Dokumen tersebut merangkum karakteristik SMP Negeri 5 Muara Teweh, yang meliputi profil sekolah, peserta didik, pendidik, sumber daya sekolah seperti manusia, fisik, sosial dan budaya. Dokumen ini juga menjelaskan visi, misi dan tujuan sekolah serta pengorganisasian pembelajaran di SMP Negeri 5 Muara Teweh.
3. i
Berdasarkan hasil rapat guru bersama Komite Sekolah, Kurikulum Operasional SMP Negeri 5
Muara Teweh ditetapkan, disahkan dan dilaksanakan di SMP Negeri 5 Muara Teweh pada
Tahun Ajaran 2023/2024.
Disahkan : di Kabupaten Barito Utara
Pada tanggal : 10 Juli 2023
Menyetujui
Ketua Komite
SMP Negeri 5 Muara Teweh
Kepala
SMP Negeri 5 Muara Teweh
YELAI MEI DAYARI Drs. ADI SUNGKOWO, M.Pd
NIP. 19650401 200604 1 013
Mengetahui
Pengawas Bina SMP Negeri 5 Muara Teweh,
PAHRINA,S.Hut, M.Pd
NIP. 197511102005012017
Lembar Pengesahan
4. i
i
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Drs. ADI SUNGKOWO, M.Pd
Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Muara Teweh
NPSN : 30200965
Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan No.01 Desa Trahean
Dengan ini menyatakan kurikulum yang berlaku adalah sebagai berikut:
No. Kelas Kurikulum
1. VII Kurikulum Merdeka
2. VIII Kurikulum 2013
3. IX Kurikulum 2013
Demikian pernyataan Pemberlakuan Kurikulum ini saya buat dengan sesungguhnya dan penuh
rasa tanggung jawab.
Trahean, 10 Juli 2023
Kepala SMPN 5 Muara Teweh,
Drs. ADI SUNGKOWO, M.Pd
NIP. 19650401 200604 1 013
Surat Pernyataan
Pemberlakuan Kurikulum
5. i
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum Operasional SMP Negeri 5 Muara Teweh
Tahun Ajaran 2023/2024 dapat tersusun. Kurikulum Operasional SMP Negeri 5 Muara Teweh
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMP Negeri 5 Muara Teweh .
Secara khusus kurikulum operasional SMP Negeri 5 Muara Teweh Tahun Ajaran 2023/2024
adalah sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan
sesuai dengan kondisi SMP Negeri 5 Muara Teweh serta saran Komite Sekolah dibawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.
Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Ajaran 2023/2024 yang
mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Kurikulum ini
memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum dan rancangan
pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum Operasional SMP Negeri 5 Muara Teweh Tahun Ajaran
2023/2024 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan
pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum Operasional SMP
Negeri 5 Muara Teweh ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SMP Negeri 5
Muara Teweh Dari mulai budaya pengelolaan sampah, konservasi energi, keanekaragaman
hayati, konservasi air, kebersihan lingkungan dan juga inovasi.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan
3. Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP Negeri 5 Muara Teweh , yang telah secara proaktif
memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SMP
Negeri 5 Muara Teweh
6. i
v
Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah kami susun ini
memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan
yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum ini.
Tim penyusun
7. v
Lembar Pengesahan ………………………………………………….……………………….. i
Surat Pernyataan Pemberlakuan Kurikulum …………………………………………………... ii
Kata Pengantar ……………………..…………………..………..……………………………. ii
Daftar isi …..…………………………..…………………….……………………………….. iv
1
Karakteristik Satuan Pendidikan …………………………..………………………….... 1
A. Profil Sekolah …………………………………………………………………. 1
B. Profil Peserta Didik …………………………………………………………… 1
C. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan ………………………………...….. 2
D.
2
Sumber Daya Satuan Pendidikan ……………………………………………………… 3
A. Sumber Daya Manusia ………………………………………………...……… 3
B. Sumber Daya Fisik, Lingkungan, dan Alam………………………………….. 3
C. Sumber Daya Sosial ………………………………………………………… 4
D. Sumber Daya Agama dan Budaya …………………………………………… 4
3
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ………………..………………………….……………. 5
A. Visi …………………………………………………………….…………… 5
B. Misi ………………………………………………………….………………... 5
C. Tujuan ……………………………….………………………………………... 5
4
Pengorganisasian Pembelajaran ………………………………………………………. 7
A. Kegiatan Intrakurikuler ………………………………………..…………………... 7
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila …………………………………..... 8
C. Kegiatan Ekstrakurikuler ……………………………..……………….…… . 12
D. Pengaturan Beban Belajar …………………………………………………… 12
E. Program Inklusif …………………………………………………………...... 15
F. Kriteria Kelulusan …………………………………………………………. .15
G. Program Pendukung ………………………………………………………. 15
H. Kalender Pendidikan …………………………………………………… …. 16
5
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen ……..……………………………………… 17
A. Rencana Pembelajaran Lingkup Satuan Pendidikan ………………… ……... 17
B. Rencana Pembelajaran Lingkup Kelas ……………………………...……...… 26
C. Asesmen ……………………………………………………………………... 26
6
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan …………………………………..………. 28
7
Penutup ……………………………………..……………………………………….. 23
Lampiran …………………………………………………………………………….. 31
Daftar Isi
8. 6
Karakteristik
Satuan Pendidikan
A. Profil Sekolah
Tabel 1 Data Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMP NEGERI 5 MUARA TEWEH
2 NPSN : 30200965
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Jln. Pendidikan No. 01 Desa Trahean
RT / RW : 01 / 0
Kode Pos : 73814
Kelurahan : Trahean
Kecamatan : Kec. Teweh Selatan
Kabupaten/Kota : Kab. Barito Utara
Provinsi : Prov. Kalimantan Tengah
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -1,0446571000 Lintang
114,8955056000 Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah :
8 Tanggal SK Pendirian : 01 Maret 1998
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 Tgl SK Izin Operasional : 01/03/1998
B. Profil Peserta Didik
Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru SMPN 5 Muara Teweh Tahun Pelajaran
2023-2024, telah terdaftar peserta didik sejumlah 183 orang. Peserta didik baru yang diterima
dibagi menjadi 6 rombongan belajar yaitu Kelas VII A, B, VIII A.B, IX A,B dan sehingga
total jumlah peserta didik yang mengikuti pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2023-2024
secara keseluruhan termasuk peserta didik baru adalah sebagai berikut:
1
9. 7
Tabel 2 Data Peserta Didik
No. KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 IX A 18 16 34
2 IX B 19 15 34
JUMLAH 37 31 68
1 VIII A 16 14 30
2 VIII B 16 15 31
JUMLAH 32 29 61
1 VII A 13 14 27
2 VII B 13 14 27
JUMLAH 26 28 54
JUMLAH TOTAL 95 88 183
C. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Tenaga Pendidik
Jumlah pendidik di SMP Negeri 5 Muara Teweh berjumlah 17 orang termasuk 1
orang Kepala Sekolah. Berikut adalah rincian tenaga pendidik SMP Negeri 5 Muara Teweh :
1. Status Kepegawaian:
a. PNS : 17 orang
2. Pendidikan:
a. S1 : 16 orang
b. S2 : 1 orang
3. Sertifikat Pendidik
a. Bersertifikat Pendidik : 11 orang
b. Belum bersertifikat pendidik : 5 orang
4. Guru Penggerak : 1 orang
Satu orang guru sudah menandatangai kontrak PPPK dan mendapat penempatan tugas di
SMPN 5 Muara Teweh .
2. Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan berjumlah 4 orang dengan rincian sebagai berikut:
1. Status Kepegawaian :
a. PTT : 5 orang
2. Pendidikan
a. SMA : 4 orang
b. S1 : 1 orang
Sumber Daya
Satuan Pendidikan
Berdasarkan analisis konteks dan pemetaan sumber daya yang dimiliki oleh SMP Negeri 5
Muara Teweh , ditemukan hasil yaitu sekolah memiliki beberapa sumber daya unggulan yang
10. 8
dapat dimanfaatkan dalam mendukung kegiatan dan program sekolah diantaranya sumber daya
manusia yang meliputi peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua dan wali murid,
sumber daya sosial, aset fisik dan lingkungan alam, modal politik, agama dan budaya, dan modal
finansial.
A. Sumber Daya Manusia
SMP Negeri 5 Muara Teweh terletak di Desa Trahean yang merupakan Ibu Kota
Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara yang mana sekolah tersebut terletak di
tengah perkampungan Tranmigrasi yang berjarak kurang lebih 20 km dari pusat ibukota
kabupaten. SMPN 5 Muara Teweh berada di lingkungan pertanian warga. Lingkungan
sekolah pun dekat dengan kantor desa, kantor kecamatan, pusat kesehatan dan wilayah
pariwisata sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
SMPN 5 Muara Teweh Juga merupakan salah satu sekolah adiwiyata di bawah binaan Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Utara.
SMP Negeri 5 Muara Teweh merupakan sekolah induk yang menampung peserta didik
dengan jumlah cukup besar yang berasal dari daerah di sekitar sekolah dan berasal dari
sekolah-sekolah dasar terdekat. Guru terdiri dari 17 orang guru yang terdiri dari 17 guru
PNS , 1 orang Guru PPPK . Berdasarkan kualifikasi pendidikan, 1 orang guru berkualifikasi
S2, 16 orang guru berkualifikasi S1, . Profil orang tua/wali murid sebagian besar didominasi
oleh orang tua/wali yang berprofesi sebagai petani, buruh tani, pedagang, dan sebagian
kecilnya berprofesi sebagai pekerja bangunan, pedagang, dan
11. 9
SMP Negeri 5 Muara Teweh juga memiliki beberapa sumber daya fisik pendukung
yaitu 10 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 laboratorium komputer, dengan 20 unit komputer yang
terkoneksi internet (Wifi), 1 laboratorium IPA, 1 perpustakaan, 1 laboratorium Bahasa,
toilet, mushalla/tempat ibadah, lapangan futsal, vollyball. Terkait sumber daya lingkungan
yang dimiliki, sekolah ini diuntungkan dengan karakteristik kecamatan Teweh Selatan itu
sendiri sehingga menjadi modal berharga sekolah. Kecamatan Teweh Selatan merupakan
sentra pertanian seperti padi, sayur-mayur. Selain itu, kontur yang subur dan dikelilingi
persawahan, perkebunan, dan waduk yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah.
1 Sumber Daya Sosial
SMPN 5 Muara Teweh memiliki latar sosial budaya yang beragam dengan
masyarakat yang terdiri dari berbagai suku yang didominasi oleh Suku Jawa dan Suku Dayak.
Sikap dan perilaku masyarakat tercermin masih tingginya semangat gotong royong,
kepedulian terhadap sesama, sopan santun masih terjaga serta kehidupan beragama yang
baik, pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang
mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada
dekat dengan sarana kesehatan, olahraga, dan keagamaan sehingga menjadi salah satu
kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah
dengan sarana prasarana yang sebagian besar cukup memadai dalam mendukung proses
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1
Series 2
Series 3
12. 1
0
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan peserta
didik adalah agama islam, kristen dan katolik. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki
latar belakang orangtua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orangtua
merupakan warga transmigrasi yang berasal dari luar pulau. Selain itu, minat bakat peserta
didik juga sangat beragam. Perbedaan latar belakang tersebut memperkuat alasan Profil
Pelajar Pancasila mampu diimplementasikan secara utuh di SMPN 5 Muara Teweh. Maka
dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar
belakangnya menjadi salah satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang
berkeadilan dan berkebhinekaan.
Dalam hal sumber daya sosial, khususnya pengembangan keprofesian berkelanjutan
guru, SMP Negeri 5 Muara Teweh melaksanakan beragam kegiatan pengembangan
kompetensi secara internal dan mendorong keterlibatan guru dalam komunitas-komunitas
belajar seperti MGMP, komunitas-komunitas belajar Implementasi Kurikulum Merdeka, dan
komunitas komunitas praktisi lainnya. Selain itu, guru-guru didorong untuk aktif mengikuti
kegiatankegiatan pengembangan keprofesian yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi secara daring melalui platform Guru Belajar dan berbagi
praktik baik dan inovasi pembelajaran melalui platform Guru Berbagi. Guru-guru juga
didorong untuk mengembangkan pemahaman terkait terutama terkait dengan Implementasi
Kurikulum Merdeka dengan mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan belajar
mandiri dengan harapan agar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMP Negeri 5
Muara Teweh dapat berjalan secara optimal. Langkah-langkah ini diharapkan dapat
mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu terbentuknya pelajar-pelajar
Indonesia dengan profil Pelajar Pancasila yaitu Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Bergotong Royong,
Kreatif, Inovatif, melalui pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila dan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang
komprehensif dan inklusif.
2 Sumber Daya Agama dan Budaya
Peserta didik SMPN 5 Muara Teweh merupakan pewaris budaya bangsa yang
kreatif, mandiri dan inovatif , dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu
ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu
suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan
masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik
13. 1
1
sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experiementalism and social reconstructivisme). SMPN 5
Muara teweh memiliki tradisi unggulan dalam bentuk tari tradisional Dayak. Selain itu
daerah juga memiliki tradisi yang masih senantiasa terjaga yaitu kesenian reog dan kuda
lumping.
SMP Negeri 5 Muara Teweh memiliki aset dalam segi agama dan budaya yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Dari segi agama, tenaga pendidik,
tenaga kependidikan, dan peserta didik tergolong homogen yaitu 70% beragama Islam, 15%
beragama Kristen, 15% beragama Katolik. Homogenitas demografi SMP Negeri 5 Muara
Teweh ini juga dapat menjadi aset yang dapat dimanfaatkan dalam penanaman nilai-nilai
keagamaan. Aset-aset yang dapat dimanfaatkan adalah sarana-sarana tempat ibadah dan yang
ada di Kecamatan Teweh Selatan. Selain itu, dari segi budaya, Trahean tergolong daerah
yang memiliki kekayaan adat budaya yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran terutama
alam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kekayaan adat budaya ini
diantaranya Trahean memiliki tokoh-tokoh adat yang dapat dilibatkan untuk berkolaborasi
dalam pengembangan nilai-nilai dan tradisi budaya baik dalam kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler (P5), maupun ekstrakurikuler.
Visi, Misi, dan
Tujuan Sekolah
A. Visi
Kurikulum Operasional SMP Negeri 5 Muara Teweh disusun untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi serta sumber daya yang ada
di sekolah. Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan
perkembangan dan tantangan masa depan diantaranya adalah: perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan
dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi
terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan
orang tua terhadap pendidikan, dan era perdagangan bebas. Tantangan dan peluang itu harus
direspon oleh SMP Negeri 5 Muara Teweh, sehingga visi sekolah diharapkan sesuai dengan
arah perkembangan tersebut. Dengan dasar tersebut, visi sekolah disusun dengan
mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya Profil Pelajar Pancasila, keterampilan-
14. 1
2
keterampilan Abad 21, pergeseran paradigma pendidikan, dan faktor-faktor lainnya yang
telah dijelaskan di atas. Visi tidak lain merupakan cita-cita moral yang menggambarkan profil
sekolah yang diinginkan di masa datang. Dengan aspek-aspek tersebut, maka visi SMP
Negeri 5 Muara Teweh disusun sebagai berikut:
“TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG BERIMAN DAN BERTAKWA,
BERAKHLAK MULIA, KREATIF, INOVATIF, BERPRESTASI AKADEMIK
DAN NON AKADEMIK, SERTA PEDULI LINGKUNGAN”
B. Misi
Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya diperlukan suatu
misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Misi yang dirumuskan berdasar
visi adalah sebagai berikut:
1. Mendorong peserta didik untuk taat terhadap agama yang dianut
2. Membiasakan perilaku yang mencerminkan iman dan taqwa melalui pelaksanaan
kegiatan keagamaan secara konsisten
3. Membangun lingkungan sekolah yang memiliki sikap toleransi antar umat beragama dan
menghargai setiap perbedaan dalam keberagaman.
