. 1. Memberikan gambaran mengenai manfaat
pelajaran yang akan diberikan dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas
2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar
Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
mengenai materi teori produksi dan teori
konsumsi (hitungan)
2. Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengisi contoh soal dipapan tulis
4. Tanya jawab mengenai materi yang sedang
dijelaskan
5. Menyiapkan table kerja dipapan tulis yang harus
dilengkapi oleh siswa.
90 menit
Kegiatan
Penutup
1. Guru bersama – sama peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
2. Mengadakan refleksi pembelajaran
15 menit
5. Pertemuan ketiga: (3 x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru menyiapkan salam
2. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik &
psikis dalam mengawali kegiatan pembelajaran
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai tanda
disiplin
Apresepsi
1. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman dan materi sebelumnya
2. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan materi yang akan dijelaskan
Motivasi :
1. Memberikan gambaran mengenai manfaat
pelajaran yang akan diberikan dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas
2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
10 menit
7. pengalaman belajar
Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
mengenai materi perilaku konsumen & produsen
2. Guru menuliskan materi yang berkaitan dipapan
tulis & siswa mencatatnya
3. Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan
penjelasan mengenai materi pada hari itu
4. Proses tanya jawab mengenai materi yang
dijelaskan
5. Memberikan contoh soal yang harus diisi siswa
sebagai salah satu poin keaktifan dikelas
100 menit
Kegiatan
Penutup
1. Guru bersama – sama peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
2. Mengadakan tanya jawab kepada siswa sebagai
bentuk refleksi mengenai materi
3. Menutup pembelajaran
10 menit
8. Pertemuan keempat (3 x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru menyiapkan salam
2. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik &
psikis dalam mengawali kegiatan pembelajaran
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai tanda
disiplin
Apresepsi
1. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman dan materi sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
3. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan materi yang akan dijelaskan
Motivasi :
1. Memberikan gambaran mengenai manfaat
pelajaran yang akan diberikan dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas
2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar
10 menit
Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan bahan ajar berupa powerpoint
yang sudah disiapkan
2. Guru menjelaskan materi yang ada dipowerpoint
3. Siswa memperhatikan guru mengenai materi yang
sedang dijelaskan
4. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai
materi yang sedang dijelaskan
5. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi
yang disampaikan guru untuk melihat keaktifan
dari siswa dalam proses pembelajaran
6. Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk
melihat kemampuan siswa dalam memahami
materi yang disampaikan
100 menit
Kegiatan
Penutup
1. Guru bersama – sama peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
2. Mengadakan refleksi pembelajaran
10 menit
I. Penilaian proses dan Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
9. A. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Praktik
2. Bentuk Penilaian
A. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
B. Tes Tertulis : Esai
C. Praktik : Lembar Aktivitas
3. Instrumen Penilaian : terlampir
Alat Penilaian : soal terlampi
Bandung, September 2019
Guru Pamong, Mahasiswa
PPL,
(....................................) (......................................)
10. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Materi Pelajaran
1. Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan
atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memnuhi
kebutuhan oleh orang atau badan (produsen). Orang atau badan yang melakukan
kegiatan produksi disebut produsen. Adapun barang atau jasa yang dihasilkan
dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk.
a. Faktor-faktor produksi:
1) Faktor Produksi Alam merupakan sumber daya ekonomi yang berupa
segala bentuk sumber alam dan lingkungan hidup yang dapat
dibudidayakan secara produktif. Faktor produksi alam terbagi menjadi dua
yakni:
a) Faktor produksi alam yang tak terbaharui (Tak dapat diganti)
b) Faktor produksi alam yang terbaharui (Dapat diganti)
2) Faktor Produksi Tenaga Kerja merupakan sumber daya yang bukan
dicptakan oleh keadaan ekonomi, namun merupakan sumber daya yang
secara kemasyarakatan dan biologis siap berada untuk berperan serta
dalam budidaya ekonomi untuk menghasilkan produk. Tenaga kerja yang
dimaksud adalah guru, dokter dan tenaga medis yang lain, penari,
penyanyi, pelukis, penyiar radio dan televisi, para menajer dan lain
sebagainya.
