SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
NOMOR 6 TAHUN 2008
TENTANG
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN NUNUKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI NUNUKAN,
Menimbang : a. bahwa kemiskinan adalah masalah yang bersifat multidimensi, multisektor
dengan beragam karakteristiknya yang merupakan masalah yang harus
segera diatasi karena menyangkut harkat dan martabat manusia;
b. bahwa dalam rangka peningkatan penanggulangan kemiskinan diperlukan
koordinasi dan sinkronisasi penyusunan dan pelaksanaan danpenajaman
kebijakan penanggulangan kemiskinan;
c. bahwa brdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan
huruf b maka dianggap perlu membentuk Peraturan Daerah tentang
Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Nunukan.
Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai
Timur dan Kota Bontang, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 47
Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor , Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor );
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang–undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 , Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Nomor 4438);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN NUNUKAN
dan
BUPATI NUNUKAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENANGGULANGAN
KEMISKINAN DI KABUPATEN NUNUKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Nunukan.
2. Bupati adalah Bupati Nunukan.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan, selaku Badan Legislatif Daerah.
4. Pengertian Kemiskinan
Menurut definisi Bank Dunia, kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk mencapai suatu
standard hidup minimum tertentu. Oleh karenanya tingkat kemiskinan diberbagai
Negara akan berbeda-beda ; semakin tinggi tingkat pendapatan perkapita, semakin tinggi
pula batas tingkat kemiskinannya.
Melalui pendekatan kebutuhan dasar,Kemiskinan adalah suatu ketidakmampuan (lack of
capabilities)seseorang , keluarga dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup
minimum, antara lain pangan, sandang, perumahan, pelayanan kesehatan dan pendidikan,
penyediaan air bersih dan sarana sanitasi; ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan
dasar ini akan mengakibatkan rendahnya kemampuan fisik dan mental seseorang,
keluarga dan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Melalui pendekatan pendapatan, kemiskinan adalah rendahnya suatu tingkat pendapatan atau
pengeluaran seseorang, keluarga dan masyarakat yang berada dibawah ukuran tertentu
(garis kemiskinan); kemiskinan ini terutama disebabkan oleh rendahnya pengeluaran
asset seperti saham , modal dan kesempatan berusaha (lack of opportunity)
Menurut Badan Pusat Statistik , kemiskinan adalah suatu kondisi seseorang yang hanya dapat
memenuhi makanannya kurang dari 2.100 kalori perhari.
Miskin adalah kondisi di mana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan standar hidup
minimal sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan di antaranya kebutuhan makan yang
cukup, tempat tinggal, pakaian, pendidikan, dan kesehatan yang memadai yang ditandai
dengan Kartu Identitas Keluarga Miskin Kabupaten Nunukan.
Kemiskinan adalah suatu kondisi keterbatasan, kerentanan, ketidakmampuan serta
ketidakberdayaan yang diderita oleh seseorang atau sekelompok anggota masyarakat di
Kabupaten Nunukan.
Keluarga adalah suami, isteri, anak-anak yang belum kawin termasuk anak tiri, anak angkat,
orang tua/ mertua, kakek, nenek, dan mereka yang secara kemasyarakatan menjadi
tanggung jawab kepala keluarga yang tinggal satu rumah.
Keluarga Miskin adalah sekelompok orang dalam suatu keluarga yang mengalami kondisi
kemiskinan.
Program Penanggulangan Kemiskinan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Nunukan untuk mengatasi/ menanggulangi masyarakat dan keluarga dari
kemiskinan.
5. Instansi/ Dinas adalah Instansi/ Dinas Pemerintah Kabupaten Nunukan sebagai pelaksana teknis
yang diberi tugas dan kewenangan untuk menangani kemiskinan di Kabupaten Nunukan.
6. Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan adalah tim lintas pelaku di Kabupaten Nunukan yang
berfungsi sebagai wadah koordinasi serta penajaman kebijakan dan program-program
penanggulangan kemiskinan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten.
7. Program Bantuan Pendidikan adalah upaya pemberian bantuan biaya pendidikan bagi anak
keluarga miskin yang bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah
Ibtidaiyah (MI), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP/ Madrasah Tsanawiyah (MTs),
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA/ MA, Perguruan Tinggi dan bantuan operasional bagi
lembaga pendidikan yang menampung anak keluarga miskin.
8. Program Bantuan Pelayanan Kesehatan adalah upaya pemberian bantuan pelayanan kesehatan
dan pengobatan bagi keluarga miskin yang sedang menderita sakit, baik penyakit ringan yang
hanya memerlukan penanganan di Puskesmas maupun penyakit-penyakit khusus yang
memerlukan pengobatan dan perawatan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit yang
ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan.
9. Program Bantuan Peningkatan Ketrampilan adalah upaya pemberian bantuan bagi keluarga
miskin yang ingin melakukan usahanya atau ingin melakukan kegiatannya dalam rangka
meningkatkan pendapatan keluarganya tetapi masih memiliki ketrampilan terbatas yang dapat
ditingkatkan.
10. Program Pemberian Bantuan Modal Usaha adalah pemberian kemudahan bagi keluarga miskin
terhadap akses aktivitas ekonominya sehingga dengan bantuan itu diharapkan keluarga miskin
dapat memiliki kegiatan usaha yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan
keluarganya dan mengurangi ketergantungan terhadap bantuan Pemerintah atau pihak lainnya.
BAB II
ASAS , VISI DAN MISI
Bagian Pertama
Asas
Pasal 2
Penanggulangan kemiskinan berdasarkan atas azas adil dan merata, partisipatif, demokratis,
mekanisme pasar, tertib hukum, dan saling percaya yang menciptakan rasa aman.
Bagian Kedua
Visi
Pasal 3
Visi dari penanggulangan kemiskinan adalah perubahan penurunan angka kemiskinan di wilayah
Kabupaten Nunukan menjadi dibawah 10 % (sepuluh persen) pada tahun 2010.
Bagian Ketiga
Misi
Pasal 4
Misi Penanggulangan Kemiskinan adalah :
(1). Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dengan perhatian utama pada
terwujudnya peningkatan kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang, papan, pendidikan dan
kesehatan.
(2). Mendorong warga miskin untuk berperan serta aktif dalam pembangunan dan memberikan
kesempatan berusaha serta dukungan permodalan ;
(3). Meningkatkan ekonomi warga miskin dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui
upaya peningkatan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM) yang
ditunjang dengan penguatan peran lembaga keuangan Mikro (LKM) dan lembaga
