SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
DIANA ANDRIANI MM., MT 1
V. Fungsi Kepemimpinan
(Actuating)
2
Pengertian Kepemimpinan
George R. Terry menyatakan :
“Kepemimpinan merupakan
pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang manajer yang menyebabkan
orang-orang lain bertindak, sehingga
kemampuan seorang manajer dapat
diukur dari kemampuannya dalam
menggerakkan orang lain untuk
bekerja.”
3
Pengertian Kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan timbul
dimana pun dengan adanya
unsur-unsur berikut :
1. Ada orang yang dipengaruhi.
2. Ada orang yang mempengaruhi.
3. Ada pengarahan dari yang
mempengaruhi.
4
Pola Dasar Kepemimpinan
Model kepemimpinan menurut George R.
Terry didasarkan pada kenyataan bahwa
kepemimpinan muncul dari adanya suatu
hubungan yang kompleks yang terdiri
dari :
1. Pemimpin.
2. Pengikut.
3. Struktur organisasi.
4. Nilai sosial dan pertimbangan politik.
5
Kepemimpinan sebagai
Hubungan yang Kompleks
Keadaan
Pertimbangan
Ekonomi
Politik
Nilai
Sosial
Keterangan :
P = Pemimpin
SO = Struktur
Organisasi
PK = Pengikut
P
SO
PK PK PK PK
6
Model Kepemimpinan
1.1 Nilai-nilai pemimpin
1.2 Keyakinan (kepercayaan) terhadap
anggota-anggota kelompok
1.3 Keadaan umum (lingkungan yang
disukai pemimpin).
2.1 Kebersamaan
dan keterkaitan
tujuan
manajemen
2.2 Minat dan
keterlibatan
dalam
pemecahan
suatu masalah
2.3 Pengetahuan
dan
pengalaman
2.4 Kebutuhan
terhadap
ketidak
tergantungan
4.1 Faktor lingkungan
(luar)
4.2 Biaya dan
waktu dari suatu
keputusan dan
tindakan
4.3 Kekuatan budaya
yang dominan
4.4 Pengaruh
masyarakat
dan sosial
3.1 Struktur dan pola kerja berbagai kegiatan
3.2 Tingkat spesialisasi yang diikuti
3.3 Perluasan dan pengaruh teknologi
3.4 Tugas tertentu
1. Pemimpin
4. Nilai-
nilai
sosial &
pertim- 2. Pengikut
Bangan
Politik
3. Organisasi
Pemimpinan
7
Pola Kepemimpinan Formal
Kepemimpinan formal ada secara
resmi pada seseorang yang diangkat
dalam jabatan kepemimpinan. Hal ini
terlihat pada ketentuan yang
mengatur hierarki organisasi di dalam
bagan organisasi.
Kepemimpinan formal dikenal juga
dengan istilah Headship.
8
Pola Kepemimpinan Informal
Kepemimpinan informal tidak didasarkan pada pengangkatan,
tidak terlihat dalam hierarki atau bagan organisasi.
Efektivitas kepemimpinan informal terlihat pada pengakuan
nyata dan penerimaan dalam praktek atas kepemimpinan
seseorang.
Kepemimpinan informal didasarkan pada kriteria :
1. Kemampuan memikat hati orang.
2. Kemampuan membina hubungan yang serasi dengan
organisasi atau orang lain.
3. Penguasaan atas arti tujuan organisasi yang akan dicapai.
4. Penguasaan tentang implikasi-implikasi pencapaian tujuan
dalam kegiatan operasional.
5. Pemikiran atas keahlian tertentu yang tidak dimiliki orang
lain.
9
Gaya Kepemimpinan
Leadership styles adalah cara yang diambil seseorang
dalam rangka mempraktekan kepemimpinannya.
Menurut Blake dan Mouton ada lima gaya
kepemimpinan dijaman industri modern, yaitu :
1. Gaya tidak peduli (worst leadership style).
2. Gaya condong pada manusia (people oriented
style).
3. Gaya condong pada produksi (production oriented
style).
4. Gaya cari keseimbangan (maintain present balance
style).
5. Gaya puncak (peak of leadership).
10
Gaya Kepemimpinan
Pimpinan perusahaan yang termasuk ke dalam golongan gaya tidak
peduli adalah orang-orang yang kepemimpinannya disebut pemimpin
pembelot (diserter type). Artinya, pemimpin jenis orang-orang yang
tidak ada perhatian/tidak acuh kepada kepentingan orang lain.
Perangkat kepemimpinan dari pemimpin atau pemilik perusahaan
ialah wewenang (authority) dan pengawasan (control). Artinya,
manajemen yang dipakai ialah menuju pada activity oriented dengan
sistem wewenang dan komando. Wewenang seperti :
1. Menetapkan tujuan masing-masing.
2. Menentukan cara terbaik dalam penetapan tugas.
3. Menentukan struktur organisasi perusahaan.
4. Meneliti dan mengawasi agar apa yang diperintahkan berjalan
baik, seperti di tangan pemilik perusahaan yang sekaligus
pemimpin perusahaan.
11
Gaya Kepemimpinan
Petak 1.1 adalah tipe pemimpin
pembelot.
Petak 9.1 adalah tipe pemimpin otokrat.
Petak 5.5 adalah tipe pemimpin
kompromi.
Petak 9.1 adalah tipe kepemimpinan
misionaris
Petak 9.9 adalah tipe pemimpin
eksekutif.
12
Tipe Pemimpin Otokratis
Tipe-tipe pemimpin dan ciri-cirinya menurut
Sondang P. Siagian digolongkan dalam 5 tipe.
- menganggap organisasi adalah milik sendiri.
- mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi.