3) Faktor Produksi Modal atau Kapital adalah faktor produksi yang
keberadaannya diciptakan oleh sistem atau pola hidup perekonomian itu
sendiri. Modal adalah setiap benda ekonomi berupa barang dan jasa yang
dapat digunakan untuk proes produksi lebih lanjut.
4) Faktor Produksi Keahlian merupakan faktor produksi yang berupa
kemampuan, keahlian profesional atau kecakapan seseorang atau
kelompok anggota masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan produksi.
b. Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen menjelaskan tentang bagaimana tingkah
laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk
mencapai efisiensi dalam kegiatan produksinya. Dengan teori ini, dapat
diketahui dan dipelajari bagaimana sikap para produsen dalam
menawarkan barang yang di produksinya. Permasalahan seorang produsen
adalah bagaimana dengan modal yang terbatas bisa menciptakan barang
dengan kualitas dan kuantitas yang cukup.
c. Teori Produksi
Penggabungan berbagai faktor produksi yang biasa disebut
denngan masukan atau input memberikan hasil produksi yang disebut
11. sebagai keluaran atau output. Contohnya, proses produksi mebel. Input
yang dipergunakan alam proses produksi mebel adalah papan, bslok, cat,
pelitur, mesin-mesin, tenaga manusia, dan bangunan untuk melakukan
semua kegiatan tersebut. Keluaran atau ouputnya adalah meja, kursi,
lemari dan jenis-jenis mebel lainnya. Proses pembentukan dan
penggabungan berbagai masukan menjadi keluaran disebut sebagai proses
produksi.
1) Klasifikasi Faktor Produksi
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang tidak dapat
diubah jumlahnya dalam waktu tertentu. Faktor produksi ini
dapat diubah tetapi dengan biaya yang sangat besar dan
biasanya dalam jangka panjang. Contohnya gedung, mesin dan
kendaraan.
Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang dapat
diubah dengan cepat dalam jangka pendek. Contohnya adalah
tenaga kerja dan bahan baku.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh produsen yang
berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang dapat
dibedakan atas dua yaitu jangka pendek dan panjang. Jangka
pendek adalah periode waktu dimana minimal terdapat satu
faktor produksi yang bersifat tetap ditambah satu atau beberapa
faktor produksi variabel. Jangka panjang adalah periode waktu
dimana semua faktor produksi berubah. Dengan demikian,
dalam jangka panjang semua faktor produksi adalah variabel.
2) Fungsi produksi jangka pendek
Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan ouput
yang dapat dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. Secara
matematis, fungsi produksi dapat ditulis dalam persamaan:
Q = f (C, L, R, T)
Keterangan:
Q (Quantity) = Jumlah barang yang dihasilkan
F (Fungstion) = Simbol persamaan fungsional
C (Capital) = Modal
L (Labor) = Tenaga Kerja
R (Raw Material) = Bahan Baku
T (technology) = Teknologi
3) Fungsi Produksi dengan Dua Faktor Produksi Variabel
Dalam jangka panjang, semua faktor produksi yang digunakan
dalam proses produksi bersifat variabel. Konsep fungsi
produksi jangka panjang dengan menggunakan dua faktor
produksindapat digambarkan dengan kurva yang dikenal
dengan kurva isokuan (isoquant) yang berasal dari kata iso
(sama) da quant (kuantitas).
Kombinasi Tenaga kerja Modal Output
A 1 8 50
B 2 4 50
12. C 4 2 50
D 8 1 50
d. Biaya Produksi
Untuk mengetahui apakah suatu usaha memperoleh laba atau rugi
harus mengetahui berapa besarnya baiay produksi maupun penerimaannya.
Baiay produksi adalah semua pengeluaran yang dialkukan oleh perusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang
akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang akan diproduksi
oleh perusahaan tersebut.
1) Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/ FC)
FC adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan walaupun
perusahaan tidak melakukan produksi. Rumus menghitung biaya total
sebagai berikut.
