SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Universitas Muhammadiyah
Pare-Pare
STANDAR NASIONAL
INDONESIA
Standar Nasional Indonesia Tata cara perencanaan lingkungan perumahan
di perkotaan ini berlaku untuk:
DK184601
Perumahan dan Pemukiman
a) Rancangan bangunan hunian, prasarana dan
sarana lingkungan harus memenuhi persyaratan
teknis kesehatan dan keselamatan sesuai
Standar Nasional Indonesia.
b) Pembangunan perumahan harus memenuhi
persyaratan adminsitrasi yang berkaitan dengan
perizinan pembangunan, perizinan layak huni
dan sertifikasi tanah, yang diatur oleh
Pemerintah Kota/Kabupaten setempat.
DK184601
Perumahan dan Pemukiman
a) Perencanaan pembangunan lingkungan
perumahan harus menyediakan pusat-pusat
lingkungan yang menampung berbagai sector
kegiatan (ekonomi, social, budaya), dari skala
lingkungan terkecil (250 penduduk) hingga skala
terbesar (120.000 penduduk), yang ditempatkan
dan ditata terintegrasi dengan pengambangan
desain dan perhitungan kebutuhan sarana dan
prasarana lingkungan.
DK184601
Perumahan dan Pemukiman
a) Dalam merencanakan kebutuhan lahan untuk sarana
lingkungan didasarkan pada beberapa ketentuan khusus, yaitu :
 Besaran standar ini direncanakan untuk kawasan dengan
kepadatan penduduk < 200 jiwa/ha.
 Untuk mengatasi kesulitan mendapatkan lahan, beberapa
sarana bangunan dengan tidak mengurai kualitas
lingkungan secara menyeluruh,
 Untuk kawasan yang berkepadatan > 200 jiwa/ha diberikan
reduksi 15 – 30% terhadap persyaratan kebutuhan lahan,
dan
 Perencanaan prasarana lignkungan, utilitas umum dan
sarana lingkungan harus direncanakan secara terpadu
dengan mempertimbangkan keberadaan prasarana dan
sarana yang telah ada dengan tidak mengurangi kualitas
dan kuantitas secara menyeluruh.
DK184601
Perumahan dan Pemukiman
Lokasi lingkungan perumahan dan permukiman
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a) Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana
peruntukan lahan yang diatur dalam rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) setempat dengan criteria
sebagai berikut :
 Kriteria keamanan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa
lokasi tersebut bukan merupakan kawasan lindung (protected area),
olahan pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik,
daerah bebas bangunan pada area bandara, daerah di bawah
jaringan listrik tegangan tinggi.
 Kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa
lokasi tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara
di atas ambang batas, pencemaran air permukaan dan air tanah
dalam.
 Kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian
(aksesibilitas), kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal,
langsung atau tidak langsung), kemudahan berkegiatan (prasarana
dan sarana lingkungan tersedia).
DK184601
Perumahan dan Pemukiman
 Kriteria keindahan/keserasian/keteraturan (kompatibilitas),
dicapai dengan penghijauan, mempertahankan karakteristik
topografi dan lingkungan yang ada, misalnya tidak meratakan bukit,
mengurug seluruh rawa atau danau/setu/sungai/kali dan
sebagainya.
 Kriteria fleksibilitas, dicapai dengan mempertimbangkan
kemungkinan pertumbuhan fisik/pemekaran lingkungan perumahan
dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan
prasarana.
 Kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan
jarak pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai
pengguna lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana
utilitas lingkungan dan, kriteria lingkungan berjati diri, dicapai
dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan karakter social
budaya masyarakat setempat, terutama aspek kontekstual terhadap
lingkungan tradisional/local setempat.
DK184601
Perumahan dan Pemukiman
• Tidak terganggu oleh polusi (air, udara,
suara)
• Dapat disediakan air bersih (air minum)
• Memberi kemungkinan untuk berkembang
• Mempunyai aksebilitas yang baik.
• Mudah dan aman mencapai tempat kerja
• Tidak di bawah permukaan air Juga dalam
menentukan lokasi daerah perumahan ini
