4. Mush’ab bin Umair
Seorang warga kota Makkah yang
mempunyai nama paling harum
Muqorri’ pertama di Madinah
Menyampaikan 3 perkara penting:
Allah, Muhammad dan Al-Qur’an
Berdakwah dg Terencana
Berdakwah Berjamaah
Melaporkan kondisi Madinah
secara detil
6. Baiat Aqabah II
75 orang
(73 laki-laki dan 2 wanita)
Bertemu tengah malam
Di bukit yg sepi.
Pesan Rasul: janganlah tertidur dan
jngan menunggu yg tidak pasti
7. Isi Baiat Aqabah II
Kami membaitmu ya Rasulullah. Kami
akan selalu mendengar dan taat
kpdmu baik dalam keadaan sulit
maupun mudah, gembira atau sedih
ataupun musibah yg akan menimpa
kami. Kami tidak akan merampas
kekuasaan dari yg berhak, dan kami
akan berkata benar di manapun
berada, dan kami tidak takut selain
kepada Allah terhadp celaan orang-
orang yg mencela…
Kemudian rasul meminta 12 orang
sebagai penanggung jawab dari
mereka….
8. Hijrah ke Madinah
Faktor penyebab Hijrah:
Masyarakat Makkah yg sekeras batu
Tidak ada harapan lagi di Makkah
Muncul harapan besar di Madinah
dengan berbaiatnya Aus dan Khajraj
Laporan Detail Mush’ab bin Umair
menguatkan niat hijrah
9. Perbedaan
Ada perbedaan alasan antara Hijrah ke
Habsyah dengan Hijrah ke Madinah:
Hijrah ke Habsyah dalam rangka menghindar dari kekejaman
kaum Quraisy dalam rangka menjaga akidah
Adapaun Hijrah ke Madinah adalah dalam rangka
mengembangkan dakwah Islam ke tahap selanjutnya…
10. Proses Hijrah
Orang pertama yang berhijrah ke
Madinah ialah Abu Salamah bin
Abd al-Asad pada 1 Muharam
tahun pertama Hijrah ( 16 julai
622 M ).
Rombongan pertama yang berhijrah
ke Madinah ialah sebanyak 70
orang dan mereka berhijrah
dalam kumpulan-kumpulan kecil
agar tidak diketahui oleh kaum
Musyrikin Makkah
11. Nabi Hijrah
Detik-detik Hijrahnya Nabi saw:
Ancaman pembunuhan atas Nabi
Nabi mengutus Ali r.a. tidur di ranjang
beliau, memakai sorban beliau
Nabi menyelinap malam2 dan bersama
Abu Bakar brangkat ke arah selatan
menuju Gua Tsur
Pemuda Quraisy terpedaya
12. Berlindung di Gua Tsur
ِإ ُا
اَّلل ُهَ
رَ
صَن ْ
دَ
قَف ُوهُ
رُ
صْنَت ا
َّلِإ
َ
ث واُ
رَ
فَ
ك َ
ينِ
ذالا ُهَ
جَ
رْ
خَأ ْذ
اَُ
ُه ْذِإ ِْ
ْيَنْاث َ ِ
ِن
َْ
ت َ
َّل ِ
هِبِ
احَ
صِل ُ
ولُ
قَي ْذِإ ِ
راَغْلا ِ
ِف
َْنأَف اَنَ
عَ
م َا
اَّلل ا
نِإ ْ
نَ
ز
ُهَتَينِ
كَ
س ُا
اَّلل َ
لَ
ز
َ
هْ
وَ
رَت َْ
َل ٍ
ودُنُِ
ِب ُهَ
دايَأَ
و ِ
هْيَلَ
ع
وُ
رَ
فَ
ك َ
ينِ
ذالا َةَ
مِلَ
كَ
لَ
عَ
جَ
و ا
ُةَ
مِلَ
كَ
و ىَلْ
فُّ
الس ا
ِ
كَ
ح ٌ
يزِ
زَ
ع ُا
اَّللَ
و اَيْلُْعلا َ
يِ
ه ِا
اَّلل
ٌ
ٌ ي
(
40
)
40. Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah
telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah)
mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika
keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah
kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan
keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang
kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang
rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana[643].
13. Strategi tim
Ali bin Abu Thalib: mengelabui
musuh, nunggu di makkah menjaga
barang amanah
Abdullah bin Abu Bakar:
Teliksandi
Asma’ binti Abu Bakar: supply
makanan
Amir bin Fuhairah: Menghapus
jejak
Abdullah bin Uraiqith: Guiden
14. Perjalanan mengemban dakwah
Setelah tiga malam berada di gua, pada malan
Senin tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun pertama
Hijriyyah, atau pada tanggal 16 September 622
M, Rasulullah SAW, Abu Bakar RA, Amir bin
Fuhairah, beserta seorang penunjuk jalan yang
bernama Abdullah bin Uraiqith, keluar dari gua,
berangkat menuju Madinah. Rasulullah SAW
duduk di atas unta, yang dalam kitab tarikh
disebut dengan nama “Al-Qushwa”.