FC = TC - VC
Keterangan:
FC = Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/ FC)
TC = Biaya Total (Total Cost)
VC = Biaya Variabel (Variable Cost)
2) Biaya Variabel Total (Variable Cost)
Biaya variabel total adalah biaya yang dikeluarkan apabila
berproduksi dan besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya
barang yang diproduksi. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
VC = TC - FC
3) Biaya Total (Total Cost/ TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan baiay produksi yang
dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya
variabel. Rumusnya:
TC = FC + VC
4) Biaya Tetap Rata-rata (Avarage Fixed Cost/AFC)
0
2
4
6
8
10
0 2 4 6 8 10
Kurva Isoquant
13. Adalah hasil bagi antara biaya total dan jumlah barang yang
dihasilkan. Rumusnya:
AFC = FC/Q
5) Biaya Variabel rata-rata (Avarage Variable Cost/AVC)
Adalah baiya varaiabel satuan unit produksi. Rumusnya:
AVC = VC/Q
6) Biaya Total Rata-rata (Avarage Cost/ AC)
Adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari total cost
dibagi banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Rumusnya :
AC = TC/Q atau (VC+FC)/Q
AC = AVC + AFC
7) Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
Adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu
unit produk. Biaya marginal diperoleh dari selisih total cost dan selisih
kuantitas dari barang yang diproduksi. Rumusnya:
MC = Dtc/Dq atau MC = TCn – TCn-1
e. Penerimaan
Penerimaan atau revenue adalah semua peneruimaan produsen dari
hasil penjualan barang atau outputnya. Macam-macam revenue sebagai
beriku.
1) Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan
output.
TR = P.Q
Keterangan:
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah barang)
2) Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unit dari penjualan
output.
AR = TR / Q atau
AR = P.Q / Q = P Jdi AR = P
14. 3) Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan
penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu
unit output.
MR = ΔTR / ΔQ
f. Keuntungan Maksimal
Keuntungan maksimal adalah keuntungan penuh atau total dari apa
yang diproduksi. Keuntungan maksimum dapat digolongkan sebagai
berikut:
1) Pendekatan total
Laba total adalah perbedaan antara penerimaan total dan biaya total.
Laba terbesar terjadi pada saat selisih positif terbesar antra penerimaan
total dan baiaya total. Pada selisih negatif antara keduanya, perusahaan
mengalami kerugian. Jika penerimaan sama dengan biaya, perusahaan
di titik impas. Dalam menentukan keuntungan maksimum ada dua cara:
a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara
keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat penerimaan marginal MR)
dan biaya marginal (MC).
2) Pendekatan marginal
Perusahaan memaksimalkan keuntungan pada saat penerimaan marginal
sama dengan biaya marginal. Biaya marginal adalah perubahan biaya
total per unit perubahan output. Penerimaan marginal adalah perubahan
penerimaan total per unit atau hasil penjualan marginal. Hasil penjualan
marginal, yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh dari menjual
barang yang diproduksinya.
2. Distribusi
Distibusi adalah semua kegiatan yang ditunjukan untuk menyalurkan
barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Orang yang melakukan
distribusi disebut distributor. Funsgi pemasaran merupakan fungsi utama dalam
kegiatan distribusi. Masyarakat yang melakukan fungsi pemasaran dapat
dikelompokkan kedalam tiga kelompo besar, yakni pedagang besar, pedagang
eceran dan pedagang kaki lima.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Distribusi
1) Pertimbangan pasar
Saluran distribusi saangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen.
Oleh karena itu, keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan
saluran.
2) Pertimbangan Barang
Hal yang harus diperhatikan yaitu nilai unit, besar dan berat barang, mudah
rusaknya barang, sifat teknis, barang standar dan pesanan, dan luasnya
product line.
3) Pertimbangan Perusahaan
15. Hal yang hFisoarus diperhatikan adalah sumber pembelanjaan, pengalaman
dan kemampuan manajemen, pengawasan saluran, dan pelayanan yang
diberikan penjual.
4) Pertimbangan Perantara
Hal yang harus diperhatikannya adalah kegunaan perantara, sikap perantara
terhaap kebijaksanaan produsen, volume penjualan, dan ongkos.
b. Mata Rantai Distribusi
Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga
penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan
barang-barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Mata rantai distribusi
menurut bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu saluran distribusi langsung direct
channel of distribution) dan saluran distribusi tidak langsung (indirect channel
of distribution).