harus pula diperhatikan segi-segi social
seperti adanya tempat-tempat keramat/
bersejarah dan penghidupan penduduknya.
Lokasi daerah perumahan haruslah
memenuhi beberapa persyaratan
DK184601
Perumahan dan Pemukiman
a) Ketentuan dasar fisik lingkungan perumahan dan
permukiman harus memenuhi factor-faktor berikut ini :
 Ketinggian lahan tidak berada di bawah permukaan
air setempat kecuali dengan rekayasa/penyelesaian
teknis.
 Kemiringan lahan tidak melebihi 15% dengan
ketentuan :
• Tanpa rekayasa untuk kawasan yang terletak
pada lahan bermorfologi datar landai dengan
kemiringan 0 – 8%
• Diperlukan rekayasa teknis untuk lahan dengan
kemiringan 8 – 15%.
DK184601
Perumahan dan Pemukiman
DK184601 Perumahan dan Pemukiman
a) Bagi jenis-jenis prasarana dan sarana-sarana lain pendekatannya
dilakukan atas satuan penduduk yang dapat mendukung adanya
sarana prasarana tersebut. Untuk ketetapan perhitungan perlu
dicari data-data menganai penduduk relevan untuk jenis
prasarana dan sarana tersebut. Berikut adalah data dasar
lingkungan perumahan dan permukiman :
1 RT Terdiri dari 150 – 250 jiwa penduduk
1 RW 2.500 jiwa penduduk (terdiri dari 8 – 10 RT)
1 Kelurahan 30.000 jiwa penduduk ( terdiri dari 10 – 12 RW)
1 Kecamatan 120.000 jiwa penduduk (terdiri dari 4 – 6 kelurahan)
1 Kota : Terdiri dari sekurang-kurangnya 1 kecamatan
ATA
a) Struktur/ order adalah tata atur lingkungan perumahan
yang menjamin pemakai berorientasi dan dapat
memahami lingkungannya. Tata atur ini mencakup
pengolahan dan pengaturan unsur-unsur fisik pembentuk
arsitektur kota atau arsitektur kawasan perumahan.
1 RT Terdiri dari 150 – 250 jiwa penduduk
1 RW 2.500 jiwa penduduk (terdiri dari 8 – 10 RT)
1 Kelurahan 30.000 jiwa penduduk ( terdiri dari 10 – 12
RW)
1 Kecamatan 120.000 jiwa penduduk (terdiri dari 4 – 6
kelurahan)
1 Kota : Terdiri dari sekurang-kurangnya 1
kecamatan
DK184601 Perumahan dan Pemukiman
T E R I M A K A S I H
a. Sarana Penghuni Perumahan adalah sebagai salah satu sarana hunian yang sangat erat
kaitannya dengan tata cara kehidupan masyarakat. Besaran sarana-sarana ini dapat diketahui
melalui :
Luas perpetakan tanah untuk rumah
• Untuk menentukan luas minimum rata-rata dari
perpetakan tanah harus dipertimbangkan factor-
faktor kehidupan manusianya, factor alamnya dan
peraturan bangunan setempat
Contoh :
• Bila kebutuhan udara segar per orang per jam 15 m 3 dengan
pergantian udara di dalam ruang sebanyak-banyaknya 2 kali per
jam dan tinggi plafond rata-rata 2,5 m, maka :
• Luas lantai per orang :
• Jadi bila 1 umpi terkecil terdiri dari 4 orang (ayah, ibu + 2 anak)
maka kebutuhan luas lantai = minimum : Luas lantai utama 4 x 6
m2 = 24 m2 Luas lantai pelayanan diambil
3KK1 1532 Perencanaan dan Perancangan
Perumahan Pemukiman
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies
30%
Category Title
25%
Category Title
20%
Category Title
10%
Category Title
10%
Category Title
5%
Category Title
3KK1 1532 Perencanaan dan Perancangan
Perumahan Pemukiman
Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetuer
adipiscing elit.
Maecenas porttitor
congue massa. Fusce
posuere, magna sed
pulvinar ultricies
20XX 20XX 20XX
Category 50,000 400,000 1,600,000
Category 500,000 4,000,000 16,000,000
Category 75 80 90
Category 5,625,000 48,000,000 216,000,000
Category 0 0 0
Category 5,625,000 48,000,000 216,000,000
Category 1,687,500 9,600,000 21,600,000
Category 562,500 2,400,000 10,800,000
Category 281,250 2,400,000 4,320,000
Category 7,593,750 52,800,000 187,920,000
3KK1 1532 Perencanaan dan Perancangan
Perumahan Pemukiman
BIG IMAGE
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Maecenas porttitor congue massa
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Maecenas porttitor congue massa
1 RT Terdiri dari 150 – 250 jiwa penduduk
1 RW 2.500 jiwa penduduk (terdiri dari 8 – 10
RT)
1 Kelurahan 30.000 jiwa penduduk ( terdiri dari 10 –
12 RW)
1 Kecamatan 120.000 jiwa penduduk (terdiri dari 4 –
6 kelurahan)
1 Kota : Terdiri dari sekurang-kurangnya 1
kecamatan
3KK1 1532 - Lect. 02.pptx