- menganggap bawahan sebagai alat semata-mata.
- tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat.
- terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya.
- dalam tindakan pengerakkannya sering
menggunakan pendekatan yang mengandung
unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum).
13
Tipe Pemimpin Militeristis
- dalam penggerakan bawahannya lebih
sering menggunakan sistem perintah.
- dalam menggerakkan bawahannya senang
bergantung pada pangkat dan jabatannya.
- senang pada formalitas yang berlebih-
lebihan.
- menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari
bawahannya.
- sukar menerima kritik dari bawahannya.
- menggemari upacara-upacara untuk
berbagai keadaan.
14
Tipe Pemimpin Paternalistis
- menggangap bawahannya sebagai manusia yang
tidak dewasa.
- bersifat selalu melindungi (overly protective).
- jarang memberi kesempatan kepada bawahannya
untuk mengambil keputusan.
- jarang memberi kesempatan kepada bawahannya
untuk mengambil inisiatif.
- jarang memberi kesempatan kepada bawahannya
untuk mengembangkan daya kreasi dan
fantasinya.
- sering bersifat maha tahu.
Dalam keadaan tertentu pemimpin tipe ini
kadang-kadang diperlukan dengan menghilangkan
sifat-sifat negatif.
15
Tipe Pemimpin Karismatis
Dikatakan karismatis karena
diberkahi kekuatan gaib (supernatural
power). Kekayaan, umur, kesehatan
dan profil tidak dapat digunakan
sebagai kriteria untuk karisma.
Contoh : Mahatma Gandi dan Albert
Einstein.
16
Tipe Pemimpin Demokratis
Tipe pemimpin ini sangat cocok untuk organisasi
modern.
- Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik
tolak pada manusia sebagai makhluk termulia di
dunia.
- Selalu berusaha mensinkronisasi antara kepentingan
tujuan organisasi dan kepentingan tujuan pribadi
bawahannya.
- Senang menerima saran dan pendapat, bahkan
kritik dari bawahannya.
- Selalu berusaha mengutamakan kerja sama dan
teman kerja dalam usaha mencapai tujuan.
- Selalu berusaha agar bawahannya selalu berhasil.
- Berusaha mengembangkan kapasitas dirinya
sebagai pemimpin.
17
Tipe-tipe Pemimpin
1. Otoriter
Kepemimpinan tipe ini menganggap bahwa
kepemimpinannya adalah hak dia. Biasanya
pemimpin yang termasuk golongan ini ialah pemilik
perusahaan.
2. Demokrat
Pemimpin yang bersifat demokratis adalah kebalikan
dari pemimpin otoriter. Seorang pemimpin yang
demokratis selalu berunding dengan bawahannya
sebelum mengambil keputusan.
3. Paternal
Pemimpin yang bersifat kebapakan pada dasarnya
hampir mendekati sifat otokrat, walaupun sang
pemimpin berusaha menganggap bawahan seperti
seorang ayah terhadap anaknya.
18
Tipe-tipe Pemimpin
3. Personal
Tipe personal atau pribadi biasanya ditemui pada
perusahaan kecil ketika kontak antara pucuk pimpinan
dan bawahannya lebih sering terjadi bila dibandingkan
dengan perusahaan yang besar. Kontak atau hubungan
pribadi antara sang pemimpin dan yang dipimpin sering
sangat menolong dalam kelancaran jalannya
perusahaan.
4. Nonpersonal
Suatu pimpinan nonpersonal, jika ada kepemimpinan
tersebut dilakukan melalui instruksi, sumpah atau janji.
Jadi, hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin
hanyalah melalui instruksi atau sumpah saja.
5. Interaksi
Pemimpin tipe ini ialah pemimpin yang terjadi pada
kelompok-kelompok yang menuju satu tujuan khusus.
19
Kepemimpinan Ditinjau dari
Berbagai Pendekatan
George R. Terry mengungkapkan enam
teori pendekatan kepemimpinan.
Perangkat kepemimpinan menurut teori ini
terdiri dari empat variabel.
a. Sang pemimpin.
b. Para pengikut.
c. Organisasi.
d. Pengaruh sosial, ekonomi dan politik.
20
1. Situational Theory
Kepemimpinan yang sifatnya multidimensional.
Dinamakan teori situasi karena cara pendekatan
kepemimpinan itu memerlukan suatu fleksibilitas
terhadap situasi. Pendekatannya dalam hal ini orang
harus banyak mengarahkan perhatian terhadap
perkembangan ekonomi dan politik. Keberhasilan atau
efektivitas kepemimpinan menurut Fiedler ditentukan
oleh tiga hal :
1. Derajat kepercayaan pengikut terhadap
pemimpinannya.
2. Derajat jenis pekerjaan yang dikerjakan pengikut,
apakah rutin atau berkala (ill-structureed).
3. Derajat kekuasaan.
21
Situational Theory
Untuk mencapai tujuan menurut teori
ini, orang dihadapkan pada dua pilihan,
yaitu kepada kepemimpinan yang
bersifat pengawasan aktif dan struktural
(active controlling dan active structuring
leadership) atau pada kepemimpinan
serba boleh, pasif dan penuh perhatian
permissive, passive dan considerate
(PPC) leadership.
22