1) Saluran distribusi langsung adalah bentk penyaluran barang-
barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui
perantara. Terdapat beberapa macam yaitu:
a) Selling at the point production, yaitu bentuk penjualan langsung
dilakukan di tempat produksi. Contoh petani menjual hasil
panennya kepada konsumen di sawah atau kebunnya.
b) Selling at the producer’s retail store, yaitu penjualan yang
dilakukan di temapt pengecer.
c) Selling door to door, yaitu penjualan yang dilakukan oleh produsen
langsung kepada konsumen dengan mengerahkantenaga penjualnya
ke rumah-rumah atau ke kantor-kantor konsumen.
d) Selling through mail, yaitu penjualan yang dilakukan perusahaan
dengan menggunakan jasa pos.
2) Saluran Distribusi Tidak Langsung
Adalah bentuk saluran distribusi yang menggunakan jasa perantara dan
agen untuk menyalurkan barang/jasa kepada para konsumen.
6. Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat
mengurangi atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari produksi
9barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan konsumsi ini
dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan dan negara.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsumsi
1) Pendapatan
Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin
banyak jumlah barang yang akan dikonsumsi , danbegitu juga
dengan sebaliknya.
2) Harga barang dan Jasa
Semakin mahal (tinggi) harga suatu barang atau jasa maka
akan semakin sedikit jumlah dan macam barang yang
dikonsums, dan begitu juga sebaliknya.
16. 3) Tingkat Pendidika n
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang baisanya
semakin banyak barang atau jasa yang dionsumsi, dan juga
sebaliknya.
4) Jumlah Keluarga
Semakin banyak jumlah anggota keluarga tentu konsumsinya
akan semakin banyak.
5) Jenis kelamin
Barang atau jasa yang dibutuhkan antara pria dan wanita pasti
bebeda.
6) Selera
Seseorang yang ingin selalu terlihat berpenampilan menarik,
tentu akan membutuhkan pakaian dan perlengkapannya untuk
membuatnya semakin menarik.
7) Adat Istiadat
Jumlah atau macam barang yang digunakan ini tentunya
tergantung dari daerah yang mempunyai adat tersebut.
b. Teori perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau
organisasi dalam mencari, membeli, memakai, mengevaluasi dan
membuang produk ataupun jasa setelah dikonsumsi untuk
memneuhi kebutuhannya. Teori perilaku konsumen menerangkan
tentang perilaku konsumen atau pembeli di dalam menggunakan
dan membelanjakan pendapatan yang diperolehnya. Seorang
konsumen yang rasional akan berusaha memaksimumkan kepuasan
dala menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa.
1) Pendekatan kardinal
Asumsi: tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari
konsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu.
(a) Hukum Gossen I
“jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang
dilakukan secara terus menerus, maka rasa
nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin
lama kenikmatannya semakin menurun sampai
mencapai batas jenuh”
(b) Hukum Gossen II
“konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian
rupa sehingga nilai guna marginal setiap barang dan
jasa yang dikonsumsi akan sama”
Persamaan matematis:
𝑀𝑈𝐴
𝑃𝐴
=
𝑀𝑈 𝐵
𝑃 𝐵
= ⋯
Keterangan : MU = Marginal Utility
P = Price
17. A,B,... = Jenis Barang
2) Pendekatan ordinal
Pendekatan ordinal digunakan sebab terdapat kelemahan
pada pendekatan kardinal, pendekatan kardinal bersifat
subjektif dan hanya membahas konsumsi barang-barang
sederhana. Pendekatan ordinal lebih memberi penekanan
pada preferensi.
Pendekatan ordinal dilakukan dengan analisis kurva
indiferen.
B. Peran Pelaku Ekonomi
1. Peran Rumah Tangga, Perusahaan, Pemerintah dan Sektor Luar
Negeri dalam Kegiatan Ekonomi
a. Rumah Tangga sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Rumah tangga atau keluarga memerlukan berbagai barang dan jasa untuk
seluruh anggota keluarga. barang atau jasa yang akan dikonsumsi oleh
rumah tangga sebagian daat dihasilkan sendiri. Mereka dapat
memperolehnya langsung dari alam atau dengan membuat barang dan jasa
itu. Rumah tangga dapat melakukan pertukaran karena mereka adalah
pemilik faktor profuksi alam, tenaga kerja, modal dan kewirastaan. Dengan
memanfaatkan salah satu atau beberapa faktor produksi mereka dapat
menghasilkan, misalnya berua gaji.