4. Membudayakan perilaku sopan dan santun
5. Mengembangkan sikap jujur, disiplin dan bertanggung jawab.
6. Menumbuhkan karakter empati terhadap sesama.
7. Mendorong peserta didik untuk menjalani proses kreatif dalam pemikiran dan tindakan
serta mengembangkan ide-ide baru.
8. Menciptakan lingkungan belajar yang merangsang kreativitas peserta didik dengan
fasilitas dan sumber daya yang mendukung.
9. Mewujudkan proses pembelajaran yang menumbuhkan inovasi peserta didik
10. Mendorong peserta didik untuk dapat berinovasi baik secara akademik maupun non
akademik
11. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang mendukung prestasi peserta didik secara
akademik
12. Menciptakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menumbuhkan bakat dan minat guna
mendukung prestasi peserta didik secara non akademik
13. Mewujudkan kesadaran peserta didik untuk melestarikan lingkungan sekolah melalui
perawatan dan regenerasi tanaman yang rusak.
15. 1
3
14. Mewujudkan kesadaran peserta didik untuk menjaga lingkungan sekolah dari kerusakan
melalui membuang sampah pada tempatnya.
15. Mewujudkan kesadaran peserta didik untuk menciptakan budaya bersih, sehat dan
peduli lingkungan sekolah melalui gerakan cuci tangan dan sekolah hijau.
C. Tujuan
Mengacu pada visi dan misi sekolah, tujuan sekolah dalam mengembangkan
pendidikan ini adalah mempersiapkan generasi yang:
1. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
3. Melaksanakan kegiatan Peringatan Hari Besar Keagamaan
4. Membudayakan kegiatan Kotak Amal
5. Membentuk peserta didik saling menghargai perbedaan agama, suku dan ras
6. Membudayakan sikap 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun)
7. Mewujudkan perilaku menghormati guru dan orangtua
8. Membudayakan perilaku jujur, disiplin dan bertanggungjawab
9. Menumbuhkan sikap peduli terhadap sesama
10. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman
11. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran
yang memotivasi keinginan selalu belajar.
12. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem
digitalisasi.
13. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat
peserta didik.
14. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
15. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
16. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif
peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
17. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler voly, futsal, pencak silat, PMR dan Pramuka
18. Terlaksananya proyek profil pelajar Pancasila untuk seluruh peserta didik 3 kali dalam
setahun
19. Terlaksananya pengintegrasian nilai profil pelajar pancasila dalam perancanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian untuk semua mata pelajaran
16. 1
4
20. Terlaksananya pengintegrasian nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan pembiasaan
rutin sekolah dan budaya sekolah.
21. Terlaksananya kegiatan belajar mengajar mengembangkan sikap kritis, kreatif,
kolaboratif, komunikatif untuk semua mata pelajaran.
Pengorganisasian
Pembelajaran
Muatan Kurikulum SMP Negeri 5 Muara Teweh Tahun Pelajaran 2023-2024
dikembangkan dengan memperhatikan unsur-unsur dalam Kurikulum Merdeka diantaranya
Profil Pelajar Pancasila, filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, pembentukan budaya positif,
sosial emosional, diferensiasi pembelajaran, yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
dan konteks kehidupan, sosial, budaya, ada istiadat daerah setempat. Pelaksanaan proses
pembelajaran mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran dan
Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 044/H/KR/2023 tentang Satuan
Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2023-2024 dimana
SMP Negeri 5 Muara Tewehmenerapkan opsi Mandiri Berubah untuk Tahun Pelajaran 2023-
2024.
Muatan kurikulum yang dilaksanakan di SMP Negeri 5 Muara Teweh terdiri dari 3
komponen yaitu Intrakurikuler, Kokurikuler (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), dan
Ekstrakurikuler. Masing-masing komponen diintegrasikan dengan merujuk pada dimensi-dimensi
pada Profil Pelajar Pancasila melalui penentuan elemen-elemen Profil Pelajar Pancasila yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
A. Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran
yang diikuti oleh peserta didik. Kurikulum yang dijalankan untuk kegiatan intrakurikuler di
SMP Negeri 5 Muara Teweh untuk Kelas VII dan VIII adalah Kurikulum Merdeka dimana
mata pelajaran yang diselenggarakan adalah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Penjasorkes,
17. 1
5
Informatika, Seni Budaya, dan Muatan Lokal (Bahasa Daerah). Muatan Lokal merupakan
bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang
potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik
terhadap potensi dan kekayaan budaya dan bahasa daerah yang ada di Kabupaten Barito
Utara.
Pembelajaran di SMP Negeri 5 Muara Teweh ditekankan pada penguatan literasi
terutama literasi digital melalui mata pelajaran Informatika dengan pemanfaatan sumber daya
fisik sekolah yaitu laboratorium komputer dan koneksi internet yang dimiliki sekolah, serta
penguatan penguatan Profil Pelajar Pancasila yang teintegrasi dalam pelaksanaan
pembelajaran setiap mata pelajaran. Selain itu, pendekatan-pendekatan pembelajaran
ditentukan dengan mempertimbangkan kebutuhan murid dan pengalaman belajar yang
eksploratif, menggugah daya berpikir kritis dan kemandirian dengan penekanan pada
penerapan pembelajaran berbasis projek (Project based)
Learning).
Pembagian beban tugas guru juga mengacu pada Implementasi Kurikulum Merdeka
Fase D dimana beban kerja (alokasi waktu) ditentukan per tahun dimana Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila mengambil 20-30% total jam pertemuan per tahun. Adapun struktur
kurikulum untuk Kelas VII adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Struktur Kurikulum Kelas VII (Kurikulum Merdeka)
Mata Pelajaran
Kegiatan
Reguler/Minggu
P5
24%
Total JP Per Tahun
Pendidikan Agama 72 (2 JP) 36 (1 JP) 108
Pendidikan
Pancasila/PPKN
72 (2 JP) 36 (1 JP) 108
Bahasa Indonesia 180 (5 JP) 36 (1 JP) 216
Matematika 144 (4 JP) 36 (1 JP) 180
IPA 144 (4 JP) 36 (1 JP) 180
IPS 108 (3 JP) 36 (1 JP) 144
Bahasa Inggris 108 (3 JP) 36 (1 JP) 144
Penjaskes 72 (2 JP) 36 (1 JP) 108
Informatika 72 (2 JP) 36 (1 JP) 108
Seni Budaya 72 (2 JP) 36 (1 JP) 108
Muatan Lokal 72 (2 JP) -- 72
JUMLAH 1116 360 1476
18. 1
6
Catatan
* Untuk P5 berdasarkan perhitungan teralokasi 20% per tahun
Persentase % P5 =
Untuk Fase D Kelas IX, pada Tahun Pelajaran 2023/2024, SMP Negeri 5 Muara
Teweh masih menerapkan Kurikulum 2013 struktur kurikulum sebagai berikut:
Tabel 4 Struktur Kurikulum Kelas VIII & IX (Kurikulum 2013)
Mata Pelajaran Jumlah JP Per Minggu
Pendidikan Agama 3 JP
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 JP
Bahasa Indonesia 6 JP
Matematika 5 JP
IPA 5 JP
IPS 4 JP
Bahasa Inggris 4 JP
Penjaskes 3 JP
Seni Budaya 3 JP
Prakarya 3 JP
Informatika 2 JP
Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu 36 JP
Adapun untuk layanan Bimbingan dan Konseling, muatan kurikulum SMP Negeri 5
Muara Teweh mengacu pada Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Fase D Kelas VII.
