Bab 8 membahas penelitian ilmiah dan model latihan penelitian. Penelitian ilmiah melibatkan pengamatan langsung untuk menghasilkan teori dan meramalkan fenomena. Model latihan penelitian dimulai dari fakta ke teori. Penelitian kooperatif dapat memperkaya pemikiran siswa dan membantu mereka belajar tentang sifat pengetahuan yang selalu berkembang. Guru memainkan peran penting dalam memfasilitasi proses penelit
1. BAB 8
PENELITIAN ILMIAH DAN LATIHAN
PENELITIAN
Dosen Pengampu :
Prof. Chuzaimah D.Diem, MLS.Ed.D
Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd.
Oleh:
Andhina Fitrianita Putri
2. Penelitian Ilmiah → pengamatan secara langsung untuk
menghasilkan sebuah teori dan meramalkan fenomena
Model Latihan
Penelitian :
Dari Fakta → Teori
(Richard
Suchman, 1962)
Mereka dapat sadar dan belajar menganalisis
strategi-strategi berpikirnya.
Strategi baru dapat diajarkan secara
langsung dan dapat ditambahkan pada
strategi yang telah dimiliki siswa
sebelumnya.
Siswa meneliti secara alamiah ketika mereka
sedang menghadapi persoalan
(kebingungan)
Penelitian kooperatif dapat memperkaya
pemikiran dan membantu siswa belajar tentang
ketidaksemestian, sifat pengetahuan yang selalu
berkembang dan menghargai penjelasan
alternatif
3. Sturktur Pengajaran
Tahap 1 → Berhadapan dengan Masalah : Menjelaskan prosedur penelitian.
Menghadirkan kejadian yang aneh.
Tahap 4 → Mengolah, Merumuskan Penjelasan : Merumuskan aturan atau
penjelasan.
Tahap 5 → Menganalisis Proses Penelitian : Menganalisis strategi penelitian.
Mengembangkan strategi yang lebih
efektif.
Tahap 3 →Mengumpulkan Data – Eksperimentasi : Memisahkan variabel yang
relevan.
Membuat Hipotesis hubungan
sebab akibat.
Tahap 2 → Mengumpulkan Data – Verifikasi : Verifikasi sifat objek dan situasi.
Verifikasi terjadinya situasi
permasalahan.
5. Peran dan Tugas Guru
Meyakinkan bahwa pertanyaan
diutarakan dengan baik.
Mendorong interaksi antar
siswa.
Menggunakan bahasa proses
penelitian.
Meminta siswa untuk
mengutarakan kembali
pertanyaan yang kurang baik.
Mendesak siswa untuk
membuat pertanyaan-
pertanyaan teori yang lebih
jelas dan menyediakan
dukungan dalam
menggeneralisasi teori itu.
Menyediakan lingkungan
intelektual yang bebas dengan
tidak menilai teori-teori siswa
secara keras.
Menegaskan/menunjukkan
poin-poin yang tidak disahkan.
6. Sistem Pendukung
Seperangkat materi yang dapat
mengonfrontasi persoalan
Seorang Guru
yang dapat
memahami
proses-proses intelektual
strategi penelitian
Materi sumber yang mengandung
masalah yang unik