Rumah tangga sebagai produsen memproduksi barang dan jasa dalam
upaya memenuhi kebutuhan masyarakat atau RTK. Karena memproduksi
barang dan jasa, RTP membutuhkan faktor-faktor produksi dari RTK,
sehingga RTP juga berperan sebagai pengguna faktor produksi. Rumah
tangga konsumsi adalah pemilik berbagai faktor produksi yang
menyediakan sumber-sumber daya (tenaga, tanah, gedung, dan lain-lain)
untuk rumah tangga produsen.
Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi akan mendapatkan
balas jasa dari rumah tangga produksi atas penggunaan sumber-sumber daya
yang disediakan. Balas jasa ini merupakan pendapatan rumah tangga
konsumsi yang digunakan untuk mengonsumsi barang-barang dan jasa yang
dihasilkan oleh rumah tangga produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup. Untuk melakukan kegiatan produksinya RTP melakukan kegiatan
konsumsi yaitu membeli faktor-faktor produksi dari RTK. RTP membayar
balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh
RTK
b. Perusahaan sebagai pelaku kegiatan Ekonomi
18. Perusahaan sebagai kelompok pelaku ekonomi dalam masyarakat dapat
bertindak secara perorangan atau badan usaha. Dalam hal ini fungsinya
adalah menyediakan barang dan jasa untuk memnuhi kegiatan konsumsi.
Penggunaan barang dan jasa yang dilakukan perusahaan memiliki istilah
khusus, yaitu kegiatan investasi. Barang atau jasa uang digunakan
perusahaan disebut barang modal atau barang produksi.
Perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Dari setiap barang yang terjual atau jasa yang terpakai,
perusahaan akan mendapat keuntungan yang digunakan untuk menggaji
karyawan maupun untuk mengembangkan perusahaan lebih lanjut.
Seiring perkembangan zaman, kegiatan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk diekspor ke luar
negeri.
Perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa tentu membutuhkan
faktor-faktor produksi. Untuk bisa melakukan kegiatan produksi
perusahaan membutuhkan tenaga kerja/karyawan, bahan baku, modal,
dan keahlian. Perusahaan tidak memiliki faktor produksi tersebut, yang
memilikinya adalah rumah tangga dan masyarakat di samping alam.
Karena itulah perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Itulah fungsi perusahaan sebagai
konsumen
c. Pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi
Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah berperan sebagai rumah tangga dan
juga berperan sebagai perusahaan. pemerintah memiliki tugas untuk
menyediakan sarana prasarana umum (public utilities) untuk
meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat. Pemerintah bertindak
sebagai perusahaan melalui BUMN selain itu melakukan kegiatan
investasi. Disampin tu, pemerintah berperan sebagai produsen yaitu
memakai peralatan kantor, menggunakan kendaran dan lain sebagainya.
c. Sektor Luar Negeri sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Dalam hubungan ekonomi, terjadi perdagangan antarnegara, pinjaman
modal dan penanaman modal. Jadi keiatan ekonomi seperti konsumsi,
produksi, distribusi dan investasi juga dilakukan oleh masyrakat luar
negeri atau sekor luar negeri. Masyarakat luar negeri Mengimpor
barang untuk memenuhi kebutuhan sektor dalam negeri yang tidak
dapat di produksi di dalam negeri. Hal tersebut berperan sebagai
produsen. Sebagai konsumen, sektor dalam negeri mengekspor barang
kepada masyarakat luar negeri.
19. C. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi (Circulair Flow Diagram)
1. Dua Sektor
Model Diagram Interaksi Antar Pelaku Ekonomi
Hubungan antara kedua sektor pada paruh lingkungan bagian atas
menunjukkan terjadinya pertukaran barang dan jasa yang dihasilkan
sektor sektor perusahaan dengan uang yang dimiliki sektor rumah
tangga. Perputaran ini menggambarkan terjadinya hubungan yang
saling mengait antara kegiatan ekonomi yang terjadi dalam
masyarakat.
a. Tiga sektor
Bagan arus lingkaran kegiatan ekonomi masyarakat tiga sektor
menampilkan hubungan antara kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
rumah tangga, perusahaan dan pemerintah.
b. Empat Sektor
Model diagram anteraksi empat sektor merupakan bentuk
perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya
kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan
pertukaran faktor produksi.
