Dokumen ini membahas tentang aspal alam yang terbentuk secara alami dari fraksionasi minyak bumi di Pulau Buton, Indonesia. Aspal alam ditemukan dalam bentuk batuan dan terbentuk akibat pengaruh tektonik pada minyak bumi yang semula terkandung dalam batuan. Aspal Buton diproduksi sebanyak 21.500 ton pada tahun 2004 dan dimanfaatkan sebagai bahan pelapis dan perekat agregat pada konstruksi jalan.
3. PULAU
BUTON,INDONESIA
Luas Area : + 70.000 Ha
Barang tambang yang
dihasilkan : ASPAL
ALAM
Jumlah yang dihasilkan :
21.500 ton (2004)
4. ASPAL ALAM
Aspal alam terbentuk perlahan-lahan dari fraksionasi
alami minyak bumi di dekat minyak bumi. Aspal alam
terdapat di alam biasanya dalam bentuk batuan sehingga
biasa disebut batuan aspal. Aspal alam disebabkan adanya
pengaruh tektonik terhadap minyak bumi yang diduga
semula terkandung dalam batuan induk kemudian
berimigrasi melalui dasar dan mengimpregnasi batuan
sekitarnya, yaitu batugamping dan batupasir. Material aspal
membentuk suatu danau yang mengisi pori-pori, celah
batuan, atau deposit yang mengandung campuran aspal
alam dan bahan mineral dalam berbagai porsi.
5. Berdasarkan cara mendapatkannya
- Aspal Alam
- Aspal Buatan
Berdasarkan bahan dasarnya
- Asphaltic base crude oil (dominan aspaltic)
- Parafin base crude oil (dominan parafin)
- Mixed base crude oil (campuran)
Berdasarkan bentuknya
- Aspal keras/panas (Asphalt cemen)
7. o Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari
permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing,
protect terhadap erosi)
o Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
o Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis
aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum
lapis berikutnya.
o Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair
yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal
sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat
di antara keduanya.
o Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat
kasar, agregat halus, dan filler.
EXIT