2. Personal Behavior Theory
Pola kepemimpinan dari teori
ini ada dua, yaitu pola
kepemimpinan serta atas
boss centerred leadership dan
pola kepemimpinan serba
bawah (subordinate centerred
leadership).
23
Personal Behavior Theory
C D
A B
(1)
(3)
(5)
(7)
(4)
(2)
(6)
24
Personal Behavior Theory
Keterangan :
Luas segitiga ABC = Cakupan kebebasan bagi
bawahan.
Luas segitiga CBD = Cakupan wewenang.
(2) = Pimpinan menawarkan keputusannya.
(4) = Pimpinan menawarkan keputusan sementara
(dengan syarat dapat diubah).
(6) = Pimpinan menentukan limit waktu dan
menanyakan kepada kelompok tentang
tanggapan mereka.
25
Personal Behavior Theory
(1) = Pimpinan membuat dan
mengumpulkan keputusan.
(3) = Pimpinan mengemukakan berbagai ide
dan membuka kesempatan bertanya.
(5) = Pimpinan mengemukakan masalah,
minta saran lalu membuat keputusan.
(7) = Pimpinan menyerahkan pelaksanaan
kepada bawahan sesuai dengan
fungsinya.
26
3. Suportive Theory
Disebut juga Partisipasive
Theory karena kedudukan sang
pemimpin mendorong para
pengikutnya untuk berperan
serta dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan sampai tercapai
sesuai dengan yang dicita-
citakan.
27
4. Sociologic Theory
Kepemimpinan menurut teori ini
lebih menitikberatkan permasalahan
mengenai dua hal, yaitu upaya
melancarkan aktivitas dan
mendamaikan setiap konflik di
antara pengikutnya. Pemimpin
dalam hal ini menentukan tujuan
dan para pengikut berpartisipasi
pada pelaksanaannya.
28
5. Psychologic Theory
Tugas utama seorang pemimpin menurut
teori ini mengembangkan motivasi
terbaik.
Pemimpin menggerakkan bawahannya
untuk mengambil bagian pada tujuan
organisasi dan dapat menunjukkan
bahwa tujuan organisasi merupakan
tujuan mereka sendiri.
29
6. Authocratic Theory
Pemimpin bertindak dengan sanksi
seperti hukuman bila perintahnya tidak
dipatuhi. Sebaliknya, ia memberi
hadiah bila pekerjaannya berjalan
dengan baik. Misalnya : menaikkan
upah dengan cara memberi bonus bila
produksi meningkat, sebaliknya
memotong upah bila ternyata kualitas
barang menjadi jelek.
30
Teori Traitist
Menurut Panglaykim, disebut juga teori serba
sifat yang penelaahannya, terutama
membicarakan tentang sifat-sifat
kepemimpinan secara induktif.
Ada lima ahli yang mengembangkan teori ini :
1. Ordway Tead.
2. Chester I. Barnard
3. Erwin H. Schell.
4. Henry Fayol.
31
1. Ordway Tead
Sifat-sifat kepemimpinan dari seorang pemimpin yang
diperlukanada sepuluh, yang diterjemahkan oleh J.
Panglaykim :
1. Energi.
2. Selera memimpin.
3. Enthusiasme.
4. Ramah tamah.
5. Integrated (pemersatu).
6. Kemahiran teknis.
7. Sanggup mengambil keputusan, artinya seorang
pemimpin diharuskan dapat dan berani mengambil
keputusan.
8. Intelegensi (cerdik dan cendikia).
9. Kecakapan mengajar.
10. Iman yang kuat dalam menghadapi berbagai masalah.
32
2. Chester I. Barnard
Pertama, kelebihan atau superioritas di
bidang-bidang teknik kepemimpinan dan
kebulatan tekad memimpin. Pada kelebihan
teknik kepemimpinan, di bidang
keterampilan fisik dan teori.
Kedua, kelebihan dalam kebulatan tekad
memimpin dimaksudkan bahwa sang
pemimpin mempunyai tekad bulat dan
kemauan keras untuk memimpin
bawahannya demi tercapainya tujuan
(goal) dengan sukses.
33
3. Erwin Schell
Sifat yang paling diutamakan yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin ialah :
1. Adanya minat dan keramahan terhadap
yang dipimpinnya.
2. Daya tarik (pribadi).
3. Berilmu.
Teori serba sifat ini dikritik oleh para ahli
lainnya, karena seseorang tidak mungkin yang
menjabat pimpinan dapat memenuhi syarat-
syarat ini.
34
4. George R. Terry
Sifat-sifat yang penting dan sangat vital bagi pemimpin, yaitu :
1. Penuh energi, baik jasmani maupun rohani dan giat terus-
menerus.
2. Stabilitas dalam emosi dan tidak boleh berprasangka buruk
tentang bawahannya.
3. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang hubungan
manusia.
4. Keinginan untuk menjadi pimpinan harus menjadi daya
pendorong yang muncul dari dalam dan tidak dipaksakan dari
luar.
5. Mempunyai kemahiran dalam mengadakan komunikasi secara
lisan atau tulisan.
6. Mempunyai kecakapan mengajar.
7. Memmpunyai kemahiran di bidang sosial agar terjamin
kepercayaan dan kesetiaan dari orang-orangnya (suka
menolong, senang jika orang-orang maju, ramah dan dapat
menghargai pendirian orang lain).
8. Kecakapan untuk berpikir terang, dinamis dan aktif.
35
5. Henry Fayol
Henry Fayol lebih menekankan
kepadasegi-segi rohani, moral,
erudisi dari seorang
manajer/pimpinan.
36