More Related Content

Similar to 3KK1 1532 - Lect. 02.pptx

Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Muhammmad AlKholif
 
4. manajemn manfaat rth
4. manajemn manfaat rth4. manajemn manfaat rth
4. manajemn manfaat rth
trio Saputra
 
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya AirMateri 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
vandamustika
 
DOKUMEN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI KABUPATEN KOTABARU.pptx
DOKUMEN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI KABUPATEN KOTABARU.pptxDOKUMEN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI KABUPATEN KOTABARU.pptx
DOKUMEN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI KABUPATEN KOTABARU.pptx
ChrisPutra1
 

Similar to 3KK1 1532 - Lect. 02.pptx (20)

KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
 
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
 
Jurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdfJurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdf
 
Teknik irigasi
Teknik irigasiTeknik irigasi
Teknik irigasi
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Sukabumi
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota SukabumiSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Sukabumi
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Sukabumi
 
PPT PKMB-Metode Pembelajaran.pptx
PPT PKMB-Metode Pembelajaran.pptxPPT PKMB-Metode Pembelajaran.pptx
PPT PKMB-Metode Pembelajaran.pptx
 
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-268830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr
 
Profil KOTAKU Kota Blitar
Profil KOTAKU Kota BlitarProfil KOTAKU Kota Blitar
Profil KOTAKU Kota Blitar
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
Form lamp kak pelaksanaan fisik
Form lamp  kak pelaksanaan fisikForm lamp  kak pelaksanaan fisik
Form lamp kak pelaksanaan fisik
 
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfPermukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
 
4. manajemn manfaat rth
4. manajemn manfaat rth4. manajemn manfaat rth
4. manajemn manfaat rth
 
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya AirMateri 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
 
Pembangunan mapan bandar kajang dan bangi
Pembangunan mapan bandar kajang dan bangiPembangunan mapan bandar kajang dan bangi
Pembangunan mapan bandar kajang dan bangi
 
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanPerencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
 
DOKUMEN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI KABUPATEN KOTABARU.pptx
DOKUMEN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI KABUPATEN KOTABARU.pptxDOKUMEN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI KABUPATEN KOTABARU.pptx
DOKUMEN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI KABUPATEN KOTABARU.pptx
 

More from Arifin Abidin (7)

3KK1 1532 - Lect. 03.pptx
3KK1 1532 - Lect. 03.pptx3KK1 1532 - Lect. 03.pptx
3KK1 1532 - Lect. 03.pptx
 
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptxPERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
 
3KK1 1532 - Lect. 01 Perkenalan.pdf
3KK1 1532 - Lect. 01 Perkenalan.pdf3KK1 1532 - Lect. 01 Perkenalan.pdf
3KK1 1532 - Lect. 01 Perkenalan.pdf
 
1. mencari kebenaran dan pendekatan ilmiah
1. mencari kebenaran dan pendekatan ilmiah1. mencari kebenaran dan pendekatan ilmiah
1. mencari kebenaran dan pendekatan ilmiah
 
Paradigma filsafat
Paradigma filsafatParadigma filsafat
Paradigma filsafat
 
3.studi kasus (s2)
3.studi kasus (s2)3.studi kasus (s2)
3.studi kasus (s2)
 
Ict's learning and teaching
Ict's learning and teachingIct's learning and teaching
Ict's learning and teaching
 