Bimbingan dan Konseling yang dimaksud dalam hal ini adalah sebagai upaya sistematis,
objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru
Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli dalam
mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Tujuan umum dari Bimbingan dan Konseling
adalah membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian
dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek
pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Dalam pelaksanaannya, layanan
Bimbingan dan Konseling memiliki 4 komponen yaitu: Layanan Dasar, Layanan Peminatan
dan Perencanaan Individual, Layanan Responsif, dan Dukungan Sistem.
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan
karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan
projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting
19. 1
7
seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi,
dan kehidupanberdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam
menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek
penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan
dampak bagi lingkungan sekitarnya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu
untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis
projek (Project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam
program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur
belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan
lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Adapun prinsip-prinsip P5 adalah holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan
eksploratif.
Untuk pelaksanaan projek, pemerintah telah menentukan tema untuk setiap projek
yang dapat diimplementasikan dalam satuan pendidikan yang dapat berubah setiap tahunnya.
Satuan pendidikan Fase D diwajibkan memilih 3 tema projek untuk dilaksanakan per tahun.
Terdapat 7 tema yang dapat dipilih yaitu:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
7. Kewirausahaan
Dalam merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SMP Negeri 5 Muara
Teweh melaksanakan tahapan dalam pengembangan P5 yaitu Perencanaan Projek dimana
langkahlangkah yang dilaksanakan adalah perumusan komponen-komponen berikut:
1. Tim Fasilitasi Projek
Tim Fasilitasi P5 SMP Negeri 5 Muara Teweh dibentuk untuk menjalankan peran
dalam perencanaan projek, membuat modul projek, mengelola projek, dan mendampingi
20. 1
8
peserta didik dalam P5. Berikut adalah susunan Tim Fasilitator P5 SMP Negeri 5 Muara
Teweh:
Tabel 5 Susunan Tim Fasilitasi P5
No. Nama Pendidik Peran
1. Drs. Adi Sungkowo, M.Pd Kepala Sekolah/ Penanggungjawab
2. Ali Muhyar Koordinator Tim Fasilitator P5
3. Didi Fasilitator P5 VII
5. Ernawati Fasilitator P5 VII
7. Lamiang Fasilitator P5 VII
8. Lela Tamba Fasilitator P5 VII
8. Liskona Nasilia Fasilitator P5 VII
9. Misna Nurlaila Fasilitator P5 VII
10. Muhammad Abdullah Basri Fasilitator P5 VII
11. Raptani Fasilitator P5 VII
12. Reni Vebri Hendriani Fasilitator P5 VII
13. Setyoaji Fasilitator P5 VII
14. Soliah Fasilitator P5 VII
2. Identifikasi Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan
Identifikasi awal kesiapan SMP Negeri 5 Muara Teweh dalam menjalankan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila menunjukkan bahwa SMP Negeri 5 Muara Teweh berada
pada Tingkat Awal. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa indikator yaitu pembelajaran
berbasis projek baru diterapkan oleh kurang dari 50% pendidik. Penerapan pembelajaran
berbasis projek belum diterapkan lintas disiplin dan belum memiliki sistem yang mendukung
pelaksanaan pembelajaran berbasis projek. Sehingga, sebagaimana tercantum dalam
pedoman pelaksanaan P5, SMP Negeri 5 Muara Teweh menetapkan tema yang sama untuk
seluruh rombongan belajar (Kelas VII).
3. Tema, Dimensi, dan Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema, dimensi, dan alokasi waktu pelaksanaan P5 ditentukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, konteks lingkungan sekolah dan luar sekolah,
situasi dan kondisi sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung, dan kesiapan
pihakpihak yang terlibat. Berdasarkan aspek-aspek tersebut dan pemetaan tingkat kesiapan
serta sumber daya sekolah dan kebutuhan murid, SMP Negeri 5 Muara Teweh menentukan
tema-tema berikut untuk dijadikan sebagai tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
untuk dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun yaitu:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Bangunlah Jiwa dan Raganya
21. 1
9
3. Kearifan Lokal
Berikut gambaran umum pelaksanaan masing-masing projek untuk periode tahun
pelajaran 2023-20241
:
1 Deskripsi terperinci untuk masing-masing tema terlampir dalam modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
22. RUNDOWN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
SMP NEGERI 5 MUARA TEWEH
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
No. Tema Topik Dimensi Profil Pelajar Pancasila Alokasi Waktu Alur Pelaksanaan
1 Gaya Hidup Berkelanjutan Revitalisasi Taman dan
Toga
1. 2.
3.
Kreatif
Beriman, Bertakwa Kepada
Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia
Mandiri
64 JP (8 minggu)
Semester 1
1.
2.
3.
4.
5.
Pengenalan
Kontekstualisasi
Aksi
Refleksi
Tindak Lanjut
2. Bangunlah Jiwa dan
Raganya
Kenali Pola Hidup Sehat
Sejak Dini
1.
2.
Beriman dan Bertakwa Kepada
Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia
Mandiri
72 JP (9 minggu)
Semester 1
1.
2.
3.
4.
Pengenalan
Kontekstualisasi
Aksi
Refleksi
5. Tindak Lanjut
3. Kearifan Lokal Act Locally, Think Globally 1.
2.
3.
Kreatif
Mandiri
Bekebinekaan Global
98 JP (16 minggu)
Semester 2
1.
2.
3.
Pengenalan
Kontekstualisasi
Aksi
4. Refleksi
5. Tindak Lanjut
11
23. 2
1
C. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Muara Teweh terdiri dari kegiatan yang
dikembangkan untuk pengembangan bakat dan minat peserta didik yang difasilitasi oleh
satuan pendidikan. Pilihan ekstrakurikuler ditentukan dengan didasarkan pada kebutuhan
peserta didik, hasil pemetaan dan analisis kesiapan pendukung baik tenaga pembina,
ketersediaan sarana dan prasarana. Dengan didasarkan pada faktor-faktor tesebut, SMP
Negeri 5 Muara Teweh menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dengan sasaran
peserta didik dari kelas VII-IX, yaitu:
No. Kegiatan Tujuan dan Indikator Keberhasilan Pihak Terkait
1. Pramuka Mempersiapkan peserta didik agar
memiliki sikap kepemimpinan,
kebhinekaan global, kemandirian,
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan
semangat nasionalisme dan kegotong-
royongan
Kwarcab Teweh
Selatan, Pelatih,
Masyarakat
2. Karate Mempersiapkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan dalam
bidang olahraga, menjunjung tinggi
sportifitas, dan berprestasi dalam
kejiaraan-kejuaraan olahraga yang
mengacu pada karakter mandiri dan
gotong royong
Pelatih, Masyarakat,
3 Futsal Mempersiapkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan dalam
bidang olahraga, menjunjung tinggi
sportifitas, dan berprestasi dalam
kejiaraan-kejuaraan olahraga yang
mengacu pada karakter mandiri dan
gotong royong
Pelatih,
4 Volly Ball Mempersiapkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan dalam
bidang olahraga, menjunjung tinggi
sportifitas, dan berprestasi dalam
kejiaraan-kejuaraan olahraga yang
mengacu pada karakter mandiri dan
gotong royong
Pelatih
5 PMR Mempersiapkan peserta didik untuk
mengembangkan keterampilan PMR,
mengembangkan minat dan bakat
peserta didik dengan tujuan agar peserta
didik dibekali dengan keterampilan non
akademis
Pelatih
24. D. Pengaturan Beban Belajar