Kepemimpinan dalam Perusahaan
Ditinjau dari Segi Psikologis
Tipe-tipe pemimpin perusahaan
ditinjau dari segi psikologis, yaitu :
1. Defensif atau reseptif.
2. Agresif.
3. Hoarding.
4. Marketing.
5. Produktif.
37
1. Defensif atau Reseptif
Tipe ini diterjemahkan oleh Panglaykim, dengan
pemimpin yang serba terima. Artinya, sang
pemimpin tipe ini menganggap bahwa jalan
satu-satunya untuk mendapatkan apa yang
diinginkan adalah dengan menerimanya dari
orang lain, yaitu dari para penasihat atau
orang-orang yang dipercayainya.
Di dalam suatu perusahaan, pemimpin tipe ini
banyak mendelegasikan kepemimpinannya
(wewenang dan tanggung jawab) kepada
bawahannya.
38
2. Agresif
Tipe agresif disebut juga tipe
ekspoitatif. Di dalam perusahaan
dapat dilihat bila sang pemimpin
bersifat agresif. Pemimpin
menganggap, pendapat atau ide dari
pikiran bawahannya harus dapat
digunakan, walaupun caranya licik
atau dengan kekerasan.
39
3. Hoarding
Tipe hoarding atau tipe menimbun,
artinya sang pemimpin mengangap
dirinya cukup kuat dan berwibawa.
Selain itu, ia menganggap tidak perlu
meniru dari orang lain. Sebaliknya, ia
tidak meneruskan pengetahuan dan
pengalamannya kepada orang lain.
40
4. Marketing
Pemimpin menurut tipe ini menganggap
dirinya dan kepandaiannya berharga
bagi orang lain. Artinya, ia dan ilmu
yang ada padanya amat dibutuhkan
orang sehingga ia berusaha
memamerkan dan memainkan peranan
seperti yang dikehendakinya. Tipe
pemimpin ini pilihan utamanya adalah
organisasi besar dan berusaha untuk
berperan di dalamnya.
41
5. Produktif
Pimpinan tipe ini beranggapan, para
bawahannya harus berperan untuk menjadi
manusia produktif, yaitu dengan jalan
memberi pendidikan dan memberi mereka
kesempatan untuk berkembang.
Produktif, yaitu orang-orang yang
mempunyai kesanggupan untuk
memanfaatkan kekuasaan dan
kesanggupan untuk tujuan produktif.
42
Teori-teori Munculnya Seseorang
Menjadi Pemimpin
Ordway Tead mengatakan bahwa :
1. Membentuk dirinya sendiri yang disebut
self made man, yaitu kepemimpinan
yang muncul karena kemampuannya
pada saat-saat yang penting atau situasi
tertentu.
2. Dipilih oleh pengikut-pengikutnya.
3. Ditunjuk dari atas atau diangkat.
Dengan kata lain, headership. Misalnya,
seorang manajer ditunjuk oleh Board of
Direction untuk memimpin perusahaan
atau direktur yang diangkat oleh dewan
komisaris.
43
Teori-teori Munculnya Seseorang
Menjadi Pemimpin
1. Teori Genetis (heredity theory)
Disebutkan “Leader are born not made”,
seseorang manjadi pemimpin karena ia
dilahirkan dengan bakat-bakat
kepemimpinannya. Secara filosofis
pandangan ini tergolong pada pandangan
fatalis atau deterministis.
2. Teori Sosial
Ini juga teori ekstrim. Inti ajarannya “Leader
are made not born”. Berlawanan dengan teori
genetis bahwa setiap orang bisa menjadi
pemimpin bila diberikan pendidikan dan
pengalaman yang cukup.
44
Teori-teori Munculnya Seseorang
Menjadi Pemimpin
3. Teori Ekologis
Sebagai reaksi dari kedua teori, maka teori ini
mengatakan bahwa ada dua ciri utama
bagaimana seseorang memperoleh
kepemimpinannya, yaitu :
a. Karismatik.
Berasal dari pengakuan terhadap prestasi
atau daya
tarik pribadi yang luar biasa.
b. Struktural (headship)
Berupa penunjukkan secara formal. Hal ini
bisa
dilakukan oleh anggota atau orang di luar
sistem,
dengan memberikan posisi kekuasaan yang
berbeda.
45
Tindakan-tindakan yang Harus
Dilakukan oleh Pemimpin
1. Menganalisis organisasi atau kelompok yang
dipimpinnya.
2. Membina struktur organisasi.
3. Mengambil inisiatif.
4. Mencapai tujuan organisasi.
5. Menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi.
6. Menciptakan kekompakan.
7. Menumbuhkan rasa bahagia bagi semua
anggota organisasi.
8. Sintalitas (mempersatukan).
9. Harus bekerja dengan menggunakan filosofi
organisasi yang dipimpinnya.
46
Gaya Kepemimpinan dan Situasi
Kerja Model Fielder
Gaya kepemimpinan Fielder mengukur
hubungan antara pemimpin dengan
bawahannya dengan indikator LPC
(Least Preferred Co-worker), yaitu
dengan tingkat menyenangkan atau
tidaknya seseorang rekan kerja . Model
Fielder ini dapat diketahui bagamana
hubungan antar gaya kepemimpinan
dengan hubungan pimpinan-bawahan,
struktur tugas dan kekuatan posisi
pemimpin.
47
Faktor-faktor dan Efektivitas
Kepemimpinan
1. Kepribadian, pengalaman masa
lampau dan harapan pemimpin.
2. Harapan dan perilaku atasan.
3. Kebutuhan tugas.
4. Karakteristik, pengharapan dan
perilaku bawahan.
5. Iklim dan kebijaksanaan organisasi.
6. Harapan dan perilaku rekan.