Prekreditan Desa (LPD), berbasis pada agribisnis dan sumber daya manusia yang produktif,
mandiri tanpa ketergantungan pada pihak lain dan pemerintah.
BAB III
KRITERIA DAN PENETAPAN KELUARGA MISKIN
Pasal 3
Kriteria keluarga miskin ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Pasal 4
(1) Penetapan keluarga miskin sesuai dengan kriteria sebagaimana dimaksud pada Pasal 3
dilakukan berdasarkan hasil survey.
(2) Survey sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali.
(3) Warga masyarakat yang telah ditetapkan sebagai keluarga miskin Kabupaten Nunukan akan
mendapatkan Kartu Identitas Pendudukan Miskin dan atau Bentuk Identitas lainnya yang
diperlukan.
Pasal 5
Keluarga miskin yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1) menjadi dasar
penyusunan program penanggulangan kemiskinan.
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, DAN TARGET
Bagian Pertama
Tujuan
Pasal 6
Tujuan dari Penanggulangan Kemiskinan adalah untuk mencegah :
(1). Kekurangan giji ;
(2). Kebodohan ;
(3). Keterbelakangan kualitas Sumber Daya Manusia ;
(4). Apatisme ;
(5). Kriminalitas ;
(6).Sifat yangmudah terpengaruh atau mengorbankan Idiologi Negara untuk mendapatkan
keuntungan pribadi/golongan /kelompok ;
(7).Lingkungan warga masyarakat yang sukar diatur/kumuh ; dan
(8).Upaya untuk menghambat lajunya pembangunan.
Bagian Kedua
Sasaran
Pasal 7
(1). Sasaran Penanggulangan Kemiskinan adalah keluarga miskin yang terdata lewat kegiatan
pendataan penduduk miskin di Desa dan atau Kelurahan berdasarkan criteria /indicator yang
telah ditetapkan oleh Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Nunukan dan
disepakati sebagai data dasar dalam program Penanggulangan Kemiskinan yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Bupati ;
(2). Penduduk Miskin yang terdata adalah penduduk yang dapat membuktikan kepemilikan Kartu
Identitas Penduduk Miskin yang masih aktif berlaku dan dikeluarkan oleh Dinas/Instansi
terkati dan berdomisili minimal 1 (satu) tahun di Desa /Kelurahan tersebut;
(3). Untuk mendapatkan semua pelayanan dari program penduduk miskin adalah dengan cara
wajib menunjukkan Kartu Identitas Penduduk Miskin guna menghindari penyimpangan
dari target sasaran dimaksud;
Bagian Ketiga
Target
Pasal 8
Target dari Penanggulangan Kemiskinan adalah dengan tercapainya penurunan angka kemiskinan
di Kabupaten Nunukan menjadi dibawah 10 % (sepuluh persen) pada tahun 2010.
BAB V
PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Pasal 9
(1) Program Penanggulangan Kemiskinan diarahkan untuk dapat meningkatkan kemampuan diri
secara sosial dan ekonomi yang diderita secara struktural oleh keluarga miskin.
(2) Penanggulangan Kemiskinan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui
program :
a. Bantuan Pendidikan
b. Bantuan Pelayanan Kesehatan
c. Bantuan Peningkatan Ketrampilan
d. Bantuan Modal Usaha
Pasal 10
Program Bantuan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a meliputi:
a. Bantuan biaya masuk sekolah pada jenjang TK, SD/ MI, SLTP/ MTs dan SLTA/ MA, Perguruan
Tinggi.
b. Bantuan biaya pendidikan bagi anak dari keluarga miskin yang sedang bersekolah di TK, SD/
MI, SLTP/ MTs, SLTA/ MA, Perguruan Tinggi.
c. Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) diberikan untuk sekolah-sekolah yang menampung siswa
dari keluarga miskin, sebagai dana bantuan operasional pengganti iuran komite sekolah.
Pasal 11
Besarnya program bantuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ditetapkan lebih lanjut
dengan Keputusan Bupati.
Pasal 12
(1) Program Bantuan Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (2) huruf b
dilaksanakana melalui pemberian bantuan biaya pelayanan kesehatana bagi keluarga miskin
yang sedang menderita sakit dan memerlukan pengobatan serta perawatan pada institusi
pelayanan kesehatan milik Pemerintah maupun institusi pelayanan kesehatan lainnya yang
ditunjuk oleh Pemerintah.
(2) Tata cara, persyaratan, dan besarnya bantuan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati berdasarkan pertimbangan Tim
Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Nunukan.
Pasal 13
(1) Program Bantuan Peningkatan Keterampilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2)
huruf c meliputi:
a. Bantuan pelatihan keterampilan dalam berbagai jenis dan jenjang pelatihan;
b. Bantuan bimbingan pengelolaan/ manajemen usaha.
(2) Setiap anggota keluarga miskin hanya diperbolehkan mengikuti paling banyak 2 (dua) jenis
pelatihan.
Pasal 14
(1) Program Bantuan Modal Usaha sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2) huruf d
diselenggarakan dalam rangka memberikan kemudahan bagi keluarga miskin (kelompok) untuk
mendapatkan modal bagi kegiatan usahanya sehingga dapat meningkatkan penghasilan
keluarganya.
(2) Bantuan Modal Usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan dalam bentuk pinjaman
dana bergulir tanpa bunga.
(3) Tata cara, persyaratan, dan besarnya bantuan modal usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati berdasarkan pertimbangan Tim Terpadu
Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Nunukan.
BAB VI
KEWENANGAN
Pasal 15
Pemerintah Kabupaten berkewajiban melaksanakan program penanggulangan kemiskinan secara
berkelanjutan.
Pasal 16
(1) Instansi / Dinas yang berwenang menangani Program Bantuan Pendidikan adalah Dinas
Pendidikan Kabupaten Nunukan.
(2) Instansi / Dinas yang berwenang menangani Program Bantuan Pelayanan Kesehatan adalah
Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan.
(3) Instansi / Dinas yang berwenang menangani Program Bantuan Peningkatan Keterampilan
adalah Kantor Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan.
(4) Instansi / Dinas yang berwenang menangani Program Bantuan Modal Usaha adalah Dinas
Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Nunukan.
Pasal 17
(1) Selain Instansi/ Dinas sebagaimana dimaksud pada Pasal 15, dibentuk Tim Terpadu
Penanggulangan Kemiskinan.
(2) Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan terdiri atas unsur Pemerintah, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Agama, LSM, Pers, dan Perguruan Tinggi.
(3) Tim sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal 18
(1) Pembiayaan untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan disediakan melalui dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan dan sumber dana lainnya yang sah dan
tidak mengikat.
(2) Besarnya dana untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan ditetapkan minimal 2,5%
dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua peraturan yang bertentangan dengan
Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 20
Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Nunukan.
Ditetapkan di : Nunukan
pada tanggal : ………………………..
BUPATI NUNUKAN
H. ABDUL HAFID ACHMAD
Diundangkan di Nunukan
Pada tanggal ……………
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN NUNUKAN
DRS. ZAINUDDIN HZ, M.Si
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN TAHUN …..NOMOR …. SERI : ….
NOMOR ….

