1. 01
Psychological First Aid (PFA)
03
Serial Drawing
04
Acceptance Commitment
Therapy (ACT)
Gambaran umum Intervensi-
intervensi Psikologi
bencana
02
Cognitive Behavior Therapy-Play
Therapy (CB-PT)
05
Progressive Muscle Relaxation
06
Employee Assistance Program
2. Psychological First
Aid (PFA)
Sphere (2011) dan IASC (2007) :
Sebuah respon yang bersifat
manusiawi dan suportif kepada
sesama manusia yang sedang
menderita atau memerlukan
dukungan.
• Untuk siapa sajakah PFA?
Diperuntukkan bagi orang-orang yang berada dalam
kondisi tertekan/tidak menyenangkan, dan baru
mengalami kejadian yang sangat kritis dan
mencekam
• Kapan disediakan PFA?
Diberikan pertama kali saat melakukan kontak
dengan orang-orang yang sedang mengalami
stress/baru saja setelah mengalami suatu peristiwa
• Di mana disediakan PFA?
Umumnya PFA ada di dalam komunitas dan
lingkungan terkhusus di tempat terjadi
peristiwa/tempat melayani kondisi orang-orang
dalam kondisi tertekan.
3. Cognitive
Behavior-
Play Therapy
(CB-PT)
Didasarkan pada model kognitif bahwa pikiran maladaptif mengakibatkan perubahan
perilaku dan perasaan pada anak. Dalam aktivitas bermain terapis menggunakan
komunikasi oral dan non-verbal, serta menggunakan boneka manusia, sandplay, buku
dan mainan lain yang digunakan sebagai strategi kognitif.
a. Pilar CBPT
1. CBPT melibatkan metoda bermain pada anak
2. CBPT melibatkan hubungan teraupetik dan tidak menghakimi anak
3. CBPT berfokus pada lingkungan anak, fantasi, perasaan dan pikiran
4. CBPT terstruktur non terstuktur, direktif dan non direktif
4. Serial Drawing
(SD)
In case of Family
Separation Katrina
Hurricane (Green, 2006)
Merupakan konsep terapeutik dari konsep Jungian bahwa Setelah
hubungan terapeutik dan kepercayaan terbentuk, masalah akan
dieskpresikan melalui artwork dan healing process yang menjadi resolusi
dari konflik terdalam. Serial drawing menggunakan teknik ketika terapis
bertemu dengan anak dan memintanya untuk “draw a picture while we
talk”.
a. Pilar SD
1. Mendorong anak untuk membuat gambar sebebasnya, dengan
sedikit hingga tidak ada arahan dari terapis
2. Mengizinkan anak untuk menggambar secara penuh, sehingga
gambar akan memimpin anak kemanapun gambar ingin disalurkan
3. Menghubungkan arti simbolis pada anak, sehingga anak dapat
memahami gambar
4. Dalam pengerjaannya terapis bisa berkata “does this picture tell a
story?, “im wondering if you can tell me what is happening in this
scene?’’ , “if you were inside this picture, what would it feel like?”” dll
5. Acceptance
Commitment
Therapy
ACT
Bertujuan untuk memaksimalkan potensi manusia untuk mencapai kekayaan dalam
memaknai hidup dengan cara:
1. Membantu mengklarifikasi hal yang penting dan berarti bagi inidividu, memperjelas
nilai-nilai yang dimiliki serta menggunakan hal tersbut untuk membimbing, menginspirasi
dan memotivasi individu untuk melakukan hal-hal yang meningkatkan kehidupan
2. Melatih individu untuk menangani pikiran dan perasaan yang sulit secara efektif,
terlibat sepenuhnya dalam apapun dan menghargai setiap aspek kehidupan
ACT Hexaflex
6. Progressive
Muscle
Relaxation
(PMR)
Keyakinan yang mendasari teknik progresif adalah bahwa otot tidak dapat rileks dan
tegang secara bersamaan – sebuah fakta yang didasarkan pada reciprocal inhibition.
Dengan belajar mengidentifikasi bagaimana otot-otot terasa ketika ditegangkan dan
ketika dikendurkan, seseorang dapat belajar untuk rileks sehingga mengurangi stres
Tahap PMR
• Sekarang mulailah dengan membuat tubuh anda menjadi lebih nyaman diposisi anda sekarang
• Pejamkan mata anda dengan perlahan lalu
• Ambil napas perlahan melalui hidung, lalu tahan dan keluarkan perlahan melalui mulut (2x)
• Amati dari jauh pikiran yang datang dan pergi seolah-olah anda sedang memperhatikannya seperti
benda yang mengambang disungai
• Sekarang Tarik nafas dan kepalkan tangan kanan anda… fokus dan rasakan ketegangannya… (biarkan
beberapa detik). Lalu hembuskan nafas anda perlahan dan lepaskan kepalan di tangan anda dan
kembali seperti awal (2x)
• Sekarang tarik nafas melalui hidung dan angkat alis anda setinggi mungkin, tahan rasakan ketegangan
pada alis… hembuskan nafas perlahan dan turunkan alis anda secara perlahan (2x)
7. Employee
Assistance
Program
(EAP)
Employee Assistance Program dapat menjadi sumber daya yang sangat efektif bagi
perusahaan pusat krisis, departemen darurat rumah sakit. Dengan mengembangkan
kompetensi serta kebutuhan perusahaan
Coba agak di penuhin sedikit ini Ras pakai langkah-
langkah EAP yang ada di matkul PIO, hahaha bukan
bidang saye :)
9. SELF CARE
Sebagai langkah kelanjutan untuk menyeimbangkan kebutuhan psikologis,
fisik, dan spiritual yang membantu meningkatkan hubungan diri sendiri
dengan orang lain
a. Organizational Practices
Membina hubungan yang lebih pribadi dengan para konselor PFA untuk
mendapatkan bantuan/dukungan psikologis dari rekan satu sama lain.
Hal yang diperhatikan dalam procedural steps Organizational Practices:
1. Seberapa berhasil seorang PFA mengimplementasikan langkah-langkah
sesuai prosedur perusahaan? (mengidentifikasi sumber daya perusahaan,
transportasi dan komunikasi ketika berada dilapangan)
2. Seberapa sukses seorang PFA dalam mengarahkan/membantu individu
yang mungkin mengalami tekanan emosional?
3. Apakah intervensi berdampak secara emosional pada seorang PFA?
10. b. Basic Self-Care Behavioral Elements
Memenuhi kebutuhan fisiologis paling dasar, seperti pola dan jam tidur yang cukup,
makanan seimbang, dan olahraga. Menjaga dan mempertahankan rutinitas untuk
memenuhi keseimbangan tubuh yang juga diperlukan bagi PFA
c. Spritual/religious Self-care
Melaksanakan kegiatan spiritual akan memberi PFA kekuatan batin, sikap dan rasa
kejujuran. Menjadikan agama sebagai tujuan dari diri sendiri membuat harga diri menjadi
lebih tinggi.
11. e. Other self-care strategies
• Take quiet time, relaxing walk
• Listen to music
• Monitory daily stress level
• Find opportunities to laugh
• Connect with friend after in field
• Being present moment
• Manage your time better to schedule interruptions
• Take time for reflection
• Maintan clear personal dan professional doundaries (ex: say no when its simply too
much)