More Related Content

Similar to Kepemimpinan Situasi

Similar to Kepemimpinan Situasi (20)

Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
Tulisan 4  - teori organisasi umum 2Tulisan 4  - teori organisasi umum 2
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Bab3 pd
Bab3 pdBab3 pd
Bab3 pd
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
Teori organisasi umum (kepemimpinan)
Teori organisasi umum (kepemimpinan)Teori organisasi umum (kepemimpinan)
Teori organisasi umum (kepemimpinan)
 
Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Dr riki
Dr rikiDr riki
Dr riki
 
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

More from AskariB1

0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdfAskariB1
 
Pert 1.pptx
Pert 1.pptxPert 1.pptx
Pert 1.pptxAskariB1
 
1 - intro Diskrit Logika.ppt
1 - intro Diskrit   Logika.ppt1 - intro Diskrit   Logika.ppt
1 - intro Diskrit Logika.pptAskariB1
 
1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx
1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx
1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptxAskariB1
 
8 - Pengarahan.pptx
8 - Pengarahan.pptx8 - Pengarahan.pptx
8 - Pengarahan.pptxAskariB1
 
COST_BENEFIT_ANALYSIS_pptx.pptx
COST_BENEFIT_ANALYSIS_pptx.pptxCOST_BENEFIT_ANALYSIS_pptx.pptx
COST_BENEFIT_ANALYSIS_pptx.pptxAskariB1
 
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.pptAskariB1
 
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.pptAskariB1
 

More from AskariB1 (8)

0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
 
Pert 1.pptx
Pert 1.pptxPert 1.pptx
Pert 1.pptx
 
1 - intro Diskrit Logika.ppt
1 - intro Diskrit   Logika.ppt1 - intro Diskrit   Logika.ppt
1 - intro Diskrit Logika.ppt
 
1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx
1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx
1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx
 
8 - Pengarahan.pptx
8 - Pengarahan.pptx8 - Pengarahan.pptx
8 - Pengarahan.pptx
 
COST_BENEFIT_ANALYSIS_pptx.pptx
COST_BENEFIT_ANALYSIS_pptx.pptxCOST_BENEFIT_ANALYSIS_pptx.pptx
COST_BENEFIT_ANALYSIS_pptx.pptx
 
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
 
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
1. Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Kepemimpinan Situasi