More Related Content

What's hot

Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 M Ungang
 
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaidsSesanti Hastering
 
Perdes no. 6 tahun 2017 tentang kibbla
Perdes no. 6 tahun 2017 tentang kibblaPerdes no. 6 tahun 2017 tentang kibbla
Perdes no. 6 tahun 2017 tentang kibblaari saridjo
 
Perdes no. 5 tahun 2017 tentang pkd
Perdes no. 5 tahun 2017 tentang pkdPerdes no. 5 tahun 2017 tentang pkd
Perdes no. 5 tahun 2017 tentang pkdari saridjo
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsppidkemenkes
 
Rancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinan
Rancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinanRancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinan
Rancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinanMoh TP
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialSisKa L. Putri
 
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKNPermenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKNErie Gusnellyanti
 
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copyMulti Irawati
 
Permensos 129 tahun 2008 idn journal
Permensos 129 tahun 2008 idn journalPermensos 129 tahun 2008 idn journal
Permensos 129 tahun 2008 idn journalIdnJournal
 
Perdes no. 2 tahun 2017 tentang kesehatan desa
Perdes no. 2 tahun 2017 tentang kesehatan desaPerdes no. 2 tahun 2017 tentang kesehatan desa
Perdes no. 2 tahun 2017 tentang kesehatan desaari saridjo
 
Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015defiahs
 
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) - Australia Indonesia Partnership on Eme...
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) -  Australia Indonesia Partnership on Eme...Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) -  Australia Indonesia Partnership on Eme...
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) - Australia Indonesia Partnership on Eme...Tata Naipospos
 
Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014IdnJournal
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Ahmad Muhtar
 
Permensos no. 1 tahun 2013 idn journal
Permensos no. 1 tahun 2013 idn journalPermensos no. 1 tahun 2013 idn journal
Permensos no. 1 tahun 2013 idn journalIdnJournal
 
Perda kota samarinda no. 3 tahun 2009 idn journal
Perda kota samarinda no. 3 tahun 2009 idn journalPerda kota samarinda no. 3 tahun 2009 idn journal
Perda kota samarinda no. 3 tahun 2009 idn journalIdnJournal
 
