1. LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Diajukan Untuk Memperoleh Angka Kredit
Jabatan Fungsional Guru
OLEH :
SAMINEM JULITA, S.Ag.
NIP. 19630908 198610 2 002
YAYASAN
PENDIDIKAN NASIONAL (YPN) SWADAYA
SDS I SWADAYA
KOTA BANDUNG
2019
2. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEKANADA atau Pendidikan Karakter dan Bina Damai, suatu program
pelatihan interfaith dialogue berbasis pendidikan karakter atau nilai-nilai universal
(values) yang komprehensif. Pekanada memberikan model pendidikan karakter
(character building) dan bina damai (peace building) yang bisa membangun
“theology of peace”, yakni membangun kesadaran dan keterampilan bina damai
berlandaskan pada nilai-nilai dan keyakinan individu.
Program ini lahir dari kesadaran bahwa dialog antariman merupakan
tantangan bagi semua agama. Kenyataan dan kompleksitas dunia dewasa ini
mendorong setiap orang untuk memikirkan kembali pemahaman keagamaan
terkait dengan relasi-relasi yang lebih baik dengan agama lain. Bahkan,
kemajemukan dunia melalui data populasi masyarakat berdasarkan agama, bahwa
Muslim dan Kristen mendiami sekitar 55% populasi dunia ini dan hubungan
harmonis dua agama ini berpengaruh positif dalam membina perdamaian,
khususnya di Indonesia. Dalam proses yang telah dilakukan, ibarat dialog
imaginer antara Seyyed Hosein Nasr dan Hans Kung; setiap orang menyadari
nilai-nilai personal, klaim kebenaran (truth claim), dan wawasan (insight) yang
dapat mempengaruhi setiap tindakan-tindakan. Pemahaman tentang “Golden
Rule” dan “Global Ethic” mampu membuat keimanan menjadi dinamis dalam
melakukan perubahan nyata di masyarakat.
Dalam kegiatan ini, peserta saling mendengarkan dan menghargai
pengalaman berbeda dan belajar nilai-nilai berbeda dari orang yang berbeda
agama. Pproses tersebut sangat membantu melahirkan sikap integritas terbuka,
yang sedikitnya akan menyentuh dua hal pokok yaitu: Pertama. Menghidupkan
kesadaran baru tentang pokok iman diri sendiri sekaligus memahami iman orang
lain. Kesadaran ini dibangun dari hasil pengalaman yang sungguh-sungguh
dialogis dalam memperoleh “mutual enrichment” (saling memperkaya) bagi
setiap penghayatan iman yang berbeda. Kedua. Mendorong dan menginspirasi
setiap orang kepada kerja sama untuk memecahkan persoalan kemanusiaan
3. 2
bersama di masyarakat, salah satunya melalui model Etika Global. Perhatian atas
keprihatinan kemanusiaan ini merupakan kekuatan baru untuk menanggulangi
eskalasi persoalan yang dialami manusia.
Pemikiran dan cita-cita di atas, diwujud nyatakan dalam workshop
Pendidikan Karakter dan Bina Damai yang dibangun dari kerjasama RSCJ
(Religieus Sacre Coeur de Jesu) Indonesia, Fakultas Filsafat UNPAR Bandung,
The Asia Foundation, dan Religious Studies UIN SGD Bandung. Antara tahun
2016-2017, Pekanada telah dilakukan dilakukan sebanyak tujuh kali, di beberapa
kota di Jawa Barat. Program Pekanada telah memberikan pengalaman dialogis
yang luar biasa. Tentunya, mengembangkan dialog antariman berarti bekerja keras
untuk memahami masing-masing agama dalam bahasa mereka sendiri, serta
mengekspresikan kebenaran dan kebaikan (truth claim) setiap agama
untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
B. Tujuan Pengembangan diri
1. Pengembangan program dialog-dialog antariman di kampus-kampus dan
sekolah-sekolah
2. Pengembangan pendidikan antariman untuk para dosen, guru dan orang-
orang yang peduli pada dialog antaiman.
3. Pengembangan wawasan pendidikan nilai-nilai dan spiritualitas (values
educations and spirituality) yang universal dilaksanakan pada pendekatan
hak asasi manusia dan bina damai (peace building).
C. Manfaat Workshop PEKANADA adalah
Melalui kegiatan PEKANADA ini diharapkan para pendidik mampu untuk :
1. Mengembangkan program dialog-dialog antariman di lingkungan,
kampus maupun sekolah
2. Melakukan pembangunan pendidikan antariman dengan mengedepankan
dialog antaiman.
3. Mengembangkan wawasan pendidikan nilai-nilai dan spiritualitas (values
educations and spirituality) yang universal dilaksanakan pada pendekatan
hak asasi manusia dan bina damai (peace building) yang universal
berdasarkan pada pendekatan hak asasi manusia dan bina damai.