Pengaturan beban belajar disusun dengan mengacu pada Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 262/M/2022 untuk Kelas VII-VIII
dan struktur Kurikulum 2013 untuk Kelas IX. Pengaturan beban belajar dan muatan
pembelajaran SMP Negeri 5 Muara Teweh Tahun Pelajaran 2023-2024 disusun sebagai
berikut:
No. Muatan Pembelajaran
1. Intrakurikuler
Beban Belajar Wajib
Pengaturan:
• Beban belajar memuat semua mata pelajaran yang ditentukan secara
nasional
• Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran , dan perangkat ajar
menggunakan TP, ATP, dan RPP/Modul Ajar yang telah disediakan oleh
pemerintah atas dasar pilihan Mandiri Berubah
12
• Diatur dalam kegiatan reguler
Beban Belajar Tambahan
Pengaturan:
• Memuat mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dan Budaya Adat
Sasak sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan
• Diatur dalam kegiatan reguler dan menjadi satu mata pelajaran yang
berdiri sendiri
• Capaian Pembelajaran, Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran disusun
oleh Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 5 Muara Teweh
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Beban Belajar Wajib
Pengaturan:
• Muatan pembelajaran mengacu pada Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan
pilihan tema yang disediakan oleh pemerintah
• Kegiatan pembelajaran berbasis projek dengan pemilihan tema ditentukan
3 tema untuk dilaksanakan pada TP 2023-2024 yaitu:
o Gaya Hidup Berkelanjutan o
Bangun Jiwa dan Raganya o
Kearifan Lokal
• Alokasi waktu pelaksanaan projek diatur sebagai berikut: o Total Jam
Pelajaran per tahun: 1176 JP (Tidak terhitung Muatan
Lokal) o Alokasi waktu pelaksanaan P5 adalah 20% dari total JP
Tahun
Pelajaran 2023-2024 yaitu 235 JP o
Simulasi alokasi waktu projek per tema:
Gaya Hidup Berkelanjutan: 64 JP
Bangunlah Jiwa dan Raganya: 72 JP
Kearifan Lokal: 98 JP
3. Ekstrakurikuler
25. 2
3
Beban Belajar Tambahan
Pengaturan:
• Muatan disusun disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, situasi dan
kondisi sekolah, dan kesiapan saran pendukung sekolah
• Kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada Dimensi Profil Pelajar Pancasila
• Kegiatan dilaksanakan di luar kegiatan intrakurikuler dan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan dilaksanakan pada sore hari
26. ALOKASI WAKTU MUATAN KURIKULUM
SMP NEGERI 5 MUARA TEWEH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
14
27. 2
5
E. Program Inklusif
Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki keterbatasan khusus, hambatan
dan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik
pada umumnya. Sebagai salah satu satuan pendidikan yang berada di lingkup Pemerintah
Kabupaten Barito Utara, SMP Negeri 5 Muara Teweh wajib menjalankan pendidikan
inklusif. Sebagai upaya untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif tersebut, SMP Negeri
5 Muara Teweh mewadahi keadilan dalam pendidikan tersebut dengan membuka
kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik berkebutuhan khusus tanpa pengecualian.
Dalam memfasilitasi program tersebut SMP Negeri 5 Muara Teweh merencanakan
program inklusif dengan cara pembimbingan individu pada peserta didik yang
berkebutuhan khusus, baik akademik maupun non-akademik dengan melibatkan seluruh
pendidik dimana guru Bimbingan dan Konseling berperan sebagai koordinator dan
fasilitator. Pelibatan pihakpihak lain seperti OSIS, orang tua, Puskesmas, psikolog, dan
Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara. Diharapkan peserta didik yang berkebutuhan
khusus mampu mengembangkan kemampuan yang mereka miliki dengan prinsip ‘No
children left behind’. Evaluasi dari kegiatan ini direncanakan tiap trimester oleh dewan guru
dan pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya.
F. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari SMP Negeri 5 Muara Teweh dirumuskan dengan mengacu
pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI No. 5 Tahun
2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Sebagaimana dimaksud dalam
peraturan tersebut, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria minimal tentang
kesatuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan
peserta didik dari hasil pembelajarannya pada akhir jenjang pendidikan.
Untuk dapat dinyatakan lulus, peserta didik di SMP Negeri 5 Muara Teweh Janapria
harus:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b) Mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 5 Muara Teweh
yang dapat dilakukan dalam bentuk tes tulis, tugas untuk performa, portofolio, atau
kombinasi
c) Lulus ujian praktik dengan nilai minimum 70 untuk setiap mata pelajaran
d) Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B)
e) Kehadiran minimal 90% dari jumlah hari efektif dalam satu tahun terakhir, kecuali
terdapat surat keterangan atau sejenisnya yang bisa dipertanggungjawabkan
f) Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan Kepala Sekolah
G. Program Pendukung
Untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan layanan pendidikan di sekolah, SMP
Negeri 5 Muara Teweh juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pendukung dan kegiatan
tambahan lainnya yaitu:
a) Pengembangan Diri
Program pengembangan diri dilakukan sebagai bentuk pendampingan kepada
peserta didik dalam menemukan minat dan bakat mereka. Kegiatan ini dilakukan
secara rutin pada jam pertama setiap hari Sabtu dengan durasi 1x40 menit yang
dikoordinir oleh guru Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini sebagai
merupakan kegiatan rutin mingguan selain layanan bimbingan dan konseling
yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling secara terprogram dan
individual.
b) Kegiatan Kerohanian
Kegiatan kerohanian (Keimanan dan Ketakwaan) dilakukan setiap pagi hari
28. 2
6
Senin-Sabtu pada Jam ke-0 pukul 07.00-07.30 untuk mengawali kegiatan
pembelajaran setiap harinya. Kegiatan ini dilakukan untuk membiasakan peserta
didik dengan kegiatan-kegiatan kerohanian dan untuk menyiapkan peserta didik
secara mental dan spiritual untuk memulai kegiatan pembelajaran setiap harinya.
c) Hari Besar Tematik
Kegiatan ini dilakukan secara situasional disesuaikan dengan hari-hari besar nasional
dan perayaan fakultatif daerah
d) Student Art and Product Exhibition
Kegiatan ini merupakan kegiatan Panen Hasil Karya peserta didik selama satu
semester baik hasil pembelajaran intrakurikuler, P5, maupun ekstrakurikuler.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap akhir semester sekaligus sebagai penutup
kegiatan pembelajaran sebelum peserta didik mengikuti Sumatif Akhir (Penilaiain
Akhir Semester). Kegiatan ini dikoordinir oleh OSIS yang didampingi oleh Wakil
Kepala Sekolah Kurikulum, Kesiswaan, Pembina OSIS, Fasilitator P5, dan
pembina ekstrakurikuler.
e) Classmeeting
Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap pekan paska pelaksanaan Sumatif
Akhir (Penilaian Akhir Semester) sebagai wadah unjuk minat, bakat, dan
keterampilan peserta didik dan untuk mengisi kegiatan sebelum pembagian
laporan hasil pembelajaran peserta didik.
H. Kalender Pendidikan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan program-program sekolah diatur dengan
disesuaikan dengan Kalender Pendidikan PAUD, SD, dan SMP dan Analisis Kalender
Pendidikan PAUD, SD, dan SMP Kabupaten Barito Utara Tahun Pelajaran 2023-2024
yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara tanggal 1 Juli 20232 .
Kalender Pendidikan tersebut menjadi acuan dalam penentuan alokasi waktu yang
mencakup waktu pelaksanaan pembelajaran, minggu efektif pembelajaran, waktu
pembelajaran efektif, pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan hari libur.