Program pro-rakyat
Program pro-rakyatProgram pro-rakyat
Program pro-rakyatHery Rock
 

What's hot (19)

Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
 
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids
 
Perdes no. 6 tahun 2017 tentang kibbla
Perdes no. 6 tahun 2017 tentang kibblaPerdes no. 6 tahun 2017 tentang kibbla
Perdes no. 6 tahun 2017 tentang kibbla
 
Perdes no. 5 tahun 2017 tentang pkd
Perdes no. 5 tahun 2017 tentang pkdPerdes no. 5 tahun 2017 tentang pkd
Perdes no. 5 tahun 2017 tentang pkd
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
 
Rancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinan
Rancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinanRancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinan
Rancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinan
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosial
 
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKNPermenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
 
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
 
Permensos 129 tahun 2008 idn journal
Permensos 129 tahun 2008 idn journalPermensos 129 tahun 2008 idn journal
Permensos 129 tahun 2008 idn journal
 
Perdes no. 2 tahun 2017 tentang kesehatan desa
Perdes no. 2 tahun 2017 tentang kesehatan desaPerdes no. 2 tahun 2017 tentang kesehatan desa
Perdes no. 2 tahun 2017 tentang kesehatan desa
 
Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015
 
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) - Australia Indonesia Partnership on Eme...
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) -  Australia Indonesia Partnership on Eme...Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) -  Australia Indonesia Partnership on Eme...
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) - Australia Indonesia Partnership on Eme...
 
Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014
 
Permensos no. 1 tahun 2013 idn journal
Permensos no. 1 tahun 2013 idn journalPermensos no. 1 tahun 2013 idn journal
Permensos no. 1 tahun 2013 idn journal
 
Paparan rakor tkpk bappeda kku
Paparan rakor tkpk bappeda kkuPaparan rakor tkpk bappeda kku
Paparan rakor tkpk bappeda kku
 
Perda kota samarinda no. 3 tahun 2009 idn journal
Perda kota samarinda no. 3 tahun 2009 idn journalPerda kota samarinda no. 3 tahun 2009 idn journal
Perda kota samarinda no. 3 tahun 2009 idn journal
 
Program pro-rakyat
Program pro-rakyatProgram pro-rakyat
Program pro-rakyat
 

Similar to Perda Kab Nunukan no 6. tahun 2008 penanggulan kemiskinan

Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan: Penguatan Kelembagaan Pusat da...
Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan: Penguatan Kelembagaan Pusat da...Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan: Penguatan Kelembagaan Pusat da...
Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan: Penguatan Kelembagaan Pusat da...Oswar Mungkasa
 
Permendagri no. 42 tahun 2010
Permendagri no. 42 tahun 2010Permendagri no. 42 tahun 2010
Permendagri no. 42 tahun 2010ervinayulianti
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatanPerda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatanArifuddin Ali
 
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PENANGGULANGAN KEMISKINANPENANGGULANGAN KEMISKINAN
PENANGGULANGAN KEMISKINANPemdes Wonoyoso
 
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...TV Desa
 
Permendagri 34 Pembentukan Tkpkd Besertalampiran
Permendagri 34 Pembentukan Tkpkd BesertalampiranPermendagri 34 Pembentukan Tkpkd Besertalampiran
Permendagri 34 Pembentukan Tkpkd Besertalampirankhoiril anwar
 
Hukum Administrasi Negara.pdf
Hukum Administrasi Negara.pdfHukum Administrasi Negara.pdf
Hukum Administrasi Negara.pdfZukét Printing
 
Hukum Administrasi Negara.docx
Hukum Administrasi Negara.docxHukum Administrasi Negara.docx
Hukum Administrasi Negara.docxZukét Printing
 
Keputusan lurah pembentukan bapel jps
Keputusan lurah pembentukan bapel jpsKeputusan lurah pembentukan bapel jps
Keputusan lurah pembentukan bapel jpsRahmat Calvin
 
Uu 23 th 2014 depdagri
Uu 23 th 2014 depdagriUu 23 th 2014 depdagri
Uu 23 th 2014 depdagriita syarwani
 
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskinOperator Warnet Vast Raha
 
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskinOperator Warnet Vast Raha
 
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalPermensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesari saridjo
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina risnandari 11140131 (7 )
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina   risnandari 11140131 (7 )Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina   risnandari 11140131 (7 )
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina risnandari 11140131 (7 )erlina risnandari
 
Contoh perkades daftar penerima BLT DD
Contoh perkades daftar penerima BLT DDContoh perkades daftar penerima BLT DD
Contoh perkades daftar penerima BLT DDSuwondo Chan
 
Salinan Perpres Nomor 67 Tahun 2021-2.PDF
Salinan Perpres Nomor 67 Tahun 2021-2.PDFSalinan Perpres Nomor 67 Tahun 2021-2.PDF
Salinan Perpres Nomor 67 Tahun 2021-2.PDFpuskesmaskademangan3
 

Similar to Perda Kab Nunukan no 6. tahun 2008 penanggulan kemiskinan (20)

Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan: Penguatan Kelembagaan Pusat da...
Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan: Penguatan Kelembagaan Pusat da...Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan: Penguatan Kelembagaan Pusat da...
Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan: Penguatan Kelembagaan Pusat da...
 