  • 1. DIANA ANDRIANI MM., MT 1 V. Fungsi Kepemimpinan (Actuating)
  • 2. 2 Pengertian Kepemimpinan George R. Terry menyatakan : “Kepemimpinan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak, sehingga kemampuan seorang manajer dapat diukur dari kemampuannya dalam menggerakkan orang lain untuk bekerja.”
  • 3. 3 Pengertian Kepemimpinan Pengertian kepemimpinan timbul dimana pun dengan adanya unsur-unsur berikut : 1. Ada orang yang dipengaruhi. 2. Ada orang yang mempengaruhi. 3. Ada pengarahan dari yang mempengaruhi.
  • 4. 4 Pola Dasar Kepemimpinan Model kepemimpinan menurut George R. Terry didasarkan pada kenyataan bahwa kepemimpinan muncul dari adanya suatu hubungan yang kompleks yang terdiri dari : 1. Pemimpin. 2. Pengikut. 3. Struktur organisasi. 4. Nilai sosial dan pertimbangan politik.
  • 5. 5 Kepemimpinan sebagai Hubungan yang Kompleks Keadaan Pertimbangan Ekonomi Politik Nilai Sosial Keterangan : P = Pemimpin SO = Struktur Organisasi PK = Pengikut P SO PK PK PK PK
  • 6. 6 Model Kepemimpinan 1.1 Nilai-nilai pemimpin 1.2 Keyakinan (kepercayaan) terhadap anggota-anggota kelompok 1.3 Keadaan umum (lingkungan yang disukai pemimpin). 2.1 Kebersamaan dan keterkaitan tujuan manajemen 2.2 Minat dan keterlibatan dalam pemecahan suatu masalah 2.3 Pengetahuan dan pengalaman 2.4 Kebutuhan terhadap ketidak tergantungan 4.1 Faktor lingkungan (luar) 4.2 Biaya dan waktu dari suatu keputusan dan tindakan 4.3 Kekuatan budaya yang dominan 4.4 Pengaruh masyarakat dan sosial 3.1 Struktur dan pola kerja berbagai kegiatan 3.2 Tingkat spesialisasi yang diikuti 3.3 Perluasan dan pengaruh teknologi 3.4 Tugas tertentu 1. Pemimpin 4. Nilai- nilai sosial & pertim- 2. Pengikut Bangan Politik 3. Organisasi Pemimpinan
  • 7. 7 Pola Kepemimpinan Formal Kepemimpinan formal ada secara resmi pada seseorang yang diangkat dalam jabatan kepemimpinan. Hal ini terlihat pada ketentuan yang mengatur hierarki organisasi di dalam bagan organisasi. Kepemimpinan formal dikenal juga dengan istilah Headship.
  • 8. 8 Pola Kepemimpinan Informal Kepemimpinan informal tidak didasarkan pada pengangkatan, tidak terlihat dalam hierarki atau bagan organisasi. Efektivitas kepemimpinan informal terlihat pada pengakuan nyata dan penerimaan dalam praktek atas kepemimpinan seseorang. Kepemimpinan informal didasarkan pada kriteria : 1. Kemampuan memikat hati orang. 2. Kemampuan membina hubungan yang serasi dengan organisasi atau orang lain. 3. Penguasaan atas arti tujuan organisasi yang akan dicapai. 4. Penguasaan tentang implikasi-implikasi pencapaian tujuan dalam kegiatan operasional. 5. Pemikiran atas keahlian tertentu yang tidak dimiliki orang lain.
  • 9. 9 Gaya Kepemimpinan Leadership styles adalah cara yang diambil seseorang dalam rangka mempraktekan kepemimpinannya. Menurut Blake dan Mouton ada lima gaya kepemimpinan dijaman industri modern, yaitu : 1. Gaya tidak peduli (worst leadership style). 2. Gaya condong pada manusia (people oriented style). 3. Gaya condong pada produksi (production oriented style). 4. Gaya cari keseimbangan (maintain present balance style). 5. Gaya puncak (peak of leadership).
  • 10. 10 Gaya Kepemimpinan Pimpinan perusahaan yang termasuk ke dalam golongan gaya tidak peduli adalah orang-orang yang kepemimpinannya disebut pemimpin pembelot (diserter type). Artinya, pemimpin jenis orang-orang yang tidak ada perhatian/tidak acuh kepada kepentingan orang lain. Perangkat kepemimpinan dari pemimpin atau pemilik perusahaan ialah wewenang (authority) dan pengawasan (control). Artinya, manajemen yang dipakai ialah menuju pada activity oriented dengan sistem wewenang dan komando. Wewenang seperti : 1. Menetapkan tujuan masing-masing. 2. Menentukan cara terbaik dalam penetapan tugas. 3. Menentukan struktur organisasi perusahaan. 4. Meneliti dan mengawasi agar apa yang diperintahkan berjalan baik, seperti di tangan pemilik perusahaan yang sekaligus pemimpin perusahaan.
  • 11. 11 Gaya Kepemimpinan Petak 1.1 adalah tipe pemimpin pembelot. Petak 9.1 adalah tipe pemimpin otokrat. Petak 5.5 adalah tipe pemimpin kompromi. Petak 9.1 adalah tipe kepemimpinan misionaris Petak 9.9 adalah tipe pemimpin eksekutif.
  • 12. 12 Tipe Pemimpin Otokratis Tipe-tipe pemimpin dan ciri-cirinya menurut Sondang P. Siagian digolongkan dalam 5 tipe. - menganggap organisasi adalah milik sendiri. - mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. - menganggap bawahan sebagai alat semata-mata. - tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat. - terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya. - dalam tindakan pengerakkannya sering menggunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum).
  • 13. 13 Tipe Pemimpin Militeristis - dalam penggerakan bawahannya lebih sering menggunakan sistem perintah. - dalam menggerakkan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan jabatannya. - senang pada formalitas yang berlebih- lebihan. - menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya. - sukar menerima kritik dari bawahannya. - menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
  • 14. 14 Tipe Pemimpin Paternalistis - menggangap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa. - bersifat selalu melindungi (overly protective). - jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. - jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif. - jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya. - sering bersifat maha tahu. Dalam keadaan tertentu pemimpin tipe ini kadang-kadang diperlukan dengan menghilangkan sifat-sifat negatif.
  • 15. 15 Tipe Pemimpin Karismatis Dikatakan karismatis karena diberkahi kekuatan gaib (supernatural power). Kekayaan, umur, kesehatan dan profil tidak dapat digunakan sebagai kriteria untuk karisma. Contoh : Mahatma Gandi dan Albert Einstein.