Penetapan Kalender Pendidikan SMP Negeri 5 Muar Teweh Tahun Ajaran 2023-
2024 adalah sebagai berikut:
1. Permulaan Tahun Pelajaran 2023-2024 dimulai pada 10 Juni 2023 dan berakhir
pada 31 Juli 2024;
2. Hari libur ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan, dan Pemerintah Daerah untuk hari libur yang terkait
dengan agenda daerah;
3. Apabila terdapat perubahan, Kalender Pendidikan SMP Negeri 5 Muar Teweh
menyesuaikan dengan perubahan Kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara
2 Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023-2024 terlampir
5
29. 2
7
Perencanaan Pembelajaran
dan Asesmen
A. Rencana Pembelajaran Lingkup Satuan Pendidikan
Perencanaan pembelajaran untuk Tahun Pelajaran 2023-2024 disusun dengan
memperhatikan Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Asesmen, dan
Pembelajaran Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan
Stndar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelaaran Pada pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada
Kurikulum Merdeka.
Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2023-2024
dimana SMP Negeri 5 Muara Teweh merupakan sekolah pelaksana Implementasi Kurikulum
Merdeka opsi Mandiri Belajar . Opsi tersebut memberikan keleluasaan kepada satuan
pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang
sudah disediakan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran Fase
D per elemen sebagai berikut3:
Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Elemen Capaian Pembelajaran
Iman dan Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian alam dan
lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran
Agama. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya
tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga
memahami tingginya semangat keilmuan beberapa intelektual besar
Taqwa Peserta didik mendalami enam rukun Iman.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat
dari berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik
mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari
topik aktual yang didengar.
Membaca dan
Memirsa
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks misalnya teks
deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan
simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks
visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi
3 Capaian Pembelajaran lengkap terlampir
30. 2
8
lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
informasi pada teks.
Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai
topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
Berbicara dan
Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, pemecahan masalah,
dan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog
logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menggunakan dan
memaknai kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif,
dan kiasan untuk berbicara dan menyajikan gagasannya. Peserta didik
mampu menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif,
kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik mampu menuturkan
dan menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli, perasaan, dan
penghargaan dalam bentuk teks informatif dan fiksi melalui teks
multimoda. Peserta didik mampu mengungkapkan dan
mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan
atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif. Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian menggunakan
metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis.
Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat
pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis
dalam teks multimodal. Peserta didik mampu menggunakan dan
mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta didik menyampaikan
tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan
menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosa kata
secara kreatif.
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila
Elemen Capaian Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mampu mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras
dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan mampu
menerima keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan
yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat, dan menanggapi secara
proporsional terhadap kondisi yang ada di lingkungan sesuai dengan
peran dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Peserta didik
memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya;
menunjukkan contoh pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan
budaya. Peserta didik menumbuhkan sikap tanggung jawab dan
berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan praktik nilai tradisi,
kearifan lokal dan budaya dalam masyarakat global.
31. 2
9
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik
Indonesia Tahun
1945
Peserta didik memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
memahami Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai sumber hukum tertinggi. Peserta didik
memahami bentuk pemerintahan yang berlaku dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peserta didik memahami
peraturan perundang-undangan dan tata urutannya; mematuhi
pentingnya norma dan aturan, menyeimbangkan hak dan kewajiban
warga negara.
Bhinneka Tunggal
Ika
Peserta didik mampu mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras
dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan mampu
menerima keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan
yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat, dan menanggapi secara
proporsional terhadap kondisi yang ada di lingkungan sesuai dengan
peran dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Peserta didik
memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya;
menunjukkan contoh pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan
budaya. Peserta didik menumbuhkan sikap tanggung jawab dan
berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan praktik nilai tradisi,
kearifan lokal dan budaya dalam masyarakat global.
Negara Kesatuan
Republik
Indonesia
Peserta didik mampu mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan wawasan
nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia;
peserta didik turut menjaga keutuhan wilayah NKRI. Peserta didik
mampu menunjukkan perwujudan demokrasi yang didasari oleh
nilainilai Pancasila serta menunjukkan contoh serta praktik
kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan
informasi. Peserta didik mampu mengidentifikasi sistem
pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan
hubungan antarlembaga-lembaga negara, hubungan negara dengan
warga negara baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya
maupun pertahanan dan keamanan. Peserta didik menyusun laporan
singkat tentang sistem pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas,
wewenang, dan hubungan antarlembaga-lembaga negara, hubungan
negara dengan warga negara.
32. 3
0
Mata Pelajaran Matematika
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan Di akhir fase D, peserta didik dapat membaca, menulis, dan
membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional,
bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam
notasi ilmiah. Mereka dapat menerapkan operasi aritmetika pada
bilangan real, dan memberikan estimasi/perkiraan dalam
menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan dengan literasi finansial).
Peserta didik dapat menggunakan faktorisasi prima dan pengertian
rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan) dalam penyelesaian
masalah.
Aljabar Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan
menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan.
Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk aljabar.
Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif,
dan distributif) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen.
Peserta didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain,
range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah, tabel,
himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat
membedakan beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara
grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi dan
persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan sistem persaman
linear dua variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
Pengukuran Di akhir fase D peserta didik dapat menjelaskan cara untuk
menentukan luas lingkaran dan menyelesaikan masalah yang terkait.
Mereka dapat menjelaskan cara untuk menentukan luas permukaan
dan volume bangun ruang (prisma, tabung, bola, limas dan kerucut)
dan menyelesaikan masalah yang terkait. Mereka dapat menjelaskan
pengaruh perubahan secara proporsional dari bangun datar dan
bangun ruang terhadap ukuran panjang, besar sudut, luas, dan/ atau
volume.
33. 3
1
Geometri Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun
ruang (prisma, tabung, limas dan kerucut) dan membuat bangun
ruang tersebut dari jaring-jaringnya.
Peserta didik dapat menggunakan hubungan antar-sudut yang
terbentuk oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar
yang dipotong sebuah garis transversal untuk menyelesaikan masalah
(termasuk menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga,
menentukan besar sudut yang belum diketahui pada sebuah segitiga).
Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan
kesebangunan pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah. Mereka dapat menunjukkan kebenaran
teorema Pythagoras dan menggunakannya dalam menyelesaikan
masalah (termasuk jarak antara dua titik pada bidang koordinat
Kartesius).
Peserta didik dapat melakukan transformasi tunggal (refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan bangun datar pada
bidang koordinat Kartesius dan menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah.
Analisa Data dan
Peluang
Di akhir fase D, peserta didik dapat merumuskan pertanyaan,
mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data untuk menjawab
pertanyaan. Mereka dapat menggunakan diagram batang dan diagram
lingkaran untuk menyajikan dan menginterpretasi data. Mereka dapat
mengambil sampel yang mewakili suatu populasi untuk mendapatkan
data yang terkait dengan mereka dan lingkungan mereka. Mereka
dapat menentukan dan menafsirkan rerata (mean), median, modus,
dan jangkauan (range) dari data tersebut untuk menyelesaikan
masalah (termasuk membandingkan suatu data terhadap
kelompoknya, membandingkan dua kelompok data, memprediksi,
membuat keputusan). Mereka dapat menginvestigasi kemungkinan
adanya perubahan pengukuran pusat tersebut akibat perubahan data.
Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan pengertian
peluang dan frekuensi relatif untuk menentukan frekuensi harapan
satu kejadian pada suatu percobaan sederhana (semua hasil
percobaan dapat muncul secara merata).
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Elemen Capaian Pembelajaran
34. 3
2
Pemahaman IPA Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi
makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati,
mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan
fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit
terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun
makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta
melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ
dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada
sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah,
sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik
mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya,
serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi
pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi
pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan
seharihari.
Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis
yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force),
memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran
suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus
dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat
sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang,
pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik
sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami
gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan
atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif
bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur
lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam
rangka mitigasi bencana.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat
serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa
berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik
mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan
organisme serta pelestarian lingkungan.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang
benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan
dirinya dan lingkungan.
35. 3
3
Keterampilan
proses
1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan
pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang
relevan dari objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan
lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan
membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkahlangkah
operasional berdasarkan referensi yang benar untuk
menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik
menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan
prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta
menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada
data secara digital atau non digital.
Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya,
menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman
sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik
kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori
yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan
permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang
ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang
sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir
sistematis sesuai format yang ditentukan.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Elemen Capaian Pembelajaran
36. 3
4
Pemahaman
Konsep
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki
kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan
lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara
kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan
memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi
kebencanaan. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara
keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan
kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat
saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam
mendorong pertumbuhan perekonomian.
Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran
terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia
dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta
didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia
menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global
yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif.
Keterampilan
Proses
Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami dan
menerapkan materi pembelajaran melalui pendekatan keterampilan
proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi
berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan. Peserta didik
jugamampu mengumpulkan informasi melalui studi pustaka, studi
dokumen, lapangan, wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik
pengumpulan informasi lainnya. merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik mengorganisasikan informasi dengan
memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh.
Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
interpretasi, dan triangulasi informasi.
Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan
memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. Peserta didik
mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan
dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil
laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital, dan
sebagainya. Selain itu peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman
belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan proyek
lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.
37. 3
5
Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak dan
Berbicara
Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berinteraksi dan saling bertukar ide, pengalaman, minat, pendapat
dan pandangan dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam
berbagai macam konteks familiar yang formal dan informal. Dengan
pengulangan dan penggantian kosakata, peserta didik memahami ide
utama dan detil yang relevan dari diskusi atau presentasi mengenai
berbagai macam topik yang telah familiar dan dalam konteks
kehidupan di sekolah dan di rumah. Mereka terlibat dalam diskusi,
misalnya memberikan pendapat, membuat perbandingan dan
menyampaikan preferensi. Mereka menjelaskan dan memperjelas
jawaban mereka menggunakan struktur kalimat dan kata kerja
sederhana.
By the end of Phase D, students use English to interact and exchange ideas,
experiences, interests, opinions and views with teachers, peers and others in an
increasing variety of familiar formal and informal contexts. With some repetition
and rewording, they comprehend the main ideas and relevant details of discussions
or presentations on a variety of general interest topics. They engage in discussion
such as giving opinions, making comparisons and stating preferences. They
explain and clarify their answers using basic sentence structure and verb tenses.
Membaca dan
Memirsa
Pada akhir fase D, peserta didik membaca dan merespon teks
familiar dan tidak familiar yang mengandung struktur yang telah
dipelajari dan kosakata yang familiar secara mandiri. Mereka mencari
dan mengevaluasi ide utama dan informasi spesifik dalam berbagai
jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk
diantaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka
mengidentifikasi tujuan teks dan mulai melakukan inferensi untuk
memahami informasi tersirat dalam sebuah teks.
By the end of Phase D, students independently read and respond to familiar and
unfamiliar texts containing predictable structures and familiar vocabulary. They
locate and evaluate main ideas and specific information in texts of different genres.
These texts may be in the form of print or digital texts, including visual,
multimodal or interactive texts. They identify the purpose of texts and begin to
make inference to comprehend implicit information in the text.
38. 3
6
Menulis dan
Mempresentasikan
Pada akhir Fase D, peserta didik mengomunikasikan ide dan
pengalaman mereka melalui paragraf sederhana dan terstruktur,
menunjukkan perkembangan dalam penggunaan kosakata spesifik
dan struktur kalimat sederhana. Menggunakan contoh, mereka
membuat perencanaan, menulis, dan menyajikan teks informasi,
imajinasi dan persuasi dengan menggunakan kalimat sederhana dan
majemuk untuk menyusun argumen dan menjelaskan atau
mempertahankan suatu pendapat.
By the end of Phase D, students communicate their ideas and experience through
simple, organized paragraphs, demonstrating a developing use of specific
vocabulary and simple sentence structures. Using models, they plan, create and
present informative, imaginative and persuasive texts in simple and compound
sentences to structure arguments and to explain or justify a position.
They include basic information and detail, and also vary their sentence
construction in their writing. Students express ideas in the present, future, and
past tenses. They use time markers, adverbs of frequency and common
conjunctions to link ideas. Their attempts to spell new words are based on known
English letter-sound relationships and they use punctuation and capitalization
with consistency.
Mata Pelajaran Penjasorkes
Elemen Capaian Pembelajaran
Elemen
Keterampilan
Gerak
Pada akhir fase D peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak spesifik
berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen
Pengetahuan
Gerak
Pada akhir fase D peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan
prosedur dalam melakukan berbagai keterampilan gerak spesifik
berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen
Pemanfaatan
Gerak
Pada akhir fase D peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan
kebugaran jasmani terkait keterampilan (physicsl fittness related
skills), berdasarkan prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time,
Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
Peserta didik juga dapat menunjukkan kemampuan dalam
mengembangkan pola perilaku hidup sehat berupa melakukan
pencegahan bahaya pergaulan bebas dan memahami peran aktivitas
jasmani terhadap pencegahan penyakit tidak menular disebabkan
kurangnya aktivitas jasmani.
39. 3
7
Elemen
Pengembangan
Karakter dan
Internalisasi
Nilainilai Gerak
Pada akhir fase D peserta didik proaktif melakukan dan mengajak
untuk memelihara dan memonitor peningkatan derajat kebugaran
jasmani dan kemampuan aktivitas jasmani lainnya, serta
menunjukkan keterampilan bekerja sama dengan merujuk peraturan
dan pedoman untuk menyelesaikan perbedaan dan konflik antar
individu. Peserta didik juga dapat mempertahankan adanya interaksi
sosial yang baik dalam aktivitas jasmani.
Mata Pelajaran Informatika
Elemen Capaian Pembelajaran
BK Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan berpikir
komputasional untuk menghasilkan beberapa solusi dalam
menyelesaikan persoalan dengan data diskrit bervolume kecil dan
mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang lain terutama
dalam literasi, numerasi, dan literasi sains (computationally literate)
TIK Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan praktik baik
dalam memanfaatkan aplikasi surel untuk berkomunikasi, aplikasi
peramban untuk pencarian informasi di internet, content
management system (CMS) untuk pengelolaan konten digital, dan
memanfaatkan perkakas TIK untuk mendukung pembuatan laporan,
presentasi serta analisis dan interpretasi data.
SK Pada akhir fase D, peserta didik mampu mendeskripsikan komponen,
fungsi, dan cara kerja komputer yang membentuk sebuah sistem
komputasi, serta menjelaskan proses dan penggunaan kodifikasi
untuk penyimpanan data dalam memori komputer.
JKI Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami konektivitas
jaringan lokal, komunikasi data via ponsel, konektivitas internet
melalui jaringan kabel dan nirkabel (bluetooth, wifi, internet).
AD Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengakses, mengolah,
mengelola, dan menganalisis data secara efisien, terstruktur, dan
sistematis untuk menginterpretasi dan memprediksi sekumpulan data
dari situasi konkret sehari-hari yang berasal dari suatu sumber data
dengan menggunakan perkakas TIK atau manual.
AP Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami objek-objek dan
instruksi dalam sebuah lingkungan pemrograman blok (visual) untuk
mengembangkan program visual sederhana berdasarkan
contohcontoh yang diberikan, mengembangkan karya digital kreatif
(game, animasi, atau presentasi), menerapkan aturan translasi konsep
dari satu bahasa visual ke bahasa visual lainnya, dan mengenal
pemrograman tekstual sederhana.
DSI Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami ketersediaan data
dan informasi lewat aplikasi media sosial, memahami keterbukaan
informasi, memilih informasi yang bersifat publik atau privat,
menerapkan etika dan menjaga keamanan dirinya dalam masyarakat
digital.
40. 3
8
PLB Pada akhir fase D, peserta didik mampu bergotong royong untuk
mengidentifikasi persoalan, merancang, mengimplementasi, menguji,
dan menyempurnakan artefak komputasional sebagai solusi persoalan
masyarakat serta mengomunikasikan produk dan proses
pengembangannya dalam bentuk karya kreatif yang menyenangkan
secara lisan maupun tertulis.