Permendagri no. 42 tahun 2010
Permendagri no. 42 tahun 2010Permendagri no. 42 tahun 2010
Permendagri no. 42 tahun 2010
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatanPerda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
 
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PENANGGULANGAN KEMISKINANPENANGGULANGAN KEMISKINAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
 
Perbup 26 tahun 2015
Perbup 26 tahun 2015Perbup 26 tahun 2015
Perbup 26 tahun 2015
 
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
 
Permendagri 34 Pembentukan Tkpkd Besertalampiran
Permendagri 34 Pembentukan Tkpkd BesertalampiranPermendagri 34 Pembentukan Tkpkd Besertalampiran
Permendagri 34 Pembentukan Tkpkd Besertalampiran
 
Permensos 23 Tahun 2013
Permensos 23 Tahun 2013Permensos 23 Tahun 2013
Permensos 23 Tahun 2013
 
Hukum Administrasi Negara.pdf
Hukum Administrasi Negara.pdfHukum Administrasi Negara.pdf
Hukum Administrasi Negara.pdf
 
Hukum Administrasi Negara.docx
Hukum Administrasi Negara.docxHukum Administrasi Negara.docx
Hukum Administrasi Negara.docx
 
Keputusan lurah pembentukan bapel jps
Keputusan lurah pembentukan bapel jpsKeputusan lurah pembentukan bapel jps
Keputusan lurah pembentukan bapel jps
 
Uu 23 th 2014 depdagri
Uu 23 th 2014 depdagriUu 23 th 2014 depdagri
Uu 23 th 2014 depdagri
 
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
 
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
 
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalPermensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina risnandari 11140131 (7 )
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina   risnandari 11140131 (7 )Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina   risnandari 11140131 (7 )
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina risnandari 11140131 (7 )
 
Contoh perkades daftar penerima BLT DD
Contoh perkades daftar penerima BLT DDContoh perkades daftar penerima BLT DD
Contoh perkades daftar penerima BLT DD
 
Salinan Perpres Nomor 67 Tahun 2021-2.PDF
Salinan Perpres Nomor 67 Tahun 2021-2.PDFSalinan Perpres Nomor 67 Tahun 2021-2.PDF
Salinan Perpres Nomor 67 Tahun 2021-2.PDF
 

More from Arifuddin Ali.

Perda 1 2017-bangunan gedung
Perda 1 2017-bangunan gedungPerda 1 2017-bangunan gedung
Perda 1 2017-bangunan gedungArifuddin Ali.
 
Perda pengujian kendaraan bermotor
Perda pengujian kendaraan bermotorPerda pengujian kendaraan bermotor
Perda pengujian kendaraan bermotorArifuddin Ali.
 
Perda perubahan perda no 18 thn 2013 PBB
Perda perubahan perda no 18 thn 2013 PBBPerda perubahan perda no 18 thn 2013 PBB
Perda perubahan perda no 18 thn 2013 PBBArifuddin Ali.
 
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerahPerda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerahArifuddin Ali.
 
Perda perlindungan perempuan dan anak
Perda perlindungan perempuan dan anakPerda perlindungan perempuan dan anak
Perda perlindungan perempuan dan anakArifuddin Ali.
 
Perda Korban Perdagangan Orang
Perda Korban Perdagangan OrangPerda Korban Perdagangan Orang
Perda Korban Perdagangan OrangArifuddin Ali.
 
Perda pemilihan kepala desa
Perda pemilihan kepala desaPerda pemilihan kepala desa
Perda pemilihan kepala desaArifuddin Ali.
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa Konstruksi
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa  KonstruksiPerda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa  Konstruksi
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa KonstruksiArifuddin Ali.
 
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan HidupPerda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan HidupArifuddin Ali.
 
Kabupaten nunukan dalam angka 2016
Kabupaten nunukan dalam angka 2016Kabupaten nunukan dalam angka 2016
Kabupaten nunukan dalam angka 2016Arifuddin Ali.
 
Perda Kab nunukan no 9 tahun 2008 retribusi siup
Perda Kab nunukan no 9 tahun 2008 retribusi siupPerda Kab nunukan no 9 tahun 2008 retribusi siup
Perda Kab nunukan no 9 tahun 2008 retribusi siupArifuddin Ali.
 
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupPerda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupArifuddin Ali.
 
Imsakiyah ramadhan 1437 H 2016 Nunukan Kalimantan Utara
Imsakiyah ramadhan 1437 H 2016 Nunukan Kalimantan UtaraImsakiyah ramadhan 1437 H 2016 Nunukan Kalimantan Utara
Imsakiyah ramadhan 1437 H 2016 Nunukan Kalimantan UtaraArifuddin Ali.
 
Kecamatan sebatik-tengah-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-tengah-dalam-angka-2015Kecamatan sebatik-tengah-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-tengah-dalam-angka-2015Arifuddin Ali.
 
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015Arifuddin Ali.
 
Kecamatan sebatik-barat-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-barat-dalam-angka-2015Kecamatan sebatik-barat-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-barat-dalam-angka-2015Arifuddin Ali.
 