  • 16. 16 Tipe Pemimpin Demokratis Tipe pemimpin ini sangat cocok untuk organisasi modern. - Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak pada manusia sebagai makhluk termulia di dunia. - Selalu berusaha mensinkronisasi antara kepentingan tujuan organisasi dan kepentingan tujuan pribadi bawahannya. - Senang menerima saran dan pendapat, bahkan kritik dari bawahannya. - Selalu berusaha mengutamakan kerja sama dan teman kerja dalam usaha mencapai tujuan. - Selalu berusaha agar bawahannya selalu berhasil. - Berusaha mengembangkan kapasitas dirinya sebagai pemimpin.
  • 17. 17 Tipe-tipe Pemimpin 1. Otoriter Kepemimpinan tipe ini menganggap bahwa kepemimpinannya adalah hak dia. Biasanya pemimpin yang termasuk golongan ini ialah pemilik perusahaan. 2. Demokrat Pemimpin yang bersifat demokratis adalah kebalikan dari pemimpin otoriter. Seorang pemimpin yang demokratis selalu berunding dengan bawahannya sebelum mengambil keputusan. 3. Paternal Pemimpin yang bersifat kebapakan pada dasarnya hampir mendekati sifat otokrat, walaupun sang pemimpin berusaha menganggap bawahan seperti seorang ayah terhadap anaknya.
  • 18. 18 Tipe-tipe Pemimpin 3. Personal Tipe personal atau pribadi biasanya ditemui pada perusahaan kecil ketika kontak antara pucuk pimpinan dan bawahannya lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan perusahaan yang besar. Kontak atau hubungan pribadi antara sang pemimpin dan yang dipimpin sering sangat menolong dalam kelancaran jalannya perusahaan. 4. Nonpersonal Suatu pimpinan nonpersonal, jika ada kepemimpinan tersebut dilakukan melalui instruksi, sumpah atau janji. Jadi, hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin hanyalah melalui instruksi atau sumpah saja. 5. Interaksi Pemimpin tipe ini ialah pemimpin yang terjadi pada kelompok-kelompok yang menuju satu tujuan khusus.
  • 19. 19 Kepemimpinan Ditinjau dari Berbagai Pendekatan George R. Terry mengungkapkan enam teori pendekatan kepemimpinan. Perangkat kepemimpinan menurut teori ini terdiri dari empat variabel. a. Sang pemimpin. b. Para pengikut. c. Organisasi. d. Pengaruh sosial, ekonomi dan politik.
  • 20. 20 1. Situational Theory Kepemimpinan yang sifatnya multidimensional. Dinamakan teori situasi karena cara pendekatan kepemimpinan itu memerlukan suatu fleksibilitas terhadap situasi. Pendekatannya dalam hal ini orang harus banyak mengarahkan perhatian terhadap perkembangan ekonomi dan politik. Keberhasilan atau efektivitas kepemimpinan menurut Fiedler ditentukan oleh tiga hal : 1. Derajat kepercayaan pengikut terhadap pemimpinannya. 2. Derajat jenis pekerjaan yang dikerjakan pengikut, apakah rutin atau berkala (ill-structureed). 3. Derajat kekuasaan.
  • 21. 21 Situational Theory Untuk mencapai tujuan menurut teori ini, orang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu kepada kepemimpinan yang bersifat pengawasan aktif dan struktural (active controlling dan active structuring leadership) atau pada kepemimpinan serba boleh, pasif dan penuh perhatian permissive, passive dan considerate (PPC) leadership.
  • 22. 22 2. Personal Behavior Theory Pola kepemimpinan dari teori ini ada dua, yaitu pola kepemimpinan serta atas boss centerred leadership dan pola kepemimpinan serba bawah (subordinate centerred leadership).
  • 23. 23 Personal Behavior Theory C D A B (1) (3) (5) (7) (4) (2) (6)
  • 24. 24 Personal Behavior Theory Keterangan : Luas segitiga ABC = Cakupan kebebasan bagi bawahan. Luas segitiga CBD = Cakupan wewenang. (2) = Pimpinan menawarkan keputusannya. (4) = Pimpinan menawarkan keputusan sementara (dengan syarat dapat diubah). (6) = Pimpinan menentukan limit waktu dan menanyakan kepada kelompok tentang tanggapan mereka.
  • 25. 25 Personal Behavior Theory (1) = Pimpinan membuat dan mengumpulkan keputusan. (3) = Pimpinan mengemukakan berbagai ide dan membuka kesempatan bertanya. (5) = Pimpinan mengemukakan masalah, minta saran lalu membuat keputusan. (7) = Pimpinan menyerahkan pelaksanaan kepada bawahan sesuai dengan fungsinya.
  • 26. 26 3. Suportive Theory Disebut juga Partisipasive Theory karena kedudukan sang pemimpin mendorong para pengikutnya untuk berperan serta dalam pelaksanaan suatu pekerjaan sampai tercapai sesuai dengan yang dicita- citakan.
  • 27. 27 4. Sociologic Theory Kepemimpinan menurut teori ini lebih menitikberatkan permasalahan mengenai dua hal, yaitu upaya melancarkan aktivitas dan mendamaikan setiap konflik di antara pengikutnya. Pemimpin dalam hal ini menentukan tujuan dan para pengikut berpartisipasi pada pelaksanaannya.
  • 28. 28 5. Psychologic Theory Tugas utama seorang pemimpin menurut teori ini mengembangkan motivasi terbaik. Pemimpin menggerakkan bawahannya untuk mengambil bagian pada tujuan organisasi dan dapat menunjukkan bahwa tujuan organisasi merupakan tujuan mereka sendiri.
  • 29. 29 6. Authocratic Theory Pemimpin bertindak dengan sanksi seperti hukuman bila perintahnya tidak dipatuhi. Sebaliknya, ia memberi hadiah bila pekerjaannya berjalan dengan baik. Misalnya : menaikkan upah dengan cara memberi bonus bila produksi meningkat, sebaliknya memotong upah bila ternyata kualitas barang menjadi jelek.
  • 30. 30 Teori Traitist Menurut Panglaykim, disebut juga teori serba sifat yang penelaahannya, terutama membicarakan tentang sifat-sifat kepemimpinan secara induktif. Ada lima ahli yang mengembangkan teori ini : 1. Ordway Tead. 2. Chester I. Barnard 3. Erwin H. Schell. 4. Henry Fayol.
  • 31. 31 1. Ordway Tead Sifat-sifat kepemimpinan dari seorang pemimpin yang diperlukanada sepuluh, yang diterjemahkan oleh J. Panglaykim : 1. Energi. 2. Selera memimpin. 3. Enthusiasme. 4. Ramah tamah. 5. Integrated (pemersatu). 6. Kemahiran teknis. 7. Sanggup mengambil keputusan, artinya seorang pemimpin diharuskan dapat dan berani mengambil keputusan. 8. Intelegensi (cerdik dan cendikia). 9. Kecakapan mengajar. 10. Iman yang kuat dalam menghadapi berbagai masalah.
  • 32. 32 2. Chester I. Barnard Pertama, kelebihan atau superioritas di bidang-bidang teknik kepemimpinan dan kebulatan tekad memimpin. Pada kelebihan teknik kepemimpinan, di bidang keterampilan fisik dan teori. Kedua, kelebihan dalam kebulatan tekad memimpin dimaksudkan bahwa sang pemimpin mempunyai tekad bulat dan kemauan keras untuk memimpin bawahannya demi tercapainya tujuan (goal) dengan sukses.