4. 3
BAB II
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
A. Laporan Kegiatan : Diklat Fungsional
1. Judul diklat yan diikuti : Workshop PEKANADA
( Pendidikan Karakter dan Bina
Damai)
2. Waktu pelaksanaan diklat : - 03 – 04 September 2016,
- 29-30 Oktober 2016,
- 05-06 November 2016
3. Tempat penyelenggaraan diklat : Fakultas Filsafat UNPAR Bandung
Jl. Nias No. 2 Bandung
4. Jenis Kegiatan : Workshop
5. Lama waktu pelaksanaan diklat : 6 hari (36 Jam Pelajaran)
B. Uraian Materi Diklat /Bimtek dan Alokasi Waktu
Competency Session Content Duration
Basic Knowledge
Living Values Education History and Overview
of Open Integrity
2 Hours
Values Awareness : Development of values 2 Hours
Rekindling The Dream - Creating a peacefull
Society – Familiy, School, Religion and World
2 Hours
Components Of Living Values Education 2 Hours
Basic Knowledge of Open Integrity for Better
Interfaith Dialogue
10 Hours
Basic Skills
For Creating Value-Based
Admosphere
Acknowledement, Encoursgement, and Positive
Attitude: Character Building
2 Hours
Active Listening and Questions : How to echance
Paceful Relations
2 Hours
Conflic Relation and Peace Building 2 Hours
Transitioning Toward Value-Based Discipline 2 Hourd
Basic Experience
Value – Based Activities 6 Hours
Evaluation and Toolbox for Open Integrity 1 Hours
Follow Ups Design For Change : Open Integrity for Peace. 3 Hours
Total Duration 36 Hours
5. 4
C. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Workshop Pendidikan
Karakter dan Bina Damai (Pekanda) adalah melakukan perubahan, membuka
diri untuk perdamaian dan memberdayakan Guru untuk mengembangkan
implementasi kurikulum 2013 dan memiliki keinginan yang kuat untuk
memotivasi minat siswa dalam belajar.
D. Dampak Pengembangan diri
Adapun dampak penulis rasakan dari kegiatan Workshop Pendidikan
Karakter dan Bina Damai (Pekanda) adalah:
1. Penulis semakin menyadari bahwa masih dibutuhkan keterbukaan, integritas
dan pemahanan dari berbagai pihak untuk mengimplementasikan pendidikan
karakter dan bina damai di lingkungan sekolah melalaui kurikulum yang
berlaku
2. Penulis mendapatkan ilmu dan keterampilan dalam membuat dan menyusun
RPP dengan tema pendidikan karakter dan bina damai
3. Dengan adanya pelatihan ini penulis memiliki keterampilan mengajar dan
menerapkan model-model pembelajaran dan dapat menyusun rancangan
penilaian.
E. Penutup
Penyelenggaraan kegiatan umumnya sangat membantu dalam melaksanakan
pembinaan iman di sekolah, khuusnya berkaitan dengan karakter peserta didik dan
bina damai. Program ini bersifat antariman (interfidei) sesuai dengan titik temu
penganut agama-gama dalam menciptakan kerukunan masyarakat di Indonesia
untuk meningkatkan pemahaman dan dialog antariman yang lebih baik Penulis
berharap agar kegiatan semacam ini hendaknya dapat diprogramkan dan
dilaksanakan secara kontinyu setiap peserta yang ikut dalam workshop ini,
khususnya Guru Pendidikan Agama Katolik dapat meningkatkan pendampingan
iman bagi peserta didik di sekolah non katolik
6. 5
BAB III
PENUTUP
Pengembangan diri ini sangat baik dan perlu dilaksanakan secara terus
menerus karena manfaatnya banyak sekali bagi guru.Hal ini terbukti pada diri
saya sendiri, setelah mengikuti workshop/diklat banyak sekali tambahan ilmu
untuk peningkatan diri dan untuk peningkatan kualitas dalam pembelajaran.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya, disamping akan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat
penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan
kariernya, sehingga dengan adanya pengembangan diri ini memepermudah guru
untuk meningkatkan kompetensi guru dan memperoleh angka kredit untuk
kenaikan pangkat. Kami berharap semoga workshop/diklat sering dilaksanakan
oleh Pemerintah/ LPMP /Dinas Pendidikan/KKG/ Kementerian Agama sehingga
guru dapat mengembangkan dirinya secara maksimal karena tanpa adanya kerja
sama guru tidak akan bisa mengembangkan dirinya sendiri, Mudah-mudahan
workshop/diklat dapat dilaksanakan secara terus - menerus dan berkelanjutan.
8. 7
Lampiran 1.
REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
N
o
Nama
Kegiatan
Materi PD/ Kompetensi
Peran
Guru
Waktu/
Jam PD
Nama
Fasilitator
Tempat
Kegiatan
Institusi
Penyelenggara
1 Workshop
Pendidikan
Karakter
dan Bina
Damai
(Pekanada)
1. Basic Knowledge :
Living Values
Education History
and Overview of
Open Integrity
Values Awareness :
Development of
values
Rekindling The
Dream – Creating a
peacefull Society –
Familiy, School,
Religion and World
Components of
Living Values
Education
2. Basic Skills
Acknowledement,
Encoursgement, and
Positive Attitude:
Character Building
Active Listening and
Questions : How to
echance Paceful
Relations
Conflic Relation and
Peace Building
Transitioning Toward
Value-Based
Discipline
3. BasicExperience
Value – Based
Activities
Evaluation and
Toolbox for Open
Integrity
4. Follow Ups
Design For Change :
Open Integrity for
Peace.
Peserta 36 1. Mohchan
d Zaul
Haq
2. Pst. C.H.
Suryanug
raha,
OSC
3. Sr.
Gerardett
e
Philipps,
RSCI,
Ph.D
Gedung
Fakultas
Filsafat
UNPAR, Jl.
Nias No. 2
Bandung
The Asian
Foundstion
Universitas
Parahyangan
Society Of The
SacredHearth
Indonesia –
RSCI