Kecamatan nunukan-selatan-dalam-angka-2015
Kecamatan nunukan-selatan-dalam-angka-2015Kecamatan nunukan-selatan-dalam-angka-2015
Kecamatan nunukan-selatan-dalam-angka-2015Arifuddin Ali.
 
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015Arifuddin Ali.
 
Kecamatan lumbis-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-dalam-angka-2015Kecamatan lumbis-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-dalam-angka-2015Arifuddin Ali.
 

More from Arifuddin Ali. (20)

Perda 1 2017-bangunan gedung
Perda 1 2017-bangunan gedungPerda 1 2017-bangunan gedung
Perda 1 2017-bangunan gedung
 
Perda pengujian kendaraan bermotor
Perda pengujian kendaraan bermotorPerda pengujian kendaraan bermotor
Perda pengujian kendaraan bermotor
 
Perda perubahan perda no 18 thn 2013 PBB
Perda perubahan perda no 18 thn 2013 PBBPerda perubahan perda no 18 thn 2013 PBB
Perda perubahan perda no 18 thn 2013 PBB
 
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerahPerda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
 
Perda perlindungan perempuan dan anak
Perda perlindungan perempuan dan anakPerda perlindungan perempuan dan anak
Perda perlindungan perempuan dan anak
 
Perda Korban Perdagangan Orang
Perda Korban Perdagangan OrangPerda Korban Perdagangan Orang
Perda Korban Perdagangan Orang
 
Perda pemilihan kepala desa
Perda pemilihan kepala desaPerda pemilihan kepala desa
Perda pemilihan kepala desa
 
Pasar Rakyat
Pasar RakyatPasar Rakyat
Pasar Rakyat
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa Konstruksi
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa  KonstruksiPerda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa  Konstruksi
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa Konstruksi
 
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan HidupPerda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
 
Kabupaten nunukan dalam angka 2016
Kabupaten nunukan dalam angka 2016Kabupaten nunukan dalam angka 2016
Kabupaten nunukan dalam angka 2016
 
Perda Kab nunukan no 9 tahun 2008 retribusi siup
Perda Kab nunukan no 9 tahun 2008 retribusi siupPerda Kab nunukan no 9 tahun 2008 retribusi siup
Perda Kab nunukan no 9 tahun 2008 retribusi siup
 
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupPerda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
 
Imsakiyah ramadhan 1437 H 2016 Nunukan Kalimantan Utara
Imsakiyah ramadhan 1437 H 2016 Nunukan Kalimantan UtaraImsakiyah ramadhan 1437 H 2016 Nunukan Kalimantan Utara
Imsakiyah ramadhan 1437 H 2016 Nunukan Kalimantan Utara
 
Kecamatan sebatik-tengah-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-tengah-dalam-angka-2015Kecamatan sebatik-tengah-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-tengah-dalam-angka-2015
 
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
 
Kecamatan sebatik-barat-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-barat-dalam-angka-2015Kecamatan sebatik-barat-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-barat-dalam-angka-2015
 
Kecamatan nunukan-selatan-dalam-angka-2015
Kecamatan nunukan-selatan-dalam-angka-2015Kecamatan nunukan-selatan-dalam-angka-2015
Kecamatan nunukan-selatan-dalam-angka-2015
 
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
 
Kecamatan lumbis-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-dalam-angka-2015Kecamatan lumbis-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-dalam-angka-2015
 

Recently uploaded

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxkhairunnizamRahman1
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 

Recently uploaded (6)

