Imunologi Dasar Arianda

1. KONSEP DASAR
IMUNOLOGY
ARIANDA PRATAMA
PEMBIMBING : dr. PUSPARINI KUSUMAJATI, Sp.P

2. PENDAHULUAN
Imunitas : pertahanan/ perlindungan tubuh terhadap invasi
mikroorganisme pathogen, baik secara spesifik maupun non
spesifik.
Sistem imun : sel-sel atau molekul yang terlibat dalam
fungsi imunitas.
Respon imun : respon komponen-komponen system imun
secara Bersama dan terkoordinasi
Tidak hanya mikroorganisme pathogen yang menjadi target
dari system imun.
Tubuh manusia akan selalu terancam oleh paparan bakteri, virus, parasit, radiasi matahari,
dan polusi. Stres emosional atau fisiologis dari kejadian ini adalah tantangan lain untuk
mempertahankan tubuh yang sehat. Biasanya kita dilindungi oleh sistem pertahanan
tubuh, sistem kekebalan tubuh, terutama makrofag, dan cukup lengkap kebutuhan gizi
untuk menjaga kesehatan. Kelebihan tantangan negatif, bagaimanapun, dapat menekan
sistem pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan mengakibatkan berbagai penyakit
fatal.

3. • EDWARD JENNER (1796) : MENGGUNAKAN VIRUS
COWPAX (VACCINIA) UNTUK MENGINDUKSI
KEKEBALAN TUBUH TERHADAP VIRUS SMALL POX
PADA MANUSIA (ERADIKASI SMALL POX SUKSES
SEMENJAK 1979 (WHO)).
• ROBERT KOCH (1843-1910) : MEMBUKTIKAN
BAHWA PENYEBAB PENYAKIT ANTRAX DAN
TUBERCULOSIS ADALAH BAKTERI.
KOCH’S POSTULATES :
“ A SET OF CRITERIA TO BE USED WHEN ESTABLISHING
A ACAUSATIVE LINK BETWEEN A PARTICULAR
MICROORGANISM AND A PARTICULAR DISEASE”
• BERDASARKAN KOCH’S POSTULATES, PENYEBAB
SUATU PENYAKIT ADALAH SALAH SATU DARI 4
PATHOGEN : VIRUS, BAKTERI, PARASITE DAN JAMUR.
• LOUIS PATEUR (1822-1895) :
MENEMUKAN VAKSIN CHOLERA (VIBRIO
CHOLERAE) DAN RABIES
(RHABDOVIRUS- NEGRIBODIES-RNA
VIRUS)
• EMIL VON BEHRING (1845-1917) DAN
SHIBASABURO KITASATO (1852-1931) :
• MENGGUNAKAN TOXIN DIPTHERIA
• MENEMUKAN PADA SERUM INDIVIDU
YANG DIVAKSINASI AKAN TERBENTUK
ANTIBODY YANG SPESIFIK TERHADAP
IMMUNOGEN TERTENTU.
• ELI METCHNIKOFF (1845-1916) :
MENEMUKAN ADANYA EMOVEMENT
DAN DEGRADASI MIKROORGANISME
OLEH SEMACAM SEL FAGOSIT YANG
KEMUDIAN DIKENAL SEBAGAI
MAKROFAG.
• MERUPAKAN PERTAHANAN LINI
PERTAMA
• TERMASUK RESPON IMUN ALAMI (INNATE
SEJARAH IMUNOLOGI

4. KOMPONEN SISTEM IMUN MANUSIA

5. ORGAN LIMFOID
• TERDIRI DARI :
• SEL-SEL LIMFOSIT
• NON SEL LIMFOSIT SEPERTI DENDRITIC
SEL, MAKROFAG DAN SEL EPITEL
• KLASIFIKASI ORGAN LIMFOID
• PRIMER : THYMUS, BURSA FABRICIUS,
BONE MARROW
• PRODUKSI DAN MATURASE AWAL SEL-SEL
LIMFOSIT
• MATURASI LIMFOSIT T (THYMUS)
• MATURASI LIMFOSIT B (BONE MARROR/
BURSA FABRICIUS)
• SEKUNDER : LYMPH NODES (KGB), LIEN,
TONSIL, MALT, BALT, GALT)
• MENANGKAP ANTIGEN
• TEMPAT UMUMNYA RESPON IMUN
DIMULAI
• MEMBERIKAN SINYAL UNTUK RESIRKULASI
LIMFOSIT
THYMUS
• MERUPAKAAN ORGAN MULTILOBUS
• TERDIRI DARI :
• CORTEX
• DIPADATI OLEH SEL-SEL LIMFOSIT T
(THYMOSIT)
• BERBAGAI STADIUM MATURASE
• MEDULA
• SEDIKIT LIMFOSIT
• TERUTAMA YANG MATUR
• DAERAH LAIN (TERSEBAR)
• TERDIRI DARI SEL-SEL NON LIMFOID,
MAKROFAG, SEL DENDRITIC, SEL EPITEL
SISTEM IMUN MANUSIA