3KK1 1532 - Lect. 02.pptx

  • 2. Standar Nasional Indonesia Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan ini berlaku untuk: DK184601 Perumahan dan Pemukiman
  • 3. a) Rancangan bangunan hunian, prasarana dan sarana lingkungan harus memenuhi persyaratan teknis kesehatan dan keselamatan sesuai Standar Nasional Indonesia. b) Pembangunan perumahan harus memenuhi persyaratan adminsitrasi yang berkaitan dengan perizinan pembangunan, perizinan layak huni dan sertifikasi tanah, yang diatur oleh Pemerintah Kota/Kabupaten setempat. DK184601 Perumahan dan Pemukiman
  • 4. a) Perencanaan pembangunan lingkungan perumahan harus menyediakan pusat-pusat lingkungan yang menampung berbagai sector kegiatan (ekonomi, social, budaya), dari skala lingkungan terkecil (250 penduduk) hingga skala terbesar (120.000 penduduk), yang ditempatkan dan ditata terintegrasi dengan pengambangan desain dan perhitungan kebutuhan sarana dan prasarana lingkungan. DK184601 Perumahan dan Pemukiman
  • 5. a) Dalam merencanakan kebutuhan lahan untuk sarana lingkungan didasarkan pada beberapa ketentuan khusus, yaitu :  Besaran standar ini direncanakan untuk kawasan dengan kepadatan penduduk < 200 jiwa/ha.  Untuk mengatasi kesulitan mendapatkan lahan, beberapa sarana bangunan dengan tidak mengurai kualitas lingkungan secara menyeluruh,  Untuk kawasan yang berkepadatan > 200 jiwa/ha diberikan reduksi 15 – 30% terhadap persyaratan kebutuhan lahan, dan  Perencanaan prasarana lignkungan, utilitas umum dan sarana lingkungan harus direncanakan secara terpadu dengan mempertimbangkan keberadaan prasarana dan sarana yang telah ada dengan tidak mengurangi kualitas dan kuantitas secara menyeluruh. DK184601 Perumahan dan Pemukiman
  • 6. Lokasi lingkungan perumahan dan permukiman harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : a) Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diatur dalam rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat dengan criteria sebagai berikut :  Kriteria keamanan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan merupakan kawasan lindung (protected area), olahan pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area bandara, daerah di bawah jaringan listrik tegangan tinggi.  Kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas ambang batas, pencemaran air permukaan dan air tanah dalam.  Kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian (aksesibilitas), kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal, langsung atau tidak langsung), kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana lingkungan tersedia). DK184601 Perumahan dan Pemukiman
  • 7.  Kriteria keindahan/keserasian/keteraturan (kompatibilitas), dicapai dengan penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi dan lingkungan yang ada, misalnya tidak meratakan bukit, mengurug seluruh rawa atau danau/setu/sungai/kali dan sebagainya.  Kriteria fleksibilitas, dicapai dengan mempertimbangkan kemungkinan pertumbuhan fisik/pemekaran lingkungan perumahan dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana.  Kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan jarak pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana utilitas lingkungan dan, kriteria lingkungan berjati diri, dicapai dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan karakter social budaya masyarakat setempat, terutama aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional/local setempat. DK184601 Perumahan dan Pemukiman
  • 8. • Tidak terganggu oleh polusi (air, udara, suara) • Dapat disediakan air bersih (air minum) • Memberi kemungkinan untuk berkembang • Mempunyai aksebilitas yang baik. • Mudah dan aman mencapai tempat kerja • Tidak di bawah permukaan air Juga dalam menentukan lokasi daerah perumahan ini harus pula diperhatikan segi-segi social seperti adanya tempat-tempat keramat/ bersejarah dan penghidupan penduduknya. Lokasi daerah perumahan haruslah memenuhi beberapa persyaratan DK184601 Perumahan dan Pemukiman