  • 33. 33 3. Erwin Schell Sifat yang paling diutamakan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin ialah : 1. Adanya minat dan keramahan terhadap yang dipimpinnya. 2. Daya tarik (pribadi). 3. Berilmu. Teori serba sifat ini dikritik oleh para ahli lainnya, karena seseorang tidak mungkin yang menjabat pimpinan dapat memenuhi syarat- syarat ini.
  • 34. 34 4. George R. Terry Sifat-sifat yang penting dan sangat vital bagi pemimpin, yaitu : 1. Penuh energi, baik jasmani maupun rohani dan giat terus- menerus. 2. Stabilitas dalam emosi dan tidak boleh berprasangka buruk tentang bawahannya. 3. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang hubungan manusia. 4. Keinginan untuk menjadi pimpinan harus menjadi daya pendorong yang muncul dari dalam dan tidak dipaksakan dari luar. 5. Mempunyai kemahiran dalam mengadakan komunikasi secara lisan atau tulisan. 6. Mempunyai kecakapan mengajar. 7. Memmpunyai kemahiran di bidang sosial agar terjamin kepercayaan dan kesetiaan dari orang-orangnya (suka menolong, senang jika orang-orang maju, ramah dan dapat menghargai pendirian orang lain). 8. Kecakapan untuk berpikir terang, dinamis dan aktif.
  • 35. 35 5. Henry Fayol Henry Fayol lebih menekankan kepadasegi-segi rohani, moral, erudisi dari seorang manajer/pimpinan.
  • 36. 36 Kepemimpinan dalam Perusahaan Ditinjau dari Segi Psikologis Tipe-tipe pemimpin perusahaan ditinjau dari segi psikologis, yaitu : 1. Defensif atau reseptif. 2. Agresif. 3. Hoarding. 4. Marketing. 5. Produktif.
  • 37. 37 1. Defensif atau Reseptif Tipe ini diterjemahkan oleh Panglaykim, dengan pemimpin yang serba terima. Artinya, sang pemimpin tipe ini menganggap bahwa jalan satu-satunya untuk mendapatkan apa yang diinginkan adalah dengan menerimanya dari orang lain, yaitu dari para penasihat atau orang-orang yang dipercayainya. Di dalam suatu perusahaan, pemimpin tipe ini banyak mendelegasikan kepemimpinannya (wewenang dan tanggung jawab) kepada bawahannya.
  • 38. 38 2. Agresif Tipe agresif disebut juga tipe ekspoitatif. Di dalam perusahaan dapat dilihat bila sang pemimpin bersifat agresif. Pemimpin menganggap, pendapat atau ide dari pikiran bawahannya harus dapat digunakan, walaupun caranya licik atau dengan kekerasan.
  • 39. 39 3. Hoarding Tipe hoarding atau tipe menimbun, artinya sang pemimpin mengangap dirinya cukup kuat dan berwibawa. Selain itu, ia menganggap tidak perlu meniru dari orang lain. Sebaliknya, ia tidak meneruskan pengetahuan dan pengalamannya kepada orang lain.
  • 40. 40 4. Marketing Pemimpin menurut tipe ini menganggap dirinya dan kepandaiannya berharga bagi orang lain. Artinya, ia dan ilmu yang ada padanya amat dibutuhkan orang sehingga ia berusaha memamerkan dan memainkan peranan seperti yang dikehendakinya. Tipe pemimpin ini pilihan utamanya adalah organisasi besar dan berusaha untuk berperan di dalamnya.
  • 41. 41 5. Produktif Pimpinan tipe ini beranggapan, para bawahannya harus berperan untuk menjadi manusia produktif, yaitu dengan jalan memberi pendidikan dan memberi mereka kesempatan untuk berkembang. Produktif, yaitu orang-orang yang mempunyai kesanggupan untuk memanfaatkan kekuasaan dan kesanggupan untuk tujuan produktif.
  • 42. 42 Teori-teori Munculnya Seseorang Menjadi Pemimpin Ordway Tead mengatakan bahwa : 1. Membentuk dirinya sendiri yang disebut self made man, yaitu kepemimpinan yang muncul karena kemampuannya pada saat-saat yang penting atau situasi tertentu. 2. Dipilih oleh pengikut-pengikutnya. 3. Ditunjuk dari atas atau diangkat. Dengan kata lain, headership. Misalnya, seorang manajer ditunjuk oleh Board of Direction untuk memimpin perusahaan atau direktur yang diangkat oleh dewan komisaris.
  • 43. 43 Teori-teori Munculnya Seseorang Menjadi Pemimpin 1. Teori Genetis (heredity theory) Disebutkan “Leader are born not made”, seseorang manjadi pemimpin karena ia dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinannya. Secara filosofis pandangan ini tergolong pada pandangan fatalis atau deterministis. 2. Teori Sosial Ini juga teori ekstrim. Inti ajarannya “Leader are made not born”. Berlawanan dengan teori genetis bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin bila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
  • 44. 44 Teori-teori Munculnya Seseorang Menjadi Pemimpin 3. Teori Ekologis Sebagai reaksi dari kedua teori, maka teori ini mengatakan bahwa ada dua ciri utama bagaimana seseorang memperoleh kepemimpinannya, yaitu : a. Karismatik. Berasal dari pengakuan terhadap prestasi atau daya tarik pribadi yang luar biasa. b. Struktural (headship) Berupa penunjukkan secara formal. Hal ini bisa dilakukan oleh anggota atau orang di luar sistem, dengan memberikan posisi kekuasaan yang berbeda.
  • 45. 45 Tindakan-tindakan yang Harus Dilakukan oleh Pemimpin 1. Menganalisis organisasi atau kelompok yang dipimpinnya. 2. Membina struktur organisasi. 3. Mengambil inisiatif. 4. Mencapai tujuan organisasi. 5. Menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi. 6. Menciptakan kekompakan. 7. Menumbuhkan rasa bahagia bagi semua anggota organisasi. 8. Sintalitas (mempersatukan). 9. Harus bekerja dengan menggunakan filosofi organisasi yang dipimpinnya.
  • 46. 46 Gaya Kepemimpinan dan Situasi Kerja Model Fielder Gaya kepemimpinan Fielder mengukur hubungan antara pemimpin dengan bawahannya dengan indikator LPC (Least Preferred Co-worker), yaitu dengan tingkat menyenangkan atau tidaknya seseorang rekan kerja . Model Fielder ini dapat diketahui bagamana hubungan antar gaya kepemimpinan dengan hubungan pimpinan-bawahan, struktur tugas dan kekuatan posisi pemimpin.
  • 47. 47 Faktor-faktor dan Efektivitas Kepemimpinan 1. Kepribadian, pengalaman masa lampau dan harapan pemimpin. 2. Harapan dan perilaku atasan. 3. Kebutuhan tugas. 4. Karakteristik, pengharapan dan perilaku bawahan. 5. Iklim dan kebijaksanaan organisasi. 6. Harapan dan perilaku rekan.