7. KLASIFIKASI SISTEM IMUN

9. • MEKANISME PERTAHANAN AWAL ATAU ALAMIAH YANG ADA DALAM TUBUH SEJAK LAHIR
• MERESPON SAMA TERHADAP INFEKSI YANG BERULANG, RESPON LANGSUNG TERHADAP
PAJANAN MIKROBA DARI LUAR, SPESIFIK TERHADAP STRUKTUR MIKROBA (PAMP PATHOGEN
ASSOCIATED MOLECULAR PATTERN)
• KOMPONEN INNATE : IST LINE (BARRIER FISI, MEKANIK, KIMIA) 2ND LINE (SEL, KOMPLEMEN,
SOLUBLE FACTOR)
• FISIS DAN KIMIA : EPITEL DAN ENZIM
• SEL FAGOSIT : NEUTROPHIL, MAKROFAG, NK SEL
• PROTEIN : SYSTEM KOMPLEMEN DAN MEDIATOR LAIN
• PROTEIN SITOKIN YANG REGULASI DAN KOORDINASI AKTIVITAS SEL IMUN INNATE.
• RESPON IMUNOLOGI NON SPESIFIK ADALAH DETEKSI PHATOGEN ASSOCIATED MOLECULAR PATTERNS
(PAPMPS) DAN DANGER ASSOCIATED MOLECULAR PATTERNS (DAMPS) YANG MENCAKUP KOMPLEKS
LIPID, KARBOHIDRAT, SEKUENS DNA DAN RNA. BERBAGAI PRRS MENGENALI PAMPS EKSTRASELULER,
ENDOSOMAL DAN SITOPLASMIK DALAM PERTAHANAN NONSPESIFIK PARU.
INNATE IMMUNITY

10. MACAM-MACAM PATTERN RECOGNITION
RECEPTOR

11. INTERAKSI LIGAN DENGAN TLR (TOLL LIKE
RECEPTOR)

12. MEKANISME FAGOSITOSIS MIKROBA PADA INNATE
IMUNITY

13. AKTIVASI KOMPLEMEN PADA INNATE IMUNITY

14. • RESPON IMUN YANG DISTIMULASI OLEH PAJANAN ANTIGEN DAN MEMILIKI RESPON YANG
LEBIH TINGGI PADA PANAJAN BERULANG AGEN YANG SAMA (ADAPTASI)
• IMUN ADAPTIF DAPAT MENGENALI SECARA TEPAT AGEN YANG BERBEDA DAN MEMILIKI
KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PAJANAN BERULANG.
• TANDA CARDINAL ADAPTIVE IMMUNITY:
• SPESIFICITY
• DIVERSITY
• MEMORY
• SPECIALIZATION
• SELF LIMITATION
• NONREACTIVITY TO SELF
• ORGAN LIMFOID PENTING UNTUK PEMBENTUKAN DAN MATURASE SEL YANG BERPERAN
PADA ADAPTIVE IMUNITY, YAITU ORGAN LIMFOID PRIMER DAN ORGAN LIMFOID
SEKUNDER (PERIFER).
ADAPTIVE IMMUNITY

15. Cell mediated
immunity
•Dimediasi oleh limfosit T (Th1, Th2, Tc)
•Penting untuk defense phatogen intraseluler
Humoral
Immunity
•Dimediasi oleh antibody yang dihasilkan oleh
sel B
•Merupakan mekanisme utama untuk defanse
terhadap mikroba ekstraseluler.
•Antibodi akan mengenali antigen  netralisasi
mikroba  target mikroba untuk eliminasi
KOMPONEN IMUNITAS ADAPTIF

16. FASE RESPON IMUN ADAPTIF

23. ありがとうございました
Arigatōgozaimashita