  • 9. a) Ketentuan dasar fisik lingkungan perumahan dan permukiman harus memenuhi factor-faktor berikut ini :  Ketinggian lahan tidak berada di bawah permukaan air setempat kecuali dengan rekayasa/penyelesaian teknis.  Kemiringan lahan tidak melebihi 15% dengan ketentuan : • Tanpa rekayasa untuk kawasan yang terletak pada lahan bermorfologi datar landai dengan kemiringan 0 – 8% • Diperlukan rekayasa teknis untuk lahan dengan kemiringan 8 – 15%. DK184601 Perumahan dan Pemukiman
  • 10. DK184601 Perumahan dan Pemukiman a) Bagi jenis-jenis prasarana dan sarana-sarana lain pendekatannya dilakukan atas satuan penduduk yang dapat mendukung adanya sarana prasarana tersebut. Untuk ketetapan perhitungan perlu dicari data-data menganai penduduk relevan untuk jenis prasarana dan sarana tersebut. Berikut adalah data dasar lingkungan perumahan dan permukiman : 1 RT Terdiri dari 150 – 250 jiwa penduduk 1 RW 2.500 jiwa penduduk (terdiri dari 8 – 10 RT) 1 Kelurahan 30.000 jiwa penduduk ( terdiri dari 10 – 12 RW) 1 Kecamatan 120.000 jiwa penduduk (terdiri dari 4 – 6 kelurahan) 1 Kota : Terdiri dari sekurang-kurangnya 1 kecamatan
  • 11. ATA a) Struktur/ order adalah tata atur lingkungan perumahan yang menjamin pemakai berorientasi dan dapat memahami lingkungannya. Tata atur ini mencakup pengolahan dan pengaturan unsur-unsur fisik pembentuk arsitektur kota atau arsitektur kawasan perumahan. 1 RT Terdiri dari 150 – 250 jiwa penduduk 1 RW 2.500 jiwa penduduk (terdiri dari 8 – 10 RT) 1 Kelurahan 30.000 jiwa penduduk ( terdiri dari 10 – 12 RW) 1 Kecamatan 120.000 jiwa penduduk (terdiri dari 4 – 6 kelurahan) 1 Kota : Terdiri dari sekurang-kurangnya 1 kecamatan DK184601 Perumahan dan Pemukiman
  • 12. T E R I M A K A S I H
  • 13. a. Sarana Penghuni Perumahan adalah sebagai salah satu sarana hunian yang sangat erat kaitannya dengan tata cara kehidupan masyarakat. Besaran sarana-sarana ini dapat diketahui melalui : Luas perpetakan tanah untuk rumah • Untuk menentukan luas minimum rata-rata dari perpetakan tanah harus dipertimbangkan factor- faktor kehidupan manusianya, factor alamnya dan peraturan bangunan setempat Contoh : • Bila kebutuhan udara segar per orang per jam 15 m 3 dengan pergantian udara di dalam ruang sebanyak-banyaknya 2 kali per jam dan tinggi plafond rata-rata 2,5 m, maka : • Luas lantai per orang : • Jadi bila 1 umpi terkecil terdiri dari 4 orang (ayah, ibu + 2 anak) maka kebutuhan luas lantai = minimum : Luas lantai utama 4 x 6 m2 = 24 m2 Luas lantai pelayanan diambil 3KK1 1532 Perencanaan dan Perancangan Perumahan Pemukiman
  • 14. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies 30% Category Title 25% Category Title 20% Category Title 10% Category Title 10% Category Title 5% Category Title 3KK1 1532 Perencanaan dan Perancangan Perumahan Pemukiman
  • 15. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies 20XX 20XX 20XX Category 50,000 400,000 1,600,000 Category 500,000 4,000,000 16,000,000 Category 75 80 90 Category 5,625,000 48,000,000 216,000,000 Category 0 0 0 Category 5,625,000 48,000,000 216,000,000 Category 1,687,500 9,600,000 21,600,000 Category 562,500 2,400,000 10,800,000 Category 281,250 2,400,000 4,320,000 Category 7,593,750 52,800,000 187,920,000 3KK1 1532 Perencanaan dan Perancangan Perumahan Pemukiman
  • 16. BIG IMAGE Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa
  • 17. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa 1 RT Terdiri dari 150 – 250 jiwa penduduk 1 RW 2.500 jiwa penduduk (terdiri dari 8 – 10 RT) 1 Kelurahan 30.000 jiwa penduduk ( terdiri dari 10 – 12 RW) 1 Kecamatan 120.000 jiwa penduduk (terdiri dari 4 – 6 kelurahan) 1 Kota : Terdiri dari sekurang-kurangnya 1 kecamatan