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 

Perda Kab Nunukan no 6. tahun 2008 penanggulan kemiskinan

  • 1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN NUNUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NUNUKAN, Menimbang : a. bahwa kemiskinan adalah masalah yang bersifat multidimensi, multisektor dengan beragam karakteristiknya yang merupakan masalah yang harus segera diatasi karena menyangkut harkat dan martabat manusia; b. bahwa dalam rangka peningkatan penanggulangan kemiskinan diperlukan koordinasi dan sinkronisasi penyusunan dan pelaksanaan danpenajaman kebijakan penanggulangan kemiskinan; c. bahwa brdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b maka dianggap perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Nunukan. Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ); 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 , Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4438);
  • 2. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NUNUKAN dan BUPATI NUNUKAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN NUNUKAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Nunukan. 2. Bupati adalah Bupati Nunukan. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan, selaku Badan Legislatif Daerah. 4. Pengertian Kemiskinan Menurut definisi Bank Dunia, kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk mencapai suatu standard hidup minimum tertentu. Oleh karenanya tingkat kemiskinan diberbagai Negara akan berbeda-beda ; semakin tinggi tingkat pendapatan perkapita, semakin tinggi pula batas tingkat kemiskinannya. Melalui pendekatan kebutuhan dasar,Kemiskinan adalah suatu ketidakmampuan (lack of capabilities)seseorang , keluarga dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup minimum, antara lain pangan, sandang, perumahan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, penyediaan air bersih dan sarana sanitasi; ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar ini akan mengakibatkan rendahnya kemampuan fisik dan mental seseorang, keluarga dan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Melalui pendekatan pendapatan, kemiskinan adalah rendahnya suatu tingkat pendapatan atau pengeluaran seseorang, keluarga dan masyarakat yang berada dibawah ukuran tertentu (garis kemiskinan); kemiskinan ini terutama disebabkan oleh rendahnya pengeluaran asset seperti saham , modal dan kesempatan berusaha (lack of opportunity) Menurut Badan Pusat Statistik , kemiskinan adalah suatu kondisi seseorang yang hanya dapat memenuhi makanannya kurang dari 2.100 kalori perhari. Miskin adalah kondisi di mana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan standar hidup minimal sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan di antaranya kebutuhan makan yang cukup, tempat tinggal, pakaian, pendidikan, dan kesehatan yang memadai yang ditandai dengan Kartu Identitas Keluarga Miskin Kabupaten Nunukan. Kemiskinan adalah suatu kondisi keterbatasan, kerentanan, ketidakmampuan serta ketidakberdayaan yang diderita oleh seseorang atau sekelompok anggota masyarakat di Kabupaten Nunukan.
  • 3. Keluarga adalah suami, isteri, anak-anak yang belum kawin termasuk anak tiri, anak angkat, orang tua/ mertua, kakek, nenek, dan mereka yang secara kemasyarakatan menjadi tanggung jawab kepala keluarga yang tinggal satu rumah. Keluarga Miskin adalah sekelompok orang dalam suatu keluarga yang mengalami kondisi kemiskinan. Program Penanggulangan Kemiskinan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk mengatasi/ menanggulangi masyarakat dan keluarga dari kemiskinan. 5. Instansi/ Dinas adalah Instansi/ Dinas Pemerintah Kabupaten Nunukan sebagai pelaksana teknis yang diberi tugas dan kewenangan untuk menangani kemiskinan di Kabupaten Nunukan. 6. Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan adalah tim lintas pelaku di Kabupaten Nunukan yang berfungsi sebagai wadah koordinasi serta penajaman kebijakan dan program-program penanggulangan kemiskinan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten. 7. Program Bantuan Pendidikan adalah upaya pemberian bantuan biaya pendidikan bagi anak keluarga miskin yang bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP/ Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA/ MA, Perguruan Tinggi dan bantuan operasional bagi lembaga pendidikan yang menampung anak keluarga miskin. 8. Program Bantuan Pelayanan Kesehatan adalah upaya pemberian bantuan pelayanan kesehatan dan pengobatan bagi keluarga miskin yang sedang menderita sakit, baik penyakit ringan yang hanya memerlukan penanganan di Puskesmas maupun penyakit-penyakit khusus yang memerlukan pengobatan dan perawatan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan. 9. Program Bantuan Peningkatan Ketrampilan adalah upaya pemberian bantuan bagi keluarga miskin yang ingin melakukan usahanya atau ingin melakukan kegiatannya dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarganya tetapi masih memiliki ketrampilan terbatas yang dapat ditingkatkan. 10. Program Pemberian Bantuan Modal Usaha adalah pemberian kemudahan bagi keluarga miskin terhadap akses aktivitas ekonominya sehingga dengan bantuan itu diharapkan keluarga miskin dapat memiliki kegiatan usaha yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan keluarganya dan mengurangi ketergantungan terhadap bantuan Pemerintah atau pihak lainnya. BAB II ASAS , VISI DAN MISI Bagian Pertama Asas Pasal 2 Penanggulangan kemiskinan berdasarkan atas azas adil dan merata, partisipatif, demokratis, mekanisme pasar, tertib hukum, dan saling percaya yang menciptakan rasa aman. Bagian Kedua Visi Pasal 3 Visi dari penanggulangan kemiskinan adalah perubahan penurunan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Nunukan menjadi dibawah 10 % (sepuluh persen) pada tahun 2010.