Mata Pelajaran Mulok
Elemen Capaian Pembelajaran
Berpikir dan
bekerja artistik
(Thinking and
working
artistically)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil gerak
tari kreasi berdasarkan nilai, jenis, dan fungsi dari tari tradisi dalam
berbagai bentuk penyajian baik individu ataupun kelompok
menggunakan unsur utama dan pendukung tari.
Mengalami
(Experiencing)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menggali latar belakang
nilai, jenis, dan fungsi tari dalam konteks budaya.
Menciptakan
(Creating)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu membuat gerak tari kreasi
yang merefleksikan nilai, jenis, dan fungsi dari tari tradisi dengan
mempertimbangkan unsur utama dan pendukung tari.
Merefleksikan
(Reflecting)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menilai hasil pencapaian
karya tari dengan mempraktekkan tari tradisi berdasarkan nilai, jenis,
dan fungsi.
Berdampak
(Impacting)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengajak orang lain untuk
mencintai dan merasa bangga atas warisan budaya Indonesia,
khususnya tari tradisi melalui proses kreatif yang dilakukannya.
Untuk kelas IX, pembelajaran mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar yang telah ditentukan pada Kurikulum 2013.
B. Rencana Pembelajaran Lingkup Kelas
Rencana pembelajaran dalam lingkup kelas dirumuskan dengan mengikuti Panduan
Pembelajaran dan Asesmen. Capaian Pembelajaran yang ditentukan dirumuskan menjadi Tujuan
Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran. Untuk Tahun Pelajaran 2023-2024, SMP Negeri 5
Muara Teweh masih menerapkan Kurikulum Merdeka Opsi Mandiri sehingga tidak dilakukan
perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) secara mandiri
namun menggunakan TP dan ATP yang sudah disediakan.
Pelaksananaa pembelajaran di ruang kelas diawali dengan perencanaan yaitu menyusun
RPP atau Modul Ajar. Guru-guru mata pelajaran di SMP Negeri 5 Muara Teweh diberi
keleluasaan untuk memilih untuk menyusun RPP atau Modul Ajar dengan syarat sesuai dengan
Panduan Pembelajaran dan Asesmen yang disediakan.
C. Asesmen
Perencanaan asesmen pembelajaran untuk kelas VII, VIII, dan IX dilakukan dengan
berpedoman serta berpatokan kepada Panduan Pembelajaran dan Asesmen yaitu dengan
melakukan asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta
didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan.
Asesmen berikutnya adalah asesmen formatif yang bertujuan untuk memantau dan memperbaiki
proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan
untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka
41. 3
9
hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik. Informasi tersebut
merupakan bentuk umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik.
Selain asesmen formatif, asesmen sumatif dilakukan dengan tujuan untuk dapat menilai
pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar dari penentuan kenaikan
kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik
dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik berpatokan juga bertolak
ukur atas kriteria-kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Pada tahun pelajaran 2023-2024,
perencanaan dan pelaksanaan asesmen diserahkan kepada masing-masing guru serta tak lupa telah
disesuaikan dengan kebutuhan para sisiwa-siswi dan kesesuaian dengan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru. Untuk Penilaian Tengah Semester (PTS), SMP Negeri 5 Muara Teweh tidak
mewajibkan secara tes tulis sebagaimana biasa dilakukan, namun memilih untuk memberikan
keleluasaan kepada guru untuk melaksanakan asesmen sendiri dengan teknik dan instrumen yang
dipilih namun pada pelaksanaannya tetap mengikuti Kalender Pendidikan 20232024. Untuk
Asesmen Sumatif Akhir dalam bentuk Penilaian Akhir Semester masih dilakukan dalam bentuk
Tes Tertulis yang dilaksanakan sesuai dengan Kalender Pendidikan 2023-2024.
42. 4
0
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan keprofesian di SMP Negeri 5 Muara Teweh
dilakukan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kompetensi guru dan terus memperbaharui
kompetensi yang dimiliki agar kualitas pendidikan yang diberikan kepada peserta didik di SMP
Negeri 5 Muara Teweh dapat dilaksanakan secara optimal dan maksimal. Berikut ini merupakan
skema dari pelaksanaan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan keprofesian yang
dilaksanakan di SMP Negeri 5 Muara Teweh untuk Tahun Pelajaran 2022-2023:
PENDAMPINGAN
Teknis Pendampingan Waktu Pihak yang Terlibat Keterangan
Coaching bagi guru pemula Berkelanjutan Guru pemula, guru
pembimbing yang
ditunjuk Kepala
Sekolah
Coaching program-program
terbaru
Menyesuaikan Wakasek, Guru Mapel,
Kepala Sekolah,
Komunitas Guru
Penggerak, dll.
Dinas terkait,
Komunitas Guru
Penggerak, dll.
Supervisi Kelas Per semester
(min. 1 kali)
Guru, Kepala Sekolah Sebagai Penilaian
Kinerja Guru
P ENGEMBANGAN KEPROFESIAN
Teknis Pengembangan Waktu Pihak yang Terlibat Keterangan
Pelatihan pengembangan
keprofesian
Per tahun
(minimal 2
kegiatan)
Guru, Pengawas,
Kepala Sekolah,
Komunitas Guru
Penggerak, dll.
Mandiri, Dinas
terkait
EVAL UASI
Bentuk Evaluasi: Evaluasi pembelajaran dan evaluasi Kurikulum Operasional Sekolah
Strategi Waktu Pihak yang Terlibat Keterangan
Jurnal Harian dan Penilaian
Sikap
Harian Guru, peserta didik,
orang tua, guru BK,
masyarakat
Dari Capaian
Pembelajaran,
Angket peserta
didik
Asesmen Formatif Per unit
pembelajaran
Guru, peserta didik,
orang tua
Dari Capaian
Pembelajaran,
Angket Murid
Asesmen Formatif &
Portofolio
Per semester Guru, peserta didik,
orang tua, BK
Dari Capaian
Pembelajaran,
Angket Murid
6
43. 4
1
Asesmen formatif,
Portofolio, Evaluasi Diri
Sekolah
Per tahun Guru, peserta didik,
orang tua, BK,
lingkungan, Komite
Dari Capaian
Pembelajaran,
Angket Murid,
Kuesioner Orang
Tua
Bentuk Evaluasi: Evaluasi Program-program Sekolah
Monitoring kegiatan dari
pelaksanaan, pelaporan,
refleksi, dan tindak lanjut
Dalam proses
kegiatan dan
akhir
pelaksanaan
program
Guru, Kepala Sekolah,
Pengawas, Komite
Pelaksanaan
program diatur
agar setiap
pendidik
mendapat
pemerataan peran
44. 4
2
Penutup
Dengan telah rampungnya penyusunan Kurikulum Operasional SMP Negeri 5 Muara
Teweh pada Tahun Pelajaran 2023-2024 ini, maka tentunya yang diharapkan adalah bahwa
seluruh penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang telah dirancang di SMP Negeri 5 Muara
Teweh serta berpedoman dan mengacu pada dokumen ini untuk periode tahun pelajaran 2022-
2023. Oleh karena itu besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMP Negeri 5 Muara
Teweh ini memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SMP Negeri 5 Muara Teweh dapat
terlaksana dengan baik serta maksimal. Penyusun juga sangat mengharapkan adanya dukungan
serta dorongan dari berbagai pihak, terkhususnya guru, tenaga kependidikan maupun para peserta
didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua peserta didik. Atas bantuan yang telah
diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya. Semoga Kurikulum Operasional SMP Negeri 5 Muara Teweh ini mampu menjadi
sarana bagi sekolah untuk berkontribusi dalam melahirkan pelajar-pelajar Indonesia dengan Profil
Pancasila yang merupakan pedoman dan tujuan pendidikan nasional.
7