2. Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : III Sekolah Dasar
1. Afektif : Mampu membedakan bacaan-bacaan tajwid didalam al-qur’an
2. Kognitif : Siswa mampu menjelaskan hukum-hukum tajwid didalam al-qur’an.
3. Psikomotorik : Siswa mampu menerapkan hukum-hukum bacaan tajwid dalam
pembacaan qur’an sehari-hari.
Teknik Pembuatan Media Mini :
1.Mencari buku pelajaran yang sesuai dengan silabus kelas tiga sekolah dasar pada
semester pertama.
2.Menyusun materi yang ingin disampaikan.
3.Memasukkan materi kedalam DVD melalui software nero dan kemudian diburning.
4.Media siap ditampilkan.
4. Kriteria Pembuatan Media Pembelajaran
Berdasarkan tujuan pembelajaran
Sesuai karakteristik peserta didik
Sesuai dengan kemampuan guru/dosen
Sesuai dengan situasi, kondisi, waktu, dan tempat
5. Pendahuluan..
A. Pengertian Ilmu Tajwid
Secara bahasa, ilmu tajwid berasal dari kata jawwada yang mengandung arti ttahsin, artinya
memperindah atau memperelok. Sedengkan menurut istilah adalah ilmu yang menjelaskan tentang
hukum-hukum dan kaedah-kaedah yang menjadi landasan wajib ketika membaca al-qur’an, sehingga
sesuai dengan bacaan rasulullah saw. Tajwid pun biasa disebut ilmu yang mempelajari tentang cara
mengucapkan kalimat-kalimat alqur’an. Pencetus ilmu tajwid adalah abu humar habsh bin umar bin abdul
aziz addury. Beliau adalah kori terkenal pada zamannya yang dilahirkan di irak, dikampung adduri tahun
150 H. beliau wafat pada bulan syawal tahun 246 H. sdangkan ulama pertama yang memodifikasi ilmu
tajwid adalah abu hubaid alqosim bin salam, beliau adalah ulama ahli fikih sekaligus hakim. Abu ubaid
alqosim dilahirkan dikampung harah dan meninggal di mekkah tahun 224 H.
6. B. Faedah dan Hukum Mempelajarinya
Faedah ilmu tajwid adalah menjaga lisan dari kesalahan dalam mengucapkan
atau membaca alquran. Adapun hukum mempelajarinya adalah fardhu qifayah
namun membaca alquran sesuai dengan ilmu tajwid adalah wajib ain
(kewajiban individu) sebagai mana firman allah swt, “dan bacalah alquran itu
dengan tartil.” (Q.S.Al-Muzamil:4).
Maksud tartil disini adalah sesuai dengan ilmu tajwid
7. Izhar
Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, hukumnya
terbagi 4 bagian.
1. izhar
Menurut bahasa, izhar adalah bayan atau jelas sedangkan menurut istilah adalah
membaca nun mati atau tanwin dengan jelas tanpa suara dengung atau disamarkan.
Huruf izhar ada 6 yaitu : alif ha ain ghain kha ha
Contoh :
8. Idgham
Secara bahasa idqham adalah idkhal atau memasukkan sedangkan secara istilah adalah
menyamarkan atau meleburkan nun mati atau tanwin dengan huruf huruf idgham sehingga
seolah-olah menjadi satu huruf yang bertasjid. Idgham terbagi menjadi 2 bagian :
1. idgham bigunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf
ya nun mim waw
Contoh :
2. idqham Bilaqunah yaitu jika nun mati bertemu dengan lam ra
Contoh :
9. Iqlab
Secara bahasa iqlab adalah memindahkan sesuatu dari asalnya. Sedangkan
secara istilah adalah mengubah atau menggantikan nun mati menjadi mim
dengan disertai dengungan jika bertemu dengan huruf ba
Contoh :
10. Ikhfa
Menurut bahasa ikhfa adalah asatru yang berarti menutupi atau
menyamarkan. Sedangkan menurut istilah adalah menyamarkan nun mati atau
tanwin karena timbul suara dengungan atau (guna jika bertemu dengan huruf
yang lima belas. Huruf yang lima belas itu adalah shd zha dza
jim tsa kaf syin qaf sin dal tha zay fa
dhad .
Contoh :