  • 4. Bagian Ketiga Misi Pasal 4 Misi Penanggulangan Kemiskinan adalah : (1). Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dengan perhatian utama pada terwujudnya peningkatan kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan. (2). Mendorong warga miskin untuk berperan serta aktif dalam pembangunan dan memberikan kesempatan berusaha serta dukungan permodalan ; (3). Meningkatkan ekonomi warga miskin dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui upaya peningkatan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM) yang ditunjang dengan penguatan peran lembaga keuangan Mikro (LKM) dan lembaga Prekreditan Desa (LPD), berbasis pada agribisnis dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri tanpa ketergantungan pada pihak lain dan pemerintah. BAB III KRITERIA DAN PENETAPAN KELUARGA MISKIN Pasal 3 Kriteria keluarga miskin ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 4 (1) Penetapan keluarga miskin sesuai dengan kriteria sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 dilakukan berdasarkan hasil survey. (2) Survey sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali. (3) Warga masyarakat yang telah ditetapkan sebagai keluarga miskin Kabupaten Nunukan akan mendapatkan Kartu Identitas Pendudukan Miskin dan atau Bentuk Identitas lainnya yang diperlukan. Pasal 5 Keluarga miskin yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1) menjadi dasar penyusunan program penanggulangan kemiskinan. BAB IV TUJUAN, SASARAN, DAN TARGET Bagian Pertama Tujuan Pasal 6 Tujuan dari Penanggulangan Kemiskinan adalah untuk mencegah : (1). Kekurangan giji ; (2). Kebodohan ; (3). Keterbelakangan kualitas Sumber Daya Manusia ;
  • 5. (4). Apatisme ; (5). Kriminalitas ; (6).Sifat yangmudah terpengaruh atau mengorbankan Idiologi Negara untuk mendapatkan keuntungan pribadi/golongan /kelompok ; (7).Lingkungan warga masyarakat yang sukar diatur/kumuh ; dan (8).Upaya untuk menghambat lajunya pembangunan. Bagian Kedua Sasaran Pasal 7 (1). Sasaran Penanggulangan Kemiskinan adalah keluarga miskin yang terdata lewat kegiatan pendataan penduduk miskin di Desa dan atau Kelurahan berdasarkan criteria /indicator yang telah ditetapkan oleh Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Nunukan dan disepakati sebagai data dasar dalam program Penanggulangan Kemiskinan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati ; (2). Penduduk Miskin yang terdata adalah penduduk yang dapat membuktikan kepemilikan Kartu Identitas Penduduk Miskin yang masih aktif berlaku dan dikeluarkan oleh Dinas/Instansi terkati dan berdomisili minimal 1 (satu) tahun di Desa /Kelurahan tersebut; (3). Untuk mendapatkan semua pelayanan dari program penduduk miskin adalah dengan cara wajib menunjukkan Kartu Identitas Penduduk Miskin guna menghindari penyimpangan dari target sasaran dimaksud; Bagian Ketiga Target Pasal 8 Target dari Penanggulangan Kemiskinan adalah dengan tercapainya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Nunukan menjadi dibawah 10 % (sepuluh persen) pada tahun 2010. BAB V PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Pasal 9 (1) Program Penanggulangan Kemiskinan diarahkan untuk dapat meningkatkan kemampuan diri secara sosial dan ekonomi yang diderita secara struktural oleh keluarga miskin. (2) Penanggulangan Kemiskinan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui program : a. Bantuan Pendidikan b. Bantuan Pelayanan Kesehatan c. Bantuan Peningkatan Ketrampilan d. Bantuan Modal Usaha
  • 6. Pasal 10 Program Bantuan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a meliputi: a. Bantuan biaya masuk sekolah pada jenjang TK, SD/ MI, SLTP/ MTs dan SLTA/ MA, Perguruan Tinggi. b. Bantuan biaya pendidikan bagi anak dari keluarga miskin yang sedang bersekolah di TK, SD/ MI, SLTP/ MTs, SLTA/ MA, Perguruan Tinggi. c. Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) diberikan untuk sekolah-sekolah yang menampung siswa dari keluarga miskin, sebagai dana bantuan operasional pengganti iuran komite sekolah. Pasal 11 Besarnya program bantuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 12 (1) Program Bantuan Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (2) huruf b dilaksanakana melalui pemberian bantuan biaya pelayanan kesehatana bagi keluarga miskin yang sedang menderita sakit dan memerlukan pengobatan serta perawatan pada institusi pelayanan kesehatan milik Pemerintah maupun institusi pelayanan kesehatan lainnya yang ditunjuk oleh Pemerintah. (2) Tata cara, persyaratan, dan besarnya bantuan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati berdasarkan pertimbangan Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Nunukan. Pasal 13 (1) Program Bantuan Peningkatan Keterampilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2) huruf c meliputi: a. Bantuan pelatihan keterampilan dalam berbagai jenis dan jenjang pelatihan; b. Bantuan bimbingan pengelolaan/ manajemen usaha. (2) Setiap anggota keluarga miskin hanya diperbolehkan mengikuti paling banyak 2 (dua) jenis pelatihan. Pasal 14 (1) Program Bantuan Modal Usaha sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2) huruf d diselenggarakan dalam rangka memberikan kemudahan bagi keluarga miskin (kelompok) untuk mendapatkan modal bagi kegiatan usahanya sehingga dapat meningkatkan penghasilan keluarganya. (2) Bantuan Modal Usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan dalam bentuk pinjaman dana bergulir tanpa bunga. (3) Tata cara, persyaratan, dan besarnya bantuan modal usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati berdasarkan pertimbangan Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Nunukan.
  • 7. BAB VI KEWENANGAN Pasal 15 Pemerintah Kabupaten berkewajiban melaksanakan program penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan. Pasal 16 (1) Instansi / Dinas yang berwenang menangani Program Bantuan Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan. (2) Instansi / Dinas yang berwenang menangani Program Bantuan Pelayanan Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan. (3) Instansi / Dinas yang berwenang menangani Program Bantuan Peningkatan Keterampilan adalah Kantor Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan. (4) Instansi / Dinas yang berwenang menangani Program Bantuan Modal Usaha adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Nunukan. Pasal 17 (1) Selain Instansi/ Dinas sebagaimana dimaksud pada Pasal 15, dibentuk Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan. (2) Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan terdiri atas unsur Pemerintah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, LSM, Pers, dan Perguruan Tinggi. (3) Tim sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 18 (1) Pembiayaan untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan disediakan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat. (2) Besarnya dana untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan ditetapkan minimal 2,5% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua peraturan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku.
  • 8. Pasal 20 Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Nunukan. Ditetapkan di : Nunukan pada tanggal : ……………………….. BUPATI NUNUKAN H. ABDUL HAFID ACHMAD Diundangkan di Nunukan Pada tanggal …………… SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NUNUKAN DRS. ZAINUDDIN HZ, M.Si LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN TAHUN …..NOMOR …. SERI : …. NOMOR ….