20. Lampiran 2:
Tabel kerja
QX FC VC TC AFC AVC AC MC
1 60 30 90 60 30 90 10
2 60 40 100 30 20 50 5
3 60 45 105 20 15 35 10
4 60 55 115 15 13,75 28,75 20
5 60 75 135 12 15 27
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
(SOAL URAIAN)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian pengetahuan ini berbentuk soal Uraian
2. Soal ini dikerjakan oleh peserta didik
B. Petunjuk pengisian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas!
C. SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi, distribusi dan
konsumsi?
2. Jelaskan contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar
negeri!
3. Uraikan mengenai circulair flow dua sektor!
D. Petunjuk (Rubrik) dan Penentuan Skor
No Butir pertanyaan Kunci Jawaban
1. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
kegiatan produksi,
distribusi dan konsumsi?
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau
menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang
atau jasa untuk memnuhi kebutuhan oleh orang atau badan
(produsen). Distibusi adalah semua kegiatan yang ditunjukan
untuk menyalurkan barang dan atau jasa dari produsen ke
konsumen. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang
bersifat mengurangi atau menghabiskan manfaat dan kegunaan
hasil dari produksi barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan.
21. 2 Jelaskan contoh kegiatan
ekonomi yang dilakukan
oleh masyarakat luar
negeri!
1. Masyarakat luar negeri
a. Sebagai produsen
Mengimpor barang untuk memenuhi kebutuhan sektor dalam
negeri yang tidak dapat di produksi di dalam negeri
b. Sebagai konsumen
Sektor dalam negeri mengekspor barang kepada masyarakat
luar negeri
3 Uraikan mengenai
circulair flow dua sektor!
Circulair flow dua sector ini menggambarkan dua sector pelaku
ekonomi yaitu yang terdiri dari perusahaan dan rumah tangga.
Pada diagram ini terjadinya pertukaran barang dan jasa yang
dihasilkan sektor perusahaan dengan uang yang dimiliki sector
rumah tangga.
1. Petunjuk Penentuan Skor Kompetensi Pengetahuan
a. Rumus perhitungan skor akhir
Skor akhir siswa = jumlah skor yang diperoleh
b. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 77
Penilaian Sikap spiritual dan sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
No. Sikap/Nilai Indikator
1.
Disiplin Masuk kelas tepat waktu
2. Tanggung Jawab
Menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung
jawab
3. Peduli Peduli terhadap teman sekelas yang mengalami
22. kesulitan belajar
4. Kreatif Memberikan ide yang membangun pada diskusi.
5. Analitis
Memberikan sanggahan/saran/pendapat secara
detail/rinci dalam pemecahan masalah
6. Kritis Bertanya dan menyampaikan idea tau gagasan
Keterangan :
SB = sangat baik
B = baik
C = cukup
K = kurang
23. Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X IPS /1
Tahun Ajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan :
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, kritis dan analitis. Bubuhkan tanda (√)
pada lembar observasi pada kolom skor sesuai dengan sikap spiritual dan sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik :
No Nama peserta didik
Disiplin Tanggung jawab Peduli Kreatif Kritis Jumlah Skor
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Petunjuk Penskoran:
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = sangat baik, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 = baik, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2 = cukup, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = kurang, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati
Rumus Penghitungan Skor:
Perhitungan skor akhir masing-masing indikator menggunakan rumus:
Skor =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑥 100
24. Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 80-100
Baik : apabila memperoleh skor 70-79
Cukup : apabila memperoleh skor 60-69
Kurang : apabila memperoleh skor < 60
25. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
(PENILAIAN PROSES)
Nama Satuan pendidikan : SMA
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X IPS / Semester I
Mata Pelajaran : Ekonomi
N
o
Nama Siswa
Pengamatan Proses
Jumlah skor
Aktif Bekerjasama Toleran Responsif Santun
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Petunjuk Penskoran:
26. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = sangat baik, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 = baik, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2 = cukup, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = kurang, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati
Rumus Penghitungan Skor:
Perhitungan skor akhir masing-masing indikator menggunakan rumus:
Skor =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑥 100
Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 80-100
Baik : apabila memperoleh skor 70-79
Cukup : apabila memperoleh skor 60-69
Kurang : apabila